SlideShare a Scribd company logo
|
1
BANGUN RUANG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Geometri dan Pembelajarannya
Dosen Pengampu: Drs. Suhito, M.Pd
Disusun Oleh Kelompok 1:
Syarifah Reka Karmila 1401413607
Ira Hastriani 1401413613
Sastriani 1401413620
Cut Titi Penda 1401413622
Lisa Fitrianur 1401413623
Rombel: PPGT 2013
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
|
2
A. BANGUN RUANG SISI DATAR
1. KUBUS / BIDANG 6 BERATURAN (HEKSAHEDRON)
Pengertian kubus adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi yang semua sisinya berbentuk
persegi dan memiliki 12 rusuk yang semua rusuknya sama panjang.
Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus
= 6 x luas persegi
= 6 x ( S x S )
= 6S2
Jadi luas permukaan kubus dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut
L = 6S2
Keterangan:
L = Luas permukaan kubus
S = panjang rusuk kubus
Rumus volume kubus
Untuk menentukan volume sebuah kubus dapat dilakukan dengan cara mengalikan panjang rusuk
kubus sebanyak tiga kali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumus volume kubus adalah;
Volume kubus = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk
= S x S x S
= S3
Jadi dapt disimpulkan bahwa volume kubus adalah sebagai berikut;
V = S3
Keterangan:
V = volume kubus
S = panjang rusuk kubus
|
3
Jumlah Rusuk
(R) = 12
Jumlah Sisi (S)
= 6
Titik Sudut(T)
= 8
S + T = R + 2
6 + 8 = 12 +
2
|
4
2. BALOK / PRISMA SEGIEMPAT
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi
panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12
rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan sebangun disebut sebagai
kubus.
Luas permukaan balok = 2(pl + lt + pt)
Volume balok = p x l x t
|
5
Jumlah Rusuk (R) = 12
Jumlah Sisi (S) = 6
Titik Sudut (T) = 8
S + T = R + 2
6 + 8 = 12 +
2
|
6
3. LIMAS
1. Pengertian limas segitiga
Limas segitiga adalah limas yang memiliki alas berbentuk segitiga (baik segitiga sama kaki,
segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, maupun segitiga sembarang).
Rumus Limas Segi Tiga
Limas Segi tiga V = 1/3 x {1/2 x Panjang x Lebar } x Tinggi
Bangun Ruang
Nama : Limas Segi Tiga
Luas : L = jumlah luas keempat sisinya
Volume : V = 1/3 x {1/2 x Panjang x Lebar } x Tinggi
Jumlah Sisi : 4
Jumlah
RusuK
: 6
Titik Sudut : 4
2. Pengertian limas segi empat
Limas segi empat adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi empat (baik berupa persegi,
persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan lainnya).
Rumus Limas Segi Empat
|
7
Limas Segi empat V = 1/3 x Panjang x Lebar x Tinggi
Bangun Ruang
Nama : Limas Segi Empat
Luas : jumlah luas keempat sisinya
Volume : 1/3 x Panjang x Lebar x Tinggi
Jumlah
Sisi
: 5
Jumlah
RusuK
: 8
Titik
Sudut
: 5
3. Pengertian limas segi lima
Limas segilima adalah limas yang memiliki alas berbentuk segilima, baik segilima teratur
maupun segilima sembarang.
|
8
Rumus Limas Segilima
Limas Segilima
Bangun Ruang
Nama : Limas Segilima
Volume :
Jumlah
Sisi
: 6
Jumlah
RusuK
: 10
Titik
Sudut
: 6
|
9
a) LIMAS SEGITIGA / BIDANG 4 BERATURAN
(TETRAHEDRON)
Jumlah Rusuk (R) = 6
Jumlah Sisi (S) = 4
Titik Sudut (T) = 4
S + T = R + 2
4 + 4 = 6 + 2
|
10
b) LIMAS SEGIEMPAT
Jumlah
Rusuk
(R) = 8
Jumlah Sisi
(S) = 5
Titik Sudut
S + T = R + 2
5 + 5 = 8 + 2
|
11
C) LIMAS SEGILIMA
Jumlah Rusuk
(R) = 10
Jumlah Sisi
(S) = 6
Titik Sudut
(T) = 6
|
12
4. PRISMA
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki sepasang bidang sejajar dan kongruen yang
merupakan alas dan tutup. Sedangkan bidang-bidang lainnya diperoleh dengan menghubungkan titik-
titik sudut dari dua bidang yang sejajar.
Unsur-unsur Prisma
Unsur- unsur yang dimiliki oleh suatu prisma :
1. Titik sudut
2. Rusuk.
S + T = R + 2
6 + 6 = 10 +
2
|
13
3. Bidang sisi.
Ciri-ciri suatu prisma:
1. Bidang atas dan bidang bawah berbentuk bangun datar
2. Bidang atas dan bidang bawah sejajar serta kongruen
3. Mempunyai bidang sisi tegak
1. Prisma Segitiga ABC.DEF
ļ‚· Mempunyai 6 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, dan F
ļ‚· Mempunyai 9 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, dan AC; Rusuk atas DE, EF, dan DF Rusuk
tegak AD. BE, dan CF
ļ‚· Mempunyai 5 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABC ; sisi atas DEF dan Sisi tegak ABED, BCFE
dan ACFD
2. Prisma Segiempat ABCD. EFGH
ļ‚· Mempunyai 8 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G dan H
|
14
ļ‚· Mempunyai 12 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD dan DA; Rusuk atas EF, FH, GH, dan
EG Rusuk tegak EA. FB, HC, dan GD
ļ‚· Mempunyai 8 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABCD ; sisi atas EFGH dan Sisi tegak ABFE,
BCHF, CDGH dan ADGE
3. Prisma Segilima ABCDE.FGHIJ
ļ‚· Mempunyai 10 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J
ļ‚· Mempunyai 15 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD, DE dan EA Rusuk atas FG, GH, HI, IJ
dan JF Rusuk tegak FA. GH, HI, IJ dan JE
ļ‚· Mempunyai 7 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABCDE ; sisi atas FGHIJ Sisi tegak ABGF, BCHG,
CDIH, DEJI, dan AEJF
4. Prisma Segienam ABCDEF.GHIJKL
ļ‚· Mempunyai 12 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L
ļ‚· Mempunyai 18 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD, DE, EF dan FA ;
Rusuk atas GH, HI, IJ, JK, KL dan LG
Rusuk tegak GA. HB, IC, JD, KE dan LF
ļ‚· Mempunyai 8 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABCDEF ; sisi atas GHIJKL dan
Sisi tegak ABHG, BCIH, CDJI, DEKJ, EFLK dan FAGL
5. Prisma Segienam ABCDEF.GHIJKL
ļ‚· Pada prisma segi-n banyaknya :
ļ‚· Titik sudut = 2n
|
15
ļ‚· Rusuk = 3n
ļ‚· Sisi = n+2
|
16
a) PRISMA SEGITIGA
9
5
S + T = R + 2
5 + 6 = 9 + 2
|
17
b) PRISMA SEGILIMA
Jumlah Rusuk (R) = 15
Jumlah Sisi (S) = 7
S + T = R + 2
7 + 10 = 15 +
Jaring-jaring Prisma Segilima
Kelompok 1
Prisma Segilima
Kelompok 1
Prisma Segilima
Kelompok 1
|
18
c) BIDANG 4
BERATURAN (TETRAHEDRON)
Jumlah Rusuk (R) = 6
Jumlah Sisi (S) = 4
Titik Sudut (T) = 4
S + T = R + 2
4 + 4 = 6 + 2
|
19
d) PRISMA SEGIENAM/BIDANG 6 BERATURAN
S + T = R + 2
8 + 12 = 18 +
Jumlah Rusuk (R) = 18
Jumlah Sisi (S) = 8
Titik Sudut (T) = 12
Jaring-jaring Prisma Segienam
Kelompok 1
|
20
|
21
Bidang Banyak Beraturan
Isi, Luas Sisi dan Keliling
A. Pengertian Mengenai Bidang Banyak Beraturan
Bidang banyak adalah bangun yang dibatasi oleh bidang-bidang datar yang dua-dua saling
berpotongan.
Sisi bidang banyak yaitu bidang-bidang atau lebih tepatnya bagian-bagian bidang yang
membatasi bidang.
Rusuk adalah ruas-ruas garis yang membatasi sisi-sisi. Rusuk-rusuk berpotongan pada titik
sudut.
Jika perpanjangan semua rusuk berada di luar bidang banyak, maka bidang banyak yang
demikian disebut bidang banyak konveks.
Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak konveks yang semua sisinya berupa daerah
segi banyak beraturan yang kongruen dan pada setiap titik sudutnya bertemu sisi-sisi yang
sama banyaknya.
Pada setiap bidang banyak konveks berlaku dalil EULER, yang bunyinya:
Dalil: Pada setiap bidang banyak konveks banyaknya semua sisi ditambah banyaknya semua
titik sudut sama dengan banyaknya rusuk ditambah dua.
Jika S menyatakan banyaknya sisi.
T menyatakan banyaknya titik sudut.
R menyatakan banyaknya rusuk
Dalil EULER dapat dinyatakan dalam bentuk rumus: S + T = R + 2
Sudut bidang banyak adalah bagian ruang yang dibatasi oleh tiga buah bidang datar atau lebih,
yang kesemuanya melalui sebuah titik. Khususnya jika dibatasi oleh tiga bidang, maka disebut
sudut bidang tiga. Titik-titik pertemuan dari sudut bidang banyak itu disebut titik puncak atau
titik sudut dari bidang banyak. Garis-garis potong antara tiap dua bidangnya disebut rusuk
bidang banyak, sedang daerah sudut yang terbentuk atau dibatasi oleh dua rusuk yang
berdekatan disebut sisi bidang banyak.
Sudut-sudut bidang banyak adalah sudut-sudut tumpuan dari sudut-sudut bidang dua yang
terjadi oleh bidang-bidang yang membentuk sudut bidang banyak itu.
|
22
Pada sudut bidang tiga T.ABC, yang dimaksud dengan:
- Titik puncaknya adalah titik T
- Rusuk-rusuknya adalah
- Sisi-sisinya adalah daerah-daerah
- Sudut-sudutnya adalah sudut tumpuan pada rusuk-rusuk
Dalil: jumlah semua sisi sebuah sudut bidang banyak kurang dari
B. Penyelidikan Bidang Banyak Beraturan
Menurut definisi, sebuah bidang banyak beraturan dibatasi oleh daerah-daerah segi banyak
beraturan yang kongruen dan disetiap titik sudutnya bertemu sejumlah daerah segi banyak
beraturan yang sejenis.
Jika sisi-sisinya berupa daerah segitiga samasisi, maka kemungkinan-kemungkinan yang dapat
terjadi:
1. Ditiap titik sudutnya bertemu tiga buah sisi, karena , jumlahnya kurang
dari
2. Ditiap titik sudutnya bertemu 4 buah sisi, karena , jumlahnya kurang
3. Ditiap titik sudutnya bertemu 5 buah sisi, karena , jumlahnya kurang dari
Banyaknya sisi bidang-bidang banyak beraturan:
1. Jika 3 daerah segitiga samasisi pada tiap titik sudut.
Misal ada x buah sisi, berarti x buah segitiga samasisi memiliki 3 x buah titik sudut. Setiap 3
titik sudut segitiga menghasilkan sebuah titik sudut bidang banyak beraturan (x).
x buah segitiga samasisi mempunyai 3 x sisi, tiap 2 sisi segitiga membentuk satu rusuk bidang
banyak (membentuk 3x/2 buah rusuk). Sehingga memenuhi rumus EULER:
|
23
artinya bidang banyak ini mempunyai 4 buah sisi, yang pada tiap titik sudutnya bertemu tiga
buahh sisi. Bidang ini disebut bidang empat beraturan atau tetra eder atau terahedren.
2. Jika 4 daerah segitiga samasisi pada tiap titik sudut.
Misal bidang banyak beraturan itu mempunyai x buah sisi. x buah segitiga memberikan 3x
titik sudut dan menghasilkan 3x/4 buah titik sudut bidang banyak. X buah segitiga
memberikan 3x buah sisi dan menghasilkan 3x/2 buah rusuk bidang banyak. Dengan rumus
EULER:
Berarti bidang banyak ini mempunyai 8 buah bidang sisi, disebut bidang delapan beraturan
atau octaeder atau octahedron.
3. Jika 5 daerah segitiga samasisi pada tiap titik sudut.
Dengan cara yang sama diperoleh:
Bidang banyak ini disebut bidang dua puluh beraturan atau ecosaeder atau ecosahedron.
4. Jika 3 daerah bujur sangkar pada tiap titik sudut
Dengan cara yang sama diperoleh:
Bidang banyak ini disebut bidang enam beraturan atau hexaeder atau hexahodren, dan lebih
dikenal dengan kubus.
5. Jika 3 daerah segilima beraturan pada tiap titik sudut
|
24
Dengan cara yang sama diperoleh:
Bidang banyak beraturan ini disebut bidang dua belas beraturan atau dodecaeder atau dodecaheron.
Bidang Banyak Beraturan :
No. SKETSA NAMA / ARTI HURUF
I = isi
L = luas sisi
1 Bidang Empat Beraturan
r = radius bola dalam
ruang
R = radius bola luar
ruang
a = rusuk
I = 1/12 a3 ļƒ– 2
L = a2 ļƒ– 3
r = 1/12 aļƒ– 6
R = 1/4 aļƒ– 6
bukaan
2
Bidang 8 Beraturan
r = radius bola dalam
ruang
R = radius bola luar
ruang
a = rusuk
I = 1/3 a3ļƒ– 2
L = 2 a2 ļƒ– 3
r = 1/6 aļƒ– 6
R = 1/2 aļƒ– ļ€²
3
Bidang 12 Beraturan
r = radius bola dalam
ruang
R = radius bola luar
ruang
a = rusuk
I = 1/4 a3 ļ€Øļ€±ļ€µ + 7ļƒ–ļ€µ ļ€©
L = 3 a2 ļƒ–ļ€Ø25 + 10ļƒ–ļ€µļ€©
r = 1/20 aļƒ– ļ€Ø250 + 110ļƒ–ļ€µļ€©
R = 1/4 a ( 1 + ļƒ–ļ€µ ļ€©ļ€ ļƒ–ļ€³
bukaan
|
25
4
Bidang 20 Beraturan
r = radius bola dalam
ruang
R = radius bola luar
ruang
a = rusuk
I = 5/12 a3 ļ€Øļ€³ + ļƒ–ļ€µ ļ€©
L = 5 a2ļƒ–ļ€³
r = 1/12 aļƒ– ļ€Ø3 + ļƒ–ļ€µļ€© ļƒ–ļ€³
R = 1/4 a ļƒ–( 10 + 2ļƒ–ļ€µ ļ€©
bukaan
|
26
5. BIDANG 8 BERATURAN (OKTAHEDRON)
S + T = R + 2
8 + 6 = 12 + 2
Jumlah Rusuk (R) = 12
Jumlah Sisi (S) = 8
Titik Sudut(T) = 6
|
27
6. BIDANG 12 BERATURAN (ISOHEDRON)
Jumlah Rusuk (R) = 30
|
28
S + T = R + 2
12 + 20 = 30 +
|
29
7. BIDANG 20 BERATURAN (DODECAHEDRON)
Jaring - Jaring Bidang 20 Beraturan
S + T = R + 2
20 + 12 = 30 +
Jumlah Rusuk (R) = 30
Jumlah Sisi (S) = 20
Titik Sudut (T) = 12
|
30
B. BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
1. TABUNG
Dalam geometri, tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah
persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut. Tabung
memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.
Kedua lingkaran disebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang
yang menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung.
Rumus hitung silinder
Luas alas pada silinder
Luas selimut
Luas permukaan
, atau
Luas permukaan tanpa tutup
Volume
|
31
=
S + T = R + 1
3 + 0 = 2 + 1
Jumlah Rusuk (R) = 2
Jumlah Sisi (S) = 3
Titik Sudut (T) = 0
Jaring-jaring Tabung
Kelompok 1
Tabung
Kelompok 1
Tabung
Kelompok 1
|
32
2. KERUCUT
Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan
yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Jadi, luas selimut kerucut = Ļ€rs.
Luas permukaan kerucut = luas selimut + luas alas
= Ļ€rs + Ļ€r2
= Ļ€r (s + r)
Dengan demikian, pada kerucut berlaku rumus sebagai berikut.
Luas selimut kerucut = Ļ€rs
Luas permukaan kerucut = Ļ€r (s + r)
Volume kerucut = 1/3 x luas alas x tinggi
= 1/3 x Ļ€r2t
|
33
S + T = R + 1
2 + 0 = 1 + 1
Jumlah
Rusuk
(R) = 1
Jumlah Sisi
(S) = 2
|
34
TABEL
PENERAPAN RUMUS EULER PADA BANGUN RUANG SISI DATAR
No
.
Gambar Jaring-jaring Bangun
Ruang
Gambar Bangun Ruang
Rusuk
(R)
Sisi
(S)
Titik
Sudut
(T)
Rumus Euler
S + T = R + 2
1.
12 6 8 6 + 8 = 12 + 2
Kubus
|
35
2.
12 6 8 6 + 8 = 12 + 2
3.
Limas Segitiga/Bidang 4
Beraturan
6 4 4 4 + 4 = 6 + 2
Jaring Balok/Prisma Segiempat
Balok/Prisma Segiempat
Jaring Limas
Segitiga/Bidang 4
Beraturan
|
36
4.
Limas Segiempat
8 5 5 5 + 5 = 8 + 2
5.
Limas Segilima
10 6 6 6 + 6 = 10 + 2
Jaring Limas Segiempat
Jaring Limas Segilima
|
37
6. Jaring Prisma Segitiga
9 5 6 5 + 6 = 9 + 2
7.
15 7 10 7+10 = 15+2
8. Jaring-jaring Bidang 8 Beraturan
12 8 6 8 + 6 = 12 + 2
Prisma Segilima
Kelompok 1
Segilima
Kelompok 1
Jaring-jaring Prisma Segilima
Kelompok 1
Segilima
Kelompok 1
|
38
9.
Jaring-jaring Bidang 12 Beraturan
30 12 20 12+20 = 30+2
10.
30 20 12 20+12 = 30+2
11
Jaring Prisma
Segienam/Bidang 6 Beraturan
Prisma Segienam/Bidang 6
Beraturan
18 8 12 8+12 = 18+2
|
39
|
40
TABEL
PERSAMAAN RUMUS BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
No
.
Gambar Jaring-jaring Bangun
Ruang
Bangun Ruang
Rusuk
(R)
Sisi
(S)
Titik
Sudut
(T)
Persamaan
S + T = R +
1
1.
2 3 0 3 + 0 = 2 + 1
Tabung
Kelompok 1Jaring-jaring Tabung
Kelompok 1
|
41
2. Kerucut
1 2 0 2 + 0 = 1 + 1
Jaring Kerucut
|
42
RUMAH SIPUT DALAM MATEMATIKA
Rumah siput dalam matematika dapat digunakan dalam membuat panjang ruas garis tertentu
dalam bentuk akar. Contoh membuat panjang ruas garis āˆš21 cm. Panjang ruas garis āˆš21 cm dapat
dibuat dengan bantuan segitiga siku-siku, yang panjang ruas garis alas 4 cm dan panjang ruas garis
tinggi āˆš5 cm. maka akan diperoleh seperi gambar di bawah ini :
|
43
CARA MRMBUAT KERUCUT
Buatlah kerucut jika disediakan segitinga siku-siku dengan panjang ruas garis alas 3 cm dan
panjang ruas garis tinggi 9 cm.
Langkah-langkah membuat Kerucut :
1. Carilah panjang ruas garis sisi miring segitiga siku-siku dengan menggunakan rumus
Pythagoras. Misalkan sisi miring Ļ‡ = āˆš92 + 32 = āˆš90 = āˆš9 Ɨ 10 = 3āˆš10 cm
Seperti pada gambar di bawah ini :
2. Carilah besar sudut dengan rumus š›¼ = 2šœ‹
š‘Ÿ
š‘…
; šœ‹ = 180
Maka diperoleh :
š›¼ = 2šœ‹
š‘Ÿ
š‘…
= 2.180
3
3āˆš10
= 113,84Ā°
3. Buatlah besar sudut 113,84Ā° dengan panjang ruas garis 3āˆš10 cm.
|
44
4. Gunakan jangka untuk membuat garis lengkung.
5. Buatlah lingkaran sebagai alas dengan panjang ruas garis jari-jari 3 cm.
|
45
6. Guntinglah jaring tabung tersebut. Sisakan kertas pada bagian lingkaran dan salah satu sisi
yang panjang ruas garis 3āˆš10 cm, seperti pada gambar.
7. Gunakan double tip untuk merekatkan bagian-bagian jaring tabung. Sehingga berbentuk seperti
berikut :
|
46
SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_%28geometri%29/diakses15/05/2016pkl03:15PM
http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMP/Matematika/Bangun%20Ruang%20Datar%20
%28Prisma%29/materi2.html/diakses15/05/2016pkl03:18PM
http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-balok-secara-
lengkap.html/diakses15/05/2016pkl03:29PM
http://www.berpendidikan.com/2015/05/rumus-volume-dan-rumus-luas-permukaan-balok-beserta-
contoh-soal-dan-pembahasannya.html/diakses15/05/2016pkl03:33PM
http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-kubus-secara-lengkap.html.
http://www.berpendidikan.com/2015/05/rumus-volume-dan-rumus-luas-permukaan-kubus-dan-
contoh-soal-dan-pembahasannya.html.
http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-kerucut-unsur-unsur-kerucut-dan-jaring-jaring-
kerucut.html.
http://www.berpendidikan.com/2015/05/rumus-luas-permukaan-kerucut-dan-rumus-volume-kerucut-
contoh-soalnya.html.
http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-limas-dan-jenis-jenisnya.html
http://rumus-mtk.blogspot.co.id/2011/06/rumus-limas-segi-tiga-dan-limas-segi.html
http://www.geocities.ws/siswaonline/vademecum4.html/diakses15/05/2016pkl:04:08PM
http://matematikaeducation-matematika.blogspot.co.id/2011/01/bidang-banyak-
beraturan.html/diakses15/05/2016pkl04:13PM

More Related Content

What's hot

Rpp Teorema Pythagoras K-13
Rpp Teorema Pythagoras K-13Rpp Teorema Pythagoras K-13
Rpp Teorema Pythagoras K-13
tolaoke
Ā 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
Ā 
PPT Perbandingan
PPT PerbandinganPPT Perbandingan
PPT PerbandinganBety Pertiwi
Ā 
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat KartesiusLembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Iwan Sumantri
Ā 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
Amalia Indrawati Gunawan
Ā 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
Restiana8
Ā 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
Ā 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Muhammad Lyan Pratama
Ā 
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IXBahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Elisa Sari
Ā 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajardinakudus
Ā 
PPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas XPPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas XRoheni heni
Ā 
Aplikom10 matlab statistik
Aplikom10 matlab statistikAplikom10 matlab statistik
Aplikom10 matlab statistik
Arif Rahman
Ā 
Bab iii 1. bentuk aljabar
Bab iii   1. bentuk aljabarBab iii   1. bentuk aljabar
Bab iii 1. bentuk aljabar
Muhammad Alfiansyah Alfi
Ā 
Power point pr matematika 7
Power point pr matematika 7 Power point pr matematika 7
Power point pr matematika 7
Wayan Sudiarta
Ā 
Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)
RobiatulAdauwiyah
Ā 
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinusBahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Eko Agus Triswanto
Ā 
Powerpoint Kesebangunan
Powerpoint Kesebangunan Powerpoint Kesebangunan
Powerpoint Kesebangunan Anggraini Yunita
Ā 
Lime survei user manual
Lime survei   user manualLime survei   user manual
Lime survei user manual
arimayawulantara
Ā 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
Ā 
RPP teorema pythagoras
RPP teorema pythagorasRPP teorema pythagoras
RPP teorema pythagorasKurosaki_akira
Ā 

What's hot (20)

Rpp Teorema Pythagoras K-13
Rpp Teorema Pythagoras K-13Rpp Teorema Pythagoras K-13
Rpp Teorema Pythagoras K-13
Ā 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Ā 
PPT Perbandingan
PPT PerbandinganPPT Perbandingan
PPT Perbandingan
Ā 
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat KartesiusLembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Ā 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
Ā 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
Ā 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Ā 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Ā 
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IXBahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Ā 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
Ā 
PPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas XPPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas X
Ā 
Aplikom10 matlab statistik
Aplikom10 matlab statistikAplikom10 matlab statistik
Aplikom10 matlab statistik
Ā 
Bab iii 1. bentuk aljabar
Bab iii   1. bentuk aljabarBab iii   1. bentuk aljabar
Bab iii 1. bentuk aljabar
Ā 
Power point pr matematika 7
Power point pr matematika 7 Power point pr matematika 7
Power point pr matematika 7
Ā 
Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)
Ā 
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinusBahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Ā 
Powerpoint Kesebangunan
Powerpoint Kesebangunan Powerpoint Kesebangunan
Powerpoint Kesebangunan
Ā 
Lime survei user manual
Lime survei   user manualLime survei   user manual
Lime survei user manual
Ā 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
Ā 
RPP teorema pythagoras
RPP teorema pythagorasRPP teorema pythagoras
RPP teorema pythagoras
Ā 

Similar to Suhito, bangun ruang ppgt unnes kel 1

Bangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).ppt
Bangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).pptBangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).ppt
Bangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).ppt
DeniPujiHartani
Ā 
8 f9
8 f98 f9
8 f9
Dan banditzs
Ā 
Lkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaLkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematika
antiantika
Ā 
Ppt Polygon
Ppt PolygonPpt Polygon
Ppt Polygon
Lailatus Sa'adah
Ā 
8 d7
8 d78 d7
8 d7
Dan banditzs
Ā 
Dian puspita sari (1720206020) matematika 2
Dian puspita sari (1720206020) matematika 2Dian puspita sari (1720206020) matematika 2
Dian puspita sari (1720206020) matematika 2
DianPuspita53
Ā 
Fahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubus
Fahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubusFahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubus
Fahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubusLilis Dinatapura
Ā 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Era Hami
Ā 
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxdokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
WelmalindaSari
Ā 
Ppt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruangPpt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruang
Yoseph Prakoso
Ā 
limas, unsur, rumus latihan soallimas.pdf
limas, unsur, rumus latihan soallimas.pdflimas, unsur, rumus latihan soallimas.pdf
limas, unsur, rumus latihan soallimas.pdf
RonaButarbutar
Ā 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematikanoviarahayu
Ā 
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
Nurwaningsih Nurwaningsih
Ā 
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSLPowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
rennijuliyanna
Ā 
Tugas matematika
Tugas matematikaTugas matematika
Tugas matematika
Lambue Sofia Simamora
Ā 
Kapita s ppt
Kapita s pptKapita s ppt
Kapita s ppt
Achmad Asmawi
Ā 
8 d11
8 d118 d11
8 d11
Dan banditzs
Ā 

Similar to Suhito, bangun ruang ppgt unnes kel 1 (20)

Bangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).ppt
Bangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).pptBangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).ppt
Bangun ruang sisi datar Bag 1 (Unsur & jaring-jaring).ppt
Ā 
8 f9
8 f98 f9
8 f9
Ā 
Lkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaLkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematika
Ā 
Tugas matematika [rena dkk]
Tugas matematika [rena dkk]Tugas matematika [rena dkk]
Tugas matematika [rena dkk]
Ā 
Ppt Polygon
Ppt PolygonPpt Polygon
Ppt Polygon
Ā 
8 d7
8 d78 d7
8 d7
Ā 
Dian puspita sari (1720206020) matematika 2
Dian puspita sari (1720206020) matematika 2Dian puspita sari (1720206020) matematika 2
Dian puspita sari (1720206020) matematika 2
Ā 
Fahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubus
Fahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubusFahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubus
Fahmi bastian tugas kubus presentasi matematika-kubus
Ā 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Ā 
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxdokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
Ā 
Ppt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruangPpt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruang
Ā 
limas, unsur, rumus latihan soallimas.pdf
limas, unsur, rumus latihan soallimas.pdflimas, unsur, rumus latihan soallimas.pdf
limas, unsur, rumus latihan soallimas.pdf
Ā 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Ā 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Ā 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Ā 
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
BANGUN RUANG DAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SPIMUS
Ā 
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSLPowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
PowerPoint Bangun Ruang BRSD dan BRSL
Ā 
Tugas matematika
Tugas matematikaTugas matematika
Tugas matematika
Ā 
Kapita s ppt
Kapita s pptKapita s ppt
Kapita s ppt
Ā 
8 d11
8 d118 d11
8 d11
Ā 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Ā 

Suhito, bangun ruang ppgt unnes kel 1

  • 1. | 1 BANGUN RUANG Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Geometri dan Pembelajarannya Dosen Pengampu: Drs. Suhito, M.Pd Disusun Oleh Kelompok 1: Syarifah Reka Karmila 1401413607 Ira Hastriani 1401413613 Sastriani 1401413620 Cut Titi Penda 1401413622 Lisa Fitrianur 1401413623 Rombel: PPGT 2013 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
  • 2. | 2 A. BANGUN RUANG SISI DATAR 1. KUBUS / BIDANG 6 BERATURAN (HEKSAHEDRON) Pengertian kubus adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi yang semua sisinya berbentuk persegi dan memiliki 12 rusuk yang semua rusuknya sama panjang. Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus = 6 x luas persegi = 6 x ( S x S ) = 6S2 Jadi luas permukaan kubus dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut L = 6S2 Keterangan: L = Luas permukaan kubus S = panjang rusuk kubus Rumus volume kubus Untuk menentukan volume sebuah kubus dapat dilakukan dengan cara mengalikan panjang rusuk kubus sebanyak tiga kali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumus volume kubus adalah; Volume kubus = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk = S x S x S = S3 Jadi dapt disimpulkan bahwa volume kubus adalah sebagai berikut; V = S3 Keterangan: V = volume kubus S = panjang rusuk kubus
  • 3. | 3 Jumlah Rusuk (R) = 12 Jumlah Sisi (S) = 6 Titik Sudut(T) = 8 S + T = R + 2 6 + 8 = 12 + 2
  • 4. | 4 2. BALOK / PRISMA SEGIEMPAT Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan sebangun disebut sebagai kubus. Luas permukaan balok = 2(pl + lt + pt) Volume balok = p x l x t
  • 5. | 5 Jumlah Rusuk (R) = 12 Jumlah Sisi (S) = 6 Titik Sudut (T) = 8 S + T = R + 2 6 + 8 = 12 + 2
  • 6. | 6 3. LIMAS 1. Pengertian limas segitiga Limas segitiga adalah limas yang memiliki alas berbentuk segitiga (baik segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, maupun segitiga sembarang). Rumus Limas Segi Tiga Limas Segi tiga V = 1/3 x {1/2 x Panjang x Lebar } x Tinggi Bangun Ruang Nama : Limas Segi Tiga Luas : L = jumlah luas keempat sisinya Volume : V = 1/3 x {1/2 x Panjang x Lebar } x Tinggi Jumlah Sisi : 4 Jumlah RusuK : 6 Titik Sudut : 4 2. Pengertian limas segi empat Limas segi empat adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi empat (baik berupa persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan lainnya). Rumus Limas Segi Empat
  • 7. | 7 Limas Segi empat V = 1/3 x Panjang x Lebar x Tinggi Bangun Ruang Nama : Limas Segi Empat Luas : jumlah luas keempat sisinya Volume : 1/3 x Panjang x Lebar x Tinggi Jumlah Sisi : 5 Jumlah RusuK : 8 Titik Sudut : 5 3. Pengertian limas segi lima Limas segilima adalah limas yang memiliki alas berbentuk segilima, baik segilima teratur maupun segilima sembarang.
  • 8. | 8 Rumus Limas Segilima Limas Segilima Bangun Ruang Nama : Limas Segilima Volume : Jumlah Sisi : 6 Jumlah RusuK : 10 Titik Sudut : 6
  • 9. | 9 a) LIMAS SEGITIGA / BIDANG 4 BERATURAN (TETRAHEDRON) Jumlah Rusuk (R) = 6 Jumlah Sisi (S) = 4 Titik Sudut (T) = 4 S + T = R + 2 4 + 4 = 6 + 2
  • 10. | 10 b) LIMAS SEGIEMPAT Jumlah Rusuk (R) = 8 Jumlah Sisi (S) = 5 Titik Sudut S + T = R + 2 5 + 5 = 8 + 2
  • 11. | 11 C) LIMAS SEGILIMA Jumlah Rusuk (R) = 10 Jumlah Sisi (S) = 6 Titik Sudut (T) = 6
  • 12. | 12 4. PRISMA Prisma adalah bangun ruang yang memiliki sepasang bidang sejajar dan kongruen yang merupakan alas dan tutup. Sedangkan bidang-bidang lainnya diperoleh dengan menghubungkan titik- titik sudut dari dua bidang yang sejajar. Unsur-unsur Prisma Unsur- unsur yang dimiliki oleh suatu prisma : 1. Titik sudut 2. Rusuk. S + T = R + 2 6 + 6 = 10 + 2
  • 13. | 13 3. Bidang sisi. Ciri-ciri suatu prisma: 1. Bidang atas dan bidang bawah berbentuk bangun datar 2. Bidang atas dan bidang bawah sejajar serta kongruen 3. Mempunyai bidang sisi tegak 1. Prisma Segitiga ABC.DEF ļ‚· Mempunyai 6 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, dan F ļ‚· Mempunyai 9 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, dan AC; Rusuk atas DE, EF, dan DF Rusuk tegak AD. BE, dan CF ļ‚· Mempunyai 5 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABC ; sisi atas DEF dan Sisi tegak ABED, BCFE dan ACFD 2. Prisma Segiempat ABCD. EFGH ļ‚· Mempunyai 8 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G dan H
  • 14. | 14 ļ‚· Mempunyai 12 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD dan DA; Rusuk atas EF, FH, GH, dan EG Rusuk tegak EA. FB, HC, dan GD ļ‚· Mempunyai 8 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABCD ; sisi atas EFGH dan Sisi tegak ABFE, BCHF, CDGH dan ADGE 3. Prisma Segilima ABCDE.FGHIJ ļ‚· Mempunyai 10 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J ļ‚· Mempunyai 15 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD, DE dan EA Rusuk atas FG, GH, HI, IJ dan JF Rusuk tegak FA. GH, HI, IJ dan JE ļ‚· Mempunyai 7 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABCDE ; sisi atas FGHIJ Sisi tegak ABGF, BCHG, CDIH, DEJI, dan AEJF 4. Prisma Segienam ABCDEF.GHIJKL ļ‚· Mempunyai 12 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L ļ‚· Mempunyai 18 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD, DE, EF dan FA ; Rusuk atas GH, HI, IJ, JK, KL dan LG Rusuk tegak GA. HB, IC, JD, KE dan LF ļ‚· Mempunyai 8 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABCDEF ; sisi atas GHIJKL dan Sisi tegak ABHG, BCIH, CDJI, DEKJ, EFLK dan FAGL 5. Prisma Segienam ABCDEF.GHIJKL ļ‚· Pada prisma segi-n banyaknya : ļ‚· Titik sudut = 2n
  • 15. | 15 ļ‚· Rusuk = 3n ļ‚· Sisi = n+2
  • 16. | 16 a) PRISMA SEGITIGA 9 5 S + T = R + 2 5 + 6 = 9 + 2
  • 17. | 17 b) PRISMA SEGILIMA Jumlah Rusuk (R) = 15 Jumlah Sisi (S) = 7 S + T = R + 2 7 + 10 = 15 + Jaring-jaring Prisma Segilima Kelompok 1 Prisma Segilima Kelompok 1 Prisma Segilima Kelompok 1
  • 18. | 18 c) BIDANG 4 BERATURAN (TETRAHEDRON) Jumlah Rusuk (R) = 6 Jumlah Sisi (S) = 4 Titik Sudut (T) = 4 S + T = R + 2 4 + 4 = 6 + 2
  • 19. | 19 d) PRISMA SEGIENAM/BIDANG 6 BERATURAN S + T = R + 2 8 + 12 = 18 + Jumlah Rusuk (R) = 18 Jumlah Sisi (S) = 8 Titik Sudut (T) = 12 Jaring-jaring Prisma Segienam Kelompok 1
  • 20. | 20
  • 21. | 21 Bidang Banyak Beraturan Isi, Luas Sisi dan Keliling A. Pengertian Mengenai Bidang Banyak Beraturan Bidang banyak adalah bangun yang dibatasi oleh bidang-bidang datar yang dua-dua saling berpotongan. Sisi bidang banyak yaitu bidang-bidang atau lebih tepatnya bagian-bagian bidang yang membatasi bidang. Rusuk adalah ruas-ruas garis yang membatasi sisi-sisi. Rusuk-rusuk berpotongan pada titik sudut. Jika perpanjangan semua rusuk berada di luar bidang banyak, maka bidang banyak yang demikian disebut bidang banyak konveks. Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak konveks yang semua sisinya berupa daerah segi banyak beraturan yang kongruen dan pada setiap titik sudutnya bertemu sisi-sisi yang sama banyaknya. Pada setiap bidang banyak konveks berlaku dalil EULER, yang bunyinya: Dalil: Pada setiap bidang banyak konveks banyaknya semua sisi ditambah banyaknya semua titik sudut sama dengan banyaknya rusuk ditambah dua. Jika S menyatakan banyaknya sisi. T menyatakan banyaknya titik sudut. R menyatakan banyaknya rusuk Dalil EULER dapat dinyatakan dalam bentuk rumus: S + T = R + 2 Sudut bidang banyak adalah bagian ruang yang dibatasi oleh tiga buah bidang datar atau lebih, yang kesemuanya melalui sebuah titik. Khususnya jika dibatasi oleh tiga bidang, maka disebut sudut bidang tiga. Titik-titik pertemuan dari sudut bidang banyak itu disebut titik puncak atau titik sudut dari bidang banyak. Garis-garis potong antara tiap dua bidangnya disebut rusuk bidang banyak, sedang daerah sudut yang terbentuk atau dibatasi oleh dua rusuk yang berdekatan disebut sisi bidang banyak. Sudut-sudut bidang banyak adalah sudut-sudut tumpuan dari sudut-sudut bidang dua yang terjadi oleh bidang-bidang yang membentuk sudut bidang banyak itu.
  • 22. | 22 Pada sudut bidang tiga T.ABC, yang dimaksud dengan: - Titik puncaknya adalah titik T - Rusuk-rusuknya adalah - Sisi-sisinya adalah daerah-daerah - Sudut-sudutnya adalah sudut tumpuan pada rusuk-rusuk Dalil: jumlah semua sisi sebuah sudut bidang banyak kurang dari B. Penyelidikan Bidang Banyak Beraturan Menurut definisi, sebuah bidang banyak beraturan dibatasi oleh daerah-daerah segi banyak beraturan yang kongruen dan disetiap titik sudutnya bertemu sejumlah daerah segi banyak beraturan yang sejenis. Jika sisi-sisinya berupa daerah segitiga samasisi, maka kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi: 1. Ditiap titik sudutnya bertemu tiga buah sisi, karena , jumlahnya kurang dari 2. Ditiap titik sudutnya bertemu 4 buah sisi, karena , jumlahnya kurang 3. Ditiap titik sudutnya bertemu 5 buah sisi, karena , jumlahnya kurang dari Banyaknya sisi bidang-bidang banyak beraturan: 1. Jika 3 daerah segitiga samasisi pada tiap titik sudut. Misal ada x buah sisi, berarti x buah segitiga samasisi memiliki 3 x buah titik sudut. Setiap 3 titik sudut segitiga menghasilkan sebuah titik sudut bidang banyak beraturan (x). x buah segitiga samasisi mempunyai 3 x sisi, tiap 2 sisi segitiga membentuk satu rusuk bidang banyak (membentuk 3x/2 buah rusuk). Sehingga memenuhi rumus EULER:
  • 23. | 23 artinya bidang banyak ini mempunyai 4 buah sisi, yang pada tiap titik sudutnya bertemu tiga buahh sisi. Bidang ini disebut bidang empat beraturan atau tetra eder atau terahedren. 2. Jika 4 daerah segitiga samasisi pada tiap titik sudut. Misal bidang banyak beraturan itu mempunyai x buah sisi. x buah segitiga memberikan 3x titik sudut dan menghasilkan 3x/4 buah titik sudut bidang banyak. X buah segitiga memberikan 3x buah sisi dan menghasilkan 3x/2 buah rusuk bidang banyak. Dengan rumus EULER: Berarti bidang banyak ini mempunyai 8 buah bidang sisi, disebut bidang delapan beraturan atau octaeder atau octahedron. 3. Jika 5 daerah segitiga samasisi pada tiap titik sudut. Dengan cara yang sama diperoleh: Bidang banyak ini disebut bidang dua puluh beraturan atau ecosaeder atau ecosahedron. 4. Jika 3 daerah bujur sangkar pada tiap titik sudut Dengan cara yang sama diperoleh: Bidang banyak ini disebut bidang enam beraturan atau hexaeder atau hexahodren, dan lebih dikenal dengan kubus. 5. Jika 3 daerah segilima beraturan pada tiap titik sudut
  • 24. | 24 Dengan cara yang sama diperoleh: Bidang banyak beraturan ini disebut bidang dua belas beraturan atau dodecaeder atau dodecaheron. Bidang Banyak Beraturan : No. SKETSA NAMA / ARTI HURUF I = isi L = luas sisi 1 Bidang Empat Beraturan r = radius bola dalam ruang R = radius bola luar ruang a = rusuk I = 1/12 a3 ļƒ– 2 L = a2 ļƒ– 3 r = 1/12 aļƒ– 6 R = 1/4 aļƒ– 6 bukaan 2 Bidang 8 Beraturan r = radius bola dalam ruang R = radius bola luar ruang a = rusuk I = 1/3 a3ļƒ– 2 L = 2 a2 ļƒ– 3 r = 1/6 aļƒ– 6 R = 1/2 aļƒ– ļ€² 3 Bidang 12 Beraturan r = radius bola dalam ruang R = radius bola luar ruang a = rusuk I = 1/4 a3 ļ€Øļ€±ļ€µ + 7ļƒ–ļ€µ ļ€© L = 3 a2 ļƒ–ļ€Ø25 + 10ļƒ–ļ€µļ€© r = 1/20 aļƒ– ļ€Ø250 + 110ļƒ–ļ€µļ€© R = 1/4 a ( 1 + ļƒ–ļ€µ ļ€©ļ€ ļƒ–ļ€³ bukaan
  • 25. | 25 4 Bidang 20 Beraturan r = radius bola dalam ruang R = radius bola luar ruang a = rusuk I = 5/12 a3 ļ€Øļ€³ + ļƒ–ļ€µ ļ€© L = 5 a2ļƒ–ļ€³ r = 1/12 aļƒ– ļ€Ø3 + ļƒ–ļ€µļ€© ļƒ–ļ€³ R = 1/4 a ļƒ–( 10 + 2ļƒ–ļ€µ ļ€© bukaan
  • 26. | 26 5. BIDANG 8 BERATURAN (OKTAHEDRON) S + T = R + 2 8 + 6 = 12 + 2 Jumlah Rusuk (R) = 12 Jumlah Sisi (S) = 8 Titik Sudut(T) = 6
  • 27. | 27 6. BIDANG 12 BERATURAN (ISOHEDRON) Jumlah Rusuk (R) = 30
  • 28. | 28 S + T = R + 2 12 + 20 = 30 +
  • 29. | 29 7. BIDANG 20 BERATURAN (DODECAHEDRON) Jaring - Jaring Bidang 20 Beraturan S + T = R + 2 20 + 12 = 30 + Jumlah Rusuk (R) = 30 Jumlah Sisi (S) = 20 Titik Sudut (T) = 12
  • 30. | 30 B. BANGUN RUANG SISI LENGKUNG 1. TABUNG Dalam geometri, tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk. Kedua lingkaran disebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang yang menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung. Rumus hitung silinder Luas alas pada silinder Luas selimut Luas permukaan , atau Luas permukaan tanpa tutup Volume
  • 31. | 31 = S + T = R + 1 3 + 0 = 2 + 1 Jumlah Rusuk (R) = 2 Jumlah Sisi (S) = 3 Titik Sudut (T) = 0 Jaring-jaring Tabung Kelompok 1 Tabung Kelompok 1 Tabung Kelompok 1
  • 32. | 32 2. KERUCUT Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Jadi, luas selimut kerucut = Ļ€rs. Luas permukaan kerucut = luas selimut + luas alas = Ļ€rs + Ļ€r2 = Ļ€r (s + r) Dengan demikian, pada kerucut berlaku rumus sebagai berikut. Luas selimut kerucut = Ļ€rs Luas permukaan kerucut = Ļ€r (s + r) Volume kerucut = 1/3 x luas alas x tinggi = 1/3 x Ļ€r2t
  • 33. | 33 S + T = R + 1 2 + 0 = 1 + 1 Jumlah Rusuk (R) = 1 Jumlah Sisi (S) = 2
  • 34. | 34 TABEL PENERAPAN RUMUS EULER PADA BANGUN RUANG SISI DATAR No . Gambar Jaring-jaring Bangun Ruang Gambar Bangun Ruang Rusuk (R) Sisi (S) Titik Sudut (T) Rumus Euler S + T = R + 2 1. 12 6 8 6 + 8 = 12 + 2 Kubus
  • 35. | 35 2. 12 6 8 6 + 8 = 12 + 2 3. Limas Segitiga/Bidang 4 Beraturan 6 4 4 4 + 4 = 6 + 2 Jaring Balok/Prisma Segiempat Balok/Prisma Segiempat Jaring Limas Segitiga/Bidang 4 Beraturan
  • 36. | 36 4. Limas Segiempat 8 5 5 5 + 5 = 8 + 2 5. Limas Segilima 10 6 6 6 + 6 = 10 + 2 Jaring Limas Segiempat Jaring Limas Segilima
  • 37. | 37 6. Jaring Prisma Segitiga 9 5 6 5 + 6 = 9 + 2 7. 15 7 10 7+10 = 15+2 8. Jaring-jaring Bidang 8 Beraturan 12 8 6 8 + 6 = 12 + 2 Prisma Segilima Kelompok 1 Segilima Kelompok 1 Jaring-jaring Prisma Segilima Kelompok 1 Segilima Kelompok 1
  • 38. | 38 9. Jaring-jaring Bidang 12 Beraturan 30 12 20 12+20 = 30+2 10. 30 20 12 20+12 = 30+2 11 Jaring Prisma Segienam/Bidang 6 Beraturan Prisma Segienam/Bidang 6 Beraturan 18 8 12 8+12 = 18+2
  • 39. | 39
  • 40. | 40 TABEL PERSAMAAN RUMUS BANGUN RUANG SISI LENGKUNG No . Gambar Jaring-jaring Bangun Ruang Bangun Ruang Rusuk (R) Sisi (S) Titik Sudut (T) Persamaan S + T = R + 1 1. 2 3 0 3 + 0 = 2 + 1 Tabung Kelompok 1Jaring-jaring Tabung Kelompok 1
  • 41. | 41 2. Kerucut 1 2 0 2 + 0 = 1 + 1 Jaring Kerucut
  • 42. | 42 RUMAH SIPUT DALAM MATEMATIKA Rumah siput dalam matematika dapat digunakan dalam membuat panjang ruas garis tertentu dalam bentuk akar. Contoh membuat panjang ruas garis āˆš21 cm. Panjang ruas garis āˆš21 cm dapat dibuat dengan bantuan segitiga siku-siku, yang panjang ruas garis alas 4 cm dan panjang ruas garis tinggi āˆš5 cm. maka akan diperoleh seperi gambar di bawah ini :
  • 43. | 43 CARA MRMBUAT KERUCUT Buatlah kerucut jika disediakan segitinga siku-siku dengan panjang ruas garis alas 3 cm dan panjang ruas garis tinggi 9 cm. Langkah-langkah membuat Kerucut : 1. Carilah panjang ruas garis sisi miring segitiga siku-siku dengan menggunakan rumus Pythagoras. Misalkan sisi miring Ļ‡ = āˆš92 + 32 = āˆš90 = āˆš9 Ɨ 10 = 3āˆš10 cm Seperti pada gambar di bawah ini : 2. Carilah besar sudut dengan rumus š›¼ = 2šœ‹ š‘Ÿ š‘… ; šœ‹ = 180 Maka diperoleh : š›¼ = 2šœ‹ š‘Ÿ š‘… = 2.180 3 3āˆš10 = 113,84Ā° 3. Buatlah besar sudut 113,84Ā° dengan panjang ruas garis 3āˆš10 cm.
  • 44. | 44 4. Gunakan jangka untuk membuat garis lengkung. 5. Buatlah lingkaran sebagai alas dengan panjang ruas garis jari-jari 3 cm.
  • 45. | 45 6. Guntinglah jaring tabung tersebut. Sisakan kertas pada bagian lingkaran dan salah satu sisi yang panjang ruas garis 3āˆš10 cm, seperti pada gambar. 7. Gunakan double tip untuk merekatkan bagian-bagian jaring tabung. Sehingga berbentuk seperti berikut :
  • 46. | 46 SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_%28geometri%29/diakses15/05/2016pkl03:15PM http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMP/Matematika/Bangun%20Ruang%20Datar%20 %28Prisma%29/materi2.html/diakses15/05/2016pkl03:18PM http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-balok-secara- lengkap.html/diakses15/05/2016pkl03:29PM http://www.berpendidikan.com/2015/05/rumus-volume-dan-rumus-luas-permukaan-balok-beserta- contoh-soal-dan-pembahasannya.html/diakses15/05/2016pkl03:33PM http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-kubus-secara-lengkap.html. http://www.berpendidikan.com/2015/05/rumus-volume-dan-rumus-luas-permukaan-kubus-dan- contoh-soal-dan-pembahasannya.html. http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-kerucut-unsur-unsur-kerucut-dan-jaring-jaring- kerucut.html. http://www.berpendidikan.com/2015/05/rumus-luas-permukaan-kerucut-dan-rumus-volume-kerucut- contoh-soalnya.html. http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-limas-dan-jenis-jenisnya.html http://rumus-mtk.blogspot.co.id/2011/06/rumus-limas-segi-tiga-dan-limas-segi.html http://www.geocities.ws/siswaonline/vademecum4.html/diakses15/05/2016pkl:04:08PM http://matematikaeducation-matematika.blogspot.co.id/2011/01/bidang-banyak- beraturan.html/diakses15/05/2016pkl04:13PM