ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
1. Pemanfaatan Internet sebagai Sarana Belajar dan
Mengajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam
Fathul Hadi
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
fathulhadi12@gmail.com
Abstrak— Semakin lama perkembangan Teknologi informasi kian
berkembang pesat, salah satu dari hasil perkembangan yang pesat
itu ialah Internet. Internet sebagai jaringan komputer global
digunakan sebagai media informasi yang sangat handal dan cepat.
Siapa yang tidak kenal dengan internet, hampir semua kalangan
mengenal apa itu internet tidak terkecuali mahasiswa. Hampir
semua mahasiswa menggunakan fasilitas internet. Karena
sekarang internet bukan hanya dapat di akses melalui PC tetapi
juga bisa dapat di akses dengan mudah melalui ponsel .
Mahasiswa akan lebih tertarik dan senang apabila disuruh
mencari atau membaca bahan untuk kuliah dari internet
dibandingkan apabila disuruh mencari bahan dari tumpukan buku
yang ada di perpustakaan kampus. Disini akan meneliti apakah
mahasiswa dan dosen telah memanfaatkan internet sebagai sarana
pembelajaran. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian
kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan data
dengan melakukan wawancara langsung dan pembagian
kuesioner. Hasil penelitian akan menyatakan bahwa ada
pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar pada
mahasiswa.
Kata Kunci— pemanfaatan, internet, belajar, mengajar
I. PENDAHULUAN
Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antara.
Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan antara atau
penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi internet ialah
merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan
jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun
aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan
kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan
protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP
(Transmission Control/Internet Protocol).
Perkembangan
Teknologi
informasi
kian
berkembang pesat, salah satu dari hasil perkembangan yang
pesat itu ialah Internet. Internet sebagai jaringan komputer
global digunakan sebagai media informasi yang sangat handal
dan cepat.
Menurut saya pada mahasiswa Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Ilmu Komputer
TIDAK ADA YANG TIDAK TAHU APA ITU INTERNET
dan hampir semua mahasiswa menggunakan fasilitas internet
minimal 4 kali dalam seminggu, bahkan kebanyakan
menggunakan internet dijadikannya sebagai aktifitas rutin
setiap hari, karena sekarang ini internet bukan hanya dapat di
akses melalui PC tetapi juga bisa dapat di akses dengan
mudah melalui ponsel yang berdasarkan pengamatan saya 90
% memiliki ponsel yang sudah memiliki fasilitas wap atau
fitur gprs untuk mengakses internet.
Media internet merupakan sebuah media yang dapat
digunakan mahasiswa dengan mudah untuk mendapatkan
informasi dengan cepat . Kelebihan internet selain mudah dan
cepat ialah lebih melekat dengan karakter mahasiswa sekarang
ini. Mahasiswa akan lebih tertarik dan senang apabila disuruh
mencari atau membaca bahan untuk kuliah dari internet
dibandingkan apabila disuruh mencari bahan dari tumpukan
buku yang ada di perpustakaan kampus. Terlebih lagi bagi
mahasiswa program studi Ilmu Komputer yang kebanyakan
mata kuliahnya sangat erat hubungannya dengan
perkembangan teknologi dan tidak banyak informasi yang di
dapat kalau membaca hanya dari buku yang ada di
perpustakaan.
II. RINGKASAN
A. Pengertian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat,
dan juga perhitungan statistik lainnya.[1]
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.[2]
B. Perumusan Masalah dalam Penelitian Kuantitatif
Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah
merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang
terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan
2. rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian
didasarkan pada masalah [3]
Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup
untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya.
Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam
bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas.
Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk
agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara
empiris.[3]
Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
1) Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
2) Rumusan masalah komperatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membandingkan keberadaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
3) Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan
anatara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga
hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal
dan hubungan interaktif atau timbal balik.
C. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau
sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa
atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacammacam. Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1) Variabel bebas (Independent Variable) yaitu biasa
disebut dengan variabel prediksi atau variabel yang
sebenarnya. Merupakan hasil manipulasi Those that
the researcher manipulates. Atribut atau potensial
kasus diberikan pada investigasi penelitian.
2) Variable terikat (Dependent Variable) Disebut jua
dengan variable luara atau variable yang bukan
sebenarnya.
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi
variabel kualitatif dan kuantitatif.
1) Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas
dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui
pengamatan. Dalam menganalisis data kualitatif
(yang berasal dari data kualitatif ini), bila mana akan
menggunakan metode statistika maka data kualitatif
tersebut harus dikuantitatifkan melalui cara
pemberian skor (skoring). Hal ini diperlukan
mengingat metode statistika merupakan metode
komputasi dengan pendekatan kuantitatif. Data
demikian ini termasuk data diskrit dengan skala ukur
nominal atau ordinal.
2) Variabel kuantitatif,
adalah variabel
yang
menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data
kuantitatif
melalui
cara
pencacahan,
atau
pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan lainlain, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu
dengan skala ukur interval dan rasio.
Macam-macam Data Variabel :
1) Berdasarkan katagori (Categorical)
- Binary/dichotomous yaitu variabel yang
mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.
- Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala
nominal dipergunakan angka-angka, namun
angka-angka tersebut hanya merupakan tanda
untuk mempermudah analisis.
2) Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari
kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil
dari suatu penentuan skala pada suatu individu.
Misalnya skala untuk tingkat kepuasan (Ordered
polytomous).
3) Ukuran-Ukuran (Metric Variables)
- Interval merupakan angka kuantitatif namun
tidak memiliki nilai nol mutlak.
- Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang
memiliki nilai nol mutlak.
D. Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan
atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut
diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun
pengukuran gejala yang diteliti. Data-data yang dikumpulkan
merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti.
Pada dasarnya, data dapat dikelompokkan pada berbagai
macam jenis dan bagian.
1) Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari
obyek penelitian atau merupakan data yang berasal
dari sumber asli atau pertama Pencarian data primer
bisa dilakukan dengan cara wawancara atau interview
langsung dengan responden, melalaui telepon, email
dan sebagainya.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan
secara langsung dari objek penelitian, melainkan data
yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan
oleh pihak lain. Data sekunder dapat kita kumpulkan
dari perpustakaan, perusahaan-perusahaan, dan
sebagainya.
2) Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
a. Data Internal
Menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal: data keuangan, dan
data pegawai.
b. Data Eksternal
Menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di
luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah
penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat
preferensi pelanggan.
3) Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
a. Data Kuantitatif
3. b.
Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
Misalnya adalah tinggi badan, dan berat badan.
Data Kualitatif
Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna. Contoh: anggapan para ahli
terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia.
banyak pengaruhnya terhadap data yang sedang
diteliti.
2) Sulit dikuantifikasikan: Pengukuran pada studi
observasi biasanya hanya didasarkan kepada persepsi
kualitatif peneliti dan bukannya didasarkan kepada
kuantitas.
3) Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang
diberikan.
4) Ukuran sampel kecil. Biasanya studi observasi
menggunakan ukuran sampel yang lebih kecil
dibandingkan dengan pada studi survey.
4) Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
a. Data Diskrit
Data yang nilainya adalah bilangan asli. Contoh
nilai mata uang rupiah.
b. Data Kontinyu
Data yang nilainya ada pada suatu interval F. Analisa Data Kuantitatif
Berikut ini metode-metode analisa data kuantitatif.
tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai
1) Distribusi Frekuensi
yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar,
Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau
kurang lebih, kira-kira.
tabel frekuensi yang mengelompokkan data yang
belum terkelompokkan (ungroup data) ke dalam
5) Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
beberapa kelas, sehingga menjadi data yang
a. Data Cross Section
terkelompokkan (group data)27. Distribusi frekuensi
Data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
biasanya digunakan untuk memberikan informasi yang
Contoh: laporan keuangan per 31 Desember 2006.
menggambarkan keseluruhan sampel atau populasi
b. Data Time Series (Berkala)
yang diteliti. Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi
Data yang datanya menggambarkan sesuatu dari
frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu
waktu ke waktu atau periode secara historis.
katagorikal dan numerik. Jika pengelompokkan
Contoh: data perkembangan nilai tukar rupiah
klasifikasi frekuensinya didasarkan pada keterangan
terhadap dolar amerika dari tahun 2005 sampai
yang bersifat kualitatif seperti jenis kelamin, tingkat
2006.
pendidikan, dan lain sebagainya, maka disebut dengan
distribusi frekuensi katagorikal.
E. Metode Observasi
2) Cross Tabulation
Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang
Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa
memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel.
digunakan untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini
Cross tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan
biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat
gambaran tentang data yang dikumpulkan selama
secara detail.
penelitian. Untuk menerangkan secara umum
Ada beberapa keunggulan observasi jika dilakukan untuk
mengenai populasi yang diteliti biasanya digunakan
mengumpulkan data dalam penelitian, antara lain adalah
statistik inferensial (inferential statistics).
sebagai berikut:
3) Korelasi
1) Perilaku nonverbal: Observasi dianggap unggul
Korelasi
merupakan
suatu
metode
yang
dalam penelitian survey, eksperimen, atau studi
menggambarkan hubungan diantara satu variabel
dokumen.
dengan variabel lainnya. Korelasi bertujuan untuk
2) Metode survey yang lebih unggul: Metode ini lebih
mengukur kekuatan hubungan (asosiasi) linier diantara
unggul terutama dalam hal kemampuannya
dua variable. Sebagai contoh kita ingin melihat
mengamati pendapat orang akan suatu masalah.
bagaimana hubungan antara lamanya waktu belajar
Hubungan sosial antar anggota masyarakat di suatu
dengan nilai ujian yang didapatkan. Korelasi ini tidak
tempat bisa diamati dengan observasi.
menunjukkan hubungan sebab akibat. Korelasi ada
3) Lingkungan alami: perilaku yang terjadi di
yang bernilai positif, negatif dan nol (tidak ada
masyarakat itu benar-benar bersifat alami, tidak
hubungan).
artifisial dan hasil rekayasa tertentu.
4) Regresi
Sementara itu observasi juga memiliki beberapa
Analisis regresi digunakan apabila kita ingin
kelemahan, antara lain adalah sebagai berikut:
memprediksi
hasil
penelitian
kita
dengan
1) Kurang terkendali (lack of control): Variabelmenggunakan dua varibel atau lebih. Analisis Regresi
variabel asing (variabel lain yang secara sengaja
merupakan proses membuat fungsi atau model
tidak dijadikan target penelitian, atau bisa juga
matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi
berupa variabel tersembunyi yang hanya masyarakat
atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya.
tersebut yang ‘boleh’ tahu) hanya sedikit saja yang
bisa diketahui oleh peneliti. Padahal barangkali
variabel-variabel tersebut lah yang mungkin lebih
4. 5) Uji T (T-Test)
Analisa t-test digunakan apabila kita ingin
mengevaluasi perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji
t) biasanya digunakan untuk membandingkan dua
kelompok dengan menggunakan mean kelompok
sebagai
dasar
perbandingan.
Uji
t
akan
mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua
kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak.
6) Uji F (F-Test)
Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat
sampel diambil memiliki korelasi nol atau adanya
relasi yang signifikan antara variabel independent
dengan variabel dependent.
7) Uji Z (Z-Test)
Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan
dengan besar sampel lebih dari 30. Kita bisa
mengetahui atau menghitung estimasi standar deviasi
dari populasi dengan melihat rata-rata sampelnya.
8) Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan
metode pearson product moment dengan syarat sampel
yang diambil bersifat normal (> 30) sedangkan bila
sampel yang diambil kecil (< 30) maka dapat
digunakan metode spearman rank correlation.
9) Analisis Reliabilitas
Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan
metode Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat
< 0.60, maka instrumen penelitian tersebut reliabel.[3]
III. PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
metode deskriptif untuk menggambarkan fakta yang benar
terjadi tentang keadaan pembelajaran di program studi Ilmu
Komputer. Jenis penelitian ini menggunakan Survey Research
alasannya penelitian saya menggunakan teknik campuran
antara wawancara dan pengisian kuesioner sebagai alat
pengambil data dan bersifat kuantitatif untuk meneliti perilaku
suatu individu atau kelompok. Sampel yang akan terlibat
dalam penelitian yang adalah mahasiswa/i FMIPA Unlam
Prodi Ilmu Komputer yang masih aktif. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Teknik
Random Sampling (Probably Sampling) atau pengambilan
sampling secara acak. Alasan memilih metode ini karena
teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel dimana
semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri
atau bersama-sama memiliki kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel.
IV. KESIMPULAN
Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau
kuantitas. Metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu.
Perumusan masalah dalam penelitian kuantitatif biasanya
menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalah yang
akan dicari pemecahannya. Perumusan masalah ini berguna
untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari jawaban
permasalahan tersebut secara empiris.
Pengumpulan data penelitian diperoleh melalui
pengamatan, percobaan maupun pengukuran gejala yang
diteliti. Data-data yang dikumpulkan merupakan pernyataan
fakta mengenai obyek yang diteliti.
REFERENSI
[1]
[2]
[3]
Moleong, Lexy, J. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revsi. PT
Remaja Rosdakarya Bandung. 2005.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. PenerbiT Alfabeta, Bandung. 2007.
Hasibuaan, Zainal A. Metode Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia. Depok. 2007.