2. Sebuah Pengantar
• Ibarat jasad hidup, sebuah KELOMPOK harus memiliki
daya penyesuaian yang baik terhadap segala perubahan.
• Setiap anggota KELOMPOK harus memiliki kepekaan
tinggi dalam membaca dan mengkaji situasi di dalam
maupun di luar kelompok.
• Oleh karena itu, seluruh orang yang terlibat dalam
KELOMPOK harus siap, terbiasa, mau, dan mampu
menyesuaikan diri dengan sebaik-baiknya terhadap
segala perubahan yang telah, sedang, dan akan selalu
terjadi
3. • Ke-istiqomah-an KELOMPOK dalam menjalankan aturan
bukan berarti menjadikan KELOMPOK sebagai lembaga
yang kaku dan tertutup.
• Ke-istiqomah-an dipertahankan untuk urusan yang
pokok, yakni tujuan mulia KELOMPOK. Sedangkan untuk
urusan lapangan, keluwesan dan keleluasaan
berpendapat tetap dibutuhkan (bahkan dalam urusan
tertentu menjadi sebuah keharusan).
• Untuk mewujudkan gambaran seperti ini, maka
KELOMPOK perlu memiliki orang-orang tangguh yang
siap mengawal aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Inilah saat di mana KELOMPOK perlu membangun TEAM
yang KOMPAK.
4. Fungsi Manajemen
• Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang
akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh ketua dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
organsasi.
Ketua Mengelola fungsi-fungsi Tujuan
*Perencanaan
*Organisasi
*Pelaksanaan
*Pengawasan
5. Perencanaan (Planning)
Kegiatan seorang ketua dengan BPH
adalah menyusun rencana. Menyusun
rencana berarti memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Agar dapat membuat rencana secara
teratur dan logis, sebelumnya harus ada
keputusan terlebih dahulu sebagai
petunjuk langkah-langkah selanjutnya
6. Pengorganisian (Organizing)
• Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan
suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi
sedemikian rupa sehingga hubungan antar bidang-
bidang satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan
mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
• Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain
itu, mempermudah ketua dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut.
7. Menggerakkan (Actuating)
Menggerakkan atau Actuating adalah suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan ketuaial
dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating
artinya adalah menggerakkan orang-orang agar
mau bekerja dengan sendirinya atau penuh
kesadaran secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki secara
efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan (leadership).
8. Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan tindakan seorang
ketua untuk menilai dan mengendalikan
jalannya suatu kegiatan yang mengarah
demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
9. Tools Manajemen
• Men ( SDM )
• Money ( Pendanaan )
• Materials ( Bahan – bahan )
• Machines ( Mesin )
• Method ( Metode )
• Markets.( Pasar )
10.
11. Manusia “SUPER-MAN”
* PASIF (model manusia PATUNG)
Ada tapi tiada merasa, terlihat tapi tiada terlibat.
* EGOIS (model manusia “LUGU”)
Loe ya Loe, Gue ya Gue ..
* PENDENGKI
Senang melihat orang lain susah, susah melihat
orang lain senang.
12. Manusia “SUPER-TEAM”
* PRO-AKTIF (penuh inisiatif)
Penyebab terputusnya kerja sama tim umumnya
perasaan tidak diterima atau tidak dilibatkan.
* MENGHARGAI DIRI SENDIRI
Tidak ada yang harus merasa lebih dari yang lain.
Masing-masing musti percaya diri bahwa setiap
anggota tim memiliki peran yang seimbang.
* MENGHARGAI ORANG LAIN
Hak untuk dihargai yang terdapat pada diri, dimiliki
pula oleh yang lain.
13. PONDASI UTAMA
TARGET
•TUJUAN MULIA tim mengikat
keutuhan anggotanya.
•Target yang menjadi HARAPAN
bersama akan menjadi “ruh”
yang memberi energi gerak.
14. PILAR UTAMA
EMPATI
Empati memelihara kondisi
batin supaya tetap terjaga
dari “virus” perpecahan.
Empati menjadi “minyak
pelumas” hubungan antar
anggota KELOMPOK.
17. Team yang KOMPAK adalah team yang
senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip :
Kuat menahan badai perubahan
Optimis dalam segala situasi
Mudah menyesuaikan diri
Pemaaf terhadap kesalahan teman
Anti peng-hianat-an
Komunikasi berlangsung seimbang