2. Ciri Khusus Anatomi Vetebrata
Pada Hewan tingkat rendah endoskletonnya berupa tulang rawan, sedanhkan hewan tingkat tinggi tulang
sejati, skeleton berfungsi sebagai pelindung organ yang ada didalamnya, cranium (otak), arcus vesceralis
(insang ikan)
Skeleton umumnya terdapat otot yang mendukung koordinasi gerak, hewan yang hidupnya di darat otot telah
berkembang dengan baik
Organ pencernaan (tractus digestivum leteeknya memanjang sebelah ventrak, umumnya rongga mulut telah
dilengkapi lidah dan gigi, saluran pencernaan bermuara pada anus. Dilengkapi kelenjar yang membantu dalam
pencernann (ludah, hati, pancreas, dll).
Sistem peredaran darah (circulatoria), terdiri atas pembuluh dengan jantung (cor) sebagai pusat, yang
umumnya jantung terdiri menjadi empat ruangan. Sistem pembuluh darah didukung dengan sistem
lymphaticus yang mendukung proses pengambilan plasma darah dari jaringan-jaringan
Pada hewan tingkat rendah (ikan) sistem pernapasan (respiratoria) menggunakan insang, sedangkan pada
hewan yang lebih maju sistem pernapasan telah menggunakan paru-paru (pulmo)
Sistem pembuangan (excresitoria) terdiri atas ginjal (ren) dengan muara didekat anus, pada hewan tingkat
rendah alat ekstretoria tidak bersekmen dan berfungsi untuk membersihkan darah. Sedangkan pada hewan
yag lebih maju terdapat vesica urinaria (kantong kemih) dapat digunakan sebagai penampungan urine
semntara.
3. Ciri Khusus Anatomi Vetebrata
Sistem syaraf (nervorum) terdiri dari sistem syaraf pusat (centralis) dan sistem syaraf perifer (periforium).
Sistem syaraf pusat terdiri dari encephalon (otak) dan medulla spinalis (sumsum tulang belakang). Otak telah
mengalami difersifikasi secara struktur dan fungsi terdiri atas haemisphaerium dan cerebellum sedangkan
pada hewan tingkat tinggi telah mengami pembesaran.
Sudah terdapat beberapa kelenjar endokrin penghasil hormone, yang mendukung berbagai fungsi metabolic
Hewan yang tergolong vertebrata memiliki organ kelamin jantan dan betina terpisah, masing-masing kelamin
memiliki sepasang gonad dengan muara didekat anus
4. SUPER KELAS PISCES
Kelas Agnata
• Agnata puba (Ostracoderma), yang masih hidup kelompok subkelas
Cyclostomata, dengan ciri mulut membulat Spesies Polistotrema stouti dan
Petromyzon marinus.
Struktur anatomi dan fungsi
• kelompok hewan ini masih sangat sederhana, dengan ciri khusus tidak
memiliki rahang
5. Ciri-ciri Khusus Agnata
Sistem skeleton (rangka0 adalah notochord sebagagai sumbu tubuh, berupa batang silindris yang
diliputi oleh jaringan ikat, pada bagian cranial yaitu bagian arches visceralis, penyokong bagian inssang
terdiri tulang rawan.
Sistem otot (musculus) bentuk dan susunan masih sangat sederhana, pada bagian badan dan ekor
masih tersusun otot pendek dan bagaian otot lidah bersisfat menarik (refractor) dan menjulurkan
(protrotae)
Sistem pencernaan (digestoria) terdiri dari mulut yang terdapat bagian ventral dari kepala, terdapat
pharynx dan oesophagus terletak pada bagian dorsal. Umumnya tidak mempunyai lambung sehingga
makanan dari oesophagus akan bergerak ke usus (intestinum). Usus terdapat lekukan spiral dsebut
typhosole atau spiral.
Sistem peredaran darah (circulatoria), jantung (cor) terletak pada bagian posterior dari kantung
branchialis atau dalam rongga pericardium yang berhubungan dengan rongga coelom. Jantung terdiri
atas atriculum dan ventriculum dengan dinding tebal.
Sistem syaraf (nervorum), organ-organ otak terdiri atas bagaian lobus olfactorius dan hemisphericus
cerebralis (diencephalon). Bagaian bawah dienchepalon terdapat infundibulum dan bagain bawah
terdapt sruktur pineal. Otak tengah terdapat llobus optilus yang terletak dibagian dorsal. Otak bagain
belakang terdapat cerebellum berupa tonjolon kecil yang terletak pada bagian dorsal dan bagian
terventralotak belakang terdapat medulla oblongata.
6. Kelas Chondrichthyes
Ikan bertulang rawan, dengan dicirikan sebagai berikut;
• Gigi bentuknya keras, bagian intestinum terdapat klep spiral
(typhosole). Sceleton sebagaian besar tulang rawan.
• Peredaran darah (jantung) terdiri atas satu rongga ventriculum.
Hanya berisi darah dari vena dan terdapat beberapa pasang arcus
aorticus.
• Sistem pencernaan organ lambung (ventriculus) berbentuk sperti U,
bagaian posteriornya terdapat sphingter pylorus, hati dilengkapi
vesica felera (kantong empedu) serta dilengkapi kelenjar pancreas.
7. Kelas Osteichthyes
Ikan bertulang keras, dengan dicirikan sebagai berikut;
• Sceleton (rangka) Sebagian besar sejati, beberapa jenis ada yg
bertulang rawan, vertebrae mempunyai bentuk yg bermacam-
macam, serta tipe sirip ekor (pinae caudalis) adalah
hemocercal.
• Sistem peredaran darah jantung terdiri atas dua ruangan;
auriculum dan ventriculum, dilengkapi dengan sinus venosus
dan conus arterium, digunakan utk menampung darah dari
vena, yang didukung dengan 4 pasang arcus aorticus.
• Respirasi dilakukan dengan beberapa pasang insang
yangterletak pada arcus branchius yang terdapat pada celah
insang, pada kedua tepi pharynx, tertutup operculum.
Dilengkapi gelembung renang (vesica pneumatica),
pneumatica mempunyai saluran (ductus pneumaticus).
• Sistem syaraf dilengkapi 10 pasang nervi cranialis.
• Sistem reproduksi mempunyai sepasang gonad, umumnya
bersifat ovipar, pembuahan secara eksterna.
8. Anatomi sirip ekor (pinae caudalis)
Tipe protocercal, ciri-ciri, antara lain columna vertebralis
memanjang sampai pada ujung ekor, ujung ekor tumpul
Tipe diphicercal, pada columna vertebralis-nya memanjang
sampai ke ujung ekor, tetapi bentuk ujung ekornya runcing
Tipe homocercal, columna vertebralis yang pada ujungnya
berbentuk agak membelah ke arah bawah dan bentuk dari
ujung ekor terdiri atas dua bagian.
Tipe heterocercal, yaitu bentuk columna vertebralis-nya
memanjang ke arah salah satu ujung ekor yang bentuknya lebih
panjang, biasanya ujung ekornya terbagi dengan panjang tidak
sama, tipe ini terdiri atas dua bentuk, yaitu 1) epicercal, 2)
hypocercal.
9. Kelas Amphibia
Ciri Khusu Pada Amphibia
• Kulit katak tersusun oleh epidermis dan dermis, lap. Epidermis
bagaian bawah terdapat lapisan sel germ menghasilkan sel
jangat yang dapat terkelupas. Pada dermis banyak ditemukan
sel syaraf dan pembuluh darah. Pada lap. dermis terdapat
pigmen chromatophore sebagai pengatur perubahan warna
(melanophore/hitam dan coklat, Lipophora/ merah atau
kuning, dan guanophora berisi kristal2 putih).
• Rangka (sceleton) tersusun atas endoskeleton yang disokong
oleh bagian2 yang lunak. Rangka berfungsi melindungi organ
dalam dan tempat melekatnya oto. Endosceleton utama adalah
cranium, skeleton trunci (rangka badan) terdiri vertebrae dan
sternum (tulang dada), dan skeleton appendiculare (tulang
anggota gerak)
10. Lanjut Ciri Khusus Amphibi
Sistem Otot, pada katak didukung oleh otot2 yang struktur dan bentuk
berbeda-beda, dan terjadi modifikasi yang berhubungan dengan Gerakan
yang kompleks dari extremitas.
Sistem pencernaan (digestivus) tersusun oleh cavum oris, yang
berhubungan dengan pharynx, oesophagus, ventriculus. Bagaian
ventriculus anterior berbentuk besar (cardiac), posterior bentuknya kecil
(pylorus), stomach (lambung) menuju intestinum, intestinum crasum serta
rectum anus, dan cloaca. Pada rima oris terdapat gigi dan lidah (lingua)
yang dapat dijulurkan.
sistem peredaran darah (circulatoria) terdiri atas jantung (cor), arteri,
kapiler, venae, pembuluh2 lympha serta cairan darah dan lympha. Jantung
katak termasuk organ muscular terbagai menjadi lima bagian; epicardium
(dinding bagian dalam), pericardium (bagian luar), ventriculum (sebelah
posterior), ototnya tebal, dua antrium (dextra dan sisnistra) terletak
disebalah anterior ventriculum. Anatara atrium dan ventriculum terdapat
valve (klep/selaput). Rongga sinus venosus berbentuk seperti
segitigaterletak di bagaian dorsan anterior jantung, yang berasal dari
ventriculus cordis.
11. Lanjut Ciri Khusus Amphibi
Sistem pernapasan (respiratoria) terdiri dari pulmo (paru-paru)
dan cutan (kulit). Paru-paru katak terdiri atas dua lopi yang
elastis, dan dilengkapi celah kecil (alviola) dengan dilengkapi
pembuluh2 kapiler. Lobi dihubungkan dengan saluran pendek
(saluran bronchi), kedua bronchi menyatu kearah larynx (kotak
suara), yang didukung oleh organ glottis. Otot yang bekerja
saat bernapas antaralain; musculus sternochyoideus, musculus
geniohyoideus, dan musculus obliqus externa. pada saat berudu
kata bernapas dengan insang yang merupakan perluasan dari
ephitel larynx yang banyak pembuluh darah.
Sistem reproduksi atau sistem genitalis terdiri jantan dan betina.
Pada katak jantan terdapat sepasang testes yang terletak pada
bagian permukaan dari ujung anterior ren (ginjal) bentuknya
oval. Ovarium bentuknya melipat-lipat dilengkapi banyak lobi,
ovarium yang hamper matang akan menempati seluruh coelom.
Ujung anterior oviduct terdapat celah (osteum abdominale)
yang terletak pada basis pulmo (paru-paru). Ujung melebar dan
pada ujung akhir menyempit dan bermuara pada cloaca.
12.
13. Kelas Reptilia
Ciri Antomi Reptilia:
• integumen, umumnya tidak mengandung
kelenjar keringat. Pada chelonia mempunyai
glandula axillaris inguinalis yang berbau
spesifik, juga pada crocodilia mempunyai
glandula analis yang menghasilkan bau yang
spesifik untuk menarik lawan jenisnya. Sedang
pada sebagian besar ular pada bagian ventral-
nya ditutup oleh squamae bentuknya besar-
besar dan tersusun transversal, pada beberapa
jenis kadal squama-nya berdeferensiasi
menjadi berbentukspina.
• Endosceleton dari sebagian reptilia,
mempunyai centra vertebrae yang mempunyai
tipe procela. sistem otot kompleks
dibandingkan amphibia. Akan tetapi, yang
khusus pada kelompok hewan reptilia adalah
mempunyai carapace, yaitu lapisan kulit pada
bagian dorsal dan lapisan plastron pada bagian
ventral
14. Lanjut Anatomi Reptilia
Sistem pencernaan (digestorium), umumnya tidak terjadi proses pencernaan di mulut,
namun pada riptilia terrestrial masih terdapat glandula supra orbitalis dan glandula infra
orbitalis yang aktif. Umumnya gigi kuat, runcing seperti alat pencengkram.
ular mempunyai kelenjar racun modifikasi dari kelenjar parotis atau glandula labialis
superior. Kelenjar mengeluarkan sekret karena adanya kontraksi dari otot
capitomandibularis superficialis. Lidah (lingua) bentuknya pipih dan bercabang dua
melekat pada dasar cavum oris.
Pada reptiala yang hidup di air bagian belakang lidah terdapat lipatan transversal. Lipatan
tersebut akan ditekan dan akan menutup, cavum oris terpisah dengan pharynx, sehingga
paru-parunya tidak kemasukan air. Di belakang pharynx terdapat oesophagus yang
menghubungkan ke arah ventriculus. Pada ventriculus ini terdiri atas bagian fundus
bentuknya agak bulat dan pylorus yang bentuknya kecil.
15. Lanjut Anatomi Reptilia
Sistem peredaran darah, jantung terletak dibagaian
antero-ventral pad rongga dada. Yangtung terbagi
menjadi dua bagian atrium dan ventriculus, khususnya
pada kelompk crocodile dan alligator jatung terdiri 4
bagian.
Sinus venosus pada sebagian besar reptilia telah
bergabung dengan atrium dextrum sehingga bagian
tersebut merupakan bagian dari atrium dextrum, kecuali
pada bangsa kura-kura masih terlihat adanya sinus
venosus. Darah dari vena masuk ke dalam jantung
melalui sinus venosus, atrium dextra, ventriculum dextra,
kemudian arteri pulmonalis dari paru-paru. Selanjutnya
darah kembali masuk ke bagian atrium sinestra,
kemudian ke ventriculum sinestra.
16. Lanjut Anatomi Reptilia
sistem pernapasan, udara masuk melalui nares externa,
kemudian masuk ke dalam nares interna. Reptilia aquatic
mempunyai alat yang disebut vellum, kemudian melalui glotis
menuju ke larynx. Larynx terbentuk dari tulang rawan yang
biasanya dilengkapi dengan pita suara. Larynx berhubungan
trachea, pada trachea ini akan bercabang menjadi dua buah
bronchi yang masing-masing menuju ke paru-paru.
Systema urogenitalis dilengkapi ren (ginjal) yang mempunyai
tipe metanephros. Pada kelompok crocodilia, ular dan
beberapa bangsa kadal tidak mempunyai vesica urinaria
(kantong kemih). Akan tetapi, pada jenis kadal besar, yaitu
Sphenodon dan Chelonia mempunyai satu buah vesica urinaria
yang berhubungan dengan cloaca dan berfungsi sebagai alat
pernapasan tambahan. Bangsa ular dan bangsa kadal
mempunyai ovarium yang sacculer bentuknya tidak simetris,
tetapi pada kelompok kura-kura dan crocodilia mempunyai
ovarium yang bentuknya padat. Oviduct pada reptilia langsung
bermuara pada coelom melalui ostea, sedang pada sphenodon,
kura-kura dan crocodilia, bagian atas dari oviduct mempunyai
kelenjar yang menghasilkan albumen.
17. Kelas Aves
Ciri Anatomi Aves;
• Anatomi bulu aves:
1) plumae, 2) Plumulae, 3) filiplumae
• Plumae adalah bentuk bulu yang besar atau kasar
biasanya susunan anatominya pun sudah jelas, antara
lain terdiri atas: calamus, rachis, umbilicus inferior,
umbilicus superior, dan vexillum.
• Bulu dapat dibedakan ke dalam, remiges, rectrices dan
tectrices.
18. Lanjut Anatomi Aves
Pada sistem otot Aves terutama pada extremitas (alat gerak)
berkembang dengan baik, gerakan sayap saat terbang dilakukan
oleh musculus pectoralis, otot dada ini dapat dibedakan menjadi
musculus pectoralis mayor bentuknya tebal dan terletak di bagian
luar dan musculus pectoralis minor terletak di bagian dalam dan
bentuknya kecil
Sistem sceleton pada Aves umumnya berongga dan ringan,
Persendian antara tulang kepala dan leher didukung dengan
sistem condyle (occipitale condyle). Leher tersusun 16 vertebrae
cervicalis dengan masing2 ruas didukung dengan persendian.
Tidak mempunyai vertebrae lumbae, dan 4 vertebrae caudalis
menjadi satu (pygostyle) atau disebut brutu. ciri khas bagian
thorax Aves adalah memiliki tulang sternum pada bagian ventral
mempunyai tonjolan yang disebut carina sebagai melekatnya
musculus pectoralis.
19. Lanjut Anatomi Aves
Sistem circulatoria, cor (jantung) terbagi menjadi empat
bagian, yaitu atrium sinestrum, atrium dextrum, ventriculum
sinestrum, dan ventriculum dextrum.
Respirasi dilakukan dengan menggunakan paru-paru, yang
letaknya menempel pada bagian costae atau tulang rusuk dan
berhubungan dengan kantong udara atau saccus pneumaticus.
Pada bagian dasar dari trachea terdapat kotak suara yang
biasanya disebut syrinx.
20.
21. Lanjut Anatomi Aves
Sistem urogenitalia tidak dilengkapi adanya vesica urinaria sehingga urine dikeluarkan bersama
feses. Hewan betina pada umumnya hanya mempunyai ovarium yang sebelah kiri saja, sedang
ovarium yang sebelah kanan mengecil (rudimenter).
Tractus digestivus, terutama pada perpanjangan saluran oesophagus terdapat bagian yang
membesar (ingluvies) atau tembolok. Dari tembolok ini berlanjut ke dalam tubuh pada daerah
proventriculus dan ventriculus yang biasanya berdinding tebal.