SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Anatomi DAN FISIOLOGI
Serangga
Oleh :
Della Sakinah Harahap
Irma Hidayati
Meilan Isni Siregar
Nisrina Setiowati
Novita Sari Barus
Nurbaiti Saringin
Ricky Marojahan Manullang
Digestive System
(Sistem Pencernaan)
Saluran pencernaan serangga pada dasarnya terdiri dari :
• Usus bagian depan/stomodeum ( Foregut)
• Usus bagian tengah/mesenteron (Midgut)
• Usus bagian belakang/proctodeum (Hindgut)
Usus bagian depan/
stomodeum
Usus bagian depan terdiri dari :
Faring esophagus tembolok proventrikulus
• Lapisan usus bagian
depan menyerupai
kutikula,dan sering
mengandung setae, duri-
duri atau lapisan yang
kasar.
• Tidak didapati adanya
enzim
• Tidak ada penyerapan
makanan
Usus bagian tengah/
mesenteron
Usus bagian tengah terdiri
dari:
Gastic caecum venticulus
perithopic membran
• Banyak didapati enzim
pencernaan, seperti
maltase, invertase, lipase
dan protease
• Tidak ada lapisan
menyerupai kutikula
• Berupa tabung sederhana
dan mengalami perbesaran
untuk membentuk bagian
rektum diujungnya.
• Terdapat lapisan tipis dan
terdiri dari kutikula tanpa
duri, tapi terdapat bantalan
rectum atau papilae
Usus bagian belakang/
proctodeum
Usus bagian belakan terdiri dari :
Illeum colon rectum anus
Excretory system
(Sistem Pengeluaran)
Sistem Ekskresi Insekta
Ekskresi Pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme tubuh yang sudah
tidak berguna bagi tubuh.
Organ Ekskretori utama : Buluh-Buluh Malphigi
Pembuluh Malpighi ini akan mengekskresikan zat sisa
berupa urea, limbah nitrogen, dan garam secara osmosis
dari hemolimfa menuju lumen (rongga pembuluh).
Tabung Malphigi:
• Letak : Pada saluran makanan di awal
proktodeum (di antara perut tengah dan usus)
• Jumlah tabung : Antara 2 sampai lebih dari 250
dan umumnya berbelit (convoluted).
• Tabung-tabung itu bebas berada di rongga tubuh
digenangi oleh hemolimf.
• Fungsi : Mengambil sisa Nitrogen dari darah
(hemolymph) dan mengatur keseimbangan air
dan garam.
Sistem Ekskresi Insekta
Keseimbangan garam dan air
Pada serangga darat
Terjadi kehilangan air tubuh melalui
penguapan dari permukaan tubuh dan
pembuangan feses, sekaligus harus menjaga
supaya garam-garam tidak ikut terbuang.
Sistem Ekskresi Insekta
Serangga yang hidup di air dan Lembab
Membuang langsung sisa nitrogen dalam
bentuk cairan, misal alantoin.
Pada : Diptera, Coleoptera, Ortophtera
Sistem Ekskresi Insekta
Sistem Ekskresi Insekta
Ekskresi Penyimpanan
Pengeluaran Sisa
metabolisme/Racun dengan
cara menyimpannya
Contoh :kecoak dan Ekor pegas dari Ordo Collembola,
menyimpanya di sel-sel lemak tubuhnya.
Circulatory system
(Sistem Peredaran
Darah)
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran
darah serangga terdiri
dari :
• Darah
(Haemolymph)
• Pembuluh darah
yang terletak pada
bidang dorsal
Bagian anterior dan posterior
dari pembuluh darah
Bagian posterior dari pembuluh
yang terbagi oleh katup dan menjadi
rongga-rongga ini disebut jantung.
Sedangkan bagian yang langsing
disebut aora.
• Sistem peredaran darah terbuka
Jantung berkontraksi Ostia tertutup oleh kelep
Darah dari Jantung terdorong Aorta
Kepala Organ dalam rongga tubuh (Homocoel)
Fungsi Darah pada serangga
• Trasnportasi material berupa zat makanan,
hormon, dan zat sisa.
• Fagositosis
• Koagulator
• Menyatukan sel-sel yang telah cerai-berai saat
serangga berganti kulit
• Menjaga tekanan osmotis
• Reservoir untuk air dan zat makanan seperti
lemak dan karbohidrat
Respiratory System
(Sistem Pernapasan)
• Pada Serangga sistem respirasi terdiri dari susunan
pipa-pipa udara (trachea) yang bercabang-cabang
membentuk anyaman yang membawa udara ke seluruh
bagian tubuh
Trachea serangga dilapisi oleh lapisan kutikula yang disebut intima
Pada Cabang-cabang yang lebih besar dipertebal untuk membentuk
cincin cincin heliks yang disebut taenidia
Cabang trachea yang sangat kecil dan tipis adalah trakheolus dan
melalui dinding trakheolus inilah pertukaran gas terjadi.
Trachea berhubungan
dengan lingkungan
luar melalui lubang-
lubang yang terdapat
pada ruas-ruas tubuh
serangga yang disebut
spirakel atau stigma
Spirakel membuka jika
kadar oksigen dalam
jaringan rendah
Pada beberapa
serangga trakheanya
dapat membesar dan
meluas membentuk
kantung hawa yang
berfungs isebagai
ventilasi sistem
trakhea
Tipe Sistem Trakhea pada Serangga
1. Holopneustik (polypneustik) : delapan atau
lebih spirakel yang fungsional
2. Hemipneustik : dengan satu atau lebih spirakel
menjadi tidak berfungsi. Modifikasi dari tipe ini:
a. Peripneustik :Enam spirakel toraks dan abdomen
yang terbuka dan spirakel metatorax tertutup
b. Amphipneustik : hanya spirakel dari dada paling
depan dan abdomen belakang yang terbuka
c. Propneustik : hanya spirakel dari dada paling
depan yang terbuka
d. Metapneustik : hanya spirakel dari pasangan
abdomen yang terakhir yang terbuka
3. Apneustik : tak satupun spirakel yang
fungsional. Udara memasuki sistem trakhea
secara difusi melalui permukaan tubuh atau
insang
4. Hypopneustik : kasepuluh spirakel tidak
secara lengkap ada, akan tetapi satu atau
beberapa pasang tidak ada
Variasi sistem trakea terbuka dan tertutup
a – c (terbuka) dan d – f (tertutup)
Muscle System
(Sistem Otot)
Sistem Otot
• Serangga mempunyai sistem otot yang terdiri atas
otot serang lintang ( otot bergaris), yang
berhubungan dengan saraf yang dapat menyebabkan
terjadinya kontraksi otot. Sehingga menimbulkan
adanya gerakan gerakan pada organ tubuh, seperti :
tungkai, sayap, dan tarsus yang gerakannya berupa
lari, terbang atau loncat.
• Otot terdiri atas 2 jenis, yaitu :
a. Otot skelet
Otot skelet yaitu otot yang melekat pada dinding
tubuh (integument) serta pada bagian bagian tubuh
lainnya, yang dihubungkan oleh saraf halus yang
disebut “tonofibril”.
b. Otot visceral
berada disekitar jantung dan disekitar saluran
pencernaan makanan serta saluran sistem reproduksi,
yang dapat menghasilkan gerakan gerakan yang
menggelombang
• Otot dalam menggerakan bagian bagian alat tubuhnya
akan menyesuaikan dengan susunan masing masing
segmen organ tubuh
• Setiap segmen dari organ tubuh mis. tungkai memiliki
otot masing masing
• Segmen seperti segmen tarsus dan segmen flagela
tidak memiliki otot sendiri
• Beberapa alat organ tubuh seperti galea dan
pretarsus, hanya memiliki “otot flexor” yaitu otot yang
fungsinya mengikat suatu alat organ tubuh.
• Otot serangga pada belalang, memilki kemampuan
yang sangat tinggi, yaitu dapat menghasilkan daya 20
X berat badanyanya
Reproduction System
(Sistem Reproduksi)
Organ reproduksi Jantan
Sistem reproduksi jantan
terdiri dari
• Sepasang testis yang
tersusun atas folilkel-folikel
• Sepasang vas eferans
• Sepasang vas deferens
• Sepasang kantung semen (
seminal fesicle)
• Saluran Ejakulasi
• Kelenjar Tambahan
Organ Reproduksi
Betina
Sistem reproduksi betina
terdiri atas :
• Sepasang ovarium yang
masing-masing
tersusun atas sejumlah
ovariol
• Sepasang oviduct
(saluran telur)
• Kelenjar Tambahan
• Kantong sperma
• Saluran sperma
Untuk memperoleh keturunan baru,
serangga jantan kawin dengan serangga
betina. Sperma jantan yang telah
tersimpan dalam spermateka betina
akan membuahi sel telur dan menjadi
zigot lalu dikeluarkan dari dalam tubuh
dalam bentuk telur dan diletakkan pada
suatu medium. Reproduksi dengan cara
ini disebut OVIPARITI.
Namun, pada beberapa serangga, telur
yang telah mengandung zigot berada
dalam saluran genital betina, hingga
menetas menjadi larva bukan dalam
bentuk telur. Reproduksi semacam ini
dinamakan OVOVIVIPARITI.
Penampang longitudinal dari ovariol
(A) Tipe panoistik sederhana yang memikiki oocyt dan epitel
folikel
(B) Tipe polytrofik yang memiliki oosit, epitel folikel dan sel
nutritiv
(C) Tipe telotrofik yang memiliki slel-sel nutritive yang
berhubungan dengan oosit melalui keping nutritive
Partenogenesis
Partenogenesis merupakan pembentukan individu
baru tanpa melalui pembuahan artinya dari telur
yang tidak dibuahi oleh sel kelamin jantan dapat juga
berkembang individu baru yang haploid.
Nervous System
(Sistem Saraf)
Sistem Saraf Serangga
• Sistem saraf serangga terdari atas rangkaian ganglia yang
dihubungkan oleh sepasang sarat, yang terdapat di sepanjang tubuh
serangga
• Ganglion merupakan massa jaringan saraf yang terdapat setiap
segmen secara berpasangan
• Tiga pasang ganglion yang terdapat dibagian kepala disebut OTAK,
yaitu :
1. protocerebrum :
- terdapat pada segmen mata, meliputi daerah inervasi :
alat mata majemuk dan ocelli
2. deutocerebrum :
- terdapat pada segmen antena, daerah inervasi : antena
3. tritocerebrum :
- terdapat pada segmen labrum, daerah inervasi : labium dan
stomodeum
• Di bawah otak terdapat satu set ganglia menyatu membentuk
ganglia subesophageal. Meng inervasi mulut, kelenjar ludah, dan
otot otot leher
• Ganglia dada, meng inervasi kaki, sayap, dan otot otot yang
mengendalikan gerak
• Ganglia perut, meng inervasi : otot otot perut, organ reproduksi,
anus, dan setiap reseptor sensorik di bagian belakang serangga
• Otak merupakan pusat perpaduan dari semua jaringan saraf yang
berasal dari semua bagian tubuh, dan sebagai pengatur segala
perilaku akibat adanya rangsangan yang datang dari luar dan
rangsangan dari dalam tubuh lewat pancaindera.
• Sel saraf yang membentuk jaringan saraf, memiliki kemampuan
meneruskan rangsangan yang berasal dari berbagai organ tubuh
ke otak, serta menyampaikan pesan dari otak ke otot atau k
ekelenjar tubuh.
Otak serangga dan struktur yang berhubungan
(tampak depan)
Otak serangga dan struktur yang berhubungan
(tampak samping)
Exocrine, Endocrine
and Hormone
System
(Sistem eksokrin,
Endokrin dan
Hormon)
KELENJAR EKSOKRIN & ENDOKRIN
Kelenjar Eksokrin
Menghasilkan bahan
kimia dan dilepaskan
ke lingkungan
1. Kelenjar ludah
2. Kelenjar sutra
3. Kelenjar racun
4. Kelenjar pembau
5. Kelenjar lilin
6. Kelenjar feromon
Kelenjar Endokrin
Menghasilkan bahan
kimia dan dilepaskan
ke hemolimfa
1. Corpora allata
2. Corpora cardiata
3. Kelenjar protorax
HORMON
Dihasilkan oleh
kelenjar
endokrin dan
sel
neurosekretori.
Berperan dalam
mengendalikan perubahan-
perubahan yang
berlangsung lama dalam
perkembangan,
pertumbuhan, reproduksi
dan metabolisme serangga.
Fungsi utama hormon
antara lain untuk
mengendalikan proses
reproduksi, pergantian
kulit (molting) dan
metamorfosis.
JENIS HORMON
NO HORMON PENGHASIL PERANAN
1 Hormon Ekdison Kelenjar protorax Menginisisasi pertumbuhan dan
perkembangan, menyebabkan apolisis
pada peristiwa molting.
2 Hormon
Otak/Hormon
Protorasikotropik
(PTTH)
Sel-sel
neurosekretori
khusus dari otak
protoserebrum
Merangsang protorax mensekresikan
hormon edikson.
3 Hormon Juvenil Corpora allata Mendorong tumbuh kembang larva dan
menghambat metamorfosis.
4 Hormon Bursicon
dan
Kardiopeptida
Sel neurosekretori
dari otak
Meningkatkan plastisitas kutikula,
merangsang pergerakan jantung,
menggerakkan hemolimfa ke toraks dan
sayap.
5 Hormon Eklosi Sel –sel
neurosekretori
dalam otak
Berperan dalam peristiwa eklosi
(keluarnya larva/nimfa dari telur).
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokPengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokAgung Sugiharto
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)f' yagami
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNBetacarotene
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimAngely Putry
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeJun Mahardika
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Lichen
LichenLichen
Lichennana
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramGoogle
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 poriferaPT. SASA
 
Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Stiffany Tiwi
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 

What's hot (20)

Pengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokPengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stok
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 porifera
 
Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 

Viewers also liked

Anatomi internal serangga
Anatomi internal seranggaAnatomi internal serangga
Anatomi internal seranggaTikasari Devi
 
Bab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasanBab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasanKevin Simbolon
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaGoogle
 
PPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN
PPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHANPPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN
PPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHANexonurul
 
structure and function of insect respiratory system
structure and function of insect respiratory systemstructure and function of insect respiratory system
structure and function of insect respiratory systemNagesh sadili
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppthermanalex
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusiaTiara Nutnum
 
Exocrine and Endocrine Glands
Exocrine and Endocrine GlandsExocrine and Endocrine Glands
Exocrine and Endocrine GlandsSu Hana
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 

Viewers also liked (17)

Serangga
SeranggaSerangga
Serangga
 
Makalah entomologi
Makalah entomologiMakalah entomologi
Makalah entomologi
 
Anatomi internal serangga
Anatomi internal seranggaAnatomi internal serangga
Anatomi internal serangga
 
Bab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasanBab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasan
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
PPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN
PPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHANPPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN
PPT BENTUK LUAR TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Respirasi hewan
Respirasi hewanRespirasi hewan
Respirasi hewan
 
structure and function of insect respiratory system
structure and function of insect respiratory systemstructure and function of insect respiratory system
structure and function of insect respiratory system
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Exocrine and Endocrine Glands
Exocrine and Endocrine GlandsExocrine and Endocrine Glands
Exocrine and Endocrine Glands
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5
 

Similar to Anatomi serangga

Similar to Anatomi serangga (20)

PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
Nirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptxNirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptx
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
Fisiologi serangga
Fisiologi seranggaFisiologi serangga
Fisiologi serangga
 
System reproduksi
System reproduksiSystem reproduksi
System reproduksi
 
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptxSTRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
 
Presentation of arthrophoda
Presentation of arthrophodaPresentation of arthrophoda
Presentation of arthrophoda
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologi
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologi
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
 
Materi 3 sistem organ
Materi 3 sistem organMateri 3 sistem organ
Materi 3 sistem organ
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
 
Organ dan sistem organ
Organ dan sistem organOrgan dan sistem organ
Organ dan sistem organ
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Organ dan sistem organ new (2)
Organ dan sistem organ new (2)Organ dan sistem organ new (2)
Organ dan sistem organ new (2)
 
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
 
SUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCESSUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCES
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Anatomi serangga

  • 1. Anatomi DAN FISIOLOGI Serangga Oleh : Della Sakinah Harahap Irma Hidayati Meilan Isni Siregar Nisrina Setiowati Novita Sari Barus Nurbaiti Saringin Ricky Marojahan Manullang
  • 3. Saluran pencernaan serangga pada dasarnya terdiri dari : • Usus bagian depan/stomodeum ( Foregut) • Usus bagian tengah/mesenteron (Midgut) • Usus bagian belakang/proctodeum (Hindgut)
  • 4. Usus bagian depan/ stomodeum Usus bagian depan terdiri dari : Faring esophagus tembolok proventrikulus • Lapisan usus bagian depan menyerupai kutikula,dan sering mengandung setae, duri- duri atau lapisan yang kasar. • Tidak didapati adanya enzim • Tidak ada penyerapan makanan
  • 5. Usus bagian tengah/ mesenteron Usus bagian tengah terdiri dari: Gastic caecum venticulus perithopic membran • Banyak didapati enzim pencernaan, seperti maltase, invertase, lipase dan protease • Tidak ada lapisan menyerupai kutikula
  • 6. • Berupa tabung sederhana dan mengalami perbesaran untuk membentuk bagian rektum diujungnya. • Terdapat lapisan tipis dan terdiri dari kutikula tanpa duri, tapi terdapat bantalan rectum atau papilae Usus bagian belakang/ proctodeum Usus bagian belakan terdiri dari : Illeum colon rectum anus
  • 8.
  • 9. Sistem Ekskresi Insekta Ekskresi Pengeluaran zat-zat sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak berguna bagi tubuh. Organ Ekskretori utama : Buluh-Buluh Malphigi Pembuluh Malpighi ini akan mengekskresikan zat sisa berupa urea, limbah nitrogen, dan garam secara osmosis dari hemolimfa menuju lumen (rongga pembuluh).
  • 10. Tabung Malphigi: • Letak : Pada saluran makanan di awal proktodeum (di antara perut tengah dan usus) • Jumlah tabung : Antara 2 sampai lebih dari 250 dan umumnya berbelit (convoluted). • Tabung-tabung itu bebas berada di rongga tubuh digenangi oleh hemolimf. • Fungsi : Mengambil sisa Nitrogen dari darah (hemolymph) dan mengatur keseimbangan air dan garam. Sistem Ekskresi Insekta
  • 11.
  • 12. Keseimbangan garam dan air Pada serangga darat Terjadi kehilangan air tubuh melalui penguapan dari permukaan tubuh dan pembuangan feses, sekaligus harus menjaga supaya garam-garam tidak ikut terbuang. Sistem Ekskresi Insekta
  • 13. Serangga yang hidup di air dan Lembab Membuang langsung sisa nitrogen dalam bentuk cairan, misal alantoin. Pada : Diptera, Coleoptera, Ortophtera Sistem Ekskresi Insekta
  • 14. Sistem Ekskresi Insekta Ekskresi Penyimpanan Pengeluaran Sisa metabolisme/Racun dengan cara menyimpannya Contoh :kecoak dan Ekor pegas dari Ordo Collembola, menyimpanya di sel-sel lemak tubuhnya.
  • 16. Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah serangga terdiri dari : • Darah (Haemolymph) • Pembuluh darah yang terletak pada bidang dorsal
  • 17. Bagian anterior dan posterior dari pembuluh darah Bagian posterior dari pembuluh yang terbagi oleh katup dan menjadi rongga-rongga ini disebut jantung. Sedangkan bagian yang langsing disebut aora.
  • 18. • Sistem peredaran darah terbuka Jantung berkontraksi Ostia tertutup oleh kelep Darah dari Jantung terdorong Aorta Kepala Organ dalam rongga tubuh (Homocoel)
  • 19. Fungsi Darah pada serangga • Trasnportasi material berupa zat makanan, hormon, dan zat sisa. • Fagositosis • Koagulator • Menyatukan sel-sel yang telah cerai-berai saat serangga berganti kulit • Menjaga tekanan osmotis • Reservoir untuk air dan zat makanan seperti lemak dan karbohidrat
  • 21. • Pada Serangga sistem respirasi terdiri dari susunan pipa-pipa udara (trachea) yang bercabang-cabang membentuk anyaman yang membawa udara ke seluruh bagian tubuh Trachea serangga dilapisi oleh lapisan kutikula yang disebut intima Pada Cabang-cabang yang lebih besar dipertebal untuk membentuk cincin cincin heliks yang disebut taenidia Cabang trachea yang sangat kecil dan tipis adalah trakheolus dan melalui dinding trakheolus inilah pertukaran gas terjadi.
  • 22. Trachea berhubungan dengan lingkungan luar melalui lubang- lubang yang terdapat pada ruas-ruas tubuh serangga yang disebut spirakel atau stigma Spirakel membuka jika kadar oksigen dalam jaringan rendah Pada beberapa serangga trakheanya dapat membesar dan meluas membentuk kantung hawa yang berfungs isebagai ventilasi sistem trakhea
  • 23. Tipe Sistem Trakhea pada Serangga 1. Holopneustik (polypneustik) : delapan atau lebih spirakel yang fungsional 2. Hemipneustik : dengan satu atau lebih spirakel menjadi tidak berfungsi. Modifikasi dari tipe ini: a. Peripneustik :Enam spirakel toraks dan abdomen yang terbuka dan spirakel metatorax tertutup b. Amphipneustik : hanya spirakel dari dada paling depan dan abdomen belakang yang terbuka
  • 24. c. Propneustik : hanya spirakel dari dada paling depan yang terbuka d. Metapneustik : hanya spirakel dari pasangan abdomen yang terakhir yang terbuka 3. Apneustik : tak satupun spirakel yang fungsional. Udara memasuki sistem trakhea secara difusi melalui permukaan tubuh atau insang 4. Hypopneustik : kasepuluh spirakel tidak secara lengkap ada, akan tetapi satu atau beberapa pasang tidak ada
  • 25. Variasi sistem trakea terbuka dan tertutup a – c (terbuka) dan d – f (tertutup)
  • 27. Sistem Otot • Serangga mempunyai sistem otot yang terdiri atas otot serang lintang ( otot bergaris), yang berhubungan dengan saraf yang dapat menyebabkan terjadinya kontraksi otot. Sehingga menimbulkan adanya gerakan gerakan pada organ tubuh, seperti : tungkai, sayap, dan tarsus yang gerakannya berupa lari, terbang atau loncat.
  • 28. • Otot terdiri atas 2 jenis, yaitu : a. Otot skelet Otot skelet yaitu otot yang melekat pada dinding tubuh (integument) serta pada bagian bagian tubuh lainnya, yang dihubungkan oleh saraf halus yang disebut “tonofibril”. b. Otot visceral berada disekitar jantung dan disekitar saluran pencernaan makanan serta saluran sistem reproduksi, yang dapat menghasilkan gerakan gerakan yang menggelombang
  • 29. • Otot dalam menggerakan bagian bagian alat tubuhnya akan menyesuaikan dengan susunan masing masing segmen organ tubuh • Setiap segmen dari organ tubuh mis. tungkai memiliki otot masing masing • Segmen seperti segmen tarsus dan segmen flagela tidak memiliki otot sendiri • Beberapa alat organ tubuh seperti galea dan pretarsus, hanya memiliki “otot flexor” yaitu otot yang fungsinya mengikat suatu alat organ tubuh. • Otot serangga pada belalang, memilki kemampuan yang sangat tinggi, yaitu dapat menghasilkan daya 20 X berat badanyanya
  • 31. Organ reproduksi Jantan Sistem reproduksi jantan terdiri dari • Sepasang testis yang tersusun atas folilkel-folikel • Sepasang vas eferans • Sepasang vas deferens • Sepasang kantung semen ( seminal fesicle) • Saluran Ejakulasi • Kelenjar Tambahan
  • 32. Organ Reproduksi Betina Sistem reproduksi betina terdiri atas : • Sepasang ovarium yang masing-masing tersusun atas sejumlah ovariol • Sepasang oviduct (saluran telur) • Kelenjar Tambahan • Kantong sperma • Saluran sperma
  • 33. Untuk memperoleh keturunan baru, serangga jantan kawin dengan serangga betina. Sperma jantan yang telah tersimpan dalam spermateka betina akan membuahi sel telur dan menjadi zigot lalu dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk telur dan diletakkan pada suatu medium. Reproduksi dengan cara ini disebut OVIPARITI. Namun, pada beberapa serangga, telur yang telah mengandung zigot berada dalam saluran genital betina, hingga menetas menjadi larva bukan dalam bentuk telur. Reproduksi semacam ini dinamakan OVOVIVIPARITI.
  • 34. Penampang longitudinal dari ovariol (A) Tipe panoistik sederhana yang memikiki oocyt dan epitel folikel (B) Tipe polytrofik yang memiliki oosit, epitel folikel dan sel nutritiv (C) Tipe telotrofik yang memiliki slel-sel nutritive yang berhubungan dengan oosit melalui keping nutritive
  • 35. Partenogenesis Partenogenesis merupakan pembentukan individu baru tanpa melalui pembuahan artinya dari telur yang tidak dibuahi oleh sel kelamin jantan dapat juga berkembang individu baru yang haploid.
  • 37.
  • 38. Sistem Saraf Serangga • Sistem saraf serangga terdari atas rangkaian ganglia yang dihubungkan oleh sepasang sarat, yang terdapat di sepanjang tubuh serangga • Ganglion merupakan massa jaringan saraf yang terdapat setiap segmen secara berpasangan • Tiga pasang ganglion yang terdapat dibagian kepala disebut OTAK, yaitu : 1. protocerebrum : - terdapat pada segmen mata, meliputi daerah inervasi : alat mata majemuk dan ocelli 2. deutocerebrum : - terdapat pada segmen antena, daerah inervasi : antena 3. tritocerebrum : - terdapat pada segmen labrum, daerah inervasi : labium dan stomodeum
  • 39. • Di bawah otak terdapat satu set ganglia menyatu membentuk ganglia subesophageal. Meng inervasi mulut, kelenjar ludah, dan otot otot leher • Ganglia dada, meng inervasi kaki, sayap, dan otot otot yang mengendalikan gerak • Ganglia perut, meng inervasi : otot otot perut, organ reproduksi, anus, dan setiap reseptor sensorik di bagian belakang serangga • Otak merupakan pusat perpaduan dari semua jaringan saraf yang berasal dari semua bagian tubuh, dan sebagai pengatur segala perilaku akibat adanya rangsangan yang datang dari luar dan rangsangan dari dalam tubuh lewat pancaindera. • Sel saraf yang membentuk jaringan saraf, memiliki kemampuan meneruskan rangsangan yang berasal dari berbagai organ tubuh ke otak, serta menyampaikan pesan dari otak ke otot atau k ekelenjar tubuh.
  • 40. Otak serangga dan struktur yang berhubungan (tampak depan)
  • 41. Otak serangga dan struktur yang berhubungan (tampak samping)
  • 42. Exocrine, Endocrine and Hormone System (Sistem eksokrin, Endokrin dan Hormon)
  • 43. KELENJAR EKSOKRIN & ENDOKRIN Kelenjar Eksokrin Menghasilkan bahan kimia dan dilepaskan ke lingkungan 1. Kelenjar ludah 2. Kelenjar sutra 3. Kelenjar racun 4. Kelenjar pembau 5. Kelenjar lilin 6. Kelenjar feromon Kelenjar Endokrin Menghasilkan bahan kimia dan dilepaskan ke hemolimfa 1. Corpora allata 2. Corpora cardiata 3. Kelenjar protorax
  • 44. HORMON Dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan sel neurosekretori. Berperan dalam mengendalikan perubahan- perubahan yang berlangsung lama dalam perkembangan, pertumbuhan, reproduksi dan metabolisme serangga. Fungsi utama hormon antara lain untuk mengendalikan proses reproduksi, pergantian kulit (molting) dan metamorfosis.
  • 45. JENIS HORMON NO HORMON PENGHASIL PERANAN 1 Hormon Ekdison Kelenjar protorax Menginisisasi pertumbuhan dan perkembangan, menyebabkan apolisis pada peristiwa molting. 2 Hormon Otak/Hormon Protorasikotropik (PTTH) Sel-sel neurosekretori khusus dari otak protoserebrum Merangsang protorax mensekresikan hormon edikson. 3 Hormon Juvenil Corpora allata Mendorong tumbuh kembang larva dan menghambat metamorfosis. 4 Hormon Bursicon dan Kardiopeptida Sel neurosekretori dari otak Meningkatkan plastisitas kutikula, merangsang pergerakan jantung, menggerakkan hemolimfa ke toraks dan sayap. 5 Hormon Eklosi Sel –sel neurosekretori dalam otak Berperan dalam peristiwa eklosi (keluarnya larva/nimfa dari telur).
  • 46.