Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Agung Podomoro Group (APG) didirikan pada tahun 1969 dan bergerak dalam bidang properti seperti perumahan, pergudangan, dan industri. Sistem informasi pemasaran APG digunakan untuk memasarkan produk propertinya kepada masyarakat dan memberikan informasi kepada karyawan untuk keperluan penjualan dan promosi. Sistem ini juga berguna untuk mengupdate informasi terkini mengenai proyek dan p
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Sistem Informasi Manajemen Perusahaan , ...
Similar to Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pemasaran pt. agung podomoro, tbk , universitas mercubuana,2017
Similar to Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pemasaran pt. agung podomoro, tbk , universitas mercubuana,2017 (20)
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, persepsi sistem informasi tentang kantor ...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pemasaran pt. agung podomoro, tbk , universitas mercubuana,2017
1. i
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PEMASARAN
PT. AGUNG PODOMORO TBK
Dosen Pengampuh mata kuliah Sistem Infromasi Manajemen
PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
Disusun Oleh :
Tetti Vera 43215010078
Universitas Mercu Buana
Tahun Ajaran
2017/2018
2. ii
ABSTRAK
Agung Podomoro Group (APG) didirikan pada tahun 1969 oleh (alm.)Bapak Anton
Haliman.Proyek pertamanya dalah kompleks perumahan di kawasan Simprug, Jakarta Selatan
yang selesai dibangun pada tahun 1973. Pada tahun yang sama, APG menjadi pelopor konsep
real estate dengan memulai proyek di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Mewujudkan visi, APG
membangun kompleks perumahan dengan fasilitas lengkap untuk para penghuninya, seperti
sekolah, pusat rekreasi, tempat ibadah, rumah sakit, dan pasar.Kemudian, grup mulai melebarkan
usahanya dengan menggandeng beberapa perusahaan.Kini bisnis properti grup terdiri dari
kompleks perumahan, pergudangan, dan industri.Pada tahun 1986, kepemimpinan perusahaan
diserahkan kepada Trihatma Kusuma Haliman, yang segera mengambil alih PT. Indofica
Housing yang memiliki lahan di kawasan Sunter. Perusahaan ini kemudian sukses menambahkan
pengembangan seluas 17 hektar sebagai bagian dari pengembangan sebelumnya seluas 500
hektar, menjadikan Sunter sebagai salah satu kawasan eksklusif di Jakarta Utara. Proyek ini juga
menjadi salah satu pencapaian yang luar biasa untuk pengembangan real estat di Jakarta.
Pada periode krisis keuangan yang melanda Indonesia di tahun 1997, ketika banyak
usaha mengalami kesulitan, Agung Podomoro berhasil melaluinya berkat strategi yang diambil
oleh manajemen atas grup ini, seperti keputusan krusial untuk membayar sebagian besar hutang
APG pada awal 1997, mengesampingkan devaluasi mata uang, dan memperkenalkan kebijakan
uang ketat. Pengalaman dari Bapak Trihatma saat mengatasi kesulitan dalam krisis Pertamina di
tahun 1974 memberikan kepercayaan diri dan sikap yang tepat dalam grup untuk menghadapi
situasi ini.
3. iii
APG kemudian memandang krisis 1997 sebagai tantangan dan kesempatan yang sangat
baik.Dengan kecermatan melihat perubahan pasar, APG menemukan potensi besar di pasar.
Salah satunya adalah kebutuhan untuk tempat tinggal di tengah kota. Langkah pertama yang
dilakukan adalah membeli lahan dari BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dan juga
properti yang dimiliki pengembang-pengembang yang tekena dampak yang cukup berat dari
krisis.
Sebenarnya, semenjak tahun 1995 APG telah menjalankan proyek-proyek yang dibangun
dengan konsep yang mirip dan kesadaran akan keterbatasan lahan di kota. Pembangunan
Menteng Executive Apartment memberikan pilihan bagi masyarakat untuk tinggal di kawasan
kolektif yang berlokasi di daerah suburban kota dan menjadi sebuah terobosan dalam
pengembangan real estat. Sukses dengan proyek di Menteng, pada tahun 2000 dan selanjutnya,
APG mulai berfokus pada pembangunan apartemen. Hingga tahun 2012, Agung Podomoro
Group telah menyelesaikan 16 apartemen, 15 kawasan hunian, dan 16 kawasan komersial mixed-
use.
Sertifikat ISO 9001 untuk Menteng Executive Apartment dan Bukit Gading Mediterania di
Kelapa Gading adalah sebuah pernyataan akan kapabilitas dan komitmen manajemen APG yang
profesional terhadap para pemegang saham-nya.
4. iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... v
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................. 1
A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN ................................................... 1
B. SUBSISTEM SISTEM INFORMASI PEMASARAN.................................................... 2
METODE PENELITIAN................................................................................................................ 4
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................... 5
KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 7
5. v
PENDAHULUAN
Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan
perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang, jasa, dan gagasan.Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan
tersebut.
Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan 4P yaitu :
1. Produk (Product)
Produk apa yang dibeli pelangan untuk memuaskan kebutuhannya.
2. Promosi (Promotion)
Meningkatkan atau mendorong penjualan.
3. Tempat (Place)
Cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
4. Harga (Price)
Terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan.
6. 1
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum yaitu :
Input
Sistem informasi pemasaran mempunyai subsistem yang terdiri dari :
1. Sistem informasi Akuntansi (AIS)
Mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
2. Intelejen pemasaran
Mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan
operasi pemasaran.
3. Riset Pemasaran
Peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
Basis Data (Data Base) Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem output berasal dari data base. Beberapa data dalam
data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area
fungsional lain.
Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari
bauran yaitu :
1. Produk (Product) : menyediakan informasi tentang produk perusahaan
2. Tempat (Place) : menyediakan informasi tentang tempat kegiatan periklanan
3. Promosi (Promotion) : menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan
perusahaan dan penjualan langsung.
4. Harga (Price) : membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk,
evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk
lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan
media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
7. 2
B. SUBSISTEM SISTEM INFORMASI PEMASARAN
1. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan
pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan.Manajer
pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala
jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon
pelanggan.
2. Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder
adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian
terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita
magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder
yang lain seperti tersedia diperpustakan.
3. Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan
elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama
pada pelanggan dan pesaing.Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki
tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
4. Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk
tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi
suatu rencana pemasaran yang menyeluruh.Suatu kerangka kerja yang disebut
siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-
keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara
matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh
eksekutif.Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru
8. 3
mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-
faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber
daya.
5. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan
produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk.Untuk itu, posisi
subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
6. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg
dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
7. Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg
dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya
dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang
diinginkan.Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang
akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung
penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan
permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh
konsumen terhadap produk.
9. 4
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
akan kita gunakan untuk keperluan penelitian. Penelitian merupakan suatu proses penyelidikan
yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu penyelidikan
tertentu untuk mendapatkan suatu jawaban.
Metode penelitian Sistem Informasi Pemasaran ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai suatu Sistem Informasi yang digunakan pada suatu perusahaan dimana akan
memberikan informasi kepada para pembaca tentang bagaimana analisis sistem informasi pada
perusahaan dan bagaimana seharusnya sistem itu digunakan untuk keperluan perusahaan
sehingga dapat membantu atau mempermudah karyawan dalam mengaplikasikan pekerjaan dan
juga customers dalam mencari informasi tentang perusahaan tersebut.
10. 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem informasi pemasaran pada perusahaan Agung Podomoro berguna untuk
melakukan penjualan perusahaan pada masyarakat. Semakin terkenalnya perusahaan dimata
masyarakat akan memberikan dampak positif terhadap penjualan property dan nama baik
perusahaan. Yang kedua, sistem informasi pemasaran berguna untuk memberikan informasi yang
berguna bagi karyawan untuk melakukan sebuah penjualan atau promosi kepada kustomer
sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualn tersebut.Informasi tersebut berupa
informasi produk, promosi, tempat, dan juga harga. Yang ketiga, sistem informasi pemasaran
juga berguna untuk mengupdate informasi-informasi baru mengenai kegiatan yang mereka
lakukan, proses pembangunan proyek baru yang mereka lakukan, dan pencapaian yang
perusahaan terima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pemsaran
sangat berdampak besar bagi kemajuan perusahaan.Dengan adanya sistem informasi pemasaran,
perusahaan menjadi memiliki citra yang positif, transparan, dan terbuka bagi masyarakat.
11. 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Agung Podomoro adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang property.Dimana
property sangatlah diminati oleh semua orang baik untuk investasi maupun untuk tempat
tinggal.Oleh sebab itu perusahaan dibekali dengan adanya sistem informasi dimana ditujukan
untuk mendukung operasional perushaan.Sistem informasi yang terdapat pada perusahaan saya
bekerja adalah sebuah WEB (www.agungpodomoro.com).
Kelebihan sistem informasi itu sendiri :
a. Dapat diakses dengan mudah oleh semua orang dimana dan kapanpun,
b. Memberikan informasi perusaaan apa saja yang terdapat pada Agung Podomoro
Group,
c. Kontak infromasi pada setiap perusahaan Agung Podomoro Group dapat diakses
melalui web tersebut,
d. Terdapat peta lokasi setiap project yang mempermudah kita mengetahui dimanakah
lokasi perusahaan tersebut berada, dan
e. Terdapat job career (Agung Podomoro Recruitment Center) tersendiri yang dapat
diakses sesuai dengan keahlian, jabatan yang diinginkan dan posisi kota yang
diminati.
Kekurangan sistem informasi tersebut :
a. Server/web dan jaringan internet harus stabil untuk mempermudah pengaksesan, apabila
Server/web dan internet down maka akan membuat sistem informasi yang sedang dibuka
error dan menghambat pengaksesan yang sedang dilakukan.
Saran :
Agar sistem informasi yang ada pada web dapat diperkaya dengan informasi yang lebih
kaya.Karena informasi tersebut dibutuhkan oleh orang-orang.Sehingga pengguna atau pengakses
dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan.Untuk memudahkan dalam membaca
informasi, dapat diperkaya dengan gambar, tabel, atau grafik, sehingga lebih efektif dalam
memahami informasi.
12. 7
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim1, 2017.http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/materi-sistem-informasi-
pemasaran.html, (21 Juni 2017, jam 01:19).
- Anonim2, 2017.http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi, (23
Maret 2017, jam 10.00)