Pemahaman tentang Paket pelayanan awal minimun saat bencana terjadi khususnya dalam kesehatan reproduksi

1. By. Triana Septianti P, S.SiT, M.Keb
By. Triana SP 1

2. Serangkaian kegiatan prioritas kespro yg harus
dilaksanakan segera pada tanggap darurat krisis
kesehatan utk menyelamatkan jiwa khususnya
kelompok perempuan dan remaja perempuan.
By. Triana SP 2

3. Apa itu
PPAM?
Paket
supplies (seperti RH kit) dan kegiatan
koordinasi serta perencanaan
Pelayanan
Pelayanan untuk diberikan kepada
penduduk
Awal
Untuk digunakan dalam kondisi
emergency, tanpa membutuhkan
assessment di lapangan
Minimum
dasar, RH terbatas

4. Hazard Mapping, Indonesia
NAD
2,3,4,5,6,7,13,
14
N. Sumatra
3,4,7,14
W Sumatra
1,2,
3,4,8,11,14
Bangka Belitung
3,14
S. Sumatra
3,4,14
Riau
3,5,7,8,14
Kep Riau
14
3Lampung
2,3,14
Bengkulu
2,4,14
Jambi
3,14
Jakarta
3,4,6,7,9, 14
W, Java
2,3,4,5,6,7,11,
14
Banten
2,3,5,12,14
C. Java
1,2,3,4,5,9,11,
12,14
Jogyakarta
1,11,14
E. java
1,2, 3,5,6,7,9
,11,12,13,14,
Bali
2,3,4,6,7,9,14
NTB
3,6,2,9,4,5,11,7,14
NTT
1,3,6,9,11,2,13,4,5,
14
W. Kalimantan
1,3,8,4,6,10,9,5,11,
13,14
S. Kalimantan
3,10,5,13,14
C. Kalimantan
6.10,8,9,3,11,7,
14
E. Kalimantan
3,10, 8,9,5,14
N. Sulawesi
1,3,8,2,4,11,13,14
S. Sulawesi
3,4,6,7,13,14
C. Sulawesi
2,3,6,9,7,13,14
S.E Sulawesi
3,6,14
Gorontalo
3,14
Maluku
2,3,6,7,9,11,13,14
N.Maluku
2,4,6,7,9,13,14
Papua
2,3,4,6,7,9,11,13,1
4
Type of Emergency and Disaster
1. Volcano 5. Hurricane 9. Disease outbreak 13. Tsunami
2. Earthquake 6. Conflict 10. storm 14. Transportation
3. Flood 7. Terrorism 11. Drought Accident
4. Landslide 8. Environment Pollution 12. Industrial Accident

5. Konsekuensi jika Kespro diabaikan
Kekerasan seksual
dan komplikasi
lanjutan
Aborsi tidak
aman
Kematian
maternal dan
neonatal
Penyebaran
HIV/AIDS
Kehamilan tdk
diinginkan
Infeksi menular
seksual
Onli
ne
Doc
tor

6. The Sphere Project
Humanitarian
Charter
and Minimum
Standards in
Disaster Response
2004 EDITION
Standard
Kesehatan
Setiap orang memiliki
akses kepada Paket
Pelayanan Awal
Minimum (PPAM)
untuk merespon
kebutuhan kesehatan
reproduksi mereka

7. Kelompok Kerja Inter-Agensi mengenai
RH dalam Situasi Pengungsi/ IAWG
Dibentuk pada tahun 1995: lebih dari 30 badan
PBB, LSM, Akademis, Donor
 Paket Pelayanan Awal Minimum
 Inter-agency Field Manual
PPAM
RH Komprehensif
Safe Motherhood
Keluarga Berencana
Gender-based Violence
IMS/HIV/AIDS
By. Triana SP 7

8. Fase awal suatu situasi krisis
By. Triana SP 8

9. Kesehatan reproduksi dalam situasi darurat
• Fase emergency
 Pelaksanaan PPAM
• Pasca emergency (fase
stabil)
Pelaksanaan Kesehatan
Reproduksi
Komprehensif
By. Triana SP 9

10. Kesehatan Reproduksi di Indonesia
• Kesehatan Reproduksi Esensial
1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Keluarga Berencana
3. Kesehatan Reproduksi Remaja
4. Pencegahan dan Penanganan PMS
• Kesehatan Reproduksi Komprehensif
Pelayanan Kesehatan Reproduksi esensial
ditambah Pelayanan Kesehatan Reproduksi
bagi Usila
By. Triana SP 10

11. Kematian, Kesakitan &Kecacadan
pada populasi terkena krisis
(Pengungsi dan atau penduduk
lokal)
Tujuan Utama
Merencanakan layanan komprehensif RH terintegrasi
dalam layanan kesehatan primer
◙ Info dasar & M&E
◙ Identifikasi layanan RH komprehensif ke depan
◙ Menilai & identifikasi staff & protokol
◙ Jalur pengadaan
Tujuan 5
RH Kit
4
RH Kit
5
RH Kit
7
Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) untuk RH dalam krisis
Penularan IMS & HIV/AIDS
◙ Penerapan Universal Precaution
◙ Tersedia kondom gratis
◙ Transfusi darah yang aman
Tujuan 3
Identifikasi individu/organisasi untuk fasilitasi
KOORDINASI & IMPLEMENTASI
◙ Ada koordinator RH di bawah tim koordinasi
kesehatan
◙ Ada koordinator RH di camp
◙ RH kits tersedia dan dipakai
RH Kit
0
Tujuan 1
Mencegah kekerasan seksual & membantu
korban
◙ Sistem perlindungan berjalan bagi penduduk
Khususnya wanita dna gadis
◙ Layanan medis dan psikososial tersedia
Bagi korban
Tujuan 2
RH Kit
3
RH Kit
9
RH Kit
12
RH Kit
1
Kewapadaan Universal
Kit 0-12
Mencegah meningkatnya kesakitan dan kematian
Maternal & neonatal
◙ Sistem rujukan emergency kebidanan & neonatus
tersedia24/7
◙ Bidan kit untuk persalinan bersih dan aman di
Fasilitas kesehatan
◙ Menyediakan kit persalinan bersih bagi semua ibu
hamil yang ada untuk memastikan persalinan
bersih di rumah
RH Kit
2
RH Kit
6
Tujuan 4
RH Kit
8
RH Kit
10
RH Kit
11
RH Kit
9
RH Kit
12
By. Triana SP 11

12. 5 Tujuan PPAM
1. Identifikasi koordinator
2. Mencegah & menangani konsekuensi
kekerasan seksual
3. Mengurangi penularan IMS/HIV
4. Mencegah peningkatan kesakitan dan
kematian maternal dan neonatal
5. Merencanakan layanan Kesehatan
Seksual & Reproduksi komprehensif
terintegrasi pada layanan kesehatan
primer, sesegera mungkin
By. Triana SP 12

13. By. Triana SP 13

14. Menetapkan
koordinator
Pertemuan koordinasi
Melaporkan isu dan
data, SD dan logistik
By. Triana SP 14

15. • Perlindungan bagi penduduk terdampak
• Menyediakan lay.medis dan psikososial
• KIE ketersediaan lay.medis, psikososial, rujukan
dan bantuan hukum
• Jejaring pencegahan dan penanganan
By. Triana SP 15

16. By. Triana SP 16

17. Petugas kesehatan:
1. Konseling dan dukungan pd penyitas
2. Anamnesa dan pemeriksaan fisik
3. Mencatat dan mengumpulkan bukti
forensik
4. Menjaga kesehatan
5. Pengobatan pd penyitas
6. Perujukan
By. Triana SP 17

18. Pengobatan pd penyitas seksual
1. Kontrasepsi darurat
2. Pencegahan IMS
3. Profilaksis pasca pajanan utk pencegahan
HIV/AIDS
4. Obat perawatan luka dan pencegahan
tetanus
5. Pencegahan Hep.B
By. Triana SP 18

19. Transfusi darah
yg aman
Penerapan
kewaspadaan
standar
Ketersediaan
kondom
By. Triana SP 19

20. Transfusi darah yg rasional
1. TD hanya dilakukan utk keadaan yg
mengancam jiwa & tdk ada alternatif lain
2. Penggunaan obat-obatan utk
mencegah/mengurangi perdarahan aktif
(oksitosin)
3. Penggunaan pengganti darah (cairan
berbasis kristaloid: RL/NaCl, cairan
berbasis koloid: haemacell, gelofusin)
By. Triana SP 20

21. KEWASPADAAN STANDAR
1. Sering cuci tangan
2. Pakai handscoen
3. Memakai APD
4. Penanganan aman benda tajam
5. Pembuangan limbah
6. Pemrosesan instrumen
7. Pemeliharaan fasilitas
By. Triana SP 21

22. Tempat persalinan khusus
Pelayanan persalinan normal dan
gadat matneo (PONED/PONEK)
Sistem rujukan
Perlengkapan persalinan
KIE pd masy. layanan persalinan
dan gadar
By. Triana SP 22

23. LANGKAH-LANGKAH
• Pendataan dan pemetakan bumil & BBL
• Pemetakan pusk.PONED & RS PONEK
• Petugas mampu menjangkau bumil & tempatkan
1 tenda
• Koordinasi dg gizi
• Distribusi buku KIA
• Distribusi bidan kit, kit kesehatan & kit individu
• Pely.PONED/PONEK 24 jam/7 hari
• Nutrisi yg cukup bagi ibu hamil & menyusui
By. Triana SP 23

24. Pelayanan Gadar Neonatal
1. Resusitasi
2. Perlindungan suhu tubuh
3. Pencegahan infeksi
4. Pengobatan dan perawaran by
prematur/BBLR
By. Triana SP 24

25. Pelayanan Gadar Obstetri
1. Penanganan perdarahan
2. Preeklampsi/eklampsi
3. Infeksi
4. Persalinan lama
5. Abortus
By. Triana SP 25

26. Pelayanan PONED
1. Pemberian antibiotik mll infus
2. Obat uterotonika mll infus (oksitosin)
3. Obat anti konvulsan mml infus (magnesium
sulfat)
4. Pengeluaran sisa konsepsi dg aspirasi vakum
manual
5. Manual plasenta
6. Kelahiran vakum ekstraksi
7. Resusitasi neonatal
By. Triana SP 26

27. Pelayanan PONEK
1. Pemberian antibiotik mll infus
2. Obat uterotonika mll infus
3. Obat antikonvulsan mml infus
4. Pengeluaran sisa konsepsi dg aspirasi vakum
manual
5. Manual plasenta
6. Kelahiran vakum ekstraksi
7. Resusitasi neonatal
8. Pembedahan (operasi sesar, laparatomi)
9. Transfusi darah yg aman dan rasional
By. Triana SP 27

28. Identifikasi
logistik kespro
Identifikasi faskes
Mengumpulkan
data riil & data
cakupan
Menilai
kemampuan
tenakes
By. Triana SP 28

29. Intergrasi PPAM dlm Pelayanan Kespro
Komprehensif di TK Pely.Dasar
1. Pely.KIA: antenatal care, pertolongan
persalinan, perawatan nifas dan BBL.
2. Pencegahan dan penanganan kekerasan pd
perempuan.
3. Pencegahan dan penanganan HIV.
By. Triana SP 29

30. Kelompok Kerja Inter-Agensi mengenai
RH dalam Situasi Krisis (IAWG)
• Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM)
• Manual Lapangan Inter-Agensi (IAFM)
• RH kit untuk Situasi Darurat
By. Triana SP 30

31. Logistik Kespro
1. Kit individu
2. Kit Bidan/Partus set
3. Kit Kesehatan Repsoduksi (RH
kit)
By. Triana SP 31

32. By. Triana SP 32

33. KIT INDIVIDU
Kit Higiene (Biru)
• Sasaran: Perempuan usia subur
Kit Ibu Hamil (Hijau)
• Sasaran: bumil TM III
Kit Ibu Bersalin (Orange)
• Sasaran: Ibu pasca salin
Kit Bayi Baru Lahir (Merah)
• Sasaran: BBL smp usia 3 bulan
By. Triana SP 33

34. NO ITEM JUML./KIT KET
A Kit BBL (0-3 bulan)
1 Popok katun 12
2 Pakaian bayi katun 12
3 Sarung tangan & sarung kaki 12
4 Selimut gendong 1
5 Topi bayi (flannel) 1
6 Kelambu bayi 1
7 Kain bedong 12
8 Sabun mandi bayi 3 (80 gram)
9 Bedak bayi 3 (50 gram)
10 Handuk bayi 1
11 Minyak telon 3 (50 gram)
12 Tas warna merah 1By. Triana SP 34

35. NO ITEM JUML/KIT KET
B Kit Ibu Hamil (TM 3)
1 BH khusus ibu hamil 1
2 Kain panjang (jarik) 1
3 Celana dalam (ukuran besar) 3
4 Baju hamil lengan daster/lengan panjang 1
5 Selimut 1
6 Sabun mandi 3 (80 gram)
7 Pasta gigi 3 (75 gram)
8 Shampo 3 (90 ml)
9 Sikat gigi 3
10 Handuk 1
11 Tas hijau
By. Triana SP 35

36. N
O
ITEM JUML/KIT KET
C Kit Ibu nifas
1 BH khusus menyusui 3
2 Kain panjang (jarik) 1
3 Pembalut pasca bersalin 3
4 Baju hamil lengan daster/lengan
panjang
1
5 Blus putih berkancing depan 1
6 Celana dalam (ukuran besar) 3
7 Selimut 1
By. Triana SP 36

37. N
O
ITEM JUML/KIT KET
C Kit Ibu nifas
8 Sabun mandi 3 (80 gram)
9 Pasta gigi 3 (75 gram)
10 Shampo 3 (90 ml)
11 Sikat gigi 3
12 Korset 1
13 Handuk 1
14 Tas hijau 1
By. Triana SP 37

38. N
O
ITEM JUML/KIT KET
D Kit Higiene (perempuan usia subur)
1 Sarung 1
2 Handuk 1
3 Sabun mandi 3(80 gram)
4 Pasta gigi 3 (75 gram)
5 Shampo 3 (90 ml)
6 Pembalut wanita 3 pak
7 Pakaian dalam: BH, celana dalam 3 set
By. Triana SP 38

39. N
O
ITEM JUML/KIT KE
T
D Kit Higiene (perempuan usia subur)
8 Sandal jepit 1 pasang
9 Selimut 1
10 Sikat gigi 3
11 Plastik sampah utk pembalut 1
12 Sisir 1
13 Tas biru
By. Triana SP 39

40. By. Triana SP 40

41. Kit bidan berisikan alat-alat kesehatan yang
menunjang kerja dari bidan saat memberikan
pelayanan pada tanggap darurat bencana.
By. Triana SP 41

42. By. Triana SP 42

43. By. Triana SP 43

44. 1. Blok 1 (Kit 0 sampai 5)
Tingkat Pelayanan kesehatan primer/tingkat
pusat kesehatan
10.000 orang untuk 3 bulan
2. Blok 2 (Kit 6 sampai 10)
Tingkat pusat kesehatan atau pusat rujukan
30.000 orang untuk 3 bulan
3. Blok 3 (Kit 11dan 12)
Tingkat rujukan
150.000 orang untuk 3 bulan
By. Triana SP 44

45. Kit Kesehatan Reproduksi
BLOK 1
No.Kit Nama Kit Kode Warna
Kit 0 Administrasi Orange
Kit 1 Kondom
- Bagian A: kondom laki-laki
- Bagian B: kondom
perempuan
Merah
Kit 2 Persalinan bersih (perorangan)
- Bag. A: Kit persalinan bersih
- Bag.B: utk non kesehatan
Biru tua
By. Triana SP 45

46. Kit Kesehatan Reproduksi
BLOK 1
No.Kit Nama Kit Kode Warna
Kit 3 Pasca perkosaan
- Bag.A: Pil kontrasepsi darurat
dan obat IMS
- Bag. B: pencegahan pasca
pajanan
Merah muda
Kit 4 Kontrasepsi oral dan injeksi Putih
Kit 5 Pengobatan IMS Biru muda
(turkish)
BLOK 2
Kit 6 Kit persalinan (faskes) coklat
Kit 7 AKDR Hitam
By. Triana SP 46

47. Kit Kesehatan Reproduksi
BLOK 2
No.Kit Nama Kit Kode Warna
Kit 8 Penanggulangan komplikasi
keguguran dan aborsi
Kuning
Kit 9 Heacting jalan lahir dan
pemeriksaan vagina
Ungu
Kit 10 Persalinan dg vakum (manual) Abu-abu
BLOK 3
Kit 11 Tingkat rujukan
- Bag. A: peralatan
- Bag.B: obat-obatan dan habis
pakai
Hijau
fluoresense
Kit 12 Transfusi darah Hijau tua
By. Triana SP 47

48. 1. Tenda kespro yg dirancang khusu dg
sekat utk pemeriksaan kehamilan,
pely.KB dst
2. Buku KIA
3. Generator
By. Triana SP 48

49. RH kits untuk situasi darurat
Masalah logistik lokal
• Proses bea cukai
• Pengaturan rantai dingin/cold chain untuk item
tertentu
• Penyusunan rencana distribusi dalam negeri
• Pengaturan transportasi dalam negeri
• Pengaturan gudang dalam negeri
• Koordinasi dengan rekan kerja lokal (Depkes,
LSM, badan PBB lain)
By. Triana SP 49

50. Pesan Penting
• PPAM merupakan standar inter-agensi yang
sudah disepakati
• Memastikan pelayanan Kesehatan Reproduksi
dan Seksual dasar dalam situasi krisis
• Implementasi PPAM segera akan
menyelamatkan
nyawa. By. Triana SP 50

51. By. Triana SP 51