Dokumen tersebut membahas tentang hadis hasan, yaitu hadis yang sanadnya terkenal tetapi tidak sekuat hadis shahih. Hadis hasan dibedakan menjadi dua, yaitu hasan lidzatihi yang memenuhi syarat internal hadis hasan, dan hasan lighairihi yang sanadnya lemah tetapi saling menguatkan.
2.
Dan hasan adalah hadits yang terkenal jalur-Dan hasan adalah hadits yang terkenal jalur-
jalurnya dan kodisijalurnya dan kodisi
Para rijal (perawi)nya terkenal namun tidakPara rijal (perawi)nya terkenal namun tidak
seperti hadis shahihseperti hadis shahih
2
3. Secara bahasa (etimologi)Secara bahasa (etimologi)berarti baik/ bagus.berarti baik/ bagus.
Sedangkan secara terminologi Istilah) hadis hasanSedangkan secara terminologi Istilah) hadis hasan
adalah hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tetapi kurangadalah hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tetapi kurang
dlabith, sanadnya bersambung, selamat dari syadz dan ‘illat.dlabith, sanadnya bersambung, selamat dari syadz dan ‘illat.
Dari definisi di atas, yang membedakan antara hadis shahih danDari definisi di atas, yang membedakan antara hadis shahih dan
hasan adalah dari segi kedlabithannya. Hadis shahih mensyaratkanhasan adalah dari segi kedlabithannya. Hadis shahih mensyaratkan
taam al-dlabith (kuat/sempurna hafalan), sedangkan hadis hasan,taam al-dlabith (kuat/sempurna hafalan), sedangkan hadis hasan,
khafif al-dlabith (kurang kuat/lemah hafalan).khafif al-dlabith (kurang kuat/lemah hafalan).
Pengertian Hadits Hasan
4. Hadits hasan terbagi kepada dua bagian
Hasan lidzatihi
Hasan lighairihi
1. Hasan li dzatihi, yaitu hadis yang secara
internal memenuhi syarat-syarat hadits
hasan (sebagaimana disebutkan di atas)
2. Hasan li ghairihi, yaitu hadis dhaif apabila sanad-
sanadnya banyak yang satu menguatkan yang lain, dan
rawinya tidak pendusta atau dituduh dusta. (kategori
hasan secara eksternal)
5. Contoh Hadits Hasan LidzatihiContoh Hadits Hasan Lidzatihi
((
Telah menceritakan kepada kami, Abu Kuraib, telah menceritakanTelah menceritakan kepada kami, Abu Kuraib, telah menceritakan
kepada kami Abdah bin Sulaiman, dari Muhammad bin Amr, darikepada kami Abdah bin Sulaiman, dari Muhammad bin Amr, dari
Abi Salamah, dari Abi Hurairah ia berkata: telah bersabdaAbi Salamah, dari Abi Hurairah ia berkata: telah bersabda
Rasulullah saw, “Jika aku tidak memberatkan umatku, niscaya akuRasulullah saw, “Jika aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku
perintahkan mereka untuk bersiwak pada . .saat setiap hendakperintahkan mereka untuk bersiwak pada . .saat setiap hendak
shalatshalat”.”.
6. Perhatikan!Perhatikan!
Jika diteliti sanad hadis ini, dari Tirmidzi sampaiJika diteliti sanad hadis ini, dari Tirmidzi sampai
kepada Nabi saw semua bersambung, yaknikepada Nabi saw semua bersambung, yakni
setiap rawi mendengar atau mendapat khabarsetiap rawi mendengar atau mendapat khabar
langsung dari gurunya. Rawi pertama sampailangsung dari gurunya. Rawi pertama sampai
terakhir semua adil dan dlabith, kecualiterakhir semua adil dan dlabith, kecuali
Muhammad bin Amr, seorang yang adil tetapiMuhammad bin Amr, seorang yang adil tetapi
kedlabithannya kurang, karena lemah hafalannya.kedlabithannya kurang, karena lemah hafalannya.
Hadis tersebut tidak ada kejanggalan (syadz) danHadis tersebut tidak ada kejanggalan (syadz) dan
cacat (‘illat). cacat (‘illat).
Oleh karena ada Muhammad bin Amr tersebut,Oleh karena ada Muhammad bin Amr tersebut,
hadis tersebut dinamakan hasan li dzatihi. hadis tersebut dinamakan hasan li dzatihi.
6
7. ))
Terjemah: (kata Tirmidzi): Telah menceritakan kepada kamiTerjemah: (kata Tirmidzi): Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Mani’, telah menceritakan kepada kamiAhmad bin Mani’, telah menceritakan kepada kami
Husyaim, dari Yazid bin Abi Ziyad, dari Abdurrahman binHusyaim, dari Yazid bin Abi Ziyad, dari Abdurrahman bin
Abu Laila, dari al-Bara’ bin `Azib, ia berkata, telah bersabdaAbu Laila, dari al-Bara’ bin `Azib, ia berkata, telah bersabda
Rasulullah saw: “Sesungguhnya satu kewajiban atas orang-Rasulullah saw: “Sesungguhnya satu kewajiban atas orang-
orang Islam mandi pada hari Jum’at.”orang Islam mandi pada hari Jum’at.”
Contoh Hadits Hasan LighairihiContoh Hadits Hasan Lighairihi
8. Perhatikan!Perhatikan!
Sanad hadis tersebut adalah; Tirmizdi, Ahmad bin Mani’, Husyaim,Sanad hadis tersebut adalah; Tirmizdi, Ahmad bin Mani’, Husyaim,
Yazid bin Abi Ziyad, Abdurrahman bin Abi Laila, Bara’ bin `Azib,Yazid bin Abi Ziyad, Abdurrahman bin Abi Laila, Bara’ bin `Azib,
Rasulullah saw.Rasulullah saw.
Rawi-rawi yang ada dalam sanad ini, semua orang kepercayaan, kecualiRawi-rawi yang ada dalam sanad ini, semua orang kepercayaan, kecuali
Husyaim terkenal sebagai mudallis (rawi yang menyamarkan). OlehHusyaim terkenal sebagai mudallis (rawi yang menyamarkan). Oleh
karena itu, maka sanadnya dianggap tidak terlalu lemah, karenakarena itu, maka sanadnya dianggap tidak terlalu lemah, karena
merupakan orang kepercayaan. merupakan orang kepercayaan.
Tetapi hadis ini juga dikuatkan dengan sanad lain, riwayat Tirmidzi juga,Tetapi hadis ini juga dikuatkan dengan sanad lain, riwayat Tirmidzi juga,
yakni; Tirmidzi, Ali bin Hasan al-Kufi, Abu Yahya Ismail bin Ibrahim at-yakni; Tirmidzi, Ali bin Hasan al-Kufi, Abu Yahya Ismail bin Ibrahim at-
Taimi, Yazid bin Abi Ziyad, Abdurrahman bin Abi Laila, Bara’ bin Azib,Taimi, Yazid bin Abi Ziyad, Abdurrahman bin Abi Laila, Bara’ bin Azib,
Rasulullah saw. Rasulullah saw.
Rawi-rawi dalam sanad ini semua juga merupakan orang kepercayaan,Rawi-rawi dalam sanad ini semua juga merupakan orang kepercayaan,
kecuali Abu Yahya, seorang yang dianggap lemah, tetapi boleh diterimakecuali Abu Yahya, seorang yang dianggap lemah, tetapi boleh diterima
hadis yang ia riwayatkan. hadis yang ia riwayatkan.
Oleh karena sanad yang pertama tersebut dibantu oleh sanad kedua,Oleh karena sanad yang pertama tersebut dibantu oleh sanad kedua,
maka hadis tersebut dinamakan hadis hasan li ghairihi.maka hadis tersebut dinamakan hadis hasan li ghairihi. 8
9. WALLAHUL MUWAFFIQ ILA AQWAMITH THORIEQ
WASALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
SELESAISELESAI
10. WALLAHUL MUWAFFIQ ILA AQWAMITH THORIEQ
WASALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
SELESAISELESAI