SlideShare a Scribd company logo
TEORI MANAJEMEN & ORGANISASI
SISTEM POAC PADA PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN
KINERJA SUMBER DAYA.
Latar Belakang
• POAC adalah sebuah proses, maka di dalam organisasi keberadaan
POAC akan selalu berputar dan tidak akan pernah berhenti.
• Pendekatan membantu untuk memahami apa yang manajer lakukan,
yaitu menganggap pekerjaan mereka sebagai suatu proses. Proses
adalah serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu. Misalnya,
membuat keuntungan atau menyediakan layanan. Untuk mencapai
tujuan, manajer menggunakan sumber daya dan melaksanakan
empat fungsi manajerial utama, yaitu POAC (Planning, Organizing,
Actuating, Controlling).
• POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna
mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar
manajemen untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep
proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check,
Evaluate), dan PDCA (Plan, Do, Check, Action). Namun, konsep
POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai
untuk setiap tingkat manajemen.
Planning
• Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara
bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning
telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen
dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan.
• Empat karakteristik tujuan :
• Tepat dan terukur. Tujuan yang terukur dapat
memberikan seorang manajer standar pembanding
terhadap hasil yang telah dilaksanakan.
• Menyebutkan issue yang penting. Untuk membangun
manajer harus memilih beberapa tujuan major untuk
menaksir kinerja organisasi.
• Menantang tetapi realis. Memberikan sebuah tantangan
tersendiri bagi semua karyawan, anggota organisasi
untuk mengiprovisasi kinerja dalam organisasi. jika tujuan
tidak realis atau terlalu mudah akan membuat putus asa
dan bosan pada diri karyawan atau anggota organisasi.
• Menetapkan dalam periode waktu tertentu yang
seharusnya dapat dicapai. Tenggat waktu dapat
menyuntikkan rasa urgensi dalam pencapaian tujuan dan
bertindak sebagai motivator. Namun, tidak semua tujuan
memerlukan kendala waktu.
Metode Pengambilan keputusan
• Elementary Methods (Metode dasar) Metode pendekatan ini sangat
simpel, dan membutuhkan perhitungan untuk mendukung analisis.
Metode ini sesuai untuk keadaan di mana masalah hanya
diselesaikan oleh satu orang saja, alternatif yang terbatas dan ada
karakter yang unik di lingkungan pembuatan keputusan.
• MAUT (Multi-Attribute Utility Theory) Metode ini menggunakan
skala prioritas antara 0-1 untuk membantu dalam pembuatan
keputusan di organisasi. Hasil dari prioritas itu dapat digunakan
sebagai pembuat keputusan.
• SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Metode
pengambilan keputusan ini menggunakan fungsi nilai yang dihitung
secara matematis. Adanya skala penilaian yang telah diketahui oleh
banyak orang.
Perinsip Perencanaan
• Prinsip Kontribusi adalah untuk memastikan
pencapaian efektif dan efisien tujuan organisasi, dalam
kenyataannya, kriteria dasar untuk perumusan rencana
untuk mencapai Tujuan utama perusahaan.
• Prinsip Suara dan Konsisten Premising adalah asumsi
mengenai kekuatan lingkungan seperti kondisi ekonomi
dan pasar, sosial, politik, aspek hukum dan budaya,
tindakan pesaing, dll Ini adalah lazim selama periode
pelaksanaan rencana. Oleh karena itu, Rencana yang
dibuat atas dasar tempat sesuai, dan masa depan
perusahaan tergantung pada tingkat kesehatan rencana
yang mereka buat sehingga untuk menghadapi keadaan
tempat.
• Basic Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) MCDA
umumnya mempunyai masalah yang memiliki salah satu
dari sejumlah alternatif. Alternatif tersebut didasarkan
pada seberapa baik dalam penilaian hal yang dipilih.
• NGT (Nominal Group Technic) NGT adalah suatu
metode untuk mencapai konsensus dalam suatu
kelompok dalam membuat keputusan. Teknik ini
mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta atau anggota
organisasi kemudian memberikan voting dan rangking
terhadap ide-ide yang mereka pilih.
Metode Menentukan Prioritas
• Metode-metode yang digunakan dalam menentukan prioritas
adalah sebagai berikut :
• Metode USG (Urgent, Seriousness, and Growth)
• Metode MCUA (Multi Criteria Utility Assesment)
• Metode CARL (Capability, Accessability, Readiness, and
Leverage)
• Metode Hanlon
lplementasi
menyadari
kesempatan

mengevaluasi tindakan
alterfnatif

menetapkan tujuan
memilih sebuah tindakan

mengembangkan dasar
pikiran
merumuskan rencana
turunan
menentukan tindakan
alternatif
menghitung anggaran
rencana
Organizing
• Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan
manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk
menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi.
• Definisi sederhana dari pengorganisasian ialah seluruh
proses pengelompokan orang, alat, tugas, serta
wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Perinsip Pengorganisasian
• Prinsip Spesialisasi Menurut prinsip, pekerjaan seluruh
perhatian harus dibagi di antara bawahan atas dasar
kualifikasi, kemampuan dan keterampilan. Ini adalah melalui
pembagian kerja dapat dicapai yang menghasilkan organisasi
yang efektif. Pembagian kerja adalah pemecahan tugas
kompleks menjadi komponen-komponennya sehingga setiap
orang bertanggung jawab untuk beberapa aktivitas terbatas
bukannya tugas secara keseluruhan. Jadi hal ini memperkuat
spesialisasi, ketika setiap orang menjadi pakar dalam
pekerjaan tertentu. Karena tindakan ini menciptakan variasi
pekerjaan, orang dapat memilih atau ditugaskan pada suatu
posisi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.
• Prinsip Definisi Fungsional Menurut prinsip ini, semua fungsi
dalam kekhawatiran harus benar dan jelas kepada manajer dan
bawahan. Hal ini dapat dilakukan dengan jelas mendefinisikan
tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan orang
terhadap satu sama lain. Klarifikasi dalam otoritas-tanggung
jawab membantu dalam mencapai hubungan koordinasi dan
dengan demikian organisasi dapat berlangsung efektif.
• Prinsip Rentang Pengendalian atau Pengawasan Menurut
prinsip ini, rentang kendali adalah rentang pengawasan yang
menggambarkan jumlah karyawan yang dapat ditangani dan
dikontrol secara efektif oleh seorang manajer tunggal. Menurut
prinsip ini, seorang manajer harus dapat menangani jumlah
karyawan yang dibawahinya. Keputusan ini dapat diambil dengan
memilih baik rentang lebar atau sempit froma.
• Prinsip Kesatuan Perintah Ini menyiratkan satu
bawahan-satu hubungan yang superior. Setiap bawahan
bertanggung jawab kepada satu manajer. Hal ini
membantu dalam menghindari kesenjangan komunikasi
dan kesimpangan tanggung jawab. Jika atasan yang lebih
tinggi ingin memberikan perintah atau hal-hal lain kepada
para bawahan yang berada beberapa tangga di bawah
dalam hierarki organisasi, seyogianya hal itu dilakukan
melalui atasan langsung orang yang bersangkutan.
Paling tidak dengan sepengetahuan atasan langsung
tersebut.
Implementasi
• Pentingnya pengorganisasian, menyebabkan timbulnya
sebuah struktur organisasi, yang dianggap sebagai
sebuah kerangka sebuah kerangka yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik.
• Dengan kata lain, salah satu bagian penting tugas
pengorganisasian adalah mengharrmonisasikan kelompok
orang yang berbada, mempertemukan macam-macam
kepentingan dan memanfaatkan kemampuankemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu. (Terry
1979)
• Maksud dari hal tersebut adalah dapat dihasilkannya
sinergisme, yang berarti perlu adanya tindakan-tindakan
untuk mengelompokkan semua kemampuan yang sesuai
menjadi satu tempat dan memanfaaatkan kemampuan
tersebut agar dapat berguna bagi organisasi tersebut.
Akan tetapi suatu pengorganisasian tidak hanya
mengelompokkan sumber daya manusia saja, akan tetapi
juga dengan sumber daya lainnya agar dapat efektif. Jadi
pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang sangat baik dalam upaya
menggerakan seluruh aktivitas dan potensi yang bisa
diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.
Actuating
• Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan
pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating
adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan
organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi
tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa
tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau
impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.
• merupakan upaya untuk merealisasikan suatu rencana.
Dengan berbagai arahan dengan memotivasi setiap
karyawan untuk melaksanakan kegiatan dalam organisasi,
yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab.
Maka dari itu, actuating tidak lepas dari peranan
kemampuan leadership.
Leadership dan Actuating
• Actuating jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi
dan pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki
kecenderungan berbeda dan sifatnya dinamis. Maka dari itu,
fungsi actuating ternyata jauh lebih rumit dari kelihatannya,
karena harus melibatkan fungsi dari leadership. Premis yang
terkenal pernah diungkapkan oleh Doghlas McGregor, bahwa
seorang karyawan selalu diasumsikan negatif dan positif.
• Untuk pembahasan masalah teori leadership, akan dijelaskan
lebih detail dalam bab POSDCORBE. Di dalam proses
actuating ini, keberadaan leadership adalah sebagai
pendukung. Karena actuating sendiri memiliki tujuan sebagai
penggerak, yang nantinya akan bertujuan mengefektifkan dan
mengefisienkan kerja dalam organisasi.
Prinsip Actuating
• Pelaksanaan dan Penugasan. Langkah lanjutan dari
penetapan program kerja pengawasan adalah
pelaksanaan pengawasan dalam bentuk pemberian
tugas. Tujuan utama penugasan adalah untuk mencapai
keseimbangan antara beberapa faktor: persyaratan dan
kualifikasi personal, keseimbangan untuk pengembangan
profesi, dan lain-lain.
• Pengawasan Pengelolaan Dana. Pengelolaan terhadap
dana atau anggaran yang digunakan oleh organisasi
penting dilakukan agar dana tidak disia-siakan.
• Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.
Pengawasan juga membutuhkan saran dan alat untuk
melakukan pengawasan, misalnya teknologi yang
digunakan untuk memantau kerja anggota organisasi
atau pekerja.
• Dokumentasi Pengawasan. Hal ini diperlukan unutuk
mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi pelanggaran,
kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam
organisasi.
Controlling
• Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan
rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual
dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi
perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang
diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang
sifatnya mengoreksi.
• Jadi pengawasan dilakukan sebelum proses, saat proses,
dan setelah proses. Dengan pengendalian diharapkan
juga agar pemanfaatan semua unsur manajemen menjadi
efektif dan efisien.
Implementasi
• Hal penting yang dipertimbangkan dalam melakukan
actuating adalah untuk memotivasi seorang karyawan
untuk melakukan sesuatu, misalnya saja:
• Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,
• Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk
diri mereka sendiri,
• Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang
lebih penting atau mendesak,
• Tugas yang diberikan cukup relevan,
• Hubungan harmonis antar rekan kerja.
Proses dalam Controlling
• Dalam controlling ada beberapa proses dan tahapan, yaitu
pengawasan. Proses pengawasan dilakukan secara bertahap
dan sistematis melalui langkah sebagai berikut:
• Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar
pengendalian.
• Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai.
• Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan
menentukan penyimpangan jika ada.
• Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan
agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
• Meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah
realistis atau tidak. Jika ternyata belum realistis maka perlu
diperbaiki.
Implementasi
• Beberapa cara pengendalian yang harus dilakukan oleh
seorang manajer yang meliputi pengawasan langsung, adalah
pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh
seorang manejer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang
dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar
dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.
• Pengawasan tidak langsung, adalah pengawasan jarak jauh,
artinya dengan melalui laporan secara tertulis maupun lisan
dari karyawan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang
dicapai.
• Pengawasan berdasarkan pengecualian, adalah pengawasan
yang dikhususkan untuk kesalahan yang luar biasa dari hasil
atau standar yang diharapkan. Pengawasan ini dilakukan
dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung oleh
manajer.
Kesimpulan
• POAC adalah suatu proses manajemen yang terdiri dari
Planning,Organizing,Actuating,dan Controlling. Unsur
pertama di POAC adalah planning. Planning merupakan
proses dimana manajer membuat suatu keputusan,
memutuskan beberapa strategi untuk mencapai tujuan,
mengukur antara keberhasilan dan tujuan
• Untuk membuat rencana yang baik, ada beberapa metode
perencanaan seperti Metode dasar, MAUT, SMART, MCDA,
NGT, dan lain-lain. Jadi meningkatnya kinerja suatu sumber
daya ditentukan dari cara manajer perusahaan tersebut
memimpin.Bisa di asumsikan bahwa baik rencana dan
struktur organisasi yang jelas, lengkap, dan terintegrasi akan
tercipta jika manajer yakin akan tugasnya.
SELESAI

More Related Content

What's hot

Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
Salom Novie Harjanto
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Muhammad Noer
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointMalang
 
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
Kanaidi ken
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
Aun Falestien Faletehan
 
Innovation and creativity
Innovation and creativity Innovation and creativity
Innovation and creativity Ucky Purnomo
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Dadang Solihin
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
Deni Wahyudi
 
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Yesica Adicondro
 
Tugas makalah i
Tugas makalah iTugas makalah i
Tugas makalah i
muty santika
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Diah Ayu
 
Tantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmTantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdm
AyuAgustini
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
iceu novida adinata
 
4.proses perencanaan
4.proses perencanaan4.proses perencanaan
4.proses perencanaan
Yosie Andre Victora
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
Siti Sahati
 

What's hot (20)

komunikasi-kewirausahaan
komunikasi-kewirausahaankomunikasi-kewirausahaan
komunikasi-kewirausahaan
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
 
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Innovation and creativity
Innovation and creativity Innovation and creativity
Innovation and creativity
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
 
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Tugas makalah i
Tugas makalah iTugas makalah i
Tugas makalah i
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
Tantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmTantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdm
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
4.proses perencanaan
4.proses perencanaan4.proses perencanaan
4.proses perencanaan
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 

Viewers also liked

SWOT and POAC
SWOT and POACSWOT and POAC
SWOT and POAC
Neny Isharyanti
 
Menerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POACMenerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POAC
evahaipah
 
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja okManajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
Helmut Bunu
 
Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC ( PT. AQUA Golden Mississipi )
Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC  ( PT. AQUA Golden Mississipi )Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC  ( PT. AQUA Golden Mississipi )
Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC ( PT. AQUA Golden Mississipi )
Ami Indri
 
POAC DAN SWOT ANIMATION
POAC DAN SWOT ANIMATIONPOAC DAN SWOT ANIMATION
POAC DAN SWOT ANIMATION
irvans669
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenElsa Agustina
 
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarSofyan Verink
 
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi AdvancedCut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
cutzurnali
 
LLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PDLLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PD
kppn137
 
1 penyusunan asb kota semarang
1 penyusunan asb kota semarang1 penyusunan asb kota semarang
1 penyusunan asb kota semarang
Sumardi Wiryosumarto
 
Analisa standar-biaya
Analisa standar-biayaAnalisa standar-biaya
Analisa standar-biaya
Adi Aja
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianaris gunawan
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Dadang Solihin
 
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis KinerjaKonsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
Juwarto Tulungagung
 
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Direktorat Produktivitas -Kemnakertrans
 
Pmk 33 2016
Pmk 33   2016Pmk 33   2016
7 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 20177 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 2017
yani .
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 

Viewers also liked (20)

SWOT and POAC
SWOT and POACSWOT and POAC
SWOT and POAC
 
Menerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POACMenerapkan fungsi manajemen POAC
Menerapkan fungsi manajemen POAC
 
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja okManajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
 
Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC ( PT. AQUA Golden Mississipi )
Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC  ( PT. AQUA Golden Mississipi )Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC  ( PT. AQUA Golden Mississipi )
Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC ( PT. AQUA Golden Mississipi )
 
POAC DAN SWOT ANIMATION
POAC DAN SWOT ANIMATIONPOAC DAN SWOT ANIMATION
POAC DAN SWOT ANIMATION
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
 
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi AdvancedCut Zurnali   Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advanced
 
LLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PDLLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PD
 
1 penyusunan asb kota semarang
1 penyusunan asb kota semarang1 penyusunan asb kota semarang
1 penyusunan asb kota semarang
 
Analisa standar-biaya
Analisa standar-biayaAnalisa standar-biaya
Analisa standar-biaya
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalian
 
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
 
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis KinerjaKonsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
 
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
 
Pmk 33 2016
Pmk 33   2016Pmk 33   2016
Pmk 33 2016
 
7 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 20177 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 2017
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 

Similar to Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan

Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Rahma Tika
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
Resti Pujianti
 
Presentasi dennys abdul aziz manual copy
Presentasi dennys abdul aziz manual   copyPresentasi dennys abdul aziz manual   copy
Presentasi dennys abdul aziz manual copy
dennysabdulaziz
 
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatisPresentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
dennysabdulaziz
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
Ninolia Kazudari
 
Fungsi dan prinsip administrasi pendidikan
Fungsi dan prinsip administrasi pendidikanFungsi dan prinsip administrasi pendidikan
Fungsi dan prinsip administrasi pendidikan
Gwahyu Jatmiko
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
dikysupriadi
 
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
RoniAnantaSuryaninda
 
PLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetionPLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetion
triyanto156887
 
Strategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. KinseyStrategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. Kinsey
Muhammad Fajar
 
ASPEK MANAJEMEN.pdf
ASPEK MANAJEMEN.pdfASPEK MANAJEMEN.pdf
ASPEK MANAJEMEN.pdf
henisubekti1
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis converted
hoyin rizmu
 
MATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.ppt
MATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.pptMATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.ppt
MATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.ppt
utdpmimagetan1
 
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
DeviKuspasari
 
Presentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemenPresentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemen
Syihab umam
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personelmonyok
 
Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7  manajemen organisasi newPengantar bisnis 7  manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi newChusnul Nuraeni
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory management
afnianisa
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
nurajijahajijah
 

Similar to Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan (20)

Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
 
Presentasi dennys abdul aziz manual copy
Presentasi dennys abdul aziz manual   copyPresentasi dennys abdul aziz manual   copy
Presentasi dennys abdul aziz manual copy
 
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatisPresentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Fungsi dan prinsip administrasi pendidikan
Fungsi dan prinsip administrasi pendidikanFungsi dan prinsip administrasi pendidikan
Fungsi dan prinsip administrasi pendidikan
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
 
PLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetionPLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetion
 
Strategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. KinseyStrategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. Kinsey
 
ASPEK MANAJEMEN.pdf
ASPEK MANAJEMEN.pdfASPEK MANAJEMEN.pdf
ASPEK MANAJEMEN.pdf
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis converted
 
MATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.ppt
MATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.pptMATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.ppt
MATERI INISIASI 5 Manajemen Bisnis.ppt
 
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
 
Presentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemenPresentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemen
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
 
Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7  manajemen organisasi newPengantar bisnis 7  manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi new
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory management
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 

Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan

  • 1. TEORI MANAJEMEN & ORGANISASI SISTEM POAC PADA PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA SUMBER DAYA.
  • 2. Latar Belakang • POAC adalah sebuah proses, maka di dalam organisasi keberadaan POAC akan selalu berputar dan tidak akan pernah berhenti. • Pendekatan membantu untuk memahami apa yang manajer lakukan, yaitu menganggap pekerjaan mereka sebagai suatu proses. Proses adalah serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu. Misalnya, membuat keuntungan atau menyediakan layanan. Untuk mencapai tujuan, manajer menggunakan sumber daya dan melaksanakan empat fungsi manajerial utama, yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). • POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check, Evaluate), dan PDCA (Plan, Do, Check, Action). Namun, konsep POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk setiap tingkat manajemen.
  • 3. Planning • Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. • Empat karakteristik tujuan : • Tepat dan terukur. Tujuan yang terukur dapat memberikan seorang manajer standar pembanding terhadap hasil yang telah dilaksanakan. • Menyebutkan issue yang penting. Untuk membangun manajer harus memilih beberapa tujuan major untuk menaksir kinerja organisasi.
  • 4. • Menantang tetapi realis. Memberikan sebuah tantangan tersendiri bagi semua karyawan, anggota organisasi untuk mengiprovisasi kinerja dalam organisasi. jika tujuan tidak realis atau terlalu mudah akan membuat putus asa dan bosan pada diri karyawan atau anggota organisasi. • Menetapkan dalam periode waktu tertentu yang seharusnya dapat dicapai. Tenggat waktu dapat menyuntikkan rasa urgensi dalam pencapaian tujuan dan bertindak sebagai motivator. Namun, tidak semua tujuan memerlukan kendala waktu.
  • 5. Metode Pengambilan keputusan • Elementary Methods (Metode dasar) Metode pendekatan ini sangat simpel, dan membutuhkan perhitungan untuk mendukung analisis. Metode ini sesuai untuk keadaan di mana masalah hanya diselesaikan oleh satu orang saja, alternatif yang terbatas dan ada karakter yang unik di lingkungan pembuatan keputusan. • MAUT (Multi-Attribute Utility Theory) Metode ini menggunakan skala prioritas antara 0-1 untuk membantu dalam pembuatan keputusan di organisasi. Hasil dari prioritas itu dapat digunakan sebagai pembuat keputusan. • SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Metode pengambilan keputusan ini menggunakan fungsi nilai yang dihitung secara matematis. Adanya skala penilaian yang telah diketahui oleh banyak orang.
  • 6. Perinsip Perencanaan • Prinsip Kontribusi adalah untuk memastikan pencapaian efektif dan efisien tujuan organisasi, dalam kenyataannya, kriteria dasar untuk perumusan rencana untuk mencapai Tujuan utama perusahaan. • Prinsip Suara dan Konsisten Premising adalah asumsi mengenai kekuatan lingkungan seperti kondisi ekonomi dan pasar, sosial, politik, aspek hukum dan budaya, tindakan pesaing, dll Ini adalah lazim selama periode pelaksanaan rencana. Oleh karena itu, Rencana yang dibuat atas dasar tempat sesuai, dan masa depan perusahaan tergantung pada tingkat kesehatan rencana yang mereka buat sehingga untuk menghadapi keadaan tempat.
  • 7. • Basic Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) MCDA umumnya mempunyai masalah yang memiliki salah satu dari sejumlah alternatif. Alternatif tersebut didasarkan pada seberapa baik dalam penilaian hal yang dipilih. • NGT (Nominal Group Technic) NGT adalah suatu metode untuk mencapai konsensus dalam suatu kelompok dalam membuat keputusan. Teknik ini mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta atau anggota organisasi kemudian memberikan voting dan rangking terhadap ide-ide yang mereka pilih.
  • 8. Metode Menentukan Prioritas • Metode-metode yang digunakan dalam menentukan prioritas adalah sebagai berikut : • Metode USG (Urgent, Seriousness, and Growth) • Metode MCUA (Multi Criteria Utility Assesment) • Metode CARL (Capability, Accessability, Readiness, and Leverage) • Metode Hanlon
  • 9. lplementasi menyadari kesempatan mengevaluasi tindakan alterfnatif menetapkan tujuan memilih sebuah tindakan mengembangkan dasar pikiran merumuskan rencana turunan menentukan tindakan alternatif menghitung anggaran rencana
  • 10. Organizing • Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. • Definisi sederhana dari pengorganisasian ialah seluruh proses pengelompokan orang, alat, tugas, serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
  • 11. Perinsip Pengorganisasian • Prinsip Spesialisasi Menurut prinsip, pekerjaan seluruh perhatian harus dibagi di antara bawahan atas dasar kualifikasi, kemampuan dan keterampilan. Ini adalah melalui pembagian kerja dapat dicapai yang menghasilkan organisasi yang efektif. Pembagian kerja adalah pemecahan tugas kompleks menjadi komponen-komponennya sehingga setiap orang bertanggung jawab untuk beberapa aktivitas terbatas bukannya tugas secara keseluruhan. Jadi hal ini memperkuat spesialisasi, ketika setiap orang menjadi pakar dalam pekerjaan tertentu. Karena tindakan ini menciptakan variasi pekerjaan, orang dapat memilih atau ditugaskan pada suatu posisi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.
  • 12. • Prinsip Definisi Fungsional Menurut prinsip ini, semua fungsi dalam kekhawatiran harus benar dan jelas kepada manajer dan bawahan. Hal ini dapat dilakukan dengan jelas mendefinisikan tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan orang terhadap satu sama lain. Klarifikasi dalam otoritas-tanggung jawab membantu dalam mencapai hubungan koordinasi dan dengan demikian organisasi dapat berlangsung efektif. • Prinsip Rentang Pengendalian atau Pengawasan Menurut prinsip ini, rentang kendali adalah rentang pengawasan yang menggambarkan jumlah karyawan yang dapat ditangani dan dikontrol secara efektif oleh seorang manajer tunggal. Menurut prinsip ini, seorang manajer harus dapat menangani jumlah karyawan yang dibawahinya. Keputusan ini dapat diambil dengan memilih baik rentang lebar atau sempit froma.
  • 13. • Prinsip Kesatuan Perintah Ini menyiratkan satu bawahan-satu hubungan yang superior. Setiap bawahan bertanggung jawab kepada satu manajer. Hal ini membantu dalam menghindari kesenjangan komunikasi dan kesimpangan tanggung jawab. Jika atasan yang lebih tinggi ingin memberikan perintah atau hal-hal lain kepada para bawahan yang berada beberapa tangga di bawah dalam hierarki organisasi, seyogianya hal itu dilakukan melalui atasan langsung orang yang bersangkutan. Paling tidak dengan sepengetahuan atasan langsung tersebut.
  • 14. Implementasi • Pentingnya pengorganisasian, menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. • Dengan kata lain, salah satu bagian penting tugas pengorganisasian adalah mengharrmonisasikan kelompok orang yang berbada, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuankemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu. (Terry 1979)
  • 15. • Maksud dari hal tersebut adalah dapat dihasilkannya sinergisme, yang berarti perlu adanya tindakan-tindakan untuk mengelompokkan semua kemampuan yang sesuai menjadi satu tempat dan memanfaaatkan kemampuan tersebut agar dapat berguna bagi organisasi tersebut. Akan tetapi suatu pengorganisasian tidak hanya mengelompokkan sumber daya manusia saja, akan tetapi juga dengan sumber daya lainnya agar dapat efektif. Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek yang sangat baik dalam upaya menggerakan seluruh aktivitas dan potensi yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.
  • 16. Actuating • Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. • merupakan upaya untuk merealisasikan suatu rencana. Dengan berbagai arahan dengan memotivasi setiap karyawan untuk melaksanakan kegiatan dalam organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab. Maka dari itu, actuating tidak lepas dari peranan kemampuan leadership.
  • 17. Leadership dan Actuating • Actuating jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan berbeda dan sifatnya dinamis. Maka dari itu, fungsi actuating ternyata jauh lebih rumit dari kelihatannya, karena harus melibatkan fungsi dari leadership. Premis yang terkenal pernah diungkapkan oleh Doghlas McGregor, bahwa seorang karyawan selalu diasumsikan negatif dan positif. • Untuk pembahasan masalah teori leadership, akan dijelaskan lebih detail dalam bab POSDCORBE. Di dalam proses actuating ini, keberadaan leadership adalah sebagai pendukung. Karena actuating sendiri memiliki tujuan sebagai penggerak, yang nantinya akan bertujuan mengefektifkan dan mengefisienkan kerja dalam organisasi.
  • 18. Prinsip Actuating • Pelaksanaan dan Penugasan. Langkah lanjutan dari penetapan program kerja pengawasan adalah pelaksanaan pengawasan dalam bentuk pemberian tugas. Tujuan utama penugasan adalah untuk mencapai keseimbangan antara beberapa faktor: persyaratan dan kualifikasi personal, keseimbangan untuk pengembangan profesi, dan lain-lain. • Pengawasan Pengelolaan Dana. Pengelolaan terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh organisasi penting dilakukan agar dana tidak disia-siakan.
  • 19. • Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan. Pengawasan juga membutuhkan saran dan alat untuk melakukan pengawasan, misalnya teknologi yang digunakan untuk memantau kerja anggota organisasi atau pekerja. • Dokumentasi Pengawasan. Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi pelanggaran, kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam organisasi.
  • 20. Controlling • Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. • Jadi pengawasan dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses. Dengan pengendalian diharapkan juga agar pemanfaatan semua unsur manajemen menjadi efektif dan efisien.
  • 21. Implementasi • Hal penting yang dipertimbangkan dalam melakukan actuating adalah untuk memotivasi seorang karyawan untuk melakukan sesuatu, misalnya saja: • Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan, • Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri mereka sendiri, • Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak, • Tugas yang diberikan cukup relevan, • Hubungan harmonis antar rekan kerja.
  • 22. Proses dalam Controlling • Dalam controlling ada beberapa proses dan tahapan, yaitu pengawasan. Proses pengawasan dilakukan secara bertahap dan sistematis melalui langkah sebagai berikut: • Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian. • Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai. • Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada. • Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. • Meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah realistis atau tidak. Jika ternyata belum realistis maka perlu diperbaiki.
  • 23. Implementasi • Beberapa cara pengendalian yang harus dilakukan oleh seorang manajer yang meliputi pengawasan langsung, adalah pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manejer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya. • Pengawasan tidak langsung, adalah pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan secara tertulis maupun lisan dari karyawan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dicapai. • Pengawasan berdasarkan pengecualian, adalah pengawasan yang dikhususkan untuk kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan. Pengawasan ini dilakukan dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung oleh manajer.
  • 24. Kesimpulan • POAC adalah suatu proses manajemen yang terdiri dari Planning,Organizing,Actuating,dan Controlling. Unsur pertama di POAC adalah planning. Planning merupakan proses dimana manajer membuat suatu keputusan, memutuskan beberapa strategi untuk mencapai tujuan, mengukur antara keberhasilan dan tujuan • Untuk membuat rencana yang baik, ada beberapa metode perencanaan seperti Metode dasar, MAUT, SMART, MCDA, NGT, dan lain-lain. Jadi meningkatnya kinerja suatu sumber daya ditentukan dari cara manajer perusahaan tersebut memimpin.Bisa di asumsikan bahwa baik rencana dan struktur organisasi yang jelas, lengkap, dan terintegrasi akan tercipta jika manajer yakin akan tugasnya.