Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyerang paru-paru dan organ lain, menimbulkan gejala seperti batuk berkepanjangan dan demam. Pencegahan TB meliputi vaksinasi BCG dan menutup mulut saat batuk. Pengobatan TB efektif dilakukan dengan regimen obat selama enam bulan untuk mencegah resistensi bakteri.

1. TUBERCULOSIS (TBC)
nova.a.s

2. Tuberkulosis
Patofisiologi
Definisi
Gejala
Pencegahan
Penyembuhan
Penyebab
TB Tidak
Sembuh
Penularan
Teori
Tuberkulosis
Resistensi Obat

3. Tuberkulosis ialah penyakit infeksi menular
yang disebabkan oleh Mycrobacterium
Tuberculosis.
Tuberkulosis timbul berdasarkan
kemampuannya untuk memperbanyak diri
didalam sel-sel fagosit.
Sylvia,Lorraine. 2006. Patofisiologi vol.2 ,Jakarta: EGC

5. - Demam
- Anoreksia
- Malaise
- BB turun
Menempel pada bronkial atau
alveolus
Proliferasi sel epitel disekeliling basil dan membentuk
dinding antara basil dan organ yang terinfeksi (tuberkel)
Basil menyebar melalui kelenjar getah bening menuju
kelenjar regional
Inflamasi /infeksi <-- Lesi primer menyebabkan
kerusakan jaringan
Meluas keseluruh paru-paru (bronchiolus
atau pleura)
Erosi pembuluh darah
Basil menyebar kedaerah
yang dekat dan jauh
- Pucat
- Anemia
- Lemah
- Batuk
- Nyeri
- Dada
- Haemaptue
- keletihan
MK: Ggn pertukaran gas
Pola nafas tak
efektif
Defisit perawatan diri
M. Bovis
MK : Risiko tinggi
infeksi
MK :
Perubahan
nutrisi
- Demam
- Kerusakan
jaringan
M. Tuberkulosis
Tertiup melalui
udara
Sumber : price,sylvia anderson.2006.patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit.vol 2.Jakarta:EGC
Sistem imun menurun

6. Sifat - sifat Mycobacterium Tuberculosis, yaitu:
• Tidak tahan panas.
• Akan mati pada 6°C selama 15-20 menit.
• Tahan terhadap berbagai bahan kimia.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-hiswani6.pdf

7. • Penyakit tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit kronis .
• Penyakit ini dapat menular dari penderita yang di dalam
paru-paru atau tenggorokannya terdapat Mycobacterium
tuberculosis dan batuk atau bersin sehingga melepaskan
bakteri ke udara.
ppti.info/ArsipPPTI/PPTI-Jurnal-Maret-2012.pdf
Back

8. Gejala
Gejala Umum Gejala Khusus
Jurnal Ekologi Kesehatan vol. 9 No. 4 Desember 2010

10. Gejala Umum
• Batuk > 2 Minggu.
• Demam.
• Berat Badan Menurun.
• Berkeringat Ketika Malam Hari.
• Mudah Lelah.
• Nafsu Makan Menurun.
Jurnal Ekologi Kesehatan vol. 9 No. 4 Desember 2010

11. Gejala Khusus
• Akan menimbulkan suara "Mengi"
• Pada anak anak dapat mengenai otak atau
lapisan pembungkus otak (Meningia) dan
disebut juga peradangan selaput otak
(Meningitis)
Jurnal Ekologi Kesehatan vol. 9 No. 4 Desember 2010

13. Penularan
Langsung
Tidak
Langsung
Jurnal Ekologi Kesehatan vol. 9 No. 4 Desember 2010

14. Penularan Langsung
Penularan langsung dapat terjadi ketika sedang
berhadapan dengan penderita.
Contohnya: melalui dahak, bersin, ludah atau
hembusan nafas penderita TBC.
Jurnal Tuberkulosis Indonesia vol. 8 Maret 20112

17. Penularan Tidak Langsung
Penularan secara tidak langsung dapat terjadi
melalui debu, dan alat makan yang mengandung
bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
Jurnal Tuberkolosis Indonesia vol. 8 Maret 20112

18. Regimen obat selama 6 bulan
Pirazinamid
diberikan selama 2
bulan
INH dan Rifampisin
selama 4 bulan.
Price, sylvia anderson. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6 vol.2.
Jakarta:EGC

20. DOTS (Directly Observed Treatment Short-course)
DOTS adalah satu cara untuk memastikan bahwa pasien taat
menjalankan pengobatan.
Price, sylvia anderson. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6 vol.2.
Jakarta:EGC

21. Tujuan pengobatan kombinasi :
• Mencegah resistensi
• Praktis karena dapat diberikan sebagai dosis
tunggal
• Mengurangi efek samping
Price, sylvia anderson. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6 vol.2.
Jakarta:EGC

22. Penyebab TB Tidak Sembuh
• Pasien tidak patuh meminum regimen obat.
• Penderita tidak mengkonsumsi secara teratur, sehingga
kuman tumbuh lagi dan menjadi lebih ganas.
• Apabila penderita TB tidak mengkonsumsi obat atau
menghentikannya maka kuman menjadi kebal
Price, sylvia anderson. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6 vol.2.
Jakarta:EGC

23. • Pengobatan TB dapat berhenti tergantung dari pola hidup
penderita dan menjauhi penderita TBC lainnya.
• Pasien harus disuntik setiap hari selama 2 bulan dan ini tidak
menjamin kesembuhan jika tidak rutin mengkonsumsi
obatnya
• Dan proses penyembuhan akan mejadi lebih panjang
menjadi 1-2 tahun
Price, sylvia anderson. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6 vol.2.
Jakarta:EGC

24. Resistensi Obat
• Resistensi obat OAT (Obat AntiTuberkulosis) disebabkan oleh
mutasi khromosomal terhadap masing-masing OAT.
• Proses dimulai dengan mutasi genetik, diikuti
perkembangbiakan populasi yang resisten, kemudian
menimbulkan bakteri yang menjadi resisten terhadap OAT.
J Kedokteran Trisakti, Januari-April 1999 - Vol. 18, No. 1

25. Resistensi Obat
• TB yang resisten obat muncul sebagai akibat pengobatan TB
yang tidak optimal.
• Timbulnya situasi resisten ini akibat penggunaan obat tunggal
dimana bakteri mutan sudah resisten terhadapnya.
J Kedokteran Trisakti, Januari-April 1999 - Vol. 18, No. 1

26. Faktor-faktor resiko resistensi OAT :
1. Penderita tidak patuh melakukan pengobatan
2. Kegagalan menggunakan paket OAT.
3. Penggunaan tunggal OAT yang tidak tepat.
4. Jumlah kuman yang besar.
5. Penderita dengan infeksi HIV.
6. Absorbsi obat yang kurang baik.
J Kedokteran Trisakti, Januari-April 1999 - Vol. 18, No. 1

27. Pencegahan
• Berfikir positif
• Vaksinasi BCG
• Menutup mulut / hidung saat batuk dan
bersin
• Tidak meludah pada sembarang tempat
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

28. Apa itu vaksinasi BCG?
BCG (Bacille Calmette-Guerin) adalah vaksin
yang digunakan sebagai cara mencegah
penyakit TBC secara efektif. Biasanya vaksin ini
diutamakan untuk anak – anak kecil.
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

29. Klasifikasi organ
tubuh yang
terkena TBC
Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis
Extra Paru
Sylvia,Lorraine. 2006. Patofisiologi vol.2 ,Jakarta: EGC

30. Tuberkulosis Paru
Infeksi Tuberkulosis yang sekitar 90%-nya
melibatkan paru-paru.
Gejala-gejalanya : nyeri dada dan batuk
berdahak yang berkepanjangan.
Sekitar 25% penderita asimptomatik
Bagian-bagian yang terserang TBC: Jaringan
Paru, kecuali, pleura dan kelenjar pada hilus.
Behera, D. (2010). Textbook of pulmonary medicine

31. Tuberculosis extra paru
Penyebaran infeksi di luar organ pernapasan
yang disebut "tuberkulosis ekstra paru".
TB ekstra paru dapat terjadi pada tulang dan
persendian yang dapat disebut "TB tulang“.
Bagian-bagian yang terserang TBC : Pleura,
selaput jantung, sistem saraf pusat, dan sistem
kelenjar getah bening.
Behera, D. (2010). Textbook of pulmonary medicine

32. SEKIAN & TERIMAKASIH