Dokumen tersebut membahas tentang kecelakaan tenggelam dan hampir tenggelam, termasuk epidemiologi, etiologi, patofisiologi, dan pengelolaan kasus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahaya tenggelam, penyebab dan dampaknya terhadap tubuh, serta tindakan pertolongan pertama untuk korban tenggelam dan hampir tenggelam.
Dokumen tersebut membahas tentang acute glomerulonephritis, yaitu peradangan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit sistemik. Terdapat dua jenis glomerulonephritis, yaitu primer yang disebabkan respons imun terhadap patogen dan sekunder yang disebabkan penyakit sistemik. Gejala klinisnya meliputi demam, nyeri, hematuria, edema. Pengobatannya meliputi diet rendah garam dan protein, diuretik, antibiotik,
Dokumen tersebut membahas tentang tirotoksikosis, yang merupakan peningkatan hormon tiroid dalam darah yang disebabkan oleh aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, penyebab, gejala klinis, diagnosis, dan pengobatan tirotoksikosis seperti penggunaan obat anti-tiroid dan radiasi iodin radioaktif.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang pengairan pundi kencing. Pengairan pundi kencing adalah pencucian pundi kencing dengan mengalirkan cecair melalui kateter untuk membersihkan pundi kencing dan menyingkirkan sedimen serta mencegah infeksi. Terdapat dua teknik pengairan iaitu tertutup dan terbuka yang melibatkan jenis kateter yang berbeza. Prosedur pengairan mesti dilakukan dengan teknik aseptik dan
This document discusses the care of patients with burns and scalds. It defines burns and scalds, lists their causes, and describes common clinical characteristics such as tissue damage and infections. It also outlines general nursing care for burns, including emergency treatment, inpatient care, complications management, wound dressing, antibiotics, analgesics, and physiotherapy. Fluid replacement is important for burns over 20% of total body surface area, and formulas like Parkland and Modified Brooke are used to calculate fluid volume needs.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang acute glomerulonephritis, yaitu peradangan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit sistemik. Terdapat dua jenis glomerulonephritis, yaitu primer yang disebabkan respons imun terhadap patogen dan sekunder yang disebabkan penyakit sistemik. Gejala klinisnya meliputi demam, nyeri, hematuria, edema. Pengobatannya meliputi diet rendah garam dan protein, diuretik, antibiotik,
Dokumen tersebut membahas tentang tirotoksikosis, yang merupakan peningkatan hormon tiroid dalam darah yang disebabkan oleh aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, penyebab, gejala klinis, diagnosis, dan pengobatan tirotoksikosis seperti penggunaan obat anti-tiroid dan radiasi iodin radioaktif.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang pengairan pundi kencing. Pengairan pundi kencing adalah pencucian pundi kencing dengan mengalirkan cecair melalui kateter untuk membersihkan pundi kencing dan menyingkirkan sedimen serta mencegah infeksi. Terdapat dua teknik pengairan iaitu tertutup dan terbuka yang melibatkan jenis kateter yang berbeza. Prosedur pengairan mesti dilakukan dengan teknik aseptik dan
This document discusses the care of patients with burns and scalds. It defines burns and scalds, lists their causes, and describes common clinical characteristics such as tissue damage and infections. It also outlines general nursing care for burns, including emergency treatment, inpatient care, complications management, wound dressing, antibiotics, analgesics, and physiotherapy. Fluid replacement is important for burns over 20% of total body surface area, and formulas like Parkland and Modified Brooke are used to calculate fluid volume needs.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan prosedur pemeriksaan sistem kardiovaskular secara menyeluruh. Ia menjelaskan persiapan peralatan, tempat, dan pasien yang diperlukan. Kaedah pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada prekordium dan nadi. Ciri-ciri denyutan nadi seperti kadar, rentak, sifat, dan isipadu dinilai untuk mengenal pasti keadaan sistem
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Pernafasan adalah mekanisme untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah. Ia melibatkan proses ventilasi, difusi, dan perfusi. Faktor seperti senaman, kesakitan, dan rokok dapat mempengaruhi kadar pernafasan. Pengukuran kadar dan corak pernafasan memberikan informasi penting tentang status kesejahteraan seseorang.
1. Faringitis adalah inflamasi pada faring yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti influenza atau bakteria seperti streptokokus.
2. Gejala klinis meliputi sakit tekak, demam, dan kesulitan menelan. Pemeriksaan akan menunjukkan kemerahan dan bengkaknya faring.
3. Rawatan meliputi istirahat, analgesik, antibiotik untuk infeksi bakteri, dan ubat kumur untuk meringankan sakit tekak.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang latihan mengenalpasti dan mengendalikan kes kepatahan tulang bagi para pemandu. Ia menjelaskan objektif utama latihan tersebut adalah untuk mengenalpasti gejala kepatahan, cara mengendalikan mangsa, dan rawatan kecemasan termasuk menggunakan peralatan seperti splint. Dokumen ini juga mendefinisikan kepatahan tulang dan punca-punca kepatahan serta menyenara
Dokumen tersebut membahas tentang pleura effusion, yaitu ketakungan cecair berlebihan di ruang pleura. Ia dapat terjadi akibat berbagai penyakit seperti tuberculosis, pneumonia, kanker, atau kegagalan jantung. Gejala klinisnya meliputi sesak napas, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan penurunan bunyi pernafasan dan denyut jantung. Diagnosa ditegakkan melalui pemer
Sistem respirasi terdiri dari proses pernafasan luaran dan dalam yang memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah, serta antara darah dengan jaringan tubuh. Proses ini melibatkan gerakan otot pernafasan dan transportasi gas oleh hemoglobin dalam darah.
Prosedur medis seperti abdominal paracentesis dan OGDS digunakan untuk mengambil sampel cairan perut dan memeriksa esofagus, lambung, dan duodenum. Kedua prosedur melibatkan persiapan pasien, pemantauan tanda vital, dan pengawasan selama dan sesudah prosedur untuk mengidentifikasi komplikasi potensial seperti infeksi atau pendarahan.
Tenggelam adalah penyebab kematian ke-3 terbanyak di dunia yang mengakibatkan 388.000 kematian per tahun. Anak-anak dan laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk tenggelam. Hipoksemia dan asidosis akibat gangguan pernapasan saat terendam adalah faktor utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Pencegahan dan penanganan cepat sangat penting untuk mengurangi komplikasi.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan prosedur pemeriksaan sistem kardiovaskular secara menyeluruh. Ia menjelaskan persiapan peralatan, tempat, dan pasien yang diperlukan. Kaedah pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada prekordium dan nadi. Ciri-ciri denyutan nadi seperti kadar, rentak, sifat, dan isipadu dinilai untuk mengenal pasti keadaan sistem
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Pernafasan adalah mekanisme untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah. Ia melibatkan proses ventilasi, difusi, dan perfusi. Faktor seperti senaman, kesakitan, dan rokok dapat mempengaruhi kadar pernafasan. Pengukuran kadar dan corak pernafasan memberikan informasi penting tentang status kesejahteraan seseorang.
1. Faringitis adalah inflamasi pada faring yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti influenza atau bakteria seperti streptokokus.
2. Gejala klinis meliputi sakit tekak, demam, dan kesulitan menelan. Pemeriksaan akan menunjukkan kemerahan dan bengkaknya faring.
3. Rawatan meliputi istirahat, analgesik, antibiotik untuk infeksi bakteri, dan ubat kumur untuk meringankan sakit tekak.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang latihan mengenalpasti dan mengendalikan kes kepatahan tulang bagi para pemandu. Ia menjelaskan objektif utama latihan tersebut adalah untuk mengenalpasti gejala kepatahan, cara mengendalikan mangsa, dan rawatan kecemasan termasuk menggunakan peralatan seperti splint. Dokumen ini juga mendefinisikan kepatahan tulang dan punca-punca kepatahan serta menyenara
Dokumen tersebut membahas tentang pleura effusion, yaitu ketakungan cecair berlebihan di ruang pleura. Ia dapat terjadi akibat berbagai penyakit seperti tuberculosis, pneumonia, kanker, atau kegagalan jantung. Gejala klinisnya meliputi sesak napas, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan penurunan bunyi pernafasan dan denyut jantung. Diagnosa ditegakkan melalui pemer
Sistem respirasi terdiri dari proses pernafasan luaran dan dalam yang memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah, serta antara darah dengan jaringan tubuh. Proses ini melibatkan gerakan otot pernafasan dan transportasi gas oleh hemoglobin dalam darah.
Prosedur medis seperti abdominal paracentesis dan OGDS digunakan untuk mengambil sampel cairan perut dan memeriksa esofagus, lambung, dan duodenum. Kedua prosedur melibatkan persiapan pasien, pemantauan tanda vital, dan pengawasan selama dan sesudah prosedur untuk mengidentifikasi komplikasi potensial seperti infeksi atau pendarahan.
Tenggelam adalah penyebab kematian ke-3 terbanyak di dunia yang mengakibatkan 388.000 kematian per tahun. Anak-anak dan laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk tenggelam. Hipoksemia dan asidosis akibat gangguan pernapasan saat terendam adalah faktor utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Pencegahan dan penanganan cepat sangat penting untuk mengurangi komplikasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, proses, gejala, dan pemeriksaan post mortem tenggelam. Termasuk perbedaan antara tenggelam di air tawar dan air laut.
2. Ada beberapa tanda khas tenggelam seperti busa di paru-paru dan distensi paru-paru berlebihan.
3. Pemeriksaan khusus seperti pemeriksaan getah paru dan destruction test dapat membantu diagnosis pasti tenggelam.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi cairan dan elektrolit normal pada tubuh manusia, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seperti hiponatremia, hiperkalemia, serta penanganannya melalui terapi cairan dan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, termasuk defisit dan kelebihan volume cairan ekstraseluler, hipo dan hipernatremia, hipo dan hiperkalemia, penyebab, gejala klinis, dan penatalaksanaannya.
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanyohanes meor
Cairan elektrolit : zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan non elektrolit
Non elektrolit : zat terlarut tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik
Ex: protein, urea, glukosa,
Elektrolit : garam larut air menjadi satu atau lebih partikel bermuatan (ion/elektrolit)
Ex: Na+, K+, Ca+, Mg2+
Dokumen tersebut membahas gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk dehidrasi dan hiponatremia. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, yang dapat disebabkan oleh kehilangan cairan melalui saluran pencernaan, ginjal, kulit, atau ruang dalam tubuh. Hiponatremia adalah gejala rendahnya kadar natrium darah yang dapat disebabkan oleh konsumsi air berlebih at
Similar to Water Emergencies - Hampir Lemas dan Lemas (20)
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang simtomatologi, etiologi, dan penyebab-penyebab kabur penglihatan dan buta. Beberapa penyebab utama yang disebutkan adalah katarak, degenerasi makula, retinopati diabetik, glaukoma, trauma, infeksi seperti trakoma, dan kekurangan gizi seperti xeropthalmia. Dokumen ini sangat bermanfaat untuk memahami kondisi-kondisi medis yang dapat menyebabkan gang
1. Uveitis adalah inflamasi seluruh lapisan uvea mata.
2. Terdapat dua jenis utama uveitis: anterior dan posterior.
3. Uveitis disebabkan oleh pelbagai faktor seperti penyakit autoimun, infeksi, dan lain-lain.
The document summarizes common neurological symptoms involving the nervous system, motor functions, and sensory functions. Some key symptoms mentioned include loss of consciousness, motor impairments like tremors and involuntary movements, sensory changes like numbness and tingling, and meningeal irritation signs such as headache, neck stiffness, and photophobia. Neurological disorders can cause a range of symptoms affecting thinking, movement, sensation, and other nervous system functions.
Penyakit Parkinson merupakan gangguan degeneratif yang menyebabkan kekakuan otot dan gangguan gerakan. Ia disebabkan oleh kehilangan neuron dopaminergik di substantia nigra otak. Gejala utama termasuk tremor, kekakuan otot, dan kesukaran bergerak. Pengurusannya meliputi ubat-ubatan seperti levodopa dan amantadine serta latihan fizikal.
Sakit kepala atau migrain melibatkan vasokonstriksi dan vasodilatasi arteri yang menyebabkan gangguan fungsi otak dan kesakitan. Jenis migrain termasuk klasik dengan aura dan biasa tanpa aura, disebabkan oleh faktor psikologi, fisiologi dan makanan tertentu. Gejala termasuk sakit kepala sebelah, muntah, dan gangguan penglihatan. Rawatan untuk serangan akut dan pencegahan meliputi ubat-ubatan seperti ergot
Epilepsi adalah gangguan paroksismal otak yang menyebabkan pergerakan, sensasi, dan tingkah laku tidak normal yang bermula dan berakhir secara spontan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin, masalah otak seperti tekanan cairan otak dan infeksi, serta faktor luar seperti racun dan masalah metabolik. Serangan epilepsi boleh dicetuskan oleh keletihan, stres, demam, dan pengambilan alk
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
Sista (cyst) adalah tumor kulit berbentuk bulat yang terdiri dari rongga berisi cairan atau bahan setengah padat. Sista dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti wajah, leher, kepala, punggung, dan daerah genital. Jenisnya meliputi sista retensi kelenjar, sista eksudasi dan retensi seperti pilar cyst, sista struktur vestigal seperti epidermoid cyst, dan sista berparasit seperti hy
This document provides information about nail avulsion procedures. It describes indications for nail avulsion including ingrown toenails, injured or loose nails, deformed nails, fungal nails, and inflammation around the nail. It lists the equipment needed for the procedures, which include wedge resection and partial nail avulsion with phenolization. Potential complications are bleeding, nail deformity, recurrence, and infection. Post-procedure advice instructs limiting activity and elevating the foot, soaking the toe, applying ointment, and watching for signs of infection.
2. DROWNING
NEAR DROWNING
2
Kelemasan - penenggelaman
didalam air atau cecair
• Hampir lemas
• Masih hidup sekurang-kurangnya 24 jam
selepas penenggelaman di dalam air.
Sindrome penenggelaman adalah kematian
terkejut disebabkan disarithmia yang
dicetuskan oleh efek vagal yang berlaku
apabila merendamkan dalam air sejuk.
3. EPIDEMIOLOGI LEMAS
• 50% - kanak-kanak
• 85% - tidak mengunakan `safety device’
Peluang Hidup
• Umur, keupayaan untuk berenang, sejarah medikal,
suhu air dan tempoh masa berada dalam air.
3
4. ETIOLOGI
• Alkohol dan dadah
• Terlalu letih
• Epilepsi / serangan jantung
• Gigitan binatang laut
• Kecederaan kepala / spinal
• Penyakit Dekompresion
4
5. DROWNING
Kematian akibat asfiksia semasa tenggelam dalam air
WET DROWNING - 85%
Aspirasi air berlaku dalam paru-paru
DRY DROWNING - 15%
Aspirasi air ke dalam paru-paru tidak berlaku
laringospasme akut
5
6. NEAR DROWNING
Mangsa lemas pulih semula selepas tenggelam dalam
air
WET NEAR DROWNING
Mangsa biasanya akan mati disebabkan oleh edema
pulmonari
DRY NEAR DROWNING
Boleh Pulih sepenuhnya.
6
7. NEAR DROWNING
FISIOLOGI MATI LEMAS
• Tiba-tiba tenggelam dalam air sejuk mengakibatkan
pengambilan pernafasan yang pantas dan
cetuskanpernafasan cemas serta tenggelam berkali-
kali.
• Selain daripada kesesakan pernafasan, mangsa juga
hilang upaya mengapung serta minum air yang banyak
(bukan sedut air).
• Air di tegah masuk kedalam paru-paru serta tindakan
menelan dan spasme larunk serta hipoksia berlaku
tidak sedar diri maut.
• Air masuk ke dalam paru-paru semasa pesakit mati di
mana larink menjadi releks.
7
8. NEAR DROWNING
PATOFISIOLOGI
• Mangsa lemas dapat dipulihkan selepas tenggelam
dalam air sejuk selama 40 minit.
• Resusitasi yang agresif serta reflek menyelam
mamalia dapat bantu meningkatkan kehidupan.
• Reflek menyelam mamalia mengakibatkan apnea,
bradikardia serta vasokonstriksi periferal. Ini
mengurangkan kadar metabolik dan darah di hantar
kepada jantung, paru-paru dan otak.
8
9. LEMAS DALAM AIR LAUT
• Lebih parah
• Kehadiran konsentrasi garam yang tinggi dalam paru-paru
• Menyebabkan cecair dalam darah diserap kedalam paru-
paru untuk mengimbangkan konsentrasi.
• Mangsa boleh mati lemas akibat cecair yang membanjiri
paru-parunya.
• Haemokonsentrasi dan hipovolemia
9
PATOFISIOLOGI
10. LEMAS DALAM AIR
TAWAR
• Air Tawar - mengubahkan permukaan alveolar- kapilari dan
surfactant pulmonari
• Air tawar dalam paru-paru akan difuse/serap ke dalam
saluran darah dan mencairkan konsentrasi elektrolit kecuali
Kalium.
• Sel darah merah akan pecah
10
PATOFISIOLOGI
13. 13
ASPIRASI
AIR TAWAR
ASPIRASI
AIR LAUT
AIR DENGAN
CEPAT MASUK
KEDALAM DASAR
KAPILLARI DAN
SIRKULASI
AIR LAUT
MENGAKIBATKAN
CECAIR MASUK
KEDALAM AVEOLI
• KEROSAKAN SURFACTANT
•ALVEOLI
•KEROSAKAN SELAPUT
ALVEOLAR-KAPILLARI
KEGAGALAN
PULMONARI
14. LEMAS DALAM AIR LAUT
& AIR TAWAR
• Selain garam, bahan pemendapan, bahan organik, polutant,
klorin boleh menyumbang kepada obstruksi fisikal alveoli,
perubahan kepada kimia dalam tubuh badan, dan infeksi
pulmonari.
• Perbezaan diantara `Salt & Fresh water drowning’ adalah kesan
kepada paru-paru
• Pengurusan untuk kedua-dua jenis kelemasan adalah sama.
14
15. KELEMASAN DALAM
AIR SEJUK
• Immersion hypotermia - pendedahan yang lama,
menggigil, kehilangan suhu badan semasa tenggelam
dalam air sejuk ( 21C / 70 F) kehilangan
kesedaran mati lemas.
• Mamalian diving reflex - resusitasi yang agresif boleh
menyelamatkan mangsa yang rendam dalam air < 1
jam.
15
16. PENGURUSAN
• Mangsa harus dikeluarkan dari air - awas untuk
kecederaan spina dan keselamatan penyelamat
• Kesan Pulmonari akibat lemas harus menjadi fokus
utama dalam pengurusan kes lemas dalam air.
16
17. PENGURUSAN
• Beri bantuan pernafasan dan ventilasi semasa
mangsa di permukaan air.
• Periksa nadi
• Apungkan pesakit kepada papan spina.
• Bertindak dengan pantas untuk CPR
• Jangan cuba untuk mengeluarkan cecair dari paru-
paru atau gaster pada peringkat awal.
17
18. PENGURUSAN• Resusitasi Kardiopulmonari
• Kekalkan airway patency - airway v/s intubasi?
• Mengeluarkan air dari gaster - distensi v/s
ventilasi?
• Ventilasi dengan 100% oksigen
• Pengurusan Hipotermia
• IV Ringer’s Lactace atau 0.9% NaCl
• Pengurusan asidosis - Hiperventilasi atau IV
Sodium bicarbonate 1 mEq/kg
• Inj. Frusemide 0.5-1 mg/kg untuk Pulm. Edema
• Cardiac Monitor - Ventricular Ectopy
18
19. PENGURUSAN• Antibiotik
• Packed RBC 10 ml/kg jika renjatan akibat
daripada lemas air tawar
• Plasma 10 ml/kg jika renjatan akibat daripada
lemas air laut
• Inj. Hydrocortisone 50-100 mg QID jika terdapat
renjatan, edema serebral dan bronchospasm
• PENYELIDEKKAN
• ABG CBC BUSE CXR ECG
19
20. `LEMAS DALAM AIR
SEJUK’
• Panaskan suhu badan
• Resusitasi
• Komplikasi pulmonari yang teruk boleh berlaku dalam
mangsa selepas 24 jam
20