SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nama : Stephanie
No. Reg : 8335161973
Kelas : S1 Akuntansi A
DATA MENGENAI HARGA (X1), KUALITAS (X2), KUANTITAS (Y) TERHADAP PENILAIAN
KONSUMEN (Z)
RESPONDEN HARGA (X1) KUALITAS (X2) KUANTITAS (Y) PENILAIAN KONSUMEN (Z)
1 72 70 89 78
2 73 67 84 80
3 75 87 80 82
4 71 80 97 80
5 69 89 83 82
6 62 70 82 80
7 65 89 80 85
8 80 70 84 80
9 70 80 78 77
10 69 80 86 78
11 80 77 80 83
12 84 90 80 80
13 70 70 86 78
14 90 66 84 79
15 83 70 83 80
16 90 98 92 90
17 77 72 80 79
18 82 80 84 89
19 60 69 79 65
20 79 77 89 78
21 82 82 84 83
22 80 89 82 81
23 84 88 88 87
24 73 82 82 80
25 81 81 89 82
26 73 82 82 80
27 81 81 89 82
28 81 81 89 82
29 73 82 82 80
30 81 81 89 82
Output SPSS
Tabel 1 Correlations
Harga (X1) Kualitas (X2) Kuantitas (Y)
Penilaian
Konsumen (Z)
Harga (X1) Pearson Correlation 1 ,233 ,307 ,556**
Sig. (2-tailed) ,215 ,099 ,001
N 30 30 30 30
Kualitas (X2) Pearson Correlation ,233 1 ,106 ,578**
Sig. (2-tailed) ,215 ,579 ,001
N 30 30 30 30
Kuantitas (Y) Pearson Correlation ,307 ,106 1 ,295
Sig. (2-tailed) ,099 ,579 ,114
N 30 30 30 30
Penilaian Konsumen (Z) Pearson Correlation ,556** ,578** ,295 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,114
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 2 Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
Change Statistics
R
Square
Change
F
Change
df1 df2
Sig. F
Change
1 0,731 0,534 0,48 3,093 0,534 9,94 3 26 0
a. Predictors: (Constant), Kuantitas (Y), Kualitas (X2), Harga (X1)
b. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z)
Tabel 3 ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 285,205 3 95,068 9,940 ,000a
Residual 248,662 26 9,564
Total 533,867 29
a. Predictors: (Constant), Kuantitas (Y), Kualitas (X2), Harga (X1)
b. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z)
Tabel 4 Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 32,952 12,068 2,731 ,011
Harga (X1) ,236 ,083 ,410 2,850 ,008
Kualitas (X2) ,252 ,074 ,469 3,408 ,002
Kuantitas (Y) ,116 ,137 ,119 ,846 ,405
a. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z)
Tabel 5 Correlations
Kuantitas (Y) Harga (X1) Kualitas (X2)
Pearson Correlation Kuantitas (Y) 1,000 ,307 ,106
Harga (X1) ,307 1,000 ,233
Kualitas (X2) ,106 ,233 1,000
Sig. (1-tailed) Kuantitas (Y) . ,049 ,289
Harga (X1) ,049 . ,108
Kualitas (X2) ,289 ,108 .
N Kuantitas (Y) 30 30 30
Harga (X1) 30 30 30
Kualitas (X2) 30 30 30
Tabel 6 Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjuste
d R
Square
Std.
Error of
the
Estimat
e
Change Statistics
R
Square
Change
F
Change
df1 df2
Sig. F
Change
1 ,309 ,096 ,029 4,337 ,096 1,427 2 27 ,258
a. Predictors: (Constant), Kualitas (X2), Harga (X1)
b. Dependent Variable: Kuantitas (Y)
Tabel 7 ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 53,664 2 26,832 1,427 ,258a
Residual 507,803 27 18,808
Total 561,467 29
a. Predictors: (Constant), Kualitas (X2), Harga (X1)
b. Dependent Variable: Kuantitas (Y)
Tabel 8 Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 69,526 10,362 6,710 ,000
Harga (X1) ,176 ,111 ,299 1,588 ,124
Kualitas (X2) ,020 ,104 ,036 ,190 ,850
a. Dependent Variable: Kuantitas (Y)
LANGKAH-LANGKAH MENGANALISIS DAN MEMAKNAI PATH ANALYSIS
1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural Model-1
Hipotesis Model-1: harga, fasilitas, dan produk berkontribusi secara simultan terhadap citra pelanggan.
Struktur Model-1: Z= ρzx1 X1+ ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ԑ1
2. Bentuk diagram koefisien jalur Model-1
𝝆zx1
r12
Gambar 1. Hubungan Struktur X1, X2, dan Y terhadap Z Model-1
3. Bentuk diagram koefisien jalur Model-2
Hipotesis Model-2: harga, fasilitas, dan produk berkontribusi secara simultan terhadap
produk.
Struktur Model-2 : Y = ρyx1 X1+ ρyx2 X2 + ρyԑ2
Gambar 2. Hubungan Struktur X1 dan X2 terhadap Y Model-2
4. Menghitung koefisien jalur Model-1
Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 3 Anova. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut.
Ha: ρzx1= ρzx2= ρzy≠ 0
Ho: ρzx1= ρzx2= ρzy= 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha:Harga, fasilitas dan produk berkontribusi secara simultan terhadap citra pelanggan.
Ho: Harga, fasilitas dan produk tidak berkontribusi secara simultan terhadap citra pelanggan.
Kaidah pengujian signifikansi: Program SPSS versi 17.0
Y Z
X2
𝝆yx1
𝝆yx2
𝝆y
𝜀2
𝝆zx2
𝝆zy
𝝆z
X1
𝜀1
r12
r12
X1
X2
Y
𝝆y
𝜀2
𝝆yx1
𝝆yx2
 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho
diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Tabel 2 Model Summaryb
diperoleh nilai Rsquare = 0,534 dan Tabel 3 Anova diperoleh nilai F
sebesar 9,94 nilai probabilitas (sig) = 0,000, karena nilai sig < 0,05, maka keputusannya adalah Ho
ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan. Pengujian ini
dilakukan untuk menguji apakah pengujian bisa dilanjutkan atau tidak. Jika terbukti bahwa Ha diterima,
maka pengujian secara individual (maksudnya pengujian antar variabel dapat dilanjutkan).
5. Pengujian Secara Individual [(X1 terhadap Z)], (X2 terhadap Z), dan (Y terhadap Z)] Model-1
a. Harga berkontribusi terhadap penilaian konsumen.
Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρzx1 = 0,410.
Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotensis statistik berikut.
Ha: ρzx1> 0
Ho: ρzx1= 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha: Harga berkontribusi terhadap penilaian konsumen.
Ho: Harga tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen.
Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai
probabilitas Sig. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut.
 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho
diterima dan Ha ditolak, artinya signifikan.
 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya tidak signifikan.
Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 4 Coeficients, didapat nilai sig. 0,08. Ternyata nilai
sig. 0,08 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,08, maka Ho diterima dan Ha ditolak
artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, harga tidak berkontribusi terhadap penilaian
konsumen.
b. Kualitas berkontribusi terhadap Penilaian Konsumen
Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρzx2 = 0,469.
Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut.
Ha: ρzx2> 0
Ho: ρzx2 = 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha: Kualitas berkontribusi terhadap penilaian konsumen.
Ho: Kualitas tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen.
Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 4 Coeficients, didapat nilai sig. 0,002. Ternyata
nilai sig. 0,002 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,05 > 0,002 , maka Ho diterima dan Ha ditolak
artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, kualitas tidak berkontribusi terhadap penilaian
konsumen.
c. Kuantitas berkontribusi terhadap penilaian konsumen
Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρzy= 0,119.
Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut.
Ha: ρzy> 0
Ho: ρzy= 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha: Kuantitas berkontribusi terhadap penilaian konsumen.
Ho: Kuantitas tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen.
Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 4 Coeficients, didapat nilai sig. 0,405. Ternyata
nilai sig. 0,405. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,405 maka Ho diterima dan Ha
ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, kuantitas berkontribusi terhadap penilaian
konsumen.
Kerangka hubungan kasual empiris X1, X2, dan Y terhadap Z dapat dibuat melalui persamaan struktural
Model-1 sebagai berikut. 0,534
Struktur Model-1: Z = ρzx1 X1+ ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ԑ1
Z = 0,410.X1 + 0,469 X2 + 0,119 Y + 0,466 ԑ1
Nilai R2
zyx1x2 atau Rsquare dapat dilihat pada Tabel 2 Model Summaryb
. Untuk mencari nilai ρz ԑ1(variabel
sisa) ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
Rumus: ρz ԑ1 = 1- R2
zyx1x2 = 1-0,534 = 0,466
𝝆zx1== 0,410
r12
Gambar 3. Diagram Jalur Hubungan Kasual Empiris X1, X2 dan Y terhadap Z Model-1
6. Menghitung koefisien jalur Model-2
Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 7 Anova. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut.
Ha: ρyx1= ρyx2≠ 0
Ho: ρyx1= ρyx2= 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha: Harga dan kualitas berkontribusi secara simultan terhadap kuantitas.
Ho: Harga dan kualitas tidak berkontribusi secara simultan terhadap kuantitas.
Tabel 6 Model Summaryb
diperoleh nilai Rsquare = 0,069 dan Tabel 7 Anova diperoleh nilai F sebesar
1,427 dengan nilai probabilitas (sig)=0,258, karena nilai sig < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak
dan Ha diterima. Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan.
7. Pengujian Secara Individual [(X1 terhadap Y)], (X2 terhadap Y)] Model-2
a. Harga berkontribusi terhadap kuantitas
Y Z
X2
𝝆yx2=0,036
𝝆yx1=0,299
𝝆y=0,904
𝝆zx2==0,469
𝝆zy=0,119
𝝆z=0,466
X1
r12=0,233
R2
zyx1x2=0,534
Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 8 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρyx1 = 0,299.
Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotensis statistik berikut.
Ha: ρyx1> 0
Ho: ρyx1= 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha: Harga berkontribusi terhadap kuantitas.
Ho: Harga tidak berkontribusi terhadap kuantitas.
Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 8 Coeficients, didapat nilai sig. 0,124. Ternyata
nilai sig. 0,124 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,124, maka Ho diterima dan Ha
ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, harga tidak berkontribusi terhadap
kuantitas.
b. Kualitas berkontribusi terhadap kuantitas
Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 8 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρyx2 = 0,036.
Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut.
Ha: ρzx2> 0
Ho: ρzx2 = 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha: Kualitas berkontribusi terhadap kuantitas
Ho: Kualitas tidak berkontribusi terhadap kuantitas
Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 8 Coeficients, didapat nilai sig. 0,850. Ternyata
nilai sig. 0,850 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,850, maka Ho diterima dan Ha
ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, kualitas tidak berkontribusi terhadap
kuantitas. Kerangka hubungan kasual empiris X1 dan X2 terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural
Model-2 sebagai berikut.
Struktur Model-2: Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ԑ2
Y = 0,299 X1 + 0,036 X2 + 0,904 ԑ2
Nilai R2
zyx1x2 atau Rsquare dapat dilihat pada Tabel 6 Model Summaryb
. Untuk mencari nilai ρz ԑ2 (variabel
sisa) ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
Rumus: ρy ԑ2 = 1- R2
yx1x2 = 1-0,096 = 0,904
Gambar 4. Diagram Jalur Hubungan Kasual Empiris X1 dan X2 terhadap Y Model-2
𝜀2
r12=0,233
X1
X2
Y
𝝆y=0,904
𝝆yx2= 0,036
𝝆yx1=0,299
𝜀2
R2
yx1x2=0,096
MEMAKNAI HASIL PATH ANALYSIS (ANALISIS JALUR)
Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktur tersebut, maka memberikan informasi secara objektif
sebagai berikut :
1. Hasil kontribusi model-1
a. Beberapa pengaruh langsung dan tidak langsung (melalui Y) dan pengaruh total tentang pengaruh harga
(X1), kualitas (X2), dan kuantitas (Y) terhadap penilaian konsumen (Z) diuraikan sebagai berikut :
1) Pengaruh langsung variabel X1 terhadap Z = 0,410.
Pengaruh tidak langsung variabel X1 terhadap Z melalui Y =
0,410 + (0,036 x 0,119) = 0,410 + (0,004284) = 0,414284
Pengaruh total X1 terhadap Z = 0,414284.
2) Pengaruh langsung variabel X2 terhadap Z = 0,469
Pengaruh tidak langsung variabel X2 terhadap Z melalui Y =
0,469+ (0,299 x 0,119) = 0,469 + (0,035581) = 0,504581
Pengaruh total X2 terhadap Z = 0,504581.
b. Kontribusi harga (X1) yang secara langsung mempengaruhi penilaian konsumen (Z) sebesar 0,410² = 0,1681
atau 16,81%.
c. Kontribusi kualitas (X2) yang secara langsung mempengaruhi penilaian konsumen (Z) sebesar 0,469² =
0,219961 atau 21,9961%.
d. Kontribusi kuantitas (Y) yang secara langsung mempengaruhi penilaian konsumen (Z) sebesar 0,119² =
0,014161 atau 1,4161%.
e. Kontribusi harga (X1), kualitas (X2) dan kuantitas (Y) secara simultan yang langsung mempengaruhi
penilaian konsumen (Z) sebesar R²square = 0,096 = 9,6%. Sisanya sebesar 0,904= 90,4% dipengaruhi faktor-
faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian.
2. Hasil kontribusi model-2
a. Kontribusi harga (X1) yang secara langsung mempengaruhi kuantitas (Y) sebesar 0,036² = 0,001296 atau
0,1296%.
b. Kontribusi fasilitas (X2) yang secara langsung mempengaruhi produk (Y) sebesar
0,299² = 0,026730899 atau 2,67%.
c. Kontribusi harga (X1) dan kualitas (X2) secara simultan yang langsung mempengaruhi produk (Y) sebesar
R²𝑠𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 = 0,069 = 6,9%. Sisanya sebesar 0,931 = 93,1% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dapat
dijelaskan dalam penelitian.
Tabel 9 Rangkuman Dekomposisi dari koefisien jalur, pengaruh langsung dan tidak langsung,
pengaruh total harga (X1), fasilitas (X2), dan produk (Y) terhadap citra pelanggan (Z)
0,469+ (0,299 x 0,119) = 0,469 + (0,035581)
Pengaruh Variabel
Pengaruh Kausal
Sisa
ε1 dan ε2
TotalTidak Langsung
Langsung Melalui Y
X1 terhadap Z 0,410 - - 0,410
- 0,410 + (0,036 x 0,119) - 0,414284
X2 terhadap Z 0,469 - - 0,071
- 0,469+(0,299 x 0,119) - 0,504581
X1 X2 Y terhadap Z 0,534 - 0,466 1,00
X1 terhadap Y 0,036 - - 0,036
X2 terhadap Y 0,299 - - 0,299
X1 X2 terhadap Y 0,096 - 0,904 1,00
Output Uji Statistik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
data, antara lain uji chi-kuadrat, uji lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov.
Untuk menguji normalitas data dengan SPSS, lakukan langkah- langkah berikut ini.
 Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
 Pilih menu utama berikut ini
 Analyze  Descriptives Statistics  Explore
 Akan muncul sebuah kotak dan pilih X1,X2,Y, dan Z sebagai dependent list
 Klik Plots,kemudian aktifkan Histogram dan Normality plot with test.
 Klik Continue, lalu klik OK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Harga (X1) ,155 30 ,064 ,963 30 ,362
Kualitas (X2) ,167 30 ,033 ,941 30 ,094
Kuantitas (Y) ,182 30 ,013 ,924 30 ,034
Penilaian Konsumen (Z) ,195 30 ,005 ,828 30 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Keluaran pada gambar di atas menunjukkan uji normalitas data y, yang sudah diuji sebelumnya secara
manual dengan uji Lilliefors dan Kolmogorov-Smirno v. Pengujian dengan SPSS berdasarkan pada uji
Kolmogorov–Smirnov dan Shapiro-Wilk. Pilih salah satu saja misalnya Kolmogorov–Smirnov.
Hipotesis yang diuji adalah:
 Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
 Ha : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut.
Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti sampel berasal
dari populasi berdistribusi normal
Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05 , maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti sampel berasal
dari populasi berdistribusi tidak normal.
Kesimpulan yang didapat dari Tabel Test of Normality adalah:
 Harga berada pada nilai sig 0,064. Ternyata nilai sig. 0,064 lebih besar dari nilai sig 0,05 atau nilai 0,05 <
0,64, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
 Kuantitas berada pada nilai sig 0,13, Kualitas berada pada nilai sig 0,033, Penilaian konsumen pada nilai
sig 0,005. Ternyata nilai tersebut lebih kecil dari sig 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya sampel
tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
2. Uji Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus
data sehingga menaksir kualitas data berupa jenis variabel, ringkasan statistik (mean, median, modus, standar
deviasi, etc), distribusi, dan representasi bergambar (grafik), tanpa rumus probabilistik apapun (Walpole, 1993;
Correa-Prisant, 2000; Dodge, 2006).
Langkah-langkah:
 Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
 Pilih menu utama berikut ini
 Analyze  Descriptive Statistics  Descriptive
 Lalu akan muncul sebuah kotak, pindahkan variable-variabel yang ada ke form Variables(s).
 Lalu klik Options, Centang analisis yang diperlukan. Dalam hal ini pilihannya adalah: Mean, Std.
deviation, Minimum, Maximum, Kurtosis, Skewness, dan pada form Display Order centang Variable list.
 Lalu Continue, dan terakhir klik OK.
Syarat pengambilan keputusan:
Jika nilai skewness positif maka distribusi data “miring ke kiri distribusi normal” (ada frekuensi nilai yang
tinggi di sebelah kiri titik tengah distribusi normal), sebaliknya apabila skewness negatif maka distribusi
data ”miring ke kanan distribusi normal”.
Jika nilai kurtosis positif maka distribusi data “meruncing” (ada satu nilai yang mendominasi), sebaliknya
apabila Kurtosis Negatif maka distribusi data “melandai” (varians besar).
Kesimpulan:
Harga— Skewness pada Harga -0,284 berarti skewness negatif maka distribusi data ”miring ke kanan
distribusi normal. Kurtosis pada Harga -0,283 berarti kurtosis negatif maka distribusi data melandai
Kualitas— Skewness pada Kualitas 0,129 berarti skewness positif maka distribusi data “miring ke kiri
distribusi normal. Kurtosis pada Kualitas -0,465 berarti kurtosis negatif maka distribusi data “melandai”
Kuantitas— Skewness pada Kualitas 0,838 berarti skewness positif maka distribusi data “miring ke kiri
distribusi normal. Kurtosis pada Kualitas 0,611 berarti kurtosis positif maka distribusi data meruncing.
Penilaian Konsumen— Skewness pada penilaian konsumen -1,086 berarti skewness negatif maka distribusi
data ”miring ke kanan distribusi normal. Kurtosis pada Harga 0,6138 berarti kurtosis positif maka
distribusi data meruncing.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal
dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah
Descriptive Statistics
N
Ran
ge
Minim
um
Maxi
mum
Sum Mean
Std.
Deviatio
n
Varianc
e
Skewness Kurtosis
Statist
ic
Stati
stic
Statist
ic
Statist
ic
Statistic
Statist
ic
Std.
Error
Statistic Statistic
Statist
ic
Std.
Error
Statist
ic
Std.
Error
Harga
(X1)
30 30 60 90 2290 76,33 1,363 7,466 55,747 -,284 ,427 -,283 ,833
Kualitas
(X2)
30 32 66 98 2380 79,33 1,460 7,997 63,954 ,129 ,427 -,465 ,833
Kuantitas
(Y)
30 19 78 97 2536 84,53 ,803 4,400 19,361 ,838 ,427 ,611 ,833
Penilaian
Konsumen
(Z)
30 25 65 90 2422 80,73 ,783 4,291 18,409 -1,086 ,427 6,138 ,833
Valid N
(listwise)
30
bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.
Untuk menguji homogenitas data dengan SPSS, lakukan langkah- langkah berikut ini.
 Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
 Pilih menu utama berikut ini
 Analyze  Compare Means  One Way Anova
 Akan muncul kotak dan pilih X1,X2,Y sebagai dependent list dan Z sebagai factor list.
 Klik Options,kemudian aktifkan Descriptive dan Homogenity ofVarians.
 Klik Continue, lalu klik OK
Hipotesis yang diuji ialah :
Ho : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)
Ha : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)
Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut.
 Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti variansi setiap
sampel sama (homogen).
 Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variansi setiap
sampel tidak sama (tidak homogen)
Kesimpulan:
Harga berada pada sig 0,416 dan kuantitas berada pada sig 0,854 yang notabene lebih besar dari
0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variansi setiap sampel sama (homogen)
Sedangkan kualitas yang memiliki nilai sig 0,19 yang notabene lebih kecil dari 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak yang berarti variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)
4. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas x terhadap
variabel terikat y. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat, selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi
serta linieritasnya.
Uji linieritas antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y memanfaatkan SPSS dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut.
 Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
 Pilih menu utama berikut ini
 Analyze  Compare Means  Means
 Akan muncul kotak. Pindahkan variabel X1, X2, Y ke list dependent dan pindahkan variabel Z ke
listindenpendent.
 Klik Options,kemudian aktifkan Test ofLinierity.
 Klik Continue, lalu klik OK
Susun hipotesis:
 Ho: Model regresilinier
 Ha: Model regresitidak linier
Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut.
 Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima berarti regresi linier
 Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05, maka Ha diterima berarti regresi tidak linier
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Harga (X1) 1,036 4 18 ,416
Kualitas (X2) 3,870 4 18 ,019
Kuantitas (Y) ,330 4 18 ,854
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Harga (X1)
* Penilaian
Konsumen
(Z)
Between
Groups
(Combined) 973,167 11 88,470 2,475 ,043
Linearity 500,021 1 500,021 13,987 ,001
Deviation from
Linearity
473,146 10 47,315 1,323 ,290
Within Groups 643,500 18 35,750
Total 1616,667 29
Kualitas
(X2) *
Penilaian
Konsumen
(Z)
Between
Groups
(Combined) 1180,083 11 107,280 2,863 ,023
Linearity 618,585 1 618,585 16,506 ,001
Deviation from
Linearity
561,499 10 56,150 1,498 ,219
Within Groups 674,583 18 37,477
Total 1854,667 29
Kuantitas
(Y) *
Penilaian
Konsumen
(Z)
Between
Groups
(Combined) 254,967 11 23,179 1,361 ,271
Linearity 48,714 1 48,714 2,861 ,108
Deviation from
Linearity
206,252 10 20,625 1,211 ,347
Within Groups 306,500 18 17,028
Total 561,467 29
Kesimpulan:
 Untuk Harga Terhadap Penilaian Konsumen— Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F sebesar 1,323
dengan signifikansi 0,290. Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig.(0,290) > a (0,05), berarti model
regresi linier.
 Untuk Kualitas Terhadap Penilaian Konsumen— Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F sebesar 1,498
dengan signifikansi 0,219. Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig.(0,219) > a (0,05), berarti model
regresi linier.
 Untuk Kuantitas Terhadap Penilaian Konsumen— Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F sebesar
1,211 dengan signifikansi 0,347. Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig.(0,347) > a (0,05), berarti
model regresi linier.
Uji Asumsi Klasik [ Uji Multikolinieritas, Uji Auto Korelasi , Uji Heterokedastisitas)
5. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dideteksi dengan menghitung koefisien korelasi ganda dan membandingkannya
dengan koefisien korelasi antar variabel bebas. Sebagai contoh, dia mbil kasus regresi x1, x2, x3, x4 terhadap y.
Pertama dihitung Ry, x1x2x3x4. Setelah itu, dihitung korelasi antar enam pasang variabel bebas, yaitu rx1x2,
rx1x3, rx1x4, rx2x3, rx2x4, dan rx3x4. Apabila salah satu dari koefisien korelasi itu sangat kuat, maka dilanjutkan
dengan menghitung koefisien korelasi ganda dari masing-masing variabel bebas dengan 3 variabel bebas lainnya,
yaitu Rx1, x2x3x4; Rx2, x1x3x4; Rx3, x1x2x4; dan Rx4, x1x2x3. Apabila beberapa koefisien korelasi tersebut
mendekati Ry, x1x2x3x4, maka dikatakan terjadi multikolinieritas.
Uji linieritas antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y memanfaatkan SPSS dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut.
 Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
 Pilih menu utama berikut ini
 Analyze  Regression  Linier
 Akan muncul kotak. Pindahkan variabel Z ke dependent dan pindahkan variabel X1,X2, Y ke list
indenpendent.
 Klik Statistic, dan pilih colliniearity diagnostics, sehingga tampak kotak dialog
 Klik Continue, lalu klik OK
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 32,952 12,068 2,731 ,011
Harga (X1) ,236 ,083 ,410 2,850 ,008 ,865 1,156
Kualitas (X2) ,252 ,074 ,469 3,408 ,002 ,944 1,059
Kuantitas (Y) ,116 ,137 ,119 ,846 ,405 ,904 1,106
a. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z)
Kriteria yang digunakan adalah:
jika nila VIF di sekitar angka 1 atau memiliki toerance mendekati 1, maka dikatakan tidak terdapat
masalah multikolinieritas dalam model regresi;
jika koefisien korelasi antar variabel bebas kurang dari 0,5, maka tidak terdapat masalah multikolinieritas.
Kesimpulan:
Ternyata nilai VIF mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Demikian pula, nilai tolerance mendekati 1
untuk semua variabel bebas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel
harga (x1), kualitas (x2), dan kuantitas (y) terhadap penilaian konsumen (z) tidak terjadi masalah
multikolinieritas antar variabel bebas.
6. Uji autokorelasi
Uji Autokorelasi merupakan salah satu uji asumsi klasik dalam analisis regresi linear berganda. Uji
autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1).
Langkah-langkah:
 Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
 Pilih menu utama berikut ini
 Analyze  Regression  Linier
 Akan muncul kotak. Pindahkan variabel Z ke dependent dan pindahkan variabel X1,X2, Y ke list
indenpendent.
 Setelah itu pilih statistics, dan pilih Durbin-Watson.
Selanjutnya pilih continue, lalu OK.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 ,731 ,534 ,480 3,093 2,148
a. Predictors: (Constant), Kuantitas (Y), Kualitas (X2), Harga (X1)
b. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z)
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi:
1.65 < DW < 2.35 tidak terjadi autokorelasi
1.21 < DW < 1.65 dan 2.35 < DW < 2.79 tidak dapat disimpulkan
DW < 1.21 atau DW > 2.79 terjadi autokorelasi
Kesimpulan:
Ternyata koefisien Durbin-Watson besarnya 2,148. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam
regresi antara variabel Harga (X1), Kualitas (X2), dan Kuantitas (Y) terhadap Penilaian Konsumen (Z)
tidak terjadi autokorelasi.
7. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas terjadi dalam regresi apabila varian error (ei) untuk beberapa nilai x tidak konstan atau
berubah-ubah. Pendeteksian konstan atau tidaknya varian error konstan dapat dilakukan dengan menggambar
grafik antara y dengan residu (y- y). Apabila garis yang membatasi sebaran titik -titik relatif paralel maka varian
error dikatakan konstan. Contoh berikut menampilkan uji heterokedastisitas dengan grafik, untuk data hubungan
antara insentif (x) dengan kinerja, yang
telah diuji linieritasnya.
Langkah-langkah:
 Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
 Pilih menu utama berikut ini
 Analyze  Regression  Linier
 Akan muncul kotak. Pindahkan variabel Z ke dependent dan pindahkan variabel X1,X2, Y ke list
indenpendent.
 Setelah itu klik Plots,dan pindahkan SRESID ke Y dan ZPRED ke X.
 Selanjutnya pilih continue, lalu OK.
Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut.
 Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima berarti terjadi heteroskedastisitas.
 Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05, maka Ha diterima berarti tidak heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 32,952 12,068 2,731 ,011
Harga (X1) ,236 ,083 ,410 2,850 ,008 ,865 1,156
Kualitas (X2) ,252 ,074 ,469 3,408 ,002 ,944 1,059
Kuantitas (Y) ,116 ,137 ,119 ,846 ,405 ,904 1,106
a. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z)
Berdasarkan output di atas dapat diketahui bahwa:
Nilai signifikansi Variabel Harga (X1) sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05, artinya terjadi
heteroskedastisitas pada variabel Harga (X1).
Nilai signifikansi Variabel Kualitas (X2) sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05, artinya terjadi
heteroskedastisitas pada Variabel Kualitas (X2)
Nilai signifikansi Variabel Kuantitas (Y) sebesar 0,405 lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi
heteroskedastisitas pada variabel Kuantitas (Y).

More Related Content

What's hot

Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusCharis Muhammad
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialFeri Chandra
 
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentKalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentPrayudi MT
 
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikMatematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikBeny Nugraha
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gtLukman Hakim
 
Ukbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Ukbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasionerUkbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Ukbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasionerradar radius
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaindahnuur
 
Bentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaBentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaFrima Dona Spd
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafSiti Khotijah
 

What's hot (20)

Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
 
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentKalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
 
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikMatematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
3.pl simpleks
3.pl simpleks3.pl simpleks
3.pl simpleks
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt
 
Ukbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Ukbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasionerUkbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Ukbm 3.9 gelombang berjalan dan gelombang stasioner
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
 
medan listrik
medan listrikmedan listrik
medan listrik
 
Bentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaBentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabola
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 

Viewers also liked

Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...stephaniejessey
 
Pertemuan ke i introduction
Pertemuan ke i introductionPertemuan ke i introduction
Pertemuan ke i introductionstephaniejessey
 
Acting it Out - A Problem Solving Strategy
Acting it Out - A Problem Solving StrategyActing it Out - A Problem Solving Strategy
Acting it Out - A Problem Solving StrategyWendi Klaiber
 
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016
Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016
Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016stephaniejessey
 

Viewers also liked (6)

I studiez pro
I studiez proI studiez pro
I studiez pro
 
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
 
Pertemuan ke i introduction
Pertemuan ke i introductionPertemuan ke i introduction
Pertemuan ke i introduction
 
Acting it Out - A Problem Solving Strategy
Acting it Out - A Problem Solving StrategyActing it Out - A Problem Solving Strategy
Acting it Out - A Problem Solving Strategy
 
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016
Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016
Asean economic community presentation stephanie akuntansi A unj 2016
 

Similar to ANALISIS DATA

Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAnalisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAyah Irawan
 
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiiwannazhan
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxZudan2
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linearmery gita
 
Analisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresiAnalisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresiShofyan Shofyan
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfHamjaAbdulHalik
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptWawanJoko
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiGitha Niez
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiAyah Irawan
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rsRizkisetiawan13
 
Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Lusi Kurnia
 

Similar to ANALISIS DATA (20)

Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAnalisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda
 
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linear
 
Analisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresiAnalisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresi
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
 
ANALISIS-JALUR.ppt
ANALISIS-JALUR.pptANALISIS-JALUR.ppt
ANALISIS-JALUR.ppt
 
zeffi dok
zeffi dokzeffi dok
zeffi dok
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
 
Bab11 regresi
Bab11 regresiBab11 regresi
Bab11 regresi
 
Anova dua jalur
Anova dua jalurAnova dua jalur
Anova dua jalur
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
bahan sidang
bahan sidangbahan sidang
bahan sidang
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
 
Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4
 

More from stephaniejessey

Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016stephaniejessey
 
Pertemuan ke iv - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv  - elastisitas a udahPertemuan ke iv  - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv - elastisitas a udahstephaniejessey
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppplystephaniejessey
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s estephaniejessey
 
Pertemuan ii mankiw krugman
Pertemuan ii mankiw krugmanPertemuan ii mankiw krugman
Pertemuan ii mankiw krugmanstephaniejessey
 
Pertemuan ii bagaimana bekerjanya pasar
Pertemuan ii bagaimana bekerjanya pasarPertemuan ii bagaimana bekerjanya pasar
Pertemuan ii bagaimana bekerjanya pasarstephaniejessey
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKstephaniejessey
 
Jawaban kisi kisi ekonomi (1)
Jawaban kisi kisi ekonomi (1)Jawaban kisi kisi ekonomi (1)
Jawaban kisi kisi ekonomi (1)stephaniejessey
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Bab 9 cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9  cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9  cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah
OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah
OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah stephaniejessey
 
Tatap muka 9 pergaulan muda-i
Tatap muka 9 pergaulan muda-iTatap muka 9 pergaulan muda-i
Tatap muka 9 pergaulan muda-istephaniejessey
 
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal stephaniejessey
 
Tatap muka 5 aplikasi ke hidup praktis
Tatap muka 5 aplikasi ke hidup praktisTatap muka 5 aplikasi ke hidup praktis
Tatap muka 5 aplikasi ke hidup praktisstephaniejessey
 
Tatap muka 4 tujuan hidup orang kristen
Tatap muka 4 tujuan hidup orang kristenTatap muka 4 tujuan hidup orang kristen
Tatap muka 4 tujuan hidup orang kristenstephaniejessey
 

More from stephaniejessey (20)

Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
 
Pertemuan ke iv - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv  - elastisitas a udahPertemuan ke iv  - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv - elastisitas a udah
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
 
Pertemuan ii mankiw krugman
Pertemuan ii mankiw krugmanPertemuan ii mankiw krugman
Pertemuan ii mankiw krugman
 
Pertemuan ii bagaimana bekerjanya pasar
Pertemuan ii bagaimana bekerjanya pasarPertemuan ii bagaimana bekerjanya pasar
Pertemuan ii bagaimana bekerjanya pasar
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
 
Jawaban kisi kisi ekonomi (1)
Jawaban kisi kisi ekonomi (1)Jawaban kisi kisi ekonomi (1)
Jawaban kisi kisi ekonomi (1)
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 daftar isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Bab 9 cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9  cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9  cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 cover memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah
OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah
OUOUTEDE online shop murah jakarta free ongkir mulai dari idr 35 ribu rupiah
 
Tabel akun1
Tabel akun1Tabel akun1
Tabel akun1
 
T account3
T account3T account3
T account3
 
Tabel akun2
Tabel akun2Tabel akun2
Tabel akun2
 
Tatap muka 9 pergaulan muda-i
Tatap muka 9 pergaulan muda-iTatap muka 9 pergaulan muda-i
Tatap muka 9 pergaulan muda-i
 
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
 
Tatap muka 5 aplikasi ke hidup praktis
Tatap muka 5 aplikasi ke hidup praktisTatap muka 5 aplikasi ke hidup praktis
Tatap muka 5 aplikasi ke hidup praktis
 
Tatap muka 4 tujuan hidup orang kristen
Tatap muka 4 tujuan hidup orang kristenTatap muka 4 tujuan hidup orang kristen
Tatap muka 4 tujuan hidup orang kristen
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

ANALISIS DATA

  • 1. Nama : Stephanie No. Reg : 8335161973 Kelas : S1 Akuntansi A DATA MENGENAI HARGA (X1), KUALITAS (X2), KUANTITAS (Y) TERHADAP PENILAIAN KONSUMEN (Z) RESPONDEN HARGA (X1) KUALITAS (X2) KUANTITAS (Y) PENILAIAN KONSUMEN (Z) 1 72 70 89 78 2 73 67 84 80 3 75 87 80 82 4 71 80 97 80 5 69 89 83 82 6 62 70 82 80 7 65 89 80 85 8 80 70 84 80 9 70 80 78 77 10 69 80 86 78 11 80 77 80 83 12 84 90 80 80 13 70 70 86 78 14 90 66 84 79 15 83 70 83 80 16 90 98 92 90 17 77 72 80 79 18 82 80 84 89 19 60 69 79 65 20 79 77 89 78 21 82 82 84 83 22 80 89 82 81 23 84 88 88 87 24 73 82 82 80 25 81 81 89 82 26 73 82 82 80 27 81 81 89 82 28 81 81 89 82 29 73 82 82 80 30 81 81 89 82
  • 2. Output SPSS Tabel 1 Correlations Harga (X1) Kualitas (X2) Kuantitas (Y) Penilaian Konsumen (Z) Harga (X1) Pearson Correlation 1 ,233 ,307 ,556** Sig. (2-tailed) ,215 ,099 ,001 N 30 30 30 30 Kualitas (X2) Pearson Correlation ,233 1 ,106 ,578** Sig. (2-tailed) ,215 ,579 ,001 N 30 30 30 30 Kuantitas (Y) Pearson Correlation ,307 ,106 1 ,295 Sig. (2-tailed) ,099 ,579 ,114 N 30 30 30 30 Penilaian Konsumen (Z) Pearson Correlation ,556** ,578** ,295 1 Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,114 N 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 0,731 0,534 0,48 3,093 0,534 9,94 3 26 0 a. Predictors: (Constant), Kuantitas (Y), Kualitas (X2), Harga (X1) b. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z) Tabel 3 ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 285,205 3 95,068 9,940 ,000a Residual 248,662 26 9,564 Total 533,867 29 a. Predictors: (Constant), Kuantitas (Y), Kualitas (X2), Harga (X1) b. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z) Tabel 4 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta
  • 3. 1 (Constant) 32,952 12,068 2,731 ,011 Harga (X1) ,236 ,083 ,410 2,850 ,008 Kualitas (X2) ,252 ,074 ,469 3,408 ,002 Kuantitas (Y) ,116 ,137 ,119 ,846 ,405 a. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z) Tabel 5 Correlations Kuantitas (Y) Harga (X1) Kualitas (X2) Pearson Correlation Kuantitas (Y) 1,000 ,307 ,106 Harga (X1) ,307 1,000 ,233 Kualitas (X2) ,106 ,233 1,000 Sig. (1-tailed) Kuantitas (Y) . ,049 ,289 Harga (X1) ,049 . ,108 Kualitas (X2) ,289 ,108 . N Kuantitas (Y) 30 30 30 Harga (X1) 30 30 30 Kualitas (X2) 30 30 30 Tabel 6 Model Summaryb Model R R Square Adjuste d R Square Std. Error of the Estimat e Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,309 ,096 ,029 4,337 ,096 1,427 2 27 ,258 a. Predictors: (Constant), Kualitas (X2), Harga (X1) b. Dependent Variable: Kuantitas (Y) Tabel 7 ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 53,664 2 26,832 1,427 ,258a Residual 507,803 27 18,808 Total 561,467 29 a. Predictors: (Constant), Kualitas (X2), Harga (X1) b. Dependent Variable: Kuantitas (Y) Tabel 8 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta
  • 4. 1 (Constant) 69,526 10,362 6,710 ,000 Harga (X1) ,176 ,111 ,299 1,588 ,124 Kualitas (X2) ,020 ,104 ,036 ,190 ,850 a. Dependent Variable: Kuantitas (Y) LANGKAH-LANGKAH MENGANALISIS DAN MEMAKNAI PATH ANALYSIS 1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural Model-1 Hipotesis Model-1: harga, fasilitas, dan produk berkontribusi secara simultan terhadap citra pelanggan. Struktur Model-1: Z= ρzx1 X1+ ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ԑ1 2. Bentuk diagram koefisien jalur Model-1 𝝆zx1 r12 Gambar 1. Hubungan Struktur X1, X2, dan Y terhadap Z Model-1 3. Bentuk diagram koefisien jalur Model-2 Hipotesis Model-2: harga, fasilitas, dan produk berkontribusi secara simultan terhadap produk. Struktur Model-2 : Y = ρyx1 X1+ ρyx2 X2 + ρyԑ2 Gambar 2. Hubungan Struktur X1 dan X2 terhadap Y Model-2 4. Menghitung koefisien jalur Model-1 Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 3 Anova. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut. Ha: ρzx1= ρzx2= ρzy≠ 0 Ho: ρzx1= ρzx2= ρzy= 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha:Harga, fasilitas dan produk berkontribusi secara simultan terhadap citra pelanggan. Ho: Harga, fasilitas dan produk tidak berkontribusi secara simultan terhadap citra pelanggan. Kaidah pengujian signifikansi: Program SPSS versi 17.0 Y Z X2 𝝆yx1 𝝆yx2 𝝆y 𝜀2 𝝆zx2 𝝆zy 𝝆z X1 𝜀1 r12 r12 X1 X2 Y 𝝆y 𝜀2 𝝆yx1 𝝆yx2
  • 5.  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Tabel 2 Model Summaryb diperoleh nilai Rsquare = 0,534 dan Tabel 3 Anova diperoleh nilai F sebesar 9,94 nilai probabilitas (sig) = 0,000, karena nilai sig < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah pengujian bisa dilanjutkan atau tidak. Jika terbukti bahwa Ha diterima, maka pengujian secara individual (maksudnya pengujian antar variabel dapat dilanjutkan). 5. Pengujian Secara Individual [(X1 terhadap Z)], (X2 terhadap Z), dan (Y terhadap Z)] Model-1 a. Harga berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρzx1 = 0,410. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotensis statistik berikut. Ha: ρzx1> 0 Ho: ρzx1= 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha: Harga berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Ho: Harga tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut.  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya signifikan.  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengannilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya tidak signifikan. Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 4 Coeficients, didapat nilai sig. 0,08. Ternyata nilai sig. 0,08 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,08, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, harga tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen. b. Kualitas berkontribusi terhadap Penilaian Konsumen Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρzx2 = 0,469. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut. Ha: ρzx2> 0 Ho: ρzx2 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha: Kualitas berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Ho: Kualitas tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 4 Coeficients, didapat nilai sig. 0,002. Ternyata nilai sig. 0,002 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,05 > 0,002 , maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, kualitas tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen. c. Kuantitas berkontribusi terhadap penilaian konsumen Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρzy= 0,119.
  • 6. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut. Ha: ρzy> 0 Ho: ρzy= 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha: Kuantitas berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Ho: Kuantitas tidak berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 4 Coeficients, didapat nilai sig. 0,405. Ternyata nilai sig. 0,405. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,405 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, kuantitas berkontribusi terhadap penilaian konsumen. Kerangka hubungan kasual empiris X1, X2, dan Y terhadap Z dapat dibuat melalui persamaan struktural Model-1 sebagai berikut. 0,534 Struktur Model-1: Z = ρzx1 X1+ ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ԑ1 Z = 0,410.X1 + 0,469 X2 + 0,119 Y + 0,466 ԑ1 Nilai R2 zyx1x2 atau Rsquare dapat dilihat pada Tabel 2 Model Summaryb . Untuk mencari nilai ρz ԑ1(variabel sisa) ditentukan dengan rumus sebagai berikut. Rumus: ρz ԑ1 = 1- R2 zyx1x2 = 1-0,534 = 0,466 𝝆zx1== 0,410 r12 Gambar 3. Diagram Jalur Hubungan Kasual Empiris X1, X2 dan Y terhadap Z Model-1 6. Menghitung koefisien jalur Model-2 Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 7 Anova. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut. Ha: ρyx1= ρyx2≠ 0 Ho: ρyx1= ρyx2= 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha: Harga dan kualitas berkontribusi secara simultan terhadap kuantitas. Ho: Harga dan kualitas tidak berkontribusi secara simultan terhadap kuantitas. Tabel 6 Model Summaryb diperoleh nilai Rsquare = 0,069 dan Tabel 7 Anova diperoleh nilai F sebesar 1,427 dengan nilai probabilitas (sig)=0,258, karena nilai sig < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan. 7. Pengujian Secara Individual [(X1 terhadap Y)], (X2 terhadap Y)] Model-2 a. Harga berkontribusi terhadap kuantitas Y Z X2 𝝆yx2=0,036 𝝆yx1=0,299 𝝆y=0,904 𝝆zx2==0,469 𝝆zy=0,119 𝝆z=0,466 X1 r12=0,233 R2 zyx1x2=0,534
  • 7. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 8 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρyx1 = 0,299. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotensis statistik berikut. Ha: ρyx1> 0 Ho: ρyx1= 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha: Harga berkontribusi terhadap kuantitas. Ho: Harga tidak berkontribusi terhadap kuantitas. Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 8 Coeficients, didapat nilai sig. 0,124. Ternyata nilai sig. 0,124 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,124, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, harga tidak berkontribusi terhadap kuantitas. b. Kualitas berkontribusi terhadap kuantitas Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 8 Coeficients, bahwa hasil koefisien jalur ρyx2 = 0,036. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut. Ha: ρzx2> 0 Ho: ρzx2 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha: Kualitas berkontribusi terhadap kuantitas Ho: Kualitas tidak berkontribusi terhadap kuantitas Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada Tabel 8 Coeficients, didapat nilai sig. 0,850. Ternyata nilai sig. 0,850 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,850, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, kualitas tidak berkontribusi terhadap kuantitas. Kerangka hubungan kasual empiris X1 dan X2 terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural Model-2 sebagai berikut. Struktur Model-2: Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ԑ2 Y = 0,299 X1 + 0,036 X2 + 0,904 ԑ2 Nilai R2 zyx1x2 atau Rsquare dapat dilihat pada Tabel 6 Model Summaryb . Untuk mencari nilai ρz ԑ2 (variabel sisa) ditentukan dengan rumus sebagai berikut. Rumus: ρy ԑ2 = 1- R2 yx1x2 = 1-0,096 = 0,904 Gambar 4. Diagram Jalur Hubungan Kasual Empiris X1 dan X2 terhadap Y Model-2 𝜀2 r12=0,233 X1 X2 Y 𝝆y=0,904 𝝆yx2= 0,036 𝝆yx1=0,299 𝜀2 R2 yx1x2=0,096
  • 8. MEMAKNAI HASIL PATH ANALYSIS (ANALISIS JALUR) Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktur tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut : 1. Hasil kontribusi model-1 a. Beberapa pengaruh langsung dan tidak langsung (melalui Y) dan pengaruh total tentang pengaruh harga (X1), kualitas (X2), dan kuantitas (Y) terhadap penilaian konsumen (Z) diuraikan sebagai berikut : 1) Pengaruh langsung variabel X1 terhadap Z = 0,410. Pengaruh tidak langsung variabel X1 terhadap Z melalui Y = 0,410 + (0,036 x 0,119) = 0,410 + (0,004284) = 0,414284 Pengaruh total X1 terhadap Z = 0,414284. 2) Pengaruh langsung variabel X2 terhadap Z = 0,469 Pengaruh tidak langsung variabel X2 terhadap Z melalui Y = 0,469+ (0,299 x 0,119) = 0,469 + (0,035581) = 0,504581 Pengaruh total X2 terhadap Z = 0,504581. b. Kontribusi harga (X1) yang secara langsung mempengaruhi penilaian konsumen (Z) sebesar 0,410² = 0,1681 atau 16,81%. c. Kontribusi kualitas (X2) yang secara langsung mempengaruhi penilaian konsumen (Z) sebesar 0,469² = 0,219961 atau 21,9961%. d. Kontribusi kuantitas (Y) yang secara langsung mempengaruhi penilaian konsumen (Z) sebesar 0,119² = 0,014161 atau 1,4161%. e. Kontribusi harga (X1), kualitas (X2) dan kuantitas (Y) secara simultan yang langsung mempengaruhi penilaian konsumen (Z) sebesar R²square = 0,096 = 9,6%. Sisanya sebesar 0,904= 90,4% dipengaruhi faktor- faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian. 2. Hasil kontribusi model-2 a. Kontribusi harga (X1) yang secara langsung mempengaruhi kuantitas (Y) sebesar 0,036² = 0,001296 atau 0,1296%. b. Kontribusi fasilitas (X2) yang secara langsung mempengaruhi produk (Y) sebesar 0,299² = 0,026730899 atau 2,67%. c. Kontribusi harga (X1) dan kualitas (X2) secara simultan yang langsung mempengaruhi produk (Y) sebesar R²𝑠𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 = 0,069 = 6,9%. Sisanya sebesar 0,931 = 93,1% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian. Tabel 9 Rangkuman Dekomposisi dari koefisien jalur, pengaruh langsung dan tidak langsung, pengaruh total harga (X1), fasilitas (X2), dan produk (Y) terhadap citra pelanggan (Z) 0,469+ (0,299 x 0,119) = 0,469 + (0,035581) Pengaruh Variabel Pengaruh Kausal Sisa ε1 dan ε2 TotalTidak Langsung Langsung Melalui Y X1 terhadap Z 0,410 - - 0,410 - 0,410 + (0,036 x 0,119) - 0,414284 X2 terhadap Z 0,469 - - 0,071 - 0,469+(0,299 x 0,119) - 0,504581 X1 X2 Y terhadap Z 0,534 - 0,466 1,00 X1 terhadap Y 0,036 - - 0,036 X2 terhadap Y 0,299 - - 0,299 X1 X2 terhadap Y 0,096 - 0,904 1,00
  • 9. Output Uji Statistik 1. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain uji chi-kuadrat, uji lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov. Untuk menguji normalitas data dengan SPSS, lakukan langkah- langkah berikut ini.  Entry data atau buka file data yang akan dianalisis  Pilih menu utama berikut ini  Analyze  Descriptives Statistics  Explore  Akan muncul sebuah kotak dan pilih X1,X2,Y, dan Z sebagai dependent list  Klik Plots,kemudian aktifkan Histogram dan Normality plot with test.  Klik Continue, lalu klik OK Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Harga (X1) ,155 30 ,064 ,963 30 ,362 Kualitas (X2) ,167 30 ,033 ,941 30 ,094 Kuantitas (Y) ,182 30 ,013 ,924 30 ,034 Penilaian Konsumen (Z) ,195 30 ,005 ,828 30 ,000 a. Lilliefors Significance Correction Keluaran pada gambar di atas menunjukkan uji normalitas data y, yang sudah diuji sebelumnya secara manual dengan uji Lilliefors dan Kolmogorov-Smirno v. Pengujian dengan SPSS berdasarkan pada uji Kolmogorov–Smirnov dan Shapiro-Wilk. Pilih salah satu saja misalnya Kolmogorov–Smirnov. Hipotesis yang diuji adalah:  Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal  Ha : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut. Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05 , maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Kesimpulan yang didapat dari Tabel Test of Normality adalah:  Harga berada pada nilai sig 0,064. Ternyata nilai sig. 0,064 lebih besar dari nilai sig 0,05 atau nilai 0,05 < 0,64, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.  Kuantitas berada pada nilai sig 0,13, Kualitas berada pada nilai sig 0,033, Penilaian konsumen pada nilai sig 0,005. Ternyata nilai tersebut lebih kecil dari sig 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2. Uji Deskriptif
  • 10. Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga menaksir kualitas data berupa jenis variabel, ringkasan statistik (mean, median, modus, standar deviasi, etc), distribusi, dan representasi bergambar (grafik), tanpa rumus probabilistik apapun (Walpole, 1993; Correa-Prisant, 2000; Dodge, 2006). Langkah-langkah:  Entry data atau buka file data yang akan dianalisis  Pilih menu utama berikut ini  Analyze  Descriptive Statistics  Descriptive  Lalu akan muncul sebuah kotak, pindahkan variable-variabel yang ada ke form Variables(s).  Lalu klik Options, Centang analisis yang diperlukan. Dalam hal ini pilihannya adalah: Mean, Std. deviation, Minimum, Maximum, Kurtosis, Skewness, dan pada form Display Order centang Variable list.  Lalu Continue, dan terakhir klik OK. Syarat pengambilan keputusan: Jika nilai skewness positif maka distribusi data “miring ke kiri distribusi normal” (ada frekuensi nilai yang tinggi di sebelah kiri titik tengah distribusi normal), sebaliknya apabila skewness negatif maka distribusi data ”miring ke kanan distribusi normal”. Jika nilai kurtosis positif maka distribusi data “meruncing” (ada satu nilai yang mendominasi), sebaliknya apabila Kurtosis Negatif maka distribusi data “melandai” (varians besar). Kesimpulan: Harga— Skewness pada Harga -0,284 berarti skewness negatif maka distribusi data ”miring ke kanan distribusi normal. Kurtosis pada Harga -0,283 berarti kurtosis negatif maka distribusi data melandai Kualitas— Skewness pada Kualitas 0,129 berarti skewness positif maka distribusi data “miring ke kiri distribusi normal. Kurtosis pada Kualitas -0,465 berarti kurtosis negatif maka distribusi data “melandai” Kuantitas— Skewness pada Kualitas 0,838 berarti skewness positif maka distribusi data “miring ke kiri distribusi normal. Kurtosis pada Kualitas 0,611 berarti kurtosis positif maka distribusi data meruncing. Penilaian Konsumen— Skewness pada penilaian konsumen -1,086 berarti skewness negatif maka distribusi data ”miring ke kanan distribusi normal. Kurtosis pada Harga 0,6138 berarti kurtosis positif maka distribusi data meruncing. 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah Descriptive Statistics N Ran ge Minim um Maxi mum Sum Mean Std. Deviatio n Varianc e Skewness Kurtosis Statist ic Stati stic Statist ic Statist ic Statistic Statist ic Std. Error Statistic Statistic Statist ic Std. Error Statist ic Std. Error Harga (X1) 30 30 60 90 2290 76,33 1,363 7,466 55,747 -,284 ,427 -,283 ,833 Kualitas (X2) 30 32 66 98 2380 79,33 1,460 7,997 63,954 ,129 ,427 -,465 ,833 Kuantitas (Y) 30 19 78 97 2536 84,53 ,803 4,400 19,361 ,838 ,427 ,611 ,833 Penilaian Konsumen (Z) 30 25 65 90 2422 80,73 ,783 4,291 18,409 -1,086 ,427 6,138 ,833 Valid N (listwise) 30
  • 11. bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama. Untuk menguji homogenitas data dengan SPSS, lakukan langkah- langkah berikut ini.  Entry data atau buka file data yang akan dianalisis  Pilih menu utama berikut ini  Analyze  Compare Means  One Way Anova  Akan muncul kotak dan pilih X1,X2,Y sebagai dependent list dan Z sebagai factor list.  Klik Options,kemudian aktifkan Descriptive dan Homogenity ofVarians.  Klik Continue, lalu klik OK Hipotesis yang diuji ialah : Ho : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen) Ha : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen) Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut.  Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti variansi setiap sampel sama (homogen).  Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen) Kesimpulan: Harga berada pada sig 0,416 dan kuantitas berada pada sig 0,854 yang notabene lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variansi setiap sampel sama (homogen) Sedangkan kualitas yang memiliki nilai sig 0,19 yang notabene lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen) 4. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas x terhadap variabel terikat y. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat, selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi serta linieritasnya. Uji linieritas antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y memanfaatkan SPSS dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.  Entry data atau buka file data yang akan dianalisis  Pilih menu utama berikut ini  Analyze  Compare Means  Means  Akan muncul kotak. Pindahkan variabel X1, X2, Y ke list dependent dan pindahkan variabel Z ke listindenpendent.  Klik Options,kemudian aktifkan Test ofLinierity.  Klik Continue, lalu klik OK Susun hipotesis:  Ho: Model regresilinier  Ha: Model regresitidak linier Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut.  Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima berarti regresi linier  Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05, maka Ha diterima berarti regresi tidak linier Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. Harga (X1) 1,036 4 18 ,416 Kualitas (X2) 3,870 4 18 ,019 Kuantitas (Y) ,330 4 18 ,854
  • 12. ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Harga (X1) * Penilaian Konsumen (Z) Between Groups (Combined) 973,167 11 88,470 2,475 ,043 Linearity 500,021 1 500,021 13,987 ,001 Deviation from Linearity 473,146 10 47,315 1,323 ,290 Within Groups 643,500 18 35,750 Total 1616,667 29 Kualitas (X2) * Penilaian Konsumen (Z) Between Groups (Combined) 1180,083 11 107,280 2,863 ,023 Linearity 618,585 1 618,585 16,506 ,001 Deviation from Linearity 561,499 10 56,150 1,498 ,219 Within Groups 674,583 18 37,477 Total 1854,667 29 Kuantitas (Y) * Penilaian Konsumen (Z) Between Groups (Combined) 254,967 11 23,179 1,361 ,271 Linearity 48,714 1 48,714 2,861 ,108 Deviation from Linearity 206,252 10 20,625 1,211 ,347 Within Groups 306,500 18 17,028 Total 561,467 29 Kesimpulan:  Untuk Harga Terhadap Penilaian Konsumen— Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F sebesar 1,323 dengan signifikansi 0,290. Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig.(0,290) > a (0,05), berarti model regresi linier.  Untuk Kualitas Terhadap Penilaian Konsumen— Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F sebesar 1,498 dengan signifikansi 0,219. Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig.(0,219) > a (0,05), berarti model regresi linier.  Untuk Kuantitas Terhadap Penilaian Konsumen— Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F sebesar 1,211 dengan signifikansi 0,347. Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig.(0,347) > a (0,05), berarti model regresi linier. Uji Asumsi Klasik [ Uji Multikolinieritas, Uji Auto Korelasi , Uji Heterokedastisitas) 5. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas dapat dideteksi dengan menghitung koefisien korelasi ganda dan membandingkannya dengan koefisien korelasi antar variabel bebas. Sebagai contoh, dia mbil kasus regresi x1, x2, x3, x4 terhadap y. Pertama dihitung Ry, x1x2x3x4. Setelah itu, dihitung korelasi antar enam pasang variabel bebas, yaitu rx1x2, rx1x3, rx1x4, rx2x3, rx2x4, dan rx3x4. Apabila salah satu dari koefisien korelasi itu sangat kuat, maka dilanjutkan dengan menghitung koefisien korelasi ganda dari masing-masing variabel bebas dengan 3 variabel bebas lainnya, yaitu Rx1, x2x3x4; Rx2, x1x3x4; Rx3, x1x2x4; dan Rx4, x1x2x3. Apabila beberapa koefisien korelasi tersebut mendekati Ry, x1x2x3x4, maka dikatakan terjadi multikolinieritas. Uji linieritas antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y memanfaatkan SPSS dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut.  Entry data atau buka file data yang akan dianalisis  Pilih menu utama berikut ini
  • 13.  Analyze  Regression  Linier  Akan muncul kotak. Pindahkan variabel Z ke dependent dan pindahkan variabel X1,X2, Y ke list indenpendent.  Klik Statistic, dan pilih colliniearity diagnostics, sehingga tampak kotak dialog  Klik Continue, lalu klik OK Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 32,952 12,068 2,731 ,011 Harga (X1) ,236 ,083 ,410 2,850 ,008 ,865 1,156 Kualitas (X2) ,252 ,074 ,469 3,408 ,002 ,944 1,059 Kuantitas (Y) ,116 ,137 ,119 ,846 ,405 ,904 1,106 a. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z) Kriteria yang digunakan adalah: jika nila VIF di sekitar angka 1 atau memiliki toerance mendekati 1, maka dikatakan tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam model regresi; jika koefisien korelasi antar variabel bebas kurang dari 0,5, maka tidak terdapat masalah multikolinieritas. Kesimpulan: Ternyata nilai VIF mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Demikian pula, nilai tolerance mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel harga (x1), kualitas (x2), dan kuantitas (y) terhadap penilaian konsumen (z) tidak terjadi masalah multikolinieritas antar variabel bebas. 6. Uji autokorelasi Uji Autokorelasi merupakan salah satu uji asumsi klasik dalam analisis regresi linear berganda. Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Langkah-langkah:  Entry data atau buka file data yang akan dianalisis  Pilih menu utama berikut ini  Analyze  Regression  Linier  Akan muncul kotak. Pindahkan variabel Z ke dependent dan pindahkan variabel X1,X2, Y ke list indenpendent.  Setelah itu pilih statistics, dan pilih Durbin-Watson. Selanjutnya pilih continue, lalu OK. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,731 ,534 ,480 3,093 2,148 a. Predictors: (Constant), Kuantitas (Y), Kualitas (X2), Harga (X1) b. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z) Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi: 1.65 < DW < 2.35 tidak terjadi autokorelasi 1.21 < DW < 1.65 dan 2.35 < DW < 2.79 tidak dapat disimpulkan DW < 1.21 atau DW > 2.79 terjadi autokorelasi
  • 14. Kesimpulan: Ternyata koefisien Durbin-Watson besarnya 2,148. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel Harga (X1), Kualitas (X2), dan Kuantitas (Y) terhadap Penilaian Konsumen (Z) tidak terjadi autokorelasi. 7. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas terjadi dalam regresi apabila varian error (ei) untuk beberapa nilai x tidak konstan atau berubah-ubah. Pendeteksian konstan atau tidaknya varian error konstan dapat dilakukan dengan menggambar grafik antara y dengan residu (y- y). Apabila garis yang membatasi sebaran titik -titik relatif paralel maka varian error dikatakan konstan. Contoh berikut menampilkan uji heterokedastisitas dengan grafik, untuk data hubungan antara insentif (x) dengan kinerja, yang telah diuji linieritasnya. Langkah-langkah:  Entry data atau buka file data yang akan dianalisis  Pilih menu utama berikut ini  Analyze  Regression  Linier  Akan muncul kotak. Pindahkan variabel Z ke dependent dan pindahkan variabel X1,X2, Y ke list indenpendent.  Setelah itu klik Plots,dan pindahkan SRESID ke Y dan ZPRED ke X.  Selanjutnya pilih continue, lalu OK. Dasar pengambilan keputusan sebagaiberikut.  Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka Ho diterima berarti terjadi heteroskedastisitas.  Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05, maka Ha diterima berarti tidak heteroskedastisitas. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 32,952 12,068 2,731 ,011 Harga (X1) ,236 ,083 ,410 2,850 ,008 ,865 1,156 Kualitas (X2) ,252 ,074 ,469 3,408 ,002 ,944 1,059 Kuantitas (Y) ,116 ,137 ,119 ,846 ,405 ,904 1,106 a. Dependent Variable: Penilaian Konsumen (Z) Berdasarkan output di atas dapat diketahui bahwa: Nilai signifikansi Variabel Harga (X1) sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05, artinya terjadi heteroskedastisitas pada variabel Harga (X1). Nilai signifikansi Variabel Kualitas (X2) sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05, artinya terjadi heteroskedastisitas pada Variabel Kualitas (X2) Nilai signifikansi Variabel Kuantitas (Y) sebesar 0,405 lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel Kuantitas (Y).