SlideShare a Scribd company logo
EPIDEMIOLOGI
“MALARIA”
Oleh kelompok 3
kelas IIIb
Nama-nama Kelompok
Ni Wayan Istiawati
Zandra Jocom
Nikma Sehe
Sartika raden
A. ETIOLOGI
Malaria adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler
dari genus Plasmodium.
Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa
Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles betina infektif. Sebagian
besar nyamuk anopheles akan menggigit pada
waktu senja atau malam hari, pada beberapa
jentik nyamuk puncak gigitannya adalah tengah
malam sampai fajar.
B. EPIDEMIOLOGI
Malaria merupakan penyakit endemis
atau hiperendemis di daerah tropis maupun
subtropis dan menyerang negara dengan
penduduk padat. Diperkirakan prevalensi
malaria di seluruh dunia berkisar antara
160-400 juta kasus
Triad Epidemiologi Penyakit
Malaria
Triad epidemiologi penyakit malaria
Kembali berpedoman pada prinsip ilmu epidemiologi,
maka epidemiologi malaria adalah sebuah ilmu yang mempelajari
faktor-faktor yang menentukan distribusi malaria pada
masyarakat dan menggunakannya untuk menanggulangi penyakit
tersebut
Beberapa faktor yang berinteraksi dalam kejadian dan penularan
penyakit malaria, antara lain:
1. Faktor Host (Manusia)
Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang dapat terkena
penyakit malaria. Perbedaan prevalensi menurut umur dan jenis
kelamin karena berkaitan dengan perbedaan tingkat kekebalan
dan frekuensi keterpaparan gigitan nyamuk.
2. Faktor Agent (Plasmodium)
Penyakit malaria adalah suatu penyakit akut atau
sering kronis yang disebabkan oleh parasit genus
plasmodium (Class Sporozoa). Sifat-sifat spesifik
parasit berbeda-beda untuk setiap spesies malaria dan
hal ini mempengaruhi terjadinya manifestasi klinis dan
penularan.
3. Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan yang cukup ideal
mendukung keberadaan penyakit malaria di Indonesia,
antara lain: lingkungan fisik (suhu, kelembaban udara,
curah hujan, ketinggian, angin), lingkungan biologik
dan lingkungan sosial-budaya.
C. TRANSMISI
Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara yaitu
cara alamiah dan bukan alamiah.
1.Penularan secara alamiah (natural infection),
melalui gigitan nyamuk anopheles.
2. Penularan bukan alamiah, dapat dibagi
menurut cara penularannya, ialah:
a. Malaria bawaan (kongenital)
b. Penularan secara mekanik
c. Penularan secara oral,
D. PATOGENESIS DAN PATOLOGI
Patogenesis malaria lebih ditekankan pada terjadinya
peningkatan permeabilitas pembuluh darah dari pada koagulasi
intravaskular. Oleh karena skizogeni menyebabkan kerusakan
eritrosit. Akan terjadi anemia. Beratnya anemia yang tidak
sebanding dengan parasitemia menunjukan adanya kelainan
eritrosit selain yang mengandung parasit. Faktor lain yang
menyebabkan terjadinya anemia mungkin karena terbentuknya
antibodi terhadap eritrosit.
Limfa membesar, mengalami pembendungan dan
pigmentasi sehingga mudah pecah. Dalam limfa dijumpai
banyak parasit dalam makrofag dan sering terjadi fagositosis
dari eritrosit yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi.
Pada malaria kronis terjadi hiperplasi dari retikulum disertai
peningkatan makrofag.
E. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Gejala klinis malaria meliputi keluhan dan tanda klinis
merupakan petunjuk yang penting dalam diagnosa
malaria. Gejala klinis ini dipengaruhi oleh jenis/strain
plasmodium, imunitas tubuh dan jumlah parasit yang
menginfeksi. Malaria sebagai penyakit infeksi yang
disebabkan oleh plasmodium mempunyai gejala utama
yaitu demam.
Gejala klasik yaitu terjadinya Malaria secara berurutan:
1. Periode dingin
Mulai menggigil, kulit dingin dan kering, penderita
sering membungkus diri dengan selimut atau sarung dan
pada saat menggigil sering seluruh badan bergetar dan
gigi-gigi saling terantuk, pucat sampai sianosis seperti
orang kedinginan. Periode ini berlangsung 15 menit
sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.
2. Periode panas
Penderita muka merah, kulit panas dan kering, nadi
cepat, dan panas badan tetap tinggi sampai 400C atau
lebih. Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat
sampai 2 jam atau lebih, diikuti dengan keadaan
berkeringat.
3. Periode berkeringat
Penderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti
seluruh tubuh, sampai basah, temperatur
turun, penderita merasa capek dan sering tertidur. Bila
penderita bangun akan merasa sehat dan dapat
melakukan pekerjaan biasa.
Dikenal beberapa kaadaan klinik dalam
perjalanan infeksi malaria yaitu :
1. Serangan primer
(Periode Klinis)
2. Periode laten
3.Recrudescense
4. Recurrence
5. Relapse atau
“Rechute”
1. Berbasis Masyarakat
Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat
harus selalu ditingkatkan melalui penyuluhan kesehatan,
pendidikan kesehatan, diskusi kelompok maupun kampanye
masal untuk mengurangi tempat sarang nyamuk
(Pemberantasan Sarang Nyamuk, PSN).
Melakukan identifikasi dan menemukan penderita sedini
mungkin akan membantu dalam pencegahan penularan yang
lebih besar (outbreaks) Melakukan penyemprotan yang efektif
dan efisien melalui kajian mendalam tentang bionomik
anopheles seperti waktu kebiasaan menggigit, jarang terbang,
dan resistensi terhadap insektisida.
F. PENCEGAHAN
2. Berbasis Pribadi
Pencegahan gigitan nyamuk seperti :
a. Tidak keluar rumah antara senja dan malam hari, bila
terpaksa gunakan pakaiaan yang menutupi dan berwarna
terang
b. Menggunakan repelan yang mengandung dimetilftalat atau
zat antinyamuk lain.
c. Membuat konstuksi rumah yang tahan nyamuk dengan
memasang kasa antinyamuk pada ventilasi udara atau
jendela
d. Menggunakan kelambu yang mengandung insektisida
(insecticide-treated mosquito net, ITN)
G. PENGOBATAN
Pengobatan malaria dpat dilakukan secara
rawat jalan atau rawat inap. Protokol untuk
pengobatan malaria rawat jalan/rawat inap sebagai
berikut: Klorokuin basa diberikan total 25 mg/kgBB
selama 3 hari, dengan perincian sebagai berikut : hari
pertama 10 mg/kgBB (max. 600 mg basa), 6 jam
kemudian dilanjutkan dengan 10 mg/kgBb (max. 600
mg basa) dan 5 mg/kgBB pada 24 jam (max. 300 mg
basa) + Primakuin 1 hari. Atau hari I dan II masing-
masing 10 mg/kgBB dan hari III 5 mg/kgBB +
Primakuin 1 hari.
Bila dengan pengobatan butir 1 ternyata pada hari ke IV masih
demam atau hari ke VIII masih dijumpai parasit dalam darah
maka diberikan:
a. Kina Sulfat 30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis, selama 7
hari atau
b. Fansidar atau suldox dengan dasar dosis pirimetamin 1-1,5
mg/kgBb atau sulfadoksin 20-30 mg/kgBB single dose (usia
di atas 6 bulan)
Bila dengan pengobatan butir 2 pada hari IV masih demam
atau hari ke VIII masih dijumpai parasit maka :
a. Tetrasiklin HCl 50 mg/kgBB/hari, sehari 4 kali selama 7 hari +
fansidar/suldox bila belum mendapat medapat pengobatan
butir 2a atau
b. Tetrasiklin HCl + kina sulfat bila sebelumnya mendapatkan
pengobatan butir 2b. Dosis kina dan fansidar/suldox sesuai
butir 2a dan 2b (tetrasiklin hanya diberikan pada umur 8 tahun
atau lebih)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
Warnet Raha
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 
Materi penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasisMateri penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasis
Regina Rere
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
trisnaif
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
Amalia Senja
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
Warnet Raha
 
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularMALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularBernike Zega
 
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitisAsuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Operator Warnet Vast Raha
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
gusti dani
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
Tumor mandibula
Tumor mandibulaTumor mandibula
Tumor mandibula
UIN Alauddin Makassar
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
Udayana University
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
fikri asyura
 

What's hot (20)

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Materi penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasisMateri penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasis
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
 
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularMALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
 
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitisAsuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
ppt-meningitis
ppt-meningitisppt-meningitis
ppt-meningitis
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Tumor mandibula
Tumor mandibulaTumor mandibula
Tumor mandibula
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 

Viewers also liked

Ppt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamil
Ppt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamilPpt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamil
Ppt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamil
Mutia Rizqa Ofir
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentationZilla Liani
 
Penyakit malaria
Penyakit malariaPenyakit malaria
Penyakit malariaAchmad Nur
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
pjj_kemenkes
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Amanda Putri Utami
 
Surveilans TBC
Surveilans TBC Surveilans TBC
Surveilans TBC
Riri Santu
 
Malaria
MalariaMalaria
Laporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah NilawatiLaporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah Nilawati
robin2dompas
 
SAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + LeafletSAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + Leaflet
Baihaqi Abie Naufal
 
Malaria
MalariaMalaria

Viewers also liked (11)

Ppt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamil
Ppt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamilPpt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamil
Ppt kasus 2 Hubungan mitos dengan kejadian penyakit malaria pada ibu hamil
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Penyakit malaria
Penyakit malariaPenyakit malaria
Penyakit malaria
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
 
Surveilans TBC
Surveilans TBC Surveilans TBC
Surveilans TBC
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Laporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah NilawatiLaporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah Nilawati
 
SAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + LeafletSAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + Leaflet
 
Leaflet malaria akper muna
Leaflet malaria akper munaLeaflet malaria akper muna
Leaflet malaria akper muna
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 

Similar to Tugas Kelompok_ malaria

Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
Operator Warnet Vast Raha
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
Ken Ken
 
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
Septian Muna Barakati
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
Warnet Raha
 
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
JeremiaSimbolon
 
Learning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious DiseaseLearning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious Disease
sapikurban
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
Warnet Raha
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
novaayuwulandari1
 
Penyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawati
Penyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawatiPenyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawati
Penyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawati
Noveldy Pitna
 
Malaria
MalariaMalaria
Campak
CampakCampak
Campaklidya8
 
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanPengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
I Putu Cahya Legawa
 

Similar to Tugas Kelompok_ malaria (20)

Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
 
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
 
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
 
Learning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious DiseaseLearning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious Disease
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
 
Askep elephantiasis
Askep elephantiasisAskep elephantiasis
Askep elephantiasis
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Penyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawati
Penyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawatiPenyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawati
Penyakit – penyakit menular pada zaman pemerintahan megawati
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanPengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
 

More from robin2dompas

Pert_9.pdf
Pert_9.pdfPert_9.pdf
Pert_9.pdf
robin2dompas
 
Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014robin2dompas
 
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)robin2dompas
 
An fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_lastAn fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_lastrobin2dompas
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsrobin2dompas
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang robin2dompas
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..robin2dompas
 

More from robin2dompas (18)

Pert_9.pdf
Pert_9.pdfPert_9.pdf
Pert_9.pdf
 
Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014
 
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
 
Peny bawaan ii
Peny bawaan iiPeny bawaan ii
Peny bawaan ii
 
An fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_lastAn fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_last
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aids
 
Komnukasi
KomnukasiKomnukasi
Komnukasi
 
Pegkjian tk
Pegkjian tkPegkjian tk
Pegkjian tk
 
Akper mw09
Akper mw09Akper mw09
Akper mw09
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Perte ke 6_soskes
Perte ke 6_soskesPerte ke 6_soskes
Perte ke 6_soskes
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang
 
ika
 ika ika
ika
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Tugas Kelompok_ malaria

  • 2. Oleh kelompok 3 kelas IIIb Nama-nama Kelompok Ni Wayan Istiawati Zandra Jocom Nikma Sehe Sartika raden
  • 3. A. ETIOLOGI Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus Plasmodium. Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif. Sebagian besar nyamuk anopheles akan menggigit pada waktu senja atau malam hari, pada beberapa jentik nyamuk puncak gigitannya adalah tengah malam sampai fajar.
  • 4. B. EPIDEMIOLOGI Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis maupun subtropis dan menyerang negara dengan penduduk padat. Diperkirakan prevalensi malaria di seluruh dunia berkisar antara 160-400 juta kasus
  • 5. Triad Epidemiologi Penyakit Malaria Triad epidemiologi penyakit malaria
  • 6. Kembali berpedoman pada prinsip ilmu epidemiologi, maka epidemiologi malaria adalah sebuah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang menentukan distribusi malaria pada masyarakat dan menggunakannya untuk menanggulangi penyakit tersebut Beberapa faktor yang berinteraksi dalam kejadian dan penularan penyakit malaria, antara lain: 1. Faktor Host (Manusia) Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang dapat terkena penyakit malaria. Perbedaan prevalensi menurut umur dan jenis kelamin karena berkaitan dengan perbedaan tingkat kekebalan dan frekuensi keterpaparan gigitan nyamuk.
  • 7. 2. Faktor Agent (Plasmodium) Penyakit malaria adalah suatu penyakit akut atau sering kronis yang disebabkan oleh parasit genus plasmodium (Class Sporozoa). Sifat-sifat spesifik parasit berbeda-beda untuk setiap spesies malaria dan hal ini mempengaruhi terjadinya manifestasi klinis dan penularan. 3. Faktor Lingkungan Beberapa faktor lingkungan yang cukup ideal mendukung keberadaan penyakit malaria di Indonesia, antara lain: lingkungan fisik (suhu, kelembaban udara, curah hujan, ketinggian, angin), lingkungan biologik dan lingkungan sosial-budaya.
  • 8. C. TRANSMISI Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara yaitu cara alamiah dan bukan alamiah. 1.Penularan secara alamiah (natural infection), melalui gigitan nyamuk anopheles. 2. Penularan bukan alamiah, dapat dibagi menurut cara penularannya, ialah: a. Malaria bawaan (kongenital) b. Penularan secara mekanik c. Penularan secara oral,
  • 9. D. PATOGENESIS DAN PATOLOGI Patogenesis malaria lebih ditekankan pada terjadinya peningkatan permeabilitas pembuluh darah dari pada koagulasi intravaskular. Oleh karena skizogeni menyebabkan kerusakan eritrosit. Akan terjadi anemia. Beratnya anemia yang tidak sebanding dengan parasitemia menunjukan adanya kelainan eritrosit selain yang mengandung parasit. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya anemia mungkin karena terbentuknya antibodi terhadap eritrosit. Limfa membesar, mengalami pembendungan dan pigmentasi sehingga mudah pecah. Dalam limfa dijumpai banyak parasit dalam makrofag dan sering terjadi fagositosis dari eritrosit yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi. Pada malaria kronis terjadi hiperplasi dari retikulum disertai peningkatan makrofag.
  • 10. E. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT Gejala klinis malaria meliputi keluhan dan tanda klinis merupakan petunjuk yang penting dalam diagnosa malaria. Gejala klinis ini dipengaruhi oleh jenis/strain plasmodium, imunitas tubuh dan jumlah parasit yang menginfeksi. Malaria sebagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium mempunyai gejala utama yaitu demam. Gejala klasik yaitu terjadinya Malaria secara berurutan:
  • 11. 1. Periode dingin Mulai menggigil, kulit dingin dan kering, penderita sering membungkus diri dengan selimut atau sarung dan pada saat menggigil sering seluruh badan bergetar dan gigi-gigi saling terantuk, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan. Periode ini berlangsung 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.
  • 12. 2. Periode panas Penderita muka merah, kulit panas dan kering, nadi cepat, dan panas badan tetap tinggi sampai 400C atau lebih. Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2 jam atau lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat. 3. Periode berkeringat Penderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, sampai basah, temperatur turun, penderita merasa capek dan sering tertidur. Bila penderita bangun akan merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan biasa.
  • 13. Dikenal beberapa kaadaan klinik dalam perjalanan infeksi malaria yaitu : 1. Serangan primer (Periode Klinis) 2. Periode laten 3.Recrudescense 4. Recurrence 5. Relapse atau “Rechute”
  • 14. 1. Berbasis Masyarakat Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat harus selalu ditingkatkan melalui penyuluhan kesehatan, pendidikan kesehatan, diskusi kelompok maupun kampanye masal untuk mengurangi tempat sarang nyamuk (Pemberantasan Sarang Nyamuk, PSN). Melakukan identifikasi dan menemukan penderita sedini mungkin akan membantu dalam pencegahan penularan yang lebih besar (outbreaks) Melakukan penyemprotan yang efektif dan efisien melalui kajian mendalam tentang bionomik anopheles seperti waktu kebiasaan menggigit, jarang terbang, dan resistensi terhadap insektisida. F. PENCEGAHAN
  • 15. 2. Berbasis Pribadi Pencegahan gigitan nyamuk seperti : a. Tidak keluar rumah antara senja dan malam hari, bila terpaksa gunakan pakaiaan yang menutupi dan berwarna terang b. Menggunakan repelan yang mengandung dimetilftalat atau zat antinyamuk lain. c. Membuat konstuksi rumah yang tahan nyamuk dengan memasang kasa antinyamuk pada ventilasi udara atau jendela d. Menggunakan kelambu yang mengandung insektisida (insecticide-treated mosquito net, ITN)
  • 16. G. PENGOBATAN Pengobatan malaria dpat dilakukan secara rawat jalan atau rawat inap. Protokol untuk pengobatan malaria rawat jalan/rawat inap sebagai berikut: Klorokuin basa diberikan total 25 mg/kgBB selama 3 hari, dengan perincian sebagai berikut : hari pertama 10 mg/kgBB (max. 600 mg basa), 6 jam kemudian dilanjutkan dengan 10 mg/kgBb (max. 600 mg basa) dan 5 mg/kgBB pada 24 jam (max. 300 mg basa) + Primakuin 1 hari. Atau hari I dan II masing- masing 10 mg/kgBB dan hari III 5 mg/kgBB + Primakuin 1 hari.
  • 17. Bila dengan pengobatan butir 1 ternyata pada hari ke IV masih demam atau hari ke VIII masih dijumpai parasit dalam darah maka diberikan: a. Kina Sulfat 30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis, selama 7 hari atau b. Fansidar atau suldox dengan dasar dosis pirimetamin 1-1,5 mg/kgBb atau sulfadoksin 20-30 mg/kgBB single dose (usia di atas 6 bulan) Bila dengan pengobatan butir 2 pada hari IV masih demam atau hari ke VIII masih dijumpai parasit maka : a. Tetrasiklin HCl 50 mg/kgBB/hari, sehari 4 kali selama 7 hari + fansidar/suldox bila belum mendapat medapat pengobatan butir 2a atau b. Tetrasiklin HCl + kina sulfat bila sebelumnya mendapatkan pengobatan butir 2b. Dosis kina dan fansidar/suldox sesuai butir 2a dan 2b (tetrasiklin hanya diberikan pada umur 8 tahun atau lebih)