SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS XI
Bab 4
Makanan dan Sistem
Pencernaan Makanan
Pendahuluan
Manusia termasuk organisme heterotrof yang memperoleh
makanan dari organisme lainnya, baik yang berasal dari
tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut akan dicerna
hingga zat-zat yang terkandung dalam diserap oleh tubuh
untuk menjaga kelangsungan hidup
Nah, sekarang temukan beberapa pertanyaan atau
permasalahan terkait dengan bahan makanan dan sistem
pencernaan makanan. Diskusikan dengan teman dan guru
untuk memprediksi jawabannya.
Daftar Isi
1. Makanan dan Zat-zat Makanan
2. Air
3. Zat Aditif Makanan
4. Teknologi dan Keamanan Pangan
5. Menyusun Menu Makanan Seimbang
6. Manajemen Gizi agar Terhindar dari Obesitas
7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
8. Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
9. Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Bahan selain obat yang mengandung zat-
zat gizi atau unsur kimia yang dapat
dicerna dan diserap sehingga dapat
digunakan oleh tubuh
1. Makanan
Syarat Makanan yang Baik dan
Menyehatkan
Mudah dicerna
Mengandung zat gizi dengan jumlah
cukup
Higienis
Mengandung kalori dengan jumlah
cukup
Beberapa makanan harus dimasak
dulu, namun ada beberapa yang bisa
langsung dikonsumsi
Makanan tidak mengandung bibit
penyakit dan zat aditif yang
berbahaya bagi tubuh
Kandungan karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air harus
sesuai dengan kebutuhan tubuh
Harus sesuai dengan kalori yang
dibutuhkan tubuh yang disesuaikan
dengan profil tubuh tiap orang
Fungsi
Kandungan makanan, seperti protein,
mineral, air, dan vitamin digunakan
untuk mengatur keseimbangan air,
tekanan osmotik sel, dan pengatur
proses oksidasi
Berperan penting untuk melindungi
tubuh dari lingkungan dan bibit
penyakit
Sumber energi Pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh
Kandungan makanan, seperti zat gizi
lemak, protein, dan karbohidrat dapat
dioksidasi untuk menghasilkan energi
bagi tubuh
Kandungan makanan, seperti protein,
mineral, dan air diperlukan untuk
membentuk sel-sel baru
Mengatur proses tubuh Pelindung Tubuh
Zat-zat Makanan
Karbohidrat
Disebut gizi atau nutrisi yang terdiri atas
Diperlukan dalam jumlah kecil
(mikronutrien)
Protein Lemak Vitamin Mineral
Diperlukan dalam jumlah besar (makronutrien)
Karbohidrat
Struktur Karbohidrat
Senyawa yang terdiri atas Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Rumus umum : CₙH₂ₙOₙ
Dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
Disakarida
Monosakarida Polisakarida
Terdiri atas satu gugus
gula, contoh : glukosa
dan fruktosa
Terdiri atas dua gugus
gula, contoh : sukrosa
dan laktosa
Terdiri atas banyak
gugus gula, contoh :
amilopektin dan
amilpsa
Sumber Gula
Glukosa : dibuat dari pati dan
dapat ditemukan pada sebagian
buah-buahan
Fruktosa : ditemukan dalam
madu dan buah-buahan (disebut
gula buah)
Sukrosa : gula yang dihasilkan
dari tanaman tebu, bit, serta
sebagian buah dan sayur
Laktosa : gula yang ditemukan
di dalam susu
Galaktosa : tidak terdapat
secara alami, dihasilkan melalui
proses pencernaan laktosa
Maltosa : ditemukan pada biji
yang berkecambah dan
terbentuk saat proses
pembuatan bir
Pati : karbohidrat simpanan
yang dihasilkan oleh tanaman
Glikogen : tersimpan pada hati
dan otot hewan
Selulosa : komponen dinding sel
umbuhan dan dikenal sebaga
sumber serat
Karbohidrat
Sifat dan Manfaat Gulagula
Seluruh gula larut dalam air dengan tingkat kelarutan terendah dimiliki laktosa. Berdasarkan derajat
kemanisan, fruktosa merupakan gula paling manis dan laktosa yang paling tidak manis
Manfaat gula :
• Sukrosa digunakan sebagai pemanis dan pengawet makanan
• Glukosa dipakai pada saat tubuh membutuhkan sumber energi yang tinggi dan mudah larut. Glukosa
tidak begitu manis jika dibandingkan dengan sukrosa
• Fruktosa digunakan sebagai bahan pemanis bagi penderita diabetes melitus
Karbohidrat
Fungsi Gula
Sumber energi
• Sumber utama energi
bagi tubuh yang
sebagian diedarkan ke
tubuh dalam bentuk
glukosa dan disimpan
dalam bentuk glikogen
• Setiap 1 gram
karbohidrat, dihasilkan
4.1 kkal energi
Pengatur metabolisme
lemak
• Mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang
tidak sempurna yang
akan menghasilkan
badan keton. Keton
dibentuk di dalam hati
dan akan dikeluarkan
dalam bentuk urin
• Dibutuhkan untuk
mencegah kitosis
Karbohidrat
Fungsi Gula
Menghemat protein
• Jika kebutuhan sumber
karbohidrat tercukupi,
protein tidak akan
digunakan sebagai
sumber energi
Membantu pengeluaran
feses
• Hemiselulosa dan
pektin mampu
menyerap banyak air
dalam usus besar
sehingga memberi
bentuk feses
Lemak (Lipid)
• Berupa senyawa-senyawa heterogen yang tersusun atas karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O)
• Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
• Asam lemak dibagi menjadi asam lemak jenuh, contohnya pada daging-dagingan dan asam lemak tak
jenuh, contoh pada tumbuh-tumbuhan.
• Ikatan rangkap asam-asam lemak tak jenuh dapat diubah melalui proses hidrogenasi menjadi ikatan
tunggal.
Lemak Nabati
Lemak Hewani
Berasal dari berbagai
jenis hewan dan produk
turunannya
(telur dan susu).
Berasal dari berbagai
jenis tumbuhan, seperti
minyak zaitun, minyak
kelapa sawit, dan
minyak jagung.
Fungsi Lemak
Sumber energi yang lebih
efektif dibandingkan
karbohidrat dan protein
Perlindungan bagi organ tubuh
Penyekatan/isolasi sehingga
tubuh tidak kehilangan panas
Berperan dalam perasaan
kenyang
Membentuk jaringan tubuh
(membran sel)
Penyedia vitamin larut lemak
yang terdiri dari vitamin A, D, E,
dan K
Menghemat konversi protein
menjadi sumber energi
Sebagai pelumas dan membantu
pengeluaran sisan pencernaan
makanan
Memberi kelezatan pada
makanan
Protein
Bagian terbesar tubuh sesudah air (sekitar seperlima dari bagian tubuh) dan diperkirakan sekitar 50% dari
berat kering sel dalam jaringan tubuh, seperti hati dan daging tersusun atas protein
Struktur Protein
Tersusun atas atom karbon
(C), hidrogen (H), nitrogen (N)
dan oksigen (O)
Pada beberapa protein,
terdapat tambahan unsur
mineral lain, seperti sulfur (S)
dan fosfor (P)
Merupakan makromolekul
yang terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino yang
terikat satu sama lain dalam
ikatan peptida
Terdapat 20 jenis asam
amino yang terdiri atas 9
asam amino esensial (harus
dipenuhi dari makanan) dan
11 asam amino tidak
esensial (baik melalui
prekursor asam amino lain
ataupun diproduksi sendiri
oleh tubuh)
Protein
Daging berwarna merah,
contoh daging sapi, kambing,
atau kerbau
Sumber
Ikan, daging unggas, telur, susu,
kerang, dan keju
Kelompok kacang-kacangan
dan hasil pengolahannya,
contoh : kedelai (tahu dan
tempe) dan kacang hijau
Sereal
Fungsi Protein
Menghasilkan jaringan baru
selama masa pertumbuhan dan
proses penyembuhan dari
cedera
Menggantikan protein yang
hilang selama proses
metabolismedan pengausan
yang normal
Pembuatan protein baru dengan
fungsi khusus, misalnya enzim
dan hormon
Sebagai sumber energi
Mengatur keseimbangan air
dalam tubuh
Memelihara kenetralan tubuh
dengan cara bertindak sebagai
buffer
Pembentukan antibodi untuk
melawan infeksi bibit penyakit
Mengangkut zat-zat gizi dari
dinding saluran pencernaan ke
darah
Vitamin
• Zat organik yang pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari
makanan yang dikonsumsi
• Kekurangan vitamin disebut avitaminosis
• Vitamin berperan sebagai koenzim dan biokatalisator yang mengatur proses metabolisme, fungsi
normal tubuh, dan pertumbuhan
Kehilangan vitamin pada makanan dapat dicegah dengan
cara :
Menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi, menggunakan
air sesedikit mungkin, panci pemasak ditutup, dan tidak
menggunakan alkali saat memasak
Pengelompokan Vitamin
Vitamin B kompleks,
vitamin H, dan vitamin B
Vitamin yang larut
dalam air
Vitamin yang larut
dalam minyak/lemak
Vitamin A, vitamin E,
vitamin D, dan vitamin K
• Provitamin : senyawa organik yang tidak bersifat sebagai vitamin, tetapi dapat diubah
menjadi vitamin setelah dikonsumsi dalam tubuh, contoh : vitamin A dengan prekursor
karoten
• Antivitamin : senyawa organik yang meniadakan kerja vitamin, contoh : sitral yang
bersifat sebagai antivitamin A
Mineral
Fungsi
• Berperan sebagai zat pembangun dan berperan dalam pemeliharaan fungsi tubuh pada tingkat sel
• Penggunaan suplemen mineral tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan keracunan
• Pemelihara keseimbangan asam basa, penjaga
keseimbangan ion-ion dalam cairan tubuh,
kofaktor aktivitas enzim, komponen hormon
dan enzim, dan membantu transfer zat
melalui membran sel
Fungsi Dibedakan menjadi
• Mineral makro : diperlukan di tubuh dalam
jumlah banyak (Na, Cl, K, dan Mg
• Mineral mikro : diperlukan di tubuh dalam
jumlah sedikit (Fe, Zn, dan Se
2. Air
• Pada dasarnya, tubuh tersusun atas 55-60% dar berat badan orang dewasa
• Kandungan air pada tubuh anak-anak jauh lebih besar daripada kebutuhan air orang dewasa
Fungsi air dalam tubuh
Sebagai pelarut dan
pengangkut zat-zat gizi
Sebagai katalisator dalam
reaksi di sel dan organ
Sebagai pelumas dalam
persendian
Sebagai pengatur suhu
tubuh
Sebagai pelindung organ
tubuh dan janin dalam
kantong ketuban
Sebagai pembangung atau
penyusun jaringan tubuh
3. Zat Aditif Makanan
Bahan yang ditambahkan dan dicampurkan
pada waktu proses pengolahan makanan, baik
secara :
Aditif sengaja Aditif tidak sengaja
Diberikan secara
sengaja untuk
meningkatkan nilai
gizi maupun
mengendalikan
kualitas dan cita rasa
Jumlahnya sangat
kecil sebagai akibat
dari proses
pemasakan, misal
menggunakan panci
logam yang luntur
Berdasarkan sumber asalnya, dapat dibagi
menjadi :
Aditif Alamiah Aditif Sintesis
Contohnya ekstrak
kunyit dan daun
pandan untuk
pewarna, air jeruk
untuk perasa asam
Lebih pekat, stabil,
dan murah, namun
terkadang bersifat
karsinogenik, contoh :
monosodium
glutamat
4. Teknologi dan Keamanan Pangan
Teknik penanganan, penyajian, dan penyimpanan pangan agar konsumen terhindar dari
penyakit yang bersumber dari bahan pangan. Teknologi yang digunakan meliputi :
Pemrosesan bertekanan tinggi
untuk menonaktifkan
mikroorganisme
Pemrosesan dengan medan
gelombang elektrik untuk
merusak membran sel dan
menghancurkan mikroorganisme
Iradiasi untuk memecah ikatan
kimia molekul DNA
mikroorganisme dan
menghancurkannya
Disinfeksi ultraviolet dengan
penggunaan cahaya ultraviolet
untuk mengurangi keberadaan
mikroorganisme di air, udara,
maupun permukaan pangan
Ozon untuk membersihkan
bahan pangan dari virus, bakteri,
dan jamur tanpa pencucian
Terdapat 3 komponen untuk menghitung kebutuhan
energi, yaitu
Angka Metabolisme
Basal
Metabolisme basal membutuhkan energi paling banyak, yaitu sekitar
66,67% dari total energi yang dikeluarkan seseorang
Kebutuhan Energi
Aktivitas fisik Efek makanan
Angka Metabolisme Basal (AMB)
• Kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital. Proses tubuh yang vital ini
meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, dan
mempertahankan suhu tubuh
• AMB dipengaruhi oleh : jenis kelamin, umur, komposisi tubuh, tingkat kesehatan, sekresi hormon,
status gizi, kebiasaan merokok, keadaan hamil atau menyusui
AMB dinyatakan dalam
satuan kilokalori (kkal) dan berat badan (kg)
Cara menghitung
• AMB laki-laki : BB kg x 1,0 kkal x 24 jam
• AMB perempuan : BB kg x 0.9 kkal x 24 jam
Angka Metabolisme Basal (AMB)
Kelompok Umur
AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0-3 60,9 BB kg - 54 61,0 BB kg - 51
3-10 22,7 BB kg + 495 22,5 kg + 499
10-18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746
18-30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496
30-60 11,6 BB kg + 879 6,7 BB kg + 829
≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596
Tabel 1. Perhitungan AMB sesuai dengan kelompok umur,
jenis kelamin, dan berat badan
Contoh :
Seorang perempuan yang
berusia 27 tahun memiliki
berat badan 45 kg
AMB
= 14,7 BB kg + 496
= (14,7 x 45) + 496
= 661,5 + 496
= 1.157,5 kkal
Angka Metabolisme Basal (AMB)
Menghitung AMB dengan rumus Harris-Benedict (1918) atau disebut juga REE (Resting
Expenditure) yang menunjukkan jumlah energi untuk proses tubuh vital ditambah sejumlah energi
untuk aktivitas ringan dan pencernaan makanan. REE berlaku pada laki-laki usia lebih dari 10
tahun dan perempuan semua umur
AMB laki-laki = 66,4730 + (13,7516 x BB kg) + (5,0033 x TB cm) – (6,7550 x umur tahun)
AMB perempuan = 655,0955 + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB cm) – (9,5634 x umur tahun)
Menghitung AMB dengan rumus Harris-Benedict (1918) yang sudah direvisi oleh Roza dan Shizgal
(1984)
AMB laki-laki = 88,362 + (13,397 x BB kg) + (4,799 x TB cm) – (5,677 x umur tahun)
AMB perempuan = 447,593 + (9,247 x BB kg) + (3,098 x TB cm) – (4,330 x umur tahun)
Total Energi
Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE dikalikan dengan faktor tingkat
aktivitas harian
Total energi atau total kalori (TK) dapat
dihitung dengan rumus : TK = KB + AF – KU
• KB : kebutuhan basal. KB perempuan =
BB ideal x 25 kkal. KB laki-laki = BB
ideal x 30 kkal
• BB ideal = 0,9 x (TB – 100)
• AF = aktivitas fisik. Aktivitas ringan (10-
20%). Aktivitas sedang (20-30%).
Aktivitas berat (40-50%)
• KU = koreksi usia. Usia 40-49 tahun
(5%). Usia 60-69 tahun (10%). Usia ≥70
tahun (20%)
Faktor Tingkat Aktivitas Harian
(Perkiraan Frekuensi Berolahraga dalam Seminggu)
Tidak
aktif :
minimal
/tidak
sama
sekali
Sedikit
aktif :
ringan,
1-3 hari
Cukup
aktif : 3-
5 hari
Sangat
aktif :
berat, 6-7
hari
Ekstra aktif :
sangat berat,
6-7 hari,
pekerjaaan
fisik
1,200 1,375 1,550 1,725 1,900
Tabel 2. Faktor tingkat aktivitas harian
Total Energi
Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE dikalikan dengan faktor tingkat
aktivitas harian
Contoh :
• Seorang penyanyi laki-laki berusia 40 tahun, memiliki tinggi badan 170
cm, berat badan 75 kg dengan aktvitas ringan. Berapa total energi
(kalori) harian yang dibutuhkan ?
Jawaban :
BB ideal = 0,9 (170-100) = 63 kg
KB laki-laki = BB ideal x 30 kkal = 1.890 kkal
AF = 10% x 1.890 kkal = 189 kkal
KU = 5% x 1.890 kkal = 95 kkal
TK = KB + AF – KU = 1.890 + 189 – 95 = 1984 kkal
Keseimbangan Energi
Dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama
dengan energi yang dikeluarkan
Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh berat badan ideal dan indeks massa tubuh (IMT)
A. Penentuan berat badan ideal
Penentuan berat badan ideal dengan rumus standar Broca adalah sebagai berikut :
BB ideal (kg) = (TB (cm) – 100) – 10% (TB (cm) – 100)
Contoh : seseorang dengan tinggi badan 160 cm,berat badan idealnya : (160-100)-10% (160-100)
=54 kg
B. Penentuan Indeks Masa Tubuh (IMT)
Ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan rumus berikut :
IMT : berat badan (kg) / tinggi badan² (m)
Contoh : seseorang memiliki berat badan 80 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 m)
IMT = 80 / 1,6 ² = 80 / 1,56 = 31,25
IMT = 31,25 (gemuk, kategori kelebihan berat badan tingkat berat
IMT Kelompok Kategori
<17 Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat
17,0-18,5 Kurus Kekurangan berat badan tingkat ringan
18,5-25,0 Normal Normal
>25,0-27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan
>27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat
Tabel 3. Batas ambang indeksi massa tubuh di Indonesia
5. Menyusun Menu Makanan Seimbang
• Pada tahun 1950, Prof. dr. Dr. Poorwo
Soedarmo mengemukakan pola menu 4 sehat
5 sempurna yang meliputi makanan pokok ,
lauk, sayur, buah, dan susu
• Prinsip ini dianggap tidak sesuai lagi, lalu
digantikan dengan tumpeng gizi seimbang
dan piring makanku porsi sekali makan
Tumpeng gizi seimbang : terdiri atas makanan
pokok dan sayur 3-4 porsi/hari, lauk-pauk 2-4
porsi/hari, buah 2-3 porsi/hari, air putih 8
gelas/hari, melakukan aktivitas fisik dan
membatasi penggunaan gula, garam, dan
minyak
Piring makanku porsi sekali makan : variasi
makanan dibagi berdasarkan rasio 1 piring
dengan tambahan berupa meminum air putih
8 gelas/hari, mencuci tangan, dan melakukan
aktivitas fisik
6. Manajemen Gizi agar Terhindar dari
Diabetes
Obesitas dibedakan menjadi tiga kategori
Kelebihan berat badan lebih
dari 120% BBI (berat badan
ideal)
Berat
Ringan Sedang
Kelebihan berat badan
lebih dari 141-200% BBI
(berat badan ideal)
Kelebihan berat badan
lebih dari 200% BBI (berat
badan ideal)
Obesitas
Penyebab
• Pola makan yang buruk (asupan makanan sumber energi melebihi kebutuhan), kurang aktivitas fisik,
masalah kesehatan, obat-obatan, dan faktor genetik
• Pada anak sekolah, kejadian obesitas merupakan masalah serius karena pada umumnya, akan berlanjut
hingga usia dewasa
Usaha untuk mencegah obesitas
Mengonsumsi makanan sehat
rendah lemak
Mengurangi konsumsi makanan
dan minuman manis
Makan sesuai dengan waktunya
dan mengonsumsi buah-buahan
dan sayuran minimal lima kali
sehari
Beraktivitas fisik
Berolahraga dan tidak duduk
lebih dari 2 jam di luar sekolah
Membuat perencanaan hidup
7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
● Proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah dan sisa-sisa
makanannya dibuang keluar dari tubuh
● Proses pencernaan makanan berlangsung secara mekanis dan kimiawi
● Pencernaan makanan meliputi beberapa proses sebagai berikut :
1. Ingesti : masuknya makanan ke mulut
2. Pemotongan dan penggilingan makanan :
dilakukan secara mekanis oleh gigi dibantu oleh
saliva
3. Digesti : hidrolisis kimia yang menguraikan
molekul besar menjadi kecil sehingga mudah
diserap darah
4. Absorpsi : pergerakan produk akhir pencernaan
dari lumen saluran pencernaan ke sirkulasi dara
dan limfa untuk digunakan oleh sel-sel tubuh
5. Defekasi : proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak
tercerna dalam bentuk fesis dari saluran
pencernaan ke luar tubuh
Sistem Pencernaan Manusia
Tersusun atas
Terdiri atas mulut, tekak,
kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar,
rektum, dan anus
Kelenjar Pencernaan
Saluran Pencernaan
Terdiri atas kelenjar ludah,
lambung, pankreas, dan hati
Mulut
Terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase yang
menguraikan amilum menjadi maltosa
Bibir Gigi
Bagian penyusun rongga mulut terdiri dari :
Berfungsi menerima
makanan dan membantu
menghasilkan suara
Berfungsi untuk menggigit,
memotong, menyobek, dan
mengunyah makanan,
berbicara, dan menambah nilai
estetika
Lidah
Berperan untuk
menggerakkan makanan saat
dikunyah atau ditelan,
mengecap rasa, dan
membantu produksi suara
untuk berbicara
Gigi
Struktur gigi tersusun atas tiga bagian
Mahkota /korona (bagian gigi yang
terlihat)
Leher gigi / kolum (diselubungi gusi)
Akar gigi / radiks (bagian yang
tertanam di dalam rahang
Gigi
Anatomi gigi terdiri dari :
Email : lapisan keras berwarna putih yang
menutupi permukaan gigi dan berfungsi sebagai
pelindung gigi
Dentin (tulang gigi) : lapisan sebelah dalam dari
email yang bewarna kekuningan
Sementum : lapisan luar akar gigi yang berbatasan
dengan tulang rahang dan berfungsi membantu
mempertahankan posisi gigi di gusi
Pulpa (rongga gigi) : mengandung pembuluh
darah da serabut saraf yang menjulur hingga akar
gigi
Berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi :
• Gigi seri : berfungsi untuk memotong makanan
• Gigi taring : berfungsi untuk menyobek makanan
• Gigi geraham depan : berfungsi untuk
mengunyah makanan
• Gigi geraham belakang : berfungsi untuk
mengunyah dan menghaluskan makanan
Gigi
Berdasarkan susunannya, dibagi menjadi :
• Gigi primer yang tumbuh pada usia 6-26 bulan
dan berjumlah 20 buah
• Gigi sekunder yang berjumlah 32 buah dan
tumbuh pertama kali pada usia 6 tahun
Lidah
• Pada permukaan dorsal lidah, terdapat papila-
papila yang membentuk tekstur kasar
• Papila fungiformis dan sirkumfalata memiliki
kuncup-kuncup pengecap rasa
• Pada otot lidah, terdapat kelenjar Von Ebner
yang menyekresikan cairan. Cairan tersebut akan
bercampur dengan makanan dan membantu
proses pengecapan rasa
Kelenjar Saliva
Pada mulut, terdapat tiga pasang kelenjar saliva, yaitu : kelenjar parotid, submandibular, dan
sublingual
Fungsi
• Melarutkan makanan; melembabkan dan
melumasi makanan; menguraikan amilum
menjadi maltosa; membuang asam urat, urea,
virus, logam, dan obat-obatan; bersifat sebagai
zat antibakteri untuk membersihkan rongga
mulut dan mencegah kerusakan gigi
Komposisi
• Sekresi serosa : mengandung 98% air, enzim
amilase dan ion (natrium, klorida, bikarbonat,
dan kalium)
• Sekresi mukus : lebih kental dan mengandung
glikoprotein (musin), ion, dan air
Faring
• Berbentuk seperti tabung yang
berhubungan dengan rongga hidung,
rongga telinga tengah, dan laring.
Hubungan tersebut penting dalam
memproduksi suara, memungkinkan
manusia untuk bernapas menggunakan
mulut, dan memasukkan makanan melalui
hidup bagi kebutuhan medis
• Berfungsi untuk membawa makanan dari
rongga mulut menuju ke esofagus
Kerongkongan (Esofagus)
• Berfungsi menggerakkan makanan dari
faring ke lambung dengan gerakan
peristaltik
• Panjang esophagus sekitar 25 cm dengan
diameter 2,54 cm
• Mukosa esofagus memproduksi mukus
untuk melumasi dan melindungi esofagus,
tetapi tidak menghasilkan enzim
pencernaan
Lambung
• Organ pencernaan yang terletak pada rongga perut bagian atas sebelah kiri dan terbagi menjadi 4
bagian, yaitu kardia, fundus, badan, dan pylorus
• Kelenjar lambung menghasilkan 2-3 liter cairan lambung yang mengandung enzim pencernaan, asam
klorida, mukus, garam-garam, dan air
Fungsi :
Menyimpan makanan (selama 2-5 jam). Makanan
akan bercampur dengan getah lambung dan
dicerna secara kimiawi
Memproduksi kimus (massa homogen setengah
cair yang berkadar asam tinggi) dan mendorongnya
ke duodenum dengan gerakan peristaltik
Memproduksi mukus untuk melindungi lambung
terhadap aksi pencernaan, glikoprotein, dan
vitamin B12 dari makanan yang dicerna
Mencerna protein, lemak, dan karbohidrat
Pencernaan Kimiawi pada Lambung
Terdapar 3 jenis pencernaan kimiawi, yaitu :
Pencernaan protein
• Pepsinogen diubah menjadi
pepsin oleh asam klorida.
Pepsin merupakan enzim
proteolitik untuk
menghidrolisis protein
menjadi pepton
• Renin untuk mengkoagulasi
protein susu menjadi kasein
tidak larut
Pencernaan lemak Pencernaan karbohidrat
Lipase lambung menghidrolisis
lemak susu menjadi asam lemak
dan gliserol, tetapi aktivitasnya
terbatas dalam kadar pH rendah
• Enzim amilase dalam saliva
yang terbawa bersama bolus
akan tetap bekerja dalam
lambung
• Lambung tidak
memproduksi enzim
pencerna karbohidrat
Pankreas
• Terletak secara horizontal di bagian belakang bawah lambung
• Tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan sel-sel endokrin yang
menghasilkan hormon insulin
Tripsinogen : diaktifkan
enterokinase dan berfungsi
mencerna protein menjadi
peptida lebih kecil
Kimotripsin : memiliki fungsi
yang sama dengan tripsinogen,
yaitu mencerna protein
Lipase : berfungsi menghidrolisis
lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
Amilase : berfungsi menghidrolisis zat
tepung menjadi disakarida
Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan
dipeptidase : berfungsi melanjutkan
pencernaann protein menjadi asam amino
bebas
Enzim-enzim pankreas terdiri dari :
Hati
Fungsi :
Menyekresikan empedu untuk
mengemulsikan dan
mengabsorpsi lemak
Mempertahankan homeostasis
gula darah
Menyimpan gula dalam bentuk
glikogen dan mengubahnya
kembali menjadi glukosa jika
diperlukan
Menyimpan mineral dan vitamin
larut lemak
Memproduksi panas dari aktivitas
kimia dalam hati (terutama saat
tidur)
Menyintesis lemak dari
karbohidrat dan protein serta
mengatur penyimpanan dan
pemakaian lemak
Empedu
• Berupa kantong berbentuk seperti terung, berukuran sekitar 8-10 cm,
berwarna hijau, dan terdapat pada lekukan di bawah lokus kanan hati
• Berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang disekresikan oleh
sel-sel hati dengan kapasitas total 30-60 mL
• Cairan empedu bersifat alkali, serta terdiri dari air, garam empedu,
pigmen empedu, kolesterol, musin, dan zat yang lain
Usus Halus
• Berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar,
• Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan
• Berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi dengan enzim-enzim yang berasal dari kelenjar
usus, pankreas, dan empedu yang dihasilkan dari hati
Jenis absorpsi usus halus :
Absorpsi karbohidrat :
Terjadi secara bersamaan
dengan transpor aktif ion
natrium. Fruktosa ditranspor
melalui difusi dipermudah.
Monosakarida lainnya diserap
melalui difusi sederhana
Absorpsi protein :
Asam amino masuk
ke sel-sel usus halus
harus melalui
transpor aktif
Absorpsi lemak :
Asam lemak dan gliserol
masuk ke usus melalui difusi
Molekul asam lemak kecil
bergerak ke dalam kapiler
vilus, sedangkan yang besar
membentuk kilomikron masuk
ke lakteal
Absorpsi air, elektrolit, dan vitamin
Air diabsorpsi secara pasif melalui
osmosis
Vitamin larut air diabsorpsi melalui
difusi
Absorpsi kalsium diatur oleh hormon
paratiroid dan vitamin D
Usus Besar
• Tidak memiliki jonjot usus, tetapi memiliki daya regang yang besar
Terdiri atas :
Sekum
Kantong tertutup dan memiliki
apendiks vermiform (umbai
cacing)
Kolon
Terbagi menjadi asenden,
transversus, sigmoid, dan
desenden
Rektum
Berukuran 12-13 cm dan tersusun
dari mukosa saluran anal
Fungsi :
• Mengabsorpsi 80-90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa sehingga kimus menjadi semipadat
• Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim
• Tempat bagi bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa, memproduksi sedikit kalori, dan
menghasilkan vitamin K
• Mengeluarkan zat sisa berupa feses
8. Gangguan Sistem Pencernaan
Muntah
psikogenik
Sariawan Muntah
Gangguan sistem pencernaan antara lain :
Konstipasi
Disebakan oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang salah, program diet ekstrem, dan
gaya hidup
Luka pada mulut
yang berbentuk
bercak berwarna
putih
Pengeluaran paksa isi
lambung dan keluar
melalui mulut
Muntah akibat faktor
emosi, termasuk yang
menyertai
pemandangan atau
bau yang memualkan
Pengerasan tinja
yang berlebihan
sehingga sulit buang
air besar
Gangguan Sistem Pencernaan
Xerostomia
Peritonitis Kolik abdomen
Gangguan sistem pencernaan antara lain :
Flatus
Peradangan pada
peritoneum yang
disebabkan oleh
infeksi virus, bakteri,
dan jamur
Gangguan aliran
normal isi usus di
sepanjang traktus
intestinal yang
ditandai dengan kram
dan nyeri hebat pada
perut
Gejala mulut kering
akibat berkurangnya
produksi ludah
Keluarnya gas dalam
saluran pencernaan
melalui anus
9. Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Rectal tube
Feeding tube Stomach tube
Peralatan yang dapat digunakan untuk masalah system
pencernaan
Endoskop
Alat berupa selang
untuk memberi makan
pasien melalui hidung
Alat berbentuk selang
yang digunakan untuk
mencuci perut,
memberi obat-obatan,
dan untuk mengambil
getah bening
Alat untuk
membersihkan atau
mengeluarkan gas-gas
dalam rektum
Perangkat alat berupa
selang yang
dihubungkan dengan
layar komputer untuk
keperluan diagnosis dan
mengambil jaringan
Glosarium
• Angka metabolisme basal (AMB) : kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital
• Emesis : ekspulsi paksa isi lambung keluar melalui mulut
• Endoskop : perangkat alat berupa selang panjang fleksibel dilengkapi dengan kamera dan alat-alat medis
lainnya yang terhubung dengan layar komputer
Selamat Belajar

More Related Content

What's hot

Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XILatifa Syifa
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAZona Bebas
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Salma Maulida
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Nur Angraini
 
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANalmansyahnis .
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaAnton Sugiono
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanTiaraMay01
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaMichu OH
 

What's hot (20)

Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport Membran
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 

Similar to MAKANAN

Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makananunisparklezz
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Cetryn Tatiana
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxSari Sami Novita
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptxssuser7a71bc
 
Persentasi bio
Persentasi bio Persentasi bio
Persentasi bio nurainiai
 
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makananBiologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makananEuodia Prastika
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananAhmada Sayyid
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxwinnygardiani
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMya Miranda
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8Bagas Ar-Rosyd
 
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxDELLABLATAMA1
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxRiniputri13
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananSMAN 2 Indramayu
 
new MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptx
new  MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptxnew  MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptx
new MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptxlandoazis
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaYukita Akira
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxWulandari9832
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxDekaMuliya1
 

Similar to MAKANAN (20)

Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
 
Persentasi bio
Persentasi bio Persentasi bio
Persentasi bio
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
Uji makanan
Uji makananUji makanan
Uji makanan
 
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makananBiologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
 
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
 
new MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptx
new  MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptxnew  MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptx
new MAKANAN SSBG SUMBER ENERGI.pptx
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

MAKANAN

  • 1. Biologi UNTUK SMA/MA KELAS XI Bab 4 Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
  • 2. Pendahuluan Manusia termasuk organisme heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lainnya, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut akan dicerna hingga zat-zat yang terkandung dalam diserap oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup Nah, sekarang temukan beberapa pertanyaan atau permasalahan terkait dengan bahan makanan dan sistem pencernaan makanan. Diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya.
  • 3. Daftar Isi 1. Makanan dan Zat-zat Makanan 2. Air 3. Zat Aditif Makanan 4. Teknologi dan Keamanan Pangan 5. Menyusun Menu Makanan Seimbang 6. Manajemen Gizi agar Terhindar dari Obesitas 7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia 8. Gangguan Sistem Pencernaan Makanan 9. Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
  • 4. Bahan selain obat yang mengandung zat- zat gizi atau unsur kimia yang dapat dicerna dan diserap sehingga dapat digunakan oleh tubuh 1. Makanan
  • 5. Syarat Makanan yang Baik dan Menyehatkan Mudah dicerna Mengandung zat gizi dengan jumlah cukup Higienis Mengandung kalori dengan jumlah cukup Beberapa makanan harus dimasak dulu, namun ada beberapa yang bisa langsung dikonsumsi Makanan tidak mengandung bibit penyakit dan zat aditif yang berbahaya bagi tubuh Kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air harus sesuai dengan kebutuhan tubuh Harus sesuai dengan kalori yang dibutuhkan tubuh yang disesuaikan dengan profil tubuh tiap orang
  • 6. Fungsi Kandungan makanan, seperti protein, mineral, air, dan vitamin digunakan untuk mengatur keseimbangan air, tekanan osmotik sel, dan pengatur proses oksidasi Berperan penting untuk melindungi tubuh dari lingkungan dan bibit penyakit Sumber energi Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh Kandungan makanan, seperti zat gizi lemak, protein, dan karbohidrat dapat dioksidasi untuk menghasilkan energi bagi tubuh Kandungan makanan, seperti protein, mineral, dan air diperlukan untuk membentuk sel-sel baru Mengatur proses tubuh Pelindung Tubuh
  • 7. Zat-zat Makanan Karbohidrat Disebut gizi atau nutrisi yang terdiri atas Diperlukan dalam jumlah kecil (mikronutrien) Protein Lemak Vitamin Mineral Diperlukan dalam jumlah besar (makronutrien)
  • 8. Karbohidrat Struktur Karbohidrat Senyawa yang terdiri atas Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Rumus umum : CₙH₂ₙOₙ Dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : Disakarida Monosakarida Polisakarida Terdiri atas satu gugus gula, contoh : glukosa dan fruktosa Terdiri atas dua gugus gula, contoh : sukrosa dan laktosa Terdiri atas banyak gugus gula, contoh : amilopektin dan amilpsa
  • 9. Sumber Gula Glukosa : dibuat dari pati dan dapat ditemukan pada sebagian buah-buahan Fruktosa : ditemukan dalam madu dan buah-buahan (disebut gula buah) Sukrosa : gula yang dihasilkan dari tanaman tebu, bit, serta sebagian buah dan sayur Laktosa : gula yang ditemukan di dalam susu Galaktosa : tidak terdapat secara alami, dihasilkan melalui proses pencernaan laktosa Maltosa : ditemukan pada biji yang berkecambah dan terbentuk saat proses pembuatan bir Pati : karbohidrat simpanan yang dihasilkan oleh tanaman Glikogen : tersimpan pada hati dan otot hewan Selulosa : komponen dinding sel umbuhan dan dikenal sebaga sumber serat
  • 10. Karbohidrat Sifat dan Manfaat Gulagula Seluruh gula larut dalam air dengan tingkat kelarutan terendah dimiliki laktosa. Berdasarkan derajat kemanisan, fruktosa merupakan gula paling manis dan laktosa yang paling tidak manis Manfaat gula : • Sukrosa digunakan sebagai pemanis dan pengawet makanan • Glukosa dipakai pada saat tubuh membutuhkan sumber energi yang tinggi dan mudah larut. Glukosa tidak begitu manis jika dibandingkan dengan sukrosa • Fruktosa digunakan sebagai bahan pemanis bagi penderita diabetes melitus
  • 11. Karbohidrat Fungsi Gula Sumber energi • Sumber utama energi bagi tubuh yang sebagian diedarkan ke tubuh dalam bentuk glukosa dan disimpan dalam bentuk glikogen • Setiap 1 gram karbohidrat, dihasilkan 4.1 kkal energi Pengatur metabolisme lemak • Mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna yang akan menghasilkan badan keton. Keton dibentuk di dalam hati dan akan dikeluarkan dalam bentuk urin • Dibutuhkan untuk mencegah kitosis
  • 12. Karbohidrat Fungsi Gula Menghemat protein • Jika kebutuhan sumber karbohidrat tercukupi, protein tidak akan digunakan sebagai sumber energi Membantu pengeluaran feses • Hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk feses
  • 13. Lemak (Lipid) • Berupa senyawa-senyawa heterogen yang tersusun atas karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O) • Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. • Asam lemak dibagi menjadi asam lemak jenuh, contohnya pada daging-dagingan dan asam lemak tak jenuh, contoh pada tumbuh-tumbuhan. • Ikatan rangkap asam-asam lemak tak jenuh dapat diubah melalui proses hidrogenasi menjadi ikatan tunggal. Lemak Nabati Lemak Hewani Berasal dari berbagai jenis hewan dan produk turunannya (telur dan susu). Berasal dari berbagai jenis tumbuhan, seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan minyak jagung.
  • 14. Fungsi Lemak Sumber energi yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat dan protein Perlindungan bagi organ tubuh Penyekatan/isolasi sehingga tubuh tidak kehilangan panas Berperan dalam perasaan kenyang Membentuk jaringan tubuh (membran sel) Penyedia vitamin larut lemak yang terdiri dari vitamin A, D, E, dan K Menghemat konversi protein menjadi sumber energi Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisan pencernaan makanan Memberi kelezatan pada makanan
  • 15. Protein Bagian terbesar tubuh sesudah air (sekitar seperlima dari bagian tubuh) dan diperkirakan sekitar 50% dari berat kering sel dalam jaringan tubuh, seperti hati dan daging tersusun atas protein Struktur Protein Tersusun atas atom karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N) dan oksigen (O) Pada beberapa protein, terdapat tambahan unsur mineral lain, seperti sulfur (S) dan fosfor (P) Merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida Terdapat 20 jenis asam amino yang terdiri atas 9 asam amino esensial (harus dipenuhi dari makanan) dan 11 asam amino tidak esensial (baik melalui prekursor asam amino lain ataupun diproduksi sendiri oleh tubuh)
  • 16. Protein Daging berwarna merah, contoh daging sapi, kambing, atau kerbau Sumber Ikan, daging unggas, telur, susu, kerang, dan keju Kelompok kacang-kacangan dan hasil pengolahannya, contoh : kedelai (tahu dan tempe) dan kacang hijau Sereal
  • 17. Fungsi Protein Menghasilkan jaringan baru selama masa pertumbuhan dan proses penyembuhan dari cedera Menggantikan protein yang hilang selama proses metabolismedan pengausan yang normal Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, misalnya enzim dan hormon Sebagai sumber energi Mengatur keseimbangan air dalam tubuh Memelihara kenetralan tubuh dengan cara bertindak sebagai buffer Pembentukan antibodi untuk melawan infeksi bibit penyakit Mengangkut zat-zat gizi dari dinding saluran pencernaan ke darah
  • 18. Vitamin • Zat organik yang pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi • Kekurangan vitamin disebut avitaminosis • Vitamin berperan sebagai koenzim dan biokatalisator yang mengatur proses metabolisme, fungsi normal tubuh, dan pertumbuhan Kehilangan vitamin pada makanan dapat dicegah dengan cara : Menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi, menggunakan air sesedikit mungkin, panci pemasak ditutup, dan tidak menggunakan alkali saat memasak
  • 19. Pengelompokan Vitamin Vitamin B kompleks, vitamin H, dan vitamin B Vitamin yang larut dalam air Vitamin yang larut dalam minyak/lemak Vitamin A, vitamin E, vitamin D, dan vitamin K • Provitamin : senyawa organik yang tidak bersifat sebagai vitamin, tetapi dapat diubah menjadi vitamin setelah dikonsumsi dalam tubuh, contoh : vitamin A dengan prekursor karoten • Antivitamin : senyawa organik yang meniadakan kerja vitamin, contoh : sitral yang bersifat sebagai antivitamin A
  • 20. Mineral Fungsi • Berperan sebagai zat pembangun dan berperan dalam pemeliharaan fungsi tubuh pada tingkat sel • Penggunaan suplemen mineral tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan keracunan • Pemelihara keseimbangan asam basa, penjaga keseimbangan ion-ion dalam cairan tubuh, kofaktor aktivitas enzim, komponen hormon dan enzim, dan membantu transfer zat melalui membran sel Fungsi Dibedakan menjadi • Mineral makro : diperlukan di tubuh dalam jumlah banyak (Na, Cl, K, dan Mg • Mineral mikro : diperlukan di tubuh dalam jumlah sedikit (Fe, Zn, dan Se
  • 21. 2. Air • Pada dasarnya, tubuh tersusun atas 55-60% dar berat badan orang dewasa • Kandungan air pada tubuh anak-anak jauh lebih besar daripada kebutuhan air orang dewasa Fungsi air dalam tubuh Sebagai pelarut dan pengangkut zat-zat gizi Sebagai katalisator dalam reaksi di sel dan organ Sebagai pelumas dalam persendian Sebagai pengatur suhu tubuh Sebagai pelindung organ tubuh dan janin dalam kantong ketuban Sebagai pembangung atau penyusun jaringan tubuh
  • 22. 3. Zat Aditif Makanan Bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu proses pengolahan makanan, baik secara : Aditif sengaja Aditif tidak sengaja Diberikan secara sengaja untuk meningkatkan nilai gizi maupun mengendalikan kualitas dan cita rasa Jumlahnya sangat kecil sebagai akibat dari proses pemasakan, misal menggunakan panci logam yang luntur Berdasarkan sumber asalnya, dapat dibagi menjadi : Aditif Alamiah Aditif Sintesis Contohnya ekstrak kunyit dan daun pandan untuk pewarna, air jeruk untuk perasa asam Lebih pekat, stabil, dan murah, namun terkadang bersifat karsinogenik, contoh : monosodium glutamat
  • 23. 4. Teknologi dan Keamanan Pangan Teknik penanganan, penyajian, dan penyimpanan pangan agar konsumen terhindar dari penyakit yang bersumber dari bahan pangan. Teknologi yang digunakan meliputi : Pemrosesan bertekanan tinggi untuk menonaktifkan mikroorganisme Pemrosesan dengan medan gelombang elektrik untuk merusak membran sel dan menghancurkan mikroorganisme Iradiasi untuk memecah ikatan kimia molekul DNA mikroorganisme dan menghancurkannya Disinfeksi ultraviolet dengan penggunaan cahaya ultraviolet untuk mengurangi keberadaan mikroorganisme di air, udara, maupun permukaan pangan Ozon untuk membersihkan bahan pangan dari virus, bakteri, dan jamur tanpa pencucian
  • 24. Terdapat 3 komponen untuk menghitung kebutuhan energi, yaitu Angka Metabolisme Basal Metabolisme basal membutuhkan energi paling banyak, yaitu sekitar 66,67% dari total energi yang dikeluarkan seseorang Kebutuhan Energi Aktivitas fisik Efek makanan
  • 25. Angka Metabolisme Basal (AMB) • Kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital. Proses tubuh yang vital ini meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh • AMB dipengaruhi oleh : jenis kelamin, umur, komposisi tubuh, tingkat kesehatan, sekresi hormon, status gizi, kebiasaan merokok, keadaan hamil atau menyusui AMB dinyatakan dalam satuan kilokalori (kkal) dan berat badan (kg) Cara menghitung • AMB laki-laki : BB kg x 1,0 kkal x 24 jam • AMB perempuan : BB kg x 0.9 kkal x 24 jam
  • 26. Angka Metabolisme Basal (AMB) Kelompok Umur AMB (kkal/hari) Laki-laki Perempuan 0-3 60,9 BB kg - 54 61,0 BB kg - 51 3-10 22,7 BB kg + 495 22,5 kg + 499 10-18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746 18-30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496 30-60 11,6 BB kg + 879 6,7 BB kg + 829 ≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596 Tabel 1. Perhitungan AMB sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin, dan berat badan Contoh : Seorang perempuan yang berusia 27 tahun memiliki berat badan 45 kg AMB = 14,7 BB kg + 496 = (14,7 x 45) + 496 = 661,5 + 496 = 1.157,5 kkal
  • 27. Angka Metabolisme Basal (AMB) Menghitung AMB dengan rumus Harris-Benedict (1918) atau disebut juga REE (Resting Expenditure) yang menunjukkan jumlah energi untuk proses tubuh vital ditambah sejumlah energi untuk aktivitas ringan dan pencernaan makanan. REE berlaku pada laki-laki usia lebih dari 10 tahun dan perempuan semua umur AMB laki-laki = 66,4730 + (13,7516 x BB kg) + (5,0033 x TB cm) – (6,7550 x umur tahun) AMB perempuan = 655,0955 + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB cm) – (9,5634 x umur tahun) Menghitung AMB dengan rumus Harris-Benedict (1918) yang sudah direvisi oleh Roza dan Shizgal (1984) AMB laki-laki = 88,362 + (13,397 x BB kg) + (4,799 x TB cm) – (5,677 x umur tahun) AMB perempuan = 447,593 + (9,247 x BB kg) + (3,098 x TB cm) – (4,330 x umur tahun)
  • 28. Total Energi Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE dikalikan dengan faktor tingkat aktivitas harian Total energi atau total kalori (TK) dapat dihitung dengan rumus : TK = KB + AF – KU • KB : kebutuhan basal. KB perempuan = BB ideal x 25 kkal. KB laki-laki = BB ideal x 30 kkal • BB ideal = 0,9 x (TB – 100) • AF = aktivitas fisik. Aktivitas ringan (10- 20%). Aktivitas sedang (20-30%). Aktivitas berat (40-50%) • KU = koreksi usia. Usia 40-49 tahun (5%). Usia 60-69 tahun (10%). Usia ≥70 tahun (20%) Faktor Tingkat Aktivitas Harian (Perkiraan Frekuensi Berolahraga dalam Seminggu) Tidak aktif : minimal /tidak sama sekali Sedikit aktif : ringan, 1-3 hari Cukup aktif : 3- 5 hari Sangat aktif : berat, 6-7 hari Ekstra aktif : sangat berat, 6-7 hari, pekerjaaan fisik 1,200 1,375 1,550 1,725 1,900 Tabel 2. Faktor tingkat aktivitas harian
  • 29. Total Energi Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE dikalikan dengan faktor tingkat aktivitas harian Contoh : • Seorang penyanyi laki-laki berusia 40 tahun, memiliki tinggi badan 170 cm, berat badan 75 kg dengan aktvitas ringan. Berapa total energi (kalori) harian yang dibutuhkan ? Jawaban : BB ideal = 0,9 (170-100) = 63 kg KB laki-laki = BB ideal x 30 kkal = 1.890 kkal AF = 10% x 1.890 kkal = 189 kkal KU = 5% x 1.890 kkal = 95 kkal TK = KB + AF – KU = 1.890 + 189 – 95 = 1984 kkal
  • 30. Keseimbangan Energi Dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh berat badan ideal dan indeks massa tubuh (IMT) A. Penentuan berat badan ideal Penentuan berat badan ideal dengan rumus standar Broca adalah sebagai berikut : BB ideal (kg) = (TB (cm) – 100) – 10% (TB (cm) – 100) Contoh : seseorang dengan tinggi badan 160 cm,berat badan idealnya : (160-100)-10% (160-100) =54 kg
  • 31. B. Penentuan Indeks Masa Tubuh (IMT) Ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan rumus berikut : IMT : berat badan (kg) / tinggi badan² (m) Contoh : seseorang memiliki berat badan 80 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 m) IMT = 80 / 1,6 ² = 80 / 1,56 = 31,25 IMT = 31,25 (gemuk, kategori kelebihan berat badan tingkat berat IMT Kelompok Kategori <17 Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0-18,5 Kurus Kekurangan berat badan tingkat ringan 18,5-25,0 Normal Normal >25,0-27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan >27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat Tabel 3. Batas ambang indeksi massa tubuh di Indonesia
  • 32. 5. Menyusun Menu Makanan Seimbang • Pada tahun 1950, Prof. dr. Dr. Poorwo Soedarmo mengemukakan pola menu 4 sehat 5 sempurna yang meliputi makanan pokok , lauk, sayur, buah, dan susu • Prinsip ini dianggap tidak sesuai lagi, lalu digantikan dengan tumpeng gizi seimbang dan piring makanku porsi sekali makan Tumpeng gizi seimbang : terdiri atas makanan pokok dan sayur 3-4 porsi/hari, lauk-pauk 2-4 porsi/hari, buah 2-3 porsi/hari, air putih 8 gelas/hari, melakukan aktivitas fisik dan membatasi penggunaan gula, garam, dan minyak Piring makanku porsi sekali makan : variasi makanan dibagi berdasarkan rasio 1 piring dengan tambahan berupa meminum air putih 8 gelas/hari, mencuci tangan, dan melakukan aktivitas fisik
  • 33. 6. Manajemen Gizi agar Terhindar dari Diabetes Obesitas dibedakan menjadi tiga kategori Kelebihan berat badan lebih dari 120% BBI (berat badan ideal) Berat Ringan Sedang Kelebihan berat badan lebih dari 141-200% BBI (berat badan ideal) Kelebihan berat badan lebih dari 200% BBI (berat badan ideal)
  • 34. Obesitas Penyebab • Pola makan yang buruk (asupan makanan sumber energi melebihi kebutuhan), kurang aktivitas fisik, masalah kesehatan, obat-obatan, dan faktor genetik • Pada anak sekolah, kejadian obesitas merupakan masalah serius karena pada umumnya, akan berlanjut hingga usia dewasa Usaha untuk mencegah obesitas Mengonsumsi makanan sehat rendah lemak Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis Makan sesuai dengan waktunya dan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran minimal lima kali sehari Beraktivitas fisik Berolahraga dan tidak duduk lebih dari 2 jam di luar sekolah Membuat perencanaan hidup
  • 35. 7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia ● Proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah dan sisa-sisa makanannya dibuang keluar dari tubuh ● Proses pencernaan makanan berlangsung secara mekanis dan kimiawi ● Pencernaan makanan meliputi beberapa proses sebagai berikut : 1. Ingesti : masuknya makanan ke mulut 2. Pemotongan dan penggilingan makanan : dilakukan secara mekanis oleh gigi dibantu oleh saliva 3. Digesti : hidrolisis kimia yang menguraikan molekul besar menjadi kecil sehingga mudah diserap darah 4. Absorpsi : pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke sirkulasi dara dan limfa untuk digunakan oleh sel-sel tubuh 5. Defekasi : proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna dalam bentuk fesis dari saluran pencernaan ke luar tubuh
  • 36. Sistem Pencernaan Manusia Tersusun atas Terdiri atas mulut, tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus Kelenjar Pencernaan Saluran Pencernaan Terdiri atas kelenjar ludah, lambung, pankreas, dan hati
  • 37. Mulut Terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase yang menguraikan amilum menjadi maltosa Bibir Gigi Bagian penyusun rongga mulut terdiri dari : Berfungsi menerima makanan dan membantu menghasilkan suara Berfungsi untuk menggigit, memotong, menyobek, dan mengunyah makanan, berbicara, dan menambah nilai estetika Lidah Berperan untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan, mengecap rasa, dan membantu produksi suara untuk berbicara
  • 38. Gigi Struktur gigi tersusun atas tiga bagian Mahkota /korona (bagian gigi yang terlihat) Leher gigi / kolum (diselubungi gusi) Akar gigi / radiks (bagian yang tertanam di dalam rahang
  • 39. Gigi Anatomi gigi terdiri dari : Email : lapisan keras berwarna putih yang menutupi permukaan gigi dan berfungsi sebagai pelindung gigi Dentin (tulang gigi) : lapisan sebelah dalam dari email yang bewarna kekuningan Sementum : lapisan luar akar gigi yang berbatasan dengan tulang rahang dan berfungsi membantu mempertahankan posisi gigi di gusi Pulpa (rongga gigi) : mengandung pembuluh darah da serabut saraf yang menjulur hingga akar gigi
  • 40. Berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi : • Gigi seri : berfungsi untuk memotong makanan • Gigi taring : berfungsi untuk menyobek makanan • Gigi geraham depan : berfungsi untuk mengunyah makanan • Gigi geraham belakang : berfungsi untuk mengunyah dan menghaluskan makanan Gigi Berdasarkan susunannya, dibagi menjadi : • Gigi primer yang tumbuh pada usia 6-26 bulan dan berjumlah 20 buah • Gigi sekunder yang berjumlah 32 buah dan tumbuh pertama kali pada usia 6 tahun
  • 41. Lidah • Pada permukaan dorsal lidah, terdapat papila- papila yang membentuk tekstur kasar • Papila fungiformis dan sirkumfalata memiliki kuncup-kuncup pengecap rasa • Pada otot lidah, terdapat kelenjar Von Ebner yang menyekresikan cairan. Cairan tersebut akan bercampur dengan makanan dan membantu proses pengecapan rasa
  • 42. Kelenjar Saliva Pada mulut, terdapat tiga pasang kelenjar saliva, yaitu : kelenjar parotid, submandibular, dan sublingual Fungsi • Melarutkan makanan; melembabkan dan melumasi makanan; menguraikan amilum menjadi maltosa; membuang asam urat, urea, virus, logam, dan obat-obatan; bersifat sebagai zat antibakteri untuk membersihkan rongga mulut dan mencegah kerusakan gigi Komposisi • Sekresi serosa : mengandung 98% air, enzim amilase dan ion (natrium, klorida, bikarbonat, dan kalium) • Sekresi mukus : lebih kental dan mengandung glikoprotein (musin), ion, dan air
  • 43. Faring • Berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga telinga tengah, dan laring. Hubungan tersebut penting dalam memproduksi suara, memungkinkan manusia untuk bernapas menggunakan mulut, dan memasukkan makanan melalui hidup bagi kebutuhan medis • Berfungsi untuk membawa makanan dari rongga mulut menuju ke esofagus Kerongkongan (Esofagus) • Berfungsi menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik • Panjang esophagus sekitar 25 cm dengan diameter 2,54 cm • Mukosa esofagus memproduksi mukus untuk melumasi dan melindungi esofagus, tetapi tidak menghasilkan enzim pencernaan
  • 44. Lambung • Organ pencernaan yang terletak pada rongga perut bagian atas sebelah kiri dan terbagi menjadi 4 bagian, yaitu kardia, fundus, badan, dan pylorus • Kelenjar lambung menghasilkan 2-3 liter cairan lambung yang mengandung enzim pencernaan, asam klorida, mukus, garam-garam, dan air Fungsi : Menyimpan makanan (selama 2-5 jam). Makanan akan bercampur dengan getah lambung dan dicerna secara kimiawi Memproduksi kimus (massa homogen setengah cair yang berkadar asam tinggi) dan mendorongnya ke duodenum dengan gerakan peristaltik Memproduksi mukus untuk melindungi lambung terhadap aksi pencernaan, glikoprotein, dan vitamin B12 dari makanan yang dicerna Mencerna protein, lemak, dan karbohidrat
  • 45. Pencernaan Kimiawi pada Lambung Terdapar 3 jenis pencernaan kimiawi, yaitu : Pencernaan protein • Pepsinogen diubah menjadi pepsin oleh asam klorida. Pepsin merupakan enzim proteolitik untuk menghidrolisis protein menjadi pepton • Renin untuk mengkoagulasi protein susu menjadi kasein tidak larut Pencernaan lemak Pencernaan karbohidrat Lipase lambung menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar pH rendah • Enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama bolus akan tetap bekerja dalam lambung • Lambung tidak memproduksi enzim pencerna karbohidrat
  • 46. Pankreas • Terletak secara horizontal di bagian belakang bawah lambung • Tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan sel-sel endokrin yang menghasilkan hormon insulin Tripsinogen : diaktifkan enterokinase dan berfungsi mencerna protein menjadi peptida lebih kecil Kimotripsin : memiliki fungsi yang sama dengan tripsinogen, yaitu mencerna protein Lipase : berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol Amilase : berfungsi menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase : berfungsi melanjutkan pencernaann protein menjadi asam amino bebas Enzim-enzim pankreas terdiri dari :
  • 47. Hati Fungsi : Menyekresikan empedu untuk mengemulsikan dan mengabsorpsi lemak Mempertahankan homeostasis gula darah Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan Menyimpan mineral dan vitamin larut lemak Memproduksi panas dari aktivitas kimia dalam hati (terutama saat tidur) Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein serta mengatur penyimpanan dan pemakaian lemak
  • 48. Empedu • Berupa kantong berbentuk seperti terung, berukuran sekitar 8-10 cm, berwarna hijau, dan terdapat pada lekukan di bawah lokus kanan hati • Berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang disekresikan oleh sel-sel hati dengan kapasitas total 30-60 mL • Cairan empedu bersifat alkali, serta terdiri dari air, garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, musin, dan zat yang lain
  • 49. Usus Halus • Berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar, • Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan • Berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi dengan enzim-enzim yang berasal dari kelenjar usus, pankreas, dan empedu yang dihasilkan dari hati Jenis absorpsi usus halus : Absorpsi karbohidrat : Terjadi secara bersamaan dengan transpor aktif ion natrium. Fruktosa ditranspor melalui difusi dipermudah. Monosakarida lainnya diserap melalui difusi sederhana Absorpsi protein : Asam amino masuk ke sel-sel usus halus harus melalui transpor aktif Absorpsi lemak : Asam lemak dan gliserol masuk ke usus melalui difusi Molekul asam lemak kecil bergerak ke dalam kapiler vilus, sedangkan yang besar membentuk kilomikron masuk ke lakteal Absorpsi air, elektrolit, dan vitamin Air diabsorpsi secara pasif melalui osmosis Vitamin larut air diabsorpsi melalui difusi Absorpsi kalsium diatur oleh hormon paratiroid dan vitamin D
  • 50. Usus Besar • Tidak memiliki jonjot usus, tetapi memiliki daya regang yang besar Terdiri atas : Sekum Kantong tertutup dan memiliki apendiks vermiform (umbai cacing) Kolon Terbagi menjadi asenden, transversus, sigmoid, dan desenden Rektum Berukuran 12-13 cm dan tersusun dari mukosa saluran anal Fungsi : • Mengabsorpsi 80-90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa sehingga kimus menjadi semipadat • Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim • Tempat bagi bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa, memproduksi sedikit kalori, dan menghasilkan vitamin K • Mengeluarkan zat sisa berupa feses
  • 51. 8. Gangguan Sistem Pencernaan Muntah psikogenik Sariawan Muntah Gangguan sistem pencernaan antara lain : Konstipasi Disebakan oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang salah, program diet ekstrem, dan gaya hidup Luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih Pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui mulut Muntah akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai pemandangan atau bau yang memualkan Pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar
  • 52. Gangguan Sistem Pencernaan Xerostomia Peritonitis Kolik abdomen Gangguan sistem pencernaan antara lain : Flatus Peradangan pada peritoneum yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur Gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal yang ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut Gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah Keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus
  • 53. 9. Teknologi Sistem Pencernaan Makanan Rectal tube Feeding tube Stomach tube Peralatan yang dapat digunakan untuk masalah system pencernaan Endoskop Alat berupa selang untuk memberi makan pasien melalui hidung Alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut, memberi obat-obatan, dan untuk mengambil getah bening Alat untuk membersihkan atau mengeluarkan gas-gas dalam rektum Perangkat alat berupa selang yang dihubungkan dengan layar komputer untuk keperluan diagnosis dan mengambil jaringan
  • 54. Glosarium • Angka metabolisme basal (AMB) : kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital • Emesis : ekspulsi paksa isi lambung keluar melalui mulut • Endoskop : perangkat alat berupa selang panjang fleksibel dilengkapi dengan kamera dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer

Editor's Notes

  1. Pixabay.com