SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Oleh
Thohir Rohli, S.Pd.I
SILAHKAN MEMBANGUN INDONESIA
DENGAN TEKHNIK, DENGAN SEGALA
KECANGGIHAN TEKHNOLOGI,
PERTANIAN DLL, TAPI YANG PALING
UTAMA DAN TERUTAMA ADALAH
MEMBANGUN JIWA BANGSA
 (NATION CHARACTER BUILDING)
KAMI MAHASISWA/I INDONESIA
MENGAKU BERBAHASA SATU,
“BAHASA KEBENARAN”
KAMI MAHASISWA/I INDONESIA
MENGAKU BERBANGSA SATU,
“BANGSA YANG GANDRUNG AKAN
KEADILAN”
KAMI MAHASISWA/I INDONESIA
MENGAKU BERTANAH AIR SATU,
“TANAH AIR TANPA PENINDASAN”
SECARA HARFIAH = Caracter Building
bermakna membangun dan atau
mengembangkan sifat-sifat, watak atau
karakter tertentu pada diri seseorang.
Dalam kontek Pendidikan Anti Korupsi
Charakter Building berarti upaya optimal
untuk menumbuhkan karakter2 utama
pada diri peserta didik (Mahasiswa) yang
sejalan atau relevan dengan sikap anti
korupsi
JUJUR = Transparan dan Akuntabel
Bertanggung Jawab terhadap Amanah
Mengutamakan kepentingan Umum
Mengutamakan kerja keras dan prestasi
Setia terhadap Aturan dan kepatutan
Kesadaran tinggi terhadap tanggung jawab
sosial
Pemahaman mendalam terhadap Karakter
anti korupsi
Menginternalisasi nilai anti korupsi
Memberikan ruang bagi tindakan atau
pelaksanaan karakter anti korupsi
KEPEDULIAN = keterbatasan manusia
memposisikan diri lemah perlu bantuan
orang lain, sebagai bentuk penghapusan
rasa kesombongan.
SAMA RASA = dihadapan Tuhan Nilai
ketaqwaan yang membedakan, sebagai
mahluk tuhan (hamba/abid) yang
bergantung hanya kepada-Nya.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 10Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
GERAKAN ANTI-KORUPSI
• Upaya pemberantasan korupsi tidak akan
pernah berhasil tanpa melibatkan peran serta
masyarakat.
• Dengan demikian dalam strategi
pemberantasan korupsi terdapat 3 (tiga) unsur
utama, yaitu: pencegahan, penindakan, dan
peran serta masyarakat.
• Salah satu upaya pemberantasan korupsi
adalah dengan sadar melakukan suatu
Gerakan Anti-korupsi di masyarakat
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 11Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
GERAKAN ANTI-KORUPSI
• Korupsi itu terjadi jika ada pertemuan antara tiga
faktor utama, yaitu: niat, kesempatan dan
kewenangan.
• Niat adalah unsur setiap tindak pidana yang lebih
terkait dengan individu manusia, misalnya
perilaku dan nilai-nilai yang dianut oleh
seseorang.
• Kesempatan lebih terkait dengan sistem yang
ada.
• Kewenangan yang dimiliki seseorang akan secara
langsung memperkuat kesempatan yang tersedia.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 12Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
GERAKAN ANTI-KORUPSI
• Meskipun muncul niat dan terbuka kesempatan
tetapi tidak diikuti oleh kewenangan, maka
korupsi tidak akan terjadi.
• Dengan demikian, korupsi tidak akan terjadi
jika ketiga faktor tersebut, yaitu niat,
kesempatan,
• dan kewenangan tidak ada dan tidak bertemu.
• Upaya memerangi korupsi pada dasarnya
adalah upaya untuk menghilangkan atau
setidaknya meminimalkan ketiga faktor
tersebut.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 15Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
B. PERAN MAHASISWA
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia tercatat
bahwa mahasiswa mempunyai peranan yang sangat
penting.
• Kebangkitan Nasional tahun 1908
• Sumpah Pemuda tahun 1928
• Proklamasi Kemerdekaan NKRI tahun 1945
• Lahirnya Orde Baru tahun 1966
• Reformasi tahun 1998.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa
besar tersebut mahasiswa tampil di depan sebagai
motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat
dan idealisme yang mereka miliki.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 16Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
B. PERAN MAHASISWA
Mahasiswa memiliki karakteristik:
intelektualitas, jiwa muda, dan
idealisme
Dengan kemampuan intelektual yang tinggi,
jiwa muda yang penuh semangat, dan
idealisme yang murni telah terbukti bahwa
mahasiswa selalu mengambil peran penting
dalam sejarah perjalanan bangsa ini.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 17Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
B. PERAN MAHASISWA
Mahasiswa didukung oleh modal dasar yang
mereka miliki, yaitu: intelegensia, kemampuan
berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan
kebenaran.
Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut
mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen
perubahan, mampu menyuarakan kepentingan
rakyat, mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan
yang koruptif, dan mampu menjadi watch dog
lembaga-lembaga negara dan penegak hukum.
CHARACTER BUILDING ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 18Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
Tantangan pemuda
masa lalu adalah
perjuangan
kemerdekaan
Indonesia dengan
memerangi
penjajah..,
..tantangan
generasi muda
Indonesia saat ini
adalah memerangi
korupsi!
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 20Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
C. KETERLIBATAN MAHASISWA
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan
anti korupsi pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu:
• Lingkungan keluarga
• Lingkungan kampus
• Masyarakat sekitar
• Tingkat lokal/nasional
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 25Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
2. DI LINGKUNGAN KAMPUS
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi
di lingkungan kampus dapat dibagi ke dalam dua
wilayah, yaitu: untuk individu mahasiswanya sendiri,
dan untuk komunitas
mahasiswa.
Untuk konteks individu, seorang mahasiswa
diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri
tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi.
Sedangkan untuk konteks komunitas, seorang
mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar rekan-
rekannya sesama mahasiswa dan organisasi
kemahasiswaan di kampus tidak berperilaku koruptif
dan tidak korupsi.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 26Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DI LINGKUNGAN KAMPUS
Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk
menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada komunitas
mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan.
Kegiatan kampanye, sosialisasi, seminar,pelatihan,
kaderisasi, dan lain-lain dapat dilakukan untuk
menumbuhkan budaya anti korupsi.
Kegiatan kampanye ujian bersih atau anti mencontek
misalnya, dapat dilakukan untuk menumbuhkan antara
lain nilai-nilai kerja keras, kejujuran, tanggung jawab, dan
kemandirian.
Kantin kejujuran adalah contoh lain yang dapat dilakukan
untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung
jawab.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 27Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
3. DI MASYARAKAT SEKITAR
Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau
kelompok mahasiswa untuk mengamati lingkungan di
lingkungan masyarakat sekitar, misalnya:
a. Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi
pelayanan kepada masyarakatnya dengan sewajarnya:
pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan,
pelayanan pajak? Adakah biaya yang diperlukan untuk
pembuatan surat-surat atau dokumen tersebut?
Wajarkah jumlah biaya dan apakah jumlah biaya
tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga
masyarakat umum tahu?
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 28Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DI MASYARAKAT SEKITAR
c. Apakah infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah
memadai? Misalnya: kondisi jalan, penerangan
terutama di waktu malam, ketersediaan fasilitas
umum, rambu-rambu penyeberangan jalan, dsb
c. Apakah pelayanan publik untuk masyarakat miskin
sudah memadai? Misalnya: pembagian kompor gas,
Bantuan Langsung Tunai, dsb
c. Apakah akses publik kepada berbagai informasi
mudah didapatkan?
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 29Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
3. DI TINGKAT LOKAL DAN
NASIONAL
Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang
mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
bertujuan agar dapat mencegah terjadinya
perilaku koruptif dan tindak korupsi yang masif
dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa
dengan kompetensi yang dimilikinya dapat
menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan
massa anti korupsi baik yang bersifat lokal
maupun nasional.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 30Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DI TINGKAT LOKAL DAN
NASIONAL
Berawal dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir
dari dalam kampus, mahasiswa dapat
menyebarkan perilaku anti korupsi kepada
masyarakat luas, dimulai dari masyarakat yang
berada di sekitar kampus kemudian akan
meluas ke lingkup yang lebih luas.

More Related Content

What's hot

MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKATMEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKATHendri Anur
 
Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1
Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1
Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1Toto Dwiarso
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiFenti Anita Sari
 
Presentation
PresentationPresentation
PresentationImaaELF
 
Dokumen standard pend. jasmani tahun 3
Dokumen standard pend. jasmani tahun 3Dokumen standard pend. jasmani tahun 3
Dokumen standard pend. jasmani tahun 3syahmi Sarif
 
Isi isi penting masalah pembuangan bayi
Isi isi penting masalah pembuangan bayiIsi isi penting masalah pembuangan bayi
Isi isi penting masalah pembuangan bayiHafiziGhazali
 
BUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
BUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSIBUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
BUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSIReformasi Polri
 
Langkah mengatasi vandalisme
Langkah mengatasi vandalismeLangkah mengatasi vandalisme
Langkah mengatasi vandalismeIkhwan Syazwan
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4sopiannudin
 

What's hot (11)

MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKATMEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 
Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1
Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1
Master buku-pendidikan-anti-korupsi-untuk-perguruan-tinggi-2012 1
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Dokumen standard pend. jasmani tahun 3
Dokumen standard pend. jasmani tahun 3Dokumen standard pend. jasmani tahun 3
Dokumen standard pend. jasmani tahun 3
 
Masyarakat masa depan
Masyarakat masa depanMasyarakat masa depan
Masyarakat masa depan
 
Isi isi penting masalah pembuangan bayi
Isi isi penting masalah pembuangan bayiIsi isi penting masalah pembuangan bayi
Isi isi penting masalah pembuangan bayi
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
BUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
BUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSIBUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
BUKU SAKU STRATEGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
 
Langkah mengatasi vandalisme
Langkah mengatasi vandalismeLangkah mengatasi vandalisme
Langkah mengatasi vandalisme
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
 

Similar to Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi

Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsinatal kristiono
 
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptxDownloadFilm37
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdfPENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdfNoviantiPopang
 
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.pptendrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.pptherrisusanto2
 
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.pptPENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.pptKristianRahardja
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxmiduwidang
 
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggiPendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggiagidahtiar1
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxBryanValentino1
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxMuhdAlghazali1
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraMaz Vicarious
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikLSP3I
 
Agent of Change.pdf
Agent of Change.pdfAgent of Change.pdf
Agent of Change.pdfRuriAlca
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxtaufikabdul3
 
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita SariKorupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 

Similar to Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi (20)

Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsi
 
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdfPENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PENGANTAR KORUPSI
PENGANTAR KORUPSIPENGANTAR KORUPSI
PENGANTAR KORUPSI
 
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.pptendrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
 
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.pptPENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
 
997.pptx
997.pptx997.pptx
997.pptx
 
997.pptx
997.pptx997.pptx
997.pptx
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggiPendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Agent of Change.pdf
Agent of Change.pdfAgent of Change.pdf
Agent of Change.pdf
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Pendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsiPendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsi
 
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita SariKorupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
 
Pengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKP
Pengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKPPengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKP
Pengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKP
 

Recently uploaded

PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 

Recently uploaded (20)

PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 

Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi

  • 2. SILAHKAN MEMBANGUN INDONESIA DENGAN TEKHNIK, DENGAN SEGALA KECANGGIHAN TEKHNOLOGI, PERTANIAN DLL, TAPI YANG PALING UTAMA DAN TERUTAMA ADALAH MEMBANGUN JIWA BANGSA  (NATION CHARACTER BUILDING)
  • 3. KAMI MAHASISWA/I INDONESIA MENGAKU BERBAHASA SATU, “BAHASA KEBENARAN” KAMI MAHASISWA/I INDONESIA MENGAKU BERBANGSA SATU, “BANGSA YANG GANDRUNG AKAN KEADILAN” KAMI MAHASISWA/I INDONESIA MENGAKU BERTANAH AIR SATU, “TANAH AIR TANPA PENINDASAN”
  • 4. SECARA HARFIAH = Caracter Building bermakna membangun dan atau mengembangkan sifat-sifat, watak atau karakter tertentu pada diri seseorang. Dalam kontek Pendidikan Anti Korupsi Charakter Building berarti upaya optimal untuk menumbuhkan karakter2 utama pada diri peserta didik (Mahasiswa) yang sejalan atau relevan dengan sikap anti korupsi
  • 5. JUJUR = Transparan dan Akuntabel Bertanggung Jawab terhadap Amanah Mengutamakan kepentingan Umum Mengutamakan kerja keras dan prestasi Setia terhadap Aturan dan kepatutan Kesadaran tinggi terhadap tanggung jawab sosial
  • 6. Pemahaman mendalam terhadap Karakter anti korupsi Menginternalisasi nilai anti korupsi Memberikan ruang bagi tindakan atau pelaksanaan karakter anti korupsi
  • 7. KEPEDULIAN = keterbatasan manusia memposisikan diri lemah perlu bantuan orang lain, sebagai bentuk penghapusan rasa kesombongan. SAMA RASA = dihadapan Tuhan Nilai ketaqwaan yang membedakan, sebagai mahluk tuhan (hamba/abid) yang bergantung hanya kepada-Nya.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 10Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi GERAKAN ANTI-KORUPSI • Upaya pemberantasan korupsi tidak akan pernah berhasil tanpa melibatkan peran serta masyarakat. • Dengan demikian dalam strategi pemberantasan korupsi terdapat 3 (tiga) unsur utama, yaitu: pencegahan, penindakan, dan peran serta masyarakat. • Salah satu upaya pemberantasan korupsi adalah dengan sadar melakukan suatu Gerakan Anti-korupsi di masyarakat
  • 22. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 11Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi GERAKAN ANTI-KORUPSI • Korupsi itu terjadi jika ada pertemuan antara tiga faktor utama, yaitu: niat, kesempatan dan kewenangan. • Niat adalah unsur setiap tindak pidana yang lebih terkait dengan individu manusia, misalnya perilaku dan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. • Kesempatan lebih terkait dengan sistem yang ada. • Kewenangan yang dimiliki seseorang akan secara langsung memperkuat kesempatan yang tersedia.
  • 23. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 12Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi GERAKAN ANTI-KORUPSI • Meskipun muncul niat dan terbuka kesempatan tetapi tidak diikuti oleh kewenangan, maka korupsi tidak akan terjadi. • Dengan demikian, korupsi tidak akan terjadi jika ketiga faktor tersebut, yaitu niat, kesempatan, • dan kewenangan tidak ada dan tidak bertemu. • Upaya memerangi korupsi pada dasarnya adalah upaya untuk menghilangkan atau setidaknya meminimalkan ketiga faktor tersebut.
  • 24. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 15Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi B. PERAN MAHASISWA Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia tercatat bahwa mahasiswa mempunyai peranan yang sangat penting. • Kebangkitan Nasional tahun 1908 • Sumpah Pemuda tahun 1928 • Proklamasi Kemerdekaan NKRI tahun 1945 • Lahirnya Orde Baru tahun 1966 • Reformasi tahun 1998. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa besar tersebut mahasiswa tampil di depan sebagai motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme yang mereka miliki.
  • 25. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 16Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi B. PERAN MAHASISWA Mahasiswa memiliki karakteristik: intelektualitas, jiwa muda, dan idealisme Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini.
  • 26. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 17Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi B. PERAN MAHASISWA Mahasiswa didukung oleh modal dasar yang mereka miliki, yaitu: intelegensia, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran. Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan, mampu menyuarakan kepentingan rakyat, mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif, dan mampu menjadi watch dog lembaga-lembaga negara dan penegak hukum.
  • 27. CHARACTER BUILDING ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 18Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi Tantangan pemuda masa lalu adalah perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan memerangi penjajah.., ..tantangan generasi muda Indonesia saat ini adalah memerangi korupsi!
  • 28. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 20Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi C. KETERLIBATAN MAHASISWA Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu: • Lingkungan keluarga • Lingkungan kampus • Masyarakat sekitar • Tingkat lokal/nasional
  • 29. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 25Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi 2. DI LINGKUNGAN KAMPUS Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi di lingkungan kampus dapat dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu: untuk individu mahasiswanya sendiri, dan untuk komunitas mahasiswa. Untuk konteks individu, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi. Sedangkan untuk konteks komunitas, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar rekan- rekannya sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi.
  • 30. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 26Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi DI LINGKUNGAN KAMPUS Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada komunitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan. Kegiatan kampanye, sosialisasi, seminar,pelatihan, kaderisasi, dan lain-lain dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya anti korupsi. Kegiatan kampanye ujian bersih atau anti mencontek misalnya, dapat dilakukan untuk menumbuhkan antara lain nilai-nilai kerja keras, kejujuran, tanggung jawab, dan kemandirian. Kantin kejujuran adalah contoh lain yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab.
  • 31. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 27Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi 3. DI MASYARAKAT SEKITAR Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar, misalnya: a. Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakatnya dengan sewajarnya: pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan, pelayanan pajak? Adakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan surat-surat atau dokumen tersebut? Wajarkah jumlah biaya dan apakah jumlah biaya tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga masyarakat umum tahu?
  • 32. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 28Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi DI MASYARAKAT SEKITAR c. Apakah infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah memadai? Misalnya: kondisi jalan, penerangan terutama di waktu malam, ketersediaan fasilitas umum, rambu-rambu penyeberangan jalan, dsb c. Apakah pelayanan publik untuk masyarakat miskin sudah memadai? Misalnya: pembagian kompor gas, Bantuan Langsung Tunai, dsb c. Apakah akses publik kepada berbagai informasi mudah didapatkan?
  • 33. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 29Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi 3. DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam gerakan anti korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif dan tindak korupsi yang masif dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya dapat menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan massa anti korupsi baik yang bersifat lokal maupun nasional.
  • 34. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 30Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL Berawal dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir dari dalam kampus, mahasiswa dapat menyebarkan perilaku anti korupsi kepada masyarakat luas, dimulai dari masyarakat yang berada di sekitar kampus kemudian akan meluas ke lingkup yang lebih luas.