2. JurnalMiyang(J.Miy): Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal
Vol.x No.x (202x), pp. xx - xx | http://journal.unirow.ac.id/index.php/miyang
ISSN: 2828-2582 (Online) | ISSN: 2828-3279 (Print)
2
Penulis1, Penulis2 (202x). Judul ……
2.2. Metodologi (Cambria, 10 pt)
Sajikan metodologi yang dipakai dalam penelitian ini
dengan menggunakan rujukan terbaru. Gunakan diagram
dan penjelasan rinci apabila diperlukan.
Persamaan ditulis rata tengah. Gunakan Microsoft
Equation Editor atau MathType add-on. Jangan copy paste
persamaan dari file lain yang berbentuk pdf atau jpg.
Penomoran persamaan ditulis rata kanan dengan angka
arab di dalam tanda kurung. Berikan indeks persamaan
secara urut dari nomor (1) sampai akhir dokumen
termasuk Appendix. Contoh penulisan persamaan dapat
dilihat di Persamaan (1) berikut ini.
A
n2
2
(1)
Gunakan ukuran (size) berikut ini pada Microsoft Equation
Editor:
Full : 10 pt
Subscript/Superscript : 5 pt
Sub-subscript/superscript : 3 pt
Symbol : 16 pt
Sub-symbol : 10 pt
3. Hasil danPembahasan(Cambria,11pt, bold)
Hasil penelitian hendaknya dituliskan secara jelas dan
padat. Diskusi hendaknya menguraikan arti pentingnya
hasil penelitian, bukan mengulanginya. Hindari
penggunaan sitasi dan diskusi yang berlebihan tentang
literatur yang telah dipublikasikan.
3.1. Sub Title 3.1 (Cambria, 10 pt)
Penulisan nomor gambar berurutan menggunakan
angka dari awal sampai akhir. Gambar harus terletak di
tengah (centered). Gambar yang besar bisa direntangkan
di kedua kolom. Setiap gambar yang mencakup lebih dari
1 kolom lebar harus diposisikan baik di bagian atas atau di
bagian bawah halaman. Gambar tidak diberi bingkai
(border) di luar bidang gambar.
Gambar grafik dimungkinkan berwarna. Untuk grafik
berwarna, pastikan warna cukup kontras untuk
membedakan garis yang satu dengan yang lain. Untuk
grafik hitam putih, gunakan jenis garis yang berbeda
(misalnya garis utuh, garis putus-putus, garis titik-titik,
dan sebagainya).
Gambar 1 Contoh grafik garis. Perhatikan penulisan label
dan satuan pada sumbu horisontal maupun vertikal
Berikan keterangan pada sumbu horisontal dan vertikal,
bukan hanya simbol. Contoh penulisan label yang tepat
adalah ”Reprojection Error (m)” atau ”Reprojection Error,
σmax (m)”. Contoh penulisan label yang keliru adalah ”
σmax” atau ”(m)”.
Pastikan bahwa resolusi gambar cukup untuk
mengungkapkan rincian penting pada gambar tersebut.
Untuk gambar yang bersumber dari file JPG, pastikan
mempunyai resolusi sebesar 300 dpi. Gambar 2
menunjukkan contoh sebuah gambar dengan resolusi
rendah yang kurang sesuai ketentuan, sedangkan Gambar
3 menunjukkan contoh dari sebuah gambar dengan
resolusi yang memadai.
Keterangan gambar diletakkan di bagian bawah gambar.
Keterangan gambar menggunakan 10 pt Reguler font dan
diberi nomor dengan menggunakan angka Arab.
Pemberian nomor gambar mengikuti nomor bagian (misal
nomor 3 untuk bagian “Hasil dan Pembahasan) dan diikuti
nomor urut gambar pada bagian tersebut. Keterangan
gambar dalam satu baris (misalnya Gambar 3) diletakkan
di tengah (centered).
Gambar 2 Contoh gambar dengan resolusi kurang
3. JurnalMiyang(J.Miy): Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal
Vol.x No.x (202x), pp. xx - xx | http://journal.unirow.ac.id/index.php/miyang
ISSN: 2828-2582 (Online) | ISSN: 2828-3279 (Print)
3
Penulis1, Penulis2 (202x). Judul ……
Gambar 3 Contoh gambar dengan resolusi cukup
3.2. Sub Title 3.2 (Cambria, 10 pt)
Penulisan nomor tabel berurutan menggunakan angka
dari awal sampai akhir. Tabel harus diletakkan di tengah
(centered). Tabel yang besar bisa direntangkan di kedua
kolom atau diputar menjadi vertikal. Setiap tabel atau
gambar yang mencakup lebih dari 1 kolom lebar harus
diposisikan baik di bagian atas atau di bagian bawah
halaman.
Tabel dan judul tabel ditulis dengan font 10 pt Reguler.
Tabel ditulis dengan font menyesuaikan ukuran tabel.
Nomor tabel dengan menggunakan angka Arab dan
mengikuti nomor bagian (misal nomor 3 untuk bagian
“Hasil dan Pembahasan) dan diikuti nomor urut gambar
pada bagian tersebut. Setiap awal kata dalam judul tabel
menggunakan huruf besar. Isi tabel ditulis rata tengah.
Perhatikan bahwa pada tabel tidak terdapat garis vertikal.
Contoh tabel dapat dilihat di Tabel 1.
Tabel 1 Koordinat titik kontrol tanah
Kode
Koordinat (m)
Northing Easting Elevation
SMG 773287,264 12202168,673 28,216
PRG 922332,705 12307609,549 30,453
Semua tautan hypertext dan bagian bookmark akan
dihapus. Jika paper perlu merujuk ke alamat email atau
URL di artikel, maka alamat atau URL lengkap harus ditulis
dengan font biasa.
4. Kesimpulan(Cambria,11pt, bold)
Kesimpulan berisi tentang poin-poin utama artikel.
Kesimpulan hendaknya tidak mengulangi yang sudah
dituliskan di bagian Abstrak/Abstract, akan tetapi
membahas hasil-hasil yang penting, penerapan maupun
pengembangan dari penelitian yang dilakukan. Bagian ini
hendaknya juga dapat menunjukkan apakah tujuan
penelitian dapat tercapai.
Kesimpulan ditulis dalam bentuk paragraf uraian.
Hindari penggunaan bulleted list.
5. PernyataanKonflikKepentingan
Penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan
dalam artikel ini (The authors declare no competing
interest).
6. Referensi (Cambria,11pt, bold)
Setiap dokumen/pustaka yang disitasi di paper ini
harus dituliskan di bagian ini. Gunakan referensi dengan
jumlah minimal 15, di mana minimal 80% diantaranya
adalah berupa acuan/referensi primer dengan masa
publikasi tidak lebih dari 10 tahun. Yang dimaksud
dengan acuan primer adalah artikel jurnal, book chapter,
paten, paper seminar/prosiding. Adapun yang dimaksud
dengan acuan sekunder adalah buku teks dan handbook.
Metode sitasi yang digunakan adalah APA 7th Style.
Kutip hanya item yang sudah Anda baca. Hindari sitasi
diri yang berlebihan. Periksa setiap referensi terhadap
sumber asli (nama penulis, volume, masalah, tahun).
Silakan gunakan Aplikasi Manajer Referensi seperti
EndNote, Mendeley, Zotero, dll. Harap dipastikan bahwa
setiap referensi yang dikutip dalam teks juga ada dalam
daftar referensi (dan sebaliknya). Contoh penulisan Daftar
Pustaka adalah sebagai berikut :
(Contoh referensi)
Ayuningtyas, M. (2016). Analisa Pengaruh Perubahan
Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 Menjadi
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Terhadap
Batas Wilayah Laut Daerah (Studi Kasus: Kota
Surabaya, Kabupaten Gresik Dan Kabupaten
Bangkalan) (pp. 1–116). Skripsi. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya.
Karlina, W. R., & Viana, A. S. (2020). Pengaruh Naiknya
Permukaan Air Laut terhadap Perubahan Garis
Pangkal Pantai Akibat Perubahan Iklim. Jurnal
Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), 757-586.
Siregar, P. N., Sudarsono, B., & Sabri, L. M. (2020). Analisis
Hubungan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Provinsi
Kepulauan Riau dengan Batas Maritim Negara
Indonesia Menggunakan Citra Sentinel-1A. Jurnal
Geodesi Undip, 10(1), 95-104.
Tiarasani, A., & Sabri, L. M. (2012). Analisis Alternatif Batas
Wilayah Laut Kota Semarang Dan Kabupaten Kendal.
Jurnal Geodesi Undip, 1(1), 1–10.
Triatmojo, B. (1999). Teknik Pantai. Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada. 397 hlm.
Yusvitasari, D. (2020). Strategi Pemerintah Indonesia
4. JurnalMiyang(J.Miy): Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal
Vol.x No.x (202x), pp. xx - xx | http://journal.unirow.ac.id/index.php/miyang
ISSN: 2828-2582 (Online) | ISSN: 2828-3279 (Print)
4
Penulis1, Penulis2 (202x). Judul ……
dalam Penyelesaian Sengketa Tentang Penetapan
Batas Laut Antara Indonesia dan Malaysia di Blok
Ambalat. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, 8(1), 47-60.
Template jurnal ini modifikasi dari jurnal JGISE UGM :
https://jurnal.ugm.ac.id/jgise/index