1. TEORI REGULASI &
STANDAR AKUNTANSI
Kelompok 6 :
1. Imam Ahmad Ibnu Hambal (23105400709)
2. Ardila Nelyarsih (23105400710)
2. GAMBARAN UMUM TENTANG
MUNCULNYA TEORI REGULASI
Manakala kita mampu mendorong adanya beberapa jenis kontrak serta insentif berbasis pasar agar sektor
swasta mampu menghasilkan informasi tanpa adanya regulasi, kita tidak bisa memastikan bahwa berkurangnya
kegagalan pasar (sebagai efek dari berkembangnya standar akuntansi) akan memberikan manfaat yang lebih
kepada masyarakat bila dibandingkan dengan biaya yang ditimbulkan oleh proses penyusunan standar. Asimetri
informasi yang berperan sebagai pemicu tuntutan terhadap sektor swasta untuk menyediakan informasi
keuangan, di sisi lain pula menciptakan adanya tuntutan bagi regulasi atas informasi yang disediakan oleh
sektor swasta tersebut. Di sini letak permasalahan mendasar mengenai tidak adanya titik temu antara sektor
swasta dan investor mereka. Bahwa sebetulnya informasi keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan tidak
perlu dan tidak akan setara dengan keinginan investor. Dan dari situlah timbul tuntutan atas regulasi.
Kepentingan antar segmen konstituen akuntansi informasi yang dihasilkan oleh sektor swasta acapkali
bersinggungan ( konflik ). Dan hal ini semakin membuat proses penyusunan standar menjadi hal yang sangat
kompleks, karena rumitnya distribusi manfaat bagi informasi akuntansi yang dihasilkan oleh sektor swasta.
Dalam penyusunan standar pada akhirnya akan ada trade off antara kepentingan manajer, investor kecil,
investor besar dan sebagainya. Penilaian nilai berkenaan dengan hal ini tentu saja tidak mudah. Menimbang hal
tersebut, maka proses penyusunan standar pada dasarnya bukan semata-mata sebuah proses ekonomi
melainkan juga sebuah proses politik.
3. TEORI REGULASI
Teori regulasi disampaikan oleh Stigler (1971) yang mengatakan bahwa
aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara
kekuatan politik dari kelompok berkepentingan (eksekutif/industri)
sebagai sisi permintaan/demand dan legislatif sebagai supply.
Teori ini berpendapat bahwa dibutuhkan aturan-aturan atau ketentuan dalam
akuntansi. Pemerintah dibutuhkan peranannya untuk mengatur ketentuan-
ketentuan terhadap apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menentukan
informasi. Ketentuan diperlukan agar semuanya baik pemakai maupun
penyaji mendapatkan informasi yang sama dan seimbang
4. Menurut Bruce Yandle terdapat 5 teori
regulasi yaitu :
Public Interest Theory
( Teori Kepentingan Publik)
Capture Theory
TEORI REGULASI
Bootleggers and Baptists Theory
Money for Nothing Theory
Group Interest Theory
( Teori Kepentingan Kelompok)
5. Menurut Scott (2009) terdapat dua teori
regulasi yaitu :
Public Interest Theory
( Teori Kepentingan Publik)
Interest Group Theory
( Teori Kepentingan Kelompok)
TEORI REGULASI
6. Dalam teori ini kewenangan pusat termasuk badan pengawas regulator diasumsikan memiliki kepentingan
terbaik dihati masyarakat. Peraturan yang dibuat pemerintah dianggap sebagai trade off antara biaya regulasi dan
manfaat sosial dalam bentuk operasi omproved pasar. Kegagalan pasar dapat terjadi diantaranya disebabkan
karena :
TEORI REGULASI
Tidak ada persaingan
Bariers to entry
Ketidaksempurnaan gap informasi (antara pembeli dan penjual
Adanya agen
Adanya pihak yang memperoleh informasi dengan biaya yang berbeda
Kepentingan konsumen yang diinterprestasikan pada regulasi.
Pemerintah tidak independen dalam mengembangkan regulasi
7. Pemerintah di banyak negara telah membentuk badan pembuat peraturan yang bekerja secara independen dan
berusaha untuk menghasilkan standar akuntansi dengan kualitas tinggi yang akan memenuhi kebutuhan para
pengguna laporan keuangan dalam membuat suatu keputusan. Beberapa pihak yang berperan aktif dalam
laporan keuangan adalah pembuat laporan keuangan dan auditor eksternal serta pembuat peraturan seperti
pemerintah dan departemennya (di Indonesia ada Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang tergabung dalam
Ikatan Akuntan Indonesia). Laporan keuangan yang dibuat oleh suatu perusahaan akan dipengaruhi oleh hukum,
politik, sosial dan ekonomi dimana laporan keuangan tersebut dibuat.
Terdapat banyak perbedaan pada kerangka peraturan akuntansi keuangan di masing-masing negara, tetapi
ada beberapa unsur yang sama yaitu:
1. Persyaratan Wajib 3. Auditor dan Pengawasan
2. Tata Pengelolaan Perusahaan 4. Badan Pelaksana Independen
8. ISU EKONOMI DALAM PENETAPAN
STANDAR
Penyusun standar merupakan mediator atau penengah antara konflik
kepentingan investor dan manajer. Masalah fundamental teori akuntansi
keuangan adalah bagaimana merekonsiliasi (mensejalankan) pelaporan
keuangan dan peran informasi akuntansi, terkait dengan pengadaan kontrak
yang efisien atau sama dengan bagaimana menentukan jumlah informasi
yang benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Luasnya pengaturan standar adalah tantangan bagi para akuntan. Banyak
aspek produksi informasi perusahaan yang telah diatur, dan banyak dari
regulasi ini didasarkan pada lembaga pengatur standar akuntansi itu sendiri,
dalam bentuk GAAP. Selanjutnya jumlah regulasi akan meningkat sepanjang
waktu, sering dengan semakin banyaknya standar akuntansi diumumkan
9. ISU EKONOMI DALAM PENETAPAN
STANDAR
Konsep prdouksi Informasi Sumber Kegagalan Pasar
Insentif Pribadi Untuk
Produksi Informasi
Efek Respon Pasar
Terhadap Pengungkapan
Penuh
Kecukupan Informasi
Insentif Berbasis Pasar
Untuk Produksi Informasi
Insentif Produksi Informasi
Lainnya
Peraturan desentralisasi
10. ISU POLITIS DALAM PENETAPAN STANDAR
A. Proses penetapan standar di Canada
- CICA adalah sumber utama dari standar akuntansi dan audit di Canada
- AcSB dan AASB dikeluarkan atau disahkan oleh dewan gubernur ikatan akuntan cadadian (CICA) untuk
menerbitkan laporan dalam tanggung jawab mereka sendiri - disini ada juga penetapan standar yang ketiga oleh
CICA yaitu, publik sector accounting board (PSAB)
The Ontario Securities Commisions (OSC)
- OSC terdiri dari 9-14 anggota, ditunjuk oleh letnan gubernur Ontario Council untuk jangka waktu yang tidak
melebihi lima tahun.
- kewarganegaraannya berasal dari Securities Act of Ontario. Sesuai dengan penetapan ini, OSC akan menetapkan ;
a. Kebutuhan untuk pengungkapan tepat waktu, akurat, dan efisien informasi.
b. Pembatasan praktik pasar curang (tidak adil) dan prosedur
c. Persyaratn untuk pemeliharaan standar tinggi atas kesesuaian dan meakukan usaha untuk memastikan pada
perlakuan jujur dan bertanggung jawab oleh pelaku pasar.
11. The Financial Accounting Standards Board (FASB)
- Financial Accounting Standards Boards (FASB) keuangan di Amerika Serikat didirikan pada tahun 1973
- Tujuannya adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan pelapoan untuk bimbingan
dan pendidikan masyarakat.
- untuk mencapai hal ini, FASB berupaya untuk meningkatkan kegunaan pelaporan keuangan dengan berfokus pada
relevan dan keandalan, dengan memperbarui standar (jika perlu) untuk perubahan dalam lingkungan bisnis dan
ekonomi, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sifat dan tujuan informasi yang terkandung dalam laporan
keuangan, dan mempromosikan konvergensi dari kualitas standar akuntansi internasional
Dalam menetapkan dan memperbarui standar akuntansi dan pelaporan, FASB menempatkan penekanan pada proses hokum. Proses ini
biasanya meliputi tahapan sebagai berikut :
1. Evaluasi awal masalah yang berkaitan dengan akuntansi dan pelaporan standar
2. Masuk ke agenda FASB
3. Pembahasan awal
4. Resolusi tentative
5. Pembahasan lebih lanjut
6. Resolusi akhir
7. Ulasan Selanjutnya
12. B. The international Accounting Standars Boards (IASB)
Establishment and Objective of the IASB
- International Accounting Standards Committee (IASC), merupakan bagian utama dari lembaga
dewan standar akuntansi internasional (IASB) yang didirikan pada tahun 1973 dengan perjanjian
antara badan akuntansi di Australia, Kanada, Peancis Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, United
Kingdom, Irlandia dan Amerika Serikat.
- tujuan dari reorganisasi IASC ( saat ini disebut IASC Foundation) adalah :
1. Untuk pengembangan sekumpulan kepentingan umum menetapkan kualitas tinggi yang bisa
dipahami dan adanya pemberlakuan standar akuntansi secara global
2. Untuk mempromosikan penggunaan dan aplikasi yang ketat pada standar – standar
3. Untuk membawa perpaduan antara standar akuntansi nasional dan standar akuntansi internasioal
dengan menggunakan dengan menggunakan solusi yang berkualitas tinggi
13. Relationship To Theories Of Regulation
Pada bagian ini dideskripsikan bahwa pengaturan standar dapat dicirikan oleh
beberapa proses. Misalnya, di Kanada, United States, dan dunia internasional,
konstituen utama yang berkepentingan dengan pelaporan keuangan adalah diwakili
oleh badan pengturan standar. Selain itu, ada ketentuan untuk audiensi publik,
rancangan risiko, dan umumnya untuk keterbukaan, serta persyaratan untuk suara
mayoritas yang sangat mendukung sebelum standar – standar baru yang
dikeluarkan.
14. C. Kriteria – kriteria dalam penetapan standar
Ada banyak factor yang mempengaruhi penyusunan standar :
- Standar harus menjadi keputusan yang berguna
- Standar harus akseptabel untuk konstituen yang lain, khusunya manajemen,
penyusunan standar berada pada situasi konflik dan sulit memprediksi apa
resolusi yang akseptabel dari konflik ini.
15. TAHAPAN PROSES PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI
Proses penyusunan standar akuntansi yang baik harus memiliki lia tahapan ;
1. Design : Aspek khusus akuntansi tertentu diidentifikasi, diteliti dan exposure draftdisiapkan
2. Approval : Draft tersebut diriview dan jika layak akan disetujui sebagai standar
3. Education : Pejelasan kepada penyusun dan pemakai laporan keuangan tentang pengaruh dan
implementasi standar yang baru
4. Implementation : Ketentuan dalam standar tersebut diaplikasikan dalam perusahaan
5. Enforcement : Pengawasan dan pemberian sanksi bagi yang tidak menerapkan.
Pendekatan Penentuan Standar :
1. Pendekatan pasar bebas
2. Pendekatan Regulasi
16. TUJUAN DAN MANFAAT STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang
merupakakn pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan
berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar akuntansi baisanya terdiri dari :
1. deskripsi tentang masalah yang dihadapi
2. diskusi logis atau cara memecahkan masalah
3. terkait dengan keputusan / teori dan diajukan suatu solusi
17. Tujuan dan manfaat standar akuntansi diantaranya :
1. Untuk keseragaman laporan keuangan
2. Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias
penyusunan
3. Memudahkan auditor
4. Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
5. Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada
masing – masing pengguna.
6. Regulasi mengharuskan perusahaan dengan kriteria tertentu menyusun laporan keuangan
berdasakan standar UU PT, UU Pasar Modal
18. LEMBAGA – LEMBAGA PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI
1. IAI
2. FASB
3. IASB
Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia :
1. PSAK – IFRS - 2012
2. SAK ETAP - 19 Mei 2009
3. PSAK Syariah - 2002
4. SAP – 22 Oktober 2010
4. SAK EMKM - 1 januari 2018
19. TELAAH JURNAL
Judul : PERAN REGULATOR TERHADAP STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(SAK) SAAT PANDEMI COVID-19 di INDONESIA
Publikasi : Jurnal Sustainable Vol. 02, No. 1, Mei, 2022
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/sustainable/index
E-ISSN : 2807-7318, P-ISSN: 2808-3482
Penulis : Moh Afrizal M, Agustina Kuria, Bertha Febrianti, Cindy Anisyah, Mega Putri
Aulia
20. Pendahuluan
Fenomena dalam pendahuluan artikel mencakup beberapa aspek terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap
ekonomi Indonesia dan langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Berikut adalah sejumlah
fenomena yang dapat diidentifikasi:
Dampak Ekonomi Global dan Siklus Ekonomi Indonesia:
Pandemi Covid-19 menciptakan kejutan besar dalam siklus ekonomi global.
Perbandingan dengan krisis mata uang 1997 dan perlambatan ekonomi Amerika 2007.
Produksi manufaktur mengalami kontraksi signifikan pada kuartal I dan II 2020.
Dampak Terhadap Sektor Pariwisata dan Penerbangan:
Penutupan hotel dan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dalam industri pariwisata.
Pembatalan ribuan penerbangan di 15 bandara PT Angkasa Pura I.
21. Inflasi dan Indeks Harga Konsumen:
Fluktuasi indeks harga konsumen dan inflasi pada kuartal pertama 2020.
Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Krisis:
Presiden Joko Widodo mengambil sembilan kebijakan nasional sebagai respons terhadap krisis.
Pemotongan gubernur dan walikota, redistribusi anggaran, dan penanganan Covid-19.
Langkah-langkah untuk mengamankan pasokan bahan pokok dan daya beli masyarakat.
Kebijakan Fiskal dan Moneter:
Pemberian tambahan dana kepada pemegang kartu sembako murah.
Penggunaan kartu prakerja untuk mencegah PHK dan meningkatkan keterampilan warga yang terkena dampak.
Pembebasan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 dan pelonggaran kredit untuk UMKM.
Pendahuluan
22. Pendahuluan
Dampak pada Sektor Jasa Keuangan:
Ketidakpastian ekonomi global dan nasional berdampak pada sektor jasa keuangan.
Gangguan pada standar akuntansi, produktivitas emiten, perusahaan publik, dan auditor.
Peran OJK dan DSAK-IAI dalam Regulasi Akuntansi:
OJK dan DSAK-IAI berperan sebagai regulator dan pengatur standar akuntansi.
Tidak tampaknya mediasi dalam pilihan kebijakan akuntansi Tier 2 selama pandemi Covid-19.
Di masa pandemi Covid19, OJK bersama Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK – IAI) menjalankan fungsinya sebagai regulator namun tidak tampak memediasi pilihan kebijakan
akuntansi Tier 2(2) sebagai dibahas oleh Baridwan, 2000. OJK berwenang menetapkan standar akuntansi
yang berlaku. Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas hal tersebut melalui penulisan ini sehingga
penulis menyampaikan pokok bahasan dari makalah ini yaitu “KARYA PENGATURAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) selama PANDEM COVID19 di INDONESIA.
23. Rumusan Masalah
Dalam artikel ini, Research Question yang akan digunakan dalam pengumpulan data-data antara lain:
1. Bagaimana Peran Regulator Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (Sak) Saat Pandemi Covid-19 Di Indonesia ?
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk menjelaskan bahwa pemerintah yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
memiliki kewenangan untuk menetapkan standar akuntansi yang berlaku.
24. METODE PENGUMPULAN DATA
Pendekatan pengumpulan data studi lapangan digunakan dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk
membandingkan penurunan antar bank yang disebabkan oleh penutupan banyak bank umum di Indonesia
dengan BPR yang bank induknya ditutup diikuti dengan penutupan beberapa kantor di berbagai wilayah di
Indonesia. Hal ini berdampak pada produktivitas usaha dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
pada penelitian tersebuti, teknik yang digunakan dalam studi lapangan adalah studi observasional dan studi
literatur.
METODE DATAANALISA
Metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode deskriptif, metode ini digunakan untuk memecahkan
masalah yang diamati yaitu penurunan yang terjadi pada bank umum dan bank perkreditan rakyat.
25. PEMBAHASAN dan HASIL
Industri perbankan merupakan salah satu dampak langsung dari pandemi Covid-19. Perbankan merupakan salah satu
industri yang memiliki pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian suatu negara. Bank adalah suatu usaha yang
mengambil uang dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan kemudian mengembalikannya kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman atau bentuk lain untuk membantu masyarakat memperbaiki taraf hidupnya. Bank umum, bank swasta,
bank pembangunan daerah, dan kantor cabang luar negeri adalah empat jenis bank.Data statistik pertumbuhan bank
umum dan bank umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Desember 2019, Januari 2020, dan Februari 2020. Ini
merupakan peningkatan yang signifikan.
26. Berdasarkan data yang ada, jumlah BPR akan berkurang 3 bank pada tahun2020. Sebaliknya, bank umum
tetap di angka 110. Namun, menurut data jumlah cabang di seluruh Indonesia, per Februari2020, 2 bank
komersial telah kehilangan 2 cabang dari bulan sebelumnya dan telah berkurang secara drastis sebanyak 34
kantor. Menurut penulis, bank umum telah tutup di sejumlah tempat di seluruh Indonesia. Sementara itu,
bank utama BPR ditutup, dan pos-pos mereka di berbagai wilayah di Indonesia ditutup. Ini adalah masalah
yang berat karena memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas perusahaan dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
Krisis likuiditas, krisis keuangan, atau penciptaan model baru adalah semua aspek dari
krisis ekonomi. Kebijakan investasi, kebijakan pembiayaan, dan kredit perdagangan adalah
hal-hal yang diperlukan oleh pemerintah. Krisis perbankan akan berubah menjadi bencana
utang negara jika pemerintah tidak mengatur. Karena tujuannya semata-mata untuk
bertahan dalam kondisi krisis, investor akan mengalihkan objek kegiatannya, menjual aset
untuk mencari pembiayaan, dan merundingkan kembali berbagai kontrak, sehingga
menurunkan biaya operasional.
27. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Dikatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah kondisi yang sebelumnya belum pernah terjadi di mana
kesehatan global telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan.
2. Industri perbankan merupakan salah satu dampak langsung dari pandemi Covid-19. Perbankan
merupakan salah satu industri yang memiliki pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian suatu
negara. Bank adalah suatu usaha yang mengambil uang dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan
kemudian mengembalikannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau bentuk lain untuk
membantu masyarakat memperbaiki taraf hidupnya. Bank umum, bank swasta, bank pembangunan
daerah, dan kantor cabang luar negeri adalah empat jenis bank.
Reformasi yang dilakukan oleh OJK selaku regulator adalah dengan menerbitkan ketentuan penyesuaian
penerapan PSAK 71 tentang Perhitungan Cadangan dan PSAK 68 tentang Pengukuran Nilai Wajar Surat
Berharga yang.
28. 1. Judul penelitian yang terdapat dihalaman pertama dan yang tertulis dalam
pendahuluan tidak sama.
2. Rumusan masalah dalam penulisan tidak ditulis secara jelas.
3. Tujuan penulisan artikel tidak dicantumkan secara jelas.
4. Metode dan teknis pengumpulan data tidak ditulis secara rinci dan terstruktur.
5. Hasil dan pembahasan dalam artikel hanya membahas kajian teori, sehingga
interpretasi kurang menjelaskan hasil artikel secara detail dan rinci.
6. Kesimpulan dan saran ditulis dalam satu bagian sehingga menjadi rancu, sulit
membedakan mana yang termasuk saran dan mana yang termasuk dalam
kesimpulan.
7. Daftar pustaka terlaku sedikit dalam penulisan artikel
Critical Riview Kelompok 6 :