1. Arkam JUNAWATI Hamsah AF.
Masjid Agung Kolaka Utara
Ruang Kolaborasi
Modul 3 1.a.5 Pengambilamn Keputusan
Kelompok 1 Kelas A CGP. Kolaka Utara
Fasilitator
ELVIRA TALANIPA
2. M O D U L 3 . 1 . A . 5 P E N G A M B I L A N K E P U T U S A N
@PROGRAMGURUPENGGERAK
3. “Sumber berharga yang dimiliki semua guru adalah
saling ketergantungan satu dengan yang lain.
Tanpa kolaborasi (kerja bersama), maka pertumbuhan
diri kita dibatasi oleh pandangan diri kita
masing-masing”
(Robert John Meehan)
4. 1
Seorang guru fisika inisial “A” yang sudah cukup lama menjalankan tugasnya
di beberapa sekolah jenjang SMA/SMK dan banyak membuat media
pembelajaran fisika berbasis digital interaktif. Suatu ketika awal tahun
pelajaran ia menginstruksikan pada kelas pembelajarannya untuk membawa
masing-masing perangkat HP. Saat jadwal pembelajaran di mulai, salah satu
siswa mengemukakan alasannya tidak membawa perangkat HP karena
“larangan” dan beberapa siswa lainnya beralasan bahwa perangkat HP
yang mereka bawa telah ditahan oleh petugas piket. Guru Fisika tersebut
merasa geram dalam hati karena sebagian besar siswa tidak membawa HP
dalam pembelajarannya, sementara metode pembelajaran yang ingin ia
gunakan adalah berbasis digital interaktif. Pupus sudah harapan guru
tersebut saat itu untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis digital
interaktif yang ia rencanakan.
STUDI KASUS
5. 2
Praktik pembelajaran berikutnya ia tetap bersikeras menginstruksikan
untuk tetap membawa perangkat HP dengan alasan media yang dibuatnya
dapat diimplementasikan, membiasakan peserta didik memanfaatkan
teknologi pembelajaran di era industri 4.0 yang semakin berkembang, dan
juga memudahkan siswa untuk mengakses sumber belajar yang ia sediakan
di internet baik berupa video youtube maupun artikel blog fisika. Di sisi lain
petugas piket tetap pada penegakan peraturan akademik yang berlaku
dengan menahan perangkat apabila siswa kedapatan membawa
perangkat HP di sekolah. Mengetahui hal ini Kepala Sekolah langsung
mengagendakan dalam pembahasan rapat dewan guru untuk diselesaikan
dan memberikan kesempatan kepada semua guru untuk berpendapat
sehingga diputuskan bahwa siswa dapat membawa perangkat HP di
sekolah untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran, dengan ketentuan
pengawasan ketat pada siswa akan tindakan penyalahgunaan HP di luar
jam pembelajaran.
STUDI KASUS
6. Berpikir Berbasis
Hasil Akhir (End-
Based Thinking)
Berpikir Berbasis
Peraturan (Rule-
Based Thinking)
Berpikir Berbasis
Rasa Peduli (Care-
Based Thinking)
ANALISIS KASUS
3
Individu lawan
kelompok (individual
vs community)
Rasa keadilan lawan
rasa kasihan (justice vs
mercy)
Kebenaran lawan
kesetiaan (truth vs
loyalty)
Jangka pendek lawan
jangka panjang (short
term vs long term)
Keterampilan pengambilan
keputusan berdasarkan 9 Langkah pengambilan
dan pengujian keputusan :
Mengenali nilai-nilai yang saling
bertentangan.
Menentukan siapa yang terlibat dalam
situasi ini.
Kumpulkan fakta-fakta yang relevan
dengan situasi ini.
Pengujian benar atau salah.
Pengujian Paradigma Benar lawan
Benar.
Melakukan Prinsip Resolusi
Investigasi Opsi Trilema
Buat Keputusan
Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
4 Paradigma 3 Prinsip :
7. 4
Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?
Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang
diambil?
Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan,
apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada
pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan
pengambilan keputusan ini telah tepat?
Dari studi kasus pilihan, tugas kelompok menentukan:
1.
2.
3.
ANALISIS KASUS
8. Paradigma apa yang digunakan dalam
studi kasus pilihan?
5
Jangka pendek lawan jangka panjang
(short term vs long term)
Dalam hal ini Kepala Sekolah memutuskan
untuk melakukan perubahan..............
9. Prinsip mana yang mendasari pilihan
pengambilan keputusan yang diambil?
6
Prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir
(End-Based Thinking)
Dalam kasus ini Kepala Sekolah berpikir berbasis
hasil akhir dimana keputusan yang diambil
seorang pemimpin pembelajaran akan
memberikan dampak kepada muridnya secara
langsung terutama pada hasil akhir yang akan
dicapai/ditargetkan berupa perubahan yang
positif mengikuti perkembangan.
10. 7
Tahapan pengambilan dan pengujian
terhadap studi kasus pilihan, apakah telah
tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada
pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam
benak, apakah pilihan pengambilan
keputusan ini telah tepat?
Prinsip pengambilan keputusan bagi seorang
pemimpin pembelajaran diharapkan dapat
memperkuat kepribadian dan karakter mulianya
sehingga dapat menjadi panutan bagi seluruh
warga sekolah
Untuk itu keputusan yang diambil perlu ditinjau
melalui 9 konsep/langkah pengambilan
keputusan
11. 9
Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan.
Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
Kumpulan Fakta yang Relevan
Pengujian benar atau salah.
Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
Melakukan Prinsip Resolusi
Investigasi Opsi Trilema
Buat Keputusan
Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
9 Konsep/Langkah Pengambilan dan
Pengujian Keputusan :
12. Sebelum mengambil keputusan seorang pemimpin
pembelajaran harus melakukan identifikasi kasus lalu
memastikan bahwa masalah tersebut memang
berkaitan erat dengan aspek moral. Dalam kasus ini
terjadi pertentangan antara nilai kebajikan universal
tentang kejujuran vs tanggung jawab, berkomitmen vs
berprinsip, dan inovatif vs responsif
10
Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
13. 11
Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
Kasus ini berkaitan dengan aspek moral maka
banyak pihak yang dapat terlibat. Pak Guru "A",
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Piket,
Guru Mapel dan Murid.
14. Kepala Sekolah sebagai pimpinan memaksimalkan
potensi yang semua guru yang ada di sekolah
Pak Guru "A" memiliki komitmen untuk menunjukkan
integritas serta loyalitasnya kepada aturan sekolah
Pak Guru "A' yakin bahwa dengan melakukan tindakan
yang inovatif & kolaboratif maka sekolah akan
mengalami perubahan dan peningkatan pada bidang
mutu dan sumber daya
12
Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan
situasi ini
15. Pada kasus ini keputusan yang dipilih tidak
terdapat aspek pelanggaran hukum sehingga
kasus ini dapat dikatakan sebagai dilema etika.
Pada kasus ini tidak ada aspek pelanggaran
kode etik .
a. Uji legal
b. Uji regulasi
13
Pengujian Benar atau Salah
16. Keputusan yang diambil oleh kepala sekolah tidak
akan membuatnya merasa dicurigai dan sudah sesuai
dengan nilai-nilai kebajikan universal yang dia yakni.
Berdasarkan keputusan diambil, Pak "A" bersama ibu
Kepala sekolah akan tetap merasa nyaman walaupun
tindakannya tersebut dipublikasikan .
c. Uji intuisi
d. Uji publikasi
14
Pengujian Benar atau Salah
17. Dari keempat paradigma situasi yang
sedang dihadapi adalah jangka pendek
lawan jangka panjang (short term vs
long term).
15
Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
Melakukan Prinsip Resolusi.
Prinsip/resolusi penyelesaian dilema yang
digunakan adalah berpikir berbasis hasi
peraturan (Rule-Based Thinking)
18. 16
Opsi trilema/penyelesaian kreatif yang
muncul/ dilakukan adalah mendengarkan
pendapat semua guru dalam rapat
Investigasi Opsi Trilema
Keputusan yang dibuat oleh kepala
sekolahsudah dilakukan dengan didasari
keberanian secara moral berdasarkan
situasi dilema etika dengan melakukan
opsi trilema/penyelesaian kreatif
Buat Keputusan
19. 17
Buat Keputusan
Keputusan yang dipilih oleh Kepala
Sekolah telah menggambarkan keputusan
yang penuh tanggung jawab,
mengandung nilai kebajikan universal,
serta terdapat keberpihakan terhadap
semua unsur yang terlibat / terdampak.
20. 18
DAFTAR CEKLIST KASUS
NO TUGAS YA (A) /
TIDAK (B)
1 Studi Kasus Pilihan mengandung unsur dilema etika A
2 Memuat salah satu paradigma dari 4 paradigma dilema etika A
3 Memuat salah satu prinsip dari 3 prinsip dilema etika A
4 Memuat 9 langkah pengujian untuk menguji ketepatan pengambilan keputusan A
5 Memuat hal-hal menarik atau tak terduga yang ditemui dalam menganalisis studi kasus pilihan A
6
Setiap anggota telah menyepakati paradigma, prinsip dan hasil pengujian yang telah disepakati bersama
dan siap mempresentasikan ke forum A
7
Setiap anggota telah menyepakati paradigma, prinsip dan hasil pengujian yang telah disepakati bersama
dan siap mempresentasikan ke forum A
8 Hasil pengeditan terakhir telah dilakukan masing-masing anggota A