4. TPU
Peserta mampu menjelaskan informasi dasar penyakit TBC
TPK
Peserta mampu menjelaskan:
1. Gejala-gejala TBC
2. Cara penularan TBC
3. Jenis pemeriksaan TBC
4. Tatalaksana pasien TBC
5. Penyakit komorbid TBC
6. Pencegahan penularan TBC
TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Penyakit menular langsung, disebabkan
oleh kuman (Mycobacterium tuberculosis)
o Bukan penyakit keturunan / kutukan /guna-
guna.
Dapat menyerang siapa saja
Bisa disembuhkan
Sebagian besar menyerang paru-paru
(dapat menyerang tulang,kelenjar, kulit)
TUBERKULOSIS (TBC)
8. GEJALA TBC PADA ANAK
Batuk > 2
minggu
(bukan gejala
utama)
Demam > 2
minggu yang
tidak jelas
penyebab
nya
Berat badan
turun / tidak
naik dalam
dua bulan
Anak lesu,
tidak aktif,
tidak nafsu
makan.
9. 2. PENULARAN TBC
o Penularan melalui
udara.
o Sumber penularan
adalah percikan
dahak penderita.
o Dipengaruhi oleh
jumlah kuman, lama
kontak dan daya
tahan tubuh.
o Penderita HIV/AIDS,
Kencing manis, Usila,
Gizi Buruk, Anak
lebih rentan terkena
TBC
o Kuman bertahan
dirungn gelap dan
lembab sampai
beberapa bulan.
o Jumlah kuman yang
keluar :
Bicara : 0-210
Batuk : 0-3.500
Bersin : 4.500-1
juta
11. a. Pengobatan
b. Pengawas minum obat (PMO)
c. Pemantauan pengobatan
d. TB resisten obat (TB-RO)
4. TATALAKSANA TBC
12. a. Pengobatan TBC
Pengobatan TBC sensitif obat selama 6-8
bulan:
o Tahap awal: 4 jenis obat dan diminum
setiap hari, selama 2-3 bulan.
• Isoniasida (INH)
• Rifampicin (R)
• Pirazinamide (P)
• Ethambutol (E)
o Tahap lanjutan: 2 jenis obat dan diminum
3 kali perminggu, selama 4-5 bulan.
• Isoniasida (INH)
• Rifampicin (R).
13. b. Pengawas minum obat
Adalah seseorang yang secara sukarela
mendampingi pasien TBC menelan obat.
Tugas :
1. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan
2. Mendampingi dan memberikan dukungan moral
3. Mengingatkan pasien TBC untuk mengambil obat
dan periksa ulang dahak sesuai jadwal
4. Menemukan dan mengenali gejala-gejala efek
samping obat dan merujuk ke Sarana Pelayanan
Kesehatan
5. Memberikan penyuluhan tentang TBC kepada
keluarga pasien atau orang yang tinggal serumah
14. 1. TBC dewasa
Pemeriksaan dahak mikroskopis:
o Pada bulan ke dua (untuk pengobatan kategori 1)
o Pada bulan ke tiga (untuk pengobatan kategori 2)
o Bulan ke lima (konfirmasi bakteriologis)
o Akhir pengobatan (konfirmasi bakteriologis)
2. TBC anak:
o Perkembangan kondisi anak
o Peningkatan berat badan
c. Pemantauan kemajuan pengobatan
15. Adalah kondisi kuman M. Tuberculosis sudah kebal terhadap obat
anti tuberkul0sis (OAT).
Disebabkan oleh penatalaksanaan yang tidak tepat, misalnya:
o Kualitas obat rendah
o Putus minum obat
o Pengobatan tidak standard (dosis, jangka waktu, jenis obat)
Membutuhkan pengobatan 9-24 bulan.
Segera konsultasi dengan petugas kesehatan
d. TBC resisten obat (TB-RO)
16. Adalah penyakit yang diderita oleh seseorang yang
dapat mempercepat atau mempermudah timbulnya
penyakit TBC.
1. Infeksi HIV / AIDS
2. Kencing manis / Diabetes mellitus / DM
Tidak harus menunjukkan gejala batuk.
5. KOMORBID TBC
17. Penderita HIV akan mempunyai risiko 20-37 kali
dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi HIV.
Angka kematian ODHA dengan TBC sebesar 36 % (1.030.000
penderita TB positif HIV - 374.000 meninggal (WHO, 2017).
Pasien TBC harus diperiksa HIV serta sebaliknya.
Bagi penderita AIDS yang tidak terbukti sakit TBC
diberikan pengobatan INH.
Infeksi HIV / AIDS
18. Penderita DM mempunyai risiko 3 kali lebih tinggi
terkena TBC.
Semua penderita DM harus diperiksa TBC serta
sebaliknya.
Akan membantu proses penyembuhan.
Kencing Manis / Diabetes mellitus / DM
20. Jika sedang menderita batuk sebaiknya menggunakan masker.
Tutup mulut dan hidung saat batuk (dengan tisue, sapu tangan
atau lengan bagian dalam).
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
ETIKA BATUK
21. NO. KELURAHAN JUMLAH TIM SASARAN
1. PELABUHAN 3 TIM 90 Pot Dahak
2. PASAR PAGI 2 TIM 60 Pot Dahak
3. SUNGAI PINANG
LUAR
5 TIM 150 Pot Dahak
4. BUGIS 4 TIM 120 Pot Dahak
5. KARANG MUMUS 5 TIM 150 Pot Dahak
1 Timterdiri dari 2 orang dengan sasaran 30 Potak Dahak/
tim
Kegiatan Penjaringan Suspek TB di Masyarakat saat ini
masih dalam proses pengerjaan
Pembacaan tuberculin test:
Reading of 0 – 4 mm shows it is a negative result, this means the diagnosis is unlikely to be diagnose.
Reading of 5 – 9mm shows it the result is indeterminate
A reading of 10 – 14 mm is suggestive that the affected person may be positive for Tuberculosis
A reading of more than 15 mm is positive of TB