Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Model Pembelajaran Blended Learning untuk Kurikulum Merdeka
1. KELOMPOK 6
FILOSOFI PENDIDIKAN
1. BARKAH SUBARYANTO
2. DIAH FACHRENI ZAKIYAH
3. FERNANDA ARISTIYA
4. IVARA MANEGSTI GUMILAR
5. KHOERU ANNISA
2. APA PRAKTIK PENDIDIKAN SAAT INI YANG ‘MEMBELENGGU’ KEMERDEKAAN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DENGAN
MELIHAT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL SEBELUM KEMERDEKAAN DAN SESUDAH KEMERDEKAAAN?
Perjalanan Pendidikan di Indonesia
Sebelum merdeka
• Pada masa ini hanya kalangan masyarakat tertentu yang hanya bisa merasakan Pendidikan di Indonesia
• Pendidikan yang diberikan hanya materi baca, tulis, hitung dan keagamaan
• Adanya peran Ki Hajar Dewantara dalam proses memajukan Pendidikan di Indonesia dengan melahirkan banyak gagasan salah satunya
Pancadharma yaitu, asas kodrat alam, asas kemanusiaan, asas kebudayaan, asas kebangsaan dan asas kemerdekaan
• Lahirnya perguruan Taman Siswa pada tahun 1920 yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara
Setelah Merdeka – saat ini
• Setiap orang diberikan kesempatan untuk merasakan Pendidikan
• Pendidikan yang berlandaskan nilai nilai Pancasila
• Dibentuknya suatu pedoman dan acuan Pendidikan yaitu berupa kurikulum
• Kurikulum pendidikan indonesia telah berganti atau direvisi sekurang-kurangnya 10 kali yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975,
1984, 1994, 2004, 2006, 2013 dan terakhir yang belum sepenuhnya diterapkan yaitu kurikulum merdeka
3. APA PRAKTIK PENDIDIKAN SAAT INI YANG ‘MEMBELENGGU’ KEMERDEKAAN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DENGAN
MELIHAT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL SEBELUM KEMERDEKAAN DAN SESUDAH KEMERDEKAAAN?
Walaupun system Pendidikan di Indonesia sudah mengalami kemajuan, namun ternyata masih memiliki kekurangan
salah satunya yaitu system pembelajaran di kelas yang masih “membelenggu” kemerdekaan dari peserta didik.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/13522851/nadiem-sebut-kurikulum-2013-kaku-padat-dan-
membosankan?page=all
Inti dari berita tersebut :
• Guru masih dibebani dengan administrasi Pendidikan
• Materi dari pembelajaran kurikulum 2013 sangat padat dan teralu banyak, sehingga membuat kurangnya waktu
untuk memperdalam materi
• Materi yang membosankan, kurang beragam, dan tidak banyak toolkit untuk mengembangkan pembelajaran
konteksual atau aplikatif.
• Masih kurangnya pemanfaatan tekonologi digital dalam proses pengembangan model dan metode pembelajaran
yang inovatif dan kreatif
4. “Merdeka belajar itu bahwa proses pendidikan harus menciptakan suasana-suasana yang
membahagiakan
• sebagian guru lebih banyak menggunakan metode ceramah di kelas yang pastinya membuat
siswa jenuh, anak-anak masih menjadi objek dalam belajar sehingga mereka kurang kreatif
karena proses KBM masih didominasi guru
• anak-anak sibuk mengerjakan berbagai tugas yang diberikan guru termasuk PR, sumber belajar
yang digunakan di kelas masih sangat terbatas, umumnya baru memanfaatkan buku paket saja
sehingga siswa kurang diberi peluang untuk mencari bahan dari berbagai sumber selain buku
paket.
• Banyak hal lain lagi contoh aktivitas guru dan siswa di kelas yang memang masih banyak
membebani siswa dan akhirnya membelenggu kemerdekaan siswa dalam belajar.
5. • Dikurikulum 2013 ini terlalu padat kegiatan pembelajarannya.
• Peserta didik belum mendapatkan kemerdekaan mencari pengetahuan sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang dimiliki peserta didik.
• Kompetensi Kurikulum 2013 terlalu luas, sulit dipahami, dan diimplementasikan oleh guru.
Struktur kurikulum pada jenjang SMA yang memuat mata pelajaran pilihan (peminatan) kurang
memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih selain peminatan IPA, IPS, atau Bahasa.
• Dikarenakan kurang merdekanya peserta didik dalam menempuh pendidikan maka munculah
kurikulum merdeka.
• Kurikulum Merdeka ini merupakan kurikulum yang jauh lebih ringkas, sederhana dan lebih
fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery akibat pandemi Covid-19. Selain itu
melalui Kurikulum Merdeka juga untuk mengejar ketertinggalan Pendidikan Indonesia dari
negara-negara lain.
6. ADAKAH MODEL-MODEL PENDIDIKAN SAAT INI YANG ANDA LIAT DAPAT MELEPASKAN “BELENGGU” YANG BELUM
MEMERDEKAKAN PESERTA DIDIK?
• Tentunya ada
• Pembelajaran paradigma baru : Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi
pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid, yang mana setiap murid
belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya.
a. pada paradigma baru. Pembelajaran paradigma baru yang berorientasi pada peserta didik (student center) :
proses pembelajaran yang menuntun peserta didik untuk menemukan pemahaman tentang suatu hal dengan caranya
sendiri, tidak mengikuti keinginan gurunya
b. guru diberikan kemerdekaan dalam merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen
c. Pembelajaran dilakukan secara terdiferensiasi
d. Berorientasi pada terbentuknya PPP (Profil Pelajar Pancasila), yaitu bertakwa kepada Tuhan YME,
berkebhinekaan global, bergotong royong, berpikir kritis, mandiri, dan kreatif
• pada dasarnya system pembelajaran saat ini yang berorientasi pada peserta dik (student center). Pada pembelajaran
paradigma baru yang berpedoman pada kurikulum merdeka belajar yang memiliki konsep pembelajaran berbasis
proyek yang bertujuan mengembangkan soft skill serta karakter sesuai profil pelajar Pancasila, fokus pada materi
esensial, sehingga ada waktu untuk pembelajaran mendalam untuk kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi,
dan fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi berdasarkan kemampuan para peserta
didik.
7. MODEL PEMBELAJARAN YANG DAPAT MELEPASKAN BELENGGU KEMERDEKAAN PESERTA DIDIK
Saat ini sudah ada model-model pendidikan yang dapat melepaskan belenggu yang belum
memerdekakan peserta didik yakni adanya kurikulum darurat yang kemudian dilanjutkannya
diberlakukannya kurikulum merdeka.
Pada dasarnya model-model yang digunakan pada kurikulum 2013 sudah baik dan sudah
beroreintasi pada penemuan konsep dari peserta didik secara mandiri.
• Model pembelajaran berbasis masalah (PBL)
• Model pembalajaran berbasih projek (PjBL)
• Model pembelajaran inquiry terbimbing
• Model Blended Learning
8. APAKAH YANG ANDA TAWARKAN SEBAGAI MODEL PENDIDIKAN YANG DAPAT MELEPASKAN
BELENGGU DAN MEMERDEKAKAN PESERTA DIDIK?
Model pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum 2013 sebenarnya sudah
cukup baik. Namun masih memiliki kekurangan, diantarnya yang manjadi perhatian
dari kelompok kami adalah
• Memanfaatkan kemajuan dibidang teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Contohnya yaitu pemanfaatan smartphone sebagai media belajar, pembuatan
video animasi, dan pemanfaatan game flash dalam proses pembelajaran.
• Adanya pembelajaran berbasis blended learning diharapkan bisa mendukung
berjalannya kurikulum merdeka
9. Pembelajaran inovatif dengan blended learning bisa menjadi alternatif yang bisa
dilaksanakan guru dalam pembelajaran dan bisa memungkinkan siswa dapat
merdeka dalam belajar karena dengan blended learning selain siswa belajar di kelas
secara biasa, siswa juga secara online dapat belajar secara mandiri, bebas mencari
sumber bahan dan informasi untuk menyelesaikan tugas kelas, mandiri
menggunakan gadget sebagai media dan sumber belajar sesuai kecenderungan
anak-anak milenial yang lebih senang belajar dengan gadget, dan siswa bisa bebas
menentukan jadwal sendiri kapan mengakses kelas onlinenya serta dimana dia akan
mengkasesnya.