1. Tenggelam dapat terjadi dengan atau tanpa aspirasi cairan ke dalam paru-paru. Kematian dapat disebabkan oleh hipoksia otak akibat spasme laring atau gangguan sirkulasi.
2. Tanda-tanda klasik tenggelam meliputi kehadiran busa di saluran pernafasan dan distensi paru-paru yang berlebihan. Namun, tanda-tanda ini tidak selalu ditemukan.
3. Mekanisme kematian ten
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, proses, penyebab, dan tanda-tanda kematian akibat tenggelam, serta intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani korban tenggelam seperti membersihkan saluran pernapasan, resusitasi jantung paru, dan resusitasi serebral.
Dokumen tersebut membahas tentang tenggelam yang merupakan suatu kematian akibat sesak napas karena air yang masuk ke saluran pernapasan, dengan adanya dua jenis tenggelam berdasarkan posisi mayat dan penyebabnya. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda pada mayat korban tenggelam, penanganan darurat korban tenggelam, serta pedoman pertolongan pertama pada kasus tenggelam.
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penumpukan cairan di alveoli paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Edema paru dibedakan menjadi kardiogenik, yang disebabkan gagal jantung, dan non-kardiogenik, yang berkaitan dengan infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya. Gejala utama edema paru adalah sesak napas."
1. Tenggelam dapat terjadi dengan atau tanpa aspirasi cairan ke dalam paru-paru. Kematian dapat disebabkan oleh hipoksia otak akibat spasme laring atau gangguan sirkulasi.
2. Tanda-tanda klasik tenggelam meliputi kehadiran busa di saluran pernafasan dan distensi paru-paru yang berlebihan. Namun, tanda-tanda ini tidak selalu ditemukan.
3. Mekanisme kematian ten
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, proses, penyebab, dan tanda-tanda kematian akibat tenggelam, serta intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani korban tenggelam seperti membersihkan saluran pernapasan, resusitasi jantung paru, dan resusitasi serebral.
Dokumen tersebut membahas tentang tenggelam yang merupakan suatu kematian akibat sesak napas karena air yang masuk ke saluran pernapasan, dengan adanya dua jenis tenggelam berdasarkan posisi mayat dan penyebabnya. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda pada mayat korban tenggelam, penanganan darurat korban tenggelam, serta pedoman pertolongan pertama pada kasus tenggelam.
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penumpukan cairan di alveoli paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Edema paru dibedakan menjadi kardiogenik, yang disebabkan gagal jantung, dan non-kardiogenik, yang berkaitan dengan infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya. Gejala utama edema paru adalah sesak napas."
Dokumen tersebut membahas tentang gagal pernapasan, yang terjadi ketika terganggunya pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru. Gagal pernapasan diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Berbagai penyebab gagal pernapasan dijelaskan, termasuk gangguan saluran pernapasan, depresi sistem saraf pusat, dan penyakit otot dan jaringan paru-paru. Ge
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penimbunan cairan di jaringan interstisial dan alveolus paru yang disebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah paru. Edema paru dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan hidrostatik dan onkotik, perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler, atau gangguan sistem limfatik. Gejala klinisnya antara lain sesak napas, batuk, dan hip
Edema paru adalah kondisi dimana paru mengalami penimbunan cairan yang mengganggu fungsi pernapasan. Penyebabnya dapat berupa penyakit jantung, hipertensi, obstruksi paru, atau infeksi paru. Tanda klinisnya antara lain sesak napas, batuk berbusa, ronki, takikardi, dan edema perifer. Tatalaksananya memberikan oksigen dan pengobatan yang ditujukan pada penyebab utama edema paru.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, proses, gejala, dan pemeriksaan post mortem tenggelam. Termasuk perbedaan antara tenggelam di air tawar dan air laut.
2. Ada beberapa tanda khas tenggelam seperti busa di paru-paru dan distensi paru-paru berlebihan.
3. Pemeriksaan khusus seperti pemeriksaan getah paru dan destruction test dapat membantu diagnosis pasti tenggelam.
Gagal napas adalah ketidakmampuan sistem pernapasan untuk mempertahankan pertukaran gas normal antara atmosfer dan sel-sel tubuh. Gagal napas terjadi ketika PaO2 rendah atau PaCO2 tinggi, dan disebabkan oleh berbagai kelainan pada paru, jantung, otot pernapasan, atau kontrol ventilasi pusat. Gejalanya meliputi sesak nafas, sianosis, dan penggunaan otot bantu pernapasan. Penatalaksanaannya meliputi
1. PPOM merupakan kelompok penyakit paru kronis yang ditandai oleh peningkatan resistensi aliran udara dan terdiri dari bronkitis kronis, emfisema, dan asma
2. Bronkitis kronis disebabkan oleh iritasi berkelanjutan yang menyebabkan peradangan dan hipersekresi lendir, sementara emfisema ditandai oleh kerusakan dinding alveoli
3. Asma ditandai oleh kontraksi otot polos bronkus yang men
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
Batuk darah atau hemoptisis adalah gejala keluarnya darah atau lendir berdarah melalui saluran pernafasan akibat perdarahan di saluran pernafasan bawah. Penyebabnya meliputi infeksi, tumor, tromboemboli, dan trauma. Diagnosa didasarkan pada riwayat medis dan pemeriksaan fisik, sementara pencarian penyebabnya melibatkan berbagai tes seperti rontgen dada, CT scan, angiografi, dan bronkoskopi. Penangan
Dokumen tersebut membahas tentang pleura effusion, yaitu ketakungan cecair berlebihan di ruang pleura. Ia dapat terjadi akibat berbagai penyakit seperti tuberculosis, pneumonia, kanker, atau kegagalan jantung. Gejala klinisnya meliputi sesak napas, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan penurunan bunyi pernafasan dan denyut jantung. Diagnosa ditegakkan melalui pemer
Dokumen tersebut membahas tentang gagal pernapasan, yang terjadi ketika terganggunya pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru. Gagal pernapasan diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Berbagai penyebab gagal pernapasan dijelaskan, termasuk gangguan saluran pernapasan, depresi sistem saraf pusat, dan penyakit otot dan jaringan paru-paru. Ge
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penimbunan cairan di jaringan interstisial dan alveolus paru yang disebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah paru. Edema paru dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan hidrostatik dan onkotik, perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler, atau gangguan sistem limfatik. Gejala klinisnya antara lain sesak napas, batuk, dan hip
Edema paru adalah kondisi dimana paru mengalami penimbunan cairan yang mengganggu fungsi pernapasan. Penyebabnya dapat berupa penyakit jantung, hipertensi, obstruksi paru, atau infeksi paru. Tanda klinisnya antara lain sesak napas, batuk berbusa, ronki, takikardi, dan edema perifer. Tatalaksananya memberikan oksigen dan pengobatan yang ditujukan pada penyebab utama edema paru.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, proses, gejala, dan pemeriksaan post mortem tenggelam. Termasuk perbedaan antara tenggelam di air tawar dan air laut.
2. Ada beberapa tanda khas tenggelam seperti busa di paru-paru dan distensi paru-paru berlebihan.
3. Pemeriksaan khusus seperti pemeriksaan getah paru dan destruction test dapat membantu diagnosis pasti tenggelam.
Gagal napas adalah ketidakmampuan sistem pernapasan untuk mempertahankan pertukaran gas normal antara atmosfer dan sel-sel tubuh. Gagal napas terjadi ketika PaO2 rendah atau PaCO2 tinggi, dan disebabkan oleh berbagai kelainan pada paru, jantung, otot pernapasan, atau kontrol ventilasi pusat. Gejalanya meliputi sesak nafas, sianosis, dan penggunaan otot bantu pernapasan. Penatalaksanaannya meliputi
1. PPOM merupakan kelompok penyakit paru kronis yang ditandai oleh peningkatan resistensi aliran udara dan terdiri dari bronkitis kronis, emfisema, dan asma
2. Bronkitis kronis disebabkan oleh iritasi berkelanjutan yang menyebabkan peradangan dan hipersekresi lendir, sementara emfisema ditandai oleh kerusakan dinding alveoli
3. Asma ditandai oleh kontraksi otot polos bronkus yang men
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
Batuk darah atau hemoptisis adalah gejala keluarnya darah atau lendir berdarah melalui saluran pernafasan akibat perdarahan di saluran pernafasan bawah. Penyebabnya meliputi infeksi, tumor, tromboemboli, dan trauma. Diagnosa didasarkan pada riwayat medis dan pemeriksaan fisik, sementara pencarian penyebabnya melibatkan berbagai tes seperti rontgen dada, CT scan, angiografi, dan bronkoskopi. Penangan
Dokumen tersebut membahas tentang pleura effusion, yaitu ketakungan cecair berlebihan di ruang pleura. Ia dapat terjadi akibat berbagai penyakit seperti tuberculosis, pneumonia, kanker, atau kegagalan jantung. Gejala klinisnya meliputi sesak napas, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan penurunan bunyi pernafasan dan denyut jantung. Diagnosa ditegakkan melalui pemer
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan gagal napas. Gagal napas adalah ketidakmampuan tubuh untuk menjaga pertukaran gas seimbang yang dapat disebabkan oleh berbagai kelainan paru-paru dan non-paru. Manifestasinya bervariasi mulai dari gejala umum hingga gangguan pernapasan dan sirkulasi. Diagnosa did
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi fungsi pernapasan dan penyakit sistem pernapasan, seperti hipoksia, hiperkapnia, hipokapnia, asfiksia, dan berbagai jenis peradangan pada saluran pernapasan.
2. Juga dibahas mengenai efek oksigen tinggi dan rendah, serta alat-alat oksigen yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
3. Secara ke
Dokumen tersebut membahas tentang asfiksia atau kematian akibat kekurangan oksigen, termasuk penjelasan mengenai etiologi, bentuk, tanda-tanda, dan pemeriksaan jenazah pada korban asfiksia."
Tenggelam adalah penyebab kematian ke-3 terbanyak di dunia yang mengakibatkan 388.000 kematian per tahun. Anak-anak dan laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk tenggelam. Hipoksemia dan asidosis akibat gangguan pernapasan saat terendam adalah faktor utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Pencegahan dan penanganan cepat sangat penting untuk mengurangi komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tahapan oksigenasI yaitu ventilasi paru, difusi gas, dan transportasi gas. Tahapan-tahapan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tekanan oksigen, keadaan saluran nafas, elastisitas paru, dan aktivitas sistem kardiovaskuler. Gangguan pada satu atau lebih tahapan dapat menyebabkan ketidakcukupan oksigenasi sel yang bermanifestasi klinis seperti
Dokumen tersebut membahas tentang kecelakaan tenggelam dan hampir tenggelam, termasuk epidemiologi, etiologi, patofisiologi, dan pengelolaan kasus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahaya tenggelam, penyebab dan dampaknya terhadap tubuh, serta tindakan pertolongan pertama untuk korban tenggelam dan hampir tenggelam.
Dokumen tersebut membahas tentang askep atelektasis dan ARDS. Atelektasis adalah penyakit restriktif akut yang disebabkan oleh kolaps alveoli, sedangkan ARDS merupakan gagal pernafasan akut yang disebabkan oleh edema paru akibat peningkatan permeabilitas membran kapiler paru. Tatalaksana keduanya meliputi pemberian oksigen, ventilasi mekanik, manajemen cairan, serta pencegahan dan penurunan ansietas.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
Pengkajian tenggelam AKPER PEMKAB MUNA
1. PENGKAJIAN
Cara mengetahui gangguan jalan napas
• Melihat (look) :
– Gerak napas
– Pengembangan dada
– Retraksi
– Benda asing
• Mendengar (listen) :
– Suara napas normal / ≠ normal.
• Meraba (feel) :
Aliran udara napas
spasme laring. Menurut Giammona (dikutip dari Hassan R.), spasme
laring tersebut akan diikuti asphiksia and penurunan kesadaran serta
secara pasif air masuk ke jalan napas dan paru. Akibatnya, terjadilah
henti jantung dan kematian yang disertai aspirasi cairan
jumlah dan sifat cairan yang terhisap serta lamanya hipoksemia terjadi
Terhadap air laut atau air tawar akan mengurangi perkembangan paru,
karena air laut bersifat hipertonik sehingga cairan akan bergeser dari
plasma ke alveoli
air tawar bersifat hipotonik sehingga dengan cepat diserap ke dalam
sirkulasi dan segera didistribusikan. Air tawar juga bisa mengubah
tekanan permukaan surfaktan paru sehingga ventilasi alveoli menjadi
buruk sementara perfusi tetap berjalan
aspirasi air tawar atau air laut juga menyebabkan oedem paru yang
berpengaruh terhadap atelektasis, bronchospasme, dan infeksi paru,
Perubahan kardiovaskuler yang terjadi pada korban hampir tenggelam
terutama akibat dari perubahan tekanan parsial (PaO2) dan
keseimbangan asam basa. Sedangkan faktor lain yang juga
2. berpengaruh adalah perubahan volume darah dan konsentrasi
elektrolit serum. Korban hampir tenggelam kadang-kadang telah
mengalami bradikardi dan vasokonstriksi perifer yang intensif
sebelumnya. Oleh sebab itu, sulit memastikan pada waktu kejadian
apakah aktivitas mekanik jantung terjadi. Bradikardi bisa timbul akibat
refleks diving fisiologis pada air dingin, sedangkan vasokonstriksi
perifer bisa juga terjadi akibat hipotermi atau peninggian kadar
katekolamin
Oedem cerebri yang difus sering terjadi akibat trauma sitotoksik yang
disebabkan oleh anoksia dan iskemia susunan syaraf pusat yang
menyeluruh. Kesadaran yang hilang bervariasi waktunya,
Hampir sebagian besar korban tenggelam memiliki konsentrasi
elektrolit serum normal atau mendekati normal ketika masuk rumah
sakit. Hiperkalemia bisa terjadi karena kerusakan jaringan akibat
hipoksemia yang menyeluruh
Hampir sebagian besar korban tenggelam memiliki konsentrasi
elektrolit serum normal atau mendekati normal ketika masuk rumah
sakit. Hiperkalemia bisa terjadi karena kerusakan jaringan akibat
hipoksemia yang menyeluruh2,8.
Pasien hampir tenggelam setelah dilakukan resusitasi biasanya fungsi
ginjal seperti albuminuria, Hb uria, oliguria, dan anuria kemudian bisa
menjadi nekrosis tubular akut
3. Pada hipoksia berat (G3, C4) mengalami kegagalan organ multisistem
dan gambaran laboratorium yang abnormal seperti gangguan
kardiovaskuler (shock, dysritmia), gangguan metabolik (Bic-Net,
kalium, glukosa, calcium), diseminated intravaskuler coagulation, gagal
Tabel 1. Gambaran Klinik Mennurut Conn dan Barker (dikutip oleh Aoky By)
Kategori A
(Awake)
Kategori B
(Blunted)
Kategori C (Comatase)
Sadar (GCS 15)
sianosis, apnoe
beberapa menit
dilakukan
pertolongan
kembali bernapas
spontan
Hipotermi ringan
Perubahan
radiologis ringan
pada dada
Laboratorium
AGDA: asidosis
metabolik,
hipoksemia, pH <
7,1
Stupor (fungsi
kortek
memburuk)
Respons
terhadap
rangsangan.
Distress
pernapasan,
sianosis,
tachypone,
perubahan
auskultasi dada.
Perubahan
radiologis dada
Laboratorium
AGDA: asidosis
metabolik,
hipercarbia,
hipoksemia.
Koma (desfungsi batang otak)
Respons abnormal terhadap
rangsangan nyeri.
Pernapasan sentral abnormal (disfungsi
batang otak)
Hipotermi
Laboratorium AGDA abnormal
Pembagian:
C1 (dekortikasi): fleksi bila dirangsang
nyeri, pernapasan cheyne-stokes.
C2 (deserebrasi): ekstensi terhadap
rangsangan nyeri, hiperventilasi
central (GCS 4)
C3 (flaccid): tidak ada respons
terhadap nyeri, apnoe, atau gagal
napas (GCS 3)
C4 (deceased): flaccid, apnoe,
sirkulasi tidak teraba.
4. ginjal, dan gangguan gastrointestinal (perdarahan, pengelupasan
mukosa)5.
Tanda Tenggelam yang Bermakna
1. Busa yang berasal dari hidung dan mulut dapat timbul pada kasus
tenggelam dan merupakan salah satu tanda “klasik” merupakan
tanda edema pulmonum tetapi dapat pula timbul pada beberapa
keadaan.
2. Bila tidak ditemukan penyebab lain maka adanya busa dapat
diterima sebagai tanda tenggelam.
3. Busa ini terdiri dari protein dan air yang terkocok dan membentuk
gelembung-gelembung kecil bersama-sama dengan surfaktan
paru akibat kontraksi respirasi.
4. Adanya air dalam mulut, saluran pernapasan, paru-paru, esofagus
dan perut bukan merupakan petunjuk yang dapat diterima, karena
dapat timbul setelah kematian.
5. Distensi paru yang hebat salah satu tanda klasik (kadang tidak
ditemukan) dan dibedakan dengan penyakit seperti asma
bronchiale.
6. Bila sternum diangkat saat otopsi, paru-paru akan terlihat
memenuhi rongga mediastinum, sehingga “rongga kosong” di atas
jantung hilang.
7. Paru-paru pucat, spongios dan dapat tertekan pada bagian dalam
thorax dengan sangat kuat sehingga tampak indentasi costa pada
permukaan paru.
8. Merupakan bukti kuat diagnosa tenggelam dan lebih bermakna
dibandingkan cairan pada paru dan saluran pernapasan.
5. Kesimpulan post mortem Tanda yang dapat diyakini merupakan tanda
tenggelam adalah
1. Busa di paru-paru dan jalan napas dan
2. Distensi paru yang berlebihan,
3. Penyebab lain kondisi di atas telah disingkirkan
a. korban menahan napas
b. karena peningkatan CO2 dan penurunan kadar O2 terjadi
megap-megap, dapat terjadi regurgitasi dan aspirasi isi
lambung
c. refleks laringospasme yang diikuti dengan pemasukan air
d. korban kehilangan kesadaran
e. kemudian terjadi apnoe
f. megap-mega kembali, bisa sampai beberapa menit
g. kejang-kejang
h. berakhir dengan henti napas dan jantung
Perubahan-perubahan pada paru :
1. Refleks vasokonstriksi akan menyebabkan hipertensi pulmonal
2. Bronkokonstriksi akan meningkatkan resistensi jalan napas
3. Denaturasi surfaktan yang disertai deplesi yang cepat dari jaringan
paru akan menyebabkan rasio ventilasi/perfusi menjadi abnormal
4. Pada tingkat seluler, terjadi kerusakan endotel vaskular dan sel
epitel bronkial/alveoli
5. Aspirasi air tawar akan menyebabkan hemodilusi
6. Aspirasi air laut akan menyebabkan hemokonsentrasi
Perubahan tegangan permukaan paru akan menyebabkan
ketidakstabilan alveoli dan paru menjadi kolaps
6. DIAGNOSA
1. Bersihan jalan napas inefektif b/d sumbata jalan napas
terhalang oleh air/cairan.
2. Resiko aspirasi b/d air/cairan, yang terhisap masuk ke jalan
napas
3. Pola napas inefektif b/d hipoksia
4. Gangguan pertukaran gas b/d perubahan tekana parsial(PaO2)
5. Gangguan perfusi jaringan b/d hipoksia
INTERVENSI
Pengelolaan Airway
a. Sumbatan pangkal lidah
- chin lift
- jaw thrust
- jalan napas oropharynx
- jalan napas nasopharynx
- intubasi trachea/LMA
b. Bersihkan cairan (suction)
c. Airway surgical : jet insuflation, cricothyroidotomi
Benda Asing Cair
• Baringkan korban terlentang atau miring.
• Bila mungkin kepala lebih rendah.
• Dengan sapuan jari tangan dan menggunakan bahan yang
dapat menyerap cairan, misalnya kain, kasa, kapas, tissu.
• Memakai pipa :
– Hisap dengan mulut.
– Hisap dengan alat penghisap mekanik / elektrik.
• Membersihkan jalan nafas
– Dengan suction portable / manual.
7. – Suctioning
menghisap dengan alat penghisap ditujukan untuk benda
cair, antara lain muntahan, lendir, darah.
– Napas buatan
1. Mulut penolong ke mulut / hidung korban.
2. Mulut penolong ke masker pada korban.
3. Ambu-bag / self inflating bag.
4. Jackson-Reese, Water’s dan alat anestesi dengan
reservoir O2.
Ventilator
CARDIOPULMONARY/ CEREBRAL RESUSCITATION (CPCR)
Adalah usaha untuk mengembalikan fungsi Pernapasan, sirkulasi dan
atau serebral serta Penanganan akibat terhentinya fungsi Pernapasan,
denyut jantung dan atau Aktifitas serebral pada :
• Orang yang mengalami kegagalan organ tersebut secara tiba-
tiba
• Masih memungkinkan hidup normal