SlideShare a Scribd company logo
Nama : Robiatul Adauwiyah
NIM : 170102040718
Mata Kuliah : GAR
Dosen Pengampu : Azis Muslim, M.Pd
HIPERBOLOIDA (hyperboloid)
A hyperboloid is the set of points in R3 such that for each point the difference of its distances
from two fixed point (the foci) is a constant. Dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa
hiperboloida merupakan himpunan titik-titik di R3 yang selisih jaraknya terhadap dua titik tetap
yang disebut titik fokus adalah sama.
Hiperbolodia terbagi menjadi hiperboloida satu lembar (satu daun) dan hiperboloida dua lembar
(dua daun).
1. Hiperboloida Satu Lembar (Satu Daun)
Misalkan pada bidang XOYdan YOZmasing-masing ditentukan elips dan hiperbola dengan
persamaan (Gambar 1)
(I)
Dan
(II)
Gambar 1 Dua puncak elips menyinggung hiperbola
Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan seperti yang dilakukan pada konstruksi
permukaan elipsoida, gerakkan elips secara sejajar sepanjang sumbu OZ. Misalkan letak
elips di bidang z = . Menurut ketentuan tersebut, maka sumbu-sumbu elips baru akan
sejajar sumbu-sumbu lama dan pada bidang YOZ, titik (0, y, ) akan terletak di hiperbola
(II) sehingga berlaku
Atau
√
Karena elips di bidang z =  harus sebangun dengan di bidang XOY yang setengah sumbu-
sumbunya adalah adan b, maka perbandingan setengah sumbu-sumbu elips di bidang z = 
juga harus sama, yaitu a: b. Oleh sebab itu setengah sumbu-sumbu yang lain di bidang z = 
ini adalah
√
Jadi di persamaan elips di bidang z =  adalah
(III)
Jika parameter  dari persamaan z =  disubstitusikan ke persamaan (III), maka didapat
persamaan permukaan hiperboloida daun satu
Atau
(IV)
Dalam hal khusus jika a = b, maka permukaan tersebut berupa hiperboloida putar berdaun
satu.
Untuk mencari persamaan bidang singgung yang terjadi di titik T(x1, y1, z1), prosedurnya
dapat kita lakukan seperti halnya pada kasus elipsoida. Hasil yang diperoleh menurut cara
tersebut adalah
(V)
Tulislah persamaan (V) sebagai bentuk
( )( )
maka didapat hubungan
dan (VI)
Dari penyajian (IV) dan (VI) dapat disimpulkan bahwa hiperboloida daun satu (IV) dapat
dibangun oleh garis-garis hasil interseksi bidang-bidang (VI). Dengan demikian dari bentuk
(VI) disimpulkan beberapa sifat berikut:
a. Garis-garis dalam satu sistem (VI) tidak memiliki titik persekutuan. Misalkan garis-garis
didefinisikan oleh parameter berbeda 1 dan 2 sehingga
dan
dan
maka diperoleh hubungan
dan .
Jadi keduanya saling berlawanan tidak memiliki titik persekutuan.
b. Melalui satu titik di permukaan, ada satu garislurus untuk masing-masing sistem
tersebut. Pandang persamaan garis (VI) melalui titik T(x1,y1,z1), maka
dan
Jika harga  disubstitusikan dari satu kepada yang lain, didapat titik memenuhi
persamaan hiperboloida. Jadi hanya satu garis yang melalui titik tersebut.
c. Setiap garis lurus yang dibangun dari (VI) memotong semua garis lurus yang lain. pilih
satu garis lurus
dan
dan yang lain
dan ,
maka satu dengan yang lain saling bergantung, sebab bentuk persamaan yang didapat
adalah
( )
dan
( )
Sifat-sifat Hiperboloida Daun Satu :
a) Pusat (0,0,0)
b) Bidang-bidang simetri adalah bidang XOY, YOZ, dan XOZ
c) Sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z merupakan sumbu simetri. Sumbu X dan sumbu Y
disebut sumbu nyata sedangkan sumbu Z disebut sumbukhayal dari hiperboola daun satu
d) Panjang sumbu adalah 2a dan 2b
e) Irisan dengan bidang sejajar bidang XOY merupakan ellips. Irisan dengan bidang sejajar
XOZ atau YOZ merupakan hiperbola
f) Mempunyai 4 puncak
Contoh soal:
Diketahui sebuah persamaan . Tentukan:
a. Persamaan hiperboloida satu daunnya
b. Persamaan bidang yang membentuknya
Penyelesaian:
a.
Jadi persamaan hiperboloida satu daunnya adalah
b. Persamaan berbentuk elips pada bidang xy, dan
Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang xz, dan
Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang yz, dan
2. Hiperbola Dua Lembar (Dua Daun)
Misalkan pada bidang XOY dan YOZ masing-masing ditentukan elips dan hiperbola dengan
persamaan (Gambar 2)
(VII)
dan
. (VIII)
Gambar 2 : Hiperboloida daun dua
Jika elips digerakkan sejajar sepanjang sumbu OZ, maka dengan menggunakan prosedur
seperti pada hiperboloida daun satu, di bidang z =  diperoleh elips
. (IX)
Jika parameter dari persamaan z =  disubstitusikan ke persamaan (IX), maka didapat
persamaan permukaan hiperboloida daun dua
. (X)
Dalam hal a = b, maka permukaan yang didapat berupa permukaan hiperboloida putar daun
dua.
Adapun bidang singgung di titik T(x1,y1,z1) pada permukaan, persamaannya diberikan oleh
bentuk :
(XI)
Sifat-sifat Hiperboloida Daun Dua :
a) Pusat (0,0,0)
b) Bidang-bidang simetri adalah bidang XOY, YOZ, dan XOZ
c) Sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z merupakan sumbu simetri. Sumbu X disebut sumbu
nyata sedangkan sumbu Y dan Z disebut sumbu khayal dari hiperboola daun dua
d) Panjang sumbu adalah 2a
e) Irisan dengan bidang sejajar bidang YOZ , yaitu bidang x = k, k ≥ a atau k≤ -a
merupakan ellips.
f) Mempunyai 2 puncak
Contoh Soal:
Diketahui sebuah persamaan . Tentukan:
a. Persamaan hiperboloida dua daunnya
b. Persamaan bidang yang membentuknya
Penyelesaian:
a.
Jadi persamaan hiperboloida dua daunnya adalah
b. Persamaan berbentuk elips pada bidang xy, dan
Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang xz, dan
Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang yz, dan
Referensi:
1. Materi Hiperboloida dari Bapak Azis Muslim, M.Pd
2. Djoko Adi Susilo & Sri Hariyani, Geometri Analitika (Datar dan Ruang), Malang:
Kanjuruhan Press, 2019.
3. Kusno, Geometri Rancang Bangun Studi Tentang Desain dan Pemodelan Benda dengan
Kurva dan Permukaan Berbantu Komputer, Jember: 2009.

More Related Content

What's hot

Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
Sholiha Nurwulan
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
putriyani13
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
 
Buku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyakBuku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyak
HapizahFKIP
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
Universitas Negeri Padang
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
Riris Christiani Purba
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
KuliahKita
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
Didik Sadianto
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Dia Cahyawati
 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
RestuAdji5
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
 
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Mahmudah6
 

What's hot (20)

Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Buku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyakBuku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyak
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Ring
RingRing
Ring
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
 

Recently uploaded

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Hiperboloida (Hyperboloid)

  • 1. Nama : Robiatul Adauwiyah NIM : 170102040718 Mata Kuliah : GAR Dosen Pengampu : Azis Muslim, M.Pd HIPERBOLOIDA (hyperboloid) A hyperboloid is the set of points in R3 such that for each point the difference of its distances from two fixed point (the foci) is a constant. Dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa hiperboloida merupakan himpunan titik-titik di R3 yang selisih jaraknya terhadap dua titik tetap yang disebut titik fokus adalah sama. Hiperbolodia terbagi menjadi hiperboloida satu lembar (satu daun) dan hiperboloida dua lembar (dua daun). 1. Hiperboloida Satu Lembar (Satu Daun) Misalkan pada bidang XOYdan YOZmasing-masing ditentukan elips dan hiperbola dengan persamaan (Gambar 1) (I) Dan (II) Gambar 1 Dua puncak elips menyinggung hiperbola
  • 2. Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan seperti yang dilakukan pada konstruksi permukaan elipsoida, gerakkan elips secara sejajar sepanjang sumbu OZ. Misalkan letak elips di bidang z = . Menurut ketentuan tersebut, maka sumbu-sumbu elips baru akan sejajar sumbu-sumbu lama dan pada bidang YOZ, titik (0, y, ) akan terletak di hiperbola (II) sehingga berlaku Atau √ Karena elips di bidang z =  harus sebangun dengan di bidang XOY yang setengah sumbu- sumbunya adalah adan b, maka perbandingan setengah sumbu-sumbu elips di bidang z =  juga harus sama, yaitu a: b. Oleh sebab itu setengah sumbu-sumbu yang lain di bidang z =  ini adalah √ Jadi di persamaan elips di bidang z =  adalah (III) Jika parameter  dari persamaan z =  disubstitusikan ke persamaan (III), maka didapat persamaan permukaan hiperboloida daun satu Atau (IV) Dalam hal khusus jika a = b, maka permukaan tersebut berupa hiperboloida putar berdaun satu. Untuk mencari persamaan bidang singgung yang terjadi di titik T(x1, y1, z1), prosedurnya dapat kita lakukan seperti halnya pada kasus elipsoida. Hasil yang diperoleh menurut cara tersebut adalah (V)
  • 3. Tulislah persamaan (V) sebagai bentuk ( )( ) maka didapat hubungan dan (VI) Dari penyajian (IV) dan (VI) dapat disimpulkan bahwa hiperboloida daun satu (IV) dapat dibangun oleh garis-garis hasil interseksi bidang-bidang (VI). Dengan demikian dari bentuk (VI) disimpulkan beberapa sifat berikut: a. Garis-garis dalam satu sistem (VI) tidak memiliki titik persekutuan. Misalkan garis-garis didefinisikan oleh parameter berbeda 1 dan 2 sehingga dan dan maka diperoleh hubungan dan . Jadi keduanya saling berlawanan tidak memiliki titik persekutuan. b. Melalui satu titik di permukaan, ada satu garislurus untuk masing-masing sistem tersebut. Pandang persamaan garis (VI) melalui titik T(x1,y1,z1), maka dan Jika harga  disubstitusikan dari satu kepada yang lain, didapat titik memenuhi persamaan hiperboloida. Jadi hanya satu garis yang melalui titik tersebut. c. Setiap garis lurus yang dibangun dari (VI) memotong semua garis lurus yang lain. pilih satu garis lurus dan dan yang lain dan , maka satu dengan yang lain saling bergantung, sebab bentuk persamaan yang didapat adalah
  • 4. ( ) dan ( ) Sifat-sifat Hiperboloida Daun Satu : a) Pusat (0,0,0) b) Bidang-bidang simetri adalah bidang XOY, YOZ, dan XOZ c) Sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z merupakan sumbu simetri. Sumbu X dan sumbu Y disebut sumbu nyata sedangkan sumbu Z disebut sumbukhayal dari hiperboola daun satu d) Panjang sumbu adalah 2a dan 2b e) Irisan dengan bidang sejajar bidang XOY merupakan ellips. Irisan dengan bidang sejajar XOZ atau YOZ merupakan hiperbola f) Mempunyai 4 puncak Contoh soal: Diketahui sebuah persamaan . Tentukan: a. Persamaan hiperboloida satu daunnya b. Persamaan bidang yang membentuknya Penyelesaian: a. Jadi persamaan hiperboloida satu daunnya adalah b. Persamaan berbentuk elips pada bidang xy, dan Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang xz, dan Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang yz, dan 2. Hiperbola Dua Lembar (Dua Daun) Misalkan pada bidang XOY dan YOZ masing-masing ditentukan elips dan hiperbola dengan persamaan (Gambar 2) (VII)
  • 5. dan . (VIII) Gambar 2 : Hiperboloida daun dua Jika elips digerakkan sejajar sepanjang sumbu OZ, maka dengan menggunakan prosedur seperti pada hiperboloida daun satu, di bidang z =  diperoleh elips . (IX) Jika parameter dari persamaan z =  disubstitusikan ke persamaan (IX), maka didapat persamaan permukaan hiperboloida daun dua . (X) Dalam hal a = b, maka permukaan yang didapat berupa permukaan hiperboloida putar daun dua. Adapun bidang singgung di titik T(x1,y1,z1) pada permukaan, persamaannya diberikan oleh bentuk : (XI) Sifat-sifat Hiperboloida Daun Dua : a) Pusat (0,0,0) b) Bidang-bidang simetri adalah bidang XOY, YOZ, dan XOZ c) Sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z merupakan sumbu simetri. Sumbu X disebut sumbu nyata sedangkan sumbu Y dan Z disebut sumbu khayal dari hiperboola daun dua d) Panjang sumbu adalah 2a
  • 6. e) Irisan dengan bidang sejajar bidang YOZ , yaitu bidang x = k, k ≥ a atau k≤ -a merupakan ellips. f) Mempunyai 2 puncak Contoh Soal: Diketahui sebuah persamaan . Tentukan: a. Persamaan hiperboloida dua daunnya b. Persamaan bidang yang membentuknya Penyelesaian: a. Jadi persamaan hiperboloida dua daunnya adalah b. Persamaan berbentuk elips pada bidang xy, dan Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang xz, dan Persamaan berbentuk hiperbola pada bidang yz, dan Referensi: 1. Materi Hiperboloida dari Bapak Azis Muslim, M.Pd 2. Djoko Adi Susilo & Sri Hariyani, Geometri Analitika (Datar dan Ruang), Malang: Kanjuruhan Press, 2019. 3. Kusno, Geometri Rancang Bangun Studi Tentang Desain dan Pemodelan Benda dengan Kurva dan Permukaan Berbantu Komputer, Jember: 2009.