Filum Annelida merupakan cacing bersegmen dengan tubuh berbentuk silinder dan terbagi menjadi beberapa ruas. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, sistem pencernaan lengkap, dan beberapa jenisnya hidup sebagai parasit dengan menghisap darah inangnya.
3. FILUM ANNELIDA
Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin)
atau cacing gelang adalah kelompok cacing
dengan tubuh bersegmen. Berbeda dengan
Platyhelminthes dan Nemathelminthes,
Annelida merupakan hewan tripoblastik yang
sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan
selomata), namun Annelida merupakan
hewan yang struktur tubuhnya paling
sederhana..
4. Ciri Umum dan Karakteristik
• Tubuh bilateral simetris, bersegmen, berbentuk tubular, memanjang sumbu tubuh
• Triploblastis
• Tiap segmen dipisahkan oleh septa
• Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
• Punya seta, keras, seperti kitin (kec: Hirudinea)
• Punya parapodia
• Alat gerak: kontraksi otot tubuh dan setae (rambut kaku) pada tiap segmen (polygochaeta dan
olygochaeta)
• Respirasi: epidermis permukaan kulit (difusi) dan insang (pada polychaeta)
• Saluran pencernaan lengkap (mulut-usus-anus)
• Reproduksi:
-seksual/genertif: konjugasi
-Aseksual/vegetatif: fragmentasi à regenerasi
• Ekskresi: nefridia (nephridios = ginjal)
• Saraf dan Indera: saraf tangga tali ( ganglion berderet berpasangan)
• Statosidaà indra keseimbagan, peka terhadap cahaya.
• Sirkulasi: peredaran darah tertutup.
• Habitat: -tanah yang lembab
• -air laut
• -air tawar
5. Morfologi
Tubuh Annelida bersegmen bundar memanjang atau
tertekan dorsoventral. Memiliki alat gerak yang berupa
bulu-bulu kaku (setae) pada setiap segmen. Polychaeta
dengan tentakel pada kepalanya dan setae pada bagian
tubuhnya yang menonjol ke lateral, atau lobi lateral
yang disebut parapodia. Tubuh tertutupi oleh kutikula
yang licin yang terletak di atas ephitelium yang bersifat
glanduler, sudah mempunyai rongga tubuh dan
umumnya terbagi atas septa, saluran percernaan yang
lengkap, tubuler, memanjang sesuai dengan sumbu
tubuh.
6. Tubuh tertutupi oleh kutikula yang licin yang
Anatomi
terletak di atas ephitelium yang bersifat
glanduler,
mempunyai rongga tubuh dan umumnya terbagi
atas septa, saluran percernaan yang lengkap,
tubuler, memanjang sesuai dengan sumbu
tubuh.
Simetris cardiovasculare adalah sistem tertutup,
pembulu-pembulu darah membujur, dengan
cabang-cabang kecil (kapiler) pada tiap segmen
(metamer); plasma darah mengandung
hemoglobin.
Respirasi dengan kulit, atau dengan branchia.
Organ ekskresi terdiri atas sepasang nephridia
pada tiap segmen.
Sistem nervosum terdiri atas sepasang ganglia
cerebrales pada ujung dorsal otak, yang
berhunbungan dengan berkas saraf medio-
ventral yang memanjang sepanjang tubuh,
dengan ganglia pada tiap segmen; terdapat juga
sel-sel tangoreceptor dan photoreceptor.
Kebanyakan bersifat hermaprodit dan
berkembang secara langsung atau bersifat
gonochorostik dan perkembangan melalui
stadium larva. Reproduksi dengan membentuk Lapisan penyusun tubuh Annelida
tunas terjadi pada beberapa spesies.
7. Fisiologi
Alat gerak
• Annelida bergerak dengan kontraksi otot tubuhnya. Rongga tubuh
Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida
dan sekaligus melibatkan kontraksi otot. Ototnya terdiri dari otot
melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).
• Punya seta, keras, seperti kitin (kec: Hirudinea)
• → Seta: bulu kasar/rambut pada invertebrate. Pada polychaeta
mempunyai seta yang banyak, sedangkan pada olygochaeta
mempunyai seta yang sedikit. Seta ini terdapat pada tonjolan di
samping.
• Mempunyaiunya parapodia
• Tiap segmen terdapat parapodia; untuk lokomosi
• Parapodia terdiri dari sejumlah seta;
• Seta terdiri dari notopodium, neuropodium, acicula & otot yang
bekerja untuk berjalan, merangkak, bersembunyi atau berenang.
8. Sruktur Tubuh
• Bilateral simetris: organ yang memiliki dua sisi
• Triboplastik,
• Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati
(hewan selomata). Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya
paling sederhana.
• Bersegmen, tubular dan memanjang
• Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya. Antara satu segmen
dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem
ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling
berhubungan menembus septa.
• Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi
(nefridium), lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah. Annelida memiliki
panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m. Contoh annelida yang panjangnya 3 m
adalah cacing tanah Australia. Tubuh terbagi menjadi ruas-ruas (segmen) yang
sama, baik di bagian dalam dan di bagian luar tubuh, kecuali saluran pencernaan
dan sepanjang sumbu anterior-posterior, keadaan demikian disebut metarisma dan
masing-masing ruas disebut metamere.
• Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
10. Sistem Respirasi
• Respirasi yang terjadi pada
Annelida dengan cara
aerob, O-2 & CO2 berdifusi
via kulit menggunakan
epidermis pada seluruh
permukaan tubuh, namun
ada juga yang
menggunakan insang pada
polychaeta. Hanya terjadi
ketika kulit dalam kondisi
lembab.
11. • Annelida umumnya bereproduksi Sistem Reproduksi
secara seksual dengan
pembantukan gamet, memiliki
klitelum sebagai alat kopulasi.
• Klitelum = struktur reproduksi
yang mengsekresi cairan &
membentuk kokon tempat
deposit telur. Namun ada juga
yang bereproduksi secara
fregmentasi, yang kemudian
beregenerasi.
• Organ seksual Annelida ada
yang menjadi satu dengan
individu (hermafrodit) dan ada
yang terpisah pada individu lain
(gonokoris) melalui larva
trochophore berenang bebas. struktur alat reproduksi Annelida
12. Sistem Saraf dan Indera
• Sistem saraf Annelida adalah sistem saraf
tangga tali. Terdiri dari ganglion otak
dihubungkan dengan tali saraf yang
memanjang sehingga berupa tangga tali.
Ganglia otak terletak di depan faring pada
anterior. Susunan syaraf terdiri atas
anterior, dorsal ganglionic mass, disebut
otak. Atau sebuah benang syaraf yang
panjang dengan ganglionic swelling dan
syaraf lateral pada tiap ruas.
• Cincin ganglia dihubungkan oleh tali saraf
ventral
• Ganglia = seperti kantong yang merupakan
pembesaran dari jaringan saraf, membentuk
“otak”
• Tali saraf = sel-sel yang memanjang tubuh SISTEM SARAF ANNELIDA
& mengandung impuls-impuls saraf
13. Sistem Peredaran Darah / Sirkulasi
Cacing ini sudah memiliki pembuluh
darah sehingga memiliki sistem
peredaran darah tertutup.
Darahnya mengandung
hemoglobin, sehingga berwarna
merah. Pembuluh darah yang
melingkari esofagus berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh.
•Lengkung aorta: lima tabung
seperti jantung yang memompa darah
ke dalam dua tabung utama sepanjang
tubuh.
•Darah: subtansi cair yang
mengedarkan makanan & membawa SISTEM PEREDARAN
sisa-sisa makanan. DARAH ANNELIDA
14. Sistem Pencernaan
• Annelida sudah mempunyai
alat pencernaan makanan,
makanannya dicerna secara
ekstraseluler.
• Sistem pencernaan annelida
sudah lengkap, terdiri dari
mulut, faring, esofagus
(kerongkongan), usus, dan
anus.
• Mulut dilengkapi gigi kitin yang
berada di ujung depan
sedangkan anus berada di
ujung belakang.
SISTEM PENCERNAAN CACING
15. • Ekskresi dilakukan oleh organ Sistem Eksresi
ekskresi yang terdiri dari
nefridia, nefrostom, dan nefrotor.
• Nefridia (tunggal – nefridium)
merupakan organ ekskresi yang
terdiri dari saluran.
• Nefrostom merupakan corong
bersilia dalam tubuh. Nefrotor
merupakan pori permukaan
tubuh tempat kotoran keluar.
Terdapat sepasang organ ekskresi
tiap segmen tubuhnya.
• Nefridia = organ dalam segmen
yang mengumpulkan sisa-sisa
cairan & keluar melalui Alat Ekskresi pada Annelida
nephridiofor.
17. Kelas Polychaeta
• 10,000 species; 5 to 10 cm long, some are less than 1 mm, and
others 3 m.
• Habitat: fresh water, marine. Tubuh terdiri atas metamer
• Pada setiap somit terdapat parapodium yang mengandung banyak
seta (duri)
• Pada kepala terdapat tentakel
• Kelamin biasanya terpisah, fertilisasi eksternal, trokofor larva
• Terjadi perkembangbiakan asekseksual (pertunasan) pada beberapa
spesies
18. Struktur Tubuh
- Panjang tubuh umumnya
kurang dari 10 cm dengan
garis tengah 2-10 mm;
- Penghuni kedalaman laut
umumnya hanya mencapai
panjang 1 m, walau ada satu jenis
yang panjangnya mencapai 3 m
(Eunice sp).
- Warna tubuhnya banyak yang
menarik (merah, merah muda,
hijau ataupun kombinasi warna-
warna).
- Metamerisme pada umumnya
sempurna, dengan tiap segmen
silindris identik, kecuali bagian
kepala dan ekor.
19.
20. Kelas Oligochaeta
Ciri-ciri oligochaeta
• Memiliki sedikit setae pada tubuhnya
• Segmen pada tubuhnya mencapai 200
segmen
• Panjang tubuh mulai 1cm-3m
• Kulit dilapisi kutikula
• Tubuh mengandung hemoglobin
• Habitat di tempat lembab dan perairan
• Hermaprodit
21. Struktur Tubuh
• Setae tidak membentuk berkas, tunggal dan
membentuk rangkaian tertentu, tidak memiliki
parapodia; jarang mempunyai insang (kecuali yang
akuatik); prostomium kecil, berbentuk kerucut, tanpa
mata atupun tentakel; organ reproduksi hermafrodit
(pembuahan silang): susunan gonad dan saluran-
saluran reproduksi khas, metamerisme terbatas;
sejumlah segmen membentuk clitellum untuk
menyekresikan cocoon; habitat pada umumnya air
tawar ataupun terrestrial, beberapa hidup di
lingkungan estuary.
22.
23. Class Hirudinea
• Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.
Anggota kelas hirudinea hidup di lingkungan akuatik dan
terrestrial. Panjang Hirudinea bervariasi dari 1–30 cm.
Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada
permukaan tubuh inangnya. Inangnya adalah vertebrata
dan termasuk manusia. Hirudinea parasit hidup dengan
mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas
hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.
Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet)
dan Hirudo (lintah). Saat merobek atau membuat
lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang
sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya
gigitan. Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat
anti pembekuan darah yaitu hirudin. Dengan zat tersebut
lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.
24. Class Hirudinea
• Habitat: air tawar, beberapa marine, terestrial.
• Ditemukan di daerah tropis
• Panjang 2 – 6 cm, Haementeria (Gr. haimateros,
• bloody), reaches 30 cm.
• Hermaphroditic and have a clitellum, which appears
• Hidup sebagai penghisap cairan (fluid feeders) and
• bloodsuckers (penghisap darah).
• Pergerakan menggunakan suckers, juga sebagai alat
• untuk menghisap darah dan perlekatan pd sebstrat.
• Tidak memiliki seta
25. Ciri-ciri hirudinea
• Panjang tubuh mencapai 30
cm
• Tubuh dilindungi oleh lapisan
kutikula
• Tubuh relatif pipih
• Tubuh terdiri dari 34 segmen
• Tidak mempunyai parapodia
dan setae
• Mempunyai alat penghisap
(sucker) di bagian anterior
maupun posterior
• Bersifat hermafrodit
• Habitat: air tawar dan darat
26. Stuktur Tubuh
- Tidak memiliki parapodium maupun
seta pada segmen tubuhnya.
- Dikenal dengan nama umum lintah
pengisap darah, bagian terbesar di
antaranya tidak hidup sebagai
ektoparasit. Tubuhnya pipih.
- Ukuran panjangnya dari 1-2cm atau
5cm, walau ada yang mencapai 12cm,
bahkan 30cm (Haemanteria
ghiliani dari daerah Amazon).
- Metamerisme sudah sangat
tereduksi: segmen-segmen ujung
anterior (biasanya kecil) dan posterior
(lebih besar) termodifikasi manjadi alat
penghisap yang digunakan untuk
menempel dan bergerak.
- Jumlah segmen tetap, yaitu 34, walau
lapisan cincin sekunder di luarnya
(annuli) menyamarkan segmentasi
primer tersebut.
Struktur tubuh lintah