Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tuberkulosis (TBC), meliputi definisi, epidemiologi, klasifikasi, etiologi, gejala, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pencegahan TBC. TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan organ tubuh lain, menular melalui udara yang terhirup, dan dapat menyebabkan komplikasi seperti batuk darah. Diagnosis dan pengobatan TBC dilakukan dengan ber

1. TUBERKULOSIS
Anggota Kelompok :
1. Nurul Hidayatun Nasiha 6511418057
2. Zakiyah 6511418057
3. Syifa Meidia 6511418057
4. Raisya Amaliana 6511418057
PRODI GIZI
JURUSAN IMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITA NEGERI SEMARANG
2019

2. 1
2
3
4
5
Definisi Tuberkulosis
Epidemiologi
Klasifikasi
Etiologi
Chronologi
6
7
8
9
10
11
Gejala dan Tanda-tanda
Impac and Clasification
Etiologi
Diagnosis
Treatment and rehabilitation
Faktor dan Pencegahan

3. DEFINISI
Tuberkulosis adalah salah satu penyakit yang telah mencuri perhatian dunia ka
rena penyakit ini sudah menyerang sepertiga penduduk dunia. Penyakit yang disebabka
n oleh kuman mycobacterium tuberculosis adalah penyakit tropis infeksi yang menyeran
g organ paru. Defisiensi kekebalan tubuh dapat menjadi penyebab awal seseorang mud
ah terserang TBC Menurut WHO pada tahun 2003 penyakit TBC dicanangkan sebagai g
lobal emergency. Oleh WHO disebutkan dalam Anual Report On Global TB Control 2003
menyatakan terdapat 22 negara yang telah dikategorikan sebagai hight burden countrie
s terhadap TB, dan salah satunya adalah Indonesia.

4. Epidemiologi
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Status gizi
4. Tingkah laku
Person/ Orang
1. Lingkungan
2. Kondisi sosial-ekonomi
3. Wilayah
Place/ tempat
Penyakit TB dapat
menyerang tanpa
mengenal waktu
Time/waktu

6. Klasifikasi
Berdasarkan organ yang diserang :
TB Paru
TB Ekstra
Paru
• Tuberkulosis paru (Pulmonary TB) mer
upakan bakteri menular yang menyera
ng paru.
• Tahap awal infeksi dari bakteri ini diawa
li dengan infeksi paru yang akan berlan
jut pada tahap TB primer.
• Tuberkulosis ekstraparu adalah tuberku
losis yang menyerang organ tubuh lain
selain paru

7. klasifikasi
Berdasarkan pemeriksaan dahak (BTA) :
TB Paru BTA
(+)
• Hasil pemeriksaan satu spesimen daha
k menunjukkan BTA positif dan kelaina
n radiologi menunjukkan gambaran tub
erkulosis aktif
TB Paru BTA
(-)
• Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunj
ukkan BTA negatif, gambaran klinis dan
kelainan radiologi menunjukkan tuberk
ulosis aktif

8. Klasifikasi
Berdasarkan jenis pasien :
Kasus BARU
Kasus
defaulted/drop
out
Kasus
tumbuh
• Hasil pemeriksaan satu spesimen daha
k menunjukkan BTA positif dan kelaina
n radiologi menunjukkan gambaran tub
erkulosis aktif
pernah mendapat pengobatan dan telah d
inyatakan sembuh, kemudian kembali lag
i berobat dengan hasil pemeriksaan daha
k BTA positif atau biakan positif.
• Pasien yang telah menjalani pengobata
n > 1 bulan dan tidak mengambil obat 2
bulan berturut-turut atau lebih sebelum
masa pengobatannya selesai.

9. Klasifikasi
Berdasarkan jenis pasien :
Kasus Gagal
Kasus
Kronik
Kasus Bekas
TB
Adalah pasien BTA positif yang ma
sih tetap positif atau kembali menja
di positif pada akhir bulan ke-5 (sat
u bulan sebelum akhir pengobatan)
atau akhir pengobatan
Adalah pasien dengan hasil pemeriksaa
n BTA masih positif setelah selesai peng
obatan ulang dengan pengobatan kateg
ori 2 dengan pengawasan yang baik
Hasil pemeriksaan BTA negatif
Pada kasus dengan gambaran radiologi m
eragukan dan telah mendapat pengobatan
OAT 2 bulan serta pada foto toraks ulang ti
dak ada perubahan gambaran radiologi

10. Etiologi
Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa
TB disebabkan oleh
Bakteri Mikobakterium
Tuberkulosa dapat menyebar
melalui dahak yang keluar saat
batuk, bersin, atau berbicara.
Penyebaran
Penularan bakteri Mikoakterium
Tuberkulosa ini melalui udara
yang terhirup saat bernafas
Penularan
Bakteri Mikobakterium
tuberkulosa berbentuk batang
dan tahan terhadap asam
Bentuk

11. Kronologi

12. Kronologi
Bakteri basil akan terus
berkembang
5.
Jika pertumbuhan bakteri tidak
dikontrol akan
menyebabkanpemyebaran basil
hematogen yang menghasilkan
penyebaran TB
6.
Replikasi bakteri yang tidak
terkontrol akan menyerang
getah bening lokal
4.
Jika sistem pertahanan
tubuh gagal
mengeliminasinya, bakteri
akan berkembang di
makrofag alveolus
2.
Bakteri Mikobasilus
Tyberkulosis akan masuk ke
tubuh dan biasanya akan
menetap di paru - paru.
1.
Makrofag yang terinfeksi
akan menghasilkan
sitokinesis dan kemokinesis
yang menarik patogen lain
3.

13. Impact and Complication
Pada pasien tuberkulosis dapat terjadi beberapa komplikasi, baik sebelum pengobatan atau dalam masa pengoba
tan maupun setelah selesai pengobatan. Beberapa komplikasi yang mungikin timbul adalah :
Batuk darah Luluh paru
Gagal Nafas
Efusi pleura
Gagal jantungPneumotoraks

14. Rontgen toraks adalah evaluasi radiologis
primer terhadap TB paru yang dicurigai at
au sudah terbukti. Rontgen toraks berma
nfaat tetapi tidak spesifik untuk mendiagn
osis TB paru, bahkan rontgen toraks me
miliki nilai terbatas
Studi Radiologis
a. Nucleic acid amplification testin
b. Line probe assay
c. Xpert MTB/RIF (Cepheid)
Molecular methods
Diagnosis ini, Dahak adalah sampel yan
g digunakan untuk pengujian laboratoriu
m, pengujian ini bergantung pada pemer
iksaan mikroskopis langsung terhadap s
pesimen dahak. Namun, teknik ini memil
iki sensitivitas rendah.
AFB smear microscopy and culture
Diagnosis

15. Treatment And Rehabilitation
Memberikan resep untuk jangka waktu 6 bulan
(combinasi dari antibiotik) Perawatan yang biasa d
ilakukan adalah :
• Dua antibiotik (isoniazid dan rifampicin) untuk ja
ngka waktu 6 bulan
• 2 antibiotik tambahan (pyrazinamide dan etham
ubutol) untuk dua bulan pertama dalam jangkaw
aktu 6 bulan
.
Penderita Infeksi TB Paru
Pengobatan yang digunakan dapat menggu
nakan kombinasi antibiotik yang sama deng
an yang digunakan sebagai pengobatan TB
paru
TB Ekstraparu
Secara umum, pengobatan yang diperlukan t
erhadap infeksi TB Latent adalah :
Pemberian kombinasi obat rifampicin dan iso
niazid selama tiga bulan
Atau hanya isoniazid saja selama enam bulan
Latent TB/ LTBI
Rehabilitation
Dikutip dari US National Library of Mdicine National I
nstitute of Health, metode yang dapat dilakukan untu
k rehabilitasi pasien TB adalah :
Interaksi pasien, wawancara informal, observasi lapa
ngan dan penelitian sekunder merupakan beberapa
metode yang dapat digunakan dalam proses rehabilit
asi pasien TB. Karena bertujuan untuk menstabilkan
psikologi pasien setelah menjalani pengobatan dalam
durasi yang cukup lama.

16. Faktor Dan Pencegahan
Mengingatkan penderita un
tuk menutupi mulut saat be
rsin, batuk, dan tertawa
Tidak dianjurkan untuk tidur
sekamar dengan penderita
TBC
Pastikan rumah memiliki sir
kulasi udara yang baik, mis
alnya dengan sering memb
uka pintu dan jendela agar
udara segar serta sinar mat
ahari dapat masuk.
Mengingatkan penderita untuk
tidak membuang dahak atau
meludah sembarangan.

17. Any Question?

18. Thank you