Dokumen tersebut membahas tentang peristiwa positif dan negatif yang dialami penulis selama masa sekolah beserta dampak emosionalnya, pelajaran hidup yang didapat, serta nilai-nilai penting seorang guru.
3. REFLEKSI
Pada tahun 2002 saya adalah siswa SMK
Kejuruan Teknik Otomotif di SMK
Swasta PUTRA ANDA Binjai yang
sedang melakukan Pendidikan Sistem
Ganda ( PSG ) atau lebih di kenal dengan
istilah PKL. Peristiwa yang sangat saya
ingat adalah pada saat melakukan PSG
ini saya mulai menyukai dunia otomotif
dan semangat saya untuk belajar semakin
meningkat. Dan sejak saat itu sampai
sekarang saya sangat menyukai bidang
otomotif yaitu di bagian pendidikannya.
Peristiwa negatif yang saya alami yaitu
pada masa saya sekolah SMP. Saya
kebetulan baru pindah dari JAWA
TENGAH ke SUMATERA UTARA
dan bersekolah di SMP Langkat Binjai.
Jadi saya sering di ejek teman – teman di
kelas karena Bahasa saya belum bias
menyesuaikan dengan mereka.
Selain itu, saya ikut terkena kasus judi (
TUO ) di kelas dan dipanggil ke BK.
Padahal saya hanya penasaran dan hanya
melihat. Tapi tetap ikut menjadi
bermasalah.
PERISTIWA
POSITIF
PERISTIWA
NEGATIF
1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
4. 2. Selain saya,
siapa lagi yang
terlibat di dalam
masing-masing
peristiwa tersebut?
- GURU WALI KELAS
- GURU BK
- TEMAN SEBAYA
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga
sekarang?
Pada peristiwa Positif dampak emosi yang saya
rasakan tentu saya merasa senang, bahagia,
Optimis dan percaya diri saya meningkat.
Pada peristiwa Negatif emosi yang saya rasakan
sampai saat ini terhadap Para bullying yakni
marah, kecewa, jengkel dan lain sebagainya yang
berdifat mengutuk. Sedangkan untuk kasus di BK
berdampak pada pemikiran saya bahwa yang
bersalah itu belum tentu yang melakukan, tetapi
yang melihat juga bisa terlibat.
5. 4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya
rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Dari hal positif kanapa hal tersebut masi dapat
mempengaruhi hidup saya mungkin karena peristiwa itu
merupakan peristiwa yang sudah tertanam didalam diri
saya dimana saya dapat pengakuan dari orang lain
karena usaha dan perjuangan yang saya lakukan
sendiri. Dari hal ini banyak nilai-nilai yang dapat saya
petik diantaranya nilai perjuangan, nilai pengakuan.
Dari hal negatif bahwasan menjadi korban bullying itu
menyisakan trauma didalam diri individu tersebut, yang
bisa saja terbawa samapai kapan pun
6. 5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan
trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya
sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Dari serangakaian perjalanan trapesium
tersebut saya hanya ingin menjadi sebuah
catatan atau peristiwa positif yang hadir dalam
kenangan murid-murid saya. dan saya tidak
ingin menjadi kenangan negatif yang nantinya
akan dikenang dan tertanam dalam jiwa dan
alam bawah sadar murid saya.
7. 6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya
yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2
kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid",
"belajar", "makna", "peran"?
Sejatinya Seorang guru mempunyai peran
bukan hanya sebagai pengajar melainkan juga
sebagai pendidik bagi murid –muridnya untuk
dapat memaknai peran mereka didalam
kehidupan bermasyarakat
8. Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak
menurut saya
1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya?
Menurut saya nilai dalam saya yakni, mampu bergaul dan berklaborsi dengan baik,
dapat berkomunikasi dengan baik, mandiri dan inovatif.
2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?
Saya selalu mengajak dan memotivasi kawan-kawan untuk senantiasa bergerak dan
mengupgrade pengetahuan tentang dunia pendidikan dan IT sesuai tuntutan zaman
Memebrikan motivasi kepad murid bahwasan mreka adalah pribadi yang unik yang
memiliki keunggulan masing-masing