Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir sebagai alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir permukaan logam. Ia menjelaskan jenis dan klasifikasi kikir berdasarkan panjang, bentuk, jenis gigi serta cara penggunaannya. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya teknik dan gaya yang betul dalam mengikir serta penjagaan kikir untuk menjamin keberkesanannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis alat tangan yang digunakan dalam kemahiran hidup bersepadu tingkatan 2 beserta fungsinya. Antaranya termasuk pita pengukur, pembaris keluli, sesihu L, tolok penanda, tolok serong, gergaji tangan, gergaji puting, dan gergaji lengkung halus.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, jenis-jenis, bagian-bagian, dan proses penggunaan mesin gerudi serta langkah-langkah keselamatan dalam menggunakannya. Mesin gerudi digunakan untuk membuat lubang pada logam menggunakan mata gerudi yang terbuat dari bahan tahan lasak seperti keluli dan tungsten karbida. Ada berbagai jenis gerudi untuk kebutuhan yang berbeda seperti gerudi piuh, lurus
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir, alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir logam. Ia menjelaskan jenis, bentuk, gigi, dan fungsi berbagai jenis kikir serta cara penggunaan dan penjagaan kikir yang betul. Jenis kikir yang disebutkan termasuk kikir pipih tirus, kikir bulat, kikir segiempat sama, kikir segitiga, dan kikir pipih nipis. Gaya dan te
Dokumen tersebut membahas mengenai mesin gerudi, termasuk definisi, bagian-bagiannya, jenis-jenisnya, cara kerja, prosedur pengoperasian, keselamatan kerja, dan sumber referensi.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai langkah-langkah keselamatan, teknik, dan jenis-jenis kecacatan dalam proses kimpalan arka serta faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir sebagai alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir permukaan logam. Ia menjelaskan jenis dan klasifikasi kikir berdasarkan panjang, bentuk, jenis gigi serta cara penggunaannya. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya teknik dan gaya yang betul dalam mengikir serta penjagaan kikir untuk menjamin keberkesanannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis alat tangan yang digunakan dalam kemahiran hidup bersepadu tingkatan 2 beserta fungsinya. Antaranya termasuk pita pengukur, pembaris keluli, sesihu L, tolok penanda, tolok serong, gergaji tangan, gergaji puting, dan gergaji lengkung halus.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, jenis-jenis, bagian-bagian, dan proses penggunaan mesin gerudi serta langkah-langkah keselamatan dalam menggunakannya. Mesin gerudi digunakan untuk membuat lubang pada logam menggunakan mata gerudi yang terbuat dari bahan tahan lasak seperti keluli dan tungsten karbida. Ada berbagai jenis gerudi untuk kebutuhan yang berbeda seperti gerudi piuh, lurus
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir, alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir logam. Ia menjelaskan jenis, bentuk, gigi, dan fungsi berbagai jenis kikir serta cara penggunaan dan penjagaan kikir yang betul. Jenis kikir yang disebutkan termasuk kikir pipih tirus, kikir bulat, kikir segiempat sama, kikir segitiga, dan kikir pipih nipis. Gaya dan te
Dokumen tersebut membahas mengenai mesin gerudi, termasuk definisi, bagian-bagiannya, jenis-jenisnya, cara kerja, prosedur pengoperasian, keselamatan kerja, dan sumber referensi.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai langkah-langkah keselamatan, teknik, dan jenis-jenis kecacatan dalam proses kimpalan arka serta faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Alatan tangan terdiri daripada pelbagai jenis yang digunakan untuk proses pembuatan dan penghasilan projek. Pemilihan alatan mesti sesuai dengan bahan dan tujuan, serta memenuhi kriteria kesesuaian, kemahiran dan keselamatan. Angkup dan mikrometer pula digunakan untuk mengukur saiz dengan ketelitian tinggi.
Dokumen ini membahas tentang sistem elektrik dan komponen-komponennya. Sistem elektrik terdiri atas komponen, litar, dan sumber tenaga seperti baterai. Komponen utama meliputi suis, fius, mentol, dan kawat. Sumber tenaga menyalurkan listrik ke komponen melalui penyambungan kawat untuk membentuk litar listrik yang lengkap. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi beberapa komponen elektronik penting seperti
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengurusan organisasi bengkel, pengurusan keselamatan, alat pemadam api, pertolongan cemas, dan cara membalut luka dalam 3 kalimat atau kurang. Dokumen tersebut menyarankan struktur organisasi bengkel yang efektif dengan ketua dan penolong ketua, serta menekankan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan perlindungan diri untuk mencegah
Modul ini membahas tentang alat-alat pemotong, aplikasi, dan pemeliharaannya. Alat-alat pemotong yang dijelaskan termasuk gergaji besi, kikir, pahat logam, dan gerudi. Penjelasan mencakup definisi, jenis, cara penggunaan, dan pemeliharaan masing-masing alat.
Laporan ini membahas tentang workshop pengukuran benang skru. Workshop bertujuan untuk mengajarkan cara mengukur diameter utama, diameter minor, dan diameter efektif benang skru dengan tepat menggunakan alat ukur seperti mikrometer dan pembayang optik. Peserta juga mempelajari unsur-unsur penting benang skru dan cara mengukurnya.
Alatan tangan terdiri daripada pelbagai jenis yang digunakan untuk proses pembuatan dan penghasilan projek. Pemilihan alatan mesti sesuai dengan bahan dan tujuan, serta memenuhi kriteria kesesuaian, kemahiran dan keselamatan. Angkup dan mikrometer pula digunakan untuk mengukur saiz dengan ketelitian tinggi.
Dokumen ini membahas tentang sistem elektrik dan komponen-komponennya. Sistem elektrik terdiri atas komponen, litar, dan sumber tenaga seperti baterai. Komponen utama meliputi suis, fius, mentol, dan kawat. Sumber tenaga menyalurkan listrik ke komponen melalui penyambungan kawat untuk membentuk litar listrik yang lengkap. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi beberapa komponen elektronik penting seperti
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengurusan organisasi bengkel, pengurusan keselamatan, alat pemadam api, pertolongan cemas, dan cara membalut luka dalam 3 kalimat atau kurang. Dokumen tersebut menyarankan struktur organisasi bengkel yang efektif dengan ketua dan penolong ketua, serta menekankan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan perlindungan diri untuk mencegah
Modul ini membahas tentang alat-alat pemotong, aplikasi, dan pemeliharaannya. Alat-alat pemotong yang dijelaskan termasuk gergaji besi, kikir, pahat logam, dan gerudi. Penjelasan mencakup definisi, jenis, cara penggunaan, dan pemeliharaan masing-masing alat.
Laporan ini membahas tentang workshop pengukuran benang skru. Workshop bertujuan untuk mengajarkan cara mengukur diameter utama, diameter minor, dan diameter efektif benang skru dengan tepat menggunakan alat ukur seperti mikrometer dan pembayang optik. Peserta juga mempelajari unsur-unsur penting benang skru dan cara mengukurnya.
Dokumen tersebut merangkum laporan projek gegas yang dilakukan oleh seorang pelajar dalam kursus Asas Pertukangan. Pelajar tersebut memperkenalkan projek gegas, peraturan keselamatan di bengkel, langkah pencegahan kemalangan, proses kerja gegas, dan alat-alat tangan yang digunakan dalam projek tersebut."
Modul ini membahas alat pegangan yang digunakan dalam bengkel kerja menggegas, termasuk ragum meja, andas, dan penyepit. Ragum meja digunakan untuk memegang benda kerja dengan kuat dan teguh selama proses pembuatan.
Dalam bidang kejuruteraan yang berkaitan dengan bidang pembuatan dan penghasilan sesuatu projek, peranan alat tangan adalah sangat penting untuk kerja kerja asas seperti :-
Menanda
Memotong
Memegang
Menguji
Mengukur
Rasuk keluli berkeratan I dengan panjang 1 m dikenakan beban teragih seragam 28 kN/m. Tegasan ricih maksimum dihitung menggunakan rumus tegasan ricih untuk keratan I dan ditemui bernilai 7 MN/m2.
Rasuk yang dibebankan menghasilkan momen lentur positif dan negatif. Momen lentur maksimum boleh ditentukan dengan menggunakan persamaan dM/dx = 0. Titik kontra lentur adalah titik di mana rasuk berubah dari melendut ke meleding."
Dokumen tersebut membahas tentang daya-daya yang dikenakan pada bahan, termasuk tegasan, tegasan kerja, tegasan bukti, faktor keselamatan, tenaga keterikan, nisbah Poisson, tegasan ricih, dan terikan ricih. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan hubungan antara daya dan deformasi bahan, serta parameter-parameter penting yang berkaitan dengan kekuatan bahan.
Beberapa poin penting dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang daya-daya pada bahan, termasuk jenis-jenis daya, tegasan, dan terikan.
2) Ada beberapa jenis daya seperti daya statik, dinamik, hentaman, dan lesu/ulang alik.
3) Terdapat daya terus dan ricih, serta tegasan terus, ricih, tegangan, dan mampatan.
The document discusses different types of belting used to transmit power between rotating shafts in factories, including flat belts and V-belts. It provides objectives and formulas for calculating the length of open and closed belt drives, as well as the power transmitted by a belt based on the tension in the tight and slack sides and the belt velocity. Worked examples are included to demonstrate calculating belt length and transmitted power.
The document provides information about screws and their operation. It discusses the principles of how screws work based on the concept of an inclined plane. It defines key terms and objectives related to understanding screws. Several examples are provided to demonstrate how to calculate the pitch, torque, efficiency and other factors related to screws. Formulas are given for determining values like force, torque and efficiency for both raising and lowering loads using screws.
This document provides an overview of friction, including definitions, concepts, and formulas. It begins by defining friction as the force that resists the relative motion or tendency of contact surfaces to slide against each other. It then defines key terms like coefficient of friction and angle of friction. The document provides examples of how to calculate friction forces in different scenarios like motion up or down an inclined plane when a parallel pull force is applied. It includes sample problems and solutions. The overall objectives are to understand the concept of friction and be able to illustrate frictional forces, use relevant formulas to solve problems, and calculate answers using friction concepts.
This document discusses hoisting and dynamics of rotation. It provides examples and explanations of:
1) The forces, torques, and equations of motion involved when a hoist drum raises or lowers a load while accelerating or decelerating. This includes the inertia couple of the drum opposing changes in rotation and friction torque opposing rotation.
2) Specific examples that calculate the torque required to raise a load or bring it to a stop, given information like the drum's moment of inertia, load mass, acceleration, and friction torque.
3) Diagrams illustrate the forces and torques acting on the hoist drum and load in different scenarios like raising or lowering while accelerating versus coming to a stop
This document provides an overview of moment of inertia. It defines moment of inertia as the product of mass and the square of a distance, and discusses its units. The document then covers theorems of parallel and perpendicular axes, formulas for moment of inertia of common shapes, torque, angular acceleration, angular momentum, angular impulse, work done by a torque, and angular kinetic energy. Specific objectives are provided to define key terms and explain concepts related to moment of inertia.
The document provides an overview of general dynamics concepts including:
1) Linear and angular velocity, acceleration, and their relationships. Equations for uniformly accelerated linear and angular motion are presented.
2) The concepts of work, power, kinetic energy, and potential energy are introduced. Work is defined as force multiplied by distance. Kinetic energy and potential energy equations are provided.
3) The principle of conservation of energy is described as energy cannot be created or destroyed, only transformed between different forms.
4) Objectives of the unit are to understand general dynamics concepts and be able to solve problems involving equations of motion, different types of acceleration and forces, and conservation of energy and momentum.
FAKTOR KEPELBAGAIAN DALAM PENDAWAIAN ELEKTRIK DOMESTIK
Unit3
1. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 1
Mengetahui danMemahami perkara-perkara mengenai tukul,
pahat dan pengulir skru
Di akhir unit ini anda dapat:
# menerangkan jenis-jenis tukul dan kegunaannya
# melakarkan dan menamakan bahagian –bahagian tukul bulat
# mentakrifkan langkah keselamatan semasa menggunakan tukul
# menamakan dan dapat membezakan jenis- jenis sudut mata pahat
# membezakan jenis-jenis pahat dan kegunaannya
# mengenal pengulir luar dan dalam
# menghuraikan terminologi ulir skru
# mengira saiz gerudi untuk mengulir skru
# melakar dan melebelkan berbagai –bagai jenis pengulir luar
# menerangkan langkah keselamatan semasa menggunakan
pengulir skru
2. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 2
INPUT
3.0 TUKUL
Tukul merupakan satu alat tangan yang digunakan dalam bengkel
kejuruteraan . Pada amnya tukul boleh dibahagikan kepada dua jenis, tukul
besi dan tukul Lembut
3.1 TUKUL BESI
Tukul besi digunakan untuk kerja kerja menggegas dan menanda. Muka dan
bongkol kepala tukul di keraskan dan dibaja dengan baik supaya tidak mudah
sumbing dan mengembang apabila ditukul. Bahagian keliling lubang dan leher
dibiarkan lembut . Batang tukul diperbuat dari kayu hickory,ash atau spotted
gum. Berat tukul besi ialah antara .25 kg. hingga 1.5 kg. Untuk kerja-kerja
am, tukul seberat 0.5kg hingga 1 kg. digunakan. Tukul yang ringan d gunakan
untuk kerja-kerja menanda . Menukul boleh dilakukan dengaan kuasa jentera
selain dengan cara biasa, iaitu dengan tangan.
3.2 JENIS-JENIS TUKUL BESI
i. Tukul bongkol bulat
ii. Tukul bongkul lurus
iii.Tukul bongkol tirus
3.2.1 Tukul bongkol bulat
Bongkol kepala tukul ini berbentuk separuh bulat. Bahagian permukaan rata
digunakan untuk menatal dan membuat kerja am seperti untuk menukul
kepala pahat dan alat-alat menanda . Bongkol bulat pula digunakan untuk
meribet.
3. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 3
3.2.2 Tukul bongkol lurus.
Kepala tukul ini searah dengan paksi hulunya. Tukul jenis ini digunakan untuk
menukul bahagian –bahagina yang tidak bolih dilakukan oleh tukul kepala
bulat.
3.2.3 Tukul bongkol tirus.
Kepala tukul ini bersudut tepat dengan paksinya. Kegunaannya sama dengan
tukul bongkol lurus. Kecuali sudut penggunaan nya berbedza. Tukul ini
digunakan jika tukul kepala lurus tidak bolih digunakan.
3.3 TUKUL LEMBUT
Tukul lembut digunakan untuk menukul bendakerja yang telah siap supaya
permukaan bendakerja itu tidak rosak. Tukul lembut juga terbahagi kepada
tiga jenis. Iaitu:
i. Tukul bongkol kulit
ii. Tukul bongkol plastik
iii.Tukul bongkol gangsa
3.3.1 Tukul bongkol Kulit
Tukul ini digunakan keatas logam lembut saperti tembaga atau loyang. Ia
tidak akan meninggalkan kesan pada bendakerja. .
3.3.2 Tukul bongkol plastik pada logam yang biasa digunakan dalam
bengkel. Tetapi apabila ia digunakan pada logan yang lebih lembut,
hendaklah lebih berhati-hati, supaya tidak meninggalkan kesan.
3.3.3 Tukul bongkol gangsa
Apabila tukul ini di hentak , ia tidak akan melantun saperti kedua-dua jenis
tukul diatas. Hentakan yang kuat bolih dilakukan tetapi haruslah berhati-hati
terhadap logam yang dihentak adalah logam lembut. Ia digunakan semasa
kerja kerja pemasangan.
4. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 4
3.4 Langkah keselamatan semasa menggunakan tukul
i. Pastikan bahawa batang pemegang adalah ketat kepada kepala tukul.
ii. Jangan gunakan tukul jika tangan berminyak
iii. Kawasan kerja mestilah lapang , tidak ada apa-apa menghalang
kelancaran untuk menukul.
iv. Pastikan bahawa tidak ada sesiapa pun dibelakang semasa menukul.
v. Gunakan ketukan yang seimbang sekadar dengan keupayaan tenaga
sendiri.
Jika anda tidak faham
sila bertanya
pensyarah anda
5. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 5
AKTIVITI 3A
3.1 Pada amnya tukul bolih dibahagikan kepada berapa jenis. Namakan dua jenis tukul .
3.2 Lukiskan gambarajah tukul bongkol lurus
3.3 Isikan Tempat kosong
Bil. Jenis Tukul Kegunaan nya
1. Tukul Bongkol tirus
2 Tukul jenis ini digunakan untuk menukul
bahagian-bahagian yang tidak bolih dilakukan
Oleh tukul kepala bulat
3 Tukul bongkol kulit
4 Tukul bongkol gangsa
5 Tukul jenis ini digunakan untuk pada logam
yang biasa digunakan dalam bengkel.Tetapi
bila digunakan pada logam yang lebih lembut
hendaklah berhati supaya tidak meninggalkan
kesan
3.4. Apakah perlu dilakukan ke atas kepala tukul supaya ianya boleh tahan
hentaman dan tahan lama?
3.5. Nyatakan 3 langkah keselamatan semasa mengunakan tukul
6. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 6
MAKLUM BALAS 3A
3.1 Pada amnya tukul boleh dibahagikan kepada berapa jenis .
Tukul dibahagikan kepada dua jenis
i. Tukul Besi
ii. Tukul Lembut
3.2 Lukiskan gambarajah tukul bongkol lurus
3.3 Isikan Tempat kosong
Bil. Jenis Tukul Kegunaannya
1. Tukul Bongkol tirus
2 Tukul jenis ini digunakan untuk menukul
bahagian-bahagian yang tidak bolih dilakukan
Oleh tukul kepala bulat
3 Tukul bongkol kulit
7. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 7
4 Tukul bongkol gangsa
5 Tukul jenis ini digunakan untuk pada logam
yang biasa digunakan dalam bengkel.Tetapi
bila digunakan pada logam yang lebih lembut
hendaklah berhati supaya tidak meninggalkan
kesan
3.4 Apakah perlu dilakukan ke atas kepala tukul supaya ianya boleh tahan
hentaman dan tahan lama?
Kepala tukul perlulah dikeraskan dengan cara ianya dibaja dengan baik
supaya tidak mudah pecah atau sumbing dan tahan lama.
3.5 Nyatakan 3 langkah keselamatan semasa mengunakan tukul.
Langkah-langkah keselamatan yang perlu diambil ketika menggunakan tukul
diantaranya ialah:
i. Pastikan tangkai tukul melekat kuat dengan kepala tukul.
ii. Kepala tukul hendaklah dalam keadaan yang baik yakni tidak
sumbing atau sompek.
iii. Pastikan jenis tukul yang hendak digunakan bersesuaian dengan
bendakerja yang hendak ditukul.
8. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 8
3.5 PAHAT
Pahat ditempa mengikut saiz dan bentuk yang tertentu sebagaimana kikir
pahat juga merupakan alat tangan yang di perbuat dari keluli bermutu tinggi
yang dikeraskan dan di baja. Pahat adalah alat tangan yang digunakan untuk
memotong, menatal atau membuang logam. Pahat mestilah digunakan
dengan tukul biasa atau tukul peumatik.
3.5.1. Sudut mata pahat : Apabila hendak memahat sesuatu bahan bahan
sudut-sudut yang berikut perlu diberi perhatian supaya kerja tersebut dapaat
dilakukan dengan berkesan. Sudutpahat dipegang antara 35% hingga 40%.
Jika keluar daripada lingkungan tersebut pemotongan yang tidak sempurna.
Sudut pemotongan mata pahat bergantung kepada kekerasan bahan yang
hendak dipotong.
LOGAM SUDUT
Keluli 70%
Besi tuanganI 60%
Keluli serderhana 60%-70%
Loyang 45%-60%
Tembaga 45%
Aluminium 30%
3.4.1 Jadual sudut mata pahat
3.6. Bahagian-Bahagian Pahat.
Batang pahat
Mata pahat
Kepala pahat
Sudut mata pemotong
Rajah: 3.44 : Nama Bahagian Pahat.
9. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 9
3.7 Jenis-jenis pahat
Terdapat empat jenis pahat yang biasa digunakan didalam bengkel
kejuruteraan iaitu:
¡
3. .¢ Pahat mata rata
. ii. Pahat mata bulat
iii Pahat mata bentuk intan
. iv. Pahat mata lintang
3.7.1. Pahat mata rata
Pahat ini biasa nya digunakan untuk kerja-kerja am Saiz pahat yang sesuai
untuk kerja-kerja am iaitu 25mm lebar dan 200mm panjang sudut mata pahat
ini di canai mengikut kekerasan bahan yang hendak dipotong.
3.7.2. Pahat mata melintang
Pahat ini digunakan untuk memotong celah yang tidak dapat dipotong
dengan pahat rata, memotong alur-alur pada permukaan yang lebar,
memotong alur kunci pada shaft dan takal. Pahat ini berukuran lebih kurang
200mm panjang dan 6-12mm lebar.
3.7.3. Pahat mata bulat
Pahat ini digunakan untuk memotong alur-alur minyak, membetulkan
penjuru bulat pada lubang yang dalam.
3.7.4. Pahat mata bentuk intan
Pahat ini digunakan untuk membetulkan lubang-lubang yang telah teranjak
pusatnya semasa hendak mengerudi, memotong penjuru yang tajam. Pahat
mata bentuk intan ini bolih digunakan untuk memotong kepingan logam.
10. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 10
3.7.5. Pahat berkepala cendawan
Kepala pahat akan menjadi bercendawan jika ia digunakan selalu. Ini amat
merbahaya kerana serpihan dari kepala bercendawan boleh terkena angota
badan kita. Oleh itu jika terdapat kepala pahat berbentuk cendawan ianya
hendaklah dicanai kebentuk asal.
Bahagian belakang pahat
yang telah berbentuk
seperti cendawan akibat
hentaman tukul besi.
Batang pahat
Raj.3.45 Pahat berkepala cendawan
3.8. Gaya memahat.
Gaya memahat amatlah penting . Pahat hendaklah dipegang dibahagian
kepala dan tukul pula hendaklah di pegang dihujung batangnya. Fokuskan
mata pada garisan pemotong supaya dapat memahat dengan tepat
3.9. Langkah keselamatan semasa memahat.
i. Jangan mengunakan pahat berkepala cendawan kerana serpihan
nya mungkin akan melayang dan mengenai mata
ii. Jangan memegang pahat dengan tangan yang berminyak.
Bersihkan tangan daripada minyak sebelum memegang pahat.
iii. Bendakerja yang hendak dipahat hendaklah dipegang dengan kuat
pada ragum.
iv. Jangan gunakan pahat yang telah rosak untuk kerja memahat.
v. Pegang pahat hampir dengan kepalanya dengan kuat apabila
mengetuk.
11. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 11
vi. Jangan berdiri dihadapan orang yang sedang menjalankan kerja
memahat.
vii. Semasa memahat lihat pada tempat yang hendak dipahat .
Saya perlu buat ulang kaji …..untuk
masa depan saya…….
12. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 12
AKTIVITI 3B
3.5 Lakardan namakan bahagian-bahagian pahat
3.7 Namakan 4 jenis pahat.
i.
ii.
iii.
iv.
3.8 Apakah kegunaan pahat mata lintang
3.9 Terangkan 5 perkara yang perlu di beri perhatian semasa menjalankan kerja memahat
i.
ii.
13. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 13
MAKLUM BALAS 3B
3.6 Lakardan namakan bahagian-bahagian pahat
Mata pahat
Kepala pahat
Sudut mata pemotong
3.7 Namakan 4 jenis pahat..
. i. Pahat mata rata
. ii. Pahat mata bulat
iii. Pahat mata bentuk intan
. iv. Pahat mata lintang
3.8 Apakah kegunaan pahat mata lintang
Pahat ini digunakan untuk membuat alur atau peparit yang dasarnya rata kerana pahat
ini bermata lebar iaitu 6 mm hingga 12mm.
3.9 Terangkan 3 perkara yang perlu di beri perhatian semasa menjalankan kerja memahat
i. Mata pahat hendaklah dalam keadaan yang tajam.
ii. Kepala pahat hendaklah dalam keadaan baik yakni tidak berbentuk kepala
cendawan
iii. Bendakerja yang hendak dipahat mestilah diletakkan dengan tetap yakni diapit
dengan ragum.
14. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 14
3.10. PENGULIR DALAM
Pengulir dalam diperbuat daripada keluli berkarbon tinggi atau
keluli tahan lasak yang dikeraskan dan dibajakan,dua atau empat
lurah dipotong secara memanjang untuk mengizinkan tatal keluar
dan lelehan pemotong masuk. Dihujung batang dibuat bersegi
untuk membolehkan perengkoh memusingkan pengulir semasa
mengulir. Pengulir dalam biasanya diperbuat dalam tiga jenis
dalam satu set. Untuk pemotongan sebarang saiz. Pengulir dalam
disebut tirus, sedang dan pepat atau tirus, kedua dan palam.
i. Tirus: mempunyai tirus dari 8 hingga 10 ulir skru dan
digunakan pada permulaan mengulir. Pengulir memasuki
lubang dan memotong sepenohnya.
ii. Sedang: mempunyai 2 atau 3 ulir skru yang ditiruskan
dan digunakan selepas mengunakkan pengulir tirus.
Sekiranya lubang tembus pengulir ini tidak perlu
digunakan kerana mengunakan pengulir tirus sahaja
sudah memadai
iii. Pepat: mempunyai ulir hingga kehujung dan pengulir ini
hendaklah digunakan sebagai pengulir terakhir apabila
ulir skru penoh hendak dipotong hingga kedasar .
3.11. PENGULIR LUAR
Pengulir luar ialah alat yang digunakan untuk memotong ulir skru luar,
disatu permukaan pengulir ditandakan saiz jenis ulir skru dan jarak ulir
skrunya. Di permukaan ini juga ulir skru ditiruskan sedikit untuk
membolehkan pemotongan ulir skru bermula dengan mudah. Adalah
sangat musahak pengulir dipasangkan ditempat yang betul didalam
tonggak agar permukaan yang tirus dapat memulakan proses mengulir.
15. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 15
3.11. JENIS-JENIS PENGULIR LUAR
i. Pengulir luar padu : Digunakan untuk memotong semula atau
membetulkan benang yang rosak. Saiznya tetap dan tidak boleh
dilaraskan. Spana yang sesuai boleh digunakanuntuk
memusingkan pengulir .
ii. Pengulir luar bulat berbelah boleh laras: mempunya tiga skru
pelaras yang membolehkan pelarasan dalam benang yang lebih
atau kurang daripada dalam benang piawai. Tonggak pengulir di
guanakan untuk memusingkan pengulir itu. Biasa nya digunakan
benang saiz kurang daripada 12mm.
iii. Pengulir luar bulat berbelah boleh laras: mempunyai dua
amper pengulir untuk tiap-tiap saiz dinomborkan 1 dan 2.
Berbagai-bagai pelarasan untuk saiz boleh dibuat . Digunakan
untuk memotong ulir skru berdiameter besar.
3.13. LANGKAH-LAGKAH MENGULIR .
i. Pilih pengulir dalam dan perengkohnya yang betul untuk kerja
yang dibuat. Gunakan pengulir dalam tirus untuk permulaan
mengulir.
ii. Masukan pengulir kedalam lubang setegak yang mungkin, tekan
perengkuh kebawah dengan daya tekanan sama pada kedua
pemegangnya, dan pusingkan mengikut arah pusing jam(untuk
ulir skru kanan) lebih kurang dua kali.
16. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 16
iii. Tanggalkan perengkoh dan periksa kepersegian pengulir (90%
dengan bahan kerja) pada dua tempat.
iv. Sekiranya tidak tegak tanggalkan perengkoh dan laraskan kembali
pengulir itu.
v. Apabila pengulir dalam telah mula memotong dan kepersegiannya
telah diperiksa, pusingkan pengulir itu lebih kurang setengah
pusingan dan pusingkan balik kebelakang untuk mematahkan
tatal.
vi. Teruskan mengulir sehingga siap, gunakan pengulir kedua jika
perlu, gunakan lelehan pemotong yang sesuai semasa mengulir
iaitu:
Bahan Jenis leleahan
Keluli, kupram,gangsa Minyak, minyak berlarut
Aluminium Paraffin, minyak berlarut
Loyang, Besi tuangan Kering (tidak perlu lelehan)
i. Apabila memotong ulir skru dilubang sekat(buntu),
gunakan ketiga-tiga pengulir mengikut turutan, tirus,
sedang, dan akhir sekali gunakan pengulir pepat
Sebelum menggunakan pengulir pepat, keluarkan
semua tatal dari lubang dan berhati-hati apabila pengulir
telah menyentuh dasar lubang, jangan di pusingkan lagi.
ii. Berikan perhatian yang lebih apabila mengunakan
pengulir yang kecil kerana ia mudah patah.
3.14. SEBAB-SEBAB PENGULIR DALAM PATAH
i. Tidak mengikut aturan mengunakan pengulir, mestilah
menggunakan pengulir tirus terlebih dahulu.
17. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 17
ii. Memaksa pengulir itu masuk dengan memusingkannya
secara berterusan, sepatutnya mestilah dipusingkan
balik supaya tatal dapat di patahkah.
iii. Menggunakan daya tekanan yang kuat semasa
memusingkan pengulir.
iv. Tidak mengunakan lelehan pemotong.
v. Tidak mengeluarkan tatal didalam lubang semasa
mengulir lubang sekat.
3.15. SAIZ GERUDI PENGULIR DALAM
i. Saiz gerudi pengulir dalam ialah saiz gerudi yang
digunakan untuk membolehkan sebahagian daripada
bahan didalam lubang tinggal agar dapat di potong oleh
pengulir. Saiz gerudi tersebut mestilah lebih kurang
sama dengan garispusat kecil
ii. benang . Garispusat kecil boleh didapati dengan
menolakan 2 kali dalam benang dari garispusat besar
benang contoh 1.
Saiz gerudi (SG) untuk benang M 20 x 2.5mm
SG = 20-2(0.5413 x 2.5)
= 20-2.71
= 17.29 mm.
Oleh itu , saiz mata gerudi yang dipilih mestilah yang
paling amper besar dengan 17.29mm. Dari segi teori
nya, saiz gerudi mestilah sama dengan saiz
18. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 18
garispusat kecil benang tersebut tetapi dari segi
pratikal nya, pengulir di samping memotong ia juga
mengesel puncak benang . Sekira nya saiz lubang
gerudi tidak dibesarkan sedikit, maka ini boleh
menyebabkan pengulir itu tersepit atau patah. Oleh
yang demikian rumusan untuk saiz gerudi pengulir
dalam yang mudah di ingati dan yang akan
memberikan 92% saiz benang penuh ialah:
SG = Garispusat besar –jarak benang.
Maka itu, saiz gerudi untuk benang M20 x 2.5
SG = 20 – 2.5
= 17.5 mm.
3.16. TERMINOLOGI ULIR SKRU
3.16.1. Garispusat besar: ialah garispusat yang paling besar bagi
skru atau nat.Garispusat ini juga di kenali sebagai garispusat luar
atau namaan.
3.16.2. Garispusat kecil : ialah garispusat yang paling kecil pada
ulir luar atau dalam.
3.16.3. Garis pusat Pic Ulir : ialah garispusat selinder
bayangan(tidak dapat dilihat) yang melalui benang pada satu titik
dimana lebar benang adalah sama.
19. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 19
3.16.4. Jarak ulir : ialah jarak dari satu titik pada ulir kesatu titik
yang sama diulir yang berikutnya, diukur selari dengan paksi.
3.16.5. Maju ulir : jarak benang sekeru itu maju kehadapan pada
paksinya dalam satu pusingan. Pada benang satu punca
majunya adalah sama dengan jaraknya benang. Pada benang
dua punca majunya adalah dua kali jarak benang. Pada benang
tiga punca, majunya adalah tiga kali jarak benang.
Maju Ulir
3.16.6. Dasar ulir : ialah permukaan bawah hasil sambungan dua
sisi benang bersebelahan
Puncak ulir
Dasar ulir
3.16.7. Puncak ulir : ialah permukaan atas hasil sambungan dua
sisi benang bersebelahan.
20. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 20
3.16.8. Rusuk ialah permukaan benang tempat sambungan puncak.
Rusuk
3.16.9. Sudut benang: ialah sudut yang terkandung diantara rusuk
benang diukur pada paksinya
Sudut benang
3.16.10. Dalam benang : ialah jarak antara puncak dan dasar diukur
seranjang dengan paksi
21. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 21
3.16.11. Sudut heliks : ialah sudut yang diterbitkan oleh benang dengan satu
satah yang bersudut tegak dengan paksi benang
Sudut heliks
22. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 22
PENILAIAN KENDIRI
1. Terdapat berbagai jenis tukul yang digunakan dalam kerja kejuruteraan mengapakah
tukul itu direkabentuk sedemikian rupa. Huraikan jawapan anda serta dengan
contohnya sekali.
2. Terdapat beberapa jenis pahat besi yang digunakan dalam kerja –kerja dibengkel
kejuruteraan. Namakan tiga jenis pahat besi yang anda tahu dan berikan contoh
kegunaannya.
3. Apakah yang perlu dilakukan ke atas mata pahat dan tukul besi supaya ianya tahan
hentaman dan tidak mudah tersompek ketika ianya digunakan.
4. Berikan 4 (EMPAT) langkah-langkah keselamatan ketika anda menggunakan pahat
besi.
5. Lakarkan dan namakan bahagian-bahagian pada benang ulir.
6. Berikan beberapa kelebihan benang halus berbanding benang kasar.
23. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 23
MAKLUM BALAS
1. Tukul direkabentuk dengan berbagai-bagai rupa adalah kerana untuk
disesuaikandengan kerja-kerja yang hendak dilakukan. Contohnya tukul
bongkol bulat terdiri daripada kepala tukul lurus dan kepala bulat. Tukul kepala
yang lurus itu dapat digunakan untuk kerja menukul ke atas permukaan yang
rata. Manakala bongkolnya yang bulat dapat digunakan untuk mebentuk
kepala ribet bulat dan juga membentuk bentuk-bentuk yang mungkum seperti
mangkuk,
2. Tiga jenis pahat besi ialah:
-Pahat rata kegunaanya untuk memotong bahagian tengah logam
-Pahat melintang kegunaanya untuk membuat alur atau peparit pada
bongkah logam.
-Pahat mata intan kegunaannya untuk membuat mata parut.
3. Mata pahat dan kepala tukul perlu dikeraskan dengan cara dijalankan proses
pembajaan ke atas bahagian mata dan kepalanya supaya tahan hentaman dan
tidak mudah haus.
4. Langkah-langkah keselamatan apabila menggunakan pahat besi ialah:
i. Mata pahat hendaklah dalam keadaan yang baik dan tajam.
ii. Kepala pahat tidak berbentuk cendawan yang berlebihan.
iii. Gunakan jenis pahat yang betul untuk kerja yang hendak dibuat.
24. TUKUL,PAHAT DAN PENGULIR SKRU J1003/3/ 24
5. Nama-nama bahagian ulir sekeru.
puncak dasar
.
Garispusat minor Garispusat
major
6. Beberapa kelebihan benang halus berbanding benang kasar ialah:
- Benang halus lebih kuat mencengkam.
- Benang halus tidak mudah melonggar
- Memberikan ikatan yang lebih kukuh dan jitu