2. MASALAH di LAPANGAN
1. Pasien berhenti minum obat TBC setelah
sebulan, karena merasa sudah sehat
2. Pasien berhenti minum obat Rifampisin
karena warna kencing dan air mata menjadi
merah
3. Pasien wanita bingung karena penjelasan
Apoteker tentang obat metformin adalah
untuk diabet yang tidak dideritanya
4. Pasien mengeluh karena perut merasa perih
setelah minum asam mefenamat dengan
perut kosong
3. 5. Pasien hipertensi menghentikan obatnya karena
tekanan darahnya sudah turun setelah
minum antihipertensi seminggu
6. Pasien DM menghentikan obatnya karena kadar
gulanya telah normal setelah minuM
antidiabet sebulan
7. Pasien DM sangat patuh minum obat antidiabet,
karena dengan demikian dia mengira boleh
makan seenaknya.
8. Seorang bapak besok siang ingin sekali makan
gulai kambing berlemak, maka 2 hari ini dia
minum obat antikolesterol
4. MENURUT ANDA?
Lingkup Pekerjaan Kefarmasian
Pengadaan
Distribusi/Penyaluran
Produksi
Pelayanan
• Pengadaan pada fasilitas produksi, distribusi,
dan pelayanan.
• Menjamin keamanan, manfaat, mutu, dan
khasiat
Industri farmasi: 3 apoteker (PJ Produksi, Pemastian
Mutu, dan Pengawasan Mutu).
Industri OT & kosmetik: 1 apoteker.
Dalam pelaksanaan: apoteker PJ, apoteker pendamping,
dan TTK.
Menerapkan cara pembuatan yang baik
Tenaga
Kefarmasian
• Apoteker sbg penanggung jawab.
• Dilaksanakan dengan CDOB.
• Sarana distribusi/penyaluran: PBF, penyalur
alkes, instalasi farmasi milik pemerintah,
Pemda Prov/Kab/Kota
• Fasilitas pelayanan: apotek, IFRS,
Puskesmas, klinik, toko obat, praktik bersama.
• Apoteker dpt dibantu apoteker pendamping
dan TTK.
PP 51 -
2009
5. Misconception #1
“If one does makes me feel good, a larger
dose will make me feel better. ”
May increase adverse effects
Will add to expense
6. Misconception #2
“If one drug doesn’t help, take another- or
two or three.”
Sometimes promoted by physicians
Often relates to over the counter drugs
7. Misconception #3
“If I can get it without a prescription, it
must be safe.”
Antihistamines, analgesics
Interactions with other drugs
Fat soluble vitamins
Alchohol
8. Misconception #4
“ If I have used this medicine for years, I
must need it now.”
Change in indication for drug
Use of other meds
New findings
9. Misconception #5
“If it helped someone else, it can help me.”
Don’t borrow from friends and family members
Signs of illness may not represent the same
disease
10. Pasien minum Vitamin C menganggap makin
besar dosis makin baik, tidak ada pantangan
bagi siapapun
Pasien mau membeli prednison untuk cucunya
karena mendengar dapat menjadikan anak
gemuk.
Pasien mengalami toksistas karena
mengunyah/menggerus obat slow release.
11. To Chew or not to Chew
Pasien 83 thn, mendapat resep Cardizem CD
(diltiazem lepas lambat), utk BP
Kapsulnya besar. Kapsul dikunyah. Pulse menjadi
rendah. Keluarga pasien menghubungi
farmasis, farmasis menyarankan dokter utk
mengganti menjadi tablet biasa. Pasien
membaik
Beberapa bulan kemudian, kontrol ke dokter,
kejadian berulang. Pasien meninggal 3 minggu
kemudian.
13. FAKTA
Rata-rata ketidakpatuhan terapi obat :
40%
1/3: minum semua obat yang
diresepkan
1/3: minum sebagian dari yang
diresepkan
1/3 : tidak minum sama sekali
14. 22% of U.S. patients take less of the medication than is prescribed
American Heart Association: Statistics you need to know.
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=107
Accessed November 21, 2007.
Medication adherence
16. Persistence
0
20
40
60
80
100
1 3 5 7 9 11 13
Months
Percent
Cozar
Fosamax
Zocor
Product
persistency
curves
after 1 year as
much as a 50
percent decline
after 5 years,
compliance as low
as 29% to 33%
greatest declines
in first six months
18. Pemakaian obat yang kurang
tepat
Pemakaian berlebihan atau kurang
Pemakaian pada waktu yang salah
Obat yang salah
Tidak menyelesaikan pengobatan
Cara pakai yang salah
Memakai obat orang lain
Memakai obat yang rusak atau kadaluwarsa
dll
19. Faktor Pasien
Factors yang dianggap mempengaruhi
compliance
Pengetahuan pasien
Perilaku compliance sebelumnya
Kemampuan untuk mengintegrasikan kedalam
kehidupan sehari-hari/kompleksitas regimen obat
tertentu
Keyakinan tentang kesehatan dan persepsi terhadap
pengobatan
Dukungan lingkungan (termasuk hubungan dengan staf
kesehatan
21. Pasien dengan risiko tinggi
Penyakit asimtomatik
hipertensi
Kondisi kronis
hypertension, arthritis, diabetes
Cognitive impairment
dementia, Alzheimers
Regimen komleks
poly pharmacy, QOD
22. Pasien dengan risiko tinggi
Multiple daily dosing
qd < bid < tid, < qid
Persepsi pasien
effectiveness, side effects, cost
Komunikasi yang jelek
patient practitioner rapport
Penyakit jiwa
less likely to comply
23. The NATIONAL BURDEN of
NONADHERENCE
Kurang lebih 125.000 kematian pertahun
karena nonadherence, atau dua kali jumlah
kematian akibat kecelakaan mobil
Hampir 11% pasien rawat inap dan 40%
pasien sakit di panti jompo, adalah akibat
nonadherence
Biaya langsung maupun tidak langsung akibat
nonadherence mencapai $100 milyard per
tahun di USA
24. Perundangan
Di Amerika: OBRA 1990
Omnibus Reconciliation
Di Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan no
244/Men.Kes/SK/V/1990
25. APOTEKER
1. Apoteker memahami kegunaan konseling bagi
pasien
Menguasai teori konseling dan komunikasi
2. Apoteker mampu mengidentifikasi DRP &
masalah lain
Mempu menggali informasi dari pasien
Menguasai ilmu farmakoterapi dan komunikasi
3. Apoteker mampu memilih informasi yang
tepat untuk kondisi , behavior pasien,
kesiapan pasien dan memberikannya secara
efisien dan efektif
Menguasai ilmu farmakoterapi dan komunikasi
26. Menguasai teori konseling
Faham akan teori konseling
Faham kegunaan & pemanfaatan 3 prime
questions
Faham akan kegunaan & pemanfaatan
metoda
motivational interviewing
Faham akan kerugian akibat non adherence
Faham akan tahap-tahap kesiapan pasien
menerima informasi
Faham akan fenomena gunung es
27. Memilih pasien:
prioritas pasien berdasarkan kondisi, penyakit
dan obat
Menentukan kebutuhan informasi untuk pasien
(jenis dan kedalamannya)
Memilih informasi yang tepat dari sumber
yang dipercaya
Memberikan informasi secara efisien dan
efektif
28. DISKUSI:
Pengertian, fungsi dan tujuan konseling :
Pemahaman teori konseling, kegunaan dan manfaat 3
prime questions, kerugian akibat non-adherence,
tahap kesiapan pasien menerima informasi,
fenomena gunung es,
Metode konseling dan edukasi :
3 prime questions, show and tell, verifikasi,
edukasi kepada pasien dan keluarga,
ketrampilan dalam konseling
29. Memahami pasien :
Kondisi kesehatan pasien, penyakit pasien, obat
untuk pasien, behavior pasien,
Identifikasi DRP (Drug-Related Problem) dan
masalah lain :
Identifikasi DRP
Kebutuhan informasi, kebutuhan motivasi, empati
dan lainnya, problem solving,
Pemilihan informasi dalam praktek konseling :
Cara dan kiat memilih informasi sesuai
kebutuhan pasien, cara pemberian konseling
yang efisien dan efektif,
30. Interaksi dengan dokter dan staf kesehatan lain
:
Cara penyampaian masalah pasien kepada dokter
dan staf kesehatan lain,
Cara menghindari konflik
31. COUNSELING PASIEN:
Counseling tidak berdiri sendiri
Counseling merupakan upaya tercapainya
Patient Safety
Counseling merupakan bagian dari
Pharmaceutical Care (Patient Focus)
Counseling merupakan bagian dari
Medication Process Management
Counseling tergantung dari attitude,
knowledge, skill dari Farmasis
(komunikasi dan Farmasi Klinis)
32. COUNSELING PASIEN:
Ada metodanya
Untuk obat penyakit akut
Untuk obat penyakit kronis dan permasalahannya
Ada teknik –teknik yang berbeda
OTC (obat bebas)
analisa
memilihkan
Resep dokter
Penyakit akut
Penyakit kronis
Pasien rawat jalan
Pasien pulang rawat inap
Menjawab keluhan dll
Harus dibangun tools untuk praktek sehari-hari
34. Kematian akibat Medical Error di R.S di USA (IOM
99’)
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
Medication
Error
AIDS Kanker
Payudara
Kecelakaan
Lalu-Lintas
Medical
Error
• Medication Error di RS : 7.000
• AIDS : 16.516
• Kanker Payu Dara : 42.297
• Kecelakaan Lalu lintas : 43.458
• Medical Errors : 44.000-98.000
• Medication Errors di luar RS : puluhan ribu
35. MEDICAL ERROR
The failure
of a planned action to be
completed as intended
or
the use of a wrong plan
to achieve the aim
36. MEDICATION ERROR
Preventable event
that may cause
inappropriate medication use
or patient harm
Medication is in control of the
health care professional ,
patient, consumer
37. Pharmacy Management
Ordering
Medication Management Process
Where Adverse Drug Events Originate
Source: Adapted from Bates et al.; JAMA 1995;274:29-34
Dispense/
distribute
medication
Evaluate
order
Select
medication
Order
verified
and
submitted
Prepare
medication
History-Taking
Education
Administer Medication
Document
Medication Inventory Management
Administration Management
Surveillance
49%
14%
26%
From Computerized physician order entry: costs, benefits and challenges. A case study approach. FCG 2003.
Monitor/Evaluate Response
Document
Medication
History
Obtain
Medication-
related
History
Diagnostic/
Therapeutic
Decisions
Made
Medication
Ordered
Inventory
management
Formulary,
purchasing
decisions
Incident/adver
se event
surveillance
and reporting
Intervene as
indicated for
adverse
reaction/
error
Assess and
document
patient
response
to medication
according to
defined
parameters
Document
administration
and associated
information
Admin.
according to
order and
standards
for
drug
Select the
correct drug
for
the correct
patient
Educate
patient
regarding
medication
Educate staff
regarding
medications
11%
40. Counseling sebagai komponen
Pharmaceutical Care
The American Society of Health System
Pharmacists’ guidelines on pharmacist-
conducted patient counseling state that:
Pharmacist-conducted patient counseling is
a component of pharmaceutical care and
should be aimed at improving therapeutic
outcomes by maximizing proper use of
medication
41. “If medication related problems
were ranked as a disease, it
would be the fifth leading
cause of death in the US!”
*Beers MH. Arch Internal Med. 2003
42. Compliance dipengaruhi
KOMUNIKASI
Komunikasi antar pasien-staf kesehatan
Pendidikan, budaya dll
Informasi
Emosi
KEYAKINAN akan PENGOBATAN
Pengalaman tentang pemakaian obat
Efek samping
Jumlah jenis obat
Frekuensi pemakaian
Lama terapi
Simtom tidak ada/tidak terasa
Kerumitan cara, aturan pakai
Harga obat
43. Pasien tidak taat (non compliance)
Kegagalan terapi
Relaps
Toksisitas
Biaya yang tinggi
Direct Medical Cost
Direct non Medical Cost
Indirect non Medical Cost
Intangible Cost
Opportunity Cost
44. Biaya akibat non compliance
Direct Medical Cost
Obat-obatan Fee dokter
Alat kesehatan Biaya rawat inap
Test laboratorium dll
Direct non Medical Cost
Transportasi, makan, mengurus keluarga
Indirect non Medical Cost
Upah yang hilang akibat sakit, mengurus yang
sakit
47. 1. Problem solving skill
2. Komunikasi
3. Konseling/Edukasi
4. Patient Assessment
5. Farmasi Klinis: Farmakoterapi, Patofisiologi
dll
6. Penyakit dan progresnya, guidelines
7. Hukum dan etika
8. Pharmaceutical Care Plan
9. Interaksi dengan dokter, dll
10. Perilaku : peduli, komitmen, dll