3. Akuntansi basis akrual sebagai dasar adjusting
entry.
Memahami revenue dan expense,
type adjusting entries (defferal dan acrual),
Persiapan adjusted trial balance.
Siti Hamidah Rustiana 3
4. TWO METHODS
Reporting Revenue and Expenses
Cash Basis of Accounting
Accrual Basis of Accounting
Siti Hamidah Rustiana 4
5. Berdasarkan konsep basis kas untuk
periode akuntansi, pendapatan dan
beban dilaporkan dalam laporan laba
rugi pada periode penerimaan atau
pembayaran kas.
Siti Hamidah Rustiana 5
6. Berdasarkan basis akrual pada konsep
periode akuntansi, pendapatan
dilaporkan dalam laporan laba rugi
pada periode perolehannya.
Siti Hamidah Rustiana 6
7. Pendapatan dilaporkan saat diperoleh
Beban dilaporkan pada saat terjadinya
Mencocokkan pendapatan dan beban dengan benar dalam
menentukan laba bersih
Membutuhkan jurnal penyesuaian pada akhir periode
Siti Hamidah Rustiana 7
8. Accrual Basis of Accounting
Revenue reported when earned
Expense reported when
incurred
Properly matches revenues and
expenses in determining net
income
Requires adjusting entries at
end of period
Siti Hamidah Rustiana 8
10. The Matching Concept
• Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan dan
beban yang terkait dengan pendapatan pada periode yang sama
disebut konsep pemadanan (matching concept), atau prinsip
pemadanan (matching principle).
• Dengan memadankan pendapatan dengan bebannya, laba atau rugi
bersih untuk periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam
laporan laba rugi.
11. Jenis Akun yang Memerlukan Ayat Jurnal
Penyesuaian
• Ada 2 kelompok jenis akun yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian,
yaitu:
• Pertama, adalah kelompok akun yang melibatkan penerimaan atau
pengeluaran kas di awal, yaitu beban dibayar di muka (prepaid expenses)
dan pendapatan diterima di muka (unearned revenue). Kelompok ini sering
disebut sebagai pos tangguhan (deferral).
• Kelompok kedua adalah kelompok yang melibatkan penerimaan atau
pengeluaran kas dibelakang, yaitu akruan pendapatan (accrued revenues)
dan akruan beban (accrued expenses).
• Dan penjelasan mengenai kedua kelompok besar tersebut adalah sebagai
berikut:
12. Types of Adjusting Entries .. .lanjutan
• Pembayaran/penerimaan di muka:
• Biaya dibayar di muka: Biaya yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aset
sebelum digunakan atau dikonsumsi.
• Pendapatan Diterima Dimuka: Kas diterima dan dicatat sebagai kewajiban
sebelum pendapatan diperoleh
• Pendapatan/Beban Akrual :
• Pendapatan yang masih harus dibayar: Pendapatan yang diperoleh tetapi
belum diterima secara tunai atau dicatat.
• Biaya yang masih harus dibayar: Biaya yang telah terjadi tetapi belum dibayar
tunai atau dicatat.
13. 1. Beban / Biaya Dibayar di Muka
•Perusahaan biasanya membayar
biaya dalam beberapa periode
berikutnya, biaya ini disebut
biaya dibayar di muka.
14. Contoh Kasus
• Neraca rekening premi asuransi menunjukkan nilai Rp 3.600.000, dan
informasi saldo rekening pada akhir periode menunjukkan saldo Rp
3.000.000. Artinya, premi asuransi yang sudah menjadi beban adalah
Rp 3.600.000 – Rp 3.000.000 = Rp 600.000 (seharusnya diakui sebagai
beban asuransi dan dikurangi uang muka).
• Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
31 Des.’22 Beban Asuransi 600.000
Asuransi Dibayar Dimuka 600.000
15. 2. Jurnal Penyesuaian Gedung
Dibayar Dimuka
• Pada kasus ini tidak berbeda dengan kasus nomer satu
• Contoh Kasus
• Saldo Rp 19.200.000 di akun sewa dibayar di muka tidak menunjukkan situasi
sebenarnya karena sudah expired Rp 3.200.000, sehingga harus diakui sebagai
beban. Dg demikian sewa dibayar dimuka berkurang sebesar Rp 3.200.000.-
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
31 Des ‘22 Beban Sewa 3.200.000
Sewa Dibayar Dimuka 3.200.000
16. 3. Piutang Pendapatan
• Piutang pendapatan berarti bahwa jika suatu pendapatan tertentu
telah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima, hak tersebut
harus dimasukkan dalam pendapatan saat ini.
• Contoh Kasus
• Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan dan menerima sejumlah Rs 550.000.
Jumlah tersebut belum termasuk neraca saldo sebesar 15.600.000 rupiah
(piutang dari pendapatan perusahaan). Oleh karena itu, catat piutang dan
pendapatan jasa sampai dengan Rp 16.150.000.
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
31 Des. ‘22 Piutang Pendapatan 550.000
Pendapatan Jasa 550.000
17. 4. Pendapatan Diterima Dimuka
• Pendapatan non-tenaga kerja tidak dapat dicatat sebagai pendapatan,
tetapi sebagai hutang.
Contoh Kasus
• Saldo pendapatan non-tenaga kerja adalah Rp10.000.000. Pada akhir
periode berjalan, hal ini akan dicatat sebagai pendapatan sewa yang
meningkat, sedangkan pendapatan non-tenaga kerja akan berkurang
sebesar Rp 2.600.000. Jadi masih ada 7.400.000 rupiah sebagai utang
pendapatan perusahaan.
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
31 Des. ‘22 Pendapatan Diterima Dimuka 2.600.000
Pendapatan Sewa 2.600.000
18. 5. Penyusutan Peralatan
• Penyusutan peralatan harus dicatat sehingga perusahaan
dapat mengkonfirmasi beban penyusutan atau penyusutan.
• Contoh Kasus
• Informasi menunjukkan bahwa beban penyusutan selama
Desember 2017 penyusutan adalah Rp 1.400.000. Hal ini
akan meningkatkan beban penyusutan dan meningkatkan
akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.400.000.
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
2017 Beban Penyusutan Peralatan 1.400.000
Desember Akumulasi Penyustn Peralatan 1.400.000
19. 6. Jurnal Penyesuaian Pemakaian Perlengkapan
Definisi perlengkapan adalah bahan yang dibeli untuk operasi perusahaan tidak
untuk dijual kembali. Dan perusahaan wajib mencatat penggunaan perlengkapan
atau melalui perhitungan fisik jumlah perlengkapan yang tersisa.
• Contoh Kasus
• Pada neraca saldo, saldo akun persediaan adalah Rp. 4.400.000. Pada akhir
periode, perlengkapan yang tersisa adalah Rp 2.700.000. Artinya perusahaan
menggunakan perlengkapan senilai Rp 4.400.000 – Rp 2.700.000 = Rp 1.700.000.
Kemudian dicatat sebagai kenaikan beban perlengkapan (Supplies Expense) dan
penurunan nilai perlengkapan sebesar Rp 1.700.000
• Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit
2017 Beban Perlengkapan 1.700.000
Des Perlengkapan 1.700.000
20.
21. (a) Akun Persediaan mempunyai debit
sebesar $2.000. Hitungan persediaan pada
akhir periode menunjukkan bahwa $760
tersedia. Oleh karena itu, persediaan
senilai $1.240 digunakan selama periode
dua bulan.
Siti Hamidah Rustiana 21
22. Akun Persediaan mempunyai debit sebesar $2.000.
Hitungan persediaan pada akhir periode menunjukkan
bahwa $760 tersedia. Oleh karena itu, persediaan
senilai $1.240 digunakan selama periode dua bulan.
Debet:……………………
Kredit:………………………….
Siti Hamidah Rustiana 22
23.
24. Jika sudah memposting jurnal penyesuaian seperti di atas, maka ada beberapa item atau
nilai dalam neraca saldo yang belum disesuaikan sehingga nantinya akan berubah.
1. Pertama dalam jurnal penyesuaian ternyata ada peningkatan dalam akun piutang
usaha didebit sebesar Rp600.000, sedangkan pada akun pendapatan penjualan posisi
kredit meningkat sejumlah Rp600.000.
2. Maka dari itu saldo piutang usaha akan meningkat dari Rp4.000.000 menjadi
Rp4.600.000, sedangkan pendapatan penjualan dari Rp10.500.000 naik menjadi
Rp11.100.000.
3. Pada jurnal kedua biaya utilitas serta utang utilitas belum ada pada daftar akun di
neraca saldo yang belum disesuaikan, setelah postingan jurnal tersebut kedua akun
tersebut bertambah saldo sebesar Rp2.000.000 didalam neraca saldo penyesuaian.
4. Langkah ketiga dalam jurnal penyesuaian biaya perlengkapan umum posisi debit
bertambah sebesar Rp1.000.000, selain itu pada akun perlengkapan umum bertambah
dikredit sebesar Rp1.000.000.
5. Sehingga setelah neraca saldo disesuaikan maka akun perlengkapan umum berkurang
pada posisi debit sebesar Rp1.300.000, serta pada akun biaya perlengkapan umum akan
muncul dalam neraca saldo sebesar Rp1.000.000.
25.
26.
27. Neraca saldo setelah penyesuaian merupakan bagian penting
dalam menyusun laporan keuangan.
Biasanya neraca saldo ini harus dicatat dengan tepat agar
nantinya tidak menimbulkan kesalahan penyajian pada
laporan keuangan perusahaan akhir periode.
28. Buatlah dengan format excel dalam satu halaman
yang berisi 6 kolom yang terdiri dari:
1. Neraca saldo sebelum disesuaikan
2. Jurnal penyesuaian yang diperlukan
3. Neraca saldo yang sudah disesuaikan
Silakan diunggah di eclass, paling lambat 3 hari
setelah tanggal pertemuan.