SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Download to read offline
The role of Transvaginal
Ultrasonographi examination for
infertility patient
Agus Supriyadi
MATERI BAHASAN
1. Ruang lingkup TVS dalam infertilitas
2. Teknik pencitraan dan intrumentasi
3. Lapangan pencitraan
4. Pencitraan uterus, ovarium dan adneksa
5. Peran USG TV pada IVF
PASCA PELATIHAN DIHARAPKAN DAPAT LEBIH PAHAM
Infertility sonography
Infertility investigation
Follicular and lutealphases
Fertility monitoring
Morphologic
evaluation
Fungtional
evaluation
Hormonalinduction
of evaluation
IVF Ovum pickup
Embryo transfer
Uterine cavity
Endometrium
Uterus structure
Ovaries
Pelvis
Endometrial phases
Ovarian follicles
Ovulation
Follow-up:
Follicular development
Timing of
ovulation/insemination
Timing of
hormonal
treatment.
Ovum pick-up.
Embryo transfer
OHSS evaluation
Early pregnancy
monitoring
Hysterosonography:
ØUterine cavity
ØTubal patency
Peran USG TV
TEKNIK PENCITRAAN - TVS
Ø USG transvaginal memberikan gambaran global dari
uterus dan kedua ovarium
Ø USG transvaginal dapat memberikan gambaran detail
dari uterus, endometrium dan kedua ovarium
Ø Potongan yang memberikan gambaran optimal
secara empiris ditentukan oleh operator selama
pemeriksaan
Ø Endometrial line dan otot uterus merupakan marker uterus
Ø Vena iliaca internal merupakan landmark untuk fossa ovarica
yang bisanya terletak medial dari posisi ovarium.
Ø Folikel merupakan landmark dari ovarium.
Uterus merupakan marker TVS
Sagital/longitudinal
CRANIAL CAUDAL
ANTERIOR
POSTERIOR
Potongan Koronal (90° berlawanan jarum jam)
ANTERIOR
POSTERIOR
KANAN KIRI
Ø Ukuran dan bentuk berkaitan dengan kondisi pasien apakah
pre atau post pubertal, nullipara atau multipara dan pre,
peri atau post menopause
Ø Ukuran normal bisa mencapai 6-8 cm pada aksis
memanjang dan 3-5 cm pada ukuran transversal atau
anteposterior
PENCITRAAN UTERUS
PENCITRAAN UTERUS
Ø Pada multipara lebih besar dibandingkan nullipara, lebih fleksibel dapat tampak
sebagai gambaran antefleksi ketika dilakukan pencitraan dengan kandung kencing
penuh dan retrofleksi pada saat dilakukan scanning dengan USG transvaginal.
Ø Uterus post menopause lebih kecil dibandingkan stadium peri menopause,
stadium post menopause lanjut ukurannya sama dengan ukuran pre pubertas.
Ø Uterus bervariasi dalam rotasinya (ante, retroflexi atau posisi netral).
Ø Suplai arteri berasal dari arteri hipogastrika (arteri illiaca internal) yang
kemudian bercabang menjadi cabang assenden dan cabang desenden.
Ø Vena berjalan pararel terhadap arterinya.
Ø Diantara lapisan luar dan lapisan tengah dari miometrium vena arcuata keluar
dengan gambaran spokewheel (spiral) mempercabangkan arteri radialis dan
arteri spiralis di endometrium.
PENCITRAAN UTERUS
ü Pada wanita usia reproduksi endometrium berubah sesuai siklus menstruasi
§ Hari 0-5 tampak sebagai lapisan tipis dengan jaringan yang sedang dibentuk
§ Hari 5-13 fase folikuller/proliperatif tampak sebagai garis homogen dengan
ecogenik yang mulai menguat
§ Hari 13-15 fase peri ovulatoar tampak sebagai lapisan multi layer yang terdiri
dari median echogenik yang timbul sebagai akibat lapisan mucus fungsional
bersifat hipoekoik relative dan lapisan basal yang sifatnya echogenik.
§ Hari 15-26 fase luteal atau sekretori gambarannya paling padat dan paling
echogenik
§ Hari 20-28 fase iskhemik serupa dengan fase luteal.
ü Vena basalis letaknya parallel dengan basal endometrium.
ü Vena spiralis dapat terlihat didalam endometrium pada fase luteal.
ü Kontraksi dari lapisan dalam miometrium tampak sebagai gambaran peristaltik
endometrium. Gerakan ini sangat vital untuk transfort sperma ke daerah fundus dan
untuk mengeluarkan darah halus pada saat menstruasi. Gerakan peristaltik ini dapat
dilihat dengan merekamnya menggunakan video dan memutarnya kembali dengan
kecapatan yang lebih cepat.
Pengukuran uterus dilakukan melalui sagital/longitudinal yaitu dari fundus hingga
ostium uteri eksternum; dan potongan anteroposterior
Melalui diameter terbesar korpus uteri, tegak lurus /longitudinal/sagital
Gerakan Transduser pada Uterus Antefleksi
Gerakan Transduser pada Uterus Retrofleksi
Hypoechoic area is blood.
Myometrial contractions are
frequent. Thickness <4 mm
Distinct ‘triple-line’ pattern
Hypoechogenic endometrium
Thickness 7-9 mm
Endometrial appearance similar to
myometrium
Thickness 9 to 12 mm at ovulation
Bright, fluffy appearance absence
of triple line Thickness 10 to 14
mm
Menses (day 1-5)
Early follicular
phase (day 6-10)
Late follicular phase
(days 11 ovulation)
Luteal phase
Uterus Measurement Technique
PENCITRAAN OVARIUM
Ø Ukuran ovarium bervariasi tergantung usia dan status
menopausae. Ukuran normal kurang lebih 3x2x2 cm
Ø Bentuknya seperti buah almond
Ø Pada wanita usia reproduksi berisi follikel
Ø Follikel imatur ukurannya kurang dari 10 mm, follikel yang
sedang tubuh berukuran antara 10-15 mm dan pada saat
matur berukuran antara 18-25 mm
Ø Corpus luteum tampak sebagai vascular ring dengan dinding
tebal
OVARIUM
PENCITRAAN TUBA
Ø Tuba biasanya tidak terlihat kecuali apabila tuba mengalami dilatasi
atau terdapat cairan disekitar tuba.
Ø Tuba tampak sebagai struktur yang berkelok-kelok berasal dari
uterus
Ø berlanjut mendekati ovarium.
Ø Usus biasanya tidak dapat terlihat kecuali apabila terjadi inflamasi
atau proses neoplastik. Usus biasanya dapat ditekan atau
disingkirkan dengan manipulasi gerakan tranduser.
Ø Vena para uterina atau para ovarica yang membesar biasanya
dapat dilihat lebih jelas dibagian kiri uterus dibandingkan
dibagian kanan.
HIDROSALPING
Berhubungan dengan angka kehamilan yang rendah bahkan pada IVF
ü Mekanik flushing
ü Efek embriotoksik
ü Penurunan
reseptivitas
endometrium
CARA EVALUASI TUBA ?
Bagaimana dengan USG TV?
Ø ↓↓ pregnancy
rates
Ø Risiko abortus
↑↑
Ø Risiko
Kehamilan
Ektopik ↑↑
HIDROSALPING
Penilaian BAF
Monitoring stimulasi / induksi
Prosedur invasive (OPU/pungsi
kista/SIS)
Peran USG TV
pada IVF
HITUNG BASAL FOLIKEL ANTRAL
Homburg R. Ovulation Induction and Controlled Ovarian
Stimulation.Springer 2014
jumlah total folikel
berukuran <10 mm dari
kedua ovarium yang
dihitung pada fase
proliferasi awal
<5 = cadangan ovarium
rendah, kemungkinan
respon buruk pada stimulasi
10-15= normal,
kemungkinan respon normal
>15= kemungkinan
hiperrespon terhadap
stimulasi
PERKEMBANGAN FOLIKEL
1. Perkembangan tercepat pada folikel dengan diameter 18 –
20 mm (83.5%)
2. Lebih rendah pada folikel dengan diameter <12mm.
3. Bila diameter > 24mm, kecepatan peekembangan folikel
menurun
4. Masih perdebatan diameter ideal folikel dominan yg
terbaik 18-23 mm
5. Aliran darah meningkat pada folikel dominan
6. Oosit yg didapat dari folikel dgn vaskularisasi tinggi,
kualitas embrionya lebih baik
7. Folikel lebih besar, maka lebih tingi vaskularisasinya
(masih dalam penelitian)
Violet EK and Bradley JVV. Ultrasound in Infertility Treatment. Clin Obstet Gynecol. 2017;60(1):108-120.
PENCITRAAN FOLIKEL
Ø Ovulasi à diameter folikel 16-24 mm.
Ø Vaskularisasi – ¾ dari folikel
Ø Gambaran halo sonoluscen tampak pada 24 jam sebelum ovulasi
Ø Gambaran cumulus tampak seperti bayangan
Ø Setelah ovulasi, folikel yg kolaps menjadi korpus luteum tampak ”ring of fire”
Violet EK and Bradley JVV. Ultrasound in Infertility Treatment. Clin Obstet Gynecol. 2017;60(1):108-120.
Pemantauan folikel dan
sinkronisasi endometrium
Fase menstruasi
Fase folikuler awal
Sinkronisasi Endometrium
Fase proliferasi lanjut
Fase praovulasi
Pungsi Kista
Gambar Doppler secara longitudinal menunjukkan kista ovarium kanan
dengan echo low level yang baik. Kista yang diharapkan adalah
unilokular dan avaskuler.
Gambaran endovaginal secara longitudinal
menunjukkan jarum dalam kista. Perhatikan tanda
panah.
Pungsi cairan di cavum douglas
Gambaran longitudinal USG menunjukkan
area culde-sac. Jarum Chiba sepanjang 20-23
cm dimasukkan dengan tuntunan, dan cairan
yang putih jernih diaspirasi. Hindari area
rectosigmoid (tanda panah)
Koleksicairandicavumdouglas
SIS ( Saline Infus Sonographi )
ü Dalam keadaan
normal, dinding
uterus selalu “in
contact”.
ü Menyulitkan
mengevaluasi apa
yang ada di
antaranya.
KAPAN KITA MEMBUTUHKAN SIS?
Bila dalam pemeriksaan USGTV biasa ditemukan:
• Ketebalan endometrium yang tidak sesuai
dengan fase menstruasi
• Gambaran endometrium yang tidak jelas
• Kecurigaan adanya massa di
miometrium
Berridge DL, Winter TC. Saline infusion sonohysterography technique, indications, and imaging findings. J
Ultrasound Med. 2004;23:97-112
KAPAN SAAT YANG TEPAT
MELAKUKAN SIS?
• Paling baik saat fase proliferatif
• Disarankan tidak lebih dari hari ke-10
siklus menstruasi
• Berridge DL, Winter TC. Saline infusion sonohysterography technique,
indications, and imaging findings. J Ultrasound Med. 2004;23:97-112
• Cullinan JA, Fleischer AC, Kepple DM, Arnold AL. Sonohysterography: a
technique for endometrial evaluation. Radiographics. 1995;15:501-14.
APA SAJA ALAT YANG DIBUTUHKAN?
Kateter foley no 10F, syringe 3 cc dan 50 cc, spekulum
Graves, tampon tang, NaCl 0,9%, kasa steril, bak
instrumen steril, sarung tangan steril, USG
Kondisi normal via SIS: balon kateter di kanalis servikalis,
miometrium homogen, endometrium rata & sesuai fase
POLIP ENDOMETRIUM: lesi hiperekoik, tidak ada
shadowing, bentuk dapat bervariasi
Sn: 0.82, Sp: 0.96
Seshadri S, El-Toukhy T, Douiri A, Jayaprakasan K, Khalaf Y. Diagnostic accuracy of saline infusion sonography in the
evaluation of uterine cavity abnormalities prior to assisted reproductive techniques: a systematic review and meta-
analyses. Hum Reprod Update 2015;21(2):262-74
POLIP ENDOMETRIUM: lesi hiperekoik, tidak ada
shadowing, bentuk dapat bervariasi
MIOMA SUBMUKOSA: lesi hipoekoik, shadowing
Sn: 0.82, Sp: 1
HIPERPLASIA ENDOMETRIUM:
penebalan difus
Berridge DL, Winter TC. Saline infusion sonography, technique, indications, and
imaging findings. J Ultrasound Med. 2004;23:97-112.
SINEKIA UTERI: perlekatan dinding anterior dan
posterior uterus
Sn: 0.82, Sp: 0.99
Seshadri S, El-Toukhy T, Douiri A, Jayaprakasan K, Khalaf Y. Diagnostic accuracy of saline infusion sonography in the
evaluation of uterine cavity abnormalities prior to assisted reproductive techniques: a systematic review and
meta-analyses. Hum Reprod Update 2015;21(2):262-74
SEBERAPA BAIK HASIL SIS?
Prevalensi patologi dalam kavum uteri yang
terdiagnosa dengan SIS
Tur-Kaspa I, Gal M, Hartman M, Hartman J, Hartman A. A prospective evaluatin of
uterine abnormalities by saline infusion sonohysterography in 1,009 women with
infertility or abnormal uterine bleeding. Fertil Steril. 2006;86:1731-5.
Kelainan Kelompok
infertilitas (n=600)
Kelompok
perdarahan uterus
abnormal (n=409)
Polip endometrium 78(13) 122 (29,8)
Mioma submukosa 17 (2,8) 37 (9,0)
Adhesi 2 (0,3) 3 (0,7)
Jumlah total
abnormalitas
97 (16,2) 162.(39,6)
Jarum Ovum Pick Up
Alat penyedot
Probe USG
Peralatan OPU
Ovum Pick Up
Ovum Pick-up Process
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
LATIHAN KASUS Ny 28 th AUB P0A0,
nikah 2 thn, diagnose ??
SIS untuk evaluasi cavum uteri
Fedding Vessel Mioma Submukosa
Submucos mioma
POLIP endometrium
USG (termasuk saline
infusion sonography)
atau histeroskopi.
(dengan atau tanpa
histopatologi)
Penebalan fokal endometrium, biasanya hiperekoik
Gambar ini miom atau adenomyosis ??
Perhatikan Acustic Shadowing dan gangguan cavum uteri
Mioma Subserosa
Mioma Subserosa
Pola Vaskularisasi
Mioma Uteri
Kista Fungsional
§ Kista fungsional :
Ukuran lebih dari 3 cm, struktur internal yang anekoik, rata, tegas dan
tidak berpapil.
KISTA ENDOMETRIOSIS
Kista Dermoid
§ Kista Dermoid :
Bervariasi dari gambaran lesi solid yang anekoik hingga
sangat ekhogenik, memilki neuroectoderm lining,
Gambaran berisi sebum, folikel rambut atau keduanya
Kista ovarium musinosum
Kesimpulan
Monitoring yang baik membantu menekan biaya dan meningkatkan keberhasilan program IVF
Peran USG TV : penilaian BAF, monitoring stimulasi, proses OPU
Teknis pencitraan yang baik, membantu penilaian yang akurat tentang kelaianan uterus, ovarium
dan adneksa
Prosedur invasive USG TV : pungsi kista ovarium, pungsi cairan di kavum douglas

More Related Content

What's hot

Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
Muh Al Imran Abidin
 
Hamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana NovitasariHamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana Novitasari
Triana Novitasari
 
Asuhan kebidanan pada mola hidatidosa
Asuhan kebidanan pada mola hidatidosaAsuhan kebidanan pada mola hidatidosa
Asuhan kebidanan pada mola hidatidosa
Rubik's Bersama
 

What's hot (20)

Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Cr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxxCr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxx
 
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
 
Kehamilan Ektopik
Kehamilan EktopikKehamilan Ektopik
Kehamilan Ektopik
 
Ppt blighted ovum
Ppt blighted ovumPpt blighted ovum
Ppt blighted ovum
 
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
 
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosisMola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Antepartum hemorrhage
Antepartum hemorrhageAntepartum hemorrhage
Antepartum hemorrhage
 
Hamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana NovitasariHamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana Novitasari
 
Mola hidatidosa
Mola hidatidosaMola hidatidosa
Mola hidatidosa
 
PPT KET
PPT KETPPT KET
PPT KET
 
Ppt ektopik
Ppt ektopikPpt ektopik
Ppt ektopik
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previa
 
komplikasi dlm kehamilan
komplikasi dlm kehamilankomplikasi dlm kehamilan
komplikasi dlm kehamilan
 
Gestation
GestationGestation
Gestation
 
Mola hidatidosa
Mola hidatidosaMola hidatidosa
Mola hidatidosa
 
Asuhan kebidanan pada mola hidatidosa
Asuhan kebidanan pada mola hidatidosaAsuhan kebidanan pada mola hidatidosa
Asuhan kebidanan pada mola hidatidosa
 
4 mola hidatidosa
4 mola hidatidosa4 mola hidatidosa
4 mola hidatidosa
 
Pp mola
Pp molaPp mola
Pp mola
 

Similar to The role of usg tv examination for infertility patient

Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterus
fannybli
 
Slide pleno repro obgyn 2
Slide pleno repro obgyn 2Slide pleno repro obgyn 2
Slide pleno repro obgyn 2
Vrilisda Sitepu
 
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to The role of usg tv examination for infertility patient (20)

PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
 
HSG 1.pdf
HSG 1.pdfHSG 1.pdf
HSG 1.pdf
 
Power Point Materi IPA Sistem Reproduksi kelas 9.ppt
Power Point Materi IPA Sistem Reproduksi kelas 9.pptPower Point Materi IPA Sistem Reproduksi kelas 9.ppt
Power Point Materi IPA Sistem Reproduksi kelas 9.ppt
 
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
Anatomi  fisiologi fertilisasi baruAnatomi  fisiologi fertilisasi baru
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
 
Konsep Kehamilan
Konsep KehamilanKonsep Kehamilan
Konsep Kehamilan
 
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilanSiklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterus
 
Pleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUSPleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUS
 
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar KehamilanKonsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
 
Slide pleno repro obgyn 2
Slide pleno repro obgyn 2Slide pleno repro obgyn 2
Slide pleno repro obgyn 2
 
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Proses menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
skrining USG Obstetri.pptx
skrining USG Obstetri.pptxskrining USG Obstetri.pptx
skrining USG Obstetri.pptx
 
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptxPerdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
 
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
 
Turunan-mesoderm-urogenital-limb-2014.pdf
Turunan-mesoderm-urogenital-limb-2014.pdfTurunan-mesoderm-urogenital-limb-2014.pdf
Turunan-mesoderm-urogenital-limb-2014.pdf
 

Recently uploaded

PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
NadhifahRahmawati
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
DavyPratikto1
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
AthoinNashir
 

Recently uploaded (20)

PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 

The role of usg tv examination for infertility patient

  • 1. The role of Transvaginal Ultrasonographi examination for infertility patient Agus Supriyadi
  • 2. MATERI BAHASAN 1. Ruang lingkup TVS dalam infertilitas 2. Teknik pencitraan dan intrumentasi 3. Lapangan pencitraan 4. Pencitraan uterus, ovarium dan adneksa 5. Peran USG TV pada IVF PASCA PELATIHAN DIHARAPKAN DAPAT LEBIH PAHAM
  • 3. Infertility sonography Infertility investigation Follicular and lutealphases Fertility monitoring Morphologic evaluation Fungtional evaluation Hormonalinduction of evaluation IVF Ovum pickup Embryo transfer Uterine cavity Endometrium Uterus structure Ovaries Pelvis Endometrial phases Ovarian follicles Ovulation Follow-up: Follicular development Timing of ovulation/insemination Timing of hormonal treatment. Ovum pick-up. Embryo transfer OHSS evaluation Early pregnancy monitoring Hysterosonography: ØUterine cavity ØTubal patency Peran USG TV
  • 4. TEKNIK PENCITRAAN - TVS Ø USG transvaginal memberikan gambaran global dari uterus dan kedua ovarium Ø USG transvaginal dapat memberikan gambaran detail dari uterus, endometrium dan kedua ovarium Ø Potongan yang memberikan gambaran optimal secara empiris ditentukan oleh operator selama pemeriksaan
  • 5. Ø Endometrial line dan otot uterus merupakan marker uterus Ø Vena iliaca internal merupakan landmark untuk fossa ovarica yang bisanya terletak medial dari posisi ovarium. Ø Folikel merupakan landmark dari ovarium. Uterus merupakan marker TVS
  • 7.
  • 8. Potongan Koronal (90° berlawanan jarum jam) ANTERIOR POSTERIOR KANAN KIRI
  • 9. Ø Ukuran dan bentuk berkaitan dengan kondisi pasien apakah pre atau post pubertal, nullipara atau multipara dan pre, peri atau post menopause Ø Ukuran normal bisa mencapai 6-8 cm pada aksis memanjang dan 3-5 cm pada ukuran transversal atau anteposterior PENCITRAAN UTERUS
  • 10. PENCITRAAN UTERUS Ø Pada multipara lebih besar dibandingkan nullipara, lebih fleksibel dapat tampak sebagai gambaran antefleksi ketika dilakukan pencitraan dengan kandung kencing penuh dan retrofleksi pada saat dilakukan scanning dengan USG transvaginal. Ø Uterus post menopause lebih kecil dibandingkan stadium peri menopause, stadium post menopause lanjut ukurannya sama dengan ukuran pre pubertas. Ø Uterus bervariasi dalam rotasinya (ante, retroflexi atau posisi netral). Ø Suplai arteri berasal dari arteri hipogastrika (arteri illiaca internal) yang kemudian bercabang menjadi cabang assenden dan cabang desenden. Ø Vena berjalan pararel terhadap arterinya. Ø Diantara lapisan luar dan lapisan tengah dari miometrium vena arcuata keluar dengan gambaran spokewheel (spiral) mempercabangkan arteri radialis dan arteri spiralis di endometrium.
  • 11. PENCITRAAN UTERUS ü Pada wanita usia reproduksi endometrium berubah sesuai siklus menstruasi § Hari 0-5 tampak sebagai lapisan tipis dengan jaringan yang sedang dibentuk § Hari 5-13 fase folikuller/proliperatif tampak sebagai garis homogen dengan ecogenik yang mulai menguat § Hari 13-15 fase peri ovulatoar tampak sebagai lapisan multi layer yang terdiri dari median echogenik yang timbul sebagai akibat lapisan mucus fungsional bersifat hipoekoik relative dan lapisan basal yang sifatnya echogenik. § Hari 15-26 fase luteal atau sekretori gambarannya paling padat dan paling echogenik § Hari 20-28 fase iskhemik serupa dengan fase luteal. ü Vena basalis letaknya parallel dengan basal endometrium. ü Vena spiralis dapat terlihat didalam endometrium pada fase luteal. ü Kontraksi dari lapisan dalam miometrium tampak sebagai gambaran peristaltik endometrium. Gerakan ini sangat vital untuk transfort sperma ke daerah fundus dan untuk mengeluarkan darah halus pada saat menstruasi. Gerakan peristaltik ini dapat dilihat dengan merekamnya menggunakan video dan memutarnya kembali dengan kecapatan yang lebih cepat.
  • 12. Pengukuran uterus dilakukan melalui sagital/longitudinal yaitu dari fundus hingga ostium uteri eksternum; dan potongan anteroposterior Melalui diameter terbesar korpus uteri, tegak lurus /longitudinal/sagital
  • 13. Gerakan Transduser pada Uterus Antefleksi
  • 14. Gerakan Transduser pada Uterus Retrofleksi
  • 15. Hypoechoic area is blood. Myometrial contractions are frequent. Thickness <4 mm Distinct ‘triple-line’ pattern Hypoechogenic endometrium Thickness 7-9 mm Endometrial appearance similar to myometrium Thickness 9 to 12 mm at ovulation Bright, fluffy appearance absence of triple line Thickness 10 to 14 mm Menses (day 1-5) Early follicular phase (day 6-10) Late follicular phase (days 11 ovulation) Luteal phase
  • 17. PENCITRAAN OVARIUM Ø Ukuran ovarium bervariasi tergantung usia dan status menopausae. Ukuran normal kurang lebih 3x2x2 cm Ø Bentuknya seperti buah almond Ø Pada wanita usia reproduksi berisi follikel Ø Follikel imatur ukurannya kurang dari 10 mm, follikel yang sedang tubuh berukuran antara 10-15 mm dan pada saat matur berukuran antara 18-25 mm Ø Corpus luteum tampak sebagai vascular ring dengan dinding tebal
  • 19. PENCITRAAN TUBA Ø Tuba biasanya tidak terlihat kecuali apabila tuba mengalami dilatasi atau terdapat cairan disekitar tuba. Ø Tuba tampak sebagai struktur yang berkelok-kelok berasal dari uterus Ø berlanjut mendekati ovarium. Ø Usus biasanya tidak dapat terlihat kecuali apabila terjadi inflamasi atau proses neoplastik. Usus biasanya dapat ditekan atau disingkirkan dengan manipulasi gerakan tranduser. Ø Vena para uterina atau para ovarica yang membesar biasanya dapat dilihat lebih jelas dibagian kiri uterus dibandingkan dibagian kanan.
  • 21. Berhubungan dengan angka kehamilan yang rendah bahkan pada IVF ü Mekanik flushing ü Efek embriotoksik ü Penurunan reseptivitas endometrium
  • 22.
  • 24. Bagaimana dengan USG TV? Ø ↓↓ pregnancy rates Ø Risiko abortus ↑↑ Ø Risiko Kehamilan Ektopik ↑↑ HIDROSALPING
  • 25. Penilaian BAF Monitoring stimulasi / induksi Prosedur invasive (OPU/pungsi kista/SIS) Peran USG TV pada IVF
  • 26. HITUNG BASAL FOLIKEL ANTRAL Homburg R. Ovulation Induction and Controlled Ovarian Stimulation.Springer 2014 jumlah total folikel berukuran <10 mm dari kedua ovarium yang dihitung pada fase proliferasi awal <5 = cadangan ovarium rendah, kemungkinan respon buruk pada stimulasi 10-15= normal, kemungkinan respon normal >15= kemungkinan hiperrespon terhadap stimulasi
  • 27. PERKEMBANGAN FOLIKEL 1. Perkembangan tercepat pada folikel dengan diameter 18 – 20 mm (83.5%) 2. Lebih rendah pada folikel dengan diameter <12mm. 3. Bila diameter > 24mm, kecepatan peekembangan folikel menurun 4. Masih perdebatan diameter ideal folikel dominan yg terbaik 18-23 mm 5. Aliran darah meningkat pada folikel dominan 6. Oosit yg didapat dari folikel dgn vaskularisasi tinggi, kualitas embrionya lebih baik 7. Folikel lebih besar, maka lebih tingi vaskularisasinya (masih dalam penelitian) Violet EK and Bradley JVV. Ultrasound in Infertility Treatment. Clin Obstet Gynecol. 2017;60(1):108-120.
  • 28. PENCITRAAN FOLIKEL Ø Ovulasi à diameter folikel 16-24 mm. Ø Vaskularisasi – ¾ dari folikel Ø Gambaran halo sonoluscen tampak pada 24 jam sebelum ovulasi Ø Gambaran cumulus tampak seperti bayangan Ø Setelah ovulasi, folikel yg kolaps menjadi korpus luteum tampak ”ring of fire” Violet EK and Bradley JVV. Ultrasound in Infertility Treatment. Clin Obstet Gynecol. 2017;60(1):108-120.
  • 29. Pemantauan folikel dan sinkronisasi endometrium Fase menstruasi Fase folikuler awal
  • 31. Pungsi Kista Gambar Doppler secara longitudinal menunjukkan kista ovarium kanan dengan echo low level yang baik. Kista yang diharapkan adalah unilokular dan avaskuler. Gambaran endovaginal secara longitudinal menunjukkan jarum dalam kista. Perhatikan tanda panah.
  • 32. Pungsi cairan di cavum douglas Gambaran longitudinal USG menunjukkan area culde-sac. Jarum Chiba sepanjang 20-23 cm dimasukkan dengan tuntunan, dan cairan yang putih jernih diaspirasi. Hindari area rectosigmoid (tanda panah) Koleksicairandicavumdouglas
  • 33. SIS ( Saline Infus Sonographi ) ü Dalam keadaan normal, dinding uterus selalu “in contact”. ü Menyulitkan mengevaluasi apa yang ada di antaranya.
  • 34. KAPAN KITA MEMBUTUHKAN SIS? Bila dalam pemeriksaan USGTV biasa ditemukan: • Ketebalan endometrium yang tidak sesuai dengan fase menstruasi • Gambaran endometrium yang tidak jelas • Kecurigaan adanya massa di miometrium Berridge DL, Winter TC. Saline infusion sonohysterography technique, indications, and imaging findings. J Ultrasound Med. 2004;23:97-112
  • 35. KAPAN SAAT YANG TEPAT MELAKUKAN SIS? • Paling baik saat fase proliferatif • Disarankan tidak lebih dari hari ke-10 siklus menstruasi • Berridge DL, Winter TC. Saline infusion sonohysterography technique, indications, and imaging findings. J Ultrasound Med. 2004;23:97-112 • Cullinan JA, Fleischer AC, Kepple DM, Arnold AL. Sonohysterography: a technique for endometrial evaluation. Radiographics. 1995;15:501-14.
  • 36. APA SAJA ALAT YANG DIBUTUHKAN? Kateter foley no 10F, syringe 3 cc dan 50 cc, spekulum Graves, tampon tang, NaCl 0,9%, kasa steril, bak instrumen steril, sarung tangan steril, USG
  • 37. Kondisi normal via SIS: balon kateter di kanalis servikalis, miometrium homogen, endometrium rata & sesuai fase
  • 38. POLIP ENDOMETRIUM: lesi hiperekoik, tidak ada shadowing, bentuk dapat bervariasi Sn: 0.82, Sp: 0.96 Seshadri S, El-Toukhy T, Douiri A, Jayaprakasan K, Khalaf Y. Diagnostic accuracy of saline infusion sonography in the evaluation of uterine cavity abnormalities prior to assisted reproductive techniques: a systematic review and meta- analyses. Hum Reprod Update 2015;21(2):262-74
  • 39. POLIP ENDOMETRIUM: lesi hiperekoik, tidak ada shadowing, bentuk dapat bervariasi
  • 40. MIOMA SUBMUKOSA: lesi hipoekoik, shadowing Sn: 0.82, Sp: 1
  • 41. HIPERPLASIA ENDOMETRIUM: penebalan difus Berridge DL, Winter TC. Saline infusion sonography, technique, indications, and imaging findings. J Ultrasound Med. 2004;23:97-112.
  • 42. SINEKIA UTERI: perlekatan dinding anterior dan posterior uterus Sn: 0.82, Sp: 0.99 Seshadri S, El-Toukhy T, Douiri A, Jayaprakasan K, Khalaf Y. Diagnostic accuracy of saline infusion sonography in the evaluation of uterine cavity abnormalities prior to assisted reproductive techniques: a systematic review and meta-analyses. Hum Reprod Update 2015;21(2):262-74
  • 43. SEBERAPA BAIK HASIL SIS? Prevalensi patologi dalam kavum uteri yang terdiagnosa dengan SIS Tur-Kaspa I, Gal M, Hartman M, Hartman J, Hartman A. A prospective evaluatin of uterine abnormalities by saline infusion sonohysterography in 1,009 women with infertility or abnormal uterine bleeding. Fertil Steril. 2006;86:1731-5. Kelainan Kelompok infertilitas (n=600) Kelompok perdarahan uterus abnormal (n=409) Polip endometrium 78(13) 122 (29,8) Mioma submukosa 17 (2,8) 37 (9,0) Adhesi 2 (0,3) 3 (0,7) Jumlah total abnormalitas 97 (16,2) 162.(39,6)
  • 44. Jarum Ovum Pick Up Alat penyedot Probe USG Peralatan OPU
  • 48. LATIHAN KASUS Ny 28 th AUB P0A0, nikah 2 thn, diagnose ??
  • 49. SIS untuk evaluasi cavum uteri
  • 50.
  • 51. Fedding Vessel Mioma Submukosa
  • 53. POLIP endometrium USG (termasuk saline infusion sonography) atau histeroskopi. (dengan atau tanpa histopatologi) Penebalan fokal endometrium, biasanya hiperekoik
  • 54. Gambar ini miom atau adenomyosis ?? Perhatikan Acustic Shadowing dan gangguan cavum uteri
  • 55.
  • 58.
  • 60. Kista Fungsional § Kista fungsional : Ukuran lebih dari 3 cm, struktur internal yang anekoik, rata, tegas dan tidak berpapil.
  • 62. Kista Dermoid § Kista Dermoid : Bervariasi dari gambaran lesi solid yang anekoik hingga sangat ekhogenik, memilki neuroectoderm lining, Gambaran berisi sebum, folikel rambut atau keduanya
  • 64. Kesimpulan Monitoring yang baik membantu menekan biaya dan meningkatkan keberhasilan program IVF Peran USG TV : penilaian BAF, monitoring stimulasi, proses OPU Teknis pencitraan yang baik, membantu penilaian yang akurat tentang kelaianan uterus, ovarium dan adneksa Prosedur invasive USG TV : pungsi kista ovarium, pungsi cairan di kavum douglas