Tugas penelitian ini membahas tentang penelitian yang dilakukan oleh Maheni Lajihah di perusahaan PT. Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) Serang, Banten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan kondisi saat ini di perusahaan tersebut. Tujuan dari pemberian kompensasi kepada karyawan adalah untuk menjamin sumber penghasilan mereka sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
OPTIMASI TUGAS PENELITIAN
1. 1
Tugas penelitian
Di suatu perusahaa mitra sendang kemakmuran (msk)
Di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh nilai
Dosen : Ade fauji,SE,MM
Di susun oleh
Maheni lahijah
11140904
UNIVERSITAS BINA BANGSA
BANTEN
2018
2. 2
1 Nama Saya Maheni lahijah
Saya bekerja di suatu perusahaan yang bernama perusahaan PT.Mitra Sendang Kemakmuran
(MSK) Serang banten
Yang Beralamat di jalan ,jl.jend.sudirman no.11
Sumur pecung ,kec .Serang,Kota Serang, Banten 42434
2 Penelitian yang saya gunakan di suatu perusahaan saya ada Secara umum, jenis penelitian
berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain.
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan
dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan
pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan pereperencaan dimulai dengan megadakan observasi
dan evaluasi rerhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan
kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi prose membuat prcobaan ataupun pengamatan serta
memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data,
analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan pendekatan kuantitatif
dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain, metode deskriptif tersebut dapat
dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.
. Penelitian Deskriptif
1 Pengertian metode deskripsi
Metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang
tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-
kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu
sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, serta
penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma
3. 3
tertentu, sehingga banyak ahli meamakan metode ini dengan nama survei normatif (normatif
survei). Dengan metode ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau faktor dan memilih
hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain. Karenanya mentode ini juga dinamakan
studi kasus (status study).
Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau standar-standar sehingga penelitian
ini disebut juga survei normatif. Dalam metode ini juga dapat diteliti masalah normatif bersama-
sama dengan masalah status dan sekaligus membuat perbandingan-perbandingan antarfenomena.
Studi demikian dinamakan secara umum sebagai studi atau penelitian deskritif. Perspektif waktu
yang dijangkau, adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih
terjangkau dalam ingatan responden.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena
yang diselidiki.
Ciri-ciri Metode Deskriptif
Untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini
berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.(secara harafiah)
Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan eksperimental.
Secara umum dinamakan metode survei.
Kerja peneliti bukan saja memberi gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi :
o menerangkan hubungan,
o menguji hipotesis-hipotesis
o membuat prediksi, mendapatkan makna, dan
o implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan
o Mengumpulkan data dengan teknik wawancara dan menggunakan schedule
qestionair/interview guide.
Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Ditinjau dari segi masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta
tempat dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu:
Metode survei,
Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive),
Penelitian studi kasus
Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas,
Penelitian tindakan (action research),
Peneltian perpustakaan dan dokumenter.
Kriteria Pokok Metode Deskriptif
Metode deskriptif mempunyai beberapa kriteria pokok, yang dapat dibagi atas kriteria umum dan
khusus. Kriteria tersebut sebagai berikut:
4. 4
1. kriteria umum
o Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
o Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum
o Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan merupakan
opini.
o Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai
validitas.
o Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan.
o Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam
mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta serta study
kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan
kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka teoritis untukitu telah
dikembangkan.
2. Kriteria Khusus
o Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai (value).
o Fakta-fakta atupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah
status
o Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada kontrol terhadap
variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manupulasi terhadap
variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.
2.6 Langkah-langkah Umum dalam Metode Deskriptif
Dalam melaksanakan penelitian deskripif, maka langkah-langkah umum yang sering diikuti
adalah sebagai berikut:
1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada kegunaan masalah
tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada.
2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari penelitian harus
konsisten dengan rumusan dan definisih dari masalah.
3. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang
ingin dipecahkan.
4. Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji baik secara eksplisit maupun implisit.
5. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan data
yang cocok untuk penelitian.
6. Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan.
Kuranggi penggunaan statistik sampai kepada batas-batas yang dapat dikerjakan dengan
unit-unit pengukuran yang sepadan.
7. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin
diselidiki serta dari data yang diperoleh dan referensi khas terhadap masalah yang ingin
dipecahkan.
8. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang
ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan yang dapat ditarik dari
penelitian.
9. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.
5. 5
Tujuan penelitian histories adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis
dan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memferivikasi,
serta mensistensiskan bukti-bukti untukmenegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang
kuat. Seringkali penelitian yang demikian itu berkaitan dengan hipotesis-hipotesis tertentu.
Contoh penelitian histories adalah studi mengenai praktek “bawon” di daerah pedesaaan di Jawa
Tengah, yang dimaksud memahami dasar-dasarnya diwaktu yang lampau serta relevansinya
untuk waktu kini; studi ini dimaksudkan juga untuk mentest hipotesis bahwa nilai-nilai social
tertentu serta rasa solidaritas memainkan peranan penting dalam berbagai kegiatan ekonomi
pedesaan. Ciri yang menonjol dari penelitian histories adalah;
1. Penelitian histories lebih bergatung pada data yang diobservasi orang lain dari pada yang
diobsevasi oleh peneliti sendiri. Data yang baik akan dihasilkan oleh kerja yang cermat
yag menganalisis keotentikan, ketepatan, dan peningnya sumber-sumbernya.
2. Berlainan dengan anggapan yang popular, penelitian haruslah tertib ketat, sistematis, dan
tutas; seringakali penlitian yang dikatakan sebagai suatu penelitiaan histories hanyalah
koleksi informasi-informasi yang tak layak, tak reliable, dan berat sebelah.
3. Penelitian histories tergantung kapada dua macam data, yaitu primer dan datasekunder.
Data primer dipoleh dari sumberprimer, yaitu si peneliti (peneliti) secara langsung
meakukan observasi atau menyaksikan kejadian-kejadian yang dituliskan. Dan data
sekunder diperoleh dan sumber skunder, yaitu peneliti melaporkan hasil obsevasi orang
lain yang satu kali atau lebih telah lepas dari kejadian aslinya. Dianatara kedua sumber
itu, sumber primer dipandang sebagai memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama,
dan diberi prioritas dalam pengumpulan data.
4. Untuk menentukan bobot data, biasa dilakukan dua macam kritik, yaitu kritik eksternal
dan kritik internal. Kritik eksternal menanyakan dokumen relic itu otentik, sedang kritik
internal menanyakan apabila data itu otentik, apabila data otentik, apabila data tersebut
akurat dan relevan. Kritik internal harus menguji motif, keberat sebelahan, dan
keterbatasan si penulis yang mngkin melebih-lebihkan atau mengabaikan sesuatu da
memberikan informasi yang terpalsu. Evaluasi kritis inilah yang menyebbkan penelitian
histories itu sangat tertib-ketat, yang dalam bayak hal lebih disbanding dari pada studi
eksperimental.
5. Walaupun penelitian histories mirip dengan penelaahan kepustakaan yang mendahului
lain-lain bentuk rancangan penelitian, namun cara pendekatan histories adalah tuntas,
mencari informasi dan sumber yang lebih luas. Penelitian histories jga
menggaliinformasi-informasi yang lebih tua dari pada yang umum dituntut dalam
penelaahan kepustakaan, dan banyak juga menggali bahan-bahan tak diterbitkan yang tak
dikutip dalam bahan acuan yang standar.
1. Rumusan tujuan penelitian dan jika mungkin, rumuskan hipotesis yang akan memberi
arahdan focus bagi kegiatan penelitian itu.
2. Kumpulan data, denganselalu mengingat perbedaan anatara sumber primer dan sumber
sekunder.
3. Suatu keterampilan yangsangat penting dalam penelitian histories adalah cara pencatatan
data: dengan system kartu atau dengan system lembaran, kedua-duanya dapat dilakukan.
4. Evaluasi data yng diperoleh dengan melakukan kritik eksternal dan kritik internal.
6. 6
Proses alur pencapain Tujuan orang bekerja adalah agar ia dapat hidup dari hasil kerjanya. Mereka
mau bekerja dikarenakan mereka merasa bahwa dengan bekerja ia akan mendapatkan kompensasi
sebagai sumber rezeki untuk menghidupi dirinya beserta keluarganya. Dengan adanya sumber
nafkah tersebut, ia juga mengharapkan adanya kepastian bahwa sumber tersebut selalu ada selama
ia menjadi karyawan suatu perusahaan. Oleh karena itu, tujuan perusahaan untuk memberikan
kompensasi kepada karyawan adalah agar para karyawan merasa terjamin sumber nafkahnya.
Pemberian kompensasi yang layak bukan saja dapat memengaruhi kondisi materi para karyawan,
tetapi juga dapat menenteramkan bain karyawan untuk bekerja lebih tekun dan mempunyai
inisiatif. Sebaliknya, pemberian kompensasi yang tidak layak akan meresahkan gairah kerja,
sehingga prestasi kerja akan merosot. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi kerja
perusahaan harus memberikan kompensasi yang layak kepada para karyawan sesuai dengan
kemampuan perusahaan.
Menurut Notoadmodjo dalam Sutrisno (2009) ada beberapa tujuan dari kompensasi yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1. Menghargai prestasi kerja
Dengan pemberian kompensasi yang memadai adalah suatu penghargaan perusahaan terhadap
prestasi kerja para karyawan. Selanjutnya akan mendorong perilaku-perilaku atau kinerja
karyawan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan, misalnya produktivitas yang tinggi.
2. Menjamin keadilan
Dengan adanya sistem kompensasi yang baik akan menjamin terjadinya keadilan di antara
karyawan dalam organisasi. Masing-masing karyawan akan memperoleh kompensasi yang sesuai
dengan tugas, fungsi, jabatan dan prestasi kerja.
3. Mempertahankan karyawan
Dengan sistem kompensasi yang baik, para karyawan akan lebih survival bekerja perusahaan itu.
Hal ini berari mencegah keluarnya karyawan dari organisasi itu mencari pekerjaan yang lebih
menguntungkan.
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
Dengan sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon karyawan , akan lebih
banyak pula peluang untuk memilih karyawan yang terbaik.
5. Pengendalian biaya
Dengan sistem pemberian kompensasi yang baik, akan mengurangi seringnya melakukan
rekrutmen, sebagai akibat semakin seringnya karyawan yang keluar mencari pekerjaan yang lebih
7. 7
menguntungkan di tempa lain. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan seleksi
calon karyawan baru.
Memenuhi peraturan-peraturan
Sistem kompensasi yang baik merupakan tuntutan dari pemerintah. Suatu perusahaan yang baik
dituntut adanya sistem administrasi kompensasi yang baik pula.
Kompensasi merupakan alat pengikat perusahaan terhadap karyawannya, faktor penarik bagi calon
karyawan dan faktor pe
di perusahaan saya adalah
8. 8
STRUKTUR ORGANISASID
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB / JOB DECRIPTION
Tugas dan tanggung jawab masing masing jabatan di sesuaikan
Tingkatnya dalam struktur organisasi perusahaan
1 kepala cabang tugas dan tanggung jawabnya adalah
Melakukan kegiatan pengelolaan cabang di bidang pemjualan, administrasi ,servis serta
mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam usaha pencapaian target
2 ADH
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
Bertanggung jawabnya mengenai berkas berkas penjualan
3 kepala bengkel
ADH
MEGAWATI
MARKETING
HEAD(MH)
MARKETING
EKSEKUTIF(ME)
DELIVERYMAN
SALES ADMIN
(SA)
kepala cabang
Dani RAMDANI
KEPALA
BENGKEL
ERLANGGA
SERVICE
ADVISOR(SA)
KEPALA
MEKANIK
9. 9
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
Membuat perencanaan dan memastikan pencapain revenue workshop
4 Marketing eksekutif (me)
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
Orang bertugas membujuk konsumen agar membeli produk yang di tawarkan tetapi target
Yang di berikan adalah perseorangan dari perusahaan
5 Sales admin
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
Orang yang membantu kepala admin dalam melaksanakan tugas dan kegiatan .yaitu
Mencatat administrasi yang berhubungan dengan penjulan ,baik urusan faktur
Sampai BPKB
6 DELIVERYMAN
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
Mengirimkan kendaraan baru kepada konsumen tentunya sesuai dengan apa yang telah di pesan
Baik dari warna maupun tipenya ,dan unit dalam ke adaan bersih dan mulus.
7 Kepala mekanik
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
Pengkordinasian ,pengarahan, dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan meitence
Repai dan peralatan mekanik produksi.
8 SERVIS ADVISOR
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
10. 10
Menerangkan kepada konsumen sehubungan dengan tindakan apa saja yang akan di ambil dalam
Kondisi kendaraan yang akan di servis
VISI PERUSAHAAN SAYA ADALAH
KAMI TUMBUH DAN BERKEMBANG BERSAMA ANDA
MISI PERUSAHAAN SAYA ADALAH
MENJADI PERUSAHAAN OTOMOTIF TERBESAR DI BANTEN
TUJUAN PERUSAHAAN SAYA ADALAH
MASYARAKAT SEKARANG INI TELAH PEKA TERHADAP ADANYA PERUBAHAN .