3. 1.PasarGlobal
sebuah pasar yang transaksi antara penjual dan pembeli
melingkupi cakupan dunia, dari satu negara ke negara lain.
Beda halnya dengan pasar lokal yang jalur distribusinya hanya
mencakup satu negara saja.
Latar Belakang adanya pasar global yaitu memiliki sumber daya
alam yang terbatas.
Ada 4 faktor terjadinya pemasaran global :
1. perbaikan komunikasi dan transportasi,
2. teknologi,
3. perjanjian ekonomi regional,
4. serta perkembangan ekonomi dunia.
4. Ciri – Ciri Pasar Global :
1. Ada Calon Pembeli dan Penjual
2. Terdapat Produk
3. Adanya Permintaan dan Penawaran
4. Terjadi Interaksi Antara Penjual dengan Pembeli
Keuntungan Memasarkan Pasar Global :
1. Konsumen Luas
2. Keuntungan Meningkat
3. Membuka Peluang Bisnis Baru
4. Menghasilkan Produk Berkualitas
5. Mendorong Eksistensi Perusahaan
5. Risikopasarglobal
1. Perbedaan regulasi misal negara B yang mengharuskan menerima
produk makanan berlabel sertifikasi halal, sehingga produk dari negara A
yang ingin masuk ke negara B perlu melakukan proses sertifikasi sesuai
dengan kebijakan negara muslim tersebut.
2. Pajak misal Hal ini seringkali menjadi risiko karena memaksa menaikan
harga jual dari produk kita. Perlunya menghitung harga jual perkiraan
naik setelah terkena pajak.
3. Bahasa misal Bahasa menjadi instrumen penting untuk berkomunikasi
kepada calon konsumen. Oleh karena itu, perlu memiliki tim yang dapat
mengkomunikasikan produk kita kepada negara yang dituju.
4. Biaya misal Biaya ekspor akan sangat tergantung sekali dengan nilai
mata uang dolar dan nilai fluktuasi. Perlu memantau nilai mata uang agar
dapat menyesuaikan semua biaya untuk produk yang dikirimkkan.
5. Proses yang lebih lama Perlu memerlukan jangka waktu yang lama
dalam melakukan proses transaksi perdagangan dari negara A ke B. Lama
waktu proses biasanya terjadi karena adanya pengecekan, proses
handling produk, dan beberapa faktor lain seperti antrean.
6. Strategi Pasar Global
1. Periksa alur kas
• Pertimbangkan alur kas yang masuk dan biaya yang akan keluar nantinya.
• Walaupun suksesnya produk dilihat dari nilai manfaat yang produk tersebut tawarkan dan
nilai unik yang membedakan dengan pesaing lainnya. Akan tetapi, kita harus tetap
memperhitungan alur kas masuk saat ini. Karena kita nantinya akan memerlukan biaya
untuk membangun sistem pemasaran, sewa gedung, hingga biaya perizinan.
• Bisa jadi, jika setelah memperhitungkan semuanya dan menurut analisa bisnis produk akan
laris di pasar global kita akan membutuhkan investor untuk menopang operasional kita.
2. Mengetahui peluang pasar
• mengamati pasar dan menganalisa produk atau jasa yang kita tawarkan. Kita perlu
mempertimbangkan apakah produk kita berpeluang terjual di negara tersebut atau tidak.
3. Membuat strategi yang jitu
• Setelah kita mengetahui adanya peluang pasar untuk produk atau jasa yang kita tawarkan,
buatlah strategi pemasaran yang paling efektif untuk menarik para pelanggan.
4. Rencanakan pemasaran secara agresif
• Kamu harus melakukan pemasaran secara agresif, artinya strategi pemasaran yang telah
kita buat harus diterapkan secara menyeluruh dengan melakukan perbaikan dan
peningkatan terus-menerus.
5. Tambah modal
• Penambahan modal ini dapat dari pengumpulan keuntungan penjualan saat ini atau dengan
meminta tambahan dana kepada para investor.
7. 2.PelaporanKeuangan
Yaitu kegiatan melaporkan informasi keuangan. Informasi yang dilaporkan di dalam pelaporan
keuangan merupakan entitas keuangan. Tahap pelaporan keuangan dimulai dari identifikasi
peristiwa atau transaksi keuangan hingga ke pengungkapan informasi keuangan dan informasi
bisnis.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan :
1. Neraca
atau disebut juga sebagai laporan posisi keuangan menunjukkan saldo asset, kewajiban, dan
ekuitas pada akhir periode waktu akuntansi. Selain itu, neraca juga menunjukkan nilai-nilai
kekayaan bersih perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
jenis laporan keuangan suatu perusahaan yang melaporkan tiga informasi keuangan dalam
periode tertentu, yaitu pendapatan, pengeluaran, dan laba atau rugi.
3. Laporan Arus Kas
jenis laporan yang menggambarkan perputaran ke perusahaan, mengenai jumlah kas masuk
(penerima kas) dan pengeluaran kas dalam suatu periode tertentu.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
jenis laporan yang timbul atas transaksi dengan pemilik yang juga termasuk jumlah investasi,
perhitungan deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama periode tertentu.
8. TUJUANPELAPORANKEUANGAN
1. Salah satu pelaporan keuangan adalah memenuhi kebutuhan Bersama
sebagian besar pemakai. Meski demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan seluruh informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
3. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja,
dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
4. Memberikan informasi tentang bagaimana suatu organisasi mengadakan
dan menggunakan berbagai sumber daya.
5. Memberikan informasi kepada pemegang saham dan publik pada
umumnya jika perusahaan yang terdaftar tentang berbagai aspek organisasi.
9. 3.PENGATURANSTANDARORGANISASI
Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku di Indonesia
PSAK adalah metode dan format baku yang digunakan dalam penyajian
informasi laporan keuangan. Standar akuntansi di Indonesia mengalami
perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan dunia bisnis
global, peraturan yang berlaku dan lain-lain.
Standar yang berlaku di Indonesia adalah PSAK (Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan). PSAK ini dapat menjadi aturan bagi para akuntan,
perusahaan, organisasi, investor maupun lembaga pemerintahan di
Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
PSAK ini bertujuan agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang
seragam, terutama dalam pencatatan, penyusunan, pelaksanaan, dan
penyajian laporan keuangan.
10. Terdapat5 macam standarakuntansiyangditerbitkan
a. PSAK-IFRS (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – International Financial Report
Standard). Untuk standar ini digunakan oleh entitas atau badan yang bertanggung jawab
kepada publik atau entitas yang terdaftar di pasar modal, seperti perusahaan publik,
BUMN, perbankan, asuransi, dan lainnya.
b. PSAK-ETAP (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik).
Untuk standar ini digunakan oleh badan usaha kecil dan menengah untuk menyusun
laporan keuangan yang dapat diaudit.
c. PSAK-Syariah (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – Syariah). Pada standar akuntansi
ini digunakan oleh lembaga atau bisnis yang memiliki kebijakan syariah. Walaupun konsep,
susunan, laporan, penyajian, dan transaksi yang dilakukan khusus transaksi syariah. Namun,
pengimplementasiannya dapat ditulis sesuai PSAK pada umumnya. Contoh penggunaan
PSAK-Syariah, adalah badan Zakat, pegadaian Syariah, dan bank Syariah.
d. SAK-EMKM (Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Mikro, Kecil, Menengah). Standar
akuntansi ini digunakan oleh badan usaha yang tidak memenuhi syarat pada SAK-ETAP,
Penyusunan dari laporan yang berdasarkan standar ini dibuat secara konsisten dan eksplisit
tanpa pengecualian tentang kepatuhan terhadap SAK EMKM dalam catatan atas laporan
keuangan.
e. SAP (Standar Akuntansi Pemerintah). Untuk standar akuntansi ini digunakan oleh
pemerintah, standar ini juga ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah. SAP ini
diterbitkan agar pemerintah dapat ikut berpartisipasi, memberikan transparansi, dan juga
akuntabilitas dalam mengatur keuangan yang berada dalam negara.
11. 4.Tantangandalampelaporankeuangan
Akuntansi keuangan dikatakan berhasil apabila laporan keuangan dan
pengungkapan yang terkait memperlihatkan informasi yang bermanfaat,
namun beberapa poin masalah akan menjadi tantangan dalam
menghadapi akuntansi keuangan:
a. Penilaian non-finansial. Laporan keuangan gagal menyajikan beberapa
penilaian kinerja kunci yang dapat digunakan manajemen secara
meluas, seperti indeks kepuasan pelanggan, informasi jaminan
simpanan dan tingkat penolakan barang yang dibeli.
b. Informasi forward-looking. Laporan keuangan gagal menyediakan
informasi forward-looking yang diperlukan investor dan kreditor.
c. Aktiva tak berwujud. Laporan keuangan hanya berfokus pada aktiva
berwujud (persediaan, aset tetap) namun gagal menyediakan
informasi mengenai aktiva tak berwujud (hak paten, copyright,
goodwill). Pada kenyataannya, aktiva yang paling baik kadang-kadang
merupakan aktiva tak berwujud, seperti know how Microsoft,
pemasaran yang unik dari Dell, dan image merek J.Crew.
d. Aktualitas (timeliness). Perusahaan hanya mempersiapkan laporan
keuangan per kuartal, dan laporan yang telah diaudit tahunan.
Informasi laporan keuangan yang aktual sangat jarang tersedia.