Annelida adalah kelompok cacing bersegmen dengan habitat di dasar laut, perairan tawar, dan tanah lembab. Mereka memiliki tubuh berukuran 1 mm hingga 3 m dengan struktur tubuh bersegmen yang memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, ekskresi, dan saraf yang terkoordinasi. Annelida bereproduksi secara seksual dan aseksual serta diklasifikasi menjadi tiga kelompok utama yaitu Oligochaeta, Polychaeta, dan Hir
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Annelida
1.
2. Kelompok 5
Aqidatul Izzah Taufik ()
Isma Illia Shara Yunianti (17)
Krisna Luhur Pambudi ()
Viony Karina Ramadhanty (31)
3. Pengertian
Cara Hidup dan Habitat
Ciri – Ciri Tubuh
Cara Reproduksi
Klasifikasi
Peranan dalam Kehidupan
ANNELIDA
4. Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin)
atau cacing gelang adalah kelompok cacing
dengan tubuh bersegmen.
Annelida merupakan hewan tripoblastik yang
sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan
selomata).
ANNELIDA
5. Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada
sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata,
termasuk manusia.Habitat annelida umumnya berada di
dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian
hidup di tanah atau tempat-tempat lembap. Annelida hidup
diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.
cAra hidup dan habiitat
6. Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3
m.Contoh annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah
Australia.Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan bersegmen
menyerupai cincin.
Ciri – ciri tubuh
a. Ukuran dan Bentuk Tubuh
7. b. Struktur dan fungsi tubuh
Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam
tubuhnya. Antara satu segmen dengan segmen lainya
terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem
ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan
segmen lainnya saling berhubungan menembus septa.
Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam
pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi
otot. Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot
memanjang (longitudinal). Sistem pencernaan annelida
sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus
(kerongkongan), usus, dan anus.
8. Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki
sistem peredaran darah tertutup. Darahnya mengandung
hemoglobin, sehingga berwarna merah. Pembuluh darah
yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh.
Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali. Ganglia
otak terletak di depan faring pada anterior. Ekskresi dilakukan
oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan
nefrotor. Nefridia (tunggal – nefridium) merupaka organ
ekskresi yang terdiri dari saluran. Nefrostom merupakan
corong bersilia dalam tubuh. Nefrotor merupakan pori
permukaan tubuh tempat kotoran keluar. Terdapat sepasang
organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.
9.
10. 1.Seksual pembentukan gamet, memiliki klitelum sebagai
alat kopulasi (klitelum = struktur reproduksi
yang mengsekresi cairan & membentuk kokon
tempat deposit telur) .
2. Aseksual secara fregmentasi, yang kemudian
beregenerasi. Organ seksual Annelida ada yang
menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada
yang terpisah pada individu lain ( gonokoris ).
cAra reproduksi
11.
12. 2. Oligochaeta
• Tubuh bersegmen, rambut sedikit tidak
memiliki alat gerak (parapodia)
• Habitat di air tawar dan tempat lembab.
• Makanan sisa dedaunan.
• Contoh : Cacing Tubifex (Cacing merah)
13.
14. 2. POLYCHAETA
• Berasal dari kata Poly (banyak) dan chaeta
(rambut kaku).
• Tubuh dilapisi kutikula, licin, kaku
• Tubuh bersegmen, tiap segmen terdapat alat
gerak (parapodia)
• Habitat di laut
• Contoh : Spirographis (Cacing Sorong)
15.
16. 3. Hirudinea
• Berasal dari kata Poly (banyak) dan chaeta (rambut
kaku).
• Tubuh dilapisi kutikula, licin, kaku
• Tubuh bersegmen, tidak berambut, ada alat penghisap
pada bagian anterior dan posterior.
• Habitat parasit di air tawar, laut dan tempat lembab
• Makanan darah. Menghasilkan zat anti pembekuab
darah (Hirudin)
• Contoh : lintah (Hirudo) dan Pacet (Haemadisa)