SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
AFFAN TAUFIQUR ABROR (1)
ERYNA INTAN SEPTIANI (8)
SALMA FIKRIYA SALSABILA (26)
SITI ANITA APRILIA (32)
XII IPA 2
Kelompok 3
GAS MULIA
Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A)
Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur
tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia
tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
Berikut ini adalah asal-usul nama unsur-unsur
Gas Mulia yang diambil dari bahasa Yunani,
yaitu:
1. Helium (ílios or helios) = Matahari
2. Neon (néos) = Baru
3. Argon (argós) = Malas
4. Kripton (kryptós) = Tersembunyi
5. Xenon (xénos) = Asing
6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium
Kelimpahan Gas Mulia di
Alam
Gas mulia diatmosfer bumi berada dalam bentuk
monoatomik. Argon merupakan penyusun udara dengan
jumlah terbesar ketiga setelah nitrogen dan oksigen.
Berikut daftar konsentrasi selengkapnya :
• Dari tabel di atas, nampak jelas bahwa gas mulia yang paling
banyak dijumpai di atmosfer adalah argon, menduduki peringkat ke 3
setelah nitrogen dan oksigen. Akan tetapi, gas mulia yang paling
banyak terdapat di alam semesta adalah helium. Unsur helium
bersama-sama dengan unsur hidrogen merupakan komponen utama
dari matahari dan bintang-bintang.
• Helium dapat dijumpai dalam kadar yang cukup tinggi pada
beberapa sumber gas alam, sebagai hasil peluruhan bahan-bahan
radioaktif.Adapun radon hanya diperoleh dari peluruhan radioaktif
unsur radium
DEFINISI DARI SIFAT FISIS
• DEFINISI DARI SIFAT FISIS :
• Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti
tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat
tersebut.
• Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik leleh dari es
dengan memanaskan sebuah balok es dan mencatat
pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi air. Air
dengan es hanya berbeda dalam hal penampilan saja,
bukan dalam komposisi, jadi ini termasuk kedalam
perubahan fisis.
DEFINISI DARI SIFAT KIMIA
• Sifat kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya
diperlukan perubahan kimiawi.
• Sebagai contoh, pernyataan yang menyebutkan bahwa
“Gas hidrogen terbakar oleh gas oksigen dan membentuk
air” yang mendeskripsikan sifat kimia dari hidrogen,
karena untuk menyelidikinya kita harus melakukan
perubahan kimiawi, yakni pembakaran.
• Setelah terjadi perubahan kimiawi, zat mula-mula yakni
hidrogen, menghilang dan berubah menjadi zat kimia lain
yakni air. Kita tidak dapat mengembalikan Hidrogen dari
air sebagaimana perubahan-perubahan fisis seperti
pelelehan atau pembekuan.
• Golongan gas mulia tidak ditemukan senyawa alami di alam
• Golongan ini sudah memenuhi aturan oktet dan duplet
• Kestabilannya sangat tinggi
• Gas mulia tidak bersifat kovalen dan ionik
• Tidak berwarna
• Tidak berbau
• Tidak berasa
• He & Ne tidak larut dalam air
• Ar, Kr, dan Xe sedikit larut dalam air
1. Konfigurasi elektron valiensi nya menyebabkan gas mulia amat stabil:
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10
6p6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga
biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron
bagi unsur lain.
contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5
2. Nomor atom, jari-jari atom, titik didih, titik beku, selalu bertambah dari He ke Rn.
Titik cair dan titik didih Titik cair dan titik didih gas mulia meningkat dengan
bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya gaya dispersi
antar atom gas mulia sesuai bertambahnya massa atom relatif (Ar).
3. Wujud Gas Mulia
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu
kamar (250C atau 298 K) sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena
kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam berada dalam bentuk monoatomik.
4. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom
terhadap elektron terluar semakin lemah.
SIFAT KIMIA GAS MULIA
-Jari-jari Kovalen Bertambah dari He ke Rn
-Energi ionisasi Berkurang dari He ke Rn
SIFAT KIMIA GAS MULIA
2) Kereaktifan Gas Mulia Sangat Rendah
• Gas mulia bersifat inert (lembam). Gas-gas mulia terdapat sebagai
molekul monoatomik (atom-atomnya berdiri sendiri) jadi tidak
ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Konfigurasi
elektron gas mulia dengan 8 elektron pada kulit terluar merupakan
konfigurasi elektron yang paling stabil. Kestabilan gas mulia
tercermin dari harga energy pengionan yang besar menunjukkan
sukarnya unsur-unsur itu untuk melepas elektron,
• harga afinitas elektron yang rendah menunjukkan kecilnya
kecenderungan untuk menyerap elektron. Jadi, unsur gas mulia
tidak berkecenderungan untuk melepas maupun menyerap
elektron. Oleh karena itu unsur-unsur gas mulia tidak mudah
terlibat dalam reaksi kimia.
SIFAT KIMIA GAS MULIA
• 3) Makin Besar Jari-jari Atom Makin Reaktif
• kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan
pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas kebawah.
Pertambahan jari-jari atom mengakibatkan daya tarik inti terhadap
electron kulit luar berkurang, sehingga elektronnya makin mudah
ditarik oleh atom lain.
• Walaupun senyawa gas mulia telah berhasil dibuat, namun harus
tetap diakui bahwa unsur gas mulia lebih stabil dari semua
golongan lainnya. Unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan
unsur yang sangat elektronegatif, seperti fluorin dan oksigen.
Setelah senyawa gas mulia berhasil dibuat, maka gas mulia bukan
lagi bersifat inert
2. Neon
Tidak mudah bereaksi (inert), tak
berwarna
Dapat bersenyawa dengan fluor
Dalam tabung vakum yang
melepaskan
muataaan listrik, Neon menyala
oranye
kemerahan
Memiliki kemampuan
mendinginkan refrigrator 40 kali lipat
dari helium cair dan 3
kali lipat lebih dari hidrogen cair
1. Helium
Tak berwarna, tak berbau, tak
berasa, tak
beracun, hampir inert
Deret kimia gas mulia
Tidak bisa diubah bentuknya
menjadi benda
padat hanya dengan menurunkan
suhu
Molekul-molekul gasnya
mengembang dengan
cepat ketika dipanaskan ke suhu
ruangan.
Sifat Kimia
3. Argon
Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat
daripada
nitrogen
Memiliki kelarutan yang sama
dengan oksigen
Merupakan campuran dari 3 isotop
Bukan gas yang mudah terbakar
Molekul argon hanya terdiri dari
satu atom
argon, yaitu Ar
Mudah larut dalam air
Tidak berbau dan tidak berasa
Argon tidak mudah ber-reaksi
dengan elemen
lain
4. Kripton
Kripton sebuah gas mulia yang
tanpa warna,
bau, dan rasa
Kripton memiliki sifat inert (tidak
reaktif) dan
stabil
Saat Kripton bercampur dengan
Argon, ketika
mengisi gas lampu penghemat energi,
Kripton
dapat mengurangi voltase dan
konsumsi
pengeluaran dan menghemat biaya
dalam
penerangan
5. Xenon
Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak beracun
Sifat oksidatornya yang sangat kuat.
Pembuatan Gas Mulia
1. Gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -
268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan
dengan cara pengembunan (liquefaction) sampai gas alam akan
mencair (sekitar -156°C) dan gas helium terpisah dari gas alam.
2. Pembuatan Ne, Ar, Kr, dan Xe dilakukan dengan Proses
Destilasi Bertingkat.
Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam
industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses
destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering
(bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair. Pada
kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas
oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-
189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gasoksigen (-182,8
0C).
Helium :
a) sebagai pengisi balon udara
b) Sebagai campuran oksigen dalam
tabung penyelam
c) Campuran oksigen dan helium
dipakai untuk pernapasan
pada penderita asma di rumah sakit
d) Helium cair dapat digunakan
sebagai zat pendingin karena
memilki titik uap yang sangat rendah
Neon :
a) Digunakan untuk mengisi lampu
neon
b) Digunakan untuk berbagi macam-
macam hal seperti indikator
tegangan tinggi, zat pendingin,
penangkal petir, dan mengisi tabung
televisi
c) Dapat digunakan untuk memberi
tanda pada pesawat terbang
d) Neon cair merupakan zat pendingin
pada refrigerator untuk
temperatur rendah
Kegunaan Unsur dan senyawa Gas Mulia
Argon :
a) Digunakan dalam
las titanium dan
staintless steel
b) Digunakan
sebagai pengisi bola
lampu pijar
Xenon :
a) Digunakan dalam
pembuatan lampu
pijar untuk
bakterisida (
pembunuh bakteri )
b) Digunakan dalam
pembuatan tabung
elektron
Kripton :
a) Digunakan dalam
lampu kilat untuk fotografi
kecepatan tinggi
b) Kripton bersama argon
digunakan sebagai
pengisi lampu
fluoresen bertekanan
rendah
Radon
• Dapat digunakan dalam terapi
kanker karena bersifat radioaktif.
• Radon juga dapat berperan
sebagai sistem peringatan gempa,
karena bila lempengan bumi
bergerak kadar radon akanberubah
sehingga bisa diketahui bila adanya
gempa dari perubahan kadar
radon.
Thank You

More Related Content

What's hot

Gas mulia
Gas mulia Gas mulia
Gas mulia my room
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyaNur'aini Dalimunthe
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksRakka Ranati
 
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AKimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AAditya Hidayatullah
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATNesha Mutiara
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12ViaraNoor
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkalidefanny
 

What's hot (20)

Gas mulia
Gas mulia Gas mulia
Gas mulia
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
kimia gas mulia ppt
 kimia gas mulia ppt kimia gas mulia ppt
kimia gas mulia ppt
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
 
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AKimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
 
Helium
HeliumHelium
Helium
 

Similar to GAS MULIA

Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlmUnsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlmEka Wisudawati
 
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4AlhamdraAndika
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaFiKi_16
 
Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2ElisabethYesi
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarangBang Kholil
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5AryaBramantya1
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)InsanFauzian
 
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7AdrianAttha
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenIpan Imade
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
 
Kelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenKelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenDodiyansyah
 

Similar to GAS MULIA (20)

Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlmUnsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas Mulia
 
Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarang
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 
Gas mulia ipa 2
Gas mulia ipa 2Gas mulia ipa 2
Gas mulia ipa 2
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
 
Kelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenKelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogen
 

More from ttanitaaprilia

Analisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsik
Analisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsikAnalisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsik
Analisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsikttanitaaprilia
 
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryaPresentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryattanitaaprilia
 
Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X ttanitaaprilia
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
 
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)ttanitaaprilia
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar ttanitaaprilia
 
Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12
Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12
Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12ttanitaaprilia
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII Attanitaaprilia
 
Pertumbuhan ekonomi menurut w.w rostow
Pertumbuhan ekonomi menurut w.w rostowPertumbuhan ekonomi menurut w.w rostow
Pertumbuhan ekonomi menurut w.w rostowttanitaaprilia
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetttanitaaprilia
 
Kelompok 9 mipa 2 teks eksposisi
Kelompok 9 mipa 2 teks eksposisiKelompok 9 mipa 2 teks eksposisi
Kelompok 9 mipa 2 teks eksposisittanitaaprilia
 

More from ttanitaaprilia (15)

Analisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsik
Analisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsikAnalisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsik
Analisis drama berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Teori Evolusi Darwin
Teori Evolusi DarwinTeori Evolusi Darwin
Teori Evolusi Darwin
 
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryaPresentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
 
Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
 
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
 
Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12
Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12
Kelompok 3 Seni Grafis Murni Kelas 12
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
 
Pertumbuhan ekonomi menurut w.w rostow
Pertumbuhan ekonomi menurut w.w rostowPertumbuhan ekonomi menurut w.w rostow
Pertumbuhan ekonomi menurut w.w rostow
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap banget
 
Akulturasi sejarah
Akulturasi sejarahAkulturasi sejarah
Akulturasi sejarah
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 9 mipa 2 teks eksposisi
Kelompok 9 mipa 2 teks eksposisiKelompok 9 mipa 2 teks eksposisi
Kelompok 9 mipa 2 teks eksposisi
 
Sejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan GowaSejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan Gowa
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

GAS MULIA

  • 1. AFFAN TAUFIQUR ABROR (1) ERYNA INTAN SEPTIANI (8) SALMA FIKRIYA SALSABILA (26) SITI ANITA APRILIA (32) XII IPA 2 Kelompok 3
  • 2. GAS MULIA Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A) Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
  • 3.
  • 4. Berikut ini adalah asal-usul nama unsur-unsur Gas Mulia yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu: 1. Helium (ílios or helios) = Matahari 2. Neon (néos) = Baru 3. Argon (argós) = Malas 4. Kripton (kryptós) = Tersembunyi 5. Xenon (xénos) = Asing 6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium
  • 5. Kelimpahan Gas Mulia di Alam Gas mulia diatmosfer bumi berada dalam bentuk monoatomik. Argon merupakan penyusun udara dengan jumlah terbesar ketiga setelah nitrogen dan oksigen. Berikut daftar konsentrasi selengkapnya :
  • 6. • Dari tabel di atas, nampak jelas bahwa gas mulia yang paling banyak dijumpai di atmosfer adalah argon, menduduki peringkat ke 3 setelah nitrogen dan oksigen. Akan tetapi, gas mulia yang paling banyak terdapat di alam semesta adalah helium. Unsur helium bersama-sama dengan unsur hidrogen merupakan komponen utama dari matahari dan bintang-bintang. • Helium dapat dijumpai dalam kadar yang cukup tinggi pada beberapa sumber gas alam, sebagai hasil peluruhan bahan-bahan radioaktif.Adapun radon hanya diperoleh dari peluruhan radioaktif unsur radium
  • 7. DEFINISI DARI SIFAT FISIS • DEFINISI DARI SIFAT FISIS : • Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut. • Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik leleh dari es dengan memanaskan sebuah balok es dan mencatat pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi air. Air dengan es hanya berbeda dalam hal penampilan saja, bukan dalam komposisi, jadi ini termasuk kedalam perubahan fisis.
  • 8. DEFINISI DARI SIFAT KIMIA • Sifat kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya diperlukan perubahan kimiawi. • Sebagai contoh, pernyataan yang menyebutkan bahwa “Gas hidrogen terbakar oleh gas oksigen dan membentuk air” yang mendeskripsikan sifat kimia dari hidrogen, karena untuk menyelidikinya kita harus melakukan perubahan kimiawi, yakni pembakaran. • Setelah terjadi perubahan kimiawi, zat mula-mula yakni hidrogen, menghilang dan berubah menjadi zat kimia lain yakni air. Kita tidak dapat mengembalikan Hidrogen dari air sebagaimana perubahan-perubahan fisis seperti pelelehan atau pembekuan.
  • 9. • Golongan gas mulia tidak ditemukan senyawa alami di alam • Golongan ini sudah memenuhi aturan oktet dan duplet • Kestabilannya sangat tinggi • Gas mulia tidak bersifat kovalen dan ionik • Tidak berwarna • Tidak berbau • Tidak berasa • He & Ne tidak larut dalam air • Ar, Kr, dan Xe sedikit larut dalam air
  • 10. 1. Konfigurasi elektron valiensi nya menyebabkan gas mulia amat stabil: He = 1s2 Ne = 1s2 2s2 2p6 Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. contoh : Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menjadi Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5
  • 11. 2. Nomor atom, jari-jari atom, titik didih, titik beku, selalu bertambah dari He ke Rn. Titik cair dan titik didih Titik cair dan titik didih gas mulia meningkat dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya gaya dispersi antar atom gas mulia sesuai bertambahnya massa atom relatif (Ar). 3. Wujud Gas Mulia Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu kamar (250C atau 298 K) sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam berada dalam bentuk monoatomik. 4. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah.
  • 12. SIFAT KIMIA GAS MULIA -Jari-jari Kovalen Bertambah dari He ke Rn -Energi ionisasi Berkurang dari He ke Rn
  • 13. SIFAT KIMIA GAS MULIA 2) Kereaktifan Gas Mulia Sangat Rendah • Gas mulia bersifat inert (lembam). Gas-gas mulia terdapat sebagai molekul monoatomik (atom-atomnya berdiri sendiri) jadi tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Konfigurasi elektron gas mulia dengan 8 elektron pada kulit terluar merupakan konfigurasi elektron yang paling stabil. Kestabilan gas mulia tercermin dari harga energy pengionan yang besar menunjukkan sukarnya unsur-unsur itu untuk melepas elektron, • harga afinitas elektron yang rendah menunjukkan kecilnya kecenderungan untuk menyerap elektron. Jadi, unsur gas mulia tidak berkecenderungan untuk melepas maupun menyerap elektron. Oleh karena itu unsur-unsur gas mulia tidak mudah terlibat dalam reaksi kimia.
  • 14. SIFAT KIMIA GAS MULIA • 3) Makin Besar Jari-jari Atom Makin Reaktif • kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas kebawah. Pertambahan jari-jari atom mengakibatkan daya tarik inti terhadap electron kulit luar berkurang, sehingga elektronnya makin mudah ditarik oleh atom lain. • Walaupun senyawa gas mulia telah berhasil dibuat, namun harus tetap diakui bahwa unsur gas mulia lebih stabil dari semua golongan lainnya. Unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif, seperti fluorin dan oksigen. Setelah senyawa gas mulia berhasil dibuat, maka gas mulia bukan lagi bersifat inert
  • 15. 2. Neon Tidak mudah bereaksi (inert), tak berwarna Dapat bersenyawa dengan fluor Dalam tabung vakum yang melepaskan muataaan listrik, Neon menyala oranye kemerahan Memiliki kemampuan mendinginkan refrigrator 40 kali lipat dari helium cair dan 3 kali lipat lebih dari hidrogen cair 1. Helium Tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert Deret kimia gas mulia Tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan. Sifat Kimia
  • 16. 3. Argon Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada nitrogen Memiliki kelarutan yang sama dengan oksigen Merupakan campuran dari 3 isotop Bukan gas yang mudah terbakar Molekul argon hanya terdiri dari satu atom argon, yaitu Ar Mudah larut dalam air Tidak berbau dan tidak berasa Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen lain 4. Kripton Kripton sebuah gas mulia yang tanpa warna, bau, dan rasa Kripton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan stabil Saat Kripton bercampur dengan Argon, ketika mengisi gas lampu penghemat energi, Kripton dapat mengurangi voltase dan konsumsi pengeluaran dan menghemat biaya dalam penerangan 5. Xenon Tidak berwarna Tidak berbau Tidak beracun Sifat oksidatornya yang sangat kuat.
  • 17. Pembuatan Gas Mulia 1. Gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu - 268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pengembunan (liquefaction) sampai gas alam akan mencair (sekitar -156°C) dan gas helium terpisah dari gas alam. 2. Pembuatan Ne, Ar, Kr, dan Xe dilakukan dengan Proses Destilasi Bertingkat. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (- 189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gasoksigen (-182,8 0C).
  • 18. Helium : a) sebagai pengisi balon udara b) Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam c) Campuran oksigen dan helium dipakai untuk pernapasan pada penderita asma di rumah sakit d) Helium cair dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memilki titik uap yang sangat rendah Neon : a) Digunakan untuk mengisi lampu neon b) Digunakan untuk berbagi macam- macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi c) Dapat digunakan untuk memberi tanda pada pesawat terbang d) Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigerator untuk temperatur rendah Kegunaan Unsur dan senyawa Gas Mulia
  • 19. Argon : a) Digunakan dalam las titanium dan staintless steel b) Digunakan sebagai pengisi bola lampu pijar Xenon : a) Digunakan dalam pembuatan lampu pijar untuk bakterisida ( pembunuh bakteri ) b) Digunakan dalam pembuatan tabung elektron Kripton : a) Digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi b) Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah Radon • Dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. • Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan bumi bergerak kadar radon akanberubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.