Materi tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi 3 hal utama: 1) pengertian pertumbuhan dan perkembangan, 2) tahap-tahap tumbuh kembang, dan 3) penilaian tumbuh kembang melalui berbagai tes seperti DDST.
2. Pertumbuhan / growth adalah perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,
organ maupun individu yang bisa di ukur
Perkembangan / development adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi
Pengertian :
September 15, 2013 2Robin Dompas
3. • Proses kontinue
• Periode tertentu ada masa percepatan dan
perlambatan
• Perkembangan → sama pada semua anak, kecepatan
berbeda
• Perkembangan – erat hubungannya dengan maturasi
sistem saraf
• Perkembangan --- sefalokaudal
• Aktifitas tubuh diganti dengan respon individu yang
khas
• Refleks primitif akan hilang
Ciri-ciri tumbuh kembang
September 15, 2013 3Robin Dompas
4. 1. Masa pra natal ( embrio, janin/fetus )
2. Masa bayi ( neonatal, pasca neonatal )
3. Masa pra sekolah
4. Masa sekolah ( pra remaja, remaja )
Tahap-tahap tumbuh
kembang
September 15, 2013 4Robin Dompas
5. Pertumbuh Fisik
A. Pertumbuhan Janin Intrauterin
• 8 minggu → berat 1 gram, panjang 2,5 cm
• 12 minggu → berat 14 gram, panjang 7,5 cm
• Jenis kelamin bisa dikenal pada trimester I
• 16 minggu → berat 100 gram, panjang 17 cm
• 20 minggu → 500 gram,
• 28 mgg → 1000 gr, panjang 35 cm
• 8 bulan → 1500 gram dan 9bulan rata-rata berat 3200
gr, panjang 50 cm, LK 34 cm.
• Pertumbuhan trimesteer III → bertambahnya lemak
sub cutan dan masa otot.
6. Pertumbuh Fisik
B. Pertumbuhan setelah lahir
1. Berat badan :
5 bulan → 2 kali beratlahir
Satu tahun → 3 kali berat lahir
Dua tahun → 4 kali berat lahir
Pra sekolah → rata-rata 2 kg/tahun
Pre adolescent growth spurt → 3 - 3,5 kg/thn
Adolescent growth spurt →
7. Pertumbuh Fisik
Bila anak mendapat gizi adekuat, kenaikan BB
berkisar antara :
700 – 1000 gr/bulan pada trimester I
500 – 600 gr/bulan pada trimester II
350 – 450 gr/bulan pada trimester III
250 – 350 gr/bulaun pada trimester IV
8. Pertumbuh Fisik
3. Kepala :
LK rata-rata saat lahir → 34 cm ≥ LD
6 bulan LK rata-rata → 44 cm
1 tahun LK → 47 cm
2 tahun LK → 49 cm
dewasa rata-rata LK → 54 cm
9. Pertumbuh Fisik
4. Gigi :
Mulai tumbuh umur 5 – 9 bulan
satu tahun → 6 – 8 gigi susu
tahun kedua → 14-16 gigi susu
2½ tahun → 20 gigi susu
erupsi gigi tetap → 6 – 7 tahun
19. • Anamnese
• Skrining gangguan perkembangan anak
• Evaluasi lingkungan anak
• Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
• Evaluasi bicara dan bahasa anak
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan neurologi
• Evaluasi penyakit-penyakit metabolik
• Integrasi dari hasil penemuan
20. Penilaian
perkembangan
Test Intelegensi
Individual ( test IQ ) :
•Tes stanford binet
•LIPS (the leiter
international performance
scale)
•WISC the wechsler
intelegence scale for
children)
•WPPSI (wechsler preschool
and primary scale of
ontelegence)
•Mccarthy Scale of
Children’s Abilities
Tes Prestasi :
•Gray Oral Reading test-revised
(GORT-R)WRAT (wide range
achievement test)
•Peabody Individual
Achievement Test)
Tes perilaku adaptif :
•Vineland Adaptive Behaviour scale
•Vineland Adaptive Behaviour Scale
(edisi kelas)
Tes Proyeksi :
•Symond Picture Story Test
•The Machover Human Figure Drawing Test
•The animal choice Test
•The three wishes Test
•Children ‘s apperception Test
•The Rorschach Test
Tes Psikomotor :
•Brazelton Newborn
Behaviour assesment Scale.
•Bayley Infant Scale of
Development
•DDST
•Geometric Form test
•Draw A-Man Test
•Ammons Quick Tst (picture-
word test)
•Picture-Vocabulary subtest
stanford-Binet Test
•Test Munchen tahun
pertama
21. DDST (Denver Development scrining
Test)
• Personal Sosial
• Fine motor adaptive
• Language
• Gross motor
22. DDST
• Sasaran anak usia 0- 5 tahun
Prosedur :
Terdiri dari 2 tahap yaitu :
• Secara periodik pada semua anak ( usia 3-6
bln, 9-12 bln, 18-24 bln, 3 thn, 4 thn, 5 thn )
• Pada anak yang dicurigai ada hambatan dalam
perkembangan
23. Cara pengukuran
• Tentukan umur anak
• Tarik garis pada lembar DDST II sesuai dengan
umur yang telah ditentukan
• Lakukan pengukuran pada anak tiap
komponen dengan batasan garis yang ada
mulai sektor motorik kasar, bahasa, motorik
halus dan personal sosial.
24. Penilaian DDST
• P –passed = lulus
• F –fail = gagal
• N O-no oppornunity = tak mendapat
kesempatan melakukan tugas
Kemudian dihitung jumlah berapa P, F
selanjutnyan diklasifikasi berdasarkan
pedoman == abnormal, normal atau
meragukan dan tak dapat dites
26. 1. Merupakan ungkapan kasih sayang, bermain
dengan anak
2. Dilakukan berkelanjutan dan mencakup empat
bidang kemampuan tumbang
3. Dilakukan dari tahap yang sudah dicapai anak
4. Dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan /
hukuman / marah bila anak tak bisa melakukan
5. Beri pujian bila behasil
6. Dilakukan dengan alat bantu sederhana
27. • 0 – 3 bulan :
• Sosial : ajak bayi berbicara dengan
lembut, dibuai,dipeluk, dinyanyikan lagu
• Bahasa : ajak bayi berbicara, mendengarkan
berbagai suara
• Motorik kasar : latih bayi mengangkat kepala
pada posisi telungkup dan memperhatikan benda
bergerak
• Motorik halus : latih bayi menggenggam benda
kecil
28. • 3 – 6 bulan :
• Sosial : latih bayi mencari sumber suara
• Bahasa : latih meniru suara/bunyi/kata
• Motorik kasar :latih menyangga leher dengan
kuat
• Motoik halus : latih merapu benda kecil
36. 1. Infant (Sosial affective play, sense of plesure
play )
2. Toddler ( Paralel play, solitary play )
3. Pre school ( skill play, dramatic play,
assosiative play )
4. School (cooperative play )
39. Periode transisi
1. Merupakan fase yg tak stabil selama 6-8 jam
pertama kehidupan
2. Periode segera setelah lahir, pernafasan cepat
dan pch sementara, retraksi dan suara
mendengkur (+), denyut jantung menit
pertama 180 x/m
3. Lendir dimulut ---tersedak, tercekik dan batuk
43. termoregulasi
Suhu badan BBL turun karena lingkungan
eksternal lebih dingin dari lingkungan dalam
uterus
Neonatus menghasilkan panas dengan dengan
cara ; menggigil, aktivasi otot volunter dan
termogenesis tanpa menggigil
Kehilangan panas terjadi melalui; evaporasi,
konveksi, konduksi dan radiasi
44. Evaporasi ----penguapan
Radiasi --- pemancaran panas dari tubuh bayi
ke lingkungan sekitar yang lebh dingin---AC
Konduksi --- kontak dengan objek yang lebih
dingin – timbangan
Konveksi ---melalui aliran udara – dekat
jendela
Ingat : permukaan tubuh baru lahir relatif kecil
dibanding permukaan kepala bayi---kepala bayi
potensial menjadi sumber kehilangan panas
45. • Cara untuk meningkatkan kekebalan (imunitas),
bila terpajan antigen/kuman penyakit, anak tidak
sakit/sakit ringan/tak cacat/tidak mati.
50. • Utama : Puskemas, puskeemas pembantu----
dilapangan
→Polindes, Posyandu, Sekolah, Rumah
• Tambahan : Rumah Sakit, Klinik KIA, Praktek
dokter/Bidan swasta
51. BCG ( Basille Calmette Guerin )
Menurunkan tuberkulosis pada anak
Bakteri TBC hidup yg dilemahkan
Kemasan bubuk kering lalu filarutkan
Bila sudah larut harus digunakan ( > 8 jam
dimusnakan)
Vaksin tidak boleh kena sinar matahari
Dosis 1 kali 0,05 mL (5 strip/spuit 1 cc), IC di
deltoideus kanan → anak 0,10 mL
Umur 0-11 bulan ( 0-3 bulan, → > 3 bulan sebaiknya
uji tuberkulin ; IDAI, 1999 )
Indikasi kontra :reaksi tuberkulin > 5 mm, gizi
buruk, menderita HIV, pernah TBC
52. Vaksin dan cara pemberiannya
Polio
Vaksin polio sabin --- kemasan
Cairan merah mudah jernih / orange pucat
Dosis 2 tts / oral, 4 kali interval 4 minggu
Umur 0 – 11 bulan
Kekebalan seumur hidup --- boster (-)
Vaksin peka panas, simpan dalam freezer
Kontra indikasi : penyakit akut atau demam ( suhu >
38,5⁰ C), diare berat, efisiensi kekebalan
KIPI: pusing, diare ringan dan nyeri otot
53. Vaksin dan cara pemberiannya
DPT
Terdiri dari vaksin :
Difteri ; exotoxin bakt. Difteri yg dilemahkan
Tetanus ; exotoxin bakt. Tetanus yg dilemahkan
Pertusis ; bakt. Pertusis yg dimatikan – efek panas
Kemasan cairan, dosis 3 kali 0,5 mL,interval 4 minggu, IM
/ SC dalam pada ⅓ bgn proximal lengan kiri atas dan paha
sebelah luar
Umur 2 – 11 bulan
Boster : kelas I SD, Kelas VI SD (DT)
Kontra indikasi : panas > 38⁰C, riwayat kejang demam
KIPI : panas, sakit di daerah suntikan, kejang, peradangan (
1 mgg/> stlh vaksinasi, jarum tak steril, suntikan )
54. Vaksin dan cara pemberiannya
Hepatitis B
Cegah penyakit hepatitis B
Kandungan HbsAg bentuk cair, tak berwarna
Dosis 0,5 mL, IM, tiga kali pemberian, interval
pertama dan kedua minimal satu bulan selanjutnya
agar dapat dicapai kadar protektif secepatnya
dianjurkan HB tiga diberikan lebih awal, mengingat
Indonesia adalah daerah endemis tinggi
Sasaran : semua bayi baru lahir tanpa memandang
status VHB ibu, pasien hemodialisis, pasien transfusi
berulang,
Reaksi : nyeri pada bekas suntikan, demam ringan 1-2
hari ( kadang )
55. Vaksin dan cara pemberiannya
Campak
Virus hidup yg dilemahkan
Bentuk freezer dried → dilarutkan
Dosis 1 kali 0,5 mL di lengan kiri atas / paha, sub
cutan
Umur : 9 – 11 bulan
Kontra indikasi : panas > 38⁰C, riwayat kejang
demam
56. Pemeriksaan pada bayi baru lahir
meliputi :
1. Riwayat bayi baru lahir
2. Pengkajian usia kehamilan
3. Pemeriksaan fisik
57. Refleks pengkajiannya Temuan normal
Moro (kaget) Pukul permukaan datar di
daerah dekat bayi
Erkan “merangkul” simetris,
hilang 3-4 bln—kuat –2 bln
Palmar Letakkan jari pada telapak tagan
bayi
Menggenggam jari
Plantar Tekan ibu jari pada pangkal jari
kaki bayi
Jari-jari kaki
Melengkung ke bawah
Rooting Usap pipi atau bibir Memutar kepala ke arah
stimulus. S.d. 6 bln
Mengisap Masukkan jari bersarung tangan
atau dot ke dalam mulut bayi
Bayi mengisap
Tonik neck Putar kepala bayi ke sisi saat
terlentang
Tungkai pada sisi yang sama
ekstensi, dan tungkai pada sisi
yang lin fleksi-hilang usia 2-3 bln
Uji refleks
58. Lanjutan
Refleks Pengkajiannya Temuan normal
Menelan Amati saat minum Menelan tanpa tersedak,
batuk, atau muntah
Ekstruksi Sentuh ujung lidah dengan jari
atau puting
Lidah menjulur ke luar
Melangkah Tegakkan bayi dan biarkan satu
kaki menyentuh permukaan
datar
Gerakan seperti
berjalan
Merangkak Tempatkan bayi pada posisi
tengkurap
Melakukan gerakan
merangkak
Babinski Gorreskan bagian lateral telapak
kaki ke arah atas dan leintasi
bantalan kaki
Jari-jari kaki
merengang
Gallant Posisi bayi tengkurap, gores
punggung ke sisi tulang belakang
dengan gerakan ke bawah.
Lakukan pada kedua sisi.
Badan melengkung ke sisi
yang digores
Hilang 2-3 bulan
59. Penilaian APGAR Score
Tanda 0 1 2
Laju jantung Tidak ada < 100 ≥ 100
Usaha bernafas Tidak ada Lambat Menangis kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi
sedikit
Gerakan aktif
Refleks* Tak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan
Warna kulit Seuruh tubuh
biru/pucat
Tubuh
kemerahan,ekstre
mitas biru
Seluruh tubuh
kemerahan
*Reaksi pada pengisapan hidung dengan spuit bola