Dokumen tersebut membahas peran strategis apoteker dalam layanan kesehatan dan pemasaran apotek melalui swamedikasi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang dasar hukum dan definisi swamedikasi, strategi optimalisasi swamedikasi dalam pemasaran yang meliputi responsif, pengetahuan produk, dan evaluasi, serta peran apoteker dalam memberikan saran swamedikasi secara berbasis bukti.
1. SWAMEDIKASI: PERAN STRATEGIS
APOTEKER DALAM LAYANAN KESEHATAN
DAN MARKETING APOTEK
DIPERSEMBAHKAN UNTUK IAI KEBUMEN,
7 SEPTEMBER 2019
Muvita Rina Wati, M.Sc., Apt
Staf Pengajar Fakultas Farmasi UGM
Praktisi Apotek Universitas Gadjah Mada
muvita.rina.w@mail.ugm.ac.id/ 081.392.101.777
3. Muvita Rina Wati, MSc., Apt.
Gunung Kidul, 7 Mei 1986
Pharmacist, Manager of Rumah Sehat dan Apotek UGM
Bachelor Degree: Faculty of Pharmacy UGM 2004 – 2009
Master Degree: Magister of Clinical Pharmacy 2012 – 2015
muvita.rina.w@mail.ugm.ac.id
muvitarinawati@gmail.com
081.392.101.777
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019
5. SWAMEDIKASI
Dasar hukum
Peraturan Menteri Kesehatan No. 919 Menkes/Per/X/1993
Definisi :
WHO : Pemilihan dan penggunaan obat modern, herbal, maupun obat
tradisional oleh seorang individu untuk mengatasi penyakit atau gejala
penyakit (WHO, 1998).
Menurut Pratiwi, et al (2014): salah satu upaya yang sering dilakukan
oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang sedang
dideritanya tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter
6. Fakta Swamedikasi
Pasien tidak selalu mendapatkan akses informasi yang
dibutuhkan:
◦ 61% pasien yang membutuhkan informasi tidak
menemukan farmasis yang dapat diandalkan
◦ 74% pasien memutuskan membeli OTR hanya berdasarkan
pengalaman atau informasi iklan
◦ 75% pasien tidak tahu cara penggunaan yang benar &
informasi detil yang seharusnya diberikan oleh farmasis
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019
8. Responsif
Meningkatkan kepekaan dan sikap mau menolong
Menyediakan waktu untuk mendengar
Mengutamakan kepentingan pasien
Menawarkan alternative pengobatan sesuai
kemampuan pasien
9. Product Knowledge
Evidence based medicine
Mengenali manfaat dan keamanan suplemen
Keamaanan untuk ibu Hamil:
A, B, C, D, X
Keamanan untuk ibu menyusui:
Lactmed database
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019
10. Basic knowledge in self medication
(Blenkinsopp & paxton,2002)
Membedakan antara gejala minor
dan gejala yang lebih serius
“Triaging”
Membedakan tingkat keseriusan gejala penyakit yang timbul dan tindakan yang
harus di ambil. Farmasis telah memiliki prosedur untuk mengumpulkan
informasi dari klien, sehingga dapat memberikan saran untuk melakukan
pengobatan atau menyarankan rujukan ke dokter.
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019
1
11. Kemampuan mendengarkan (Listening skills)
Membuka percakapan
Menawarkan bantuan
Menghargai dan memberi perhatian
Mengumpulkan informasi membuat keputusan
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019
2
12. Kemampuan bertanya (Questioning skills)
Mengembangkan metode untuk mengumpulkan informasi
yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dasar
yang harus diajukan
Metode umum yang digunakan >>
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019
3
13. WHAM
W : Who is the patient and what are the symptoms (siapakah klien dan
apa gejalanya)
H : How long have the symptoms (berapa lama timbulnya gejala)
A : Action taken (Tindakan yang sudah dilakukan)
M : Medication being taken (obat yang sudah digunakan)
14. ASMETHOD (by Derek Balon)
A : Age / appearance (Usia klien)
S : Self or someone else (dirinya sendiri atau orang lain yang sakit)
M : Medication (regularly taken on preskription or OTC) (Pengobatan
yang sudah digunakan baik dengan resep maupun dengan non resep)
E : Extra medicine (Usaha lain untuk mengatasi gejala sakit)
T : Time persisting (lama gejala)
H : History (riwayat klien)
O : Other symptoms (gejala lain)
D : Danger symptom (Gejala yang berbahaya).
16. Pemilihan terapi berdasarkan bukti keefektifan
efficacy: Menggunakan dasar pengetahuan farmakologi,
terapeutik dan farmasetika yang dapat digunakan untuk
memberikan terapi yang rasional
safety: Memperhatikan interaksi potensial, kontraindikasi,
peringatan, dan profil efek samping dari bahan – bahan
tambahan yang terkandung
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019
4
17. Pemilihan Obat
OTC
OWA
Indeks terapi besar
Tidak memerlukan bantuan tenaga medis dalam pemakaian obat
Tidak memerlukan monitoring
Tidak menimbulkan kecanduan
Tidak menimbulkan ESO parah
Tidak mendorong penyalahgunaan
18. Eksklusi Swamedikasi
Keluhan pada mata
Batuk dan serak yang bertahan lama (1-2 minggu) dan tidak sembuh, batuk darah
Terjadinya perubahan pada tahi lalat atau kutil
Rasa nyeri atau sulit menelan yang tidak mau sembuh
Borok yang tidak mau sembuh
BAB/BAK dengan darah atau adanya perubahan dari pola bab atau konsistensi tinja
(diare atau sembelit)
Keluarnya lendir/darah yang luar biasa dari vagina
Timbul benjolan kecil pada payudara
Demam diatas 40oC yang bertahan >2-3 hari, disertai nyeri tenggorok, ruam kulit atau
lepuh
Diare dan muntah2 yang hebat
KNL.SLIDE/BME.PHARM/TOPIC3/V001.042019