SlideShare a Scribd company logo
Twitter: @NovaAngelia
BAB 1
Tablet merupakan 
sediaan farmasi 
padat yang 
mengandung 
bahan obat 
dengan atau 
tanpa bahan 
pengisi. 
Tablet
Macam bentuk tablet 
 caplet : tablet berbentuk kapsul tak bersalut 
 bolus : tablet berukuran besar 
 capsitab : tablet berbentuk kapsul bersalut 
 fines : bahan sediaan obat berbentuk serbuk 
halus 
 triturat : tablet kecil silindris
penggolongan 
Tablet 
Macam tablet
Berdasarkan Cara 
Pembuatan 
a. Tablet cetak 
pengisi : laktosa , sukrosa 
pelarut : aethanol 
cara : 
bahan obat dan zat pengisi di larutkan 
kedalam aethanol konsentrasi tinggi sesuai 
kelarutan,lalu dicetak dengan tekanan 
rendah , lalu di keringkan 
kelemahan : mudah rapuh
b. Tablet kempa 
cara : 
bahan obat , zat pengisi, zat pengikat, zat 
penghancur, zat pelicin, dan zat tambahan 
dicetak dengan tekanan tinggi menggunakan 
cetakan baja .
Berdasarkan distribusi obat 
dalam tubuh 
1. Obat bekerja secara lokal : hanya bekerja 
pada satu bagian tubuh / tidak memasuki 
sel darah . Contoh : obat untuk vagina 
dan,rongga mulut 
2. Obat bekerja secara sistemik yang terbagi 
menjadi 2 yaitu : 
A. delayed action tablet dan 
B. repeat action tablet
A. Delayed action tablet 
tablet dengan penundaan kerja. Cara pembuatan 
tablet adalah dengan membentuk kelompok 
granul sesuai selaput dengan waktu hancur yang 
sesuai. Kelompok 1 dicetak dan di cetak kembali 
bersama kelompok 2 yang diberi penyalut yang 
akan hancur setelah kelompok 3 ,dan kelompok 3 
disalut dengan penyalut yang akan hancur 
setelah kelompok 4 hancur,dan kekuatannya lebih 
lama dari kelompok 2. dan begitu seterusnya.
B. Repeat action tablet 
granul yang akan dicetak menjadi tablet 
hanya dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 
pertama diberi penyalut yang waktu kerjanya 
lebih lama , kelompok 1 di cetak terlebih 
dahulu dan menjadi tablet inti (core tablet). 
dan kelompok granul ke-2 ditempatkan di 
skeliling tablet inti dan dicetak menjadi tablet 
baru.
Berdasarkan jenis penyalut 
a. Tablet salut gula 
 Tahapan : 
• Subcoating+sealing coat: penyalut dasr 
• Smoothing : agar sediaan berbentuk bulat , 
menggunakan syrup 
• Coloring : tahapan pemberian warna yang 
biasanya dimasukan bersamaan syrup 
smoothing 
• Finishing : tahapan pelicinan , dengan 
menyemprotkan syrup pelicin secara perlahan 
sambil berputar agar menghasilkan pemerataan 
• Polishing : tahapan pengkilapan menggunakan 
cera.
b. Tablet salut selaput (film coated tablet) 
tablet disalut dengan : hidroksipropil 
metilselulosa , metil selulosa , hidrosi propil 
selulosa , Na-CMC, campuran selulosa 
asetat ftalat dengan PEG. 
c. Tablet salut kempa : biasanya penyalut yang 
digunakan adalah laktosa , kalsium 
fosfat,dan zat lain yang cocok. 
Pembuatannya dengan cara mencetak tablet 
inti yang lalu dicetak kembali bersama 
granulat lain sehingga membentuk tablet 
berlapis . Biasa digunakan sebagai repeat 
action tablet
d. Tablet salut enterik : penyalutan bertujuan 
untuk menunda pelepasan zat aktif saat 
melewati tempat yang akan merusak zat aktif 
tersebut. Penyalut yang digunakan : 
salol,keratin,selulosa acetat phtalat 
e. Tablet lepas lambat : tablet dibuat secara 
sedimikian rupa agar tablet bekerja panjang 
/lama dalam tubuh.
Berdasarkan cara pemakaian 
a. Tablet biasa 
b. Tablet kunyah 
c. Tablet hisap 
d. Tablet larut 
e. Tablet implantasi 
f. Tablet hipodermik 
g. Tablet bukal 
h. Tablet sublingual 
i. Tablet vagina
Tablet telan 
yang dibuat 
tanpa 
penyalut 
sehingga 
akan pecah di 
lambung 
Tablet biasa
Tablet kunyah yang 
umumnya tidak 
pahit. Biasanya 
dibuat untuk anak 
anak ,obat rongga 
mulut , antibiotik, 
antasida,multivitamin. 
Pembuatan tablet 
dengan cara 
dikempa bersamaan 
zat tambahan 
(pengisi,pengikat,pe 
warna,perasa,dll) 
Tablet kunyah
Tablet yang dibuat 
sedimikan rupa 
agar menghasilkan 
tablet yang akan 
larut dalam mulut 
secara perlahan. 
Cara pembuatan : 
trochici 
(kempa),pastilles 
(tuang). Biasanya 
digunakan sbg 
pengobatan lokal 
spt : 
antibiotik,asdtringe 
n,antiseptik. 
Tablet hisap
Tablet yang dibuat 
agar menghasilkan 
reaksi kimia asam 
basa. Mandung zat 
aktif dan 
campuran asam 
spt : asam 
sitrat,asam tartrat, 
dan natrium 
bikarbonat. Maka 
jika di masukan 
kedalam air,akan 
menghasilkan 
karbon dioksida. 
PERHATIAN : dalam 
etiket tertera “tidak 
untuk ditelan” 
Tablet larut
Sediaan tablet steril 
kecil berbentuk 
bulat / oval yang 
berisi hormon 
hormon dan cara 
penggunaannya 
adalah dengan 
merobek jaringan 
kulit. 
Tablet implantasi
Tablet sterill kecil 
yang dapat larut 
dalam air dan 
digunakan hanya 
untuk injeksi 
Tablet hipodermik
Sediaan tablet 
yang digunakan 
dengan cara 
meletakan tablet 
tersebut diantara 
pipi dan 
gusi,sehingga zat 
aktif terserap 
melalui mukosa 
mulut 
Tablet bukal
Tablet yang 
digunakan secara 
menuhkan tablet 
dibawah 
lidah,sehingga 
tablet dapat larut 
dan zat aktif 
terserap melalui 
mukosa mulut 
Tablet sublingual
Sediaan padat 
berbentuk bulat 
oval yang 
digunakan untuk 
obat luar dan 
dibuat agar dapat 
larut dalam suhu 
tubuh ataupun air. 
Bentuknya yang 
bulat telur,juga 
mudah 
meleleh,sehingga 
perlu dijaga suhu 
penyimpanannya. 
Tablet vagina
isi tablet
Komposisi Tablet 
Tablet umumnya disamping zat aktif, juga 
mengandung zat pengisi, zat pengikat, 
zat penghancur dan zat pelicin. 
Untuk tablet tertentu zat pewarna, zat 
perasa, dan bahan-bahan lainnya dapat 
ditambahkan jika diperlukan. 
Komposisi umum dari tablet adalah: >>>>
1. Zat aktif 
Zat yang digunakan sebagai dasar tablet dan 
merupakan tujuan pengobatan pasien. 
Biasannya berbentuk serbuk dan harus 
memenuhi syarat yang telah ditentukan 
Farmakope
2. Zat tambahan 
1. Bahan pengisi : digunakan sebagai pengisi 
tablet yang bertujuan untuk memperbesar 
masa tablet. Contoh : pati, laktosa, kalsium 
fosfat dibase, selulosa mikrokristal. 
2. Bahan pengikat : berfungsi mengikat zat aktif 
dengan zat pengisi agar tidak terpisah . 
Contoh : gom akasia, gelatin, sukrosa, 
povidon, metilselulosa, CMC, dll. 
3. Bahan penghancur : membatu pecahnya tablet 
dalam tubuh . Contoh : asam alginat,agar,dll 
4. Bahan pelicin : membantu pencetakan . 
Contoh: PEG, garam lauril.
5. Glidan : membantu proses pencetakan 
6. Bahan penyalut : 
 Melindungi zat aktif dari pengaruh udara, 
cahaya, maupun kelembapan 
 Menutupi rasa dan bau yang tidak enak 
 Membuat penampilan menjadi menarik 
 Mengatur tempat pelepasan obat dalam tubuh
3. Ajuvan 
a. Bahan pewarna (coloring agent) 
Berfungsi meningkatkan nilai estetika atau 
untuk identitas produk. 
b. Bahan pengaroma (flavour) 
Berfungsi menutupi rasa dan bau zat khasiat 
yang tidak enak.
Keuntungan bentuk sediaan tablet 
 volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, 
disimpan dan diangkut 
 memiliki variabilitas sediaan yang rendah. keseragaman 
lebih baik 
 dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk 
volume yang lebih kecil 
 tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif 
lebih terjaga 
 dapat dijadikan produk dengan pelepasan yang bisa 
diatur 
 tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam 
air 
 merupakan sediaan yang mudah diproduksi masal 
dengan pengemasan yang mudah dan murah 
 dapat disalut untuk melindungi rasa yang tidak enak dari 
sediaan.
Kerugian/ kekurangan bentuk sediaan 
tablet : 
 Beberapa pasien tidak dapat menelan tablet 
 formulasi tablet cukup rumit 
 zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak 
kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak 
menutupi rasa pahit/ tidak enak dari obat
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SEDIAAN 
TABLET 
 Indikasi: 
Cara peroral dapat dipakai pada pasien yang tidak 
mengalami mual-mual,muntah,semi koma, pasien yang 
tidak akan menjalani pengisapan cairan lambung serta 
pada pasien yang tidak mengalami gangguan menelan 
 Kontraindikasi: 
Cara peroral tidak dapat dipakai pada pasien yang 
mengalami mual2,muntah,semi koma, pasien yangakan 
menjalani pengisapan cairan lambung serta pada pasien 
yang mengalami gangguan menelan.
tablet
Sebelum dicetak menjadi tablet, bahan tablet 
akan dibentuk menjadi granul yaitu serbuk yang 
lebih besar. Tujuan granulasi : 
Agar granul dapat mengalir secara bebas 
didalam cetakan dan tidak menempet pada 
bagian dinding cetakan 
Agar ruang udara pada tablet yang dicetak 
lebih sedikit. Sehingga memperkecil kerapukan. 
Agar bahan obat yang akan dicetak tidak 
menempel pada bagian pemukul (punch) 
Cara pembuatan tablet : >>>>>>>>>
1. Granulasi basah 
 Zat berkhasiat,zat pengisi dan zat 
penghancur di gerus ad homogen 
 Tambahkan zat pengikat berupa sirup,gerus 
ad kental 
 Lalu,ayak ad granul 
 Keringkan granul dalam lemari dengan suhu 
40-50ºC 
 Ayak kembali granul yg sudah kering tsb. 
 Tambahkan zat pelicin 
 Lalu cetak sesuai ukuran
Keuntungan metode granulasi basah : 
1. Memperoleh aliran yang baik 
2. Meningkatkan kompresibilitas 
3. Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai 
4. Mengontrol pelepasan 
5. Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses 
6. Distribusi keseragaman kandungan 
7. Meningkatkan kecepatan disolusi 
Kekurangan Metode Granulasi Basah : 
1. Banyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi 
2. Biaya cukup tinggi 
3. Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak 
dapat dikerjakan dengan cara ini. Untuk zat termolabil 
dilakukan dengan pelarut non air.
2. Granulasi kering 
Zat aktif dan semua zat tambahan disatukan dan digerus ad 
homogen, lalu dicetak dengan tekatan tinggi, sehingga 
terbentuk tablet besar (slugs), lalu di gerus kembali dan 
diayak sesuai ukuran. Setelah dihasilkan granul yang sesuai 
lalu di cetak kembali sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 
Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai 
berikut : 
• Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi. 
• Zat aktif susah mengalir. 
• Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab.
Keuntungan cara granulasi kering adalah: 
• Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan 
larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan pengeringan 
yang memakan waktu. 
• Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan 
lembab . 
• Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh 
pengikat. 
Kekurangan cara granulasi kering adalah: 
• Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug . 
• Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam . 
• Proses banyak menghasilkan debu sehingga 
memungkinkan terjadinya kontaminasi silang .
3. Kempa langsung 
Kempa langsung dilakukan apabila zat aktif 
dapat mengalir bebas didalam cetakan, 
berbentuk kristal, juga jumlah zat dapat 
memenuhi bobot pencetakan 1 tablet. 
Bahan obat yang di kempa menjadi tablet 
hanya zat aktif dan zat pengisi saja. Yang 
biasa digunakan sebagai bahan pengisi : 
selulosa mikrokristal,laktosa anhidrat, dll.
keuntungan metode kempa langsung yaitu : 
 Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit 
 Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan 
lebih sedikit, maka waktu yang diperlukan untuk menggunakan 
metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang dipergunakan 
juga lebih sedikit. 
 Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan 
tidak tahan lembab 
Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak 
melewati proses granul, tetapi langsung menjadi partikel. tablet 
kempa langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui 
proses dari granul ke partikel halus terlebih dahulu.
1. > Binding : menempelnya 
bahan tablet pada dinding 
ruang cetakan 
2. > Picking : menempelnya 
bahan tablet pada pemukul 
atas maupun bawah 
3. > Whiskering : pencetakan 
yang tidak rata sehingga 
menghasilkan tablet dengan 
kelebihan bahan tablet
Caping : 
lepasnya 
lapisan atas 
tablet
Spliting : 
lepasnya 
lapisan 
tengah tablet
Motling : 
penyebaran 
warna tablet 
yang tidak 
merata
Crumbling : tablet 
dalam bentuk 
retak dan rapuh.
tablet
Tablet akan melalui 
beberapa uji agar dapat 
menjadi tablet yang 
memenuhi persyaratan, 
yaitu sebagai berikut:
1. Uji keseragaman ukuran 
Setiap tablet yang dicetak / yang dihasilkan 
harus sama ukurannya satu sama lain. 
Tiap 1 tablet hanya boleh mempunyai diameter 
yang panjangnya tidak melebihi (>) 3 kali tebal 
tablet 
Dan , hanya boleh mempunyai diameter yang 
panjangnya tidak urang dari (<) 11/3 kali tebal 
tablet tersebut.
2. Uji keseragaman bobot 
Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut : 
a) Di timbang 20 tablet dan dihitung bobot rata-ratanya 
b) Jika ditimbang satu persatu,tidak boleh lebih 
dari 2 tablet yang menyimpang dari bobot 
rata-rata lebih besar dari harga yang 
ditetapkan pada kolom “A” dan tidak boleh 
ada satupun tablet yg menyimpang dari 
harga dlam kolom “B”
Bobot rata rata 
Penyimpangan Bobot 
rata rata (%) 
A B 
25 mg atau kurang 
26 mg 150 mg 
151 mg 300 mg 
Lebih dari 300 mg 
15 
10 
7,5 
5 
30 
20 
15 
10
3. Waktu hancur dan disolusi 
 Tablet biasa 
- Media : air (36-380 C) sebanyak 1 liter. 
- Yang diuji : 5 tablet 
- syarat : 
 Tablet tidak bersalut : tidak lebih dari 15 menit 
 Tablet salut gula dan salut selaput : tidak lebih dari 60 
menit. 
 Tablet salut enterik 
- Pelarut HCl 0,06 N sebanyak ±250 mL (3jam 
pertama) 
- Larutan dapar pH 6,8 (36-380 C) (1 jam selanjutnya) 
 Tablet bukal 
Syarat : tidak lebih dari 4 jam.
4. Kekerasan tablet 
Pengukuran kekerasan tablet digunakan 
untuk mengetahui kekerasannya, agar 
tablet tidak terlalu rapuh atau terlalu 
keras,
5. Keregasan tablet 
Keregasan tablet adalah persen bobot 
yang hilang setelah tablet diguncang, 
penentuan keregasan tablet dilakukan 
terutama pada waktu tablet akan 
dilapis,
Pengaturan pengemasan : 
 tertera kandungan zat 
aktifnya 
 diberi etiket jelas tentang 
aturan pakai
TABLET

More Related Content

What's hot

BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
Surya Amal
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukal
Listia Rini
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
Surya Amal
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
Cholid Maradanger
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
university muhammadiyah of purwokwerto
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
Ilma Nurhidayati
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
Dokter Tekno
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
sisabihi
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
Indra Gunawan
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
Dilla Novita
 
Emulsi
Emulsi Emulsi

What's hot (20)

BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukal
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Pill
PillPill
Pill
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 

Viewers also liked

TABLET
TABLETTABLET
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
Agnes Puspita
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
Tablet
TabletTablet
Laporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingualLaporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingual
Dianne Paraswati Tan
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
Tablet processing problems
Tablet processing problemsTablet processing problems
Tablet processing problems
Sanjay Yadav
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Jonathan London
 
Tablets
TabletsTablets
Tablets
Kiran Hameed
 
Tablet manufacturing process created by Asadulla Mulla
Tablet manufacturing process created by Asadulla MullaTablet manufacturing process created by Asadulla Mulla
Tablet manufacturing process created by Asadulla Mulla
Asad Mulla
 
tablet presentation
tablet presentationtablet presentation
tablet presentationAnju K John
 
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
pjj_kemenkes
 
All about Tablets (Pharma)
All about Tablets  (Pharma)All about Tablets  (Pharma)
All about Tablets (Pharma)
Sathish Vemula
 
Apa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobApa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpob
Nida244
 
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBATRANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT
Rhiza Amalia
 
Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel
Zelika Gita Sari
 

Viewers also liked (20)

TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Tablet
TabletTablet
Tablet
 
Tablets
TabletsTablets
Tablets
 
Evaluasi tablet
Evaluasi tabletEvaluasi tablet
Evaluasi tablet
 
tablet ( compressi)
tablet ( compressi)tablet ( compressi)
tablet ( compressi)
 
Laporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingualLaporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingual
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Tablet processing problems
Tablet processing problemsTablet processing problems
Tablet processing problems
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
Tablets
TabletsTablets
Tablets
 
Tablet manufacturing process created by Asadulla Mulla
Tablet manufacturing process created by Asadulla MullaTablet manufacturing process created by Asadulla Mulla
Tablet manufacturing process created by Asadulla Mulla
 
tablet presentation
tablet presentationtablet presentation
tablet presentation
 
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
 
All about Tablets (Pharma)
All about Tablets  (Pharma)All about Tablets  (Pharma)
All about Tablets (Pharma)
 
Apa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobApa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpob
 
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBATRANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT
 
Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel
 

Similar to TABLET

Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
Robby Candra Purnama
 
ppt 5.pdf
ppt 5.pdfppt 5.pdf
ppt 5.pdf
MOVIEZERO
 
Farmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptxFarmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptx
ayindunda
 
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptxBENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
IhinSolihin16
 
91198304 praktikum-3
91198304 praktikum-391198304 praktikum-3
91198304 praktikum-3
Yadis Nurlaura
 
PIL.pptx
PIL.pptxPIL.pptx
PIL.pptx
anaulfa5
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obatRukmana Suharta
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
ADIWIJAYAKLINIK
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
ekasaputri27
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
Robby Candra Purnama
 
TEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptx
TEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptxTEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptx
TEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptx
HasbiNaibaho
 
Sediaan tablet indah
Sediaan tablet indahSediaan tablet indah
Sediaan tablet indah
IryaIrmayasi
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
NurulMukhlisaAmir1
 
Kapsul
Kapsul Kapsul
Kapsul
Novalina II
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
ssuserbb0b09
 

Similar to TABLET (20)

Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
ppt 5.pdf
ppt 5.pdfppt 5.pdf
ppt 5.pdf
 
Farmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptxFarmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptx
 
Laporan+tablet
Laporan+tabletLaporan+tablet
Laporan+tablet
 
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptxBENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
 
91198304 praktikum-3
91198304 praktikum-391198304 praktikum-3
91198304 praktikum-3
 
PIL.pptx
PIL.pptxPIL.pptx
PIL.pptx
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
TEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptx
TEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptxTEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptx
TEKNOLOGI SEDIA-WPS Office.pptx
 
Sediaan tablet indah
Sediaan tablet indahSediaan tablet indah
Sediaan tablet indah
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Kapsul
Kapsul Kapsul
Kapsul
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 

More from novaangelia125

Susunan Saraf Pusat
Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat
Susunan Saraf Pusat
novaangelia125
 
DEMAM DENGUE
DEMAM DENGUEDEMAM DENGUE
DEMAM DENGUE
novaangelia125
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksinovaangelia125
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVnovaangelia125
 

More from novaangelia125 (7)

Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Susunan Saraf Pusat
Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat
Susunan Saraf Pusat
 
DEMAM DENGUE
DEMAM DENGUEDEMAM DENGUE
DEMAM DENGUE
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
Cacing Gelang
Cacing GelangCacing Gelang
Cacing Gelang
 
Karya Sastra
Karya SastraKarya Sastra
Karya Sastra
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
 

Recently uploaded

Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (20)

Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 

TABLET

  • 3. Tablet merupakan sediaan farmasi padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Tablet
  • 4. Macam bentuk tablet  caplet : tablet berbentuk kapsul tak bersalut  bolus : tablet berukuran besar  capsitab : tablet berbentuk kapsul bersalut  fines : bahan sediaan obat berbentuk serbuk halus  triturat : tablet kecil silindris
  • 6. Berdasarkan Cara Pembuatan a. Tablet cetak pengisi : laktosa , sukrosa pelarut : aethanol cara : bahan obat dan zat pengisi di larutkan kedalam aethanol konsentrasi tinggi sesuai kelarutan,lalu dicetak dengan tekanan rendah , lalu di keringkan kelemahan : mudah rapuh
  • 7. b. Tablet kempa cara : bahan obat , zat pengisi, zat pengikat, zat penghancur, zat pelicin, dan zat tambahan dicetak dengan tekanan tinggi menggunakan cetakan baja .
  • 8. Berdasarkan distribusi obat dalam tubuh 1. Obat bekerja secara lokal : hanya bekerja pada satu bagian tubuh / tidak memasuki sel darah . Contoh : obat untuk vagina dan,rongga mulut 2. Obat bekerja secara sistemik yang terbagi menjadi 2 yaitu : A. delayed action tablet dan B. repeat action tablet
  • 9. A. Delayed action tablet tablet dengan penundaan kerja. Cara pembuatan tablet adalah dengan membentuk kelompok granul sesuai selaput dengan waktu hancur yang sesuai. Kelompok 1 dicetak dan di cetak kembali bersama kelompok 2 yang diberi penyalut yang akan hancur setelah kelompok 3 ,dan kelompok 3 disalut dengan penyalut yang akan hancur setelah kelompok 4 hancur,dan kekuatannya lebih lama dari kelompok 2. dan begitu seterusnya.
  • 10. B. Repeat action tablet granul yang akan dicetak menjadi tablet hanya dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberi penyalut yang waktu kerjanya lebih lama , kelompok 1 di cetak terlebih dahulu dan menjadi tablet inti (core tablet). dan kelompok granul ke-2 ditempatkan di skeliling tablet inti dan dicetak menjadi tablet baru.
  • 11. Berdasarkan jenis penyalut a. Tablet salut gula  Tahapan : • Subcoating+sealing coat: penyalut dasr • Smoothing : agar sediaan berbentuk bulat , menggunakan syrup • Coloring : tahapan pemberian warna yang biasanya dimasukan bersamaan syrup smoothing • Finishing : tahapan pelicinan , dengan menyemprotkan syrup pelicin secara perlahan sambil berputar agar menghasilkan pemerataan • Polishing : tahapan pengkilapan menggunakan cera.
  • 12. b. Tablet salut selaput (film coated tablet) tablet disalut dengan : hidroksipropil metilselulosa , metil selulosa , hidrosi propil selulosa , Na-CMC, campuran selulosa asetat ftalat dengan PEG. c. Tablet salut kempa : biasanya penyalut yang digunakan adalah laktosa , kalsium fosfat,dan zat lain yang cocok. Pembuatannya dengan cara mencetak tablet inti yang lalu dicetak kembali bersama granulat lain sehingga membentuk tablet berlapis . Biasa digunakan sebagai repeat action tablet
  • 13. d. Tablet salut enterik : penyalutan bertujuan untuk menunda pelepasan zat aktif saat melewati tempat yang akan merusak zat aktif tersebut. Penyalut yang digunakan : salol,keratin,selulosa acetat phtalat e. Tablet lepas lambat : tablet dibuat secara sedimikian rupa agar tablet bekerja panjang /lama dalam tubuh.
  • 14. Berdasarkan cara pemakaian a. Tablet biasa b. Tablet kunyah c. Tablet hisap d. Tablet larut e. Tablet implantasi f. Tablet hipodermik g. Tablet bukal h. Tablet sublingual i. Tablet vagina
  • 15. Tablet telan yang dibuat tanpa penyalut sehingga akan pecah di lambung Tablet biasa
  • 16. Tablet kunyah yang umumnya tidak pahit. Biasanya dibuat untuk anak anak ,obat rongga mulut , antibiotik, antasida,multivitamin. Pembuatan tablet dengan cara dikempa bersamaan zat tambahan (pengisi,pengikat,pe warna,perasa,dll) Tablet kunyah
  • 17. Tablet yang dibuat sedimikan rupa agar menghasilkan tablet yang akan larut dalam mulut secara perlahan. Cara pembuatan : trochici (kempa),pastilles (tuang). Biasanya digunakan sbg pengobatan lokal spt : antibiotik,asdtringe n,antiseptik. Tablet hisap
  • 18. Tablet yang dibuat agar menghasilkan reaksi kimia asam basa. Mandung zat aktif dan campuran asam spt : asam sitrat,asam tartrat, dan natrium bikarbonat. Maka jika di masukan kedalam air,akan menghasilkan karbon dioksida. PERHATIAN : dalam etiket tertera “tidak untuk ditelan” Tablet larut
  • 19. Sediaan tablet steril kecil berbentuk bulat / oval yang berisi hormon hormon dan cara penggunaannya adalah dengan merobek jaringan kulit. Tablet implantasi
  • 20. Tablet sterill kecil yang dapat larut dalam air dan digunakan hanya untuk injeksi Tablet hipodermik
  • 21. Sediaan tablet yang digunakan dengan cara meletakan tablet tersebut diantara pipi dan gusi,sehingga zat aktif terserap melalui mukosa mulut Tablet bukal
  • 22. Tablet yang digunakan secara menuhkan tablet dibawah lidah,sehingga tablet dapat larut dan zat aktif terserap melalui mukosa mulut Tablet sublingual
  • 23. Sediaan padat berbentuk bulat oval yang digunakan untuk obat luar dan dibuat agar dapat larut dalam suhu tubuh ataupun air. Bentuknya yang bulat telur,juga mudah meleleh,sehingga perlu dijaga suhu penyimpanannya. Tablet vagina
  • 25. Komposisi Tablet Tablet umumnya disamping zat aktif, juga mengandung zat pengisi, zat pengikat, zat penghancur dan zat pelicin. Untuk tablet tertentu zat pewarna, zat perasa, dan bahan-bahan lainnya dapat ditambahkan jika diperlukan. Komposisi umum dari tablet adalah: >>>>
  • 26. 1. Zat aktif Zat yang digunakan sebagai dasar tablet dan merupakan tujuan pengobatan pasien. Biasannya berbentuk serbuk dan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan Farmakope
  • 27. 2. Zat tambahan 1. Bahan pengisi : digunakan sebagai pengisi tablet yang bertujuan untuk memperbesar masa tablet. Contoh : pati, laktosa, kalsium fosfat dibase, selulosa mikrokristal. 2. Bahan pengikat : berfungsi mengikat zat aktif dengan zat pengisi agar tidak terpisah . Contoh : gom akasia, gelatin, sukrosa, povidon, metilselulosa, CMC, dll. 3. Bahan penghancur : membatu pecahnya tablet dalam tubuh . Contoh : asam alginat,agar,dll 4. Bahan pelicin : membantu pencetakan . Contoh: PEG, garam lauril.
  • 28. 5. Glidan : membantu proses pencetakan 6. Bahan penyalut :  Melindungi zat aktif dari pengaruh udara, cahaya, maupun kelembapan  Menutupi rasa dan bau yang tidak enak  Membuat penampilan menjadi menarik  Mengatur tempat pelepasan obat dalam tubuh
  • 29. 3. Ajuvan a. Bahan pewarna (coloring agent) Berfungsi meningkatkan nilai estetika atau untuk identitas produk. b. Bahan pengaroma (flavour) Berfungsi menutupi rasa dan bau zat khasiat yang tidak enak.
  • 30. Keuntungan bentuk sediaan tablet  volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan dan diangkut  memiliki variabilitas sediaan yang rendah. keseragaman lebih baik  dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk volume yang lebih kecil  tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif lebih terjaga  dapat dijadikan produk dengan pelepasan yang bisa diatur  tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air  merupakan sediaan yang mudah diproduksi masal dengan pengemasan yang mudah dan murah  dapat disalut untuk melindungi rasa yang tidak enak dari sediaan.
  • 31. Kerugian/ kekurangan bentuk sediaan tablet :  Beberapa pasien tidak dapat menelan tablet  formulasi tablet cukup rumit  zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak menutupi rasa pahit/ tidak enak dari obat
  • 32. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SEDIAAN TABLET  Indikasi: Cara peroral dapat dipakai pada pasien yang tidak mengalami mual-mual,muntah,semi koma, pasien yang tidak akan menjalani pengisapan cairan lambung serta pada pasien yang tidak mengalami gangguan menelan  Kontraindikasi: Cara peroral tidak dapat dipakai pada pasien yang mengalami mual2,muntah,semi koma, pasien yangakan menjalani pengisapan cairan lambung serta pada pasien yang mengalami gangguan menelan.
  • 34. Sebelum dicetak menjadi tablet, bahan tablet akan dibentuk menjadi granul yaitu serbuk yang lebih besar. Tujuan granulasi : Agar granul dapat mengalir secara bebas didalam cetakan dan tidak menempet pada bagian dinding cetakan Agar ruang udara pada tablet yang dicetak lebih sedikit. Sehingga memperkecil kerapukan. Agar bahan obat yang akan dicetak tidak menempel pada bagian pemukul (punch) Cara pembuatan tablet : >>>>>>>>>
  • 35. 1. Granulasi basah  Zat berkhasiat,zat pengisi dan zat penghancur di gerus ad homogen  Tambahkan zat pengikat berupa sirup,gerus ad kental  Lalu,ayak ad granul  Keringkan granul dalam lemari dengan suhu 40-50ºC  Ayak kembali granul yg sudah kering tsb.  Tambahkan zat pelicin  Lalu cetak sesuai ukuran
  • 36. Keuntungan metode granulasi basah : 1. Memperoleh aliran yang baik 2. Meningkatkan kompresibilitas 3. Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai 4. Mengontrol pelepasan 5. Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses 6. Distribusi keseragaman kandungan 7. Meningkatkan kecepatan disolusi Kekurangan Metode Granulasi Basah : 1. Banyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi 2. Biaya cukup tinggi 3. Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan cara ini. Untuk zat termolabil dilakukan dengan pelarut non air.
  • 37. 2. Granulasi kering Zat aktif dan semua zat tambahan disatukan dan digerus ad homogen, lalu dicetak dengan tekatan tinggi, sehingga terbentuk tablet besar (slugs), lalu di gerus kembali dan diayak sesuai ukuran. Setelah dihasilkan granul yang sesuai lalu di cetak kembali sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut : • Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi. • Zat aktif susah mengalir. • Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab.
  • 38. Keuntungan cara granulasi kering adalah: • Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan pengeringan yang memakan waktu. • Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab . • Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat. Kekurangan cara granulasi kering adalah: • Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug . • Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam . • Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang .
  • 39. 3. Kempa langsung Kempa langsung dilakukan apabila zat aktif dapat mengalir bebas didalam cetakan, berbentuk kristal, juga jumlah zat dapat memenuhi bobot pencetakan 1 tablet. Bahan obat yang di kempa menjadi tablet hanya zat aktif dan zat pengisi saja. Yang biasa digunakan sebagai bahan pengisi : selulosa mikrokristal,laktosa anhidrat, dll.
  • 40. keuntungan metode kempa langsung yaitu :  Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit  Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan lebih sedikit, maka waktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang dipergunakan juga lebih sedikit.  Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan lembab Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi langsung menjadi partikel. tablet kempa langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui proses dari granul ke partikel halus terlebih dahulu.
  • 41.
  • 42. 1. > Binding : menempelnya bahan tablet pada dinding ruang cetakan 2. > Picking : menempelnya bahan tablet pada pemukul atas maupun bawah 3. > Whiskering : pencetakan yang tidak rata sehingga menghasilkan tablet dengan kelebihan bahan tablet
  • 43. Caping : lepasnya lapisan atas tablet
  • 44. Spliting : lepasnya lapisan tengah tablet
  • 45. Motling : penyebaran warna tablet yang tidak merata
  • 46. Crumbling : tablet dalam bentuk retak dan rapuh.
  • 48. Tablet akan melalui beberapa uji agar dapat menjadi tablet yang memenuhi persyaratan, yaitu sebagai berikut:
  • 49. 1. Uji keseragaman ukuran Setiap tablet yang dicetak / yang dihasilkan harus sama ukurannya satu sama lain. Tiap 1 tablet hanya boleh mempunyai diameter yang panjangnya tidak melebihi (>) 3 kali tebal tablet Dan , hanya boleh mempunyai diameter yang panjangnya tidak urang dari (<) 11/3 kali tebal tablet tersebut.
  • 50. 2. Uji keseragaman bobot Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut : a) Di timbang 20 tablet dan dihitung bobot rata-ratanya b) Jika ditimbang satu persatu,tidak boleh lebih dari 2 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom “A” dan tidak boleh ada satupun tablet yg menyimpang dari harga dlam kolom “B”
  • 51. Bobot rata rata Penyimpangan Bobot rata rata (%) A B 25 mg atau kurang 26 mg 150 mg 151 mg 300 mg Lebih dari 300 mg 15 10 7,5 5 30 20 15 10
  • 52. 3. Waktu hancur dan disolusi  Tablet biasa - Media : air (36-380 C) sebanyak 1 liter. - Yang diuji : 5 tablet - syarat :  Tablet tidak bersalut : tidak lebih dari 15 menit  Tablet salut gula dan salut selaput : tidak lebih dari 60 menit.  Tablet salut enterik - Pelarut HCl 0,06 N sebanyak ±250 mL (3jam pertama) - Larutan dapar pH 6,8 (36-380 C) (1 jam selanjutnya)  Tablet bukal Syarat : tidak lebih dari 4 jam.
  • 53. 4. Kekerasan tablet Pengukuran kekerasan tablet digunakan untuk mengetahui kekerasannya, agar tablet tidak terlalu rapuh atau terlalu keras,
  • 54. 5. Keregasan tablet Keregasan tablet adalah persen bobot yang hilang setelah tablet diguncang, penentuan keregasan tablet dilakukan terutama pada waktu tablet akan dilapis,
  • 55.
  • 56. Pengaturan pengemasan :  tertera kandungan zat aktifnya  diberi etiket jelas tentang aturan pakai