SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1. Bayu Azra Maulana ( 05 )
2. Bela Iji Pamungkas ( 06 )
3. Dyah Ayu Suci Ilhami ( 10 )
4. Meilana Eka ( 19 )
5. Nisrina Nur Hidayah ( 20 )
1. Mengidentifikasi bacaan tajwid dalam Q.S Al – Anfal :72 disertai
contoh dan alasannya
2. Memahami isi kandungan dari Surah Al – Anfal
3. Mengetahui pengaruh hijrah terhadap kehidupan masyarakat
dimasa sekarang
1. ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ = Ghunnah, Ghunnah artinya mendengung. Kata ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ itu dibacanya mendengung karena Nun
dalam keadaan bertasydid dan diwajibkan mendengung yang nyata dan jelas dari pangkal hidung,
seraya ditahan kira-kira ukuran 2 harkat/ketukan. Contoh yang lain : ‫ثم‬ dibaca : TSUMMA.
2. ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ = Mad thabi’i, Mad thabi’i artinya huruf hijaiyah yang dipanjangkan biasa. Kata ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ itu di
baca panjang biasa karena ada huruf ‫ي‬ jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh yang lain : ‫سي‬
dibaca : SII.
3. ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬‫أ‬‫و‬ = Ikhfa’, Ikhfa’ artinya apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari 15
huruf, yaitu . ‫ت‬,‫ث‬,‫ج‬,‫د‬,‫ذ‬,‫ز‬,‫س‬,‫ش‬,‫ص‬,‫ض‬,‫ط‬,‫ظ‬,‫ف‬,‫ق‬,‫ك‬ cara membacanya suara
nun mati/tanwin dibaca samar-samar dengan sengau dihidung. Contoh yang lain : ‫نصب‬ ‫فا‬ dibaca
: FA ANG SOB’
4. ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬‫و‬ْ‫م‬‫أ‬ِ‫ب‬ = Izhar Syafawi, Izhar Syafawi artinya mim mati ( ْ‫م‬) bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyyah selain huruf mim ( ْ‫م‬ ) dan ba ( ‫ب‬ ) maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan
mulut tertutup. Contoh yang lain : َْ‫ون‬ ُ‫س‬‫م‬َ‫ت‬ dibaca : TAMSUUN.
5. ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ول‬
ُ
‫أ‬ = Mad Wajib Muttashil, Mad Wajib Muttashil artinya bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf
hamzah dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Contoh yang lain : ‫اء‬‫ج‬ dibaca : JAA-A’.
6. ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬ = Idgham Mutamasilain, Idgham Mutamasilain artinya bertemunya huruf yang sama, yaitu “Mim”
yang sukun dengan “Mim” yang “berbaris”. Contoh yang lain : ‫ما‬ ‫ولكم‬‫كسبتم‬ dibaca : WALAKUM-Mä
KASABTUM.
7. ‫ى‬َّ‫ت‬‫ح‬ ٍ‫ء‬ ْ‫ي‬‫=ش‬ Idzhar Halqi, Idzhar Halqi artinya Nun Mati atau tanwin bertemu dengan huruf ‫ه‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫خ‬ ‫اح‬
Contoh lainnya : ‫من‬‫حيث‬ dibaca : MIN HAISU.
8. ‫ون‬ُ‫ل‬‫م‬ْ‫ع‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫ب‬‫ير‬ِ‫ص‬‫ب‬ = Tarqiq, Tarqiq artinya tipis. Pertama, huruf lam dibacan tarqiq (tipis), jika huruf lam berada
dalam lam jalalah yang didahului huruf yang bertanda baca kasrah. Kedua, huruf ra wajib dibaca tarqiq (tipis).
Kata ‫ير‬ِ‫ص‬‫ب‬ ‫ون‬ُ‫ل‬‫م‬ْ‫ع‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫ب‬ dibaca tarqiq karena huruf ra bertanda baca hidup yang jatuh setelah ya mati. Contoh
yang lain : ْ‫ن‬ِ‫م‬ٍ‫ر‬ْ‫ي‬‫خ‬ dibaca : MIN KHAIIRIN.
 Pada ayat ini disebutkan tiga golongan antara lain : Golongan Muhajirin, Golongan
Anshor dan golongan kaum muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah.
 Golongan pertama ialah yang memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah
yaitu kaum Muhajirin yang pertama-tama berhijrah bersama Nabi Muhammad saw. ke
Madinah dan orang-orang yang menyusul berhijrah kemudian yaitu berhijrah sebelum
terjadinya perang Badar.
 Golongan kedua ialah: "Kaum Ansar" di Madinah yang memeluk agama Islam,
beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji kepada Nabi dan kaum Muhajirin akan
sama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan duka
perjuangan, untuk itu mereka siap berkorban dengan harta dan jiwa.
 Golongan ketiga ialah: golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka
tetap saja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin seperti orang mukmin yang
berada di Mekah dan beberapa tempat di sekitar kota Madinah. Mereka tidak dapat
disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Ansar karena mereka tidak berada
dikalangan masyarakat Islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin.
1. Kita dapat meluruskan niat
Dan Hijrah di jalan Allah itu, sebagaimana dikatakan oleh
Muhammad Rasyid Ridho, harus dengan sebenar-benarnya.Artinya
orang yang berhijrah dari negerinya adalah untuk mendapatkan
ridho Allah dengan menegakkan agama-Nya yang merupakan
kewajiban baginya, dan merupakan sesuatu yang dicintai Allah.
2. Dapat Meningkatkan Ketaatan kepada Allah swt dan Rasulullah saw
Allah dan rosul-Nya telah memerintahkan hijrah.Maknanya adalah ketaatan
terhadap Allah dan rosul-Nya, adalah kewajiban yang harus dijalankan
sekaligus sebagai kebutuhan.
3. Semakin Yakin dengan Pertolongan Allah swt
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah,
dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi
pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka Itulah orang-orang
yang benar-benar beriman.mereka memperoleh ampunan dan rezki
(nikmat) yang mulia.
4. Lebih memperkokoh Persaudaraan dan Persatuan
Sa’d berkata kepada Abdurrahman : ”Sesungguhnya aku adalah orang yang paling banyak
hartanya dikalangan Anshor. Ambillah separoh hartaku itu menjadi dua.Aku juga
mempunyai dua istri.Maka lihatlah mana yang engkau pilih, agar aku bisa
menceraikannya. Jika masa iddahnya habis, maka kawinilah ia”. Itulah gambaran indah,
dari persaudaraan mereka.Ini menunjukkan kaum Anshor yang rela berkorban,
mencintai, dan menyayangi saudaranya.Maka hal inilah yang harus kita upayakan
dilingkungan kita dalam rangka membangun kebersamaan, solidaritas social adanya
kepedulian diantara sesama.
5. Mengoptimalkan Fungsi dan Peran Masjid
Maksudnya pengurus dan jama’ah dalam arti pengurus berberan aktif menjalankan tugas
dan amanahnya sebagai pengurus sesuai dengan kapasitasnya, dan jama’ah juga
berperan aktif dalam pemakmuran masjid dalam bentuk mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh pengurus masjid dan bantuan dana.
Agama

More Related Content

What's hot

Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
sholihiyyah
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Atiekah Pauzi
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Suya Yahya
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
Moh Yakub
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Fakhri Cool
 

What's hot (20)

Hadits Ahad
Hadits AhadHadits Ahad
Hadits Ahad
 
Hadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoifHadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoif
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
Al hadist (as-sunnah)
Al hadist (as-sunnah)Al hadist (as-sunnah)
Al hadist (as-sunnah)
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannya
 
pembagian hadits -- ulumul hadits
pembagian hadits  -- ulumul haditspembagian hadits  -- ulumul hadits
pembagian hadits -- ulumul hadits
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
 
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisUlum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
 
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
Mustalah hadith
Mustalah hadith Mustalah hadith
Mustalah hadith
 
Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits
 
hadis maudhu"
hadis maudhu"hadis maudhu"
hadis maudhu"
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 

Similar to Agama

مَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiمَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
Muhammad Anas
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
sholihiyyah
 

Similar to Agama (20)

TAJWID.ppt
TAJWID.pptTAJWID.ppt
TAJWID.ppt
 
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiمَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
 
Bab 9 Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim Mati
Bab 9  Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim MatiBab 9  Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim Mati
Bab 9 Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim Mati
 
Jadi
JadiJadi
Jadi
 
Idgham.docx
Idgham.docxIdgham.docx
Idgham.docx
 
Idgham.pdf
Idgham.pdfIdgham.pdf
Idgham.pdf
 
4 MEMINTA JABATAN.docx
4 MEMINTA JABATAN.docx4 MEMINTA JABATAN.docx
4 MEMINTA JABATAN.docx
 
Memahami Kandungan Surat Al-Humazah, Al-Asr dan Menghormati Orang tua
Memahami Kandungan Surat Al-Humazah, Al-Asr dan Menghormati Orang tuaMemahami Kandungan Surat Al-Humazah, Al-Asr dan Menghormati Orang tua
Memahami Kandungan Surat Al-Humazah, Al-Asr dan Menghormati Orang tua
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
Pelajaran 7.pptx
Pelajaran 7.pptxPelajaran 7.pptx
Pelajaran 7.pptx
 
Pelajaran PAI.pptx
Pelajaran PAI.pptxPelajaran PAI.pptx
Pelajaran PAI.pptx
 
A. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptxA. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptx
 
al qur'an
al qur'anal qur'an
al qur'an
 
PPT PAI BAB 2.pptx
PPT PAI BAB 2.pptxPPT PAI BAB 2.pptx
PPT PAI BAB 2.pptx
 
Tugas pai
Tugas paiTugas pai
Tugas pai
 
Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
 
Resume pai-10-smt-1 (1)
Resume pai-10-smt-1 (1)Resume pai-10-smt-1 (1)
Resume pai-10-smt-1 (1)
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
kekuatan hukum hadist
kekuatan hukum hadistkekuatan hukum hadist
kekuatan hukum hadist
 

Agama

  • 1.
  • 2. 1. Bayu Azra Maulana ( 05 ) 2. Bela Iji Pamungkas ( 06 ) 3. Dyah Ayu Suci Ilhami ( 10 ) 4. Meilana Eka ( 19 ) 5. Nisrina Nur Hidayah ( 20 )
  • 3. 1. Mengidentifikasi bacaan tajwid dalam Q.S Al – Anfal :72 disertai contoh dan alasannya 2. Memahami isi kandungan dari Surah Al – Anfal 3. Mengetahui pengaruh hijrah terhadap kehidupan masyarakat dimasa sekarang
  • 4. 1. ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ = Ghunnah, Ghunnah artinya mendengung. Kata ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ itu dibacanya mendengung karena Nun dalam keadaan bertasydid dan diwajibkan mendengung yang nyata dan jelas dari pangkal hidung, seraya ditahan kira-kira ukuran 2 harkat/ketukan. Contoh yang lain : ‫ثم‬ dibaca : TSUMMA. 2. ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ = Mad thabi’i, Mad thabi’i artinya huruf hijaiyah yang dipanjangkan biasa. Kata ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ itu di baca panjang biasa karena ada huruf ‫ي‬ jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh yang lain : ‫سي‬ dibaca : SII. 3. ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬‫أ‬‫و‬ = Ikhfa’, Ikhfa’ artinya apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf, yaitu . ‫ت‬,‫ث‬,‫ج‬,‫د‬,‫ذ‬,‫ز‬,‫س‬,‫ش‬,‫ص‬,‫ض‬,‫ط‬,‫ظ‬,‫ف‬,‫ق‬,‫ك‬ cara membacanya suara nun mati/tanwin dibaca samar-samar dengan sengau dihidung. Contoh yang lain : ‫نصب‬ ‫فا‬ dibaca : FA ANG SOB’ 4. ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬‫و‬ْ‫م‬‫أ‬ِ‫ب‬ = Izhar Syafawi, Izhar Syafawi artinya mim mati ( ْ‫م‬) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim ( ْ‫م‬ ) dan ba ( ‫ب‬ ) maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup. Contoh yang lain : َْ‫ون‬ ُ‫س‬‫م‬َ‫ت‬ dibaca : TAMSUUN.
  • 5. 5. ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ول‬ ُ ‫أ‬ = Mad Wajib Muttashil, Mad Wajib Muttashil artinya bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Contoh yang lain : ‫اء‬‫ج‬ dibaca : JAA-A’. 6. ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬ = Idgham Mutamasilain, Idgham Mutamasilain artinya bertemunya huruf yang sama, yaitu “Mim” yang sukun dengan “Mim” yang “berbaris”. Contoh yang lain : ‫ما‬ ‫ولكم‬‫كسبتم‬ dibaca : WALAKUM-Mä KASABTUM. 7. ‫ى‬َّ‫ت‬‫ح‬ ٍ‫ء‬ ْ‫ي‬‫=ش‬ Idzhar Halqi, Idzhar Halqi artinya Nun Mati atau tanwin bertemu dengan huruf ‫ه‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫خ‬ ‫اح‬ Contoh lainnya : ‫من‬‫حيث‬ dibaca : MIN HAISU. 8. ‫ون‬ُ‫ل‬‫م‬ْ‫ع‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫ب‬‫ير‬ِ‫ص‬‫ب‬ = Tarqiq, Tarqiq artinya tipis. Pertama, huruf lam dibacan tarqiq (tipis), jika huruf lam berada dalam lam jalalah yang didahului huruf yang bertanda baca kasrah. Kedua, huruf ra wajib dibaca tarqiq (tipis). Kata ‫ير‬ِ‫ص‬‫ب‬ ‫ون‬ُ‫ل‬‫م‬ْ‫ع‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫ب‬ dibaca tarqiq karena huruf ra bertanda baca hidup yang jatuh setelah ya mati. Contoh yang lain : ْ‫ن‬ِ‫م‬ٍ‫ر‬ْ‫ي‬‫خ‬ dibaca : MIN KHAIIRIN.
  • 6.  Pada ayat ini disebutkan tiga golongan antara lain : Golongan Muhajirin, Golongan Anshor dan golongan kaum muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah.  Golongan pertama ialah yang memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah yaitu kaum Muhajirin yang pertama-tama berhijrah bersama Nabi Muhammad saw. ke Madinah dan orang-orang yang menyusul berhijrah kemudian yaitu berhijrah sebelum terjadinya perang Badar.  Golongan kedua ialah: "Kaum Ansar" di Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji kepada Nabi dan kaum Muhajirin akan sama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan duka perjuangan, untuk itu mereka siap berkorban dengan harta dan jiwa.
  • 7.  Golongan ketiga ialah: golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka tetap saja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin seperti orang mukmin yang berada di Mekah dan beberapa tempat di sekitar kota Madinah. Mereka tidak dapat disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Ansar karena mereka tidak berada dikalangan masyarakat Islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin.
  • 8. 1. Kita dapat meluruskan niat Dan Hijrah di jalan Allah itu, sebagaimana dikatakan oleh Muhammad Rasyid Ridho, harus dengan sebenar-benarnya.Artinya orang yang berhijrah dari negerinya adalah untuk mendapatkan ridho Allah dengan menegakkan agama-Nya yang merupakan kewajiban baginya, dan merupakan sesuatu yang dicintai Allah.
  • 9. 2. Dapat Meningkatkan Ketaatan kepada Allah swt dan Rasulullah saw Allah dan rosul-Nya telah memerintahkan hijrah.Maknanya adalah ketaatan terhadap Allah dan rosul-Nya, adalah kewajiban yang harus dijalankan sekaligus sebagai kebutuhan. 3. Semakin Yakin dengan Pertolongan Allah swt Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar beriman.mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.
  • 10. 4. Lebih memperkokoh Persaudaraan dan Persatuan Sa’d berkata kepada Abdurrahman : ”Sesungguhnya aku adalah orang yang paling banyak hartanya dikalangan Anshor. Ambillah separoh hartaku itu menjadi dua.Aku juga mempunyai dua istri.Maka lihatlah mana yang engkau pilih, agar aku bisa menceraikannya. Jika masa iddahnya habis, maka kawinilah ia”. Itulah gambaran indah, dari persaudaraan mereka.Ini menunjukkan kaum Anshor yang rela berkorban, mencintai, dan menyayangi saudaranya.Maka hal inilah yang harus kita upayakan dilingkungan kita dalam rangka membangun kebersamaan, solidaritas social adanya kepedulian diantara sesama. 5. Mengoptimalkan Fungsi dan Peran Masjid Maksudnya pengurus dan jama’ah dalam arti pengurus berberan aktif menjalankan tugas dan amanahnya sebagai pengurus sesuai dengan kapasitasnya, dan jama’ah juga berperan aktif dalam pemakmuran masjid dalam bentuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus masjid dan bantuan dana.