SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
The Economics of Financial
Reporting Regulation
Oleh :
Asrini Ali Saeni
352856
Program Magister Sains dan Doktoral
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Mindmap
Tujuan
Pembelajaran
Argumen Mengenai
Pelaporan
Keuangan yang
tidak Teregulasi
Argumen mengenai
Pelaporan
Keuangan yang
Teregulasi
Argumen regulasi
seperti Public
Goods dan
Signaling
Situasi Politik dan
Ekonomi dalam
Proses Regulasi
Konsekuensi
Ekonomi dari
Penerapan Standar
Akuntansi
Pendahuluan
 Pelaporan Keuangan untuk perusahaan go
publik di US sudah diatur sejak tahun
1930-an
 Muncul pertayaan mengenai cost-benefit
pelaporan keuangan secara formal
 Perlu melakukan evaluasi untuk lebih
mengerti tentang regulasi akuntansi dan
konsekuensi yang timbul dari regulasi ini.
Pasar yang Tidak Teregulasi untuk Informasi Akuntansi
• Teori Agensi menjelaskan prilaku pihak yang terlibat dalam sebuah
perusahaan.
• Teori Keagenan menekankan pada konflik antara pemilik dan manajer
yang dimitigasi untuk beberapa hal oleh pelaporan keuangan
• Meminimalkan kos pengawasan agen adalah sebuah insentif bagi
manajer untuk melaporkan hasil akuntansi yang handal kepada pemilik
Teori
Keagenan
• Teori Signaling meyatakan adanya insentif bagi perusahaan yang
memberikan laporan secara suka rela terhadap pasar modal.
• Nilai perusahaan akan meningkat jika perusahaan secara sukarela
melaporkan informasi yang rahasia tentang perusahaan. Ini akan
mereduksi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan.
Pasar Modal
Kompetitif
dan Insentif
Signaling
• siapa pun yang benar-benar menginginkan informasi tentang
perusahaan dapat memperolehnya.
• Pihak swasta dapat memperoleh informasi dari perusahaan itu sendiri,
secara langsung dengan pemilik perusahaan atau dengan perantara
informasi, seperti analis saham.
• Oleh karena itu, pelaporan keuangan formal tidaklah diperlukan
Peluang Pihak
Swasta
Pasar yang Teregulasi untuk Informasi Akuntansi
• Perusahaan sebagai Monopoli Informasi
• Kelalaian Pelaporan Keuangan dan Audit
• Akuntansi sebagai Barang Publik
Kelalaian
Pasar
• Information Symmetry
• ComparabilityTujuan Sosial
• Codification adalah pendekatan pragmatis untuk
meningkatkan standar akuntansi dari waktu ke waktu.
• Kodifikasi memberikan ide yang baik dari apa yang bisa
diharapkan ketika masyarakat demokratis berusaha
untuk mengatasi masalah distribusi benefit yang sulit
Justifikasi
Penetapan
Standar
Perbandingan Pasar Teregulasi dan Tidak Teregulasi
Pro-regulated Market Kontra-regulated market
1 Perusahaan merupakan pemasok monopolistik
terhadap informasi akuntansi, sehingga lebih baik
bagi masyarakat untuk mewajibkan adanya
pengungkapan secara gratis daripada harus
membayar informasi yang sifatnya monopolistik itu.
Karena adanya tekanan kompetitif untuk mendapatkan
dana daripasar modal, perusahaan memiliki insentif
untuk mengungkapkan informasinya secara sukarela.
Perusahaan tidak benar-benar monopolistik terhadap
informasi akuntansinya karena investor selalu memiliki
pilihan lain untuk berinvestasi. Perusahaan perlu
mengungkapkan hasil mereka secara Cuma-Cuma untuk
menurunkan cost of capital mereka.
2 Sifat pasar modal yang kompetitif justru menginsentif
perusahaan untuk memberi laporan yang misleading
walaupun untuk jangka pendek. Ini berarti juga,
pemilik perusahaan tidak mengembangkan
mekanisme yang baik untuk memonitor kontrak
agensi dengan menajer.
Ada juga masalah yang muncul karena pelaporan
keuangan diregulasi, terutama terkait fungsi audit.
Lagipula, dalam proses pembuatan standar sendiri juga
ada tekanan, yang masih menjadi bahan pembicaraan
profesi akuntansi sampai sekarang.
3 Kewajiban pelaporan disukai oleh masyarakat karena
menciptakan keadilan dalam pasar modal (pengguna
dapat saling bertukar informasi)
Informasi yang tidak dingkapkan secara sukarela dapat
didapat melalui private contracting.
Ketidaksempurnaan Regulasi Akuntansi
 Regulasi Akuntansi tidak dapat menyediakan
solusi terbaik bagi masalah dalam pelaporan
akuntansi
 Potensi alokasi sumber sosial berlebihan untuk
produksi informasi akuntansi yang Cuma-Cuma
untuk publik
 Transfer antara bukan pengguna ke pengguna
terhadap informasi akuntansi.
Proses Peraturan
 Peraturan sebenarnya adalah produk politik.
 Tidak ada kriteria untuk menentukan apakah
kebijakan dapat memaksimalkan kepentingan
publik
 Model kepentingan ekonomis digunakan untuk
menganalisis perilaku politik dan peraturan
Sifat Politik Peraturan
 Pihak-pihak yang terpengaruh oleh adanya
peraturan diberi kesempatan untuk memberi input
pada proses pembuatan peraturan (due process)
 Pembuatan Standar Akuntansi pun tidak lepas dari
perilaku politik yang membentuknya.
 Dua komite AICPA (CAP dan APB) pun terbukti
berakhir karena kurangnya struktur politik untuk
menjamin keberlangsungan mereka.
 FASB menggunakan due process dalam
mengembangkan kebijakan akuntansi. Walaupun
memang prosesnya menjadi sangat lambat, tapi
tercapai konsensus yang akhirnya memberikan
legitimasi terhadap peraturan tersebut
Regulatory Behavior
Capture Theory: Life Cycle Theory:
1. Badan Peraturan berjalan melalui beberapa tahap yang berbeda.
Walaupun awalnya adalah untuk kepentingan publik, selanjutnya
aturan akan menjadi instrumen untuk melindungi kelompok
tertentu.
2. Memang sulit bagi pembuat peraturan untuk benar-benar
independen karena keberlangsungan agensi pengatur
bergantung pada bagaimana peraturan tersebut diterima oleh
kelompok yang diatur.
3. FASB membuat keputusan secara plural. Karena pihak-pihak baik
yang terkait (auditor, perusahaan) maupun tidak terkait (free
rider) memiliki kepentingan yang berbeda-beda, maka
pembuatan peraturan akuntansi termasuk netral dibandingkan
industri lainnya.
Perilaku Perusahaan, Auditor, dan Free Riders
•Mendukung peraturan yang akan meningkatkan laba yang dilaporkan
dan merespon negatif peraturan yang akan mengurangi laba
•Perusahaan-perusahaan besar yang mendukung pembuatan
peraturan akuntansi yang sebenarnya akan mengurangi laba yang
dilaporkan untuk meminimalkan political cost.
Perusahaan
•Auditor cenderung mendukung pembuatan peraturan yang
mengurangi resiko audit dan menentang pembuatan peraturan yang
dapat memperluas fungsi audit ke area-area subjektif.
•Auditor cenderung menentang kebijakan proyeksi yang memperluas
fungsi audit ke daerah subyektif, seperti pengungkapan tambahan
mengenai data inflasi dan perencanaan laba.
Auditor
•free riders seperti financial analyst, mereka seringkali memiliki
motivasi besar untuk meminta informasi akuntansi baru yang dapat
mereka masukkan ke dalam investment research dan newsletters.
•Mereka dapat menyebabkan overproduction, padahal mereka
sebenarnya tidak terlalu terpengaruh oleh adanya praturan
akuntansi.
Free Riders
Konsekuensi Ekonomi dari Kebijakan Akuntansi
Pembuatan Standar Akuntansi seringkali
menguntungkan sebagian pihak. Kebijakan
akuntansi bukan sekedar efisiensi ekonomi maupun
pengoptimalan.
FASB mulai memperhatikan masalah ini, akan
tetapi FASB lebih berfokus kepada perusahaan,
pemegang saham, dan analis keuangan.
FASB hanya memperhitungkan cost dalam cakupan
yang sangat sempit, hanya terkait kebutuhan
informasi di pasar saham.
Fokus penelitian konsekuensi ekonomi tidak
pernah diarahkan pada total biaya sosial dan
manfaat dari pelaporan akuntansi dan regulasi
pelaporan akuntansi
Ekonomi Regulasi Pelaporan Keuangan

More Related Content

What's hot

Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positifAditya Rizky
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan StrategiSistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan StrategiYunika Lestari
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensSeh Wahyu Lestari
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansiNadia Amelia
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranFergieta Prahasdhika
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingDeady Rizky Yunanto
 

What's hot (20)

Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan StrategiSistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen - Perencanaan Strategi
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Trend dalam Akuntansi
Trend dalam AkuntansiTrend dalam Akuntansi
Trend dalam Akuntansi
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 

Viewers also liked

Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?asrini0607
 
5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and concept5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and conceptasrini0607
 
6. the search for objectives
6. the search for objectives6. the search for objectives
6. the search for objectivesasrini0607
 
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditorsasrini0607
 
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptualasrini0607
 
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi KeuanganPerkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuanganasrini0607
 

Viewers also liked (7)

Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
 
5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and concept5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and concept
 
6. the search for objectives
6. the search for objectives6. the search for objectives
6. the search for objectives
 
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
 
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
 
Revenue
RevenueRevenue
Revenue
 
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi KeuanganPerkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
 

Similar to Ekonomi Regulasi Pelaporan Keuangan

The regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingThe regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingIpma Zukemi
 
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganHardianrizki
 
The regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingThe regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingdita888
 
Bab 5 international accounting
Bab 5 international accountingBab 5 international accounting
Bab 5 international accountingasepahmadf
 
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan KeuanganPelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuanganguest24ff33
 
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5zakhirwikan2
 
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxAKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxSalesCSMenik
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiYohana S
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positifghiyats dewantara
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganNeng Ayu Lestari
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi auditIlham Sousuke
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 
Akuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisAkuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisFadhilHasan4
 

Similar to Ekonomi Regulasi Pelaporan Keuangan (20)

The regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingThe regulation of financial accounting
The regulation of financial accounting
 
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
 
Makalah ta
Makalah taMakalah ta
Makalah ta
 
The regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingThe regulation of financial accounting
The regulation of financial accounting
 
Bab 5 international accounting
Bab 5 international accountingBab 5 international accounting
Bab 5 international accounting
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan KeuanganPelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
 
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
 
bab11materi-teori-positif.ppt
bab11materi-teori-positif.pptbab11materi-teori-positif.ppt
bab11materi-teori-positif.ppt
 
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxAKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Akuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisAkuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi Bisnis
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

Ekonomi Regulasi Pelaporan Keuangan

  • 1. The Economics of Financial Reporting Regulation Oleh : Asrini Ali Saeni 352856 Program Magister Sains dan Doktoral Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
  • 2. Mindmap Tujuan Pembelajaran Argumen Mengenai Pelaporan Keuangan yang tidak Teregulasi Argumen mengenai Pelaporan Keuangan yang Teregulasi Argumen regulasi seperti Public Goods dan Signaling Situasi Politik dan Ekonomi dalam Proses Regulasi Konsekuensi Ekonomi dari Penerapan Standar Akuntansi
  • 3. Pendahuluan  Pelaporan Keuangan untuk perusahaan go publik di US sudah diatur sejak tahun 1930-an  Muncul pertayaan mengenai cost-benefit pelaporan keuangan secara formal  Perlu melakukan evaluasi untuk lebih mengerti tentang regulasi akuntansi dan konsekuensi yang timbul dari regulasi ini.
  • 4. Pasar yang Tidak Teregulasi untuk Informasi Akuntansi • Teori Agensi menjelaskan prilaku pihak yang terlibat dalam sebuah perusahaan. • Teori Keagenan menekankan pada konflik antara pemilik dan manajer yang dimitigasi untuk beberapa hal oleh pelaporan keuangan • Meminimalkan kos pengawasan agen adalah sebuah insentif bagi manajer untuk melaporkan hasil akuntansi yang handal kepada pemilik Teori Keagenan • Teori Signaling meyatakan adanya insentif bagi perusahaan yang memberikan laporan secara suka rela terhadap pasar modal. • Nilai perusahaan akan meningkat jika perusahaan secara sukarela melaporkan informasi yang rahasia tentang perusahaan. Ini akan mereduksi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan. Pasar Modal Kompetitif dan Insentif Signaling • siapa pun yang benar-benar menginginkan informasi tentang perusahaan dapat memperolehnya. • Pihak swasta dapat memperoleh informasi dari perusahaan itu sendiri, secara langsung dengan pemilik perusahaan atau dengan perantara informasi, seperti analis saham. • Oleh karena itu, pelaporan keuangan formal tidaklah diperlukan Peluang Pihak Swasta
  • 5. Pasar yang Teregulasi untuk Informasi Akuntansi • Perusahaan sebagai Monopoli Informasi • Kelalaian Pelaporan Keuangan dan Audit • Akuntansi sebagai Barang Publik Kelalaian Pasar • Information Symmetry • ComparabilityTujuan Sosial • Codification adalah pendekatan pragmatis untuk meningkatkan standar akuntansi dari waktu ke waktu. • Kodifikasi memberikan ide yang baik dari apa yang bisa diharapkan ketika masyarakat demokratis berusaha untuk mengatasi masalah distribusi benefit yang sulit Justifikasi Penetapan Standar
  • 6. Perbandingan Pasar Teregulasi dan Tidak Teregulasi Pro-regulated Market Kontra-regulated market 1 Perusahaan merupakan pemasok monopolistik terhadap informasi akuntansi, sehingga lebih baik bagi masyarakat untuk mewajibkan adanya pengungkapan secara gratis daripada harus membayar informasi yang sifatnya monopolistik itu. Karena adanya tekanan kompetitif untuk mendapatkan dana daripasar modal, perusahaan memiliki insentif untuk mengungkapkan informasinya secara sukarela. Perusahaan tidak benar-benar monopolistik terhadap informasi akuntansinya karena investor selalu memiliki pilihan lain untuk berinvestasi. Perusahaan perlu mengungkapkan hasil mereka secara Cuma-Cuma untuk menurunkan cost of capital mereka. 2 Sifat pasar modal yang kompetitif justru menginsentif perusahaan untuk memberi laporan yang misleading walaupun untuk jangka pendek. Ini berarti juga, pemilik perusahaan tidak mengembangkan mekanisme yang baik untuk memonitor kontrak agensi dengan menajer. Ada juga masalah yang muncul karena pelaporan keuangan diregulasi, terutama terkait fungsi audit. Lagipula, dalam proses pembuatan standar sendiri juga ada tekanan, yang masih menjadi bahan pembicaraan profesi akuntansi sampai sekarang. 3 Kewajiban pelaporan disukai oleh masyarakat karena menciptakan keadilan dalam pasar modal (pengguna dapat saling bertukar informasi) Informasi yang tidak dingkapkan secara sukarela dapat didapat melalui private contracting.
  • 7. Ketidaksempurnaan Regulasi Akuntansi  Regulasi Akuntansi tidak dapat menyediakan solusi terbaik bagi masalah dalam pelaporan akuntansi  Potensi alokasi sumber sosial berlebihan untuk produksi informasi akuntansi yang Cuma-Cuma untuk publik  Transfer antara bukan pengguna ke pengguna terhadap informasi akuntansi.
  • 8. Proses Peraturan  Peraturan sebenarnya adalah produk politik.  Tidak ada kriteria untuk menentukan apakah kebijakan dapat memaksimalkan kepentingan publik  Model kepentingan ekonomis digunakan untuk menganalisis perilaku politik dan peraturan
  • 9. Sifat Politik Peraturan  Pihak-pihak yang terpengaruh oleh adanya peraturan diberi kesempatan untuk memberi input pada proses pembuatan peraturan (due process)  Pembuatan Standar Akuntansi pun tidak lepas dari perilaku politik yang membentuknya.  Dua komite AICPA (CAP dan APB) pun terbukti berakhir karena kurangnya struktur politik untuk menjamin keberlangsungan mereka.  FASB menggunakan due process dalam mengembangkan kebijakan akuntansi. Walaupun memang prosesnya menjadi sangat lambat, tapi tercapai konsensus yang akhirnya memberikan legitimasi terhadap peraturan tersebut
  • 10. Regulatory Behavior Capture Theory: Life Cycle Theory: 1. Badan Peraturan berjalan melalui beberapa tahap yang berbeda. Walaupun awalnya adalah untuk kepentingan publik, selanjutnya aturan akan menjadi instrumen untuk melindungi kelompok tertentu. 2. Memang sulit bagi pembuat peraturan untuk benar-benar independen karena keberlangsungan agensi pengatur bergantung pada bagaimana peraturan tersebut diterima oleh kelompok yang diatur. 3. FASB membuat keputusan secara plural. Karena pihak-pihak baik yang terkait (auditor, perusahaan) maupun tidak terkait (free rider) memiliki kepentingan yang berbeda-beda, maka pembuatan peraturan akuntansi termasuk netral dibandingkan industri lainnya.
  • 11. Perilaku Perusahaan, Auditor, dan Free Riders •Mendukung peraturan yang akan meningkatkan laba yang dilaporkan dan merespon negatif peraturan yang akan mengurangi laba •Perusahaan-perusahaan besar yang mendukung pembuatan peraturan akuntansi yang sebenarnya akan mengurangi laba yang dilaporkan untuk meminimalkan political cost. Perusahaan •Auditor cenderung mendukung pembuatan peraturan yang mengurangi resiko audit dan menentang pembuatan peraturan yang dapat memperluas fungsi audit ke area-area subjektif. •Auditor cenderung menentang kebijakan proyeksi yang memperluas fungsi audit ke daerah subyektif, seperti pengungkapan tambahan mengenai data inflasi dan perencanaan laba. Auditor •free riders seperti financial analyst, mereka seringkali memiliki motivasi besar untuk meminta informasi akuntansi baru yang dapat mereka masukkan ke dalam investment research dan newsletters. •Mereka dapat menyebabkan overproduction, padahal mereka sebenarnya tidak terlalu terpengaruh oleh adanya praturan akuntansi. Free Riders
  • 12. Konsekuensi Ekonomi dari Kebijakan Akuntansi Pembuatan Standar Akuntansi seringkali menguntungkan sebagian pihak. Kebijakan akuntansi bukan sekedar efisiensi ekonomi maupun pengoptimalan. FASB mulai memperhatikan masalah ini, akan tetapi FASB lebih berfokus kepada perusahaan, pemegang saham, dan analis keuangan. FASB hanya memperhitungkan cost dalam cakupan yang sangat sempit, hanya terkait kebutuhan informasi di pasar saham. Fokus penelitian konsekuensi ekonomi tidak pernah diarahkan pada total biaya sosial dan manfaat dari pelaporan akuntansi dan regulasi pelaporan akuntansi