2. Sistem Saraf
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat
perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran
lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga
berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada
4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi
lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa
bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain,
seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
3. Sistem Respirasi
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang
berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori.
Laring beratap sebuah epiglottis yang
mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing
dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan
adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma
dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
4. Sistem Sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan
dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda
(sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh
akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang
kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari
reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak
oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain
dengan ukuran tubuh yang sama.
5. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan.
Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid,
infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan
saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam
duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm,
mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti
jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan,
ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
6. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut
pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter.
Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan
urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran
yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan
kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui
anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
7. Sistem Reproduksi
Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio
terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi
tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya
sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya,
beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah
sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata
(platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih
bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya
sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang
kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong
perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya.
Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang
menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus
untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan
melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.