3. 1. Mengidentifikasi bacaan tajwid dalam Q.S Al – Anfal :72 disertai
contoh dan alasannya
2. Memahami isi kandungan dari Surah Al – Anfal
3. Mengetahui pengaruh hijrah terhadap kehidupan masyarakat
dimasa sekarang
4. 1. ا َّنِإ = Ghunnah, Ghunnah artinya mendengung. Kata ا َّنِإ itu dibacanya mendengung karena Nun
dalam keadaan bertasydid dan diwajibkan mendengung yang nyata dan jelas dari pangkal hidung,
seraya ditahan kira-kira ukuran 2 harkat/ketukan. Contoh yang lain : ثم dibaca : TSUMMA.
2. ينِذَّال = Mad thabi’i, Mad thabi’i artinya huruf hijaiyah yang dipanjangkan biasa. Kata ينِذَّال itu di
baca panjang biasa karena ada huruf ي jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh yang lain : سي
dibaca : SII.
3. ْمِهِسُفْنأو = Ikhfa’, Ikhfa’ artinya apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari 15
huruf, yaitu . ت,ث,ج,د,ذ,ز,س,ش,ص,ض,ط,ظ,ف,ق,ك cara membacanya suara
nun mati/tanwin dibaca samar-samar dengan sengau dihidung. Contoh yang lain : نصب فا dibaca
: FA ANG SOB’
4. ْمِهِلاوْمأِب = Izhar Syafawi, Izhar Syafawi artinya mim mati ( ْم) bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyyah selain huruf mim ( ْم ) dan ba ( ب ) maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan
mulut tertutup. Contoh yang lain : َْون ُسمَت dibaca : TAMSUUN.
5. 5. كِئول
ُ
أ = Mad Wajib Muttashil, Mad Wajib Muttashil artinya bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf
hamzah dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Contoh yang lain : اءج dibaca : JAA-A’.
6. ْنِم ْمُكل = Idgham Mutamasilain, Idgham Mutamasilain artinya bertemunya huruf yang sama, yaitu “Mim”
yang sukun dengan “Mim” yang “berbaris”. Contoh yang lain : ما ولكمكسبتم dibaca : WALAKUM-Mä
KASABTUM.
7. ىَّتح ٍء ْي=ش Idzhar Halqi, Idzhar Halqi artinya Nun Mati atau tanwin bertemu dengan huruf ه غ ع خ اح
Contoh lainnya : منحيث dibaca : MIN HAISU.
8. ونُلمْعت امِبيرِصب = Tarqiq, Tarqiq artinya tipis. Pertama, huruf lam dibacan tarqiq (tipis), jika huruf lam berada
dalam lam jalalah yang didahului huruf yang bertanda baca kasrah. Kedua, huruf ra wajib dibaca tarqiq (tipis).
Kata يرِصب ونُلمْعت امِب dibaca tarqiq karena huruf ra bertanda baca hidup yang jatuh setelah ya mati. Contoh
yang lain : ْنِمٍرْيخ dibaca : MIN KHAIIRIN.
6. Pada ayat ini disebutkan tiga golongan antara lain : Golongan Muhajirin, Golongan
Anshor dan golongan kaum muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah.
Golongan pertama ialah yang memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah
yaitu kaum Muhajirin yang pertama-tama berhijrah bersama Nabi Muhammad saw. ke
Madinah dan orang-orang yang menyusul berhijrah kemudian yaitu berhijrah sebelum
terjadinya perang Badar.
Golongan kedua ialah: "Kaum Ansar" di Madinah yang memeluk agama Islam,
beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji kepada Nabi dan kaum Muhajirin akan
sama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan duka
perjuangan, untuk itu mereka siap berkorban dengan harta dan jiwa.
7. Golongan ketiga ialah: golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka
tetap saja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin seperti orang mukmin yang
berada di Mekah dan beberapa tempat di sekitar kota Madinah. Mereka tidak dapat
disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Ansar karena mereka tidak berada
dikalangan masyarakat Islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin.
8. 1. Kita dapat meluruskan niat
Dan Hijrah di jalan Allah itu, sebagaimana dikatakan oleh
Muhammad Rasyid Ridho, harus dengan sebenar-benarnya.Artinya
orang yang berhijrah dari negerinya adalah untuk mendapatkan
ridho Allah dengan menegakkan agama-Nya yang merupakan
kewajiban baginya, dan merupakan sesuatu yang dicintai Allah.
9. 2. Dapat Meningkatkan Ketaatan kepada Allah swt dan Rasulullah saw
Allah dan rosul-Nya telah memerintahkan hijrah.Maknanya adalah ketaatan
terhadap Allah dan rosul-Nya, adalah kewajiban yang harus dijalankan
sekaligus sebagai kebutuhan.
3. Semakin Yakin dengan Pertolongan Allah swt
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah,
dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi
pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka Itulah orang-orang
yang benar-benar beriman.mereka memperoleh ampunan dan rezki
(nikmat) yang mulia.
10. 4. Lebih memperkokoh Persaudaraan dan Persatuan
Sa’d berkata kepada Abdurrahman : ”Sesungguhnya aku adalah orang yang paling banyak
hartanya dikalangan Anshor. Ambillah separoh hartaku itu menjadi dua.Aku juga
mempunyai dua istri.Maka lihatlah mana yang engkau pilih, agar aku bisa
menceraikannya. Jika masa iddahnya habis, maka kawinilah ia”. Itulah gambaran indah,
dari persaudaraan mereka.Ini menunjukkan kaum Anshor yang rela berkorban,
mencintai, dan menyayangi saudaranya.Maka hal inilah yang harus kita upayakan
dilingkungan kita dalam rangka membangun kebersamaan, solidaritas social adanya
kepedulian diantara sesama.
5. Mengoptimalkan Fungsi dan Peran Masjid
Maksudnya pengurus dan jama’ah dalam arti pengurus berberan aktif menjalankan tugas
dan amanahnya sebagai pengurus sesuai dengan kapasitasnya, dan jama’ah juga
berperan aktif dalam pemakmuran masjid dalam bentuk mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh pengurus masjid dan bantuan dana.