Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pembagian, dan manfaat vitamin dan mineral. Vitamin dibagi menjadi vitamin larut lemak dan larut air, sedangkan mineral dibagi menjadi makro dan mikromineral. Kedua zat tersebut sangat penting untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh.
VITAMIN
Vitamin merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, yang sangat dibutuhkan dalam jumlah kecil, peranan vitamin sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, dan mencapai kehidupan yang sehat dan optimal.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri atas asam lemak, trigliserida, fosfolipida, dan sterol. Asam lemak merupakan penyusun utama lipid dan diklasifikasikan berdasarkan panjang rantai karbon dan jumlah ikatan rangkapnya. Lipid berperan sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan penghantar sinyal biologis.
VITAMIN
Vitamin merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, yang sangat dibutuhkan dalam jumlah kecil, peranan vitamin sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, dan mencapai kehidupan yang sehat dan optimal.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri atas asam lemak, trigliserida, fosfolipida, dan sterol. Asam lemak merupakan penyusun utama lipid dan diklasifikasikan berdasarkan panjang rantai karbon dan jumlah ikatan rangkapnya. Lipid berperan sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan penghantar sinyal biologis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, sumber, dan peran vitamin dalam tubuh, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin berperan sebagai koenzim yang membantu berbagai proses metabolisme seperti metabolisme energi.
3. Sumber vitamin antara lain daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
Dokumen tersebut membahas metabolisme lemak, termasuk penyerapan, transport, oksidasi, sintesis asam lemak dan kolesterol. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi metabolisme lemak seperti hormon, enzim, dan defisiensi vitamin tertentu.
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi metabolisme. Terdiri dari vitamin larut lemak dan larut air, berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Laporan praktikum biokimia pangan mengenai uji vitamin E pada beberapa sampel menunjukkan hasil bahwa Nature-E dan Mazola Soybean Oil mengandung vitamin E berdasarkan pembentukan warna merah setelah dipanaskan dengan alkohol dan asam nitrat, sedangkan vitamin C-IPI tidak mengandung vitamin E.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Laporan praktikum ini membahas tentang uji keberadaan vitamin B pada beberapa sampel menggunakan reaksi kimia antara NaOH, Pb asetat dan sampel yang dipanaskan. Hasilnya menunjukkan sampel vitamin B-IPI mengandung vitamin B sedangkan vitamin C-IPI dan taoge tidak mengandung vitamin B.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral merupakan zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil namun sangat penting untuk proses metabolisme dan kesehatan tubuh. Vitamin terbagi menjadi vitamin larut lemak dan larut air, sedangkan mineral terbagi menjadi makro dan mikro mineral berdasarkan kebutuhannya oleh tubuh. Kekurangan vitamin atau mineral dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Kuliah biokimia membahas tentang pengampu kuliah, buku acuan, penilaian, dan pengertian biokimia sebagai ilmu yang mempelajari proses kimia dalam organisme hidup.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
This document summarizes key information about vitamins. It defines vitamins as organic molecules that serve essential functions in the body as cofactors for enzymatic reactions, though they are required in small amounts and must be obtained through diet. The document outlines the two types of vitamins - fat soluble (A, D, E, K) and water soluble (B complex, C) - and provides details on individual vitamins, including their roles, deficiency symptoms, dietary sources, and recommended daily values.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, sumber, dan peran vitamin dalam tubuh, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin berperan sebagai koenzim yang membantu berbagai proses metabolisme seperti metabolisme energi.
3. Sumber vitamin antara lain daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
Dokumen tersebut membahas metabolisme lemak, termasuk penyerapan, transport, oksidasi, sintesis asam lemak dan kolesterol. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi metabolisme lemak seperti hormon, enzim, dan defisiensi vitamin tertentu.
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi metabolisme. Terdiri dari vitamin larut lemak dan larut air, berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Laporan praktikum biokimia pangan mengenai uji vitamin E pada beberapa sampel menunjukkan hasil bahwa Nature-E dan Mazola Soybean Oil mengandung vitamin E berdasarkan pembentukan warna merah setelah dipanaskan dengan alkohol dan asam nitrat, sedangkan vitamin C-IPI tidak mengandung vitamin E.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Laporan praktikum ini membahas tentang uji keberadaan vitamin B pada beberapa sampel menggunakan reaksi kimia antara NaOH, Pb asetat dan sampel yang dipanaskan. Hasilnya menunjukkan sampel vitamin B-IPI mengandung vitamin B sedangkan vitamin C-IPI dan taoge tidak mengandung vitamin B.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral merupakan zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil namun sangat penting untuk proses metabolisme dan kesehatan tubuh. Vitamin terbagi menjadi vitamin larut lemak dan larut air, sedangkan mineral terbagi menjadi makro dan mikro mineral berdasarkan kebutuhannya oleh tubuh. Kekurangan vitamin atau mineral dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Kuliah biokimia membahas tentang pengampu kuliah, buku acuan, penilaian, dan pengertian biokimia sebagai ilmu yang mempelajari proses kimia dalam organisme hidup.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
This document summarizes key information about vitamins. It defines vitamins as organic molecules that serve essential functions in the body as cofactors for enzymatic reactions, though they are required in small amounts and must be obtained through diet. The document outlines the two types of vitamins - fat soluble (A, D, E, K) and water soluble (B complex, C) - and provides details on individual vitamins, including their roles, deficiency symptoms, dietary sources, and recommended daily values.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bahan makanan yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Bahan-bahan makanan tersebut diperoleh dari berbagai sumber nabati dan hewani, serta memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam tubuh seperti sebagai sumber energi, pembangun jaringan, dan pengatur metabolisme.
This is a simple powerpoint presentation about vitamins. Done by year 1 medical students at the University of Science and Technology, Sana'a, Republic of Yemen. (2007/2008)
Vitamins are chemical compounds that regulate human body functions and metabolism. They are necessary for converting food into energy and tissues. There are several types of vitamins including A, B1, B2, B12, C, D, E, and K. Each vitamin plays an important role and deficiency can cause specific health issues. For example, vitamin A deficiency can cause night blindness, while vitamin C deficiency results in scurvy. The document provides information on each vitamin's function, deficiency symptoms, and major food sources.
Vitamin dan mineral mempunyai fungsi penting dalam reaksi metabolisme tubuh seperti glikolisis, siklus Krebs, dan β-oksadasi. Beberapa vitamin berperan sebagai kofaktor enzim dalam berbagai jalur metabolisme seperti produksi energi, sintesis asam amino dan lemak. Defisiensi vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis vitamin yang penting bagi tubuh, termasuk vitamin A, B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12), vitamin C, D, E, dan K. Setiap vitamin dibahas fungsi, sumber, akibat kekurangan dan kelebihan, serta pencegahannya. Vitamin-vitamin tersebut berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh dan penting untuk menjaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh, termasuk fungsi dan sumbernya. Mineral makro meliputi kalsium, fosfor, sulfur, magnesium, natrium, klorida dan potasium, sedangkan mineral mikro meliputi besi, kromium, kobalt, tembaga, fluor, iodium, silikon dan seng. Air juga dibahas sebagai unsur penting yang berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata karena berperan dalam mengubah cahaya menjadi sinyal saraf di retina. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan kerusakan kornea. Sumber vitamin A meliputi hati sapi, kuning telur, sayuran berwarna oranye dan hijau, serta buah-buahan seperti aprikot dan bayam.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Proteinragilwinata
Tugas pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar (IGD) tentang Akibat dari Kekurangan dan Kelebihan Protein oleh Kelompok 3 Jurusan Gizi Prodi D-III Poltekkes Kemenkes Mataram
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk mendukung berbagai proses metabolisme tubuh. Terdapat dua kelompok vitamin, yaitu larut air dan larut lemak, yang memiliki ciri khas masing-masing seperti cara diserap dan disimpan tubuh serta gejala defisiensinya. Dokumen ini menjelaskan definisi, klasifikasi, sifat kimiawi, fungsi, dan kebutuhan harian vitamin.
Makanan bergizi dan higienis penting untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, yang berfungsi sebagai sumber energi, pembangun tubuh, dan perlindungan tubuh. Zat gizi tersebut diperlukan tubuh dalam jumlah yang memadai untuk mendukung berbagai proses metabolisme dan pertumbuhan.
Vitamin merupakan zat organik kompleks yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil dan tidak dapat disintesis sendiri. Terdapat dua kluster vitamin, yaitu larut lemak dan larut air. Vitamin larut lemak diserap bersama lemak dan disimpan di hati dan jaringan, sedangkan larut air diedarkan langsung lewat darah dan dibuang lewat urin. Gangguan metabolisme setiap vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala dan penyakit.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan akan diolah secara mekanis dan kimiawi mulai dari mulut, lambung, usus halus, usus besar sebelum diserap ke darah. Proses ini melibatkan enzim-enzim pencernaan.
Vitamin adalah senyawa organik yang penting untuk tubuh karena berperan dalam metabolisme. Vitamin dibagi menjadi yang larut air dan larut lemak, dan memiliki berbagai fungsi seperti mengatur zat dalam tubuh, memperkuat tulang dan gigi, serta mempercepat pertumbuhan. Vitamin juga penting untuk daya tahan tubuh dan penyembuhan penyakit.
Similar to Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika) (20)
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan strategi dan model intervensi promosi kesehatan, meliputi penetapan tujuan, segmentasi sasaran, posisioning pesan, strategi posisioning, dan pemilihan media promosi. Langkah-langkah yang dijelaskan mencakup penentuan tujuan yang spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, dan berwaktu tertentu serta analisis sasaran, pesaing, dan preferensi untuk menentukan posisi. Beragam saluran media
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi hewan dan manusia, dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gangguan organ internal. Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan dan di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pencegahan meliputi mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghind
Dokumen tersebut membahas tentang metode pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari pengertian populasi dan sampel, kegunaan sampel, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan sampel, prosedur pengambilan sampel, teknik-teknik sampling seperti random sampling dan non random sampling, serta penentuan besar sampel."
Peran serta masyarakat dalam pengembangan masyarakat melibatkan berbagai aktor seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, dan instansi terkait. Pekerja sosial berperan sebagai fasilitator, broker, mediator, pembela, dan pelindung. Masyarakat setempat ikut serta dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Lembaga donor menggalang dana untuk masyarakat membutuhkan. Kerja
Metode penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel oleh peneliti dan pengamatan efeknya. Terdapat berbagai desain penelitian eksperimen mulai dari pre-eksperimental, true eksperimental, hingga quasi eksperimental. Desain pre-eksperimental kurang mengendalikan variabel luar. True eksperimental memilih sampel secara acak dan memiliki kelompok kontrol. Quasi eksperimental sulit memilih sampel secara acak namun lebih baik dari
Proses pencernaan makanan pada manusia meliputi 8 tahapan mulai dari mulut hingga anus. Makanan akan dihancurkan dan dicerna menjadi zat-zat sederhana oleh enzim dan organ pencernaan seperti lidah, gigi, lambung, usus halus, usus besar, dan rektum sebelum akhirnya dibuang melalui anus.
Dokumen tersebut membahas penggunaan antibiotik pada ibu hamil. Ia menjelaskan definisi antibiotik, kegunaan, cara penggunaan dan penyimpanannya. Dokumen ini juga membahas kategori obat yang boleh dikonsumsi ibu hamil, penggunaan antibiotik yang aman dan perlu diwaspadai, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efek samping antibiotik bagi janin.
Kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan perluasan kawasan kumuh dan peningkatan kebutuhan akan air bersih. Kawasan kumuh di Indonesia mencakup luas 57.800 hektar pada 2009 dan karakteristiknya adalah tingginya kepadatan penduduk serta fasilitas yang tidak memenuhi standar. Peningkatan jumlah penduduk yang signifikan juga meningkatkan permintaan akan air bersih yang telah mencapai 9,391 miliar meter kubik
Hiperkes merupakan ilmu yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif dengan melakukan antisipasi, evaluasi, dan pengendalian faktor-faktor lingkungan kerja yang berbahaya. Dokumen tersebut membahas pengertian, ruang lingkup, dan tujuan dari hiperkes serta berita terkini tentang uji laboratorium limbah pabrik.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
4. Pengertian Vitamin
• Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang
artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada
suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N),
karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak
memiliki atom N.
• Vitamin (bahasa Inggris : vital amine, vitamin) adalah
sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,
yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
• Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh
dalam jumlah tertentu yang sangat diperlukan untuk proses
kehidupan normal (mikronutrien).
5. Fungsi Vitamin
• Untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Bila
asupan vitamin tidak mencukupi, tubuh akan
menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Karena
asupan yang kurang sehingga menyebabkan
metabolisme tubuh akan terganggu.
• Untuk melengkapi karbohidrat, kalori, mineral,
dan lainnya. Dengan asupan vitamin yang
cukup, dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan penyakit.
6. Vitamin larut dalam lemak :
Vitamin A, D, E, K
Vitamin larut dalam air :
vitamin B dan C
8. 1. Vitamin A (Retinol)
• Sumber: Susu, hati, minyak ikan, sayuran
hijau, kuning, buah-buahan berwarna oranye
atau hijau, (cabe merah, wortel, pisang,
pepaya, dan lain-lain)
• Fungsi:
Berperan dalam proses melihat, yaitu
pada proses fotokimia pada retina.
Mencegah penyakit mata.
Baik untuk pertumbuhan sel, sistem
kekebalan tubuh dan reproduksi
Serta menjaga kesehatan kulit.
Perlindungan terhadap infeksi.
Vitamin larut dalam lemak
9. 2. VITAMIN D (Kalsiferol)
• Vitamin D merupakan satu-satunya jenis
vitamin yang diproduksi tubuh.
• Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D
saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet).
• Sumber : ikan, salmon, telur, susu, minyak
ikan, kuning telur
• Fungsi:
Dapat membantu metabolisme kalsium
dan mineralisasi tulang.
Di dalam tubuh, vitamin ini banyak
berperan dalam pembentukkan
struktur tulang dan gigi yang baik.
Membantu kelancaran transport aktif
kalsium melalui membran.
Vitamin larut dalam lemak
10. 3. VITAMIN E
• Vitamin ini menerangi terjadinya oksidasi
vitamin A, karotin, asam lemak tidak jenuh dan
menjaga keadaan kesuburan individu.
• Sumber: minyak tumbuh-tumbuhan, kacang-
kacangan, kedelai, sayur-sayuran, misalnya
selada dan bayam.
• Fungsi:
Vitamin E mempunyai aktivit gas antioksidan
(menangkap radikal bebas) yang dapat
menghambat oksidasi lemak
Berperan menstabilkan senyawa aktif yang
lain seperti vitamin A, hormon, dan enzim
terhadap oksidasi
Mencegah penyakit kardiovaskular, kanker,
katarak, dan memperbaiki sistem imun
Vitamin larut dalam lemak
11. 4. VITAMIN K
• Sumber: hati, susu, kuning telur, dan
daun hijau seperti bayam, kubis.
• Fungsi:
Senyawa penting dalam
pembentukan protrombin dan
protein-protein pembekuan
darah lainnya.
Berpartisipasi dalam proses
fosforilasi oksidatif dalam
metabolisme sel.
Vitamin larut dalam lemak
13. 1. VITAMIN B
• Vitamin B terdiri dari 8 vitamin larut air yang berperan penting
dalam metabolisme sel
• Biasa disebut vitamin B kompleks
• Vitamin B diperlukan untuk:
Menunjang dan meningkatkan laju metabolisme
Mempertahankan kesehatan kulit dan tulang
Meningkatkan sistem imun dan fungsi syaraf
Meningkatkan pertumbuhan dan pembelahan termasuk sel
darah merah sehingga dapat mencegah anemia
Menurunkan resiko kanker pankreas
Semua vitamin B larut air sehingga ekskresi yang berlebihan
harus diganti
Vitamin larut dalam air
14. Jenis-jenis vitamin B
a) Vitamin B1 (tiamin)
b) Vitamin B2 (riboflavin)
c) Vitamin B3 (niasin, niasinamida)
d) Vitamin B5 (asam pantotenat)
e) Vitamin B6 (piridoksin)
f) Vitamin B7 (biotin)
g) Vitamin B9 (asam folat)
h) Vitamin B12 (sianokobalamin)
Vitamin larut dalam air
15. a) VITAMIN B1 (Tiamin)
• Bentuk fosfat dari tiamin berperan dalam berbagai proses dalam
sel
• Sumber : gandum, nasi, daging, susu, telur, dan
tanaman kacang-kacangan, hati, jantung, ginjal, otak, susu,
kuning telur, kulit ari beras, gandum, wortel, kedelai, biji buah
polong dan ragi.
• Fungsi:
Sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat
normal kembali susunan sayaraf, menjaga kesehatan kulit.
Koenzim untuk metabolisme energi.
Membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang
diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.
Membantu proses metabolisme protein dan lemak.
Vitamin larut dalam air
16. b) VITAMIN B2 (riboflavin)
• Sumber: Susu, ginjal, hati, yeast, putih telur, ikan, daging, bayam,
biji-bijian kacang-kacangan, kedelai, asparagus, avocado, kubis
bunga, rumput laut, sayuran berdaun hijau, tomat, dan selada
air.
• Fungsi:
Menjaga kesehatan mata
Kulit, dan sistem saraf.
Riboflavin mudah diserap tubuh dan berperan terutama
sebagai kofaktor pada FAD dan FMN
Berperan pada berbagai proses dalam sel dan metabolisme
energi dari karbohidrat, lemak, dan protein
Vitamin larut dalam air
17. c) VITAMIN B3 (Niasin)
• Sumber: Roti, gandum, susu, daging
ayam, ikan.
• Fungsi:
Berperan penting dalam
metabolisme lipid, protein dan
metabolisme asam amino, untuk
proses pencernaan yang baik.
Mempertahankan fungsi otak
Vitamin larut dalam air
18. d) VITAMIN B5 (Asam pantotenat)
• Sumber: Sumber utama adalah daging, ikan,
royal jeli, serealia, sayuran seperti brokoli, dan
alpukat.
• Fungsi
Untuk membentuk koenzim A (CoA) dan
berperan pada metabolisme protein,
karbohidrat, dan lemak.
Menjaga tingkat normal gula darah
fungsi adrenal, produksi cholesterol,
physiology normal dan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein.
Vitamin larut dalam air
19. e) VITAMIN B6 (Piridoksin)
• Sumber: daging, unggas, roti gandum, sereal, ubi jalar,
kentang, ikan, kacang.
• Fungsi
Berperan sebagai koenzim untuk metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein yang berujung pada
pelepasan energi
Berperan pada metabolisme asam amino dan sistem
imun tubuh
Pertumbuhan dan pekerjaan urat saraf
Membantu pembentukan hormon, sel-sel darah merah
dan sel-sel kulit
Vitamin larut dalam air
20. f) VITAMIN Vitamin B7 (Biotin)
• Juga disebut vitamin H
• Biotin merupakan koenzim metabolisme asam lemak
dan leusin
• Sumber: daging, kuning telur, kacang polong, kaenari
atau kemiri.
• Fungsi:
berperan pada glukoneogenesis
sistem enzime, sinthesis purine dan lipid, oksidasi
lipid dan karbohidrat
Vitamin larut dalam air
21. g) VITAMIN Vitamin B9 (Asam folat)
• Sumber: hati, sayuran berwarna hujau tua
terutama bayam, asparagus dan kacang-
kacangan.
• Fungsi:
Berperan pada proses sintesis nukleotida,
Sintesa DNA & RNA
Berperan sebagai kofaktor,
Berperan pada pembelahan sel yang
cepat dan pertumbuhan,
Mencegah anemia
Vitamin larut dalam air
22. h) VITAMIN Vitamin B12 (sianokobalamin)
• Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang
hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan
pada tanaman.
• Vitamin ini juga dikenal sebagai vitamin antianemia.
• Sumber: Susu, telur, hati, dan daging, ikan.
• Fungsi:
Untuk proses pertumbuhan
Berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh.
Berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf.
Pembentukkan molekul DNA dan RNA.
Membentuk sel darah merah.
Vitamin larut dalam air
23. 2. VITAMIN C (Asam askorbat)
• Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang
mampu menangkal berbagai radikal bebas
• Sifat vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya,
dan logam
• Sumber : buah-buahan, jeruk, sayuran hijau.
• Fungsi:
menangkal berbagai penyakit
Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal
Mempengaruhi pembentukan trombosit
Menjaga gigi melekat kuat pada gusi
Berperan dalam proses pembentukan kolagen.
Sintese hormon-hormon steroid fari kolestrol.
Membentuk sel darah merah
Vitamin larut dalam air
24.
25. Pengertian Mineral
• Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam
dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya
mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-
kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris
tertentu.
• Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam
makna, sukar untuk mendefinisikan mineral dan oleh
karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa
mineral ialah satu frase yang terdapat dalam alam.
• Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan
untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau
elemen bebas.
26. Pengertian Mineral
• Definisi A.W.R. Potter & H. Robinson tahun1977
Mineral adalah zat yg homogen mempunyai komposisi
kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk
di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.
• Definisi L.G. Berry & B. Mason tahun 1959
Mineral adalah Benda padat homogen terdapat di alam,
mempunyai komposisi kimia tertentu & mempunyai
susunan atom yg teratur.
• Definisi D.G.A. Whitten & J.R.V. Brooks tahun 1972
Mineral = Bahan padat dengan struktur homogen
mempunyai kompisisi kimia tertentu, di bentuk oleh
proses alam yg anorganik.
27. Fungsi mineral
• Sebagai katalist berbagai reaksi
biokimawi dlm tubuh
• Transmisi sinyal / pesan pd sel
saraf
• Produksi hormon
• Pencernaan dan penggunaan
makanan
• Bagian dari organ vital seperti
tulang, darah, gigi
28. Pembagian Mineral
Berdasar jumlah yang dibutuhkan tubuh
mineral dibagi menjadi 2:
a. Makromineral
natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor,
magnesium, sulfur
b. Mikromineral
Tembaga, seng, zat besi, boran, selenium,
krom, mangan, molibdenum, yodium.
29.
30. 1. NATRIUM (Na)
• Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler .
35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna,
sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak
natrium.
• Sumber utama: adalah garam dapur (NaCl).
• Fungsi:
a.menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen
ekstraseluer.
b.Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar
dari darah dan masuk ke dalam sel.
c.Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan
mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.
d.Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
e.Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat
gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus
sebagai pompa natrium.
Makro mineral
31. 2. KLORIDA (Cl)
• Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi
adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang),
lambung dan pancreas.
• Sumber: Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur.
• Fungsi:
a. berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam
cairan ekstraseluler.
b. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang
diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
c. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-
unsur pembentuk asam lainnya
d. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke
dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke
paru-paru dan keluar dari tubuh.
e. Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur
keseimbangan cairan tubuh.
Makro mineral
32. 3. KALIUM (K)
• Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam
sel dan cairan intraseluler.Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
hewan.
• Sumber: makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran, kacang-
kacangan, strawberi, apel, pisang, wortel, paprika, tomat, kopi.
• Fungsi:
a. berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit
serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
b. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan
kontraksi otot.
c. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak
reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen
dan protein.
d. Berperan dalam pertumbuhan sel.
Makro mineral
33. 4. KALSIUM (Ca)
• Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam
jaringan keras yaitu tulang dan gigi.
• Sumber: susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk
ikan kering, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong, daun lamtoro, air mineral, coklat.
• Fungsi:
a. pembentukan tulang dan gigi
b. Mengatur fungsi sel
c. Mengatur pembekuan darah
d. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
e. transmisi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
f. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan
g. Pemecahan glikogen dan aktivator siklus kreb
h. Mengurangi insomnia, menopause, sindrom pramenstruasi, dan kram.
i. Untuk mencegah obesitas, asam lambung, penyakit jantung, dan tekanan darah
tinggi
Makro mineral
34. 5. PHOSFOR (P)
• Sumber: Kacang-kacangan, cokelat, marzipan, popcorn,
teh hitam, susu, keju, daging, dan padi-padian.
• Fungsi:
a.kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada
matriks tulang
b.mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat,
protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan
mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
c.absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
d.bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta
ATP dan fosfolipid.
e.Mengatur keseimbangan asam basa
Makro mineral
35. 6. MAGNESIUM (Mg)
• Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan
interselular.
• Sumber: sayur hijau, serealia tumbuk,biji-bijian dan kacang-kacangan,
daging, susu dan hasilnya serta cokelat
• Fungsi
a. Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh.
Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk
metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta
dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua
sel jaringan lunak.
b. Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksi otot dan pembekuan darah.
c. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium
dalam email gigi.
d. berperan dalam reaksi penghasilan energia
Makro mineral
36. 7. SULFUR (S)
• Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti
vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan
sistein.
• Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku
yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
• Sumber : makanan yang mengandung protein.
• Fungsi:
a. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin,
biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi.
b. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga
bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan
dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Makro mineral
37.
38. Mineral Mikro
1. Tembaga
• Sumber: Daging sapi dan jamur.
• Fungsi: untuk membangun
tulang,hemoglobin dan sel-sel darah
merah,membangun elastin dan
kolagen,menurunkan kadar kolestrol
dan meningkatkan kolestrol baik
HDL.
39. Mineral Mikro
2. Seng atau zinc
• Zinc adalah senyawa penting untuk lebih dari 10
fungsi enzimatik tubuh, dan tanpa zinc tubuh
akan cepat akan kehilangan fungsinya secara
keseluruhan.
• Sumber: Keju, kuning telur.
• Fungsi: perawatan kulit, jerawat, penyembuhan
luka, gangguan prostat, demam, penurunan
berat badan, kehamilan, reproduksi, perawatan
rambut, nafsu makan, kesehatan mata, rabun
senja, memainkan peran yang penting dalam
produksi insulin, membantu metabolisme
karbohidrat, menghasilkan protein dan
menyerap vitamin terutama vitamin B, menjaga
fungsi prostat dan mendukung kesehatan
reproduksi pria.
40. Mineral Mikro
3. Zat Besi
• Sumber: Sayur-sayuran berwarna
hijau tua, kopi, teh hitam, hati,
daging, kacang-kacangan.
• Fungsi: Mineral ini adalah senyawa
penting dalam pembentukan
hemoglobin, selain itu berperan juga
untuk metabolisme tubuh, aktivitas
otot, mencegah anemia,
pengangkutan oksigen, fungsi otak,
kekebalan tubuh, insomnia, dan
pengaturan suhu tubuh.
41. 4. Boran
• Penting untuk penyerapan kalsium
dan pemeliharaan gigi dan tulang.
• Sumber: buah,apel dan kacang-
kacangan.
• Fungsi: untuk fungsi otak, anti
penuaan, kesehatan reproduksi,
mencegah kanker, mencegah penyakit
Alzheimer, dan mengurangi nyeri otot.
Mineral Mikro
42. Mineral Mikro
5. Selenium
• Selenium adalah mineral yang langka, namun
fungsinya bagi tubuh sangat penting.
• Sumber: telur, ikan laut (terutama ikan tuna),
kerang, dan daging, jamur, semangka, ubi jalar,
bayam, bawang putih, brokoli, kembang kol,
almond, hazelnut, sereal, jagung, tomat.
• Fungsi:
a. Selenium adalah salah satu zat antioksidan
yang paling kuat dari mineral.
b. berguna untuk mencegah pembentukan radikal
bebas baru dengan cara ikut dalam reaksi yang
menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel.
c. Mineral ini juga sangat penting untuk
pertumbuhan tulang, bersama-sama dengan
mineral lainnya yaitu kalsium, tembaga, dan
seng.
43. Mineral Mikro
6. Kromium
• Sumber:beras merah, kedelai, kentang,
ikan laut, jamur reishi atau shintake,
brokoli, apel, gandum, kentang dan jus
jeruk
• Fungsi:
a. Membantu metabolisme karbohidrat
dan protein,
b. Membantu metabolisme glukosa
untuk mempertahankan kadar gula
darah yang tidak menuntut
penggunaan insulin berlebihan
sehingga mencegah hipoglisemia
dan diabetes.
44. Mineral Mikro
7. Mangan
• Sumber: teh, bawang, almond, dll.
• Fungsi:
a. Membantu metabolisme protein dan
lemak dan membentuk hormon
b. Untuk mengelola metabolisme tubuh
c. Mencegah osteoporosis, mengurangi
kelelahan, keseleo, peradangan, fungsi
otak dan epilepsi.
45. Mineral Mikro
8. Molibdenum
Sumber: susu, hati, serealia utuh dan kacang-
kacangan.
Fungsi: Mendukung gigi dan mulut yang sehat
9. Yodium
Sumber: garam beriodium, kerang, the hitam,
sitrun
Fungsi: Penting agar kelenjar tiroid berfungsi
normal dan untuk pencegahan penyakit
gondok. Manfaat lainnya adalah
meningkatkan kesehatan rambut, melindungi
kehamilan, dan meningkatkan metabolisme
tubuh.