SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Sifat-Sifat Gas Mulia
sifat zat dibedakan menjadi dua yaitu : sifat fisis
dan sifat kimia. Sifat fisis menyangkut penampilan
(seperti wujud, warna, bau, dan rasa), serta
besaran-besaran yang tidak melibatkan
pengubahan zat itu menjadi zat lain (seperti jari-
jari atom, titik leleh, titik didih, dan kalor jenis).
Sifat-sifat kimia berkaitan dengan reaksi-reaksi
yang dapat dialami oleh zat itu. Misalnya
kereaktifan berkaitan dengan energi pengionan,
sedangkan energy pengionan berkaitan dengan
jari-jari atom
1. Sifat Fisis
• Semua unsur gas mulia berupa gas pada suhu kamar dan mendidih
hanya beberapa derajat diatas titik cairnya.
• Gas mulia mempunyai titik leleh serta titik didih yang sangat
rendah. Titik didih helium mendekati nol absolute (0 K). Titik didih
hanya beberapa derajat diatas titik lelehnya. Seperti telah diketahui,
gas mulia terdapat sebagai molekul monoatomik. Gas tarik-menarik
antar molekulnya hanyalah gaya London (gaya dispersi) yang lemah.
Oleh karena itu, gas mulia hanya akan mencair atau menjadi padat
jika energi molekul-molekulnya menjadi sangat dilemahkan, yaitu
pada suhu yang sangat rendah.
• Dari atas kebawah, seiring dengan bertambahnya massa aotm
relative, gaya disperse makin besar dan titik leleh serta titik
didihnyapun meningkat. Helium cair terdapat dalam dua bentuk
yang disebut helium (I) dan helium (II). Helium (I) adalah cairan
normal, sedangkan helium (II) merupakan superfluida yaitu cairan
yang sangat mudah mengalir (tanpa viskositas). Helium (II)
mempunyai daya hantar kalor yang luar biasa besarnya
2. Sifat Kimia Gas Mulia
2.1 kereaktifan gas mulia sangat rendah
• gas mulia bersifat inert (lembam). Tidak ditemukan satupun
senyawa alami dari gas mulia. Gas-gas mulia terdapat sebagai
molekul monoatomik (atom-atomnya berdiri sendiri). Untuk jangka
waktu yang cukup lama, usaha-usaha untuk mensintesis senyawa
gas mulia tidak membawa hasil. Oleh karena itu para ahli yakin
bahwa gas mulia benar-benar inert.
• Menurut para ahli, kelembaman gas mulia berhubungan dengan
konfigurasi elektronnya. Konfigurasi electron gas mulia dengan 8
elektron pada kulit terluar (dua untuk helium) merupakan
konfigurasi electron yang paling stabil. Kestabilan gas mulia
tercermin dari harga energy pengionan yang besar menunjukkan
sukarnya unsur-unsur itu untuk melepas electron, sedangkan harga
afinitas electron yang rendah menunjukkan kecilnya kecenderungan
untuk menyerap electron. Jadi, unsure gas mulia tidak
berkecenderungan untuk melepas maupun menyerap electron.
Oleh karena itu unsur-unsur gas mulia tidak mudah terlibat dalam
reaksi kimia.
2.2 Makin besar jari-jari atom makin reaktif
• kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai
dengan pertambahan jari-jari atomnya, yaitu
dari atas kebawah. Pertambahan jari-jari atom
mengakibatkan daya tarik inti terhadap
electron kulit luar berkurang, sehingga
elektronnya makin mudah ditarik oleh atom
lain. Hal ini didasarkan pada penelitian dari
seorang ilmuwan tahun 1962
Senyawa-senyawa gas mulia
a. Senyawa Xenon
Diantara gas mulia, senyawa xenon yang paling
banyak dibuat. Senyawa-senyawa tersebut
meliputi fluoride, oksida, oksifluorida serta
garam-garam xenat dan perxenat. Senyawa
fluoride dari xenon, yaitu XeF2, XeF4, dan XeF6
¬dapat dibuat dari reaksi langsung xenon dangan
fluorin. Fluoride itu merupakan senyawa dasr
untuk membuat senyawa xenon lainnya. XeOF4,
XeO2F2 dan XeO3 dibuat dari XeF6 melalui
hidrolisis.
b. Senyawa Kripton dan Radon
Kripton karena kekurang reaktifannya hanya
membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi
+2. KrF2 merupakan satu-satunya hasil yang
didapat jika krypton direaksikan langsung
dengan fluorin. Senyawa-senyawa krypton
lainnya merupakan turunan dari KrF2. Radon,
karena bersifat radioaktif dengan waktu paro
waktu yang pendek (4 hari), maka
pembentukan senyawa radon sukar dipelajari.
Namun demikian, ekstensi radon fluoride
telah berhasil ditunjukan.
• gas tak berwarna,
akan menjadi
putih bila
diletakkan pada
medan listrik
bertegangan
tinggi
Spectral lines of krypton
Sifat fisik Kripton
• Fase= gas
• Massa jenis= (0 °C, 101.325 kPa)
3.749 g/L
• Massa jeniscairan pada t.d.= 2.413[1] g·cm−3
• Titik lebur =115.79 K-251.25 °F -157.36 °C, ,
• Titik didih= -244.12 °F -153.22 °C, 119.93 K,
• Titik tripel= 115.775 K (-157°C), 73.2 kPa
• Titik kritis= 209.41 K, 5.50 MPa
• Kalor peleburan= 1.64 kJ·mol−1
• Kalor penguapan= 9.08 kJ·mol−1
• Kapasitas kalor= 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1
Kegunaan gas mulia
1. Helium
digunakan sebagai pengisi balon meteorology maupun
kapal balon karena gas ini mempunyai rapatan yang paling
rendah setelah hydrogen dan tidak dapat terbakar. Helium
digunakan secara luas dalam riset yang menghendaki
suhu sangat rendah. Dengan menguapkan helium cair
dapat dicapai suhu rendah sekali mendekati nol absolute.
Dalam jumlah besar helium digunakan untuk membuat
atmosfer inert untuk berbagai proses yang terganggu oleh
udara, misalnya pada pengelasan. Campuran 80% helium
dengan 20% oksigen digunakan untuk menggantikan
udara untuk pernapasan penyelam dan orang lain yang
bekerja dibawah tekanan tinggi.
2. Neon
digunakan untuk membuat lampu-lampu reklame, yang
memberi cahaya merah. Neon cair digunakan sebagai
pendingin untuk menciptakan suhu rendah. Selain itu, neon
digunakan untuk membuat indicator tegangan tinggi,
penangkal petir, dan tabung-tabung televise.
3. Argon
digunakan sebagai pengganti helium untuk menciptakan
atmosfer inert. Oleh karena kelimpahan argon diudara yang
cukup banyak sedangkan helium lebih terbatas, maka
penggunaan argon akan semakin banyak. Argon juga
digunakan untuk pengisi lampu pijar karena tak bereaksi
dengan kawat wolfram yang panas sampai putih, tidak
seperti nitrogen atau oksigen.
4. Kripton
digunakan bersama-sama dengan argon untuk
pengisi lampu fluoresensi (lampu tabung).
Juga digunakan lampu kilat fotografi
berkecepatan tinggi. Salah satu garis spectrum
dari krypton digunakan sebagai standar
panjang untuk meter.
• 5. Xenon
digunakan dalam pembuatan tabung
electron. Juga digunakan dalam bidang energy
atom dalam ruang gelembung.

More Related Content

Similar to Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm

Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiadetadeth
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikUNIMUS
 
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurUnsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurAbraham Putranindra
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5AryaBramantya1
 
Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)InsanFauzian
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkkUNIMUS
 
Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorMateri reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorbektiprasetyaningsih
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenIpan Imade
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarangBang Kholil
 

Similar to Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm (20)

Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xii
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganik
 
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurUnsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
 
Kimia presentasi
Kimia presentasiKimia presentasi
Kimia presentasi
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
 
Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorMateri reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarang
 
Halogen edited
Halogen editedHalogen edited
Halogen edited
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm

  • 1. Sifat-Sifat Gas Mulia sifat zat dibedakan menjadi dua yaitu : sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis menyangkut penampilan (seperti wujud, warna, bau, dan rasa), serta besaran-besaran yang tidak melibatkan pengubahan zat itu menjadi zat lain (seperti jari- jari atom, titik leleh, titik didih, dan kalor jenis). Sifat-sifat kimia berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dialami oleh zat itu. Misalnya kereaktifan berkaitan dengan energi pengionan, sedangkan energy pengionan berkaitan dengan jari-jari atom
  • 2. 1. Sifat Fisis • Semua unsur gas mulia berupa gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat diatas titik cairnya. • Gas mulia mempunyai titik leleh serta titik didih yang sangat rendah. Titik didih helium mendekati nol absolute (0 K). Titik didih hanya beberapa derajat diatas titik lelehnya. Seperti telah diketahui, gas mulia terdapat sebagai molekul monoatomik. Gas tarik-menarik antar molekulnya hanyalah gaya London (gaya dispersi) yang lemah. Oleh karena itu, gas mulia hanya akan mencair atau menjadi padat jika energi molekul-molekulnya menjadi sangat dilemahkan, yaitu pada suhu yang sangat rendah. • Dari atas kebawah, seiring dengan bertambahnya massa aotm relative, gaya disperse makin besar dan titik leleh serta titik didihnyapun meningkat. Helium cair terdapat dalam dua bentuk yang disebut helium (I) dan helium (II). Helium (I) adalah cairan normal, sedangkan helium (II) merupakan superfluida yaitu cairan yang sangat mudah mengalir (tanpa viskositas). Helium (II) mempunyai daya hantar kalor yang luar biasa besarnya
  • 3. 2. Sifat Kimia Gas Mulia 2.1 kereaktifan gas mulia sangat rendah • gas mulia bersifat inert (lembam). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Gas-gas mulia terdapat sebagai molekul monoatomik (atom-atomnya berdiri sendiri). Untuk jangka waktu yang cukup lama, usaha-usaha untuk mensintesis senyawa gas mulia tidak membawa hasil. Oleh karena itu para ahli yakin bahwa gas mulia benar-benar inert. • Menurut para ahli, kelembaman gas mulia berhubungan dengan konfigurasi elektronnya. Konfigurasi electron gas mulia dengan 8 elektron pada kulit terluar (dua untuk helium) merupakan konfigurasi electron yang paling stabil. Kestabilan gas mulia tercermin dari harga energy pengionan yang besar menunjukkan sukarnya unsur-unsur itu untuk melepas electron, sedangkan harga afinitas electron yang rendah menunjukkan kecilnya kecenderungan untuk menyerap electron. Jadi, unsure gas mulia tidak berkecenderungan untuk melepas maupun menyerap electron. Oleh karena itu unsur-unsur gas mulia tidak mudah terlibat dalam reaksi kimia.
  • 4. 2.2 Makin besar jari-jari atom makin reaktif • kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas kebawah. Pertambahan jari-jari atom mengakibatkan daya tarik inti terhadap electron kulit luar berkurang, sehingga elektronnya makin mudah ditarik oleh atom lain. Hal ini didasarkan pada penelitian dari seorang ilmuwan tahun 1962
  • 5. Senyawa-senyawa gas mulia a. Senyawa Xenon Diantara gas mulia, senyawa xenon yang paling banyak dibuat. Senyawa-senyawa tersebut meliputi fluoride, oksida, oksifluorida serta garam-garam xenat dan perxenat. Senyawa fluoride dari xenon, yaitu XeF2, XeF4, dan XeF6 ¬dapat dibuat dari reaksi langsung xenon dangan fluorin. Fluoride itu merupakan senyawa dasr untuk membuat senyawa xenon lainnya. XeOF4, XeO2F2 dan XeO3 dibuat dari XeF6 melalui hidrolisis.
  • 6. b. Senyawa Kripton dan Radon Kripton karena kekurang reaktifannya hanya membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2. KrF2 merupakan satu-satunya hasil yang didapat jika krypton direaksikan langsung dengan fluorin. Senyawa-senyawa krypton lainnya merupakan turunan dari KrF2. Radon, karena bersifat radioaktif dengan waktu paro waktu yang pendek (4 hari), maka pembentukan senyawa radon sukar dipelajari. Namun demikian, ekstensi radon fluoride telah berhasil ditunjukan.
  • 7. • gas tak berwarna, akan menjadi putih bila diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi Spectral lines of krypton
  • 8. Sifat fisik Kripton • Fase= gas • Massa jenis= (0 °C, 101.325 kPa) 3.749 g/L • Massa jeniscairan pada t.d.= 2.413[1] g·cm−3 • Titik lebur =115.79 K-251.25 °F -157.36 °C, , • Titik didih= -244.12 °F -153.22 °C, 119.93 K, • Titik tripel= 115.775 K (-157°C), 73.2 kPa • Titik kritis= 209.41 K, 5.50 MPa • Kalor peleburan= 1.64 kJ·mol−1 • Kalor penguapan= 9.08 kJ·mol−1 • Kapasitas kalor= 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1
  • 9. Kegunaan gas mulia 1. Helium digunakan sebagai pengisi balon meteorology maupun kapal balon karena gas ini mempunyai rapatan yang paling rendah setelah hydrogen dan tidak dapat terbakar. Helium digunakan secara luas dalam riset yang menghendaki suhu sangat rendah. Dengan menguapkan helium cair dapat dicapai suhu rendah sekali mendekati nol absolute. Dalam jumlah besar helium digunakan untuk membuat atmosfer inert untuk berbagai proses yang terganggu oleh udara, misalnya pada pengelasan. Campuran 80% helium dengan 20% oksigen digunakan untuk menggantikan udara untuk pernapasan penyelam dan orang lain yang bekerja dibawah tekanan tinggi.
  • 10. 2. Neon digunakan untuk membuat lampu-lampu reklame, yang memberi cahaya merah. Neon cair digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah. Selain itu, neon digunakan untuk membuat indicator tegangan tinggi, penangkal petir, dan tabung-tabung televise. 3. Argon digunakan sebagai pengganti helium untuk menciptakan atmosfer inert. Oleh karena kelimpahan argon diudara yang cukup banyak sedangkan helium lebih terbatas, maka penggunaan argon akan semakin banyak. Argon juga digunakan untuk pengisi lampu pijar karena tak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas sampai putih, tidak seperti nitrogen atau oksigen.
  • 11. 4. Kripton digunakan bersama-sama dengan argon untuk pengisi lampu fluoresensi (lampu tabung). Juga digunakan lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi. Salah satu garis spectrum dari krypton digunakan sebagai standar panjang untuk meter. • 5. Xenon digunakan dalam pembuatan tabung electron. Juga digunakan dalam bidang energy atom dalam ruang gelembung.