1. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
FORMAT KLASIKAL TERJADWAL
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : MAN PEMALANG
B. Tahun Ajaran : 2014-2015, Semester I
C. Sasaran Pelayanan : Kelas XI IPS 4
D. Pelaksana : TOPAN EGI PRATAMA
E. Pihak Terkait : SISWA
II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : 12 November 2014
B. Jam Pembelajaran/Pelayanan : Sesuai jadwal
C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 menit
D. Spesifikasi Tempat Belajar : Di ruang kelas XI IPS 4
III. MATERI PEMBELAJARAN
A. Tema/Subtema : a. Tema : Minum Minuman Keras
b. Subtema : Maraknya Minum Minuman
Keras di Kalangan Remaja
B. Sumber Materi : Buku dan internet
IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN
A. Pengembangan KES :
Agar siswa dapat memahami tentang cara menghindari dan dampak
dari minum-minuman karas
B. Penanganan KES-T :
Untuk menghindari atau kebiasaan minum minuan keras yang terjadi di
kalangan remaja
V. METODE DAN TEKNIK
A. Jenis Layanan : Layanan Informasi (Format Klasikal)
B. Kegiatan Pendukung : Data siswa, Peta siswa
VI. SARANA
A. Media : -
B. Perlengkapan : print out, Materi, RPL
2. VII. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-
hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa,
Sungguh-sungguh).
A. KES :
1. Acuan (A) : Minum minuman keras di kalangan remaja.
2. Kompetensi (K): Apa yang perlu dilakukan siswa agar tidak
mengkonsumsi minuman keras.
3. Usaha (U): kegiatan siswa untuk menghindari minuman keras.
4. Rasa (R): Bagaimana siswa merasa setelah mengetahui dan memahami
kerugian yang didapat kerena minuman keras.
5. Sungguh-sungguh (S): Kesungguhan siswa tidak mengkonsumsi
minuman keras.
B. KES-T :
Menghindarkan dan mencegah agar siswa tidak mengkonsumsi minuman
keras.
Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah :
Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya para siswa dengan
adanya cara menghindarkan mengkonsumsi minuman keras serta
mengurangi kebiasaan mengkonsumsi minuman keras.
VIII. LANGKAH KEGIATAN
A. LANGKAH PENGANTARAN
1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa unuk berdoa.
2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka untuk berempati
kepada yang tidak hadir.
3. Mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan
kegiatan berpikir, merasa, bersikap dan bertanggung jawab
(BMB3) berkenaan dengan materi pembelajaran yang akan dibahas.
4. Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul
“Minum Minuman Keras di Kalangan Remaja”.
3. 5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu dipahaminya oleh siswa
tentang minum minuman keras.
B. LANGKAH PENJAJAKAN
Menanyakan kepada siswa siapa yang sudah tahu minuman keras.
Oleh karena itu siswa memahami dengan sebaik-baiknya.
C. LANGKAH PENAFSIRAN
1. Pembahasan tentang makna kata “Minum Minuman Keras di
Kalangan Remaja”.
2. Kerugian yang didapat karena mengkonsumsi minuman keras
3. bagiamana cara menghindari atau mengurangi kebiasaan
mengkonsumsi minuman keras.
D. LANGKAH PEMBINAAN
1. Apa, bagaimana dan kapan siswa memperoleh pemahaman tentang
minum minuman keras di kalangan remaja.
2. Siswa memahami kerugian yang didapat karena mengkonsumsi
minuman keras.
3. Bagaimana siswa menerapkan agar tidak mengkonsumsi minuman
keras pada kehidupannya.
E. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Hasil
Di akhir proses pembelajaran siswa diminta merefleksikan (secara
lisan dan atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3
dalam unsur-unsur AKURS:
a. Berfikir: Apa yang mereka pikirkan tentang dampak yang
didapat karena mengkonsumsi minuman keras (unsur A).
b. Merasa: Apa yang siswa rasakan dengan adanya dampak yang
didapat karena mengkonsumsi minuman keras (unsur R).
4. c. Bersikap: Bagaimana siswa bersikap dan akan melakukan apa
untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (unsur K dan U).
d. Bertindak: Bagaimana cara menerapkan tidak mengkonsumsi
minuman keras dalam kehidupan sehari – hari (unsur K dan U).
e. Bertanggung Jawab: Bagaimana mereka bersungguh-sungguh
tidak mengkonsumsi minuman keras.
(Unsur S).
2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran untuk
memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas
pembelajaran/pelayanan yang di sampaikan.
3. LAPELPROG dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun
Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang
memuat data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak
lanjutnya.,
Mengetahui,
Tegal,12 November 2014
Guru Pembimbing Praktikan
Drs.HjSitti Hartinah M,Pd Topan Egi Pratama
NPM. 1114500061
5. Lampiran
MINUM MINUMAN KERAS
PENGERTIAN MINUMANKERAS
Minuman keras (disingkat miras), minuman suling, atau spirit adalah
minuman beralkohol yang mengandung etanol yang dihasilkan dari
penyulingan (yaitu, berkonsentrasi lewat distilasi) ethanol diproduksi
dengan cara fermentasi biji-bijian, buah, atau sayuran.[1] Contoh minuman
keras adalah arak, vodka, gin, baijiu, tequila, rum, wiski, brendi, dan soju.
Di Indonesia, definisi "minuman keras" dan "minuman beralkohol" tercampur
aduk dan cenderung dianggap barang yang sama sehingga juga meliputi
minuman fermentasi yang tidak disuling seperti bir, tuak, anggur, dan cider.
Contoh dalam RUU Anti Miras yang telah dibuat sejak tahun 2013.[2]
Istilah
"hard liquor"(juga berarti "minuman keras") digunakan di Amerika Utara dan
India untuk membedakan minuman suling dari yang tidak disuling (jauh lebih
rendah kadar alkoholnya).
JENIS-JENIS MIRAS
1. Anggur
Anggur (atau juga populer disebut Wine) adalah minuman beralkohol yang
dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di
area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol
yang dibuat dari sari buah lain yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8%
hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine). Anggur adalah
minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya
meminum anggur paling banyak (menggunakan data tahun 2000) adalah:
Perancis,Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya,
Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.
Anggur dibuat melalui fermentasigula yang ada di dalam buah anggur. Ada
beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine,
Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine:
Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes). Beberapa
jenis anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia
adalah merlot, cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.
White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape).
Beberapa jenis anggur putih yang terkenal di kalangan peminum wine di
Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin
6. blanc.
Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu yang
dibuat dari anggur merah namun dengan proses ekstraksi warna yang lebih
singkat dibandingkan dengan proses pembuatan Red Wine. Di daerah
Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran antara White Wine
dan Red Wine.
Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung
karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah
Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur
yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne yang
boleh disebut dan diberi label Champagne.
Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil
fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.
Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi
dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar alkohol
yang tinggi ini adalah hasil dari penambahan spirit pada proses
pembuatannya.
2. Wiski
Wiski dalam bahasa Inggris whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia, atau
whiskey dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas kepada kategori
minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses
mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui
proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong
kecil dari kayu (biasanya kayu ek).
Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai
bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam
(rye), rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari
bahasa Gaulia untuk "air" (uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-
beatha, sedangkan di Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air
kehidupan". Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga
berarti "air kehidupan". Orang Skotlandia menulisnya sebagaiwhisky
sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey (ditambah huruf "e").
Catatan yang tertua tentang wiski berasaldari tahun 1405 di Irlandia, yang
menceritakan wiski dibuat para biarawan. Halyang sama juga dicatat di
Skotlandia pada tahun 1496. Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah
ada paling sedikit beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski
dibuat di banyak tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun
pertama kali wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada
kemungkinan berbagai kelompok orang yang tidak ada kaitannya satu sama
lain, secara terpisah menemukan proses distilasi.
Keteldistilasi dan tong wiski skotch
7. Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat
antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah. Teknik distilasi dibawa ke
Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer,
Santo Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania.
Proses distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania
yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen.
3. Vodka
Vodka (bahasa Polandia: wódka; bahasa Rusia: во́дка; bahasa Ukraina:
горілка, horilka; bahasa Belarus: гарэлка, harelka) adalah sejenis minuman
beralkohol berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna,yang biasanya
disuling dari gandum yang difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata
Vodka merupakan turunan dari kata bahasa Slavia "voda" (woda, вода) yang
berarti "air," meskipun banyak pendapat-pendapat lain.
Kecuali untuk sejumlah kecil perasa,vodka mengandung air dan alkohol
(etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai
60% dari isinya. Vodka Rusia klasik mengandung 40% (80° kandungan
murni), angka tersebut dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Dmitri
Mendeleev. Menurut Museum Vodka di St. Petersburg,Rusia, Mendeleev
berpendapat bahwa kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi karena
minuman beralkohol pada waktu itu dikenakan pajak berdasarkan kandungan
alkoholnya, persentasenya dinaikkan menjadi 40 untuk mempermudah
penghitungan pajak.
Vodka merupakan bahan dasar dari sejumlah minuman populer, di antaranya
Bloody Mary, Bullshot, dan Vodka Martini (juga dikenal sebagai Vodkatini),
sebuah dry martini yang dibuat dengan vodka, bukan gin.
4. Bir
Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses
fermentasi bahan berpati tanpa melalui proses penyulingan setelah
fermentasi. Bir merupakan minuman beralkohol yang paling banyak
dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah
minuman terpopuler ketiga di dunia, setelah air dan teh.
Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk
membuat bir berbeda antara satu tempat dan lainnya, maka karakteristik bir
(seperti rasa dan warna) juga sangat berbeda baik jenis maupun
klasifikasinya. Kadar alkohol bir biasanya berkisar antara 4 dan 6% abv
(alcohol by volume; alkohol berdasarkan volume), meski ada pula yang
serendah kurang dari 1% abv maupun yang mencapai 20% abv.
8. Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu sejak
sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan
Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan
tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar
dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari
gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir
merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang
dalam pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya,
menjadikan apa yang disebut dengan bir tanpa alkohol.
5. Ciu
Ciu atau ciu rantai adalah sebutan bagi sejenis minuman beralkohol yang
dihasilkan dari proses fermentasiketela pohon cair yang terbuang dalam
proses pembuatan tapai (tetes tapai). Minuman ini khas dari Cikakak
Ajibarang, Jawa Tengah,Indonesia, sebuah daerah di sekitar pinggiran kota
Banyumas. Minuman ini dikenal mengandung alkohol dan sangat efektif
untuk membuat orang yang meminumnya mabuk. Ciu sangat populer di
Pulau Jawa.
EFEK YANG DITIMBULKAN DARI MIRAS
1. Kecanduan
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang
menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang
harus minum lebih banyak sebelum mabuk atau agar bisa merasa lebih rileks.
2. Depresi
Dalam jangka pendek alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa
disadari alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan
depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.
3. Memicu masalah hukum
Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti
ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi dibawah pengaruh
alkohol.
4. Perilaku berbahaya
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang,sehingga
orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya
seperti berhubungan seks dan pelecehan atau menyeberang jalan
sembarangan.
5. Rusaknya masa depan
Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang
pemikirannya tentang kehidupannya yang berdampak ke masadepannya.
6. Munculnya berbagai penyakit
Sangat banyak penyakit yang muncul spt:
9. a. Kerusakan otak, ketagihan dan strook
b. Kabur penglihatan
c. Gangguan percakapan
d. Pendarahan kerongkongan
e. Gangguan pernafasan
f. Degupan jantung tidak berkala
g. Luka di dalam perut
h. Kerusakan hati
i. Kelemahan otot
j. Kanser usus kecil
k. Luka pada usus kecil
l. Mati pucuk(lelaki) dan ketidak suburan(wanita)
m. Osteoporosis
CARA MENCGAH MENGKONSUMSI MIRAS
1. Bergaul dengan baik
Carilah teman yang tidak mengkonsumsi miras.
2. Jangan mudah terpengaruh teman
Tolak dengan tegas apabila teman mengajak untuk berbuat kearah yang tidak
baik spt mengkonsumsi miras.
3. Perkuat agama
Dengan mendalami agama maka akan mengerti mana hal yang baik untuk
dilakukan dan mana yang tidak,serta mangerti bahwa mengkonsumsi miras
itu dosa.
4. lingkungan yang sehat
kita juga harus menghindari dari lingkungan masyarakat yang suka
mengkonsumsi miras.
5. Dari diri sendiri
Apabila memang dari diri sendiri sudah berniat tidak mengkonsumsi miras
walaupun banyak yang mengajak karna pergaulan maka tidak akan
mengkonsumsinya.
CARA MENGHILANGKAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MIRAS
1. Niat
Apabila memang dari diri sendiri sudah berniat tidak mengkonsumsi miras
walaupun banyak yang mengajak karna pergaulan maka tidak akan
mengkonsumsinya.
2. Mengurangi minum sedikit demi sedikit
Yang awalnya dalam satu hari beberapa botol kita harus mengurangi
takarannya pada akhirnya berhenti untuk mengkonsumsi.
3. Makan teratur
Harus makan makanan yang bergizi dan teratur supaya badan bisa kembali
sehat dan bugar.
4. Sering berolah raga
Dengan olah raga badan akan menjadi sehat dan bugar kembali.
10. 5. Bergaul dengan teman yang baik
dengan teman yang baik akan membawa kebaikan.