2. Kebakaran Hutan Indonesia Disebabkan
Pembukaan Lahan
Pernyataan pendapat (tesis)
Di awal Maret 2014, kebakaran hutan dan lahan gambut
di provinsi Riau, Sumatera, Indonesia, melonjak hingga titik
tertinggi. Hampir 50.000 orang mengalami masalah pernapasan
akibat kabut asap tersebut. Kebakaran itu juga menyebabkan
pada perubahan iklim . Minggu lalu Global Forest Watch, sebuah
sistem online baru yang mencatat perubahan hutan
,melaporkan dalam serangkaian tulisan bahwa pembukaan lahan
untuk tujuan agrikultur menjadi pendorong utama dari terjadinya
kebakaran ini.
3. Argumentasi
Hal itu juga beralasan karena pemerintah Indonesia diduga
gagal untuk menerbitkan informasi dimana perusahaan sawit, kertas, dan kayu
beroperasi. Meskipun Global Forest Watch memasukkan data konsesi terakhir
yang tersedia, masih banyak kesenjangan informasi serta masalah seputar
akurasi terkait peta ini.
Alasan kedua, investigasi lebih lanjut di lapangan menjadi
prioritas yang mendesak, termasuk penelitian dan survei mendalam untuk dapat
mengerti proporsi pembakaran yang dilakukan oleh perusahaan besar
dibandingkan dengan operasi ukuran menengah maupun kecil. Tentu saja, petani
miskin tidak memiliki alternatif selain menggunakan api ketika melakukan
pembersihan lahan. Mereka juga dapat menggunakan api untuk merusak
ataupun melakukan klaim atas lahan yang berada di bawah manajemen
perusahaan besar. Konflik lahan seperti ini sangat umum di seluruh Indonesia.
Alasan selanjutnya, karena investor rakus yang seenaknya
memperlakukan alam Indonesia dengan seenaknya mereka membuka lahan
dengan pembakaran gambut dan pohon-pohon yang ada dan tentu menyalahi
aturan karena dilakukan dengan pembakaran lahan. Hal itu termasuk
perusakan hutan indonesia.
4. Penegasan ulang pendapat
Berbagai perubahan di alam indonesia mengingatkan
kita tentang pentingnya menjaga hutan kita serta bersikap
bijaksana terhadap hutan kita pembukaan lahan dengan
pembakaran tidak diperbolehkan. Apabila potensi alam kita tidak
dijaga bahkan bisa saja direnggut oleh bencana akibat ulah kita
sendiri dan merugikan kita sendiri juga. Tentunya pilihan ada di
tangan kita mau menjaga atau merusak.
Dikutip : akatsukipain48.blogspot.com
5. Pengertian teks eksposisi
Teks eksposisi adalah suatu teks untuk mengusulkan
pendapat pribadi menganai suatu hal yang didalamnya
mengandung argumen-argumen untuk menegaskan atau
memperkuat pendapat tersebut.
4 kata kunci :
1. Suatu teks
2. Pendapat
3. Argumen-argumen
4. Menegaskan atau memperkuat pendapat tersebut
1. Suatu teks
“Kebakaran Hutan Indonesia Disebabkan
Pembukaan Lahan” merupakan suatu
teks karena terdapat paragraf-paragraf
yang runtut.
2. Pendapat
Teks eksposisi tersebut mengandung
pendapat karena terdapat pernyataan
pendapat pada paragraf 1.
Dikatakan sebagai teks eksposisi karena :
6. 3. Argumen-argumen
Teks eksposisi tersebut mengandung argumen-argumen sesuai dengan struktur
teks eksposisi, kita dapat menemukan argumen pada paragraf 2-4.
4. Menegaskan atau memperkuat pendapat tersebut
Teks tersebut mengandung penegasan ulang dari pendapat pada paragraf 1.
penegasan ulang tersebut pada paragraf terakhir.
7. Tujuan teks eksposisi tersebut untuk memberikan
informasi sehingga pengetahuan kita bertambah tanpa adanya
bujukan dari penulis dalam teks tersebut, penulis banyak
memaparkan informasi sehingga pengetahuan kita bertambah.
Teks tersebut merupakan teks eksposisi berita yang sudah
memenuhi syarat untuk menjadi teks eksposisi yang seutuhnya.
Tujuan
8. Ciri-ciri isi teks tersebut sehingga bisa membuktikan
bahwa teks tersebut merupakan teks eksposisi :
Artinya teks eksposisi tersebut menginformasikan tentang berita terbukti
pada bagian “teks” paragraf 1 kalimat ke 2. “Hampir 500.000 orang
mengalami masalah pernafasan akibat kabut asap tersebut.
Kalimat itu menginformasikan bahwa 500.000 orang mengalami
masalah pernafasan.
Jadi, kalimat tersebut membuktikan bahwa isi teks tersebut bersifat
informatif
Bersifat informatif
9. Bersifat
Obyektif,
artinya isi teks tersebut menjelaskan tentang keadaan
yang sebenarnya (secara umum) menurut seluruh orang. Teks
tersebut memiliki isi yang bersifat obyektif yang terbukti pada
bagian “penegasan ulang” kalimat terakhir “Tentunya pilihan
terakhir ada ditangan kita mau menjaga atau tidak” kalimat itu
membuktikan bahwa isi dari teks eksposisi tersebut
disampaikan menurut seluruh orang/secara umum.
Artinya,Teks tersebut tidak membujuk karena hanya
memberikan informasi tentang kebakaran hutan
karena pembukaan lahan.
Tidak Mempengaruhi
atau
Membujuk
10. Artinya, teks eksposisi tersebut mengandung fakta atau
hal-hal yang benar terjadi pada kehidupan ini dan tidak
mengada-ada. Hal itu dapat dibuktikan pada judul
“Kebakaran Hutan Indonesia Disebabkan Pembukaan
lahan”. Hal itu benar-benar terjadi di Indonesia. Sehingga
teks tersebut dapat dikatakan sebagai teks eksposisi
Mengandung
Fakta
• Isi dari teks tersebut dapat dikatakan singkat karena
keseluruhan dari teks tersebut disampaikan secara
singkat dan tanpa menggunakan bahasa yang tidak baku.
• Padat, maksudnya teks tersebut disampaikan secara
langsung dan tidak bertele-tele atau intinya langsung
menjelaskan dalam inti teks tersebut. Contohnya teks
tersebut langsung mengungkap tentang Kebakaran Hutan
Indonesia Disebabkan Pembukaan Lahan.
• Akurat, maksudnya teks tersebut disampaikan dengan
sesuai aslinya dan isinya terjadi akhir-akhir ini. Buktinya
kebakaran hutan masih menjadi topik hangat saat ini.
Singkat , Padat
dan Akurat
11. What Apa yang terjadi ?
Kebakaran hutan di Indonesia
Who Siapa yang terlibat dalam kejadian itu?
Pemerintah, investor, global forest watch
Where Dimana itu terjadi?
Riau, Sumatra, Indonesia
Menjawab 5W + 1H
12. Why Mengapa hal itu terjadi?
Karena investor asing ingin membuka lahan
When kapan peristiwa itu terjadi?
Maret 2014
How Bagaimana keadaan tersebut saat kebakaran?
500.000 orang mengalami masalah pernafasan
13. 1. Menggunakan Pronomina
Tentu saja, petani miskin tidak memiliki alternatif selain
menggunakan api ketika melkukan pembersihan lahan.
Mereka juga dapat menggunakan api untuk merusak
ataupun melakukan klaim atas lahan yang berada di bawah.
Alasan selanjutnya, karena investor rakus yang seenaknya
memperlakukan alam Indonesia dengan seenaknya.
Mereka membuka lahan dengan pembakaran gambut dan
pohon-pohon yang ada, dan tentu menyalahi aturan karena
dilakukan dengan pembakaran lahan.
Ciri Bahasa teks tersebut sehingga bisa membuktikan bahwa teks
tersebut merupakan teks eksposisi :
14. 2.Adanya Konjungsi
Tentunya plihan ada ditangan kita mau menjaga atau
merusak.
Hal itu juga beralasan karena pemerintah Indonesia
diduga gagal untuk menertikan informasi dimana
perusahaan sawit, kertas dan kayu beroperasi.
Alasan selanjutnya, karena investor rakus yang
seenaknya memperlakukan alam Indonesia. Dengan
seenaknya mereka membuka lahan dengan pembakaran
gambut dan pohon-pohon yang ada dan tentu menyalahi
aturan karena dilakukan dengan pembakaran hutan.
15. 3.Kata Leksikal (Arti Sesuai Kamus)
Diawal Maret 2014, kebakaran hutan di lahan gambut, di provinsi Riau,
Sumatera, Indonesia.
Mereka juga dapat menggunakan api untuk merusak ataupun melakukan klaim atas
lahan yang berada dibawah manajemen perusahaan besar.
Gambut : tanah lunak dan basah terdiri atas lumut dan bahan lain yang membusuk.
Api : panas dan cahaya yang berasal dari sesuatu yang terbakar
4.Argumentasi yang baik (1 sisi)
Penulis lebih memihak pada argumen yaitu pada
penegasan ulang pendapat : yaitu tentang pentingnya
menjaga hutan serta bersikap bijaksana dan pembukaan
lahan dengan pembakaran tidak diperbolehkan.
16. a)Tesis
b)Argumentasi
c)Penegasan Ulang
Jadi teks tersebut dapat dikatakan sehingga teks
eksposisi karena memiliki struktur seperti yang
terdapat dalam teks eksposisi.
Teks tersebut merupakan teks eksposisi
karena teks tersebut memilki struktur yang
terdiri dari :