SlideShare a Scribd company logo
PENGKAJIAN
Cara mengetahui gangguan jalan napas
• Melihat (look) :
– Gerak napas
– Pengembangan dada
– Retraksi
– Benda asing
• Mendengar (listen) :
– Suara napas normal / ≠ normal.
• Meraba (feel) :
Aliran udara napas
 spasme laring. Menurut Giammona (dikutip dari Hassan R.), spasme
laring tersebut akan diikuti asphiksia and penurunan kesadaran serta
secara pasif air masuk ke jalan napas dan paru. Akibatnya, terjadilah
henti jantung dan kematian yang disertai aspirasi cairan
 jumlah dan sifat cairan yang terhisap serta lamanya hipoksemia terjadi
 Terhadap air laut atau air tawar akan mengurangi perkembangan paru,
karena air laut bersifat hipertonik sehingga cairan akan bergeser dari
plasma ke alveoli
 air tawar bersifat hipotonik sehingga dengan cepat diserap ke dalam
sirkulasi dan segera didistribusikan. Air tawar juga bisa mengubah
tekanan permukaan surfaktan paru sehingga ventilasi alveoli menjadi
buruk sementara perfusi tetap berjalan
 aspirasi air tawar atau air laut juga menyebabkan oedem paru yang
berpengaruh terhadap atelektasis, bronchospasme, dan infeksi paru,
 Perubahan kardiovaskuler yang terjadi pada korban hampir tenggelam
terutama akibat dari perubahan tekanan parsial (PaO2) dan
keseimbangan asam basa. Sedangkan faktor lain yang juga
berpengaruh adalah perubahan volume darah dan konsentrasi
elektrolit serum. Korban hampir tenggelam kadang-kadang telah
mengalami bradikardi dan vasokonstriksi perifer yang intensif
sebelumnya. Oleh sebab itu, sulit memastikan pada waktu kejadian
apakah aktivitas mekanik jantung terjadi. Bradikardi bisa timbul akibat
refleks diving fisiologis pada air dingin, sedangkan vasokonstriksi
perifer bisa juga terjadi akibat hipotermi atau peninggian kadar
katekolamin
 Oedem cerebri yang difus sering terjadi akibat trauma sitotoksik yang
disebabkan oleh anoksia dan iskemia susunan syaraf pusat yang
menyeluruh. Kesadaran yang hilang bervariasi waktunya,
 Hampir sebagian besar korban tenggelam memiliki konsentrasi
elektrolit serum normal atau mendekati normal ketika masuk rumah
sakit. Hiperkalemia bisa terjadi karena kerusakan jaringan akibat
hipoksemia yang menyeluruh
 Hampir sebagian besar korban tenggelam memiliki konsentrasi
elektrolit serum normal atau mendekati normal ketika masuk rumah
sakit. Hiperkalemia bisa terjadi karena kerusakan jaringan akibat
hipoksemia yang menyeluruh2,8.
 Pasien hampir tenggelam setelah dilakukan resusitasi biasanya fungsi
ginjal seperti albuminuria, Hb uria, oliguria, dan anuria kemudian bisa
menjadi nekrosis tubular akut
 Pada hipoksia berat (G3, C4) mengalami kegagalan organ multisistem
dan gambaran laboratorium yang abnormal seperti gangguan
kardiovaskuler (shock, dysritmia), gangguan metabolik (Bic-Net,
kalium, glukosa, calcium), diseminated intravaskuler coagulation, gagal
Tabel 1. Gambaran Klinik Mennurut Conn dan Barker (dikutip oleh Aoky By)
Kategori A
(Awake)
Kategori B
(Blunted)
Kategori C (Comatase)
Sadar (GCS 15)
sianosis, apnoe
beberapa menit
dilakukan
pertolongan
kembali bernapas
spontan
Hipotermi ringan
Perubahan
radiologis ringan
pada dada
Laboratorium
AGDA: asidosis
metabolik,
hipoksemia, pH <
7,1
Stupor (fungsi
kortek
memburuk)
Respons
terhadap
rangsangan.
Distress
pernapasan,
sianosis,
tachypone,
perubahan
auskultasi dada.
Perubahan
radiologis dada
Laboratorium
AGDA: asidosis
metabolik,
hipercarbia,
hipoksemia.
Koma (desfungsi batang otak)
Respons abnormal terhadap
rangsangan nyeri.
Pernapasan sentral abnormal (disfungsi
batang otak)
Hipotermi
Laboratorium AGDA abnormal
Pembagian:
C1 (dekortikasi): fleksi bila dirangsang
nyeri, pernapasan cheyne-stokes.
C2 (deserebrasi): ekstensi terhadap
rangsangan nyeri, hiperventilasi
central (GCS 4)
C3 (flaccid): tidak ada respons
terhadap nyeri, apnoe, atau gagal
napas (GCS 3)
C4 (deceased): flaccid, apnoe,
sirkulasi tidak teraba.
ginjal, dan gangguan gastrointestinal (perdarahan, pengelupasan
mukosa)5.
 Tanda Tenggelam yang Bermakna
1. Busa yang berasal dari hidung dan mulut dapat timbul pada kasus
tenggelam dan merupakan salah satu tanda “klasik” merupakan
tanda edema pulmonum tetapi dapat pula timbul pada beberapa
keadaan.
2. Bila tidak ditemukan penyebab lain maka adanya busa dapat
diterima sebagai tanda tenggelam.
3. Busa ini terdiri dari protein dan air yang terkocok dan membentuk
gelembung-gelembung kecil bersama-sama dengan surfaktan
paru akibat kontraksi respirasi.
4. Adanya air dalam mulut, saluran pernapasan, paru-paru, esofagus
dan perut bukan merupakan petunjuk yang dapat diterima, karena
dapat timbul setelah kematian.
5. Distensi paru yang hebat salah satu tanda klasik (kadang tidak
ditemukan) dan dibedakan dengan penyakit seperti asma
bronchiale.
6. Bila sternum diangkat saat otopsi, paru-paru akan terlihat
memenuhi rongga mediastinum, sehingga “rongga kosong” di atas
jantung hilang.
7. Paru-paru pucat, spongios dan dapat tertekan pada bagian dalam
thorax dengan sangat kuat sehingga tampak indentasi costa pada
permukaan paru.
8. Merupakan bukti kuat diagnosa tenggelam dan lebih bermakna
dibandingkan cairan pada paru dan saluran pernapasan.
Kesimpulan post mortem Tanda yang dapat diyakini merupakan tanda
tenggelam adalah
1. Busa di paru-paru dan jalan napas dan
2. Distensi paru yang berlebihan,
3. Penyebab lain kondisi di atas telah disingkirkan
a. korban menahan napas
b. karena peningkatan CO2 dan penurunan kadar O2 terjadi
megap-megap, dapat terjadi regurgitasi dan aspirasi isi
lambung
c. refleks laringospasme yang diikuti dengan pemasukan air
d. korban kehilangan kesadaran
e. kemudian terjadi apnoe
f. megap-mega kembali, bisa sampai beberapa menit
g. kejang-kejang
h. berakhir dengan henti napas dan jantung
Perubahan-perubahan pada paru :
1. Refleks vasokonstriksi akan menyebabkan hipertensi pulmonal
2. Bronkokonstriksi akan meningkatkan resistensi jalan napas
3. Denaturasi surfaktan yang disertai deplesi yang cepat dari jaringan
paru akan menyebabkan rasio ventilasi/perfusi menjadi abnormal
4. Pada tingkat seluler, terjadi kerusakan endotel vaskular dan sel
epitel bronkial/alveoli
5. Aspirasi air tawar akan menyebabkan hemodilusi
6. Aspirasi air laut akan menyebabkan hemokonsentrasi
Perubahan tegangan permukaan paru akan menyebabkan
ketidakstabilan alveoli dan paru menjadi kolaps
DIAGNOSA
1. Bersihan jalan napas inefektif b/d sumbata jalan napas
terhalang oleh air/cairan.
2. Resiko aspirasi b/d air/cairan, yang terhisap masuk ke jalan
napas
3. Pola napas inefektif b/d hipoksia
4. Gangguan pertukaran gas b/d perubahan tekana parsial(PaO2)
5. Gangguan perfusi jaringan b/d hipoksia
INTERVENSI
Pengelolaan Airway
a. Sumbatan pangkal lidah
- chin lift
- jaw thrust
- jalan napas oropharynx
- jalan napas nasopharynx
- intubasi trachea/LMA
b. Bersihkan cairan (suction)
c. Airway surgical : jet insuflation, cricothyroidotomi
Benda Asing Cair
• Baringkan korban terlentang atau miring.
• Bila mungkin kepala lebih rendah.
• Dengan sapuan jari tangan dan menggunakan bahan yang
dapat menyerap cairan, misalnya kain, kasa, kapas, tissu.
• Memakai pipa :
– Hisap dengan mulut.
– Hisap dengan alat penghisap mekanik / elektrik.
• Membersihkan jalan nafas
– Dengan suction portable / manual.
– Suctioning
menghisap dengan alat penghisap ditujukan untuk benda
cair, antara lain muntahan, lendir, darah.
– Napas buatan
1. Mulut penolong ke mulut / hidung korban.
2. Mulut penolong ke masker pada korban.
3. Ambu-bag / self inflating bag.
4. Jackson-Reese, Water’s dan alat anestesi dengan
reservoir O2.
Ventilator
CARDIOPULMONARY/ CEREBRAL RESUSCITATION (CPCR)
Adalah usaha untuk mengembalikan fungsi Pernapasan, sirkulasi dan
atau serebral serta Penanganan akibat terhentinya fungsi Pernapasan,
denyut jantung dan atau Aktifitas serebral pada :
• Orang yang mengalami kegagalan organ tersebut secara tiba-
tiba
• Masih memungkinkan hidup normal

More Related Content

What's hot

Ppt edema paru referat rifki
Ppt edema paru referat rifkiPpt edema paru referat rifki
Ppt edema paru referat rifki
rifkikholis
 
KEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASANKEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASAN
Muhammad Nasrullah
 
ASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. Kep
ASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. KepASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. Kep
ASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. Kep
Muhammad Alfian
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
su darto
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
Faris Andrianto
 
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Gagal napas
Gagal napasGagal napas
Gagal napas
jordy oktobiannobel
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
dhe91
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
dini dimas
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
harlen_noorfansi
 
Slide atelektasis paru
Slide atelektasis paruSlide atelektasis paru
Slide atelektasis paruIndah Triayu
 
Batuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina nBatuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina n
Tina Novianty S
 
PLEURA EFFUSION
PLEURA EFFUSIONPLEURA EFFUSION
PLEURA EFFUSION
Muhammad Nasrullah
 

What's hot (18)

Ppt edema paru referat rifki
Ppt edema paru referat rifkiPpt edema paru referat rifki
Ppt edema paru referat rifki
 
KEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASANKEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASAN
 
ASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. Kep
ASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. KepASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. Kep
ASKEP ARDS oleh Muhammad Alfian S. Kep
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
Tenggelam 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Gagal napas
Gagal napasGagal napas
Gagal napas
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Gagal nafas
Gagal nafasGagal nafas
Gagal nafas
 
Ards
ArdsArds
Ards
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
 
Ppt askep
Ppt askepPpt askep
Ppt askep
 
Batuk darah-des
Batuk darah-desBatuk darah-des
Batuk darah-des
 
Slide atelektasis paru
Slide atelektasis paruSlide atelektasis paru
Slide atelektasis paru
 
Batuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina nBatuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina n
 
PLEURA EFFUSION
PLEURA EFFUSIONPLEURA EFFUSION
PLEURA EFFUSION
 

Similar to Pengkajian tenggelam AKPER PEMKAB MUNA

Asuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakit
Asuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakitAsuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakit
Asuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakit
Indro Harianto
 
Asfiksia_ppt.pptx
Asfiksia_ppt.pptxAsfiksia_ppt.pptx
Asfiksia_ppt.pptx
WylieMedwinLulan
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
Valny Majid
 
PPT IRZA EDEM PULMO.pdf
PPT IRZA EDEM PULMO.pdfPPT IRZA EDEM PULMO.pdf
PPT IRZA EDEM PULMO.pdf
IfaKusuma1
 
Gagal nafas
Gagal nafasGagal nafas
Gagal nafas
Ign Agung Putrayana
 
TUGAS MERANGKUM ALO.docx
TUGAS MERANGKUM ALO.docxTUGAS MERANGKUM ALO.docx
TUGAS MERANGKUM ALO.docx
zera23
 
4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi
Muhammad Khoirul Zed
 
near-drowning-rabu.ppt
near-drowning-rabu.pptnear-drowning-rabu.ppt
near-drowning-rabu.ppt
IkrimahNisaUtami1
 
PPT Tenggelam.pptx
PPT Tenggelam.pptxPPT Tenggelam.pptx
PPT Tenggelam.pptx
sylviaharyanto2
 
ASFIKSIA (forensik).pdf
ASFIKSIA (forensik).pdfASFIKSIA (forensik).pdf
ASFIKSIA (forensik).pdf
nursinghealthlessons
 
Drowning.pdf
Drowning.pdfDrowning.pdf
Drowning.pdf
GustinaMaryantiMooy
 
01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt
01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt
01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt
AdrenaReaLyadi1
 
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
ErkaWahyuKinanda
 
Water Emergencies - Hampir Lemas dan Lemas
Water Emergencies - Hampir Lemas dan LemasWater Emergencies - Hampir Lemas dan Lemas
Water Emergencies - Hampir Lemas dan Lemas
Muhammad Nasrullah
 
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
Damsen Husen
 
PPT ARDS
PPT ARDSPPT ARDS
PPT ARDS
rekamardiana
 
TTTT.pptx
TTTT.pptxTTTT.pptx
TTTT.pptx
NengAnnisFathia
 

Similar to Pengkajian tenggelam AKPER PEMKAB MUNA (20)

Asuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakit
Asuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakitAsuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakit
Asuhan tata laksana gagal nafas di rumah sakit
 
Asfiksia_ppt.pptx
Asfiksia_ppt.pptxAsfiksia_ppt.pptx
Asfiksia_ppt.pptx
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
 
PPT IRZA EDEM PULMO.pdf
PPT IRZA EDEM PULMO.pdfPPT IRZA EDEM PULMO.pdf
PPT IRZA EDEM PULMO.pdf
 
Gagal nafas
Gagal nafasGagal nafas
Gagal nafas
 
TUGAS MERANGKUM ALO.docx
TUGAS MERANGKUM ALO.docxTUGAS MERANGKUM ALO.docx
TUGAS MERANGKUM ALO.docx
 
4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi
 
near-drowning-rabu.ppt
near-drowning-rabu.pptnear-drowning-rabu.ppt
near-drowning-rabu.ppt
 
PPT Tenggelam.pptx
PPT Tenggelam.pptxPPT Tenggelam.pptx
PPT Tenggelam.pptx
 
ASFIKSIA (forensik).pdf
ASFIKSIA (forensik).pdfASFIKSIA (forensik).pdf
ASFIKSIA (forensik).pdf
 
Drowning.pdf
Drowning.pdfDrowning.pdf
Drowning.pdf
 
01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt
01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt
01-pemenuhan-kebutuhan-oksigen-oleh-mr-kusnanto-4-sept-2007.ppt
 
Ulala
UlalaUlala
Ulala
 
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
 
Water Emergencies - Hampir Lemas dan Lemas
Water Emergencies - Hampir Lemas dan LemasWater Emergencies - Hampir Lemas dan Lemas
Water Emergencies - Hampir Lemas dan Lemas
 
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 
Materi ppok
Materi ppokMateri ppok
Materi ppok
 
PPT ARDS
PPT ARDSPPT ARDS
PPT ARDS
 
TTTT.pptx
TTTT.pptxTTTT.pptx
TTTT.pptx
 
Ards AKPER PEMKAB MUNA
Ards AKPER PEMKAB MUNA Ards AKPER PEMKAB MUNA
Ards AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 

Recently uploaded (12)

Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 

Pengkajian tenggelam AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. PENGKAJIAN Cara mengetahui gangguan jalan napas • Melihat (look) : – Gerak napas – Pengembangan dada – Retraksi – Benda asing • Mendengar (listen) : – Suara napas normal / ≠ normal. • Meraba (feel) : Aliran udara napas  spasme laring. Menurut Giammona (dikutip dari Hassan R.), spasme laring tersebut akan diikuti asphiksia and penurunan kesadaran serta secara pasif air masuk ke jalan napas dan paru. Akibatnya, terjadilah henti jantung dan kematian yang disertai aspirasi cairan  jumlah dan sifat cairan yang terhisap serta lamanya hipoksemia terjadi  Terhadap air laut atau air tawar akan mengurangi perkembangan paru, karena air laut bersifat hipertonik sehingga cairan akan bergeser dari plasma ke alveoli  air tawar bersifat hipotonik sehingga dengan cepat diserap ke dalam sirkulasi dan segera didistribusikan. Air tawar juga bisa mengubah tekanan permukaan surfaktan paru sehingga ventilasi alveoli menjadi buruk sementara perfusi tetap berjalan  aspirasi air tawar atau air laut juga menyebabkan oedem paru yang berpengaruh terhadap atelektasis, bronchospasme, dan infeksi paru,  Perubahan kardiovaskuler yang terjadi pada korban hampir tenggelam terutama akibat dari perubahan tekanan parsial (PaO2) dan keseimbangan asam basa. Sedangkan faktor lain yang juga
  • 2. berpengaruh adalah perubahan volume darah dan konsentrasi elektrolit serum. Korban hampir tenggelam kadang-kadang telah mengalami bradikardi dan vasokonstriksi perifer yang intensif sebelumnya. Oleh sebab itu, sulit memastikan pada waktu kejadian apakah aktivitas mekanik jantung terjadi. Bradikardi bisa timbul akibat refleks diving fisiologis pada air dingin, sedangkan vasokonstriksi perifer bisa juga terjadi akibat hipotermi atau peninggian kadar katekolamin  Oedem cerebri yang difus sering terjadi akibat trauma sitotoksik yang disebabkan oleh anoksia dan iskemia susunan syaraf pusat yang menyeluruh. Kesadaran yang hilang bervariasi waktunya,  Hampir sebagian besar korban tenggelam memiliki konsentrasi elektrolit serum normal atau mendekati normal ketika masuk rumah sakit. Hiperkalemia bisa terjadi karena kerusakan jaringan akibat hipoksemia yang menyeluruh  Hampir sebagian besar korban tenggelam memiliki konsentrasi elektrolit serum normal atau mendekati normal ketika masuk rumah sakit. Hiperkalemia bisa terjadi karena kerusakan jaringan akibat hipoksemia yang menyeluruh2,8.  Pasien hampir tenggelam setelah dilakukan resusitasi biasanya fungsi ginjal seperti albuminuria, Hb uria, oliguria, dan anuria kemudian bisa menjadi nekrosis tubular akut
  • 3.  Pada hipoksia berat (G3, C4) mengalami kegagalan organ multisistem dan gambaran laboratorium yang abnormal seperti gangguan kardiovaskuler (shock, dysritmia), gangguan metabolik (Bic-Net, kalium, glukosa, calcium), diseminated intravaskuler coagulation, gagal Tabel 1. Gambaran Klinik Mennurut Conn dan Barker (dikutip oleh Aoky By) Kategori A (Awake) Kategori B (Blunted) Kategori C (Comatase) Sadar (GCS 15) sianosis, apnoe beberapa menit dilakukan pertolongan kembali bernapas spontan Hipotermi ringan Perubahan radiologis ringan pada dada Laboratorium AGDA: asidosis metabolik, hipoksemia, pH < 7,1 Stupor (fungsi kortek memburuk) Respons terhadap rangsangan. Distress pernapasan, sianosis, tachypone, perubahan auskultasi dada. Perubahan radiologis dada Laboratorium AGDA: asidosis metabolik, hipercarbia, hipoksemia. Koma (desfungsi batang otak) Respons abnormal terhadap rangsangan nyeri. Pernapasan sentral abnormal (disfungsi batang otak) Hipotermi Laboratorium AGDA abnormal Pembagian: C1 (dekortikasi): fleksi bila dirangsang nyeri, pernapasan cheyne-stokes. C2 (deserebrasi): ekstensi terhadap rangsangan nyeri, hiperventilasi central (GCS 4) C3 (flaccid): tidak ada respons terhadap nyeri, apnoe, atau gagal napas (GCS 3) C4 (deceased): flaccid, apnoe, sirkulasi tidak teraba.
  • 4. ginjal, dan gangguan gastrointestinal (perdarahan, pengelupasan mukosa)5.  Tanda Tenggelam yang Bermakna 1. Busa yang berasal dari hidung dan mulut dapat timbul pada kasus tenggelam dan merupakan salah satu tanda “klasik” merupakan tanda edema pulmonum tetapi dapat pula timbul pada beberapa keadaan. 2. Bila tidak ditemukan penyebab lain maka adanya busa dapat diterima sebagai tanda tenggelam. 3. Busa ini terdiri dari protein dan air yang terkocok dan membentuk gelembung-gelembung kecil bersama-sama dengan surfaktan paru akibat kontraksi respirasi. 4. Adanya air dalam mulut, saluran pernapasan, paru-paru, esofagus dan perut bukan merupakan petunjuk yang dapat diterima, karena dapat timbul setelah kematian. 5. Distensi paru yang hebat salah satu tanda klasik (kadang tidak ditemukan) dan dibedakan dengan penyakit seperti asma bronchiale. 6. Bila sternum diangkat saat otopsi, paru-paru akan terlihat memenuhi rongga mediastinum, sehingga “rongga kosong” di atas jantung hilang. 7. Paru-paru pucat, spongios dan dapat tertekan pada bagian dalam thorax dengan sangat kuat sehingga tampak indentasi costa pada permukaan paru. 8. Merupakan bukti kuat diagnosa tenggelam dan lebih bermakna dibandingkan cairan pada paru dan saluran pernapasan.
  • 5. Kesimpulan post mortem Tanda yang dapat diyakini merupakan tanda tenggelam adalah 1. Busa di paru-paru dan jalan napas dan 2. Distensi paru yang berlebihan, 3. Penyebab lain kondisi di atas telah disingkirkan a. korban menahan napas b. karena peningkatan CO2 dan penurunan kadar O2 terjadi megap-megap, dapat terjadi regurgitasi dan aspirasi isi lambung c. refleks laringospasme yang diikuti dengan pemasukan air d. korban kehilangan kesadaran e. kemudian terjadi apnoe f. megap-mega kembali, bisa sampai beberapa menit g. kejang-kejang h. berakhir dengan henti napas dan jantung Perubahan-perubahan pada paru : 1. Refleks vasokonstriksi akan menyebabkan hipertensi pulmonal 2. Bronkokonstriksi akan meningkatkan resistensi jalan napas 3. Denaturasi surfaktan yang disertai deplesi yang cepat dari jaringan paru akan menyebabkan rasio ventilasi/perfusi menjadi abnormal 4. Pada tingkat seluler, terjadi kerusakan endotel vaskular dan sel epitel bronkial/alveoli 5. Aspirasi air tawar akan menyebabkan hemodilusi 6. Aspirasi air laut akan menyebabkan hemokonsentrasi Perubahan tegangan permukaan paru akan menyebabkan ketidakstabilan alveoli dan paru menjadi kolaps
  • 6. DIAGNOSA 1. Bersihan jalan napas inefektif b/d sumbata jalan napas terhalang oleh air/cairan. 2. Resiko aspirasi b/d air/cairan, yang terhisap masuk ke jalan napas 3. Pola napas inefektif b/d hipoksia 4. Gangguan pertukaran gas b/d perubahan tekana parsial(PaO2) 5. Gangguan perfusi jaringan b/d hipoksia INTERVENSI Pengelolaan Airway a. Sumbatan pangkal lidah - chin lift - jaw thrust - jalan napas oropharynx - jalan napas nasopharynx - intubasi trachea/LMA b. Bersihkan cairan (suction) c. Airway surgical : jet insuflation, cricothyroidotomi Benda Asing Cair • Baringkan korban terlentang atau miring. • Bila mungkin kepala lebih rendah. • Dengan sapuan jari tangan dan menggunakan bahan yang dapat menyerap cairan, misalnya kain, kasa, kapas, tissu. • Memakai pipa : – Hisap dengan mulut. – Hisap dengan alat penghisap mekanik / elektrik. • Membersihkan jalan nafas – Dengan suction portable / manual.
  • 7. – Suctioning menghisap dengan alat penghisap ditujukan untuk benda cair, antara lain muntahan, lendir, darah. – Napas buatan 1. Mulut penolong ke mulut / hidung korban. 2. Mulut penolong ke masker pada korban. 3. Ambu-bag / self inflating bag. 4. Jackson-Reese, Water’s dan alat anestesi dengan reservoir O2. Ventilator CARDIOPULMONARY/ CEREBRAL RESUSCITATION (CPCR) Adalah usaha untuk mengembalikan fungsi Pernapasan, sirkulasi dan atau serebral serta Penanganan akibat terhentinya fungsi Pernapasan, denyut jantung dan atau Aktifitas serebral pada : • Orang yang mengalami kegagalan organ tersebut secara tiba- tiba • Masih memungkinkan hidup normal