1. Welcome to
[ ]Klasifikasi Mamalia
MAMALS
(Taksonomi Mamalia, Ukuran,
Pemanfaatan Waktu, Habitat,
Stara Hutan dan Ordo
2. Taksonomi mamalia dijelaskan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazoa
Filum : Chordata
Sub-Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
3. Penggolongan Ukuran
Berdasarkan ukurannya, mamalia dibagi menjadi dua, yakni mamalia besar
dan mamalia kecil. International Biological Program mendefinisikan mamalia
besar sebagai jenis-jenis mamalia yang memiliki ukuran berat badan
dewasa > 5Kg, sedangkan mamalia kecil dengan ukuran berat badan
dewasa < 5Kg. Jenis-jenis mamalia besar,
dicontohkan sebagai berikut: rusa, harimau, dan kerbau air.
Mamalia kecil, antara lain tikus, bajing, dan kelelawar.
4. Dalam pemanfaatan waktu aktivitas, mamalia dibagi menjadi mamalia
diurnal dan mamalia nokturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis
mamalia yang melakukan aktivitasnya pada pagi dan sore hari, seperti
orangutan, rusa, dan beberapa jenis bajing. Mamalia nokturnal merupakan
jenis-jenis mamalia yang melakukan aktivitasnya mulai menjelang malam
hari hingga menjelang pagi hari, seperti kelelawar, tenggalung malaya,
serta musang. Selain itu, terdapat juga jenis-jenis yang beraktivitas
sepanjang hari seperti babi hutan.
5. Berdasarkan habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi dua, yakni
mamalia darat dan mamalia laut. Mamalia darat merupakan mamalia yang
sebagian besar aktivitasnya dilakukan di darat, sedangkan mamalia laut
melakukan aktivitasnya sebagian besar di laut. Contoh dari mamalia darat,
yakni monyet-ekor panjang, macan tutul, tikus, serta kuda. Mamalia laut,
antara lain pesut, dugong, dan paus.
6. Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan, mamalia diklasifikasikan
menjadi dua, yakni mamalia arboreal dan mamalia terestrial.
Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang banyak
menghabiskan waktu aktivitasnya pada strata yang tinggi, sedangkan
mamalia terestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan
waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawah. Soerianegara
dan Indrawan (2002) membagi strata tegakan dalam ekologi hutan, adalah
sebagai berikut: strata A (> 30m), strata B (20-30m),
strata C (4-20m), strata D (1-4m) dan strata E (0-1m). Jenis-jenis
yang merupakan mamalia arboreal, antara lain monyet, kelelawar,
bajing, serta beberapa jenis dari suku Felidae (Payne et al. 2000).
Bagi jenis-jenis mamalia terestrial, antara lain kijang, gajah, dan badak.
7. Pada bagian dibawah ini, akan coba dijelaskan sedikit
mengenai ordo-ordo dari kelas mamalia.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata
yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina
menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut;
dan tubuh yang endoterm atau “berdarah panas”. Otak mengatur sistem
peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia
terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga
dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi
ilmiah yang dipakai.
8. Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa
mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran
juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy
dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai
ciri khusus mamalia
9. Evolusi mamalia yang paling awal belangsung mulai beberapa
jalur yang berbeda. Dari kelompok tersebut hanya
tiga yang sampai sekarang masih hidup,
yaitu:
1. Monotremata, mamalia yang bertelur (sub kelas Prototheria)
2. Marsupiala, mamalia berkanting (sub kelas Metatheria)
3. Mamalia berplasenta (sub kelas Eutheria)
10. Masing-masing dibedakan dari cara mereka merawat anak selama
perkembangan embrio. Monotremata tetap bertelur seperti moyang
terapasidanya. Platipus paruh bebek dan pemakan semut berduri adalah
satu-satunya monotremata yang ada di bumi sekarang.t
Pada marsupiala, anak bertahan untuk jangka waktu yang pendek di
dalam saluran reproduksi induk. Selama waktu yang pendek ini, makanan
diperoleh dari kuning telur yang tumbuh di dalam dinding uterus. Tetapi,
anak itu dilahirkan pada tahap perkembangan yang sangat awal. Anak itu
kemudian merayap kedalam kantung yang terdapat di perut induknya dan
melekatkan diri pada puting yang mengeluarkan air susu.
Disini perkembangan diselesaikan.
11. Mamalia berplasenta mempertahankan anaknya didalam uterus induk
sampai berkembang baik. Kuning hanya sedikit di dalam telur, tetapi
membran ekstra embrionik itu membentuk tali pusar dan plasenta
sehingga anak yang sedang bertumbuh itu mendapat makanannya
langsung dari induknya. t