Dokumen ini membahas regulasi pelaporan keuangan perusahaan. Ada argumen mendukung dan menentang regulasi, seperti adanya kegagalan pasar dan ketidakmampuan pasar bebas menghasilkan informasi yang dapat dibandingkan. Regulasi dapat dibenarkan jika ada kegagalan pasar atau hasil pasar bebas tidak sesuai dengan tujuan sosial. Namun, regulasi juga memiliki paradoks dan dapat menghasilkan overproduction informasi publik. Proses
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
REGULASI PELAPORAN KEUANGAN
1. The Regulation of Financial
Accounting
Rahmad Wisnu S (125020301111003)
Ipma Rahman Y (125020301111009)
M. Fahmyral (125020300111102)
2. Pedahuluan
• Aktivitas pelaporan keuangan merupakan
suatu hal yang diatur. Namun, hingga saat ini
masih ada saja perdebatan terkait apakah
regulasi itu diperlukan serta bagaimana cost
dan benefit dari adanya regulasi itu sendiri.
3. The Case for Unregulated Markets for
Accounting Information
• Argumen yang menentang adanya regulasi dalam
pelaporan keuangan sebagian besar berkaitan
dengan insentif bagi perusahaan untuk
melaporkan informasi mengenai dirinya sendiri
kepada pemilik dan pasar modal secara umum.
Ada tiga argumen, yaitu :
– Agency Theory
– Signaling Theory
– Informasi yang tidak dilaporkan secara sukarela dapat
diperoleh melalui private contracting
4. The Case for Regulated Markets for
Accounting Information
• Ada juga beberapa alasan yang mendukung
dibuatknya regulasi untuk pelaporan
keuangan perusahaan, diantaranya terkait :
– Adanya market failure
– Kemungkinan bahwa pasar bebas bertentangan
dengan social goals
– Informasi yang ada di unregulated market tidak
cukup comparable antar perusahaan
5. The Codificational Justification of
Standard Setting
• Codification adalah pendekatan pragmatis untuk
meningkatkan standar akuntansi dari waktu ke
waktu.Fungsi ini muncul di lingkungan yang
memiliki masalah agency theory,
underproduction informasi akuntansi karena
merupakan public goods, dan kurangnya
comparability.Standar akuntansi yang
dikembangkan di lingkungan codificational tidak
perlu logis secara deduktif.Standar dievaluasi
berasar apakah mereka mampu melaksanakan
fungsi mereka dengan baik. Jika gagal,berarti
harus diamandemen.
6. Imperfections of Accounting
Regulation
• Peraturan akuntansi dapat dibenarkan jika ada
market failure atau jika hasil pasar bebas tidak
cocok dengan social goals.Namun, ada
paradoks peraturan; peraturan akuntansi tidaj
dapat memberikan solusi yang optimal untuk
masalah-masalah tertentu dalam pelaporan
keuangan.
7. • Paradoks kedua, menurut ekonom, justru
public goods yang dihasilkan di regulated
market overproduced.
9. The Political Nature of Regulation
• Di Amerika, pihak-pihak yang terpengaruh
oleh adanya peraturan diberi kesempatan
untuk memberi input pada proses pembuatan
peraturan (due process). Beberapa anggota
profesi akuntansi sebenarnya mengharapkan
pembuatan kebijakan akuntansi harus netral
dan bebas politik.
10. Regulatory Behavior
• Menurut capture theory dan life cycle theory,
kelompok yang akan diatur oleh suatu
peraturan akan menggunakan proses
pembuatan peraturan tersebut untuk
menunjukkan kepentingannya. Nantinya
peraturan akan menjadi instrumen untuk
melindungi kelompok yang diatur
11. Behavior of Companies, Auditors, and
Free Riders
• Manajemen memiliki respon yang berbeda-beda
terhadap pembuatan peraturan, sebab peraturan
yang akan dibuat tersebut bisa jadi
mempengaruhi perusahaan atau bahkan manajer
itu sendiri. Ada yang mendukung peraturan yang
akan meningkatkan laba yang dilaporkan dan
merespon negatif peraturan yang akan
mengurangi laba, namun ada juga perusahaan-
perusahaan besar yang mendukung pembuatan
peraturan akuntansi yang sebenarnya akan
mengurangi laba yang dilaporkan untuk
meminimalkan political cost.
12. Economic Consequences of
Accounting Policy
• Pembuatan standar seringkali menguntungkan
satu pihak tapi mengorbankan pihak lain.
Karena itu, pembuatan kebijakan akuntansi
bukan sekedar efisiensi atau optimalisasi
ekonomi, tapi juga mempengaruhi distribusi
kekayaan dan pendapatan.FASB menyadari hal
ini dan mulai melakukan studi terkait
penghitungan cost-benefit peraturan
pelaporan keuangan.