tugas Calon Guru penggerak modul 3.1. pengambilan keputusan
1. RUANG KOLABORASI MODUL 3.1
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS
NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI
PEMIMPIN
CGP ANGKATAN 9
KELOMPOK 2
S A R J O N O Rizky hidayat Siti Aisyah
2. DILEMA ETIKA MERUPAKAN SITUASI YANG TERJADI
KETIKA SESEORANG HARUS MEMILIH ANTARA DUA
PILIHAN DIMANA KEDUA PILIHAN SECARA MORAL
BENAR TETAPI BERTENTANGAN (BENAR LAWAN
BENAR)
BUJUKAN MORAL merupakan situasi yang terjadi
ketika seseorang membuat keputusan antara benar
atau salah (benar lawan salah)
"PENGAMBILAN KEPUTUSAN TIDAK PE
DILAKUKAN JIKA MASALAH TERSEBUT
MERUPAKAN BUJUKAN MORAL"
PENGANTAR
3. KASUS
Seorang siswa sekolah tingkat SMK kelas XII berinisial “AD” yang
sedang melaksanakan Program Kerja lapangan ( PKL ) di salah satu
Dunia usaha mengalami penangkapan dan penahanan oleh pihak
Kepolisian. Hal ini bermula saat “AD” memutuskan tidak lagi menjalin
hubungan dengan kekasihnya “ R “ yang baru dikenalnya kurang lebih
2 bulan. Sedangkan “R” tidak bisa menerima keputusan itu, dan terus
mengejar “AD”. Singkat cerita “AD” mengancam “R” agar menjauh
darinya, apabila “R” tidak mau, maka “AD” mengancam akan
menyebarkan foto “R” yang kurang pantas dilihat kepda teman –
temannya. Orang tua “R” tidak terima dengan pernyataan “AD” dan
melaporkannya kepada kepolisian dengan laporan “ Pengancaman “.
Karena perdamaian Pihak “AD” dan “R” tidak menemui titik terang,
maka kepolisian melanjutkan kasus “AD” hingga sampai ke penahanan
di salah satu Lembaga Pemasyarakatan ( LP ) dengan vonis kurang lebih
6 bulan.
4. LANJUTAN..
.
Mengetahui hal itu, bapak “S” sebagai Kepala Program
Keahlian di SMK Tersebut berkoordinasi dengan wali kelas
dan Guru BK tentang bagaimana menyikapi kasus ini, karena
Orang tua “AD” memohon agar “AD” bisa menyelesaikan
tugas dan ujian sekolah serta memohon agar “AD” bias
selesai sekolahnya. Kemudian bapak “S” beserta wali kelas
dan guru BK menghadap kepala sekolah untuk mengambil
tindakan atas kasus tersebut. Ada dua pendapat yang
muncul yaitu 1)dengan mengeluarkan siswa yang sudah
melanggar tata tertib agar memberi contoh kepada siswa –
siswa lain atau 2)membantu siswa hingga menyelesaikan
sekolahnya dengan memikirkan masa depan siswa tersebut.
5. LANJUTAN..
.
Keputusan yang diambil yaitu tetap mempertahankan
status siswa tersebut dan mewajibkan siswa tersebut
mengikuti ujian di LP. Dan ternyata pihak LP sangat
mengapresiasi keputusan tersebut karena demi
kepentingan masa depan
anak bangsa, bahkan memberikan fasilitas dan
sarana untuk siswa tersebut melaksanakan ujian
dengan pengawasan Bapak “S”, guru Bk dan Seorang
Guru pengawas. Dan akhirnya siswa tersebut juga
dapat menyelesaikan sekolahnya atau dengan kata
lain LULUS.
6. PARADIGMA YANG DIGUNAKAN YAITU : RASA
KEADILAN LAWAN RASA KASIHAN
( JUSTICE VS MERCY )
PRINSIP YANG MENDASARI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN YAITU : BERFIKIR BERBASIS RASA
PEDULI
( CARE BASED THINKING )
7. 9 LANGKAH PENGUJIAN :
1. MENGENALI NILAI – NILAI YANG SALING
BERTENTANGAN
2. MENENTUKAN SIAPA YANG TERLIBAT DALAM SITUASI
INI
3. KUMPULAN FAKTA – FAKTA YANG RELEVAN DALAM
SITUASI INI
4. PENGUJIAN BENAR ATAU SALAH
5. PENGUJIAN PARADIGMA BENAR LAWAN BENAR
6. MELAKUKAN PRINSIP RESOLUSI
7. INVESTIGASI OPSI TRILEMMA
8. KEPUTUSAN YANG DIAMBIL
9. TINJAU LAGI KEPUTUSAN DAN REFLEKSIKAN
8. 1. MENGENALI NILAI – NILAI YANG SALING
BERTENTANGAN
“KOMITMEN DAN KEPEDULIAN”
Jika siswa tersebut tidak dikeluarkan dari sekolah
maka komitmen untuk menerapkan tata tertib dan
peraturan sekolah di pertaruhkan. Tapi jika siswa
tersebut di keluarkan dari sekolah, hal ini menjadi
sebuah pertanyaan kepada hati Nurani seorang
pendidik ataupun pemimpin pembelajaran tentang
masa depan anak bangsa, karena telah merampas
salah satu haknya.
9. 2. MENENTUKAN SIAPA YANG TERLIBAT DALAM
SITUASI INI
- Siswa
- Wali Kelas
- Guru BK
- Kepala Program Keahlian
- Kepala Sekolah
- Orang tua Siswa
10. 3. KUMPULAN FAKTA – FAKTA YANG RELEVAN DALAM
SITUASI INI
- Siswa tersebut kehadirannya di sekolah sangat
baik
- keaktifannya dalam belajar juga baik
- Tidak ada ketentuan bahwa siswa tidak boleh ujian
di LP
- Menurut UUD pasal 31 ayat 1 “setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan”
11. 4. PENGUJIAN BENAR ATAU SALAH
Uji Legal Apakah ada unsur pelanggaran hukum
dalam situasi tersebut? Tidak ada unsur
pelanggaran hukum dalam kasus ini karena siswa
tersebut masih didalam usia di bawah umur dan
berhak mendapatkan Pendidikan yang layak.
Uji Regulasi Apakah ada pelanggaran peraturan/kode
etik profesi dalam kasus tersebut? Tidak ada
pelanggaran peraturan/kode etik profes
12. UJI INTUISI
BERDASARKAN PERASAAN DAN INTUISI ANDA,
APAKAH ADA YANG SALAH DALAM SITUASI INI?
DALAM SITUASI INI YANG SALAH ADALAH
PERBUATAN SISWA YANG BERTENTANGAN DENGAN
MORAL, TETAPI JIKA SISWI TERSEBUT TIDAK DIBERI
IZIN UNTUK MENGIKUTI UJIAN MAKA SEPERTI ADA
RASA BERSALAH KARENA SISWA TERSEBUT TIDAK
PERNAH BERMASALAH DISEKOLAH. KEHADIRAN,
KEAKTIFANNYA DI KELAS JUGA BAIK
13. UJI PUBLIKASI
APA YANG ANDA RASAKAN BILA KEPUTUSAN ANDA
DIPUBLIKASIKAN DI MEDIA CETAK/ELEKTRONIK ATAU
MENJADI VIRAL DI MEDIA SOSIAL? APAKAH ANDA MERASA
NYAMAN? APABILA KEPUTUSAN UNTUK KASUS INI
DIPUBLIKASIKAN DI MEDIA SEBENARNYA LEBIH BAIK. AGAR
PIHAK – PIHAK YANG BERWENANG BISA MEMBERI ATURAN
YANG JELAS UNTUK KASUS – KASUS SEPERTI INI. KARENA
KASUS SEPERTI INI TERMASUK KASUS – KASUS YANG
HAMPIR BIAS SAJA TERJADI DI SEKOLAH SEKOLAH LAIN.
JADI, ORANG – ORANG YANG BERKOMPETEN DIBIDANG INI
TERMASUK PSIKOLOG DAN YANG LAIN BISA
MENGEMUKAKAN PENDAPATNYA. AKAN TETAPI CITRA
SEKOLAH JUGA AKAN IKUT MENJADI TIDAK BAIK. UNTUK
SISWA DAN ORANGTUANYA JUGA AKAN TERGANGGU
14. UJI PANUTAN
KIRA-KIRA, APA KEPUTUSAN YANG AKAN DIAMBIL
OLEH PANUTAN/IDOLA ANDA DALAM SITUASI INI?
SAYA KIRA KEPUTUSAN YANG DIAMBIL OLEH
PANUTAN SAYA DAN JUGA ARAHAN DARI KEPALA
POLRES ASAHAN YANG DIWAKILI KANIT PPA
ADALAH MENGIZINKAN SISWA TERSEBUT UNTUK
MENGIKUTI UJIAN KARENA BERHUBUNGAN DENGAN
MASA DEPAN SISWA TERSEBUT YANG MASIH
PANJANG.
15. 5. PENGUJIAN PARADIGMA BENAR LAWAN
BENAR
“Paradigma yang terjadi pada situasi ini adalah rasa
keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy )”
16. 6. MELAKUKAN PRINSIP RESOLUSI
Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa?
Prinsip penyelesaian dilema yang dipakai adalah
berpikir berbasis rasa peduli (Care – Based Thinking)
karena ketika situasi itu dihadapkan kepada kita,
maka kita pasti akan sangat berharap orang perduli
dengan apa yang kita hadapi.
17. 7. INVESTIGASI OPSI TRILEMMA
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan
tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan
masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
Penyelesaian lain yang belum terpikir sebelumnya
adalah bagaimana wali kelas menyampaikan agar
teman – teman sekelasnya tidak membully siswa
yang bermasalah tersebut. Untuk jangka panjang,
penting bagi sekolah untuk memiliki peraturan dan
SOP yang jelas terkait kasus seperti ini kemudian
mensosialisasikan kepada semua murid dan orangtua
murid sejak awal masuk sekolah
18. 8. KEPUTUSAN YANG DIAMBIL
Keputusan yang diambil adalah tetap
mengizinkan siswa tersebut mengikuti ujian –
ujian sekolah dan dilaksanakan di LP.
19. 9. TINJAU LAGI KEPUTUSAN DAN REFLEKSIKAN
Keputusan yang diambil sudah ditetapkan yaitu tetap
mengizinkan siswa tersebut mengikuti ujian, dan
untuk kedepannya sekolah akan membuat peraturan
yang jelas mengenai kasus serupa.