SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Materi Pengayaan 2009
Prodi Kebidanan Jalum
Pertumbuhan / growth adalah perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,
organ maupun individu yang bisa di ukur
Perkembangan / development adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi
Pengertian :
September 15, 2013 2Robin Dompas
• Proses kontinue
• Periode tertentu ada masa percepatan dan
perlambatan
• Perkembangan → sama pada semua anak, kecepatan
berbeda
• Perkembangan – erat hubungannya dengan maturasi
sistem saraf
• Perkembangan --- sefalokaudal
• Aktifitas tubuh diganti dengan respon individu yang
khas
• Refleks primitif akan hilang
Ciri-ciri tumbuh kembang
September 15, 2013 3Robin Dompas
1. Masa pra natal ( embrio, janin/fetus )
2. Masa bayi ( neonatal, pasca neonatal )
3. Masa pra sekolah
4. Masa sekolah ( pra remaja, remaja )
Tahap-tahap tumbuh
kembang
September 15, 2013 4Robin Dompas
Pertumbuh Fisik
A. Pertumbuhan Janin Intrauterin
• 8 minggu → berat 1 gram, panjang 2,5 cm
• 12 minggu → berat 14 gram, panjang 7,5 cm
• Jenis kelamin bisa dikenal pada trimester I
• 16 minggu → berat 100 gram, panjang 17 cm
• 20 minggu → 500 gram,
• 28 mgg → 1000 gr, panjang 35 cm
• 8 bulan → 1500 gram dan 9bulan rata-rata berat 3200
gr, panjang 50 cm, LK 34 cm.
• Pertumbuhan trimesteer III → bertambahnya lemak
sub cutan dan masa otot.
Pertumbuh Fisik
B. Pertumbuhan setelah lahir
1. Berat badan :
5 bulan → 2 kali beratlahir
Satu tahun → 3 kali berat lahir
Dua tahun → 4 kali berat lahir
Pra sekolah → rata-rata 2 kg/tahun
Pre adolescent growth spurt → 3 - 3,5 kg/thn
Adolescent growth spurt →
Pertumbuh Fisik
Bila anak mendapat gizi adekuat, kenaikan BB
berkisar antara :
700 – 1000 gr/bulan pada trimester I
500 – 600 gr/bulan pada trimester II
350 – 450 gr/bulan pada trimester III
250 – 350 gr/bulaun pada trimester IV
Pertumbuh Fisik
3. Kepala :
LK rata-rata saat lahir → 34 cm ≥ LD
6 bulan LK rata-rata → 44 cm
1 tahun LK → 47 cm
2 tahun LK → 49 cm
dewasa rata-rata LK → 54 cm
Pertumbuh Fisik
4. Gigi :
Mulai tumbuh umur 5 – 9 bulan
satu tahun → 6 – 8 gigi susu
tahun kedua → 14-16 gigi susu
2½ tahun → 20 gigi susu
erupsi gigi tetap → 6 – 7 tahun
Pertumbuh Fisik
5. Jaringan lemak
6. Organ – organ tubuh :
• Pola umum
• Neural
• Limfoid
• genitalia
Perkembangan
Personal sosial
Fine motor adapative
Language
Gross motor
Perkembangan
Milestone perkembangan anak :
4 - 6 mgg : tersenyum spontan,
12 – 16mgg : menegakkan kepala, tengkurap sendiri,
menoleh ke arah suara, memegang benda yang ditaruh
ditangannya
20 mgg : meraih benda yang didekatkan padanya
26 mgg : memindahkan benda ditangannya, duduk, makan
biskuit sendiri
9 – 10 bln : menunjuk dgn telunjuk, merangkak, bersuara
da…da…
13 bln : berjalan tanpa batuan, mengucapkan kata tunggal
1. Antropometri
1. Tergantung umur :
• BB terhdp umur
• T/PB terhdp umur
• LK terhdp umur
• LLA terhdp umur
2. Tak tergantung umur :
• BB terhdp TB
• LLA terhdp TB
2. Gejala/tanda px fisik
Keseluruhan fisik
Jaringan otot
Jaringan lemak
Gigi-geligi
3. Gejala/tanda px lab. :
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan hormon
4. Gejala/tanda px. Radiologi :
Mengetahui umur biologis tulang
Simpulan penilaian T
Antropometri
Gejala/tanda
px lab.
Gejala/tanda px
radiologi
Gejala/tanda px
fisik
Penilaian
TK
• Anamnese
• Skrining gangguan perkembangan anak
• Evaluasi lingkungan anak
• Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
• Evaluasi bicara dan bahasa anak
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan neurologi
• Evaluasi penyakit-penyakit metabolik
• Integrasi dari hasil penemuan
Penilaian
perkembangan
Test Intelegensi
Individual ( test IQ ) :
•Tes stanford binet
•LIPS (the leiter
international performance
scale)
•WISC the wechsler
intelegence scale for
children)
•WPPSI (wechsler preschool
and primary scale of
ontelegence)
•Mccarthy Scale of
Children’s Abilities
Tes Prestasi :
•Gray Oral Reading test-revised
(GORT-R)WRAT (wide range
achievement test)
•Peabody Individual
Achievement Test)
Tes perilaku adaptif :
•Vineland Adaptive Behaviour scale
•Vineland Adaptive Behaviour Scale
(edisi kelas)
Tes Proyeksi :
•Symond Picture Story Test
•The Machover Human Figure Drawing Test
•The animal choice Test
•The three wishes Test
•Children ‘s apperception Test
•The Rorschach Test
Tes Psikomotor :
•Brazelton Newborn
Behaviour assesment Scale.
•Bayley Infant Scale of
Development
•DDST
•Geometric Form test
•Draw A-Man Test
•Ammons Quick Tst (picture-
word test)
•Picture-Vocabulary subtest
stanford-Binet Test
•Test Munchen tahun
pertama
DDST (Denver Development scrining
Test)
• Personal Sosial
• Fine motor adaptive
• Language
• Gross motor
DDST
• Sasaran anak usia 0- 5 tahun
Prosedur :
Terdiri dari 2 tahap yaitu :
• Secara periodik pada semua anak ( usia 3-6
bln, 9-12 bln, 18-24 bln, 3 thn, 4 thn, 5 thn )
• Pada anak yang dicurigai ada hambatan dalam
perkembangan
Cara pengukuran
• Tentukan umur anak
• Tarik garis pada lembar DDST II sesuai dengan
umur yang telah ditentukan
• Lakukan pengukuran pada anak tiap
komponen dengan batasan garis yang ada
mulai sektor motorik kasar, bahasa, motorik
halus dan personal sosial.
Penilaian DDST
• P –passed = lulus
• F –fail = gagal
• N O-no oppornunity = tak mendapat
kesempatan melakukan tugas
Kemudian dihitung jumlah berapa P, F
selanjutnyan diklasifikasi berdasarkan
pedoman == abnormal, normal atau
meragukan dan tak dapat dites
Klasifikasi hasil testDDST
1. Abnormal
2. Meragukan
3. Tidak dapat dites
4. Normal
1. Merupakan ungkapan kasih sayang, bermain
dengan anak
2. Dilakukan berkelanjutan dan mencakup empat
bidang kemampuan tumbang
3. Dilakukan dari tahap yang sudah dicapai anak
4. Dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan /
hukuman / marah bila anak tak bisa melakukan
5. Beri pujian bila behasil
6. Dilakukan dengan alat bantu sederhana
• 0 – 3 bulan :
• Sosial : ajak bayi berbicara dengan
lembut, dibuai,dipeluk, dinyanyikan lagu
• Bahasa : ajak bayi berbicara, mendengarkan
berbagai suara
• Motorik kasar : latih bayi mengangkat kepala
pada posisi telungkup dan memperhatikan benda
bergerak
• Motorik halus : latih bayi menggenggam benda
kecil
• 3 – 6 bulan :
• Sosial : latih bayi mencari sumber suara
• Bahasa : latih meniru suara/bunyi/kata
• Motorik kasar :latih menyangga leher dengan
kuat
• Motoik halus : latih merapu benda kecil
• Kebutuhan fisik-biomedis ( Asuh )
• Kebutuhan kasih sayang/emosi ( asih )
• Kebutuhan latihan/rangsangan/ bermain (
Asah )
• Kegiatan yang menyenangkan bagi anak,
bebas mengungkapkan konflik dalam dirinya
dengan tidak disadari.
1. Kepuasan ( content of play )
2. Karakter sosial ( social charakter of play )
Social affective play
Sense pleasure play
Skill play
Un occupied behaviour
Dramatic play
On looker play
Solitary play
Paralel play
Associative play
Cooperative play
Fungsi bermain
• Perkembangan sensori motor
• Perkembangan kognitif
• Sosialisasi
• Kreativitas
• Nilai moral
• Nilai terapiutik
• komunikasi
1. Tahap perkembangan
2. Status kesehatan
3. Jenis kelamin
4. Lingkungan
5. Alat permainan
1. Infant (Sosial affective play, sense of plesure
play )
2. Toddler ( Paralel play, solitary play )
3. Pre school ( skill play, dramatic play,
assosiative play )
4. School (cooperative play )
Perubahan pada bayi BL :
Periode transisi
1. Merupakan fase yg tak stabil selama 6-8 jam
pertama kehidupan
2. Periode segera setelah lahir, pernafasan cepat
dan pch sementara, retraksi dan suara
mendengkur (+), denyut jantung menit
pertama 180 x/m
3. Lendir dimulut ---tersedak, tercekik dan batuk
Pernafasan
Pernafasan awal dipicu oleh :
1. Faktor fisik
2. Faktor sensorik
3. Faktor kimia
K
A
R
D
I
O
V
A
S
K
U
L
A
R
termoregulasi
Suhu badan BBL turun karena lingkungan
eksternal lebih dingin dari lingkungan dalam
uterus
Neonatus menghasilkan panas dengan dengan
cara ; menggigil, aktivasi otot volunter dan
termogenesis tanpa menggigil
Kehilangan panas terjadi melalui; evaporasi,
konveksi, konduksi dan radiasi
Evaporasi ----penguapan
Radiasi --- pemancaran panas dari tubuh bayi
ke lingkungan sekitar yang lebh dingin---AC
Konduksi --- kontak dengan objek yang lebih
dingin – timbangan
Konveksi ---melalui aliran udara – dekat
jendela
Ingat : permukaan tubuh baru lahir relatif kecil
dibanding permukaan kepala bayi---kepala bayi
potensial menjadi sumber kehilangan panas
• Cara untuk meningkatkan kekebalan (imunitas),
bila terpajan antigen/kuman penyakit, anak tidak
sakit/sakit ringan/tak cacat/tidak mati.
Kekebalan
aktif pasif
aktif alamiah pasif alamiah
aktif buatan pasif buatan
Kontak
(umur)
Bayi lahir di rumah Bayi lahirdi fasilitas pelayanan
imunisasi
I
(< 7 hari)
HB O HB0, BCG, Polio 1
II
(2 bulan)
BCG, DPT + HB 1
Polio 1
DPT+HB 1
Polio 2
III
(3 bulan)
DPT+HB 2
Polio 2
DPT+HB 2
Polio 3
IV
(4 bulan)
DPT+HB 3
Polio 3
DPT+HB 3
Polio 4
V
(9 bulan)
Campak
Polio 4
Campak
Imunisasi Dasar
Imunisasi Lanjutan
Imunisasi TT
Bayi,
0 – <12 bulan
Anak
sekolah
tk
dasar
WUS (Catin -Bumil
• Utama : Puskemas, puskeemas pembantu----
dilapangan
→Polindes, Posyandu, Sekolah, Rumah
• Tambahan : Rumah Sakit, Klinik KIA, Praktek
dokter/Bidan swasta
BCG ( Basille Calmette Guerin )
Menurunkan tuberkulosis pada anak
Bakteri TBC hidup yg dilemahkan
Kemasan bubuk kering lalu filarutkan
Bila sudah larut harus digunakan ( > 8 jam
dimusnakan)
Vaksin tidak boleh kena sinar matahari
Dosis 1 kali 0,05 mL (5 strip/spuit 1 cc), IC di
deltoideus kanan → anak 0,10 mL
Umur 0-11 bulan ( 0-3 bulan, → > 3 bulan sebaiknya
uji tuberkulin ; IDAI, 1999 )
Indikasi kontra :reaksi tuberkulin > 5 mm, gizi
buruk, menderita HIV, pernah TBC
Vaksin dan cara pemberiannya
Polio
Vaksin polio sabin --- kemasan
Cairan merah mudah jernih / orange pucat
Dosis 2 tts / oral, 4 kali interval 4 minggu
Umur 0 – 11 bulan
Kekebalan seumur hidup --- boster (-)
Vaksin peka panas, simpan dalam freezer
Kontra indikasi : penyakit akut atau demam ( suhu >
38,5⁰ C), diare berat, efisiensi kekebalan
KIPI: pusing, diare ringan dan nyeri otot
Vaksin dan cara pemberiannya
DPT
Terdiri dari vaksin :
 Difteri ; exotoxin bakt. Difteri yg dilemahkan
 Tetanus ; exotoxin bakt. Tetanus yg dilemahkan
 Pertusis ; bakt. Pertusis yg dimatikan – efek panas
Kemasan cairan, dosis 3 kali 0,5 mL,interval 4 minggu, IM
/ SC dalam pada ⅓ bgn proximal lengan kiri atas dan paha
sebelah luar
Umur 2 – 11 bulan
Boster : kelas I SD, Kelas VI SD (DT)
Kontra indikasi : panas > 38⁰C, riwayat kejang demam
KIPI : panas, sakit di daerah suntikan, kejang, peradangan (
1 mgg/> stlh vaksinasi, jarum tak steril, suntikan )
Vaksin dan cara pemberiannya
Hepatitis B
 Cegah penyakit hepatitis B
 Kandungan HbsAg bentuk cair, tak berwarna
 Dosis 0,5 mL, IM, tiga kali pemberian, interval
pertama dan kedua minimal satu bulan selanjutnya
agar dapat dicapai kadar protektif secepatnya
dianjurkan HB tiga diberikan lebih awal, mengingat
Indonesia adalah daerah endemis tinggi
 Sasaran : semua bayi baru lahir tanpa memandang
status VHB ibu, pasien hemodialisis, pasien transfusi
berulang,
 Reaksi : nyeri pada bekas suntikan, demam ringan 1-2
hari ( kadang )
Vaksin dan cara pemberiannya
Campak
 Virus hidup yg dilemahkan
 Bentuk freezer dried → dilarutkan
 Dosis 1 kali 0,5 mL di lengan kiri atas / paha, sub
cutan
 Umur : 9 – 11 bulan
 Kontra indikasi : panas > 38⁰C, riwayat kejang
demam
Pemeriksaan pada bayi baru lahir
meliputi :
1. Riwayat bayi baru lahir
2. Pengkajian usia kehamilan
3. Pemeriksaan fisik
Refleks pengkajiannya Temuan normal
Moro (kaget) Pukul permukaan datar di
daerah dekat bayi
Erkan “merangkul” simetris,
hilang 3-4 bln—kuat –2 bln
Palmar Letakkan jari pada telapak tagan
bayi
Menggenggam jari
Plantar Tekan ibu jari pada pangkal jari
kaki bayi
Jari-jari kaki
Melengkung ke bawah
Rooting Usap pipi atau bibir Memutar kepala ke arah
stimulus. S.d. 6 bln
Mengisap Masukkan jari bersarung tangan
atau dot ke dalam mulut bayi
Bayi mengisap
Tonik neck Putar kepala bayi ke sisi saat
terlentang
Tungkai pada sisi yang sama
ekstensi, dan tungkai pada sisi
yang lin fleksi-hilang usia 2-3 bln
Uji refleks
Lanjutan
Refleks Pengkajiannya Temuan normal
Menelan Amati saat minum Menelan tanpa tersedak,
batuk, atau muntah
Ekstruksi Sentuh ujung lidah dengan jari
atau puting
Lidah menjulur ke luar
Melangkah Tegakkan bayi dan biarkan satu
kaki menyentuh permukaan
datar
Gerakan seperti
berjalan
Merangkak Tempatkan bayi pada posisi
tengkurap
Melakukan gerakan
merangkak
Babinski Gorreskan bagian lateral telapak
kaki ke arah atas dan leintasi
bantalan kaki
Jari-jari kaki
merengang
Gallant Posisi bayi tengkurap, gores
punggung ke sisi tulang belakang
dengan gerakan ke bawah.
Lakukan pada kedua sisi.
Badan melengkung ke sisi
yang digores
Hilang 2-3 bulan
Penilaian APGAR Score
Tanda 0 1 2
Laju jantung Tidak ada < 100 ≥ 100
Usaha bernafas Tidak ada Lambat Menangis kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi
sedikit
Gerakan aktif
Refleks* Tak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan
Warna kulit Seuruh tubuh
biru/pucat
Tubuh
kemerahan,ekstre
mitas biru
Seluruh tubuh
kemerahan
*Reaksi pada pengisapan hidung dengan spuit bola
TUMBUHKEMBANG

More Related Content

What's hot

12898152 perkembangan-fizikal
12898152 perkembangan-fizikal12898152 perkembangan-fizikal
12898152 perkembangan-fizikalMazwan Mohd
 
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaPertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaVia Dewi Syahara
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakdwi risky
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Aspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksiAspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksiABD. RAHMAN
 
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalTumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalFakhriyah Elita
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakEliShofana
 
Bab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalBab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalCg Sue
 
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxPerkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxSovi Navisah
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolanTeori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolandewinainggolan05
 
Pertumbuhan dan perkembangan anak
Pertumbuhan dan perkembangan anakPertumbuhan dan perkembangan anak
Pertumbuhan dan perkembangan anakirma fm
 
Perkembangan fizikal
Perkembangan fizikalPerkembangan fizikal
Perkembangan fizikalPieja Hanhae
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusiaOki16
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembangdenameliaa amel
 

What's hot (20)

12898152 perkembangan-fizikal
12898152 perkembangan-fizikal12898152 perkembangan-fizikal
12898152 perkembangan-fizikal
 
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaPertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Konsep perkembangan manusia
Konsep perkembangan manusiaKonsep perkembangan manusia
Konsep perkembangan manusia
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
Aspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksiAspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksi
 
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalTumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 
Bab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalBab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikal
 
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxPerkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
5 periode prenatal
5 periode prenatal5 periode prenatal
5 periode prenatal
 
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolanTeori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
 
Pertumbuhan dan perkembangan anak
Pertumbuhan dan perkembangan anakPertumbuhan dan perkembangan anak
Pertumbuhan dan perkembangan anak
 
Perkembangan fizikal
Perkembangan fizikalPerkembangan fizikal
Perkembangan fizikal
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusia
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 
Masa prenatal ppt
Masa prenatal pptMasa prenatal ppt
Masa prenatal ppt
 

Similar to TUMBUHKEMBANG

Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang robin2dompas
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfEka Safitri
 
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptxmaulirafni
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaWarung Bidan
 
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptx
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptxKONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptx
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptxrizky87338
 
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.pptMK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.pptLidiaAditamaPutri
 
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.pptROSITADAMAYANTI7
 
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptxAnjarVessalius
 
Perkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayiPerkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayiAnjaniSafitri1
 
Materi western sdidtk edit
Materi western sdidtk   editMateri western sdidtk   edit
Materi western sdidtk editidah6
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-editNuzli Muhammad
 
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-KanakPerkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanakhibatullah92
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anakdilla rachman
 
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx052TiyaKumalaSari
 

Similar to TUMBUHKEMBANG (20)

Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
 
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
 
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptx
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptxKONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptx
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG.pptx
 
Tk.002
Tk.002Tk.002
Tk.002
 
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.pptMK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
 
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
 
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
 
Perkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayiPerkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayi
 
Materi western sdidtk edit
Materi western sdidtk   editMateri western sdidtk   edit
Materi western sdidtk edit
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
 
KM 12.pptx
KM 12.pptxKM 12.pptx
KM 12.pptx
 
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNAIlmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
 
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-KanakPerkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
Ilmu peny. anak
Ilmu peny. anakIlmu peny. anak
Ilmu peny. anak
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anak
 
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
 

More from robin2dompas

Laporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah NilawatiLaporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah Nilawatirobin2dompas
 
Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014robin2dompas
 
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)robin2dompas
 
An fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_lastAn fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_lastrobin2dompas
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsrobin2dompas
 
Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariarobin2dompas
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..robin2dompas
 

More from robin2dompas (18)

Pert_9.pdf
Pert_9.pdfPert_9.pdf
Pert_9.pdf
 
Laporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah NilawatiLaporan tugas akhir Nengah Nilawati
Laporan tugas akhir Nengah Nilawati
 
Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014Sist...endokrin_2014
Sist...endokrin_2014
 
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
Daftar isi jurnal ilmiah bidan(1)
 
Peny bawaan ii
Peny bawaan iiPeny bawaan ii
Peny bawaan ii
 
An fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_lastAn fis panca_indra_pert_last
An fis panca_indra_pert_last
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aids
 
Komnukasi
KomnukasiKomnukasi
Komnukasi
 
Pegkjian tk
Pegkjian tkPegkjian tk
Pegkjian tk
 
Akper mw09
Akper mw09Akper mw09
Akper mw09
 
Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malaria
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Perte ke 6_soskes
Perte ke 6_soskesPerte ke 6_soskes
Perte ke 6_soskes
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 

TUMBUHKEMBANG

  • 1. Materi Pengayaan 2009 Prodi Kebidanan Jalum
  • 2. Pertumbuhan / growth adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa di ukur Perkembangan / development adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi Pengertian : September 15, 2013 2Robin Dompas
  • 3. • Proses kontinue • Periode tertentu ada masa percepatan dan perlambatan • Perkembangan → sama pada semua anak, kecepatan berbeda • Perkembangan – erat hubungannya dengan maturasi sistem saraf • Perkembangan --- sefalokaudal • Aktifitas tubuh diganti dengan respon individu yang khas • Refleks primitif akan hilang Ciri-ciri tumbuh kembang September 15, 2013 3Robin Dompas
  • 4. 1. Masa pra natal ( embrio, janin/fetus ) 2. Masa bayi ( neonatal, pasca neonatal ) 3. Masa pra sekolah 4. Masa sekolah ( pra remaja, remaja ) Tahap-tahap tumbuh kembang September 15, 2013 4Robin Dompas
  • 5. Pertumbuh Fisik A. Pertumbuhan Janin Intrauterin • 8 minggu → berat 1 gram, panjang 2,5 cm • 12 minggu → berat 14 gram, panjang 7,5 cm • Jenis kelamin bisa dikenal pada trimester I • 16 minggu → berat 100 gram, panjang 17 cm • 20 minggu → 500 gram, • 28 mgg → 1000 gr, panjang 35 cm • 8 bulan → 1500 gram dan 9bulan rata-rata berat 3200 gr, panjang 50 cm, LK 34 cm. • Pertumbuhan trimesteer III → bertambahnya lemak sub cutan dan masa otot.
  • 6. Pertumbuh Fisik B. Pertumbuhan setelah lahir 1. Berat badan : 5 bulan → 2 kali beratlahir Satu tahun → 3 kali berat lahir Dua tahun → 4 kali berat lahir Pra sekolah → rata-rata 2 kg/tahun Pre adolescent growth spurt → 3 - 3,5 kg/thn Adolescent growth spurt →
  • 7. Pertumbuh Fisik Bila anak mendapat gizi adekuat, kenaikan BB berkisar antara : 700 – 1000 gr/bulan pada trimester I 500 – 600 gr/bulan pada trimester II 350 – 450 gr/bulan pada trimester III 250 – 350 gr/bulaun pada trimester IV
  • 8. Pertumbuh Fisik 3. Kepala : LK rata-rata saat lahir → 34 cm ≥ LD 6 bulan LK rata-rata → 44 cm 1 tahun LK → 47 cm 2 tahun LK → 49 cm dewasa rata-rata LK → 54 cm
  • 9. Pertumbuh Fisik 4. Gigi : Mulai tumbuh umur 5 – 9 bulan satu tahun → 6 – 8 gigi susu tahun kedua → 14-16 gigi susu 2½ tahun → 20 gigi susu erupsi gigi tetap → 6 – 7 tahun
  • 10. Pertumbuh Fisik 5. Jaringan lemak 6. Organ – organ tubuh : • Pola umum • Neural • Limfoid • genitalia
  • 11. Perkembangan Personal sosial Fine motor adapative Language Gross motor
  • 12. Perkembangan Milestone perkembangan anak : 4 - 6 mgg : tersenyum spontan, 12 – 16mgg : menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh ke arah suara, memegang benda yang ditaruh ditangannya 20 mgg : meraih benda yang didekatkan padanya 26 mgg : memindahkan benda ditangannya, duduk, makan biskuit sendiri 9 – 10 bln : menunjuk dgn telunjuk, merangkak, bersuara da…da… 13 bln : berjalan tanpa batuan, mengucapkan kata tunggal
  • 13.
  • 14. 1. Antropometri 1. Tergantung umur : • BB terhdp umur • T/PB terhdp umur • LK terhdp umur • LLA terhdp umur 2. Tak tergantung umur : • BB terhdp TB • LLA terhdp TB
  • 15. 2. Gejala/tanda px fisik Keseluruhan fisik Jaringan otot Jaringan lemak Gigi-geligi
  • 16. 3. Gejala/tanda px lab. : Pemeriksaan darah Pemeriksaan hormon
  • 17. 4. Gejala/tanda px. Radiologi : Mengetahui umur biologis tulang
  • 18. Simpulan penilaian T Antropometri Gejala/tanda px lab. Gejala/tanda px radiologi Gejala/tanda px fisik Penilaian TK
  • 19. • Anamnese • Skrining gangguan perkembangan anak • Evaluasi lingkungan anak • Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak • Evaluasi bicara dan bahasa anak • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan neurologi • Evaluasi penyakit-penyakit metabolik • Integrasi dari hasil penemuan
  • 20. Penilaian perkembangan Test Intelegensi Individual ( test IQ ) : •Tes stanford binet •LIPS (the leiter international performance scale) •WISC the wechsler intelegence scale for children) •WPPSI (wechsler preschool and primary scale of ontelegence) •Mccarthy Scale of Children’s Abilities Tes Prestasi : •Gray Oral Reading test-revised (GORT-R)WRAT (wide range achievement test) •Peabody Individual Achievement Test) Tes perilaku adaptif : •Vineland Adaptive Behaviour scale •Vineland Adaptive Behaviour Scale (edisi kelas) Tes Proyeksi : •Symond Picture Story Test •The Machover Human Figure Drawing Test •The animal choice Test •The three wishes Test •Children ‘s apperception Test •The Rorschach Test Tes Psikomotor : •Brazelton Newborn Behaviour assesment Scale. •Bayley Infant Scale of Development •DDST •Geometric Form test •Draw A-Man Test •Ammons Quick Tst (picture- word test) •Picture-Vocabulary subtest stanford-Binet Test •Test Munchen tahun pertama
  • 21. DDST (Denver Development scrining Test) • Personal Sosial • Fine motor adaptive • Language • Gross motor
  • 22. DDST • Sasaran anak usia 0- 5 tahun Prosedur : Terdiri dari 2 tahap yaitu : • Secara periodik pada semua anak ( usia 3-6 bln, 9-12 bln, 18-24 bln, 3 thn, 4 thn, 5 thn ) • Pada anak yang dicurigai ada hambatan dalam perkembangan
  • 23. Cara pengukuran • Tentukan umur anak • Tarik garis pada lembar DDST II sesuai dengan umur yang telah ditentukan • Lakukan pengukuran pada anak tiap komponen dengan batasan garis yang ada mulai sektor motorik kasar, bahasa, motorik halus dan personal sosial.
  • 24. Penilaian DDST • P –passed = lulus • F –fail = gagal • N O-no oppornunity = tak mendapat kesempatan melakukan tugas Kemudian dihitung jumlah berapa P, F selanjutnyan diklasifikasi berdasarkan pedoman == abnormal, normal atau meragukan dan tak dapat dites
  • 25. Klasifikasi hasil testDDST 1. Abnormal 2. Meragukan 3. Tidak dapat dites 4. Normal
  • 26. 1. Merupakan ungkapan kasih sayang, bermain dengan anak 2. Dilakukan berkelanjutan dan mencakup empat bidang kemampuan tumbang 3. Dilakukan dari tahap yang sudah dicapai anak 4. Dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan / hukuman / marah bila anak tak bisa melakukan 5. Beri pujian bila behasil 6. Dilakukan dengan alat bantu sederhana
  • 27. • 0 – 3 bulan : • Sosial : ajak bayi berbicara dengan lembut, dibuai,dipeluk, dinyanyikan lagu • Bahasa : ajak bayi berbicara, mendengarkan berbagai suara • Motorik kasar : latih bayi mengangkat kepala pada posisi telungkup dan memperhatikan benda bergerak • Motorik halus : latih bayi menggenggam benda kecil
  • 28. • 3 – 6 bulan : • Sosial : latih bayi mencari sumber suara • Bahasa : latih meniru suara/bunyi/kata • Motorik kasar :latih menyangga leher dengan kuat • Motoik halus : latih merapu benda kecil
  • 29. • Kebutuhan fisik-biomedis ( Asuh ) • Kebutuhan kasih sayang/emosi ( asih ) • Kebutuhan latihan/rangsangan/ bermain ( Asah )
  • 30. • Kegiatan yang menyenangkan bagi anak, bebas mengungkapkan konflik dalam dirinya dengan tidak disadari.
  • 31. 1. Kepuasan ( content of play ) 2. Karakter sosial ( social charakter of play )
  • 32. Social affective play Sense pleasure play Skill play Un occupied behaviour Dramatic play
  • 33. On looker play Solitary play Paralel play Associative play Cooperative play
  • 34. Fungsi bermain • Perkembangan sensori motor • Perkembangan kognitif • Sosialisasi • Kreativitas • Nilai moral • Nilai terapiutik • komunikasi
  • 35. 1. Tahap perkembangan 2. Status kesehatan 3. Jenis kelamin 4. Lingkungan 5. Alat permainan
  • 36. 1. Infant (Sosial affective play, sense of plesure play ) 2. Toddler ( Paralel play, solitary play ) 3. Pre school ( skill play, dramatic play, assosiative play ) 4. School (cooperative play )
  • 37.
  • 39. Periode transisi 1. Merupakan fase yg tak stabil selama 6-8 jam pertama kehidupan 2. Periode segera setelah lahir, pernafasan cepat dan pch sementara, retraksi dan suara mendengkur (+), denyut jantung menit pertama 180 x/m 3. Lendir dimulut ---tersedak, tercekik dan batuk
  • 40. Pernafasan Pernafasan awal dipicu oleh : 1. Faktor fisik 2. Faktor sensorik 3. Faktor kimia
  • 42.
  • 43. termoregulasi Suhu badan BBL turun karena lingkungan eksternal lebih dingin dari lingkungan dalam uterus Neonatus menghasilkan panas dengan dengan cara ; menggigil, aktivasi otot volunter dan termogenesis tanpa menggigil Kehilangan panas terjadi melalui; evaporasi, konveksi, konduksi dan radiasi
  • 44. Evaporasi ----penguapan Radiasi --- pemancaran panas dari tubuh bayi ke lingkungan sekitar yang lebh dingin---AC Konduksi --- kontak dengan objek yang lebih dingin – timbangan Konveksi ---melalui aliran udara – dekat jendela Ingat : permukaan tubuh baru lahir relatif kecil dibanding permukaan kepala bayi---kepala bayi potensial menjadi sumber kehilangan panas
  • 45. • Cara untuk meningkatkan kekebalan (imunitas), bila terpajan antigen/kuman penyakit, anak tidak sakit/sakit ringan/tak cacat/tidak mati.
  • 46. Kekebalan aktif pasif aktif alamiah pasif alamiah aktif buatan pasif buatan
  • 47.
  • 48. Kontak (umur) Bayi lahir di rumah Bayi lahirdi fasilitas pelayanan imunisasi I (< 7 hari) HB O HB0, BCG, Polio 1 II (2 bulan) BCG, DPT + HB 1 Polio 1 DPT+HB 1 Polio 2 III (3 bulan) DPT+HB 2 Polio 2 DPT+HB 2 Polio 3 IV (4 bulan) DPT+HB 3 Polio 3 DPT+HB 3 Polio 4 V (9 bulan) Campak Polio 4 Campak
  • 49. Imunisasi Dasar Imunisasi Lanjutan Imunisasi TT Bayi, 0 – <12 bulan Anak sekolah tk dasar WUS (Catin -Bumil
  • 50. • Utama : Puskemas, puskeemas pembantu---- dilapangan →Polindes, Posyandu, Sekolah, Rumah • Tambahan : Rumah Sakit, Klinik KIA, Praktek dokter/Bidan swasta
  • 51. BCG ( Basille Calmette Guerin ) Menurunkan tuberkulosis pada anak Bakteri TBC hidup yg dilemahkan Kemasan bubuk kering lalu filarutkan Bila sudah larut harus digunakan ( > 8 jam dimusnakan) Vaksin tidak boleh kena sinar matahari Dosis 1 kali 0,05 mL (5 strip/spuit 1 cc), IC di deltoideus kanan → anak 0,10 mL Umur 0-11 bulan ( 0-3 bulan, → > 3 bulan sebaiknya uji tuberkulin ; IDAI, 1999 ) Indikasi kontra :reaksi tuberkulin > 5 mm, gizi buruk, menderita HIV, pernah TBC
  • 52. Vaksin dan cara pemberiannya Polio Vaksin polio sabin --- kemasan Cairan merah mudah jernih / orange pucat Dosis 2 tts / oral, 4 kali interval 4 minggu Umur 0 – 11 bulan Kekebalan seumur hidup --- boster (-) Vaksin peka panas, simpan dalam freezer Kontra indikasi : penyakit akut atau demam ( suhu > 38,5⁰ C), diare berat, efisiensi kekebalan KIPI: pusing, diare ringan dan nyeri otot
  • 53. Vaksin dan cara pemberiannya DPT Terdiri dari vaksin :  Difteri ; exotoxin bakt. Difteri yg dilemahkan  Tetanus ; exotoxin bakt. Tetanus yg dilemahkan  Pertusis ; bakt. Pertusis yg dimatikan – efek panas Kemasan cairan, dosis 3 kali 0,5 mL,interval 4 minggu, IM / SC dalam pada ⅓ bgn proximal lengan kiri atas dan paha sebelah luar Umur 2 – 11 bulan Boster : kelas I SD, Kelas VI SD (DT) Kontra indikasi : panas > 38⁰C, riwayat kejang demam KIPI : panas, sakit di daerah suntikan, kejang, peradangan ( 1 mgg/> stlh vaksinasi, jarum tak steril, suntikan )
  • 54. Vaksin dan cara pemberiannya Hepatitis B  Cegah penyakit hepatitis B  Kandungan HbsAg bentuk cair, tak berwarna  Dosis 0,5 mL, IM, tiga kali pemberian, interval pertama dan kedua minimal satu bulan selanjutnya agar dapat dicapai kadar protektif secepatnya dianjurkan HB tiga diberikan lebih awal, mengingat Indonesia adalah daerah endemis tinggi  Sasaran : semua bayi baru lahir tanpa memandang status VHB ibu, pasien hemodialisis, pasien transfusi berulang,  Reaksi : nyeri pada bekas suntikan, demam ringan 1-2 hari ( kadang )
  • 55. Vaksin dan cara pemberiannya Campak  Virus hidup yg dilemahkan  Bentuk freezer dried → dilarutkan  Dosis 1 kali 0,5 mL di lengan kiri atas / paha, sub cutan  Umur : 9 – 11 bulan  Kontra indikasi : panas > 38⁰C, riwayat kejang demam
  • 56. Pemeriksaan pada bayi baru lahir meliputi : 1. Riwayat bayi baru lahir 2. Pengkajian usia kehamilan 3. Pemeriksaan fisik
  • 57. Refleks pengkajiannya Temuan normal Moro (kaget) Pukul permukaan datar di daerah dekat bayi Erkan “merangkul” simetris, hilang 3-4 bln—kuat –2 bln Palmar Letakkan jari pada telapak tagan bayi Menggenggam jari Plantar Tekan ibu jari pada pangkal jari kaki bayi Jari-jari kaki Melengkung ke bawah Rooting Usap pipi atau bibir Memutar kepala ke arah stimulus. S.d. 6 bln Mengisap Masukkan jari bersarung tangan atau dot ke dalam mulut bayi Bayi mengisap Tonik neck Putar kepala bayi ke sisi saat terlentang Tungkai pada sisi yang sama ekstensi, dan tungkai pada sisi yang lin fleksi-hilang usia 2-3 bln Uji refleks
  • 58. Lanjutan Refleks Pengkajiannya Temuan normal Menelan Amati saat minum Menelan tanpa tersedak, batuk, atau muntah Ekstruksi Sentuh ujung lidah dengan jari atau puting Lidah menjulur ke luar Melangkah Tegakkan bayi dan biarkan satu kaki menyentuh permukaan datar Gerakan seperti berjalan Merangkak Tempatkan bayi pada posisi tengkurap Melakukan gerakan merangkak Babinski Gorreskan bagian lateral telapak kaki ke arah atas dan leintasi bantalan kaki Jari-jari kaki merengang Gallant Posisi bayi tengkurap, gores punggung ke sisi tulang belakang dengan gerakan ke bawah. Lakukan pada kedua sisi. Badan melengkung ke sisi yang digores Hilang 2-3 bulan
  • 59. Penilaian APGAR Score Tanda 0 1 2 Laju jantung Tidak ada < 100 ≥ 100 Usaha bernafas Tidak ada Lambat Menangis kuat Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi sedikit Gerakan aktif Refleks* Tak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan Warna kulit Seuruh tubuh biru/pucat Tubuh kemerahan,ekstre mitas biru Seluruh tubuh kemerahan *Reaksi pada pengisapan hidung dengan spuit bola