1. 33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif.
Penelitian ini menjelaskan fenomena-fenomena sosial yang ada dengan
mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan
pengujian hipotesis. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskripsi adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.1
Dalam penelitian ini dideskripsikan secara objektif realita sebenarnya
sesuai dengan fenomena yang ada.Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriftif-kualitatif. Yaitu prosedur penelitian berdasarkan data deskriftif, yaitu
berupa tulisan, atau lisan dari seorang informan atau subjek yang diamati dan
memiliki karakteristik bahwa data yang diberikan merupakan data asli yang tidak
bisa diubah serta menggunakan cara yang sistematis dan dapat dipertanggung
jawabkan.2
B. Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian ini ialah PT. Jamkrida Riau yang berperan meningkatkan
pembiayaan perbankan untuk para pelaku UMKM. Lokasi penelitian ini
merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-
data yang diperlukan. Adapun penelitian ini dilaksanakan di Kantor Jaminan
Kredit Daerah Riau (Jamkrida Riau), Jalan Jendral Sudirman, No. 438 Pekanbaru,
Riau. Adapun penelitian ini dilakukan pada 29 September- 7 Oktober 2016.
1
Rully dan Poppy, Metodologi Penelitian, ( Bandung: Refika Aditama 2014), h. 72.
2
Ibid., h. 73.
33
2. 34
C. Sumber Data
Dalam melaksankan penelitian, diperlukan data yang akan digunakan
sebagai dasar untuk melakukan pembahasan dan analisis. Sumber data ialah
subjek darimana data diperoleh. Apakah peneliti menggunakan wawancara dalam
pengumpulan datanya, maka sumber data tersebut disebut responden, yaitu orang
yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik tertulis
maupun lisan.3
Adapun sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati,
dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. Dalam penelitian ini data primer
diperoleh melalui wawancara langsung dengan pegawai Jamkrida Riau
khususnya Kepala Divisi yang mengatur jalannya operasional kantor.
Adapun yang diwawancarai Bapak Purwanto selaku Kadiv Teknis dan
Operasional, dan Ibu Gita Anjelia selaku Staf Manajemen Risiko. Adapun
pertanyaan wawancara yang diajukan:
a. Apakah peran yang dilakukan Jamkrida Riau untuk meningkatkan
pembiayaan UMKM pada perbankan?
b. Apakah hambatan yang dialami Jamkrida Riau dalam melaksanakan
peran tersebut?
c. Apakah solusi yang Jamkrida tawarkan dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut?
d. Dari awal Jamkrida berdiri, sudah berapa banyakkan pelaku UMKM
yang sudah terjamin?
e. Bagaimana tanggapan Bapak terhadap apresiasi Pemerintah Daerah
terhadap Jamkrida Riau?
f. Bagaimana harapan Bapak untuk Jamkrida Riau ke depannya?
2. Data sekunder, yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya
oleh peneliti, atau data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan atau
data yang bersumber secara tidak langsung dengan responden yang diteliti
3
Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Adi
Margasatwa:2006), h. 129.
3. 35
dan merupakan data pendukung bagi peneliti. Data sekunder penulis
peroleh dari data-data dokumen perusahaan yang berhubungan dengan
penelitian ini, baik data publikasi ataupun data non-publikasi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik indept interview yaitu wawancara
secara mendalam dengan narasumber. Adapun informan atau narasumber dalam
penelitian ini adalah Bapak Purwanto selaku Kepala Divisi Teknis dan
Operasional. Wawancara mendalam atau indepth interview adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, di mana
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Dalam wawancara penulis menggunakan pedoman wawancara, sehingga
wawancara dilaksanakan secara terstruktur. Adapun teknik tambahan dalam
mengumpulkan data, penulis menggunakan data dokumentasi yang bersumber
dari kumpulan data dengan cara mempelajari dokumen-dokumen dan catatan-
catatan, surat kabar, yang isinya berkaitan dengan penelitian.4
E. Teknik Analisis Data
Metode analisis data ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif yang
bertujuan menggambarkan secara sistematis mengenai apa yang terjadi di
lapangan kemudian melakukan analisis dari hasil temuan tersebut denganh
menyesuaikan antara temuan dan teori.5
Dalam menganalisis data, penulis
menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yaitu melalui
beberapa tahap. Adapun tahapan yang dilalui ialah:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk sehingga
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti : merangkum, memilih
4
Ibid, h. 129.
5
M Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), h. 89.
4. 36
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah mendisplaykan
data. Display data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk : uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya karena yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif dengan
teks yang bersifat naratif. Selain dalam bentuk naratif, display data dapat juga
berupa grafik, matriks, network (jejaring kerja).
3.Conclusion Drawing/verification
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Namun bila kesimpulan memang telah didukung oleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (dapat
dipercaya). Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah kesimpulan yang
mampu menjawab persoalan pada rumusan masalah. Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek
yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.6
6
Miles & Huberman dalam Husaini Usman & Purnomo Setiadi Akbar, Metode Penelitian
Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 85-89