SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
143 
XII. SISTEM UROGENITAL 
A. Sasaran Pembelajaran 
1. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa yang dimaksud 
dengan sistem urogenital (uropoetica-genitalia) 
2. Agar mahasiswa mampu mengenali organ yang berperan dalam ekskresi 
(ginjal) dan reproduksi (gonad). 
3. Agar mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara gonad jantan dan 
betina 
B. Sistem Uropoetica (Sistem Ekskresi) 
Organ utama dari sistem pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme adalah 
ginjal (ren), tetapi ada juga pembuangan sisa-sisa metabolisme melalui usus dan 
kulit. Pada ikan, pembuangan sisa-sisa metabolisme terutama melalui insang dan 
ginjal. 
Bahan yang dibuang tersebut sebagian besar berbentuk ammoniak (NH3) 
dan yang lainnya dalam bentuk urine. Ammoniak merupakan hasil sisa dari 
penguraian asam amino dan bersifat sangat toksik. Toksisitas NH3 ini dapat 
dikurangi dengan cara merubahnya menjadi persenyawaan lain seperti urea, 
asam urat, atau trimetil oksida (TMO), atau dengan pengenceran dalam air yang 
cukup. 
Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem uropoetica adalah: 
- Ginjal (ren), terdapat sepasang, berwarna merah kehitaman, terletak di luar 
ruang peritoneum, menempel di bawah tulang punggung memanjang dari 
dekat anus ke arah depan hingga ujung rongga perut, bentuknya tidak jelas. 
Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan ammonia dan persenyawaan-persenyawaannya 
yang non-toksik. 
- Ureter (ductus mesonephridicus = saluran Wolffian), merupakan tempat 
mengalirnya urine (air seni) yang berasal dari ginjal, terdapat di pinggiran 
dorsal rongga badan dan menuju ke belakang. Pada ikan jantan, kedua 
saluran ini terlihat merupakan tabung (tubulus) yang pendek, terentang dari 
ujung belakang ginjal sampai kantung urine, sedangkan pada ikan betina ia 
menuju ke sinus urogenitalia.
- Kantong urine (vesica urinaria), merupakan lanjutan dari ureter kiri dan kanan, 
dan merupakan tempat penampungan urine sebelum dikeluarkan. Pada 
beberapa jenis ikan, kantong urine dapat dilihat dengan jelas terletak dekat 
anus dan bentuknya menyerupai kantung kecil. 
- Urethra, merupakan saluran yang pendek, berasal dari kantong urine dan 
menuju ke porus urogenitalia, merupakan jalan keluar urine dari dalam tubuh. 
Pada ikan Chondrichthyes, ginjal berbentuk sepasang lembaran (pita) 
sangat panjang berwarna kecoklatan yang terletak pada tiap sisi garis tengah atap 
ruang pleuroperitoneum (posisi retroperitoneum). Pada beberapa bagian yang 
berbeda, ketebalan ginjal berbeda. Bagian depan lebih tipis, sedangkan bagian 
belakang lebih tebal dan berfungsi sebagai alat ekskresi. Bagian ginjal depan ikan 
betina berdegenerasi. Kedua lembaran ginjal tersebut dihubungkan oleh sebuah 
ligamen yang kuat. Badan-badan suprarenal (badan-badan chromaffin) berbentuk 
sederetan bercak-bercak berwarna pucat terletak memanjang di dekat sisi tengah 
ginjal-ginjal tersebut. Papilla urinaria berbentuk kecil dan runcing terletak di 
sebelah dorsal lubang rectum. Pada bagian setengah dorsal dari cloaca disebut 
coprodeum, sedangkan bagian setengah ventralnya disebut urodeum. Kedua 
bagian ini terpisah oleh lipatan-lipatan kecil membujur di sepanjang tiap dinding 
sisi luar dari cloaca. Ductus Wolffian (mesonephridicus) terletak di antara oviduct 
dan ginjal-ginjal. Pada ikan betina muda, ductus-ductus ini susah ditemukan. 
Sebaliknya pada ikan betina yang matang gonad, ductus-ductus ini terletak pada 
garis penempel dari mesotubaria dan merupakan sebuah tabung yang kecil 
menuju ke cloaca. 
144 
C. Sistem Genitalia (Sistem Kelamin) 
Sistem kelamin pada ikan dapat dibedakan atas sistem kelamin betina dan 
sistem kelamin jantan. Pada ikan bertulang sejati, sistem kelamin betina disusun 
oleh (Gambar 77): 
- Ovarium, pada ikan umumnya ada dua buah, tampak seperti agar-agar yang 
jernih, terdapat bintik-bintik karena berisi sel telur (ova). Alat penggantung 
ovarium disebut mesovarium.
- Saluran telur (oviduct), merupakan saluran tempat lewatnya ova, sangat 
pendek dan bersatu pada bagian belakangnya untuk selanjutnya bermuara 
pada porus genitalia. 
145 
Sistem kelamin jantan ikan disusun oleh (Gambar 77): 
- Testes, terletak di bawah gelembung renang dan di atas intestinum. Bentuk 
testes agak kompak dan berwarna putih. Di dalam testes dihasilkan 
spermatozoa. Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis. 
Bentuk spermatozoa bermacam-macam tergantung kepada spesies ikan. Alat 
penggantung testes disebut mesorchium. 
- Vasa deferensia, merupakan dua buah saluran sperma yang bergabung pada 
bagian belakangnya membentuk suatu ruang genital yang terbuka ke arah 
luar, terletak di antara ureter atau papila urinaria dan anus. 
- Lubang genital (porus genitalia), merupakan lubang yang terbuka ke arah luar 
dan tempat pelepasan sperma. 
Alat reproduksi ikan cucut betina (Gambar 78) adalah: 
- Ovari, merupakan dua buah kelenjar yang halus, memanjang berwarna coklat 
keputihan (krem), terletak pada tiap sisi dari lembaran-lembaran (lobi) hati. 
Pada ikan yang matang gonad, pada ovari ini terdapat tonjolan-tonjolan yang 
bulat pada sisi bagian atas. Tonjolan tersebut merupakan telur dari beberapa 
stadia perkembangan. Ovari tergantung pada bagian atas ruang 
pleuroperitonium dengan perantaraan mesovarium. 
- Ostium (ostium tubae abdominale), merupakan sebuah celah yang tegak lurus 
di antara dua lapisan ligamen yang berbentuk bulan sabit (falciform). Pada ikan 
yang masih muda celah tertutup, sedangkan pada ikan dewasa ia terbuka dari 
ruang pleuroperitoneum ke dalam saluran telur (oviduct) untuk memindahkan 
telur dari ovari. 
- Saluran telur (oviduct, tabung Fallopia, atau ductus Müller), adalah ruang 
dimana ova biasanya dibuahi (karena pembuahan terjadi di dalam tubuh 
induk). 
- Kelenjar pembungkus (kelenjar nidamental), menghasilkan suatu lapisan tipis 
pada beberapa telur.
Gambar 77. Diagram sistem urogenital pada ikan Osteichthyes (Affandi et al., 
1992). 1a. ovarium, 1b. testes, 2. ginjal, 3a. oviduct, 3b. vasa 
deferensia, 4. ductus Wolffian, 5. sinus urogenitalia, 6. vesica 
urinaria, 7. porus urogenitalia 
146
Gambar 78. Sistem urogenital ikan Chondrichthyes betina (Affandi et al., 1992) 
147
- Mesotubarium, jaringan ikat penggantung oviduct, kelenjar pembungkus, dan 
148 
uterus yang terletak di belakang. 
- Uterus, adalah bagian dari oviduct yang membesar tempat telur-telur yang 
telah dibuahi dikandung. 
- Cloaca, merupakan ruangan atau tempat bermuara ujung saluran pencernaan, 
ujung saluran urine, dan tempat keluarnya anak ikan. 
Alat reproduksi ikan Chondrichthyes jantan adalah (Gambar 79): 
- Testes, merupakan dua buah kelenjar yang halus, terletak di sebelah atas lobi 
hati, berisi banyak sekali saluran-saluran halus (microtubuli) yang merupakan 
suatu epitel yang disebut epitelium germinalis. Testes merupakan tempat sel-sel 
kelamin jantan (spermatozoa) diproduksi. Testes tersebut tergantung pada 
atap ruang pleuroperitoneum dengan perantaraan mesorchium (jamak = 
mesorchia). 
- Saluran-saluran efferen, merupakan saluran-saluran yang halus, terdapat lima 
atau enam buah melalui mesorchia dari testes ke ginjal. 
- Epididymis, bagian saluran penghubung sperma yang halus. Saluran-saluran 
efferen dari testes bersambung dengan saluran halus epididymis dan 
selanjutnya bergabung dengan ductus Wolffian (ductus mesonephridicus) yang 
berfungsi sebagai saluran sperma. Pada ikan yang matang gonad, ductus ini 
sangat berlipat; sedangkan pada yang muda lurus saja (seperti pada ikan 
betina). 
- Saluran deferens (ductus deferensia = ductus epididymis), merupakan tabung 
yang bertingkat. Bagian dari saluran deferens yang terletak tepat di belakang 
testes disebut kelenjar Leydig yang menghasilkan cairan yang diperlukan agar 
spermatozoa dapat berfungsi dengan normal. 
- Kantong seminalis (vesicula seminalis), merupakan bagian belakang dari 
ductus deferensia yang lurus dan berkembang, tempat spermatozoa dan 
tempat penghasil sekresi yang dimasukkan ke dalam saluran tersebut. 
- Kantong sperma, merupakan ujung pelebaran dari kantong seminalis. 
- Papilla urogenitalia, besar dan kadang-kadang pada ikan yang matang gonad 
tampak melengkung (bengkok), sedangkan pada ikan betina lebih kecil dan 
biasanya lurus.
149 
Gambar 79. Sistem urogenital ikan Chondrichthyes jantan (Affandi et al., 1992)
- Sinus urogenitalia, tempat kedua saluran sperma pada bagian sebelah 
belakang bertemu. Urine dan spermatozoa masuk ke dalam cloaca melalui 
lubang pada ujung papilla. 
- Saluran-saluran urine pembantu yang menerima urine dari tubuli uriniferi. 
Saluran-saluran ini terletak sejajar sisi tengah dari ginjal, memasuki kantong 
sperma melalui sebuah lubang kecil yang terdapat di tengah dari papilla 
seminalis (kantong sperma). Pada ikan betina tidak terdapat saluran-saluran 
pembantu ini. 
150 
D. Soal-soal Latihan 
Setelah membaca materi di atas, bentuklah kelompok diskusi (5 orang per 
kelompok). Masing-masing kelompok menjelaskan perbedaan sistem genital ikan 
Osteichthyes dan Chondrichthyes, baik jantan maupun betina, dan presentasikan. 
E. Daftar Pustaka 
Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu 
Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. 
Institut Pertanian Bogor, Bogor. 
Alamsjah, Z. 1974. Ichthyologi I. Departemen Biologi Perairan. Fakultas 
Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 
Alamsjah, Z. dan M.F. Rahardjo. 1977. Penuntun Untuk Identifikasi Ikan. 
Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, 
Bogor. 
Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. W.B. Saunders Company, Philadelphia. 
Chiasson, R. 1980. Laboratory Anatomy of the Perch. Third edition. WM. C. Brown 
Company Publishers, Dubuque, Iowa. 
Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller, and D.R.M. Passino. 1977. Ichthyology. 
Second edition. John Wiley and Sons, Inc., New York. 
Moyle, P.B. and J.J. Cech, Jr. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology. 
Second edition. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. 
Wischnitzer, S. 1972. Atlas and Dissection Guide for Comparative Anatomy. 
Second edition. W. H. Freeman and Company, San Francisco.

More Related Content

What's hot (20)

Sistem otot ikan
Sistem otot ikanSistem otot ikan
Sistem otot ikan
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Acara 2 moluska
Acara 2 moluskaAcara 2 moluska
Acara 2 moluska
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Kelompok 10 mamalia air
Kelompok 10 mamalia airKelompok 10 mamalia air
Kelompok 10 mamalia air
 
Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanLaporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
 
Pisces Class
Pisces Class Pisces Class
Pisces Class
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada ManusiaSistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
 

Similar to SISTEM UROGENITAL IKAN

Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiamarwahhh
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt26NazwaSyalsaDaviraX
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananFajarHaetami1
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananFajarHaetami1
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Hana Yoshimasa
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumVyta Utami
 
Anatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantanAnatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantanJuaini Suhardani
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in maleIzmoend Dy
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaNining Mtsnkra
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksipjj_kemenkes
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction systemNurul Wulandari
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -Devi Narti
 

Similar to SISTEM UROGENITAL IKAN (20)

33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Anatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantanAnatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantan
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in male
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction system
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (12)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

SISTEM UROGENITAL IKAN

  • 1. 143 XII. SISTEM UROGENITAL A. Sasaran Pembelajaran 1. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem urogenital (uropoetica-genitalia) 2. Agar mahasiswa mampu mengenali organ yang berperan dalam ekskresi (ginjal) dan reproduksi (gonad). 3. Agar mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara gonad jantan dan betina B. Sistem Uropoetica (Sistem Ekskresi) Organ utama dari sistem pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme adalah ginjal (ren), tetapi ada juga pembuangan sisa-sisa metabolisme melalui usus dan kulit. Pada ikan, pembuangan sisa-sisa metabolisme terutama melalui insang dan ginjal. Bahan yang dibuang tersebut sebagian besar berbentuk ammoniak (NH3) dan yang lainnya dalam bentuk urine. Ammoniak merupakan hasil sisa dari penguraian asam amino dan bersifat sangat toksik. Toksisitas NH3 ini dapat dikurangi dengan cara merubahnya menjadi persenyawaan lain seperti urea, asam urat, atau trimetil oksida (TMO), atau dengan pengenceran dalam air yang cukup. Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem uropoetica adalah: - Ginjal (ren), terdapat sepasang, berwarna merah kehitaman, terletak di luar ruang peritoneum, menempel di bawah tulang punggung memanjang dari dekat anus ke arah depan hingga ujung rongga perut, bentuknya tidak jelas. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan ammonia dan persenyawaan-persenyawaannya yang non-toksik. - Ureter (ductus mesonephridicus = saluran Wolffian), merupakan tempat mengalirnya urine (air seni) yang berasal dari ginjal, terdapat di pinggiran dorsal rongga badan dan menuju ke belakang. Pada ikan jantan, kedua saluran ini terlihat merupakan tabung (tubulus) yang pendek, terentang dari ujung belakang ginjal sampai kantung urine, sedangkan pada ikan betina ia menuju ke sinus urogenitalia.
  • 2. - Kantong urine (vesica urinaria), merupakan lanjutan dari ureter kiri dan kanan, dan merupakan tempat penampungan urine sebelum dikeluarkan. Pada beberapa jenis ikan, kantong urine dapat dilihat dengan jelas terletak dekat anus dan bentuknya menyerupai kantung kecil. - Urethra, merupakan saluran yang pendek, berasal dari kantong urine dan menuju ke porus urogenitalia, merupakan jalan keluar urine dari dalam tubuh. Pada ikan Chondrichthyes, ginjal berbentuk sepasang lembaran (pita) sangat panjang berwarna kecoklatan yang terletak pada tiap sisi garis tengah atap ruang pleuroperitoneum (posisi retroperitoneum). Pada beberapa bagian yang berbeda, ketebalan ginjal berbeda. Bagian depan lebih tipis, sedangkan bagian belakang lebih tebal dan berfungsi sebagai alat ekskresi. Bagian ginjal depan ikan betina berdegenerasi. Kedua lembaran ginjal tersebut dihubungkan oleh sebuah ligamen yang kuat. Badan-badan suprarenal (badan-badan chromaffin) berbentuk sederetan bercak-bercak berwarna pucat terletak memanjang di dekat sisi tengah ginjal-ginjal tersebut. Papilla urinaria berbentuk kecil dan runcing terletak di sebelah dorsal lubang rectum. Pada bagian setengah dorsal dari cloaca disebut coprodeum, sedangkan bagian setengah ventralnya disebut urodeum. Kedua bagian ini terpisah oleh lipatan-lipatan kecil membujur di sepanjang tiap dinding sisi luar dari cloaca. Ductus Wolffian (mesonephridicus) terletak di antara oviduct dan ginjal-ginjal. Pada ikan betina muda, ductus-ductus ini susah ditemukan. Sebaliknya pada ikan betina yang matang gonad, ductus-ductus ini terletak pada garis penempel dari mesotubaria dan merupakan sebuah tabung yang kecil menuju ke cloaca. 144 C. Sistem Genitalia (Sistem Kelamin) Sistem kelamin pada ikan dapat dibedakan atas sistem kelamin betina dan sistem kelamin jantan. Pada ikan bertulang sejati, sistem kelamin betina disusun oleh (Gambar 77): - Ovarium, pada ikan umumnya ada dua buah, tampak seperti agar-agar yang jernih, terdapat bintik-bintik karena berisi sel telur (ova). Alat penggantung ovarium disebut mesovarium.
  • 3. - Saluran telur (oviduct), merupakan saluran tempat lewatnya ova, sangat pendek dan bersatu pada bagian belakangnya untuk selanjutnya bermuara pada porus genitalia. 145 Sistem kelamin jantan ikan disusun oleh (Gambar 77): - Testes, terletak di bawah gelembung renang dan di atas intestinum. Bentuk testes agak kompak dan berwarna putih. Di dalam testes dihasilkan spermatozoa. Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis. Bentuk spermatozoa bermacam-macam tergantung kepada spesies ikan. Alat penggantung testes disebut mesorchium. - Vasa deferensia, merupakan dua buah saluran sperma yang bergabung pada bagian belakangnya membentuk suatu ruang genital yang terbuka ke arah luar, terletak di antara ureter atau papila urinaria dan anus. - Lubang genital (porus genitalia), merupakan lubang yang terbuka ke arah luar dan tempat pelepasan sperma. Alat reproduksi ikan cucut betina (Gambar 78) adalah: - Ovari, merupakan dua buah kelenjar yang halus, memanjang berwarna coklat keputihan (krem), terletak pada tiap sisi dari lembaran-lembaran (lobi) hati. Pada ikan yang matang gonad, pada ovari ini terdapat tonjolan-tonjolan yang bulat pada sisi bagian atas. Tonjolan tersebut merupakan telur dari beberapa stadia perkembangan. Ovari tergantung pada bagian atas ruang pleuroperitonium dengan perantaraan mesovarium. - Ostium (ostium tubae abdominale), merupakan sebuah celah yang tegak lurus di antara dua lapisan ligamen yang berbentuk bulan sabit (falciform). Pada ikan yang masih muda celah tertutup, sedangkan pada ikan dewasa ia terbuka dari ruang pleuroperitoneum ke dalam saluran telur (oviduct) untuk memindahkan telur dari ovari. - Saluran telur (oviduct, tabung Fallopia, atau ductus Müller), adalah ruang dimana ova biasanya dibuahi (karena pembuahan terjadi di dalam tubuh induk). - Kelenjar pembungkus (kelenjar nidamental), menghasilkan suatu lapisan tipis pada beberapa telur.
  • 4. Gambar 77. Diagram sistem urogenital pada ikan Osteichthyes (Affandi et al., 1992). 1a. ovarium, 1b. testes, 2. ginjal, 3a. oviduct, 3b. vasa deferensia, 4. ductus Wolffian, 5. sinus urogenitalia, 6. vesica urinaria, 7. porus urogenitalia 146
  • 5. Gambar 78. Sistem urogenital ikan Chondrichthyes betina (Affandi et al., 1992) 147
  • 6. - Mesotubarium, jaringan ikat penggantung oviduct, kelenjar pembungkus, dan 148 uterus yang terletak di belakang. - Uterus, adalah bagian dari oviduct yang membesar tempat telur-telur yang telah dibuahi dikandung. - Cloaca, merupakan ruangan atau tempat bermuara ujung saluran pencernaan, ujung saluran urine, dan tempat keluarnya anak ikan. Alat reproduksi ikan Chondrichthyes jantan adalah (Gambar 79): - Testes, merupakan dua buah kelenjar yang halus, terletak di sebelah atas lobi hati, berisi banyak sekali saluran-saluran halus (microtubuli) yang merupakan suatu epitel yang disebut epitelium germinalis. Testes merupakan tempat sel-sel kelamin jantan (spermatozoa) diproduksi. Testes tersebut tergantung pada atap ruang pleuroperitoneum dengan perantaraan mesorchium (jamak = mesorchia). - Saluran-saluran efferen, merupakan saluran-saluran yang halus, terdapat lima atau enam buah melalui mesorchia dari testes ke ginjal. - Epididymis, bagian saluran penghubung sperma yang halus. Saluran-saluran efferen dari testes bersambung dengan saluran halus epididymis dan selanjutnya bergabung dengan ductus Wolffian (ductus mesonephridicus) yang berfungsi sebagai saluran sperma. Pada ikan yang matang gonad, ductus ini sangat berlipat; sedangkan pada yang muda lurus saja (seperti pada ikan betina). - Saluran deferens (ductus deferensia = ductus epididymis), merupakan tabung yang bertingkat. Bagian dari saluran deferens yang terletak tepat di belakang testes disebut kelenjar Leydig yang menghasilkan cairan yang diperlukan agar spermatozoa dapat berfungsi dengan normal. - Kantong seminalis (vesicula seminalis), merupakan bagian belakang dari ductus deferensia yang lurus dan berkembang, tempat spermatozoa dan tempat penghasil sekresi yang dimasukkan ke dalam saluran tersebut. - Kantong sperma, merupakan ujung pelebaran dari kantong seminalis. - Papilla urogenitalia, besar dan kadang-kadang pada ikan yang matang gonad tampak melengkung (bengkok), sedangkan pada ikan betina lebih kecil dan biasanya lurus.
  • 7. 149 Gambar 79. Sistem urogenital ikan Chondrichthyes jantan (Affandi et al., 1992)
  • 8. - Sinus urogenitalia, tempat kedua saluran sperma pada bagian sebelah belakang bertemu. Urine dan spermatozoa masuk ke dalam cloaca melalui lubang pada ujung papilla. - Saluran-saluran urine pembantu yang menerima urine dari tubuli uriniferi. Saluran-saluran ini terletak sejajar sisi tengah dari ginjal, memasuki kantong sperma melalui sebuah lubang kecil yang terdapat di tengah dari papilla seminalis (kantong sperma). Pada ikan betina tidak terdapat saluran-saluran pembantu ini. 150 D. Soal-soal Latihan Setelah membaca materi di atas, bentuklah kelompok diskusi (5 orang per kelompok). Masing-masing kelompok menjelaskan perbedaan sistem genital ikan Osteichthyes dan Chondrichthyes, baik jantan maupun betina, dan presentasikan. E. Daftar Pustaka Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Alamsjah, Z. 1974. Ichthyologi I. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Alamsjah, Z. dan M.F. Rahardjo. 1977. Penuntun Untuk Identifikasi Ikan. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. W.B. Saunders Company, Philadelphia. Chiasson, R. 1980. Laboratory Anatomy of the Perch. Third edition. WM. C. Brown Company Publishers, Dubuque, Iowa. Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller, and D.R.M. Passino. 1977. Ichthyology. Second edition. John Wiley and Sons, Inc., New York. Moyle, P.B. and J.J. Cech, Jr. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology. Second edition. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Wischnitzer, S. 1972. Atlas and Dissection Guide for Comparative Anatomy. Second edition. W. H. Freeman and Company, San Francisco.