Dokumen tersebut merangkum asas-asas dan tujuan bimbingan dan konseling. Asas-asasnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, keharmonisan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani. Tujuannya terkait dengan aspek pribadi-sosial, akademik, dan karir peserta didik.
2. Oleh :
Nunuk Rizky Setyoningsih
2101413055
Fakultas Bahasa dan Seni
Iniversitas Negeri Semarang
2014
3. elayanan bimbingan dan konseling
adalah pekerjaan profesional yang
harus dilaksanakan dengan mengikuti
kaidah-kaidah yang menjamin efisien dan
efektivitas proses dan lain-lainya. Dan
dalam menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah
hendaknya selalu mengacu pada asas-asas
bimbingan dan konseling.
P
4. Asas-Asas Bimbingan
Kerahasiaan dan Kesukarelaan
Keterbukaan dan kegiatan
Kemandirian, Keknian dan Kedinamisan
Keterpaduan, Keharmonisan dan Keahlian
Alih tangan kasus dan Tut Wuri Handayani
5. Asas-Asas Bimbingan Asas Kerahasiaan
Asas bimbingan dan konseling yang menuntut
dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang
peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan.
Asas Kesukarelaan
Asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta
didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan atau
kegiatan yang diperlukan baginya.
6. Asas Keterbukaan
asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi
sasaran layanan atau kegiatan bersifat terbuka dan
tidak berpura
Asas Kegiatan
asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi
sasaran layanan berpartisipasi secara aktif didalam
penyelenggaraan layanan atau kegiatan bimbingan.
7. Asas Kemandirian
asas bimbingan dan konseling yang menunjuk
pada tujuan umum bimbingan dan konseling.
Asas Kekinian
asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar objek sasaran ialah permasalahan
peserta didik dalam kondisinya sekarang.
Asas Kedinamisan
asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar isi layanan terhadapa sasaran
layanan (konseli) selalu bergerak maju dan tidak
monoton.
8. Asas Keterpaduan
asas bimbingan dan koseling yang menghendaki
agar berbagai baik yang dilakukan oleh guru
pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang,
harmonis,dan terpadu.
Asas Keharmonisan / kenormatifan
asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar segenap layanan dan kegiatan didasarkan pada
aturan dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan
norma yang ada
Asas keahlian
asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar layanan dan kegiatan diselenggarakan atas dasar
kaidah-kaidah professional.
9. Asas Alih Tangan Kasus
asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar pihak yang tidak mampu
menyelenggarakan layanan secara tepat agar
mengalih tangankan permalahan itu kepada pihak
yang lebih ahli.
Asas Tut Wuri Handayani
asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling
secara keseluruhan menciptakan suasana mengayomi,
mengembangkan keteladanan dan memberikan
rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang
seluas-luasnya kepada konseli untuk maju.
10. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait
dengan aspek pribadi-sosial konseli
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait
dengan aspek akademik (belajar)
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait
dengan aspek karir
11. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan
aspek pribadi-sosial konseli adalah :
Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama
lain
Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri
sendiri dan orang lain
Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan
secara sehat
12. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan
Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang
hayat.
Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang
efektif
aspek akademik (belajar) adalah :
13. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan
aspek karir adalah :
Memiliki pemahaman diri yang terkait dengan
pekerjaan.
Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan
informasi karir yang menunjang kematangan
kompetensi karir.
Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja