2. KELOMPOK 3
Cinta Wulansari
Feti Pera Nisa
Syahrul Akmal
Zulhaikal
DOSEN PENGAMPU:
Muhammad Irwanto, MH
ILMU NEGARA 2
18 SEPTEMBER 2022
3. MATERI PEMBAHASAN
• Teori Negara
Formal
• Teori Negara
Kapitaslisme Klasik
• Teori Negara
Marxis
• Teori Negara
Pluralis
• Teori Negara
Korporatis
• Teori Negara
Strukturalis
1 2 3 4 5
18 SEPTEMBER 2022 ILMU NEGARA 3
4. 1. TEORI NEGARA FORMAL
Teori negara formal adalah reori yang melihat negara sebagai sebuah
lambang formal dengan sudut pandang normatif dan yurid
26 SEPTEMBER 2022
HUKUMACARA PERDATA
4
5. 2. TEORI NEGARA
KAPITALISME
KLASIK
Teori negara kapitalis klasik merupakan
perpaduan antara paham kapitalisme klasik Adam
Smith tentang pengaturan masyarakat oleh
"kekuatan yang tidak tampak" (invisible hand)
dengan pandangan demokrasi konstitusional
tentang negara penjaga malam
(nachtwachterstaat). Dalam teori ini negara
dipandang sebagai organ kemasyarakatan
dengan peran yang kecil. Negara dipandang
sebagai lembaga untuk memberikan pelayanan
sosial (social service)
26 SEPTEMBER 2022 ILMU NEGARA 5
6. 3. TEORI NEGARA MARXIS
Dalam teori Karl Marx ini, negara dipandang
sebagai badan yang tidak independen. Negara hanyalah
berfungsi sebagai panitia (committee) yang bertugas
melayani kepentingan kaum borjuis yang merupakan kaum
dominan dalam negara.
18 SEPTEMBER 2022 ILMU NEGARA 6
7. 4. TEORI NEGARA PLURALIS
1. Teori ini memandang negara
sebagai suatu lembaga yang
harus dapat mengakomodasi
berbagai kepentingan yang
maiemuk dalam
masyarakat
2. Teori ini menekankan
bahwa tidak mungkin suatu
negara dapat berlangsung
dengan baik apabila hanya
mengutamakan kepentingan
kelompok tertentu saia.
3. Selain itu, tidak juga mungkin
hanya kelompok kecil tertentu saja
yang mampu mengendalikan
negara. Dalam batas-batas tertentu
memang tetap ada kelompok yang
berupaya mendominasi negara.
Namun secara fakta negara akan
sulit untuk hanya tergantung atau
dikendalikan oleh kelompok tertentu
saja
18 SEPTEMBR 2022 ILMU NEGARA 7
8. 5. TEORI NEGARA KORPORATIS
• Teori ini memandang negara sebagai pertemuan antara faktor independensi
negara dengan faktor partisipasi masyarakat. Negara tidak dapat lagi
sepenuhnya mengabaikan gerakan masyarakat yang semakin kuat dan
semakin kuat pula keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan bernegara.
Negara harus melembagakan keikutsertaan masyarakat tersebut dalam bentuk
lembaga perwakilan rakyat.
18 SEPTEMBER 2022 ILMU NEGARA 8
9. • Teori ini memperlihatkan bahwa
negara memiliki kemandirian secara
relatif yang bisa disebut otonomi
relatif negara.
• Bersifat Relatif karena muncul perubahan
sosial dan bukan negara yang
memformasinya. dengan demikian
kemandirian negara tidak merupakaan
inisiatif negara, melainkan produk
konfigurasi struktural masyarakat.
6. TEORI NEGARA
STRUKTURALIS
18 SEPTEMBER 2022 ILMU NEGARA 9